Professional Documents
Culture Documents
BAB 5 DDD
BAB 5 DDD
KONSEP RANCANGAN
Tema yang digunakan dalam fasilitas umum ini merupakan hasil dari
respon terhadap permasalahan-permasalahan desain yang berasal dari latar
belakang kasus, interpretasi kasus, analisis fungsi, analisis tapak dan analisis
lahan. Pendekatan tema rancangan merupakan sarana atau cara untuk membantu
proses dalam transformasi ide perancangan dari konsep menuju penerapan dalam
bangunan. Rancangan Surabaya Vertical Farm ini dipilih sebagai bentuk
penerapan respon dari permasalahan yang ada yaitu sebagai alternatif baru dalam
upaya meningkatkan RTH dan merespon konteks lainnya seperti program urban
farming sebagai bentuk wujud edukasi bagi masyarakat dalam hal teknologi
pertanian yang cocok diterapkan di kota besar seperti Surabaya.
Dengan adanya rancangan ini diharapkan dapat menjadi solusi dan
alternatif baru sebagai wujud dari fasilitas yang tidak hanya meningkatkan RTH
namun juga dapat membawa manfaat lainnya seperti tempat edukasi bagi
masyarakat, sebagai wisata kota yang baru, serta dapat mendukung apresiasi dari
PBB kepada Kota Surabaya.
5.1.2. Penentuan Tema Rancangan
Dari beberapa fakta, issue, dan goal yang telah dipaparkan, maka
disimpulkan sebuah tema rancangan yang dapat digunakan sebagai langkah dalam
perancangan yang biasa disebut sebagai gagasan tema. Tema tersebut adalah
Paradoxical Urbanism. Menurut Antoniades (1992) dalam Poetics of
Architecture: Theory of Design, menyebutkan bahwa paradoks adalah sebuah cara
untuk menyalurkan kreativitas dengan cara yang berbeda karena berisi sebuah
kontradiksi atau pertentangan terhadap dua hal yang berbeda. Teori paradoks ini
juga digunakan oleh berbagai filsuf, kritikus, dan lainnya sebagai sarana untuk
mengilustrasikan sebuah kritik sambil menyarankan sebuah alternatif pada kritik
tersebut.
Dari penjelasan tersebut, tema paradoks yang diangkat dalam perancangan
fasilitas ini merupakan wujud dalam kritik sosial masyarakat dan pola kehidupan
bagi masyarakat di kawasan urban. Tingginya laju pertumbuhan pembangunan
yang ada selama ini yang sebagian besar hanya mengubah fungsi lahan tanpa
memikirkan solusi, sehingga muncul permasalahan seperti RTH yang semakin
berkurang di kota-kota besar. Dari masalah tersebut maka rancangan ini
menggunakan tema “Paradoxical Urbanism”.
Konsep bentuk bangunan ini merupakan salah satu dari penerapan tema
Paradoxical urbanism. Konsep ini merupakan wujud dari keterbalikan dan
“pembeda” pola bangunan di sebuah kawasan urban.
Ikonik
Gambar 5.6. Ilustrasi Penggunaan Pagar pada Ruang Dalam di Area Hidroponik
Sumber: Analisa Penulis, 2018
Penggunaan material yumen pada ruangan ini selain dapat meredam suara
dengan baik, juga karena material yang ramah lingkungan, yaitu perpaduan semen
dan serutan kayu serta tambahan selulosa serat kayu pinus, aman bagi kesehatan
karena bisa terurai bila terhisap oleh manusia.