Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 5

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGENDALIAN DAN INSTRUMENTASI


PROSES
Semester I 2017/2018
Dosen Pengampu: Andy Trirakhmadi, S.T, M.T
Nama Yesica Tampubolon
NIM 31S15028
Nomor Urut Modul
Nama Modul

1. Hasil dan Pembahasan


𝑑𝑇 1 1 𝑄
+ 𝑇 = 𝑇𝑖𝑛 +
𝑑𝑡 𝜏 𝜏 𝜌𝐶𝑝 𝑉
Dari persamaan di atas, maka akan diubah ke domain Laplace;
𝑄
Misalkan𝜌 𝑥 𝐶 =𝑋
𝑝𝑥 𝑞

𝑄 𝑑𝑇
𝑇𝑖𝑛 − 𝑇 + =𝜏
𝜌𝐶𝑝 𝑞 𝑑𝑡
𝑑𝑇
𝑇𝑖𝑛 − 𝑇 + 𝑋 = 𝜏 𝑑𝑡 ; dengan bantuan tabel Laplace ubah ke domain Laplace
𝑋
𝑇𝑖𝑛 (𝑠) − 𝑇(𝑠) + = 𝜏[𝑠𝑇(𝑠) − 𝑇(0)]
𝑠
𝑋
𝑇𝑖𝑛 (𝑠) − 𝑇(𝑠) + = 𝜏𝑠𝑇(𝑠) − 𝜏𝑇(0)
𝑠
𝑋
𝑇(𝑠) + 𝜏𝑠𝑇(𝑠) = 𝜏𝑇(0) + 𝑇𝑖𝑛 (𝑠) +
𝑠
𝑋
𝑇(𝑠) = 𝜏𝑇(0) + 𝑇𝑖𝑛 (𝑠) + 𝑠 -+𝜏𝑠𝑇(𝑠)

𝐴1 𝐴2 𝑑2 ℎ2 𝐴1 𝑅2 𝑑ℎ2
2. +( + 𝐴2 ) + 𝑅2 ℎ2 = 𝑞𝑖𝑛
𝑅1 𝑑𝑡 2 𝑅1 𝑑𝑡
𝐴1 𝐴2 𝐴1 𝑅2
Misalkan =𝑋, + 𝐴2 = 𝑌 dan 𝑅2 = 𝑍
𝑅1 𝑅1
𝑑2 ℎ2 𝑑ℎ2
𝑋 +𝑌 = 𝑞𝑖𝑛 ;diubah ke domain Laplace dengan bantuan tabel Laplace, maka
𝑑𝑡 2 𝑑𝑡
diperoleh
2 ′ (0) 𝑞
𝑋𝑠 ℎ(𝑠) − 𝑠ℎ(0) − ℎ + 𝑌𝑠ℎ(𝑠) − ℎ(0) + 𝑍(𝑠)= 𝑠𝑖𝑛

Kondisi awal dalam keadaan tunak (steady state) maka ℎ′ (0) dan ℎ(0) nilainya sama yaitu
“0”, sehingga diperoleh persamaan baru
𝑞𝑖𝑛
𝑋𝑠 2 ℎ(𝑠) + 𝑌𝑠ℎ(𝑠) + 𝑍(𝑠)= 𝑠
2 𝑞𝑖𝑛
ℎ(𝑠)(𝑋𝑠 + 𝑌𝑠 + 𝑍)= 𝑠
𝑞𝑖𝑛
ℎ(𝑠)= 𝑠(𝑋𝑠2 +𝑌𝑠+𝑍)

Isi laporan dituliskan dalam font Times New Roman, font 12, spasi 1. Pada bagian hasil,
jabarkan semua yang ditugaskan pada modul. Berikan analisis yang mendalam, jika perlu
gunakan referensi literatur. Apabila menggunakan gambar dan tabel, patuhi cara menuliskan
gambar dan tabel. Judul gambar di bawah gambar, dengan nomor gambar langsung sesuai
nomor urut saja. Judul tabel di atas gambar, dengan nomor tabel langsung sesuai nomor urut.
Jangan lupa melampirkan kode program di Lampiran B.

3. Kesimpulan
Tuliskan kesimpulan sesuai tujuan praktikum. Cukup sajikan jawaban konklusif, tidak
bertele-tele, dan tidak dalam bentuk gambar/tabel.
LAMPIRAN A
TUGAS PENDAHULUAN

Penurunan Rumus 1.1

𝐼−𝑂+𝑄+𝑊 =𝐴
𝑑(𝐸)
𝑚𝐻1 − 𝑚𝐻2 + 𝑄 + 𝑊 =
𝑑𝑡
𝑇𝑖𝑛 𝑇
𝑑(𝑉𝜌𝐶𝑝𝑇)
𝑞𝜌 ∫ 𝐶𝑝 𝑑𝑡 − 𝑞𝜌 ∫ 𝐶𝑝 𝑑𝑡 + 𝑄 + 𝑊 =
𝑇𝑟𝑒𝑓 𝑇𝑟𝑒𝑓 𝑑𝑡
𝑞𝑖𝑛 = 𝑞𝑜𝑢𝑡 = 𝑞, W=0
𝑑𝑇
𝜌𝑞𝐶𝑝 𝑇𝑖𝑛 − 𝜌𝑞𝐶𝑝 𝑇 + 𝑄 = 𝜌𝑉𝐶𝑝
𝑑𝑡
𝑑𝑇
𝜌𝑞𝐶𝑝 (𝑇𝑖𝑛 − 𝑇) + 𝑄 = 𝜌𝑉𝐶𝑝 𝑑𝑡 ; dibagi dengan 𝜌𝑉𝐶𝑝
𝑞 𝑄 𝑑𝑇 𝑞 1
(𝑇𝑖𝑛 − 𝑇) + 𝜌𝑉𝐶 = ; 𝑉 adalah 𝜏
𝑉 𝑝 𝑑𝑡
1 𝑄 𝑑𝑇
(𝑇𝑖𝑛 − 𝑇) + =
𝜏 𝜌𝑉𝐶𝑝 𝑑𝑡
1 1 𝑑𝑇 𝑄
𝑇𝑖𝑛 + 𝑇 = +
𝜏 𝜏 𝑑𝑡 𝜌𝐶𝑝 𝑉

𝑑𝑇 1 1 𝑄
+ 𝑇 = 𝑇𝑖𝑛 +
𝑑𝑡 𝜏 𝜏 𝜌𝐶𝑝 𝑉
Penurunan Rumus 1.2
Neraca massa
𝑑ℎ1
𝑞𝑖𝑛 − 𝑞1 = 𝐴1
𝑑𝑡
𝑑ℎ2
𝑞1 − 𝑞2 = 𝐴2
𝑑𝑡
Laju alir cairan dari suatu tangki merupakan fungsi linier terhadap selisih ketinggian yang
ditempuh, sehingga:

𝑑ℎ1
𝑞𝑖𝑛 − 𝑅1 ℎ1 = 𝐴1
𝑑𝑡
𝑑ℎ2
𝑅1 ℎ1 − 𝑅2 ℎ2 = 𝐴2
𝑑𝑡
𝑅2 ℎ2 𝐴2 𝑑ℎ2
ℎ1 = +
𝑅1 𝑅1 𝑑𝑡
𝑅2 ℎ2 𝐴2 𝑑ℎ2 𝐴1 𝑑 𝑅2 ℎ2 𝐴 𝑑ℎ
𝑞𝑖𝑛 − 𝑅1 ( 𝑅 + 𝑅 𝑑𝑡 )= 𝑑𝑡 ( 𝑅 + 𝑅2 𝑑𝑡2 )
1 1 1 1
𝑅2 ℎ2 𝐴2 𝑑ℎ2 𝐴1 𝑑 𝑅2 ℎ2 𝐴1 𝑑 𝐴2 𝑑ℎ2
𝑞𝑖𝑛 − 𝑅1 ( )− = ( )+ ( )
𝑅1 𝑅1 𝑑𝑡 𝑑𝑡 𝑅1 𝑑𝑡 𝑅1 𝑑𝑡
𝑑ℎ2 𝐴1 𝑅2 𝑑ℎ2 𝐴1 𝐴2 𝑑 2 ℎ2
𝑞𝑖𝑛 − 𝑅2 ℎ2 − 𝐴2 = +
𝑑𝑡 𝑅1 𝑑𝑡 𝑅1 𝑑𝑡 2
2
𝐴1 𝑅2 𝑑ℎ2 𝐴1 𝐴2 𝑑 ℎ2 𝑑ℎ2
𝑞𝑖𝑛 = + 2
+ 𝑅2 ℎ2 + 𝐴2
𝑅1 𝑑𝑡 𝑅1 𝑑𝑡 𝑑𝑡
𝐴1 𝐴2 𝑑 2 ℎ2 𝐴1 𝑅2 𝑑ℎ2
𝑞𝑖𝑛 = +( + 𝐴2 ) + 𝑅2 ℎ2
𝑅1 𝑑𝑡 2 𝑅1 𝑑𝑡

Contoh sistem orde satu memodelkan sistem dengan satu buah elemen penyimpan
energi seperti inductor pada rangkaian RL, kapasitor pada rangkaian RC.

Sistem orde dua memodelkan sistem dengan dua buah elemen penyimpan energy,
misalnya kapasitor dan inductor rangkaian RLC.
LAMPIRAN B
KODE PROGRAM

You might also like