Sop Nyeri Pada Pasien Koma

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

ASESMEN NYERI UNTUK PASIEN

RSUD TANI DAN NELAYAN KOMA/TIDAK SADAR


Kabupaten Boalemo
Jln. Prof.Dr. Aloe Saboe
Email : rstnboalemo@yahoo.co.id No. Dokumen : No. Revisi Halaman
1 of 3

Tanggal Terbit : DITETAPKAN


DIREKTUR

STANDAR PROSEDUR 10 JANUARI 2018


OPERASIONAL dr. Rahmawati Dai, MARS
NIP. 19760805 200501 2009

Pengertian : Asesmen awal yang dilakukan oleh perawat atau


dokter terhadap semua pasien yang datang ke
Unit Gawat Darurat, rawat inap.
Tujuan : Digunakan untuk mengukur skala nyeri yang
dirasakan pada kondisi pasien yang tidak sadar
atau koma dapat menggunakan skala BPS
(Behavior Pain Scale) untuk melambangkan
intensitas nyeri yang dirasakannya.

Kebijakan : SK Direktur Nomor : 98/SK /DIR/I/2018 tentang


Panduan Skrining dan Asesmen Nyeri di Rumah
Sakit Umum Daerah Tani dan Nelayan
Prosedur : 1. Dokter dan perawat melihat ekspresi wajah
pasien tidak sadar/koma saat di periksa
dengan membandingkan skala menurut BPS.

Penilaian Deskripsi Skor


Ekspresi Rileks 1
wajah Tegang partial 2
Tegang 3
Meringis 4
Ekstremitas Tidak bergerak 1
atas Menekuk partial 2
Menekuk dgn flesi jari 3
Retraksi permanen 4
Kepatuhan Toleransi baik 1
dengan Batuk tapi sebagian 2
ventilasi besar toleransi dgn
ventilasi
Melawan ventilator 3
Tidak dapat mengontrol 4
ASESMEN NYERI UNTUK PASIEN
RSUD TANI DAN NELAYAN KOMA/TIDAK SADAR
Kabupaten Boalemo
Jln. Prof.Dr. Aloe Saboe
Email : rstnboalemo@yahoo.co.id No. Dokumen : No. Revisi Halaman
2 of 3

Tanggal Terbit : DITETAPKAN


DIREKTUR

STANDAR PROSEDUR 10 JANUARI 2018


OPERASIONAL dr. Rahmawati Dai, MARS
NIP. 19760805 200501 2009

ventilator
Total Skor

Intensitas nyeri :
- 0 : tidak nyeri
- 1-3 : nyyeri ringan
- 4-6 : nyeri sedang
- 7-10 : nyeri berat
2. Asesmen dan penanganan nyeri dilakukan saat
pasien menunjukkan respon berupa ekspresi
akan rasa nyeri.
3. Tatalaksana nyeri :
a. Berikan analgesic sesuai dengan anjuran
dokter
b. Perawat secara rutin (setiap 4 jam )
mengevaluasi tatalaksana nyeri kepada
pasien yang sadar / bangun.
c. Tatalaksana nyeri diberikan pada intensitas
nyeri ≥ 4. Asesmen dilakukan tiap 1 jam
setelah tatalaksana nyeri sampai intensitas
nyeri ≤ 3.
d. Sebisa mungkin , berikan analgesic melalui
jalur yang paling tidak menimbulkan nyeri.
e. Nilai ulang efektifitas pengobatan.
f. Tatalaksana non-farmakologi :
1. Lakukan reposisi, mobilisasi yang dapat
ASESMEN NYERI UNTUK PASIEN
RSUD TANI DAN NELAYAN KOMA/TIDAK SADAR
Kabupaten Boalemo
Jln. Prof.Dr. Aloe Saboe
Email : rstnboalemo@yahoo.co.id No. Dokumen : No. Revisi Halaman
3 of 3

Tanggal Terbit : DITETAPKAN


DIREKTUR

STANDAR PROSEDUR 10 JANUARI 2018


OPERASIONAL dr. Rahmawati Dai, MARS
NIP. 19760805 200501 2009

ditoleransi oleh pasien


2. Distraksi / pengalih perhatian.
4. Berikan edukasi kepada pasien dan keluarga
mengenai :
a. Faktor psikologis yang dapat menjadi
penyebab nyeri.
b. Menenangkan ketakutan keluarga pasien
c. Tatalaksana nyeri
d. Anjurkan untuk segera melaporkan kepada
petugas jika merasa nyeri sebelum rasa
nyeri tersebut bertambah parah.

Unit Terkait : 1. Rekam Medis


2. Rawat Inap
3. IGD

You might also like