Professional Documents
Culture Documents
ID Analisis e Government Dalam Peningkatan
ID Analisis e Government Dalam Peningkatan
Risnandar
risnandarmal@yahoo.co.id
(Mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Publik Pascasarjana Universitas Tadulako)
Abstract
Theobjective of this research was to find out the implementation of e-Goverment in increasing
public service at comunication and information official of central Sulawesi province. The Main
theory employed was e-goverment theory covers (1) content development , (2) competency building,
(3) Connectivity, (4) Cyber Laws, (5) citizen Interfaces, and (6) Capital. It was also supported by
President Instruction No. 3 year 2003. The research method employed was qualitative research
setting. The research setting was at communication and information official of central Sulawesi
province with 5 informants who chosen purposively as the sample. The tehnique of data collection
were interview, observation and documentation. The technique of data analysis was descriptive
model by Robson With case study approach. The research results showed that the implementation
of e-government in Increasing Public Service at Comunication and Information Official of Central
Sulawesi Province have run well enough such as Capital and Content Development and
Connectivity even tough still need improvement. Competency Building and Citizen interfaces were
less cinsidered where as Cyber Laws was not judged because it was nationally so it needed to be
improved by Central Government. Primarily, there was two issues encountered in conducting the
main duty and function of e-Government section. The first was infrastructure availability,
supporting facility such as server, computer, and website from Communication and Information
Official were lack. The second was human resources availability particulary those had IT
background and technical officers to solve administration and digital information issues. To solve
the issues, e-Government had already done some efforts at Communication and Information
Official of Central of Sulawesi Province. The first efforts was providing and requesting
infrastructure availability, supporting facility of e-Government. The second was asking to the
secretariat which would be forwarded by Regional Officery Board to provide technical and IT
officers to proceed electronic information and administration.
Keywords: e-Government, Main Duty and Function, Performance, Implementation
192
193 e-Jurnal Katalogis, Volume 2 Nomor 7, Juli 2014 hlm 192-199 ISSN: 2302-2019
dan hanya sebagian kecil yang telah mencapai menjadi prioritas utama untuk mencapai tujuan
tingkat dua (pematangan), sedangkan tingkat tersebut.
tiga (pemantapan) dan empat (pemanfaatan) e-Government adalah sebuah reformasi
belum tercapai. Artinya, implementasi e- atau paradigma baru dari pelaksanaan
Government di Indonesia baru pada tahap awal, pemerintahan yang mengacu kepada
sehingga banyak lembaga pemerintah yang Keterbukaan Informasi Publik yang
menyatakan dirinya sudah mengaplikasikan e- memberikan tanggung jawab kepada
Government, ternyata baru pada tahap web pemerintah untuk memberikan informasi
presence. Tantangan utama terletak pada tentang kegiatan-kegiatan pemerintahan yang
kemampuan dan kesiapan manajemen serta para berlangsung.
pelaku dan bukannya teknologi pendukung e- Menurut definisi World Bank (2004), e-
Government. Apabila hal tersebut tidak diatasi Government adalah penggunaan teknologi
maka dapat mengakibatkan timbulnya digital informasi oleh badan-badan yang memiliki
divide. Lebih jauh lagi transparansi kebijakan kemampuan untuk mewujudkan hubungan
dan pelaksanaan otonomi daerah akan semakin warga negara, pelaku bisnis dan lembaga
sulit dikelola dan akan menutup jalan ke arah pemerintahan. Sedangkan menurut EZ Gov,
demokratisasi yang sempurna. pengertian e-Government adalah
Dalam penerapan e-Government di Dinas penyederhanaan praktek pemerintahan dengan
Komunikasi dan Informatika Provinsi Sulawesi menggunakan teknologi informasi dan
Tengah, kekurangan SDM menjadi salah satu komunikasi. Jadi jelaslah bahwa e-Government
penghambat khususnya pada seksi e- bertujuan untuk efisiensi karena bersifat
Government, yang hanya memiliki 5 orang penyederhanaan dalam praktek pemerintahan
pegawai yang terdiri dari kepala seksi dan 4 (Setiawati, 2009).
orang stafnya. Sedangkan yang memiliki latar “e-Government is a way for government
belakang teknik komputer hanya 2 orang to use the new techonologies to provide
(tenaga ahli). Hal tersebut akan sangat people with more convenient access to
menyulitkan seksi e-Government dalam government information and services, to
melakukan tugas-tugasnya yang tertuang dalam improve the quality of the services and to
Tugas Pokok dan Fungsi seksi e-Government provide greater opportunities to
pada Dinas Komunikasi dan Informatika participate in our democratic institutions
Provinsi Sulawesi Tengah. Kurangnya Sumber and process. (New Zealand Govenrment).
Daya Manusia yang ada tentu sangat E-Government dapat diartikan sebagai
mempengaruhi Peningkatan Pelayanan Publik suatu mekanisme interaksi baru (moderen)
yang prima dan berkualitas. antara pemerintah dengan masyarakat dan
Hal tersebut juga berkaitan dengan kalangan lain yang berkepentingan
pemberian informasi yang jelas, tepat dan (stakeholder); dimana melibatkan penggunaan
akurat kepada publik. Pemberian (up-date) teknologi informasi (terutama internet); dengan
informasi yang baru dan teraktual yang tujuan memperbaiki mutu (kualitas) pelayanan
disajikan lewat websitemenjadi salah satu publik (Richardus Eko Indrajid, 2002).
tanggung jawab dari seksi e-Government itu Filosofi dasar dari e-Governmentsendiri
sendiri.Pelaksanaan Pembinaan, Pengendalian merupakan alat dari suatu perubahan sistem
dan Evaluasi e-Government tentu menjadi (organisasi, proses bisnis, sdm dan standard
sangat penting dalam mencapai tujuan operating procedure) dalam pemerintahan.
peningkatan kinerja dan pelayanan publik yang Fungsi utama dari e-Government adalah alat
lebih baik dari Dinas Komunikasi dan bantu dalam penciptaan perubahan dalam
Informatika Provinsi Sulawesi Tengah. pelayanan dari pemerintah kepada masyarakat
Penerapan dari Tugas Pokok dan Fungsi (Kominfo, 2003: 3).
Risnandar, Analisis E-Gornment dalam Peningkatan Pelayanan Publik pada Dinas Komunikasi dan …………… 194
1. Reduksi Data, Dalam melakukan verifikasi, substansial pada Dinas Komunikasi dan
data harus dikurangi atau direduksi agar Informatika provinsi Sulawesi Tengah yaitu:
dapat di cross-check kebenarannya. a) Bagaimana proses penerapan e-Government
2. Penyajian Data, Setelah direduksi, data pada Dinas Komunikasi dan Informatika
kemudian akan ditampilkan (Display) dalam Provinsi Sulawesi Tengah?
bentuk yang sudah tersusun sesuai dengan b) Faktor–Faktor apa saja yang menjadi
pola hubungan dari focus penelitian. penghambat dalam penerapan e-
3. Penarikan Kesimpulan, Setelah Mereduksi Government pada Dinas Komunikasi dan
data dan Menyajikan data, langkah yang Informatika Provinsi Sulawesi Tengah?
selanjutnya dilakukan adalah penarikan Analisis e-Government pada Dinas
kesimpulan atau verification. Komunikasai dan Informatika Provinsi
Sulawesi Tengah erat kaitannya dengan
HASIL DAN PEMBAHASAN penerapan perkembangan teknologi dan
informasi guna mewujudkan pelayanan yang
Berdasarkan masalah penelitian, maka prima kepada masyarakat. Pada hal ini kita akan
focus penelitian ini adalah mengenai Analisis e- membahas tentang 6 (enam) poin e-Government
Government. Adapun acuan dalam analisis e- menrurut indrajit (2002).
Government tersebut adalah pendapat Indrajit
(2005) yaitu Content Development, Competency Content Development
Building, Connectivity, Cyber Laws, Citizen Menurut Indrajit (2002) hal yang pertama
Interfaces, dan Capital. Teori tersebut akan yang kita perhatikan dari penerapan e-
digunakan dalam menjelaskan mengenai 2 (dua) Government ini adalah Content Development
buah masalah yang dilihat sebagai sesuatu yang atau pengembangan isi. Penulis berpendapat
bahwa pengembangan isi yang dimaksud di sini
Risnandar, Analisis E-Gornment dalam Peningkatan Pelayanan Publik pada Dinas Komunikasi dan …………… 196
adalah tentang keadaan perangkat lunak yang Sumber Daya Manusia yang memadai dan salah
mendukung kegiatan Dinas Komunikasi dan satu bentuk dari peningkatan kualitas Sumber
Informatika. Menurut pengamatan penulis yang Daya Manusia tersebut adalah dengan pelatihan
masih kurang dari Content Development ini sehingga penulis berpendapat bahwa
sendiri adalah Kurang lengkapnya web bahkan Competency Building pada Dinas Komunikasi
web yang ada pun masih sering error (Sulit dan Informatika Provinsi Sulawesi Tengah
untuk di Akses) sehingga dapat mengakibatkan Perlu pembenahan.
pemberian informasi kepada masyarakat Tidak hanya untuk penggunaan
tertunda. Teknologi-Teknologi tertentu tapi pelatihan dan
Sangat perlu diperhatikan sekali sebagai pembekalan terhadap staff sangat dibutuhkan
ujung tombak penyampaian informasi kepada agar kualitas Sumber Daya Manusia yang
public keberadaan web sebagai tahap awal dimiliki Dinas Komunikasi dan Informatika
pelaksanaan e-Government (Inpres No. 3 Tahun dapat memiliki daya saing. Hal ini tertuang
2003) sangatlah penting. Ketersediaan dalam Tugas Pokok dan Fungsi Dinas
informasi dan berita yang ada harus sangat Komunikasi dan Informatika Provinsi Sulawesi
diperhatikan guna memberikan pelayanan Tengah poin keenam yaitu “Menyiapkan Bahan
informasi kepada masyarakat dengan baik. dan Data Pemeringkatan e-Government skala
Karena salah satu cara memberikan pelayanan Provinsi”. Guna bersaing dengan Dinas
yang baik adalah dengan penyediaan informasi Komunikasi dan Informatika lain di Provinsi
yang selalu diperbarui dan benar adannya. Sulawesi tentun sudah sangat wajar agar kita
Sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi mereka juga memiliki Sumber Daya Manusia yang
pada Dinas Komunikasi dan Informatika pada berdaya saing. Hal ini tentu sangat berpengaruh
poin delapan dijelaskan bahwa “Menerapkan dalam pelaksanaan kegiatan Pemerintah
aplikasi layanan kepemerintahan dan layanan Provinsi Sulawesi Tengah pada umumnya dan
public.” Hal yang dimaksud disini tentu Dinas Komunikasi dan Informatika pada
bagaimana pelayanan bentuk pelayanan yang Khususnya.
diberikan kepada masyarakat. Sumber Daya Manusia tentu menjadi
sebuah kunci dalam pemberian pelayanan yang
Competency Building prima kepada masyarakat. Hal ini juga harus
Menurut Indrajit (2002) Competency ditunjang dengan adannya Sarana dan Prasaran
Building atau Pembentukan Kompetensi sangat pendukung. Walaupun kita memiliki kualitas
penting dalam pelaksanaan Implementasi e- Sumber Daya Manusia yang Mumpuni namun
Government. Kompetensi yang dimaksud ketersediaan Sarana kurang memadai tentu lari
adalah keadaan Sumber Daya Manusia yang dari kegiatan pelaksanaan e-Government kita
Ahli pada Bidangnya. Contohnya adalah akan pincang.
dibutuhkan ahli komputer untuk mengurusi web
milik pemerintah daerah. Serta dibutuhkan Connectivity
teknisi yang memadai untuk melakukan segala Bentuk konektivitas yang dimaksud
pekerjaan yang membutuhkan kebutuhan adalah ketersediaan infrastruktur untuk
khusus seperti pengolahan Internet, penerapan e-Government. Dalam hal ini saat
Pemasangan Internet, Design Web, dan wawancara dengan KS, beliau juga mengatakan
Penulisan Artikel. bahwa salah satu faktor yang perlu dibenahi
Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2003 bahwa oleh Dinas Komunikasi dan Informatika ini
Pengembangan SDM pada penerapan e- adalah Ketersediaan Infrastruktur. Contoh yang
Government itu termasuk pada Tahap 1 yaitu penulis dapatkan dari hasil Observasi penulis
Persiapan. Dimana salah satu aspek penting dari adalah kurangnya perangkat Komputer untuk
persiapan penerapan e-Government adalah Pegawai pada Dinas Komunikasi dan
197 e-Jurnal Katalogis, Volume 2 Nomor 7, Juli 2014 hlm 192-199 ISSN: 2302-2019
modal dalam pembangunan dan pelaksanaan adalah Competency Building dan Citizen
pelayanan Good Governence dapat terlaksana. Interfaces. Sedangkan Cyber Laws tidak
Setelah menilai dan melihat seluruh dinilai karena bersifat nasional sehingga
penerapan dari implementasi enam poin e- yang perlu memperbaikinnya adalah
Government oleh Indrajit (2002) yang Pemerintah Pusat.
disertakan dengan Tugas Pokok dan Fungsi 2. Secara garis besar, masalah-masalah yang
Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi dihadapi dalam pelaksanaan Tugas Pokok
Sulawesi Tengah penulis dapat mengatakan dan Fungsi seksi e-Government ada dua hal.
bahwa Dinas Komunikasi dan Informatika telah Yang pertama adalah ketersediaan
cukup berhasil dalam Penerapan Tugas mereka. infrastruktur, sarana dan prasarana
Namun, tentu mereka masih butuh beberapa pendukung kerja pada Seksi e-Government
perbaikan di segala sektor agar mereka dapat seperti Server, komputer dan website dari
memberikan pelayanan yang lebih optimal Dinas Komunikasi dan Informatika masih
kepada publik. kurang. Yang kedua adalah ketersediaan
Dari penjelasan di atas ada 3 (tiga) hal Sumber Daya manusia khususnya yang
yang perlu diperhatikan dalam Penerapan e- berlatar belakang IT dan tenaga teknisi untuk
Government pada Pemerintah Sulawesi Tengah mengurusi administrasi dan pengolahan
yang sesuai dengan Instruksi Presiden No. 3 informasi digital. Guna menyelesaikan
Tahun 2003 yaitu Tahap pertama persiapan masalah–masalah yang dihadapi tersebut
dalam Hal ini Ketersediaan web, Penyediaan beberapa upaya telah dilakukan oleh seksi e-
SDM serta Sarananya. Semua hal tersebut Government pada Dinas Komunikasi dan
berkaitan dengan Tahap Pertama dari Inpres Informatika Provinsi Sulawesi Tengah.
tersebut namun kita belum dapat memenuhi Upaya yang pertama adalah upaya
Tahap tersebut dengan sempurna sehingga kita pengadaan dan permintaan Infrastruktur,
belum dapat melaksanakan Tahap kedua, Ketiga Sarana dan Prasarana penunjang kerja seksi
dan keempat secara berkala. e-Government. Yang kedua adalah
Selain kendala Web yang belum update, menyampaikan pada sekertariat yang akan
Kendala SDM serta fasilitas Sarana dan diteruskan pada Badan Kepegawaian Daerah
Prasaran pendukung tentu sangat Penting untuk menyediakan tenaga teknisi dan IT
Seperti yang Disampaikan oleh Kepala Seksi e- untuk pengolahan informasi elektronik dan
Government Dinas Komunikasi dan Informatika administrasi.
Provinsi Sulawesi Tengah Rizal Landjoma, ST.
Beliau mengatakan bahwa salah satu faktor Rekomendasi
yang perlu dibenahi oleh Dinas Komunikasi dan 1. Penerapan e-Government pada Dinas
Informatika ini adalah Ketersediaan Komunikasi dan Informatika diperlukan
Infrastruktur. perbaikan pada Competency Building dan
Citizen Interfaces karena tujuan akhir dari
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Dinas Komunikasi dan Informatika adalah
Pemberian Pelayanan yang Prima dalam
Kesimpulan Bidang Informasi kepada Masyarakat.
1. Bentuk penerapan e-Government pada Dinas 2. Perlu adanya peningkatan Sumber Daya
Komunikasi dan Informatika sudah cukup Manusia (SDM) bagi staff bidang e-
baik. Menurut teori Indrajit (2002) ada government melalui pelatihan atau workshop.
beberapa hal yang sudah cukup baik seperti Dalam menghadapi masalah yang terjadi
Modal dan Content Development dan tentang Infrastruktur dan Sumber Daya
Connectivity walaupun masih perlu Manusia pada Dinas Komunikasi dan
perbaikan. Yang dianggap kurang memadai Informatika Provinsi Sulawesi Tengah
199 e-Jurnal Katalogis, Volume 2 Nomor 7, Juli 2014 hlm 192-199 ISSN: 2302-2019
diperlukan koordinasi yang lebih baik Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2003 tentang
dengan atasan bahwa Infrastruktur dan kebijakan dan strategi nasional
Sumber Daya Manusia masih sangat pengembangan e-Government Republik
dibutuhkan guna meningkatkan kualitas Indonesia.
Implementasi e-Government. Indrajit, Richardus Eko. 2002. Membangun
Aplikasi E-Government. Jakarta: PT Alex
UCAPAN TERIMA KASIH Media Komputindo.
Indrajit, Richardus Eko. 2004. e-Government
Saya menyadari sepenuhnya bahwa dari Strategi Pembangunan Dan
seluruh rangkaian kegiatan penyusunan artikel Pengembangan Sistem Pelayanan Publik
ini tidak mungkin terlaksana apabila tidak Berbasis Teknologi Digital. Yogyakarta:
mendapat bantuan dari berbagai pihak Andi Offset.
khususnya orang tua, istri dan anak. Menjadi Indrajit, Richardus, Eko. 2005. e-Government
kehormatan untuk saya mengucapkan terima In Action. Yogyakarta: Andi Offset.
kasih kepada: Pembimbing I, Ibu Dr. Hj. Kartajaya, Hermawan. 2002. Hermawan
Roslina Amu, M.Si dan Pembimbing II, Ibu Kartajaya On Marketing. Jakarta: PT.
Dr. Dirdja N. Jahja, M.Si. Semoga semua Gramedia Pustaka Utama.
bentuk dukungan, dorongan dalam rangka Keputusan Menteri komunikasi dan informasi,
penulisan artikel ini dapat bermanfaat dan Nomor ___ /KEP/M.KOMINFO/VIII/
bernilai ibadah serta maendapat berkah dari 2004: Panduan standar mutu, jangkauan
Allah SWT. Aamiin. pelayanan dan pengembangan Aplikasi e-
Government.
DAFTAR RUJUKAN Miles, M.B & Huberman, A. M. 1994.
Qualitative Data Analysis. 2nd ed.
Accenture. 2001. “eGovernment Leadership: London: Sage Ltd.
Rhetoric vs. Reality–Closing the Gap”. Kementerian Komunikasi dan Informasi, 2003.
Melalui www.accenture.com [12/05/ Kebijakan dan Strategi Pengembangan
2014]. e_Government.
Berg. B. L. 2001. Qualitative Research Method Raharjo, Toto. 2001. Merubah Kebijakan
for Social Science. A Pearson Education Publik. Jakarta: Dunia Pustaka.
Company. Setiawati, Wenny. 2007. “Penerapan E-
Bryman, A. 2001. Social Research Methods. Government Di Indonesia”. Melalui
Oxford: Oxford University Press. http://komunikasipublik.multyply.com/jou
Budiati, Ayuning. 2003. Improving e- rnal/item/120/Penerapan_e-
Government Implementation to Enhance government_di_Indonesia [20/06/2013].
Public Service Delivery in Indonesia. Sosiawan, Edwi Arief. 2007. “Tantangan dan
Monash University. Hambatan Dalam Implementasi e-
Djunaedi, Achmad. 2002. “Beberapa Pemikiran Government di Indobesia”. Melalui http://
Penerapan E-Government dalam edwin.dosen.upnyk.ac.id/tantangan%20eg
Pemerintahan Daerah Di Indonesia”. ov.pdf. [20/06/2013].
Melalui http://Otda.lampungprov.go.id/
downlot. php?file=files/e-govt-pemda-
indo.pdf [20/06/2013].