Professional Documents
Culture Documents
Posisi Tidur Miring Efektif Menurunkan Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III Di Poli Kia Rs Rahman Rahim Desa Saimbang Sukodono Sidoarjo
Posisi Tidur Miring Efektif Menurunkan Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III Di Poli Kia Rs Rahman Rahim Desa Saimbang Sukodono Sidoarjo
ABSTRACT : The relationship sleeping sim position with back pain in pregnant women
at third trimester in Rahman Rahim Hospital Sukodono Sidoarjo. The purpose of this
study was to find out the relationship sleeping sim position with back pain in pregnant
women at third trimester in Rahman Rahim Hospital Sukodono Sidoarjo.Study design use
analytic with cross sectional approach, the population were pregnant women at third
trimester by 25 respondents, number of sample were of 24 respondents taken by simple
random sampling technique. The independent variable is the sleeping sim position and the
dependent variable was back pain. Instrument use questionnaire. Data were analyzed
using the Mann Whitney with a level of significance (α = 0.05).Study results the majority
(66.7%) of pregnant women do not perform sleeping sim position regularly and half of
them (50%) had moderate pain level. Mann Whitney test obtained P = 0.000 means there
is a relationship between the sleeping sim position with back pain in pregnant women at
third trimester. Irregularities of sleeping sim position will cause back pain, so suggested to
pregnant women to perform side sleeping position regularly to prevent and manage back
pain.
ABSTRAK : Posisi tidur miring dengan nyeri punggung pada ibu hamil trimester III
di Rumah Sakit Rahman Rahim Sukodono Sidoarjo.han fisiologis. Tujuan penelitian
ini adalah mengetahui hubungan posisi tidur miring dengan nyeri punggung pada ibu
hamil trimester III. Desain penelitian analitik menggunakan pendekatan cross sectional,
populasi ibu hamil trimester III sebesar 25 responden, besar sampel 24 responden dengan
teknik simple random sampling. Variabel independen adalah posisi tidur miring dan
variabel dependen adalah nyeri punggung. Instrument menggunakan kuesioner. Data
dianalisis menggunakan mann whitney dengan tingkat kemaknaan (α=0,05).Hasil
penelitian sebagian besar (66,7%) ibu hamil tidak teratur melakukan posisi tidur miring
dan setengahnya (50%) mengalami tingkat nyeri sedang. Hasil uji mann whitney
didapatkan P=0,000 artinya ada hubungan antara posisi tidur miring dengan nyeri
punggung pada ibu hamil trimester III. Ketidakteraturan melakukan posisi tidur miring
akan menimbulkan nyeri punggung, untuk itu diharapkan ibu hamil melakukan posisi tidur
miring secara teratur untuk mencegah dan mengatasi nyeri punggung selama kehamilan.
Kata kunci : Posisi tidur miring, nyeri punggung
80
81. Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol 7, No 2, Agustus 2014., hal 81-87
METODE 24 20 32 26 25 3.6
Jenis penelitian yang digunakan Sumber : data primer maret 2014
adalah analitik observasional sedangkan
jenis penelitian yang digunakan adalah Berdasarkan tabel 5.1 didapatkan
cross sectional yaitu dimana peneliti hasil dari 24 responden mempunyai rata-
melakukan observasi atau pengukuran rata usia 25 tahun dengan Std. Devision
variabel sesaat artinya subyek di 3.6
observasi satu kali saja dan pengukuran b. Karakteristik responden berdasarkan
antara dua variabel dilakukan bersama- usia kandungan
sama atau satu pada saat itu juga. Usia
Mea
Populasi dalam penelitian ini adalah Kan n Min Max
n
Med Std. Dev
d
semua ibu hamil trimester III di Poli KIA
2
Rumah Sakit Rahman Rahim Desa 4
28 33 31 30 1.9
Saimbang Sukodono Sidoarjo berjumlah Sumber : data primer maret 2014
25 orang. Berdasarkan tabel 5.2 didapatkan
Pengambilan sampel pada penelitian hasil dari 24 responden mempunyai rata-
ini menggunakan teknik Probability rata usia kandungan 30 minggu dengan
Sampling. Sedangkan jenis yang Std. Devision 1.9
digunakan adalah Simple Random c. Karakteristik responden berdasarkan
Sampling yaitu cara pengambilan sampel pendidikan
dari anggota populasi dengan
menggunakan acak tanpa memperhatikan No Pendidikan Frekuensi Persentase (%)
1. Dasar 5 16,7
strata (tingkatan) dalam anggota populasi 2. Menengah 17 70,8
tersebut. Lokasi penelitian ini dilakukan 3. Atas 2 12,5
Total 24 100
di Rumah Sakit Rahman Rahim Desa Sumber : data primer maret 2014
Saimbang Sukodono Sidoarjo mulai Berdasarkan tabel 5.3 diketahui dari
bulan Maret-April 2014. Variabel 24 responden didapatkan sebagian besar
indipenden dalam penelitian ini adalah 17 (70,8%) berpendidikan menengah
posisi tidur miring pada ibu hamil (SMA/SMK).
trimester III. Variabel dependen dalam d. Karakteristik responden berdasarkan
penelitian ini adalah nyeri punggung. pekerjaan
Cara pengumpulan data penelitian
adalah memberikan kuesioner kepada No Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)
1. Bekerja 14 58,3
responden beserta lembar persetujuan 2. Tidak bekerja 10 41,7
(inform consent), kemudian lembar Total 24 100
Sumber : data primer maret 2014
kuesioner discoring, kemudian ditulis
dilembar observasi.
83. Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol 7, No 2, Agustus 2014., hal 81-87
Berdasarkan tabel 5.4 diketahui dari c. Tabulasi silang hubungan posisi tidur
24 responden didapatkan sebagian besar miring dengan nyeri punggung
14 (58,3%) bekerja.
e. Karakteristik responden berdasarkan Posisi Tingkat Nyeri Punggung
Jumlah
Tidur Ringa
gravid Mirin n
Sedang Berat valu
e
g N % N % N % N %
No Gravida Frekuensi Persentase 1
Tidak 6, 1
(%) 1 7 8, 1
Terat 1 2 3 0
1. Primigravida 18 75,0 2 5 7 6
ur 5 0 .000
2. Multigravida 6 25,0 5
*
Total 24 100 1 1
Terat
8 0 0 0 0 0 8 0
Sumber : data primer maret 2014 ur
0 0
Berdasarkan tabel 5.5 diketahui dari Jumla
3
1 5
1
2
1
9 7, 3 2, 0
24 responden didapatkan sebagian besar h N%
5
2 0
5
4
0
18 (75,0%) primigravida. *Bermakna = 0,05
1. Data khusus Tabel 5.8 diatas menunjukkan bahwa
a. Karakteristik responden berdasarkan dari 16 responden yang tidak teratur
posisi tidur miring sebagian besar (75%) mengalami tingkat
nyeri sedang dan dari 8 responden yang
No Posisi tidur Frekuensi Persentase (%) teratur seluruhnya (100%) mengalami
miring
1. Tidak teratur 16 66,7
tingkat nyeri ringan.
2. Teratur 8 33,3 Dari hasil penelitian yang sudah
Total 24 100
Sumber : data primer maret 2014 dianalisis dengan uji Mann Whitney
menggunakan alat bantu SPSS di
Berdasarkan tabel 5.6 diketahui dari dapatkan nilai probabilitas (P) = 0,000 <
24 responden dalam menerapkan posisi = 0,05 yang berarti P < maka Ho
tidur miring sebagian besar 16 (66,7%)
ditolak yang berarti ada hubungan posisi
tidak teratur.
b. Karakteristik responden berdasarkan tidur miring dengan nyeri punggung pada
tingkat nyeri punggung ibu hamil trimester III di Poli KIA
Rumah Sakit Rahman Rahim Desa
No Tingkat nyeri Frek Persentase
(%)
Saimbang Sukodono Sidoarjo.
1. Tidak nyeri 0 0
2. Nyeri ringan 9 37,5 PEMBAHASAN
3. Nyeri sedang 12 50,0
4. Nyeri berat 3 12,5 A. Posisi Tidur Miring
5. Nyeri sangat berat 0 0 Dari tabel 5.6 didapatkan hasil
Total 24 100
sebagian besar (66,7%) ibu hamil tidak
Sumber : data primer maret 2014
teratur melakukan posisi tidur miring.
Berdasarkan tabel 5.7 menunjukkan Pada saat masa sebelum kehamilan ibu
bahwa dari 24 responden setengahnya hamil terbiasa tidur dengan posisi yang
(50,0%) mempunyai tingkat nyeri berubah-ubah. Ibu hamil merasa tidak
sedang. nyaman jika harus tidur dengan posisi
miring secara terus-menerus. Sehingga
ibu hamil dalam melakukan posisi tidur
miring sesuai keinginannya sendiri tanpa
memperhatikan manfaat dari posisi tidur
miring selama kehamilan. Menurut
Endjun (2002) posisi tidur miring yang
paling baik adalah miring ke kiri dengan
menggunakan bantalan, ibu hamil dapat
mengurangi tekanan pada pembuluh
Rosdiana, Umamah : Posisi tidur miring efektif menurunkan nyeri punggung pada ibu hamil. 84
darah balik besar (vena cava inferior) di tulang agak meregang, dan tidak tersedia
bagian depan tulang belakang yang tempat yang cukup bagi janin. Perubahan
mengembalikan darah dari tubuh bagian ini memberikan dasar yang tidak stabil
bawah ke jantung dan poosisi ini juga untuk mendukung beban tambahan.
akan memastikan sirkulasi darah yang Pada tabel 5.3 didapatkan sebagian
sehat untuk janin. besar (70,8%) berpendidikan menegah.
Dari tabel 5.4 didapatkan hasil Tingkat pendidikan dapat mempengaruhi
sebagian besar (58,3%) ibu hamil banyaknya pengetahuan yang dimiliki
bekerja. Pada ibu hamil yang bekerja baik melalui proses pendidikan formal
waktu untuk istirahat akan semakin maupun informal. Kurangnya
berkurang, karena ditempat kerja ibu pengetahuan dan informasi tentang
hamil dituntut untuk dapat bekerja sesuai manfaat posisi tidur miring pada masa
peraturan perusahaan. Pada ibu hamil kehamilan mempengaruhi
yang bekerja seringkali merasakan ketidakteraturan ibu dalam melakukan
ketidaknyamanan dalam melakukan posisi tidur miring. Menurut Mubarak
aktivitasnya. Oleh karena itu kesibukan (2007) pada umumnya pendidikan bukan
pekerjaan membuat ibu hamil tidak berarti bimbingan yang diberikan pada
teratur dalam melakukan posisi tidur orang lain terhadap sesuatu hal agar
miring. Menurut Widianto (1997) mereka dapat memahami, tidak dapat
kebiasaan tidur miring pada ibu hamil dipungkiri bahwa makin tinggi
sangat dianjurkan sepanjang siang hari, pendidikan seseorang semakin mudah
baik ibu bekerja di luar atau tidak. juga mereka menerima informasi dan
Luangkan waktu untuk mengistirahatkan pada akhirnya makin banyak pula
kaki dan berbaring selama 30 menit pengetahuan yang dimilikinya.
dalam posisi miring, hal ini akan
memberikan manfaat sewaktu kehamilan B. Nyeri Punggung
ibu mulai membesar. Berdasarkan tabel 5.7 setengahnya
Pada tabel 5.2 didapatkan hasil dari (50,0%) ibu hamil mengalami tingkat
24 responden rata-rata usia nyeri sedang. Ibu masih bisa
kandungannya adalah 31 minggu. Pada berkomunikasi dengan baik dan juga
usia 31 minggu dengan beban diperut dapat menunjukkan lokasi nyeri dan
yang semakin membesar akan mendeskripsikan nyeri yang dirasakan.
mempengaruhi pola tidur pada ibu hamil. Menurut Judha (2012) faktor faktor yang
Akibatnya, organ-organ yang ada mempengaruhi nyeri punggung pada ibu
disekitanya mendapat tekanan baru hamil antara lain : usia, pekerjaan, dan
sehingga dapat memperburuk keadaan, gravida.
serta menimbulkan keluhan baru. Salah Pada tabel 5.1 didapatkan hasil dari
satu keluhan tersebut adalah gangguan 24 responden rata-rata usianya adalah 26
susah tidur, oleh karena itu ibu cenderung tahun. Ibu berusia produktif untuk
melakukan perubahan posisi untuk kehamilan yang artinya bahwa pada usia
mendapatkan posisi senyaman mungkin. tersebut merupakan usia yang aman
Menurut Jimenz (2003) pada ibu hamil untuk hamil karena pada usia tersebut
trimester III pertumbuhan janin yang proses reproduksi wanita sudah matang.
semakin membesar akan menekan saraf Pada usia produktif kualitas kesuburan
dan sendi-sendi yang tidak terbiasa juga dalam kondisi puncak, maka
dengan beban yang terlalu berat. Pada cenderung tidak akan mengalami
saat bersamaan, hormon yang disebut kondisi-kondisi medis yang berkaitan
relaksin mulai memperlunak tulang dengan sistem reproduksi, seperti fibroid
rawan pada sendi panggul sehingga uterin (pertumbuhan sel otot atau
85. Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol 7, No 2, Agustus 2014., hal 81-87