Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)


Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: unnes@unnes.ac.id
FORMULIR
SOAL UJIAN
Tanggal Terbit Review Kajur/Kaprodi
No. Dokumen 1 September 2012 Tgl Tanda Tangan
No. Revisi 02 Hal 1 dari 1
FM-02-AKD-19

PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN AJARAN SEMESTER GASAL 2018/ 2019
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Nama Mata Kuliah : Hukum Lingkungan


SKS : 2 SKS
Semester/Tahun : Gasal / 2018 – 2019
Waktu :-
Prodi/Jurusan : Ilmu Hukum

Petunjuk pengerjaan :
1. Ujian Dilaksanakan Take Home
2. Dilarang bekerja sama dalam mengerjakan soal
3. Mahasiswa dalam mengerjakan soal harus urut nomor
4. Mahasiswa wajib menulis kembali soal yang ditanyakan di lembar jawab
5. Semoga sukses dan selamat mengerjakan

Soal :
1. Jelaskan konsep pemikiran dan peran manusia terhadap lingkungan pada zaman klasik dan
modern..!!
2. Jelaskan posisi hukum lingkungan dalam ilmu hukum...!!
3. Jelaskan latar belakang diselenggarakannya Konferensi Stockholm...!!
4. Sebut dan jelaskan 3 saja hasil dari Konferensi Stockholm...!!
5. Siapakah yang mendirikan dan mempersiapkan Konferensi Rio de Janeiro...!!
6. Jelaskan latar belakang diselenggarakannya Konferensi Rio de Janeiro...!!
7. Sebut dan jelaskan 3 saja hasil dari Konferensi Rio de Janeiro...!!
8. Sebut dan jelaskan 5 prinsip yang ada di Konferensi Rio de Janeiro tetapi belum ada di
Konferensi Stockholm...!!
9. Jelaskan latar belakang dibentuknya UU no. 23 Tahun 1997..!!
10. Sebut dan jelaskan 3 prinsip dalam Deklarasi Rio de Janeiro yang telah termanifestasi dalam
UU no. 32 Tahun 2009...!!
11. Jelaskan latar belakang dibentuknya UU no. 32 Tahun 2009..!!
12. Sebut dan jelaskan 3 perbedaan antara UU no. 23 Tahun 1997 dengan UU no. 32 Tahun
2009...!!
Soal 13
Dalam World Commission on Environment and Development dipopulerkan istilah
“pembangunan berkelanjutan” (sustainable development) yang menjadi ide dasar dari prinsip-
prinsip atau ide-ide yang lahir dari Konferensi Rio (Earth Summit). Kemudian berikutnya menjadi
sustainable development on environmental oriented, yang menjadi landasan lahirnya ide-ide,
prinsip-prinsip dan asas-asas dalam hukum lingkungan hidup dari berbagai negara yang
meratifikasi Konferensi Rio. Termasuk indonesia yang telah melahirkan dua Undang-undang
tentang lingkungan hidup semenjak Konferensi Rio, yaitu UU no. 23 tahun 1997 (UUPLH), dan
UU no. 32 tahun 2009 (UUPPLH).
Silakan saudara sebut dan uraikan 5 prinsip saja yang menurut saudara berhubungan erat
dengan aspek sustainable development on environmental oriented yang termaktub dalam
UUPPLH sebagai produk hukum lingkungan Indonesia yang meratifikasi Konferensi Rio...!!

Soal 14
Hukum lingkungan sebagai suatu sub-hukum yang interdisipliner menghadirkan ilmu yang
komperhensif tidak hanya pada sisi teoritisnya saja, tetapi juga pada tataran praktis. Seperti kita
ketahui bahwa hukum lingkungan mencakup sedikitnya tiga bagian hukum, yaitu hukum
administrasi negara, hukum pidana, dan hukum perdata. Terlebih lagi ketika masuk kepada
penyelesaian sengketa lingkungan yang dapat pula melalui ketiga sisi penyelesaian hukum
tersebut. Atas dasar tersebut, sebagai landasan kongkrit dalam menyelesaikan sengketa
lingkungan, maka ketiga penyelesaian tersebut telah termaktub dalam UUPPLH No. 32 Tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Maka silakan saudara jelaskan
dan jabarkan cara-cara dan macam-macam penyelesaian sengketa lingkungan melalui aspek
hukum pidana, hukum perdata dan aspek hukum administrasi negara sesuai dengan yang
termaktub dalam UUPPLH No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup...!!

Soal 15
Kasus Oposa vs Factorian merupakan suatu kasus di bidang hukum lingkungan yang mendapat
perhatian dari berbagai pihak sebagai salah satu kasus fenomenal dan merupakan tonggak
diimplementasikannya prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan di ASEAN. Keterkaitan ide-
ide dan prinsip-prinsip tersebut dalam implementasi praktis penegakkan hukum lingkungan
membuat suatu paradigma baru dalam penyelesaian sengketa hukum lingkungan. Seorang
akademisi hukum akan mampu menganalisis dan membedah kronologi praktis suatu kasus dan
membuat opini yuridis-logis dalam bidang hukum dalam suatu kasus.
Maka dari itu, silakan saudara ceritakan secara singkat bagaimana kasus Oposa vs Factorian
itu terjadi, konteks permasalahan lingkungan yang disengketakan, garis besar gugatan, rujukan
hukum internasional maupun nasionalnya, dan putusan pengadilannya, serta tidak lupa
sertakan opini saudara dalam kasus tersebut...!!

Soal 16
AMDAL merupakan salah satu manifestasi prinsip-prinsip hukum lingkungan yang tertuang
dalam Deklarasi Rio de Janeiro dan Deklarasi Johanesburgh. Setelah Indonesia meratifikasi
Deklarasi tersebut dan mengundangkannya dalam peraturan perundang-undangan dapat
dipastikan segala bentuk pembangunan yang menyentuh aspek bidang lingkungan wajib
melakukan AMDAL. Sebagai mahasiswa calon akademisi hukum, wajib mengetahui prosedur
pelaksanaan AMDAL, oleh karena itu silakan saudara jelaskan mengenai AMDAL meliputi
definisi, dasar hukum, kualifikasi penyusun, komisinya, perencanaannya, proses pengajuan
studi AMDAL, keputusan, kadaluarsa, syarat batalnya pembangunan lingkungan, dan
pembinaannya...!!

(Tim Pengampu)

*************************** Selamat Mengerjakan & Semoga Sukses **********************************

You might also like