Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 28

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Asuhan keperawatan keluarga merupakan proses yang komplek dengan menggunakan


pendekatan sistematis untuk kerjasama dengan keluarga dan individu anggota keluarga.
Dalam hal ini, penulis mengemukakan proses keperawatan pada keluarga Ny.G dengan
STROKE adapun tahapan dari proses keperawatan keluarga meliputi :
A. Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada tanggal 18 September 2015
I. Struktur dan Sifat Keluarga
1.1 Kepala Keluarga
1. Nama : Pak. P
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Umur : 87 tahun
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SD
6. Pekerjaan : Petani
7. Alamat : Dusun Krajan RT 03 RW 1 Desa Bantur

1.2 Susunan Anggota Keluarga

No Nama Jenis Kelamin Hub dgn KK Umur (Tahun) Pendidikan


1. Ny. G Perempuan Istri 80 tahun SD
2. Ny.S Perempuan Anak 38 tahun SD

1.3 Genogram

1
Keterangan:
: Perempuan : Perempuan meninggal
: Laki-laki : Klien
: Laki-laki meninggal : Tinggal Serumah

Ny. G memiliki 7 anggota keluarga diantaranya 4 laki-laki dan 3 perempuan, Ny.


G adalah anak ke 4. Saudara Ny. G sudah meninggal 3 orang. Ny. G menikah dengan
Tn. P dan dikaruniani 1 orang anak yaitu Ny. S . Ny. G bercerai dengan Tn. P Tanpa
diketahui sebabnya dan dari kabar yang Tn. P sudah menikah dan dikaruniai 4 orang
anak perempuan semua. Kini Ny. G tinggal bersama anaknya yaitu Ny. S.

1.4 Tipe Keluarga: Keluarga Inti


1.5 Suku Bangsa : Ny. S Mengatakan keluarga Merupakan suku jawa dan bahasa
yang digunakan bahasa jawa.
1.6 Agama : Islam
1.7 Status Sosial Ekonomi Keluarga
a. Pendapatan dan Pengeluaran
Dalam keluarga Ny. S mengatakan bekerja sebagai petani dengan penghasilan
500.000 - 1.000.000per bulan selain itu dari keluarga Ny. S punya penghasilan
tambahan sebagai tukang becak dengan penghasilan tidak tetap.
b. Pendidikan
Pendidikan terakhir dikeluarga Ny. S dan Ny. G adalah SD.
c. Sistem Nilai
Seluruh anggota keluarga bersuku jawa dan Ny. S mengatakan tidak ada nilai”
tertentu yang dianut bertentangan dengan kesehatan.
d. Hubungan dengan Masyarakat
Ny. S mengatakan hubungan dengan masyarakat baik,dan Ny. S rutin untuk
mengikuti organisasi masyarakat seperti acara rutin tahlilan.

1.8 Aktivitas Keluarga Sehari-hari


a. Nutrisi
Dalam memenuhi kebutuhan makan Ny. S mengatakan memasak sendiri setiap
hari. Komposisi makanan terdiri dari nasi lauk ( tahu, tempe,kadang ikan),
namun biasanya Ny. G meminta lauk yang enak” ( crewet). Selain itu sayuran
yang sering di masak Ny. S adalah bayam, kangkung dan Ny. S masih
menggunakan penyedap makanan.

2
b. Kebutuhan Eliminasi
Ny. T mengatakan keluarga BAB dan BAK di wc dengan frekuensi tidak tetap,
biasanya Ny. S 2 hari sekali dan Ny. G 1 hari sekali. Sedangkan frekuensi
BAK keluarga tidak memperhatikan keluarga mengatakan tidak kesulitan
dalam BAB dan BAK pada saat ini.
c. Istirahat Tidur
Dalam keluarga ini, kebiasaan tidur malam anggota keluarga frekuensi dan
kualitasnya tidak sama karena Ny. G biasanya tidur jam 21.00 WIB sehabis
melihat sinetron. Ny. S tidur siang dan Ny. G jarang sekali siang karena tidak
terbiasa.
d. Exercise/ Olahraga
Anggota keluarga tidak pernah olahraga,bagi mereka aktifitas sehari-hari
mereka adalah sudah termasuk olahraga.
e. Kebersihan Diri
Anggota keluarga biasanya mandi 2x dikamar mandi.gosok gigi 2x sehari.
Keramas 2 hari sekali, Ny. S mengatakan saat mandi Ny.G memerlukan
bantuan Ny. S karena kaki kiri susah digerakkan / lumpuh.
f. Rekreasi/ Waktu Senggang
Ny. S mengatakan bahwa keluarganya tidak pernah rekreasi bila ada waktu
senggang Biasanya anak dan cucu-ccunya ngumpul itu sudah termasuk
rekreasi.

II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak meninggalkan
keluarga. Tugas perkembangan yang harus dicapai dalam masa ini yaitu
mempertahankan hubungan perkawinan menyesuaikan diri tehadap kehilanagan
pasangan, pertahankan ikatan keluarga antar generasi
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Tercapai: tidak ada tugas
perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
3. Riwayat Keluarga Inti: dalam keluarga Ny. S tidak ada riwayat keturunan
penyakit stroke.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya: Ny.S mengatakan di dalam keluarga memiliki
kebiasan memakan makanan asin, bersantun dan berlemak. Hal ini terjadi selama
bertahun- tahun sejak Tn. P masih muda. Ny.G juga memiliki hipertensi namun
tidak ingat kapan mulai mengalami hipertensi.

3
III. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah

 Luas rumah kurang lebih 240 m, 8 ruangan . 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1
ruang nonton tv, 1 ruangan untuk dapur, 1 gudang, serta 1 kamar mandi di
belakang rumah.
 Jenis Rumah: permanent, lantai terbuat dari keramik, halaman rumah tidak
ditanami tanaman. Namun sekitar halaman terdapat pot bunga. Sumber air bersih
yang digunakan yaitu air dongki/sumber.
 Rumah klien terlihat kurang rapi, ruang tamu tidak tertata rapi, baju dimana”,
lantai kotor,jendela jarang dibuka.
 Sumber air bersih berasal dari air dongki/ sumber jarak antara sumber air dengan
WC <10m
 Pembuangan air kotor : air limbah rumah tangga yang dibuang ke tempat
penampungan limbah rumah tangga/sapitank, saluran dan limbah tertutup dan
mengalir dengan lancar.
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Kehidupan antar tetangga terjalin akrab. Tetangga mempunyai kebiasaan
mengobrol dan berkunjung ke rumah Ny. S yang jaraknya berdekatan lingkungan
fisik disekitar RT 3 tidak teratur dan sampah berserakan.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga tidak pernah berpindah- pindah tempat dari mulai menikah Tn.P dan Nyy.
G tinggal di rumah yang sekarang di tempati.
4. Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga Ny. S jarang bepergian namun 2 minggu sekali anak pertama dan cucunya
berkunjung ke rumah / berkumpul bersama. Sedangkan interaksi dengan
masyarakat Ny. S berpartisipasi dengan baikdan rutin untuk mengikuti kegiatan
tahlil . Ny. G tidak mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat misal tahlil karena
Ny. G mengalami lumpuh.

4
5. Sistem Pendukung Keluarga
Ny. S mengatakan komunikasi antar anggota keluarga yang serumah adalah baik,
Ny. G tidak mempunyai askes pada saat Ny. G jatuh beliau tidak mau dibawa ke
Pukesmas tetapi minta dibawa ke sangkal putung saja.

IV. Struktur Keluarga


1. Pola Komunikasi Keluarga
Ny. S mengatakan komunikasi antar anggota keluarga yang serumah adalah baik
keluarga berkomunikasi dengan menggunakan bahasa jawa. Keluarga saling
terbuka satu sama lain. Pengambil keputusan didahului dengan cara diskusi.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Orang yang memegang power dalam keluarga adalah Ny.S anak pertama yang
masih serumah dengan Ny. G dikarenakan kondisi Ny.G yang sakit. Bila ada
masalah keluarga Ny. S saling mengahargai satu sama lain, saling membantu,
saling mendukung, selain itu bila ada masalah keluarga Ny. G berdiskusi dengan
anak-anaknya.
3. Struktur Peran
Menurut keluarga setiap anggota keluarga memiliki perannya masing-masing Ny. S
adalah kepala keluarga dan Ny. G adalah sebagai ibu rumah tangga yang sedang
mengalami stroke.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi
Afektif: Dalam keluarga terlihat bahwa sesama anggota keluarga mempunyai
perasaan saling memiliki dan memiliki yang kuat. Keluarga sangant peduli terhadap
keadaan anggota keluarga yang lain. Setiap anggota keluarga saling menghormati
dan menghargai.
2. Fungsi
Sosial : hubungan antar anggota keluarga sangat baik tidak anggota keluarga yang
berselisih. Setiap anggota keluarga sering berinteraksi baik melaluitelepon maupun
lewat pertemuan yang dilakukan sebulan sekali.
3. Fungsi Perawatan Keluarga
 Keluarga mengetahui bahwa Ny. G menderita penyakit stroke/ lumpuh dan
membutuhkan perawatan kesehatan/ kontrol rutin dan keluarga tau sebenarnya
Ny. S harus diterapi di pelayanan kesehatan,namun Ny. G malah lebih memilih
ketempat sangkal putung dan tidak mau dibawa ketempat pelayanan kesehatan.

5
 Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit Ny. G mengatakan
telah mengupayakan untuk perawatan dan kesembuhan Ny. G meskpun tidak
dibawa ke sangkal puung dengan pelayanan kesehatan sama saja.
4. Fungsi Reproduksi
Tn. P dan Ny. G memiliki 1 orang anak dan sekarang masih tinggal serumah dan
sudah menikah.
5. Fungsi Ekonomi
Keluarga dalam memenuhi kebutuhan sandang pangan dan papan sudah merasa
cukup. Namun keluarga elum mempunyai fasilitas / askes dalam upaya peningkatan
status kesehatan keluarga. Hal ini ditandai dengan Ny. G tidak pernah dibawah ke
pelayanan kesehatan.

VI. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor Jangka Pendek dan Panjang
a. Stressor Jangka Pendek
Ny. S mengatakan tidak memiliki beban pikiran / masalah akhir” ini. Ny. S juga
mengatakan permasalahan yang ada dijalani deengan ikhlas sehingga tidak
menjadi beba pikiran.
b. Stressor Jangka Panjang
Ny. S mengatakan stressor yang dirasakan cukup lama adalah adanya anggota
keluarga ( Ny. G) yang mempunyai masalah kesehatan memerlukan perawatan
kesehatan. Namun keluarga dan Ny. S berusaha ikhlas menerima kondisi Ny. G.
2. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Situasi/ stresor
Bila menghadapi permasalahan keluarga lebih sering mendiskusikan dengan
sesama anggota keluarga untuk pemecahan masalahanya selain itu. Keluarga sering
menonton tv bersama untuk merileksasikan pikiran.
3. Strategi Adaptasi Disfungsional
Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara” keluarga mengatasi masalah
secara maladaptif.

VII. Pemeriksaan Fisik pada Keluarga


Pemeriksaan Fisik Nama Orang Yang Sakit
Ny. G
Keadaan Umum Composmentis
Tanda–tanda vital 170/80 mmHg
Pemeriksaan Kepala
dan Leher :
1. Rambut Warna putih/uban

6
2. Wajah Simetris
3. Mata (-)
4. Konjungtive Agak Anemis
5. Pupil ischor Reflek terhadap cahaya
6. Kornea dan Iris Tidak ada kelainan
7. Gangguan (-)
Penglihatan
Hidung
1. Tulang Hidung dan Simetris
posisi septum nasi
2. Lubang hidung Sekret (-), benda asing (-),
pendarahan (-).
3. PCH Tidak ada
Telinga
1. Bentuk Telinga Simetris, oedem (-)
2. Lubang Telinga Benda asing (-)
3. Gangguan Berkurang
Pendengaran
Mulut dan Faring
1. Keadaan bibir Kering tapi tidak pecah,
cyanosis (-), lesi (-).
2. Keadaan gusi dan Bersih, lesi (-), carries (-)
gigi
3. Keadaan lidah Merah muda
4. Kesulitan menelan (-)
Leher
1. Distensi vena (-)
jugularis
2. Arteri karotis Teraba (+)
palpasi
3. Pembengkakan (-)
kelenjar
Pemeriksaan
Integumen
1. Kebersihan Klien setiap hari mandi
2. Kehangatan 36
3. Warna Sawo matang, ikterus (-),
cyanosis (-).

7
4. Turgor <2 detik
5. Kelembaban Lembab
6. Kelainan pada (-)
integumen
Pemeriksaan Ketiak Simetris, tidak ada
dan payudara pembengkakan
Pemeriksaan thorak
a. Inspeksi Simetris, elips
b. Palpasi Nyeri tekan (-), normal
ekspansi paru pada sisi
kanan dan kiri simetris.
c. Perkusi Normal/ respon
d. Auskultasi vesikuler

Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi Normal, pembesaran (-)
b. Auskultasi B.U (+)
c. Palpasi Masra (-)
d. Perkusi (-)
Pemeriksaan kelamin Tidak terkaji
dan daerah sekitarnya
Pemeriksaan
muskuloskeletal
a. Inspeksi Normal
b. Palpasi Nyeri tekan (-)
c. Tonus otot 4,4,3,2
Jenis Neurologi
1. Tingkat Kesadaran 4,5,6
GCS
2. Perilaku dan Mood klien brubah ubah
penampilan
3. Bahasa Gaya bicara lambat
4. Fungsi Intelektual Klien dapat bercerita
5. Saraf Kranial
6. Fungsi saraf sensori
7. Fungsi motorik
8. Reflek fisiologis

8
PADA KELUARGA
Pemeriksaan Fisik Ny. S Ny. G
Keadaan Umum Kesadaran komposmentis Kesadaran komposmentis
Tanda-tanda vital 130/90 mmHg, N: 170/80 mmHg, N:70x/mnt,
80x/mnt, TB: 145cm TB: 150 cm
Pemeriksaan kepala dan
leher Merata, rapi bersih, Merata, beruban, bersih
1. Rambut : penyebaran warna hitam
warna kulit kepala Simetris dan lengkap Simetris dan lengkap
2. Wajah : struktur wajah
warna
3. Mata : Lengkap dan simetris Lengkap dan simetris
a. Kelengkapan Oedem (-), lesi (-) Oedem (-), lesi (-)
simetrisan Tidak anemis Tidak anemis
b. Palpebra Isokor Isokor
c. Konjungtive (-) (-)
d. Pupil
e. Gangguan Simetris Simetris
Penglihatan
4. Hidung Sekret (-),benda asing (- Sekret (-),benda asing (-
a. Tulang hidung dan ),pendarahan (-). ),pendarahan (-).
posisi septum nasi (-) (-)
b. Lubang hidung

c. PCH Simetris, oedem(-), Simetris, oedem(-),


benda asing (-) benda asing (-)
5. Telinga (-) (-)
a. Bentuk telinga
b. Lubang telinga Lembab dan tidak pecah” Lembab dan tidak pecah”
c. Gangguan Bersih, lesi (-) Bersih, lesi (-)
pendengaran Bercak (-) Bercak (-)
6. Mulut dan faring Tidak ada kesulitan Tidak ada kesulitan
a. Keadaan bibir
b. Keadaan gigi dan (-) (-)
gusi (+) (+)
c. Keadaan lidah (-) (-)
d. Kesulitan menelan

9
7. Leher
a. Distensi vena
jugularis
b. Arteri karotis teraba
c. Pembengkakan
kelenjar tiroid dan
limfe
Pemerikasaan Integumen
a. Kebersihan Bersih, mandi 2x/hari Bersih, mandi 2x/hari
b. Kehangatan Hangat Hangat
c. Warna Sawo matang Sawo matang
d. Turgor Kembali dalam waktu Kembali dalam waktu
< 2 detik < 1 detik
e. Kelembaban Lembab Kering
f. Kelainan pada (-) (-)
integumen
Pemeriksaan thorak
inspeksi Simetris, elips Simetris, elips
1. Kesimetrisan dan
bentuk thorak
2. Pernapasan (-) (-)
a. Retraksi otot 22x/mnt 20x/mnt
intercostae (-) (-)
b. Frekuensi
c. Tanda dyspneu (-) (-)
3. Vaskuler jantung (-) (-)
a. Pulsasi Terdengar normal,suara Terdengar normal,suara
b. Denyut apex jantung reguler S1-S2 jantung reguler S1-S2
jantung Sonor Sonor
c. Suara jantung
(-) (-)
d. Suara paru (-) (-)
e. Auskultasi (-) (-)
- Rh (-) (-)
- Wh
- Murmur
- Frekuensi B2

10
Pemeriksaan Abdomen
a. Inspeksi
- Bentuk abdomen Bentuk datar Bentuk datar
- Benjolan/ massa (-) (-)
- Pelebaran vena (-) (-)
- Abdominal pulsasi (-) (-)
b. Auskultasi
- Peristaltik usus 10x/mnt 8x/mnt
c. Palpasi
- Hepasi = lion teraba (-) (-)
nyeri tekan
- Tanda ascites (-) (-)
d. Perkusi
- Shifting dullnes (-) (-)

Pemeriksaan
muskuloskeletal
a. Inspeksi Sawo matang Sawo matang
- Warna kulit (-) (-)
- Purpura/ plochiae (-) Gatal gatal
- Odema (-) (-)
- Lesi
b. Palpasi (+) (+)
- Denyut nadi perifer (+) (+)
- Teraba tonus otot (-) (-)
- Kelainan
ekstremitas
Pemeriksaan neurologi

11
B. Analisa Data
Nama : Ny. G
Umur : 80 Tahun
No. Reg :
No Data Penunjang Masalah kesehatan / keperawatan
1. Ds: Ny. S mengatakan kalau Ny.S tidak Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
mau berobat ke PKM, tetapi minta b.d ketidakmampuan keluarga
dibawa ke sangkal putng karena merawat anggota keluarga dengan
pelayanannya tidak jaug beda.cuman troke/ lumpuh
kalau dibawa ke PKM idak mau antri
panjangnya. Menu makanannya sama
dengan yang dimakan keluarga.
Do:
 Jarak rumah ke PKM < 1km
 Lantai rumah keramik
 Keluarga jarang melatih klien
mobilisasi
 TD Ny.G : 170/80 mmHg, N:
80X/mnt
2. Ds: Ny. S megatakan mengetahui Kurang pengetahuan b.d
bahwa Ny. G mnegalami lumpuh/stroke ketidakmampuan keluarga mengenal
tetapi tidak mengetahui cara masalah kesehatan
merawatnya dan Ny. G juga tidak mau
untuk kontrol.
Do:
Keluarga jarang melatih klien
mobilisasi ditandai dengan pada saat
kaki kiri menyeret agak ditarik
3. Ds: Risiko terjadinya serangan stroke
Ny. G berumur 80 tahun lumpuh kaki berulang pecahnya pembuluh darah
sebelah kiri beliau tidak bisa berjalan b.d ketidakmampuan keluarga
dan beliau hanya bisa menyeret jika merawat anggota keluarga dengan
mau ke ruang tv, dan tidak Ny. G tidak stroke.
pernah kontrol sama sekali. Makanan
sama dengan yang dimakan keluarga.
Do:
TD: Ny.G 170/80 mmHg. N: 80x/mnt
12
Jarak rumah ke PKM < 1km

C. Prioritas Masalah
No. No Kriteria Score bobot Perhitungan Pembenaran
Dx
1. Sifat Masalah Ny. S mengatakan
Aktual : 3 3 1 3/3 x 1 = 1 dulu membawa Ny. G
Risiko : 2 ke sangkal puntung,
Potensial : 1 karena menurut
keluarga pengobatan
alternatif dengan
membawa ke sangkal
putung. Harapan
keluarga adalah ingin
slalu mengupayakan
yang terbaik bbagi
keperawatan kes. Ny.
G dan Ny. S slalu
sehat.
 Keluarga
mengatakan
mengetahui bahwa
Ny.G menderita
penyakit stroke,
tetapi tidak tau
cara merawat
keluarga dengan
stroke
 Keluarga
mengatakan
kurang memahami
cara pencegahan
tentang penyakit
stroke
 Anggota keluarga
memeriksa kan
diri ke pelayanan
13
kesehatan ketika
sakit, begitupun
ketika Ny. G
belum terkena
stroke, jarang
untuk ke
pelayanan
kesehatan
walaupun hanya
memeriksa
tekanan darah.
Kemungkinan
masalah
Dapat diubah 1 2 2/2 x 2 = 2
Mudah : 2
Sebagian : 1
Tidak dapat : 0
Potensial masalah
untuk dicegah
Skala tinggi: 3 2 1 2/3 x 1 = 1 2/3
Cukup: 2
Rendah : 1
Menonjolnya
masalah
Segera : 2 2 1 2/2 x 1 = 1
Tidak segera: 1
Tidak dirasakan: 0

Jumlah skor 4 2/3


2. Sifat masalah  Ny. S mengatakan
Aktual: 3 mengetahui
Risiko: 2 3 1 2/3 x 1 = 1 tentang penyakit
Potensial: 1 stroke tetapi tidak
mengalmi cara
Kemungkinan perawatannya dan
masalah dapat membawa Ny. G
diubah 1 2 ½ x2=1 ke sangkal

14
Mudah : 2 puntung
Sebagian: 1  Ny. G harus
Tidak dapat: 0 dilakukan / tidak
Potensial masalah 2 1 2/3 x 1= 2/3 pernah melakukan
untuk di cegah rom aktif pasif
Skala tinggi: 3 sehingga berjalan
Cukup: 2 Ny. G menyeret
Rendah: 1 karena kurang
2 1 2/2 x 1 = 1 pengetahuan
Menonjolnya keluarga.
masalah  Masalah harus
Segera : 2 segera ditangani
Tidak segera : 1 karena awal dari
Tidak dirasaka : 0 sebuah tindakan
adalah
pengetahuan
keluarga tentang
bagaimana cara
merawat klien
dengan stroke
sehingga
kemampuan
keluarga dalam
merawat Ny. G
lebih optimal
3. Sifat masalah Ny. S mengatakan
Aktual : 3 Ny. G berumur 80
Risiko : 2 3 1 3/2 x 1 =3/2 tahun tidak bisa
Potensial : 1 berjalan beliau hanya
bisa menyeret kalau
Kemungkinan mau keruang tv
masalah dapat  Ny. G juga tidak
diubah 1 2 ½x2=1 rutin kontrol
Mudah : 2 pelayanan
Sebagian: 1 kesehatan dan
Tidak dapat: 0 mendatangi ke
Potensial masalah 2 1 2/3 x 1 = 1 2/3 sangkal puntung

15
untuk di cegah  Keluarga atau Ny.
Skala tinggi: 3 G mengatakan
Cukup: 2 kurang
Rendah: 1 mengetahui
2 1 ½x1=½ tentang cara
Menonjolnya perawatan klien
masalah dengan stroke
Segera : 2 1+ ( 3/2 + ½ ) khususnya
Tidak segera : 1 + 2/3 makanan yang
Tidak dirasaka : 0 1 + 2 + 2/3 = 3 diberikan untul
2/3 penderita stroke
Jumlah skor serta melatih
pasien untuk
melakukan ROM
 Masalah tidak
segera ditangani
karena apabila
keluarga
mamudan
mengetahui cara
merawat anggota
keluarga yang
sakit/ maka risiko
terjadinya masalah
tidak terjadi
 Maslah harus
segera ditangani
arena jika Ny. G
hanya melakukan
pengobatan
akternatif/
sangkal/tanpa ke
pelayanan
kesehatan maka
dampak / kondisi
Ny. G bisa lebih
parah

16
D. Rencana Asuhan Keperawatan
N Diagnosa Goal Obyektif Evaluasi Intervensi Rasio
o Kriteria Standar nal
1. Pemeliharaa Setelah Setelah Keluarg 1) Kaji 3) Kaji
n kesehatan memberi melakukan a pengetahu pengetahu
tidak efektif kan tindakan mampu an klg an klg
b.d tindakan askep 2- menjelas mengenal mengenal
ketidakmam kep. 3x dalam kan tanda dan tanda dan
puan Diharapk seminggu tanda gejala gejala
keluarga an diharapka dan stroke stroke
merawat kel kel.mam n klg gejala 2) Diskusikan Diskusikan
yang sakit pu menyebut penyakit bersama bersama klg
merawat kan stroke klg ttg ttg tanda dan
anggota pengertian tanda dan gejala
klg yg stroke dan gejala penyakit
sakit tanda penyakit stroke
gejalanya stroke
serta
membawa
klg
berobat
Klg Setelah
mampu melakukan
mengam tindakan Respon Keluarga  Anjurkan
bil askep 2-3 afektif mampu kepada klg
keputusa x klg dan mengambil untuk
n untuk mampu psikomo keputusan dapat
untuk mengambi tor untuk mengambil
membaw l merawat kk keputusan
a kk keputusan dalam dg segera
berobat untuk mengatasi membawa
membawa stroke dengan kk berobat
kk berobat membawa kk ke fasilitas
berobat ke pelayanan
fasilitas kes terdekat
terdekat  Bimbing

17
dan
motivasi
klg untuk
mengambil
keputusan
yg tepat
 Beriakn
pujian atas
kemampua
n klg yang
dapat
mengambil
keputusan
Klg Menjelask Respon Klg  Untuk
dapat an verbal mampukan membawa
menyebu akibat/da akibat klg berobat
tkan mpak penyakit  Kaju
akibat/ penyakit stroke: pengetahua
dampak stroke lumpuh n klg
dari perubahan  Mengenai
penyakit mental akibat
stroke stroke
 Diskusikan
bersama
klgttg
stroke
 Tanyakan
kembali
hal yang
telah
dijelaskan
dan
diberikan
Klg Klg dapat Respon Menyebutank  Kaji
mampu menyebut verbal an cara pengetahua
merawat kan cara merawat n klg

18
anggota merawat anggota klg mengenai
klg yang anggota yang terkena cara
sakit klg yang stroke yaitu merawat
menderita minum obat anggota
stroke. teratur, jaga klg yang
lingkungan menderita
agar stroke
tenang.tekana  Periksa
n darah secara tekanan
teratur darah tiap
kurangi kali
makanan kunjungan
yang  Beritahu
berlemak dan klg
kolesterol mengenai
hasil TD
Pemeliharaa Setelah Klg dapat Respon  Klg  Anjurkan
n kesehatan memberi memanfaa afektif bersedia keluarga
tidak efektif kan tkan dan mengantar untuk
b.d tindakan fasilitas psikomo keluargaber segera
ketidakmam askep pelayanan tor obat membawa
puan diharapk kesehatan dengan kk ke
keluarga an klg yang ada segera ke fasilitas
yang sakit dapat di dekat fasilitas pelayanan
memanfa rumah pelayanan kesehatan
at kan Klg dapat kesehatan terdekat
fasilitas mengetahu Respon terdekat apabila ada
pelayana i manfaat verbal apabila anggota
n mengguna mengalami keluarga
kesehata kan masalah yang sakit
n yang fasilitas kesehatan dengan
ada pelayanan  Keluarga membawa
didekat kesehatan dapat askes
rumah mengetahui  Jelaskan
dan mau keluarga
memanfaat tentang
kan memanfaat

19
fasilitas kan
pelayanan menggunak
kesehatan an fasilitas
yaitu: pelayanan
selain kesehatan
mendapatk
an
informasi
mengenai
penyakitny
a dan
kesehatan
lainnya
2. Kurang Setelah Keluarga Respon  Mampu  Kaji
pengetahua tindakan dapat verbal menjelaska pengetahua
n b.d keperawa mengetahu n tentang n klg
ketidakmam tan selam i tentang penyakit tentang
puan 1-2 penyakit stroke penyakit
keluarga kunjunga stroke  Mampu stroke,
memanfaatk n rumah menjelaska pengertian,
an fasilitas diharapk n penyebab tanda dan
pelayanan an stroke gejala,
kesehatan pengetah  Mampu pencegaha
uan menjelaska n
keluarga n tanda dan komplikasi
tentang gejala  Didiskusik
stroke penyakit an bersama
meningk stroke keluarga
at  Mampu penyakit
menjelaska stroke
n cara  Bimbing
merawat keluarga
klien untuk
dengan mengulang
stroke i apa yang
 Keluarga telah
merawat diajarkan

20
Ny. G yang  Didiskusik
mengalai an bersama
hambatan tentang
bilitas fisik cara
yang perawatan
melatih stroke
gerak  Gali
secara rutin pengetahua
 Keluarga n keluarga
mampu dalam
mendemon mengatasi
strasikan hambatan
kembali mobilitas
melatih fisik pada
gerak yang Ny. G
sudah  Diskusikan
diajarkan perawatan
dengan yang sudah
benar dilakukan
 Ajarkan
keluarga
tentang
cara
melakukan
latihan
gerak fisik
yang bisa
dilakukan
dirumah
dengan
benar
 Beri
kesempata
n keluarga
mendemon
strasikan
ulang
21
beberapa
tahap yang
sudah
diajarkan
 Beri
reinforcem
ent positif
atas
demonstras
i yang
sudah
dilakukan

3. Risiko Setelah  Keluar Verbal  Keluarga  Kaji


terjadinya dilakuka ga dapat pengetahua
serangan n menge menjelaska n keluarga
stroke penyuluh nal n tentang
berulang an pada masala pengertian stroke
(pecah keluarga h stroke  Jelaskan
pembuluh masalah keseha  Keluarga pada
darah otak) kesehata tan dapat keluarga
b.d n dapat anggot menyebutk tentang
ketidakmam teratasi a an tanda pengertian
puan keluar dan gejala tanda dan
keluarga ga ( stroke gejala
dalam Ny. G)  Keluarga tindakan
merawat  Keluar dapat yang harus
anggota ga menjelaska dilakukan
keluarga mamp n bila ada
yang u perawatan salah satu
menderita menga keluarga anggota
stroke mbil yang keluarga
keputu menderita yang
san stroke menderita
tentang  Keputusan stroke

22
tindaka keluarga  Bimbing
n yang untuk keluarga
tepat membawa untuk
 Ny. G Ny. G ke mengulang
bersam pelayanan i yang
a kesehatan dijelaskan
anggot  Anjurkan
a keluarga
keluar untuk
ga memeriksa
mamp kan Ny. G
u ke RS/
meman PKM
faatkan
pelaya
nan
keseha
tan
yang
ada

23
PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN
N Diagnosa Tujuan khusus Tg Implementasi Evaluasi
o keperawatan l
keluarga
1.Pemeliharaan  Keluarga dapat  Melakukan S:
kesehatantidak menyebutkan BHSP dengan  Klien
efektif b.d pengertian, keluarga mengatakan
ketidakmampua penyebab, tanda  Menanyakan stroke adalah
n keluarga dan gejala pengetahuan pecahnya
merawat penyakit stroke keluarga pembuluh
keluarga yang  Keluarga tentang tanda darah pada
sakit mampu dan gejala otak yang
mengambil penyakit stroke salah satu
keputusan untuk  Menganjurkan penyebabnya
membawa ke kepada adalah
PKM atau keluarga untuk tekanan darah
fasilitas dapat tinggi salah
kesehatan mengambil satu tanda nya
 Keluarga dapat keputusan adalah bicara
menyebutkan dengan pelo,kelumpu
akibat atau membawa Ny. han anggota
komplikasi dari G berobat ke gerak
stroke PKM  Ny. S
 Keluarga dapat  Membimbing mengatakan
menyebutkan dan dirinya akan
cara merawat memotivasi mebcoba
anggota keluarga untuk membantu
keluarga yang dapat Ny. G ke
menderita mengambil pelayanan
penyakit stroke keputusan kesehatan
 Keluarga dengan segera untuk
mampu merawat membawa memeriksa
anggota Keluarga tekanan darah
keluarga yang berobat ke tinggi
sakit PKM  Salah satu
 Memberikan cara untuk

24
pujian atas merawat
kemampuan anggota yang
keluarga sakit adalah
mengambil dengan
keputusan kontrol rutin
 Mendiskusikan ke pelayanan
bersama kesehatan
keluarga makanan
tentang cara yang sehat
merawat serta
anggota melakukan
keluarga yang ROM
menderita O:
penyakit stroke Keluarga dapat
 Memeriksa menyebutkan
tekanan darah pengertian,
tiap kali penyebab, tanda
kunjungan dan gejala penyakit
 Menjelaskan stroke . komplikasi
pada keluarga serta cara merawat
tentang anggota keluarga
manfaat yang benar
menggunakan
fasilitas A:
pelayanan Masalah teratasi
kesehatan P:
Pertahankan
intervensi

2. Kurang  Mampu  Menanyakan S:


pengetahuan b.d menjelaskan arti pengetahuan  Keluarga
ketidakmampua penyakit stroke keluarga mengatakan

25
n keluarga  Mampu tentang stroke adalah
memanfaatkan menjelaskan penyakit pecahnya
fasilitas penyebab stroke stroke. pembuluh darah
pelayanan  Mampu Pengertian pada otak yang
kesehatan menjelaskan tanda dan dapat disebabkan
cara merawat gejala tekanan darah
klien dengan  Mendiskusikan tinggi, makanan
stroke keluarga yang berlemak
 Keluarga tentang dan kolesterol
mampu merawat penyebab  Keluarga
Ny. G yang stroke mengatakan cara
mengalami  Membimbing merawat anggota
hambatan keluarga untuk keluarga dengan
mobilitas fisik mengulangiapa stroke adalah
dengan melatih yang telah dengan
gerak secara diajarkan melakukan
rutin  Membimbing kontrol rutin
 Keluarga keluarga untuk kepelayanan
mampu mengulang apa kesehatan,
mendemonstrasi yang telah minum obat obat
kan kembali terjadi secara teratur
cara melatih  Mendiskusikan pengaturan
gerak yang bersama makanan dan
sudah diajarkan tentang cara latihan fisik
dengan benar perawatan O:
stroke Keluarga mampu

 Menggali menjelaskan

pengetahuan pengertian stroke

keluarga dalam dan cara merawat


mengatasi klien dengan stroke

hambatan
mobilitas A:

fissik pada Ny. Masalah teratasi


G
 Mendiskusikan P:
perawatan Pertahankan

yang sudah intervensi


26
dilakukan
 Mengajarkan
keluarga
tentang cara
melakukan
latihan gerak
fisik yang
dapat
dilakukan
dengan benar
 Memberi
kesempatan
keluarga
mendemonstra
sikan beberapa
tahap sudah
diajarkan
 Memberikan
reinforcement
positif atas
demonstrasi
yang sudah
dilakukan
3. Risiko  Keluarga  Menjelaskan S:
terjadinya mampu kepada  Keluarga
serangan stroke menjelaskan keluarga mengatakan cara
berulang ( pecah pengertian tentang perawatan klien
pembuluh darah stroke penyakit stroke dengan penyakit
otak) b.d  Keluarga dapat pengetian stroke adalah
ketidakmampua menjelaskan tanda dan dengan
n keluarga perawtan gejala pengaturan
dalam merawat keluarga yang penyebab makanan dan
anggota menderita stroke stroke aktifitas fisik.
keluarga yang  Keluarga  Mendiskusikan Makanan yang
menderita stroke mampu bersama dikonsumsi
mengambil keluarga adalah makanan
makan yang tidak

27
keputusan untuk makanan yang memicu
membawa Ny. boleh terjadinya
G ke pelayanan dikonsumsi peningkatan
kesehatan untuk penyakit tekanan darah
stroke seperti bayam,
 Membimbing emping,nangka
keluarga untuk muda,jeroan,dan
mengulangi lemak serta
apa yang telah melakukan
dijelaskan dan aktifitas fisik
mendiskusikan yang ringan.
 Memberikan  Keluarga akan
keluarga membawa Ny. G
pujian ke pelayanan
kesehatan/
perawat didekat
rumahnya untuk
memerika
tekanan darah
O:
Keluarga mampu
menjelaskan cara
perawatan dengan
stroke , keluarga
mampu mengambil
keputusan yang
tepat
A:
Masalah teratasi
P:
Pertahankan
intervesni

28

You might also like