Professional Documents
Culture Documents
Laporan Audit Energi Sistem Pencahayaan
Laporan Audit Energi Sistem Pencahayaan
Kelompok 1 GOL A
Dosen Pengajar :
Disusun Oleh :
JURUSAN TEKNIK
2018
DAFTAR ISI
ii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui lux dan daya dengan rating daya 30 W pada lampu pijar, HE
dan LED
2. Untuk mengetahui Lux, Jumlahjumlah lampu dan daya dengan rating 100 lux
pada lampu pijar, HE dan LED
3. Untuk mengetahui penggunaan lampu paling hemat dan efesien.
1
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2
3
2.4 Luxmeter
Luxmeter adalah alat ukur kuat penerangan dalam suatu ruang. Satuan
ukuran luxmeter adalah lux. Luxmeter juga disebut digital light meter. Alat ini
dilengkapi sensor cahaya yang sangat peka terhadap perubahan jumlah cahaya
yang diterima.
5
Prinsip kerja dari luxmeter yaitu menangkap energi cahaya melalui photo
cell yang ada dan mengubahnya menjadi energi listrik. Selanjutnya, energi listrik
dalam bentuk arus digunakan untuk menggerakan jarum skala. Untuk alat digital,
energi listrik diubah menjadi angka yang dapat dibaca pada layar monitor.
BAB 3. METODOLOGI
6
BAB 4. PEMBAHASAN
4.1 Hasil
7
8
4.2 Pembahasan
4.2.1 Pengukuran Rating Daya Lampu 30 Watt
Percobaan Audit Energi pada sistem pencahayaan dengan membandingkan
efesiensi dari beberapa jenis lampu yaitu berperan sebagai upaya untuk
mengetahui konsumsi daya dan intensitas cahaya yang dihasilkan pada setiap
lampu sehingga penggunaanya dapat mengantisipasi penghematan energi listrik
dalam bidang penerangan. Percobaan ini menggunakan beberapa jenis lampu yaitu
lampu pijar, lampu HE dan lampu LED dengan percobaan menggunakan dua
perlakuan . percoabaan pertama menggunakan rating 30 Watt pada pengujian
setiap lampu sehingga didapatkan konsumsi daya yang dihasilkan mencapai 30
Watt dan pengukuran Intensitas cahaya pada empat titik.
Tegangan awal sebelum diberi beban sebesar 226 V dan daya awal tanpa
beban sebesar 3 Watt yaitu daya yang terdapat stopkontak. Daya awal nantinya
berfungsi sebagai pengurang untuk mengetahui konsumsi daya beban sebenarnya
yaitu pada lampu. Pengujian dilakukan dengan rating daya sebesar 30 Watt.
Konsumsi daya yang dihasilkan pada pengujian pertama pada lampu pijar
menghasilkan 32 Watt dengan pengukuran intensitas cahaya titik 1 ; 32 Lux, titik 2
; 13 Lux, titik 3 ; 11 Lux dan titik 4 ; 16.4 Lux. TItik 1 merupakan titik tertinggi
dan titik TItik 1 merupakan titik tertinggi dan titik 3 merupakan titik terendah pada
tingkat instensitas cahaya yang dihasilkan.hal itu dipengaruhi oleh lokasi luxmeter
sebagai alat yang pengukur intensitas cahaya. Semakin jauh lux meter dipasangkan
maka semakin kecil pula nilai yang dihasilkan dalam menangkap cahaya pada
lampu. Lampu pijar menghasilkan daya terbesar pada percobaan rating daya 30
Watt namun tidak seimbang dengan intensitas yang dihasilkan. Intensitas cahaya
yang dihasilkan pada lampu pijar sangat rendah diantara lampu yang lain.
Ketidakseimbangan konsumsi daya dan intensitas yang dihasilkan lampu pijar
bukan merupakan alternative penghematan energi karena lampu ini membutuhkan
daya yang tinggi namun intensitas yang dihasilkan sangat kecil. Dengan begitu
lampu pijar sangat boros sehingga semakin boros tingkat energi yang dikeluarkan
maka biaya akan energi semakin tinggi.
9
peghematan daya yang dihasilkan dengan parameter lux sama. Sehingga konsumsi
energi yang dihasilkan dapat diketahui.
Pengujian pertama menggunakan lampu pijar sebanyak 3 buah intensitas
cahaya dihasilkan sebesar 102 Lux dan konsumsi daya sebesar 141.5 Watt.
Pengujian lampu pijar merupakan pengujian dengan konsumsi daya tertinggi
dengan lux yang dihasilkan sangat rendah. Lampu pijar sangat boros akan energi
dan intensitas yang dihasilkan sangat rendah sehingga lampu ini bukan alternative
energi sebagai upaya penghematan. karena sistem penerangan yang baik memiliki
intensitas cahaya yang tinggi namun konsumsi daya sangat rendah.
Pengujian kedua yaitu lampu LHE menggunakan 6 buah lampu dengan
intensitas cahaya sebesar 110 Lux dan konsumsi daya 44.5 Watt. lampu LHE
memiliki konsumsi daya lebih rendah dan intensitas cahaya lebih tinggi dari pada
lampu pijar. Lampu LHE dapat dijadikan lampu penerangan dengan kebutuhan
skala kecil seperti rumah tangga dengan instensitas cahaya yang standart.
Sedangkan pengujian terakhir adalah lampu LED menggunakan satu
lampu dengan intensitas cahaya sebesar 132 Lux dan konsumsi daya 10.5 Watt.
lampu LED merupakan lampu dengan konsumsi daya paling rendah serta intensitas
cahaya yang dihasilkan sangat tinggi . berbeda dengan lampu LHE membutuhkan
6 lampu untuk menghasilkan ± 100 Lux. lampu LED ini hanya membutuhan satu
buah lampu ,Dengan satu buah lampu mampu menghasilkan intensitas cahaya
sebesar 132 lux , nilai ini merupakan nilai tertinggi diantara yang lain sehingga
lampu ini sangat cocok digunakan sebagai upaya penghematan energi karena
energinya sangat kecil dan intensitas cahaya yang dihasilkan sangat besar. Tingkat
efesiensi yang tinggi pada lampu LED merupakan teknologi pencahayaan yang
menjajanjikan pada masa depan. teknologi pada lampu LED juga masih
membutuhkan peningkatan performa yang mampu bersaing dalam upaya
pengheman energi pada sistem penerangan .
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1.Praktikum audit dan energy pada lampu pijar sebanyak 3 buah masing-masing
lampu didapatkan hasil lux paling besar 16,4 di empat titik berbeda dan
dihasilkan daya 32 watt. Pada lampu LHE dengan jumlah 3 buah dengan lux 52,4
di titik yang berbeda didapatkan daya 29 watt. Pada lampu LED sebanyak 3 buah
menghasilkan Lux paling besar 382 pada titik yang berbeda dengan daya 31,5
watt. Jadi kecerahan lampu mempengaruhi besar dan kecilnya lux.Lampu LED
merupakan lampu yang sangat hemat energi karena lampu LED dapat
menghasilkan intensitas cahaya yang tinggi dengan konsumsi daya paling
rendah sehingga efesiensi lampu LED sangat tinggi dibandingkan lampu yang
lain.
2.Rating lux sebesar 100 lux pada lampu pijar dilakukan dengan jumlah lampu 9
buah menghasilkan nilai intensitas cahaya 102 Lux di titik yang sama dan
didapatkan daya sebesar 141,5 watt. Pada lampu HE sejumlah 6 buah didapatkan
nilai lux 110 di titik yang sama dan daya yang dihasilkan sebesar 44,5 watt. Dan
pada lampu LED dengan jumlah lampu 1 buah didapatkan lux 132 dan daya 10,5
watt. Lampu LED menghasilkan tingkat intensitas cahaya tertinggi diantara yang
lain dengan konsumsi daya paling rendah . lampu LED hanya membutuhan satu
lampu dalam memenuhi intensitas 100 Lux .dengan tersebut lampu LED
menunjukkan bahwa sangat efesien secara jumlah pemakian lampu, intensitas
yang dihasilkan serta konsumsi daya yang rendah mampu mengurangi akan
kelebihan energi yang digunakan.
5.2 Saran
Untuk pengujian lux dan daya pada audit dan energy sebaiknya
menggunakan bohlam lampu yang memiliki kapasitas daya yang sama agar
mendapatkan hasil daya yang maksimal dan nilai lux pada kecerahan lampu bisa
setara
11
DAFTAR PUSTAKA
Cekdin, Cekmas dan Taufik Barlian. 2013. Rangkaian Listrik. hlm. 92-93.
Yogyakarta.file:///C:/Users/HP/Downloads/Documents/FILE%20III.pdf
Kho,Dickson. Pengertian Daya Listrik dan Rumus untuk Menghitungnya.
https://teknikelektronika.com/pengertian-daya-listrik-rumus-cara-
menghitung/
file:///C:/Users/HP/Downloads/Documents/MODUL-III.pdf.
12