Professional Documents
Culture Documents
Contoh Laporan Review PDF
Contoh Laporan Review PDF
Contoh Laporan Review PDF
ABSTRACT
ABSTRAK
Kesimpulan, dari hasil perhitungan masih banyak sekali dokumen rekam medis yang
tidak lengkap dalam pengisiannya. Saran, perlu adanya perbaikan manajemen dan unit
rekam medis agar para tenaga medis melakukan pencatatan data secara lengkap dan
berkesinambungan.
survey awal terdapat dokumen rekam consent akan sangat berguna dikemudian
hari apabila ada gugatan dari pasien atau Dalam penelitian ini populasinya
keluarga pasien. adalah semua DRM pasien rawat inap
pada triwulan ke I tahun 2014 di RSUD
Melihat pentingnya peranan DRM
Ungaran sebanyak 3377, dan sampelnya
dalam menciptakan informasi medis yang
diambil menggunakan metode sistem
berkesinambungan dan dalam aspek
random sampling, Sehingga banyaknya
hukum kesehatan maka perlu dijaga
sampel DRM rawat inap periode triwulan
kelengkapannya. Dokumen rekam medis
ke I tahun 2014 di RSUD Ungaran yang
merupakan alat yang penting untuk
digunakan adalah 99 DRM rawat inap.
menjalankan organisasi karena
bermanfaat untuk menetapkan tanggung Instrumen penelitian ini adalah :
jawab timbulnya kegiatan, dan untuk cheklist untuk menghitung Hasil penelitian
merekam data pelayanan. Tingkat pada buku catatan ketidaklengkapan data
ketidaklengkapan DRM rawat inap sering dan dihitung angka DMR (Deliquent
terjadi tidak lengkap pada RSUD Medical record).
Ungaran. Maka dari itu peneliti tertarik
Cara pengumpulan data yang
untuk melakukan penelitian mengenai
digunakan adalah wawancara dan
“Analisa Kuantitatif dan Kualitatif
observasi serta menggunakan tabel
Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat
checklist yaitu teknik pengumpulan data
Inap Pada Periode Triwulan I di RSUD
yang dilakukan dengan mengetahui obyek
Ungaran Tahun 2014”
penelitian secara langsung.
METODOLOGI PENELITIAN
HASIL
Jenis penelitian adalah deskriptif, Pengambilan data analisa
yaitu penelitian yang dilakukan dengan kuantitatif dan kualitatif dilakukan secara
tujuan utama untuk membuat gambaran keseluruhan dengan mengambil semua
atau deskripsi tentang suatu keadaan. dokumen rekam medis rawat inap mulai
Sedangkan pengambilan data secara tanggal 05 - 11 febuari 2015 di bagian
observasi, yaitu suatu prosedur filing unit rekam medis rawat inap RSUD
berencana, antara lain meliputi, melihat, Ungaran periode triwulan I tahun 2014
mencatat dan taraf aktivitas tertentu yang yaitu sebanyak 99 dokumen. Pengambilan
ada hubungannya dengan masalah yang data dilakukan secara acak dengan
diteliti dengan menggunakan metode menggunakan metode random sampling,
pendekatan secara cross sectional yaitu hasil penelitian selanjutnya dibuat dalam
penelitian dengan cara pendekatan, tabel check list hasil ketidaklengkapan
observasi atau pengumpulan data pengisian formulir dokumen rekam medis
sekaligus pada periode tertentu.(4) rawat inap periode triwulan I tahun 2014.
Jenis formulir –formulir dokumen yang diamati terdapat data yang
rekam medis rawat inap yang diamati di masih belum lengkap. Dari hasil
RSUD Ungaran antara lain terdiri atas RM penelitian yang dilakukan
1 (lembar msuk dan keluar), RM 2 ketidaklengkapan tertinggi pada
(anamnesa dan pemeriksaan fisik), RM 4 RM 1 yaitu 42 lengkap (42%) dan
(perjalanan penyakit), RM 5 (grafik), RM 6 57 tidak lengkap (58%)
(catatan perawatan), RM 7 (resume ketidaklengkapan pada pengisian
keperawatan pasien keluar), RM 7.1 diagnosa masuk, diagnosa utama
(asuhan keperawatan), RM 8 (resume dan tindakan.
ringkasan keluar), RM 10 laporan operasi, c. Review Pencatatan
RM 12 (informed consent), RM 22
Dari hasil pengamatan
(penempelan resep).
menunjukan untuk review
Untuk mengetahui gambaran
pencatatan dari 99 DRM yang
kelengkapan pengisian data doukmen
diteliti ternyata untuk review
rekam medis rawat inap periode triwulan I
pencatatan dokumen rekam medis
tahun 2014 sebagai berikut :
yang diamati terdapat data yang
1. Analisa Kuantitatif
masih belum lengkap. Dari hasil
a. Review Identifikasi
penelitian yang dilakukan
Dari hasil pengamatan
ketidaklengkapan tertinggi pada
menunjukan untuk review
RM 7 yaitu 29 baik (30%) dan 70
identifikasi dari 99 DRM yang
tidak baik (70%) ketidaklengkapan
diteliti ternyata untuk review
pada pengisian tidak dapat
identifikasi dokumen rekam medis
dibaca/dimengerti dan pengunaan
yang diamati terdapat data yang
istilah/singkatan.
masih belum lengkap. Dari hasil
penelitian yang dilakukan d. Review Autentifikasi
ketidaklengkapan tertinggi pada Dari hasil pengamatan
RM 8 yaitu 32 lengkap (33%) dan menunjukan untuk review
67 tidak lengkap (67%) autentifikasi dari 99 DRM yang
ketidaklengkapan pada pengisian diteliti ternyata untuk review
jenis kelamin, alamat dan ruang. autentifikasi dokumen rekam
b. Review Pelaporan medis yang diamati terdapat data
Dari hasil pengamatan yang masih belum lengkap. Dari
menunjukan untuk review hasil penelitian yang dilakukan
pelaporan dari 99 DRM yang ketidaklengkapan tertinggi pada
diteliti ternyata untuk review RM 7.1 yaitu 43 lengkap (42%)
pelaporan dokumen rekam medis
dan 56 tidak lengkap (58%) informed consent dari 99 DRM
ketidaklengkapan pada pengisian yang diteliti pada dokumen rekam
nama dan tanda tangan perawat. medis rawat inap terdapat 95 yang
2. Analisa Kualitatif konsisten (95%) dan 4 yang tidak
a. Review Kelengkapan dan konsisten (5%). Jika dalam DRM
Kekonsistenan Diagnosa rawat inap pasien tidak terdapat
Dari hasil pengamatan informed consent, maka dokter
menunjukkan review kelengkapan tidak punya bukti hukum yang sah
dan kekonsistenan diagnosa dari atas tindakan yang telah diberikan
99 DRM yang diteliti pada kepada pasien.
dokumen rekam medis rawat inap 3. DMR (Deliquent Medical Records)
terdapat 70 yang konsisten (70%) Berdasarkan analisa kuantitatif
dan 29 yang tidak konsisten dan kualitatif diatas yaitu review
(30%). Ketidaklengkapan terdapat identifikasi, pelaporan, pencatatan,
pada penulisan diagnosa dan kode autentifikasi, kelengkapan dan
diagnosa yang tidak konsisten kekonsistenan diagnosa, kelengkapan
yang dikode hanya diagnosa pencatatan diagnosa, adanya
utamanya saja dan dokter sering informed consent, yang didapat dari
menyingkat penulisan diagnosa hasil 99 dokumen rekam medis pasien
dan tidak sesuai dengan ICD. yang diteliti terdapat 1 (1%) dokumen
b. Review Kekonsistenan Pencatatan yang lengkap dan 98 (99%) dokumen
diagnosa yang tidak lengkap. Hal ini
Dari hasil pengamatan menunjukkan kelengkapan pengisian
menunjukkan review kelengkapan pada DRM rawat inap masih banyak
pencatatan diagnosa dari 99 DRM tingkat kebandelannya.
yang diteliti pada dokumen rekam
PEMBAHASAN
medis rawat inap terdapat 73 yang
konsisten (74%) dan 26 yang tidak
Berdasarkan pada penelitian analisa
konsisten (26%). Hal ini
kuantitatif dan kualitatif kelengkapan
menunjukkan bahwa
dokumen rekam medis rawat inap di
Ketidaklengkapan terdapat pada
RSUD Ungaran, maka dapat diketahui
pencatatan diagnosa masuk sering
hasil akhir review sebagai berikut :
tidak terisi.
1. Analisa Kuantitatif
c. Review Adanya Informed Consent
a. Review Identifikasi
Yang Seharusnya Ada
Dari hasil pengamatan
Dari hasil pengamatan
menunjukan untuk review
menunjukkan review adanya
identifikasi dari 99 DRM yang melengkapi jenis kelamin, alamat
diteliti ternyata untuk review dan ruang. Ketidaklengkapan
identifikasi dokumen rekam medis identitas pasien dikarenakan
yang diamati terdapat data yang perawat kurang teliti dalam
masih belum lengkap. Dari hasil pengisian identitas pasien dan
penelitian yang dilakukan belum mengerti pentingnya
ketidaklengkapan tertinggi pada kelengkapan isi DRM.
RM 8 yaitu 32 lengkap (33%) dan
b. Review Pelaporan
67 tidak lengkap (67%)
Dari hasil pengamatan
ketidaklengkapan pada pengisian
menunjukan untuk review
jenis kelamin, alamat dan ruang.
pelaporan dari 99 DRM yang
Analisa kuantitatif dimulai
diteliti ternyata untuk review
dengan memeriksa setiap lembar
pelaporan dokumen rekam medis
RM menurut Huffman K, bahwa
yang diamati terdapat data yang
identitas pasien paling tidak
masih belum lengkap. Dari hasil
mempunyai nama dan no rekam
penelitian yang dilakukan
medis kalau halaman sudah tidak
ketidaklengkapan tertinggi pada
mempunyai identitas maka harus
RM 1 yaitu 42 lengkap (42%) dan
direview untuk memastikan
57 tidak lengkap (58%)
apakah lembar tesebut milik
ketidaklengkapan pada pengisian
pasien yang rekam medisnya
diagnosa masuk, diagnosa utama
sedang dianalisa atau bukan.
dan tindakan.
Karena kalau tidak tahu lembar
tersebut milik siapa, maka Menurut Huffman K, review
menyebabkan kepemilikan formulir pelaporan merupakan prosedur
sulit untuk diketahui dan analisa kuantitatif harus
kemungkinan kesalahan diagnosa menegaskan laporan mana yang
maupun pemberian obat sehingga akan dilakukan, kapan dan
harus direview untuk memastikan keadaan yang bagaimana karena
(3)
formulir tersebut milik siapa. jika sewaktu - waktu ada pasien
yang merasa telah di malpraktek
Unit pencatatan yang
pihak rumah sakit bisa
bertanggung jawab atas review
menunjukan DRM yang
identifikasi yaitu khususnya pada
merupakan bukti tindakan apa saja
RM 8 adalah perawat.
yang dilakukan dan merupakan
Ketidaklengkapan identitas
bukti hukum.(3)
dikarenakan perawat kurang
Unit pencatatan yang diberikan kepada pasien sehingga
bertanggung jawab atas review data atau informasi yang
pelaporan yaitu khususnya pada dihasilkan tidak
RM 1 adalah dokter. berkesinambungan. Sedangkan
Ketidaklengkapan pelaporan analisa kuantitatif yang dimulai
dikarenakan dokter kurang teliti dengan memeriksa setiap lembar
dalam melengkapi diagnosa RM menurut huffman K, dalam
masuk, diagnosa utama dan pencatatan atau penulisan rekam
tindakan, seharusnya dokter wajib medis, bisa dikatakan baik apabila
melengkapi pelaporan pada RM 1 pada item semua terisi, tulisan bisa
lembar masuk dan keluar pasien terbaca, tidak ada tip-X, tidak ada
supaya lebih mudah mengetahui coretan dan cara pembetulan
perkembangan penyakit pasien. harus dicatat, ditanda tangani dan
menambahkan catatan. yang
c. Review Pencatatan
menjelaskan kesalahan tersebut
bahwa pengisian dalam pencatatan consent dari 99 DRM yang diteliti pada
DAFTAR PUSTAKA