Professional Documents
Culture Documents
Juknis On Boutique V.nonpendamping07112017 22.57
Juknis On Boutique V.nonpendamping07112017 22.57
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN ON SERVICE TRAINING (On)
i
PETUNJUK TEKNIS
On Service Training (On)
Pengarah:
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Tim Penyusun:
1. Sekretariat Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
2. Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Menengah
3. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bisnis dan
Pariwisata Sawangan
4. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pertanian
Cianjur
5. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin
dan Teknik Industri Bandung
6. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Seni dan
Budaya Yogyakarta
7. Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Otomotif dan
Elektronika Malang
8. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang
Bangunan dan Listrik Medan
9. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan
Perikanan, Teknologi Informasi, dan Komunikasi Gowa.
ii
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
SAMBUTAN
Sumarna Surapranata
NIP 195908011985031002
iii
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya Petunjuk Teknis (Juknis)
Pengenalan Kompetensi Guru Produktif Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi
Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda) oleh Direktorat Jenderal Guru dan
Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Juknis ini disusun sebagai acuan kerja bagi semua unit kerja/instansi yang terkait dengan
kebijakan pemenuhan guru produktif SMK melalui Program Keahlian Ganda selama
peserta mengikuti kegiatan Pengenalan Kompetensi Guru Produktif. Semua instansi dan
individu yang terlibat dalam kegiatan ini diharapkan mampu melaksanakan tugas dan
perannya dengan baik sebagaimana tertuang dalam juknis. Kami sangat berharap dan
menghargai partisipasi semua pihak terkait dalam upaya peningkatan kualitas guru SMK di
Indonesia, yang akan bermuara pada peningkatan kualitas proses pembelajaran di dalam
kelas.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
penyusunan juknis ini, termasuk UPT di bawah Ditjen GTK yang telah mengirimkan tenaga
widyaiswara dan tenaga kependidikan lainnya untuk ikut menyumbangkan tenaga, waktu,
dan pemikirannya.
Semoga juknis ini bermanfaat demi terselenggaranya Program Sertifikasi Keahlian dan
Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda) dalam rangka pemenuhan
kebutuhan guru SMK untuk mendukung revitalisasi pendidikan vokasi.
Terima kasih.
Anas M. Adam
NIP. 195808181984081001
iv
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
DAFTAR ISI
v
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
DAFTAR TABEL
vi
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Alur Program Keahlian Ganda untuk memenuhi Guru Produktif di SMK ....... 11
Gambar 2. 2 Desain Pelaksanaan Program Keahlian Ganda ............................................ 12
Gambar 3. 1 Contoh Format Rencana Belajar................................................................... 24
vii
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejalan dengan pertumbuhan dunia usaha dan industri di Indonesia, permintaan
tenaga terampil lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) semakin
meningkat. Oleh karena itu, SMK perlu membekali peserta didiknya dengan
pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dunia usaha dan industri.
Upaya yang harus dilakukan adalah dengan menyelenggarakan program
keahlian yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri agar
penyelenggaraan pendidikan di SMK menjadi efektif. Kondisi ini diikuti oleh
perubahan kebutuhan tenaga guru, khususnya guru produktif di SMK. Dari hasil
analisis kebutuhan guru oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan diperoleh peta bahwa beberapa program keahlian di SMK
mengalami kekurangan guru produktif sementara pada program keahlian atau
mata pelajaran lainnya jumlah guru melebihi jumlah yang dibutuhkan. Kondisi ini
menjadi masalah dan harus dapat segera dicarikan solusinya untuk mendukung
program Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan agar peran dan fungsi SMK
dalam menyiapkan tenaga terampil dapat mendukung pemenuhan kebutuhan
tenaga kerja di dunia usaha dan industri. Program Sertifikasi Keahlian dan
Sertifikasi Pendidik Guru SMK/SMA (Keahlian Ganda) yang selanjutnya disebut
Program Keahlian Ganda merupakan salah satu alternatif untuk memecahkan
masalah kekurangan guru produktif yang dibutuhkan SMK dan mengatasi
kelebihan guru produktif dan adaptif lainnya yang sudah jenuh.
Perubahan tugas mengajar mata pelajaran/program studi lama menjadi program
studi baru yang akan diampu oleh guru peserta Program Keahlian Ganda
membutuhkan pengetahuan dan keterampilan baru sesuai dengan kebutuhan
program keahlian baru. Oleh karena itu pada Program Keahlian Ganda
diperlukan kegiatan pengenalan kompetensi guru produktif di SMK dengan
program keahlian baru yang akan diselenggarakan. Kegiatan ini juga diharapkan
akan menjadi wahana proses induksi dari guru pembimbing kepada guru
peserta Program Keahlian Ganda tentang sikap, pengetahuan dan keterampilan
produktif sesuai karakteristik program keahlian yang baru.
Penyelenggaraan kegiatan On Service Training (On) akan banyak melibatkan
berbagai pihak, yaitu Direktorat Jenderal GTK, PPPPTK/LPPPTK KPTK, Dinas
Pendidikan Provinsi, SMK, guru pembimbing/mentor dan guru peserta Program
Keahlian Ganda. Agar standar output dari penyelenggaraan kegiatan ini
tercapai, maka standar proses dari pelaksanaan On Service Training (On) perlu
ditetapkan dan disosialisasikan kepada berbagai pihak terkait. Oleh karena itu
disusunlah Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training (On) ini.
8
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
B. Dasar Hukum
Landasan penyelenggaraan kegiatan On Service Training (On) pada Program
Keahlian Ganda adalah:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 4586);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 71);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 4941);
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 08 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia;
6. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah
Menengah Kejuruan dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing
Sumber Daya Manusia Indonesia;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 Tahun 2013
tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi; dan
9. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Nomor
7013/D/KP/2013 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah
Kejuruan.
10. Pedoman Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru
SMK/SMA (Keahlian Ganda).
C. Tujuan
Tujuan Petunjuk Teknis On Service Training (On) disusun sebagai acuan kerja
bagi semua unit kerja/instansi yang terkait dengan kebijakan pemenuhan guru
produktif SMK melalui Program Keahlian Ganda selama peserta mengikuti
kegiatan On.
D. Sasaran
Petunjuk teknis On ini disusun untuk digunakan oleh instansi pembina dan/atau
pelaksana Program Keahlian Ganda, yaitu:
1. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan;
2. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (PPPPTK);
9
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
E. Ruang Lingkup
Juknis ini menyajikan informasi tentang latar belakang, dasar hukum, tujuan,
sasaran, ruang lingkup, pengertian, strategi pelaksanaan, peserta, mentor, tempat,
struktur program, deskripsi materi, pendekatan dan metode, jadwal, pelaksanaan
serta penilaian kegiatan On Service Training (On).
10
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
BAB II
GAMBARAN UMUM PROGRAM KEAHLIAN GANDA
A. Desain Program
Program Keahlian Ganda dilaksanakan selama 12 bulan melalui 3 (tiga) tahapan
yaitu: 1) On Service Training, 2) In Service Training dan, 3) Program Profesi
Guru (PPG), dengan alur sebagai berikut:
11
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
B. Sasaran
Peserta yang mengikuti kegiatan On Service Training adalah guru SMK/SMA
yang telah mengikuti Pembekalan bagi Mentor dan Peserta.
Peserta tersebut tersebar di seluruh Indonesia pada 38 kompetensi keahlian dari
25 program keahlian yang dikelompokkan ke dalam bidang teknologi dan
rekayasa, energi dan pertambangan, teknologi informasi dan komunikasi,
agribisnis dan agroteknologi, kemaritiman, pariwisata, serta seni dan industri
kreatif.
C. Persiapan Pelaksanaan
Sebelum pelaksanaan Program Keahlian Ganda dijalankan, beberapa persiapan
dilakukan untuk mendukung kegiatan dimaksud, yaitu:
12
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
13
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
BAB III
PELAKSANAAN ON SERVICE TRAINING
A. Deskripsi Kegiatan
On Service Training (On) merupakan tahap kegiatan awal dari pelaksanaan
Program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA
(Keahlian Ganda). Peserta selama mengikuti kegiatan ini akan mendapatkan
pengenalan dan pendalaman kompetensi guru produktif serta pendalaman
materi program keahlian sesuai capaian pembelajaran. Kegiatan ini
dilaksanakan menggunakan moda daring kombinasi selama 3 (tiga) bulan atau
12 (dua belas) minggu yang bertempat di sekolah asal. Pada kegiatan ini, guru
mempelajari materi secara mandiri dengan dibimbing oleh mentor yang sesuai
dengan kompetensi keahlian yang dipelajari. Pada kegiatan ini, juga akan
dilakukan penjaminan mutu oleh PPPPTK/LPPPTK KPTK.
B. Tujuan
Kegiatan On Service Training (On) bertujuan untuk:
1. memberikan wawasan dan pengetahuan awal kepada peserta tentang
kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru produktif sesuai dengan
program keahlian yang diikuti;
2. memberikan wawasan dan pengetahuan secara teoritik dan praktik kepada
peserta tentang materi program keahlian sesuai capaian pembelajaran;
3. memperkenalkan komponen, alat dan bahan yang akan digunakan dalam
mempelajari dan memahami kompetensi pada program keahlian secara
umum dan kompetensi keahlian yang akan dikuasainya secara khusus; dan
4. mempelajari karakteristik kompetensi pada program keahlian yang dipelajari.
C. Struktur Program
Kegiatan On akan dilaksanakan selama 3 bulan (3,5 jam per hari) atau total 350
JP dengan struktur program pelaksanaan On Service Training dapat dilihat pada
Tabel 3.1.
Tabel 3. 1 Struktur Program Pelaksanaan On Service Training (On)
NO MATERI JP
1. Pengenalan Kompetensi Guru Produktif 60
2. Pendalaman Materi Program Keahlian 290
Total 350
14
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
Deskripsi untuk masing-masing materi yang akan dipelajari oleh peserta pada
saat On adalah:
1. Pengenalan Kompetensi Guru Produktif
Materi Pengenalan Kompetensi Guru Produktif berisi materi pengetahuan
dasar kejuruan sebagai pengetahuan awal guru produktif sebelum mempelajari
materi kejuruan pada program keahlian yang dipilih. Materi Pengenalan
Kompetensi Guru Produktif disediakan dalam Learning Management System
(LMS) Keahlian Ganda dan dapat diunduh oleh peserta.
2. Pendalaman Materi Program Keahlian
Pendalaman Materi Program Keahlian berisikan materi program keahlian
yang terdiri dari beberapa kompetensi keahlian selama 290 JP, dengan
mengacu pada buku ajar PPG dalam jabatan. Materi dikembangkan dan
direkonstruksi secara daring di dalam Learning Management System (LMS)
dan disajikan menjadi 5 (lima) bagian, meliputi: Pendahuluan, Mata
Kegiatan/MK (terdiri dari MK 1, MK 2 dan MK) dan Penutup, dengan struktur
penyajian seperti pada Tabel 3.2 berikut.
Tabel 3. 2 Struktur Model Pembelajaran Program Keahlian Ganda Secara
Daring
a. Bagian Pendahuluan
Bagian ini memuat tentang:
Pengantar/Kebijakan Program Keahlian Ganda
Petunjuk penggunaan bahan ajar, berisi tentang petunjuk
penggunaan bahan ajar, mata kegiatan dan relevansi substansinya
Penjelasan umum, berisi tentang pengantar, deskripsi pendalaman
materi, rencana pembelajaran, capaian pembelajaran lulusan,
tagihan, prinsip evaluasi pada program On
Alur pembelajaran, merupakan tahapan kegiatan yang harus dilalui
peserta dalam mempelajari satu modul sesuai alokasi waktu yang
15
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
c. Bagian Penutup
Bagian ini memuat tentang:
• Kesimpulan dan umpan balik, berisi tentang refleksi terhadap seluruh
mata kegiatan yang telah dipelajari.
• Evaluasi pelaksanaan On, berisi tentang penilaian peserta terhadap
pelaksanaan program Keahlian Ganda pola On untuk perbaikan
kegiatan selanjutnya.
• Evaluasi terhadap mentor, berisi penilaian peserta terhadap proses
fasilitasi mentor selama On.
16
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
1. Peserta
a. Mengikuti pembekalan untuk mendapatkan pemahaman Program
Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik bagi Guru SMK/SMA
(Keahlian Ganda) dan pemahaman tugas serta tanggungjawabnya.
b. Mempelajari materi Program Keahlian dengan belajar mandiri
terbimbing, belajar melalui pelatihan baik teori maupun praktik di
sekolah, pusat belajar, pusat pelatihan maupun tempat lain yang
relevan.
c. Berinteraksi secara daring dengan mentor yang telah ditunjuk.
d. Membuat/mengerjakan tugas-tugas selama mengikuti Program
Keahlian Ganda yang meliputi:
1) Menyusun perencanaan belajar (jadwal belajar) On (menggunakan
format seperti pada Lampiran 1);
2) Membuat jurnal belajar setiap kegiatan belajar sesuai perencanaan
belajar pada saat On (menggunakan format seperti pada Lampiran
2);
3) Mengunggah tugas-tugas yang diberikan di laman
http//keahlianganda.kemdikbud.go.id.
2. Mentor
a. Memberikan pembimbingan dan konsultasi secara daring di LMS
Keahlian dengan peserta minimal 6 (enam) kali.
b. Memotivasi dan membimbing serta mengingatkan peserta dalam
penyelesaian tugas-tugas secara daring.
c. Memeriksa kelengkapan tugas-tugas yang dikerjakan oleh guru selama
On Service Training.
d. Memberikan penilaian terhadap lembar kerja yang dikerjakan oleh
peserta selama On Service Training sesuai dengan rubrik yang telah
disediakan dalam LMS Keahlian Ganda (menggunakan format seperti
17
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
18
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
Bulan ke-
1 (4 minggu) 2 (4 minggu) 3 (4 minggu)
19
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
2) Bulan Kedua
Kegiatan On di bulan kedua mencakup penjaminan mutu yang dilakukan
oleh penjamin mutu dan pembelajaran mandiri yang dilakukan oleh peserta
dengan dibimbing oleh mentor.
No Materi JP
Total 20
20
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
3) Bulan Ketiga
Kegiatan On di bulan ketiga mencakup pembelajaran mandiri yang dilakukan
oleh peserta dengan bimbingan mentor dan kegiatan penjaminan mutu yang
dilakukan oleh penjamin mutu.
a) Pembelajaran Mandiri Terbimbing
Kegiatan pembelajaran mandiri terbimbing di bulan ketiga adalah
kegiatan pembelajaran mandiri yang merupakan kelanjutan dari
pembelajaran mandiri di bulan pertama dan kedua. Pada saat ini,
peserta tetap melaksanakan kegiatan-kegiatan pembelajaran seperti
tersebut di bulan pertama dan kedua.
21
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
No Materi JP
1. Presentasi Hasil On 10
2. Refleksi Kegiatan On Bulan ke-2 6
3. Pemeriksaan kelengkapan dokumen 4
Total 20
22
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
G. Tempat Kegiatan On
Tempat kegiatan On dilaksanakan di sekolah asal peserta atau sesuai dengan
kebutuhan proses pembelajaran.
H. Mentor
Kegiatan belajar mandiri saat On dilaksanakan di sekolah asal sedangkan
kegiatan pembimbingan oleh mentor dilakukan secara daring di LMS Keahlian
Ganda. Mentor adalah widyaiswara yang memiliki kompetensi keahlian dan
telah mengikuti pembekalan atau yang ditetapkan oleh PPPPTK/LPPPTK
KPTK.
Mentor berperan sebagai pendamping peserta Program Keahlian Ganda
dalam mempelajari materi program keahlian sesuai kompetensi keahliannya.
Tugas mentor adalah memberikan pembimbingan kepada peserta Program
Keahlian Ganda dalam melakukan pembelajaran mandiri, menyelesaikan
tugas, serta memberikan penilaian terhadap tugas-tugas yang telah
diselesaikan.
Satu orang mentor mendampingi 1 – 10 peserta Program Keahlian Ganda.
I. Jadwal
Kegiatan On dilaksanakan selama 3 bulan mulai awal Desember 2017 sampai
dengan Februari 2018. Jadwal pembelajaran setiap peserta secara detail
dibuat, direncanakan dan ditandatangani oleh peserta.
J. Penugasan
Dalam periode On, peserta diwajibkan melaksanakan pembelajaran secara
mandiri, ataupun belajar melalui bimbingan mentor. Dalam proses pembelajaran
ini, ada beberapa tagihan penugasan yaitu:
1) menyusun rencana belajar;
3) membuat jurnal belajar;
4) mengerjakan tugas yang menjadi tagihan materi program keahlian; dan
5) mengerjakan latihan soal.
23
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
kewajiban belajar pada saat On. Peserta wajib membuat rencana belajar
untuk setiap mata kegiatan menggunakan format pada Lampiran 1.
Rencana belajar dibuat seperti contoh berikut.
Rencana Belajar
Nama :
NUPTK :
Kompetensi Keahlian :
Program Keahlian :
Satuan Pendidikan :
Alamat :
24
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
K. Penilaian
Penilaian pada On diperoleh dari empat komponen yang harus dipenuhi
sebagaimana tertera pada tabel 3.6 berikut.
Tabel 3. 6 Komponen Penilaian pada On
No. Tagihan Jumlah Ketentuan
1. Rencana belajar 1 dokumen Dibuat untuk setiap mata
kegiatan
Diunggah maksimal 2
minggu setelah pembekalan.
2. Jurnal Belajar Minimal 70% dari Satu jurnal untuk satu
jumlah kegiatan kegiatan pembelajaran.
pembelajaran Diunggah maksimal pada
dalam 3 mata minggu ketiga setelah
kegiatan pembekalan.
3. Penilaian dari mentor Sesuai dengan Dinilai oleh mentor di LMS
tagihan untuk Keahlian Ganda maksimal
setiap mata pada setiap akhir bulan
kegiatan
Catatan: Tugas-tugas yang telah diselesaikan diunggah ke LMS Keahlian
Ganda
25
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
BAB V
PENUTUP
26
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
Nama :
NUPTK :
Kompetensi Keahlian :
Program Keahlian :
Satuan Pendidikan :
Alamat :
..........................., ....................
Peserta
................................
27
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
JURNAL BELAJAR
PROGRAM SERTIFIKASI KEAHLIAN DAN SERTIFIKASI PENDIDIK (KEAHLIAN GANDA)
Nama :
NUPTK :
Asal Sekolah :
Mapel Awal :
Kompetensi Keahlian :
Program Keahlian :
Nama Modul :
Mata Kegiatan :
PENGALAMAN BELAJAR Peserta menuliskan secara ringkas pengalaman belajarnya
DIPAHAMI
MATERI YANG BELUM Peserta menuliskan topik-topik atau materi yang belum dipahami/kendala dengan menyebutkan
alasan berkaitan dengan topic yang dipelajari
DIPAHAMI DENGAN
MENYEBUT ALASAN DAN
KENDALANYA
USAHA/CARA UNTUK Peserta menuliskan cara-cara mengatasi kendala atau hambatan yang dihadapi
MENGATASINYA
……………….,…………………2018
Peserta,
....................................
28
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
NILAI TANGGAL
MATA NO DAN SARAN/MASUKAN
NO KETUNTASAN
KEGIATAN KE- NAMA LK (0 – 100) TERHADAP LK
LK
………………., …………………20…..
Mentor,
………………………
29
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
Skor Penilaian:
5 = sangat baik 2 = kurang
4 = baik
1= sangat kurang
3 = cukup
Skor
No Aspek
1 2 3 4 5
1 Peran mentor selama proses pembelajaran On pada
program Sertifikasi Keahlian dan Sertifikasi Pendidik
(Keahlian Ganda)
a. Keaktifan memberi motivasi kepada peserta
b. Keaktifan memonitor pelaksanaan pembelajaran
c. Keaktifan memberikan pendampingan kepada
peserta
d. Pemberian umpan balik terhadap lembar kerja
yang diunggah oleh peserta
e. Keaktifan memberikan penilaian terhadap tugas-
tugas yang diunggah peserta sesuai dengan
rubrik yang disediakan
2 Kemampuan berinteraksi atau berkomunikasi antara
mentor dengan peserta
3 Keaktifan dalam memberikan tanggapan/solusi
terhadap masalah terkait materi yang dihadapi oleh
peserta secara langsung maupun tak langsung
4 Kejelasan penyampaian tanggapan atas pertanyaan
atau permasalahan yang disampaikan oleh peserta
5 Peran mentor dalam mendampingi peserta saat
melakukan eksplorasi sistem dan materi di LMS
Jumlah Skor
35
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................
36
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
Instrumen ini diisi oleh peserta dan mentor. Instrumen terhadap Penjamin Mutu
digunakan untuk mengumpulkan informasi terkait penjaminan mutu yang dilakukan
oleh Penjamin Mutu saat kegiatan pembelajaran On dilaksanakan, sehingga dapat
digunakan sebagai bahan evaluasi untuk kegiatan berikutnya.
Skor Penilaian:
5 = sangat baik 2 = kurang
4 = baik
1= sangat kurang
3 = cukup
Skor
No Aspek
1 2 3 4 5
1 Kejelasan dalam melakukan reviu dan progress
pembelajaran peserta
2 Kemampuan dalam memberikan reviu dan
refleksi terhadap materi program keahlian yang
dipelajari oleh peserta
3 Keaktifan dalam memberikan tindakan koreksi
terhadap rencana pembelajaran dan materi
4 Kejelasan penyampaian tanggapan atas
pertanyaan atau permasalahan yang disampaikan
oleh peserta
5 Kemampuan berinteraksi atau berkomunikasi
dengan peserta
Jumlah Skor
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................
37
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
1. Bagaimana Saudara menilai kecukupan isi materi ini dengan pengetahuan dan
keterampilan yang ingin Saudara capai?
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
7. Apa yang paling Saudara sukai dari kegiatan pembelajaran On pada Program
Keahlian Ganda ini ?
38
Petunjuk Teknis Pelaksanaan On Service Training
9. Jelaskan dengan singkat rencana apa yang akan Saudara lakukan setelah
mengikuti pembelajaran ini.
10a. Apakah ada masalah atau kesulitan bahasa dalam pembelajaran ini?
Ya Tidak
10b. Jika terdapat masalah pada bahasa, jelaskan masalah atau kesulitan bahasa
yang Saudara alami?
39