Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan
rahmat dan ridho-Nyalah makalah yang berjudul “Struktur Bumi” dapat
terselesaikan dengan baik. Tidak lupa pula kita panjatkan salam dan salawat
kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW yang telah membimbing kita
ke dunia yang penuh kebahagiaan ini.
Makalah ini merupakan tugas yang disusun sebagai bahan pembelajaran
dalam matakuliah “Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa” program studi
pendidikan fisika Universitas Tadulako.
Pada makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan, saya menyadari hal
tersebut oleh karena itu saya menerima segala bentuk masukan dan saran demi
perbaikan pada makalah kali ini.
Makalah ini dapat terselesaikan karena adanya pihak-pihak yang
mendukung. Terutama bagi pada narasumber yang telah memberikan referensi
yang sangat baik kami ucapkan banyak terima kasih dan bagi semua pihak yang
terlibat dalam makalah ini kami lanturkan banyak terma kasih.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................... 1
BAB I .................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 3
C. Tujuan .................................................................................................................... 4
BAB II ................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 5
A. Struktur Bumi ....................................................................................................... 5
1. Atmosfer............................................................................................................. 5
2. Litosfer ............................................................................................................... 6
B. Unsur Pembentuk Bumi ..................................................................................... 10
C. Proses Pembentukan Bumi ................................................................................ 11
BAB III ................................................................................................................................ 12
PENUTUP ........................................................................................................................... 12
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 12
B. Saran .................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 13

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada era globalisasi yang saat ini berkembang dengan sangat cepat
terdapat beberapa permasalahan yang kerap muncul dan menjadi tren topic dalam
pembahasan para ilmuwan dan peneliti. Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia
adalah mahluk yang serakah, karena keserakahannya inilah yang menjadikan
manusia selalu berupaya untuk mencari dan menemukan hal-hal baru.
Masalah demi masalah muncul dan menjadi tantangan tersendiri bagi
manusia dalam pemecahannya. Sebut saja permasalahan tersebut adalah
ketidaktahuan manusia terhadap bintang/planet yang ditinggalinya. Hingga pada
hari ini kita tidak tahu persis apa dan bagaimana struktur dan unsur pembentuk
bumi. Bumi merupakan planet yang sangat luar biasa dan menjadi planet yang
berpenghuni. Manusia hanya menghuni planet ini pada bagian permukaannya
saja. Tentu saja yang menjadi permasalahan adalah apa yang ingin diketahui
manusia dan belum ditemukan penyelesaiannya. Pada permasalahan ini kita
belum tahu berapa banyak unsur yang menjadi komponen penyusun planet ini,
sehingga hal inilah yang menjadi pokok permasalahan bagi para ilmuwan dan
peneliti dan bagi kita semua.
Pada makalah ini kami akan membahas mengenai “struktur bumi” di mana
dalam makalah ini kami akan menjelaskan semua hal yang terkait mengenai
struktur bumi dan unsur pembentuk setiap lapisan bumi. Kami akan berusaha agar
makalah ini menyajikan informasi yang komplit/lengkap dan menjadi salah satu
sumber dari materi kuliah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana struktur bumi?
2. Apa yang menjadi unsur pembentuk bumi?

3
3. Bagaimana proses pembentukan bumi?

C. Tujuan
1. Menjelaskan struktur bumi dan susunannya.
2. Mendeskripsikan unsur-unsur penyusun lapisan bumi.
3. Menjelaskan proses pembentukan bumi.

4
BAB II

PEMBAHASAN

Sebelum mempelajari dan mengkaji tentang struktur bumi, terlebih


dahulu yang harus kita pahami adalah palanet bumi itu sendiri. Bumi merupakan
planet yang indah, dan merupakan planet yang kita huni saat ini. Jika dilihat dari
posisinya, planet bumi berada pada deretan ketiga dalam sistem tata surya dan
matahari sebagai pusatnya. Planet bumi berada di antara planet Venus dan Mars.
Berdasarkan posisinya, jarak antara bumi dan matahari berkisar ±150 juta km
dengan bentuk lintasan yang bulat dengan jari-jari ±6.370 km.
Bumi diperkirakan telah terbentuk sekitar 4,6 milyar tahun yang lalu, dan
merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk
hidup. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan lautan. Sebagai planet yang
memiliki kehidupan di dalamnya, bumi terdiri atas beberapa struktur yang
memungkinkan untuk dijadikan tempat tinggal. Di antara macam-macam struktur
bumi di antaranya adalah terdiri dari banyak jenis material seperti berbagai jenis
batuan, tanah, serta air yang kesemuanya membentuk planet bumi yang sekarang
ini kita diami.
A. Struktur Bumi
Secara garis besar, lapisan yang membentuk planet bumi terbagi menjadi
beberapa bagian, yaitu atmosfer dan litosfer.
1. Atmosfer
Atmosfer merupakan bagian dari planet ini contohnya udara dan seluruh yang
ada di atas permukaan bumi. Atmosfer juga memiliki beberapa lapisan dan setiap
lapisan memiliki ketebalan yang bervariasi.
a. Troposfer adalah bagian paling bawah, atmosfer memiliki ketinggian dari
permukaan berkisar 9—17 km, di atas khatulistiwa lebih tinggi dari pada di atas
daerah kutub. Memiliki suhu 17-52 derajat celcius. Troposfer memisahkan
startosfer dengan mesosfer.

5
b. Stratosfer adalah lapisan udara di antara 10— 60 km di atas permukaan bumi;
Stratosfer di atas troposfer; atau bisa diartikan juga sebagai daerah atmosfer yang
terletak antara tropopause dan stratopause, di dalam daerah ini makin ke atas
suhunya makin tinggi, sekitar -57 derajat celcius, ozon berfungsi untuk menahan
sinar ultraviolet.
c. Mesosfer adalah daerah atmosfer yang terletak antara stratopause dan
mesopause, pada umumnya di daerah ini makin ke atas, suhunya makin naik,
memiliki ketebalan antara 45-75 km selain itu juga memiliki suhu lapisan berkisar
dari -140 derajat celcius, apabila terdapat suhu yang rendah dan dingin dapat
mengakibatkan munculnya awan noctilucent yang terdiri dari kristal-kristal es.
d. Ionosfer adalah lapisan atmosfer, pada ke-tinggian l00 km di atas lapisan
stratosfer, mengandung ion dan elektron bebas yang dihasilkan oleh radiasi
matahari; 2 Fis lapisan atmosfer yang tingginya mulai dari 50—1.000 km
merupakan lapisan ion-ion. Dapat memantulkan gelombang-gelombang radio.
e. Termosfer adalah bagian atmosfer, kira-kira 50 mil di atas permukaan bumi
sampai angkasa luar dan ditandai dengan suhu udara tinggi terus-menerus.
f. Eksosfer adalah daerah di luar atmosfer memiliki ketinggian kurang lebih 500
km, benda-benda yang sangat ringan di ruang ini akan terlempar ke luar angkasa.
Eksosfer tidak memiliki tekanan udara. Eksosfer memiliki refleksi dari cahaya
matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik.

2. Litosfer
Litosfer yang berasal dari bahasa Yunani, Lithos artinya adalah berbatu
sedangkan Sphere artinya lapisan jadi Litosfer dapat kita artikan sebagai lapisan
bumi paling luar . Litosfer dibagi menjadi dua yaitu Litosfer atas dan Litosfer
bawah, dan Litosfer juga terbagi menjadi dua tipe, yaitu:
- Litosfer Samudera, berfungsi sebagai penghubung kerak samudera dan memang
berasal dari samudera.
- Litosfer Benua, litosfer ini berada di benua.

Dan litosfer ini terbagi menjadi tiga jenis batuan yaitu,

6
- Batuan Beku, batuan beku ini dibagi menjadi yaitu, batuan beku dalam dan batuan
beku luar.

- Batuan Sedimen
- Batuan Metamorf

Jika kita melihat dari struktur maka kita menemukan 3 lapisan utama,
yaitu kerak bumi (crush), selimut (mantle), dan inti core. Dapat kita bayangkan
seperti sebuah telur dengan dilapisi beberapa pelindung untuk menjaga telur
tersebut, hal ini sama dengan bentuk bumi yang memiliki beberapa lapisan untuk
menjaga serta melindungi bumi ini.

1. Kerak Bumi (Crush)


Kerak bumi
merupakan lapisan kulit
bumi paling luar
(permukaan bumi). Kerak
bumi terdiri dari dua jenis,
yaitu kerak benua dan
kerak samudra. Lapisan
kerak bumi tebalnya
mencapai 70 km dan
tersusun atas batuan-
batuan basa dan masam. Namun, tebal lapisan ini berbeda antara di darat dan di
dasar laut. Di darat tebal lapisan kerak bumi mencapai 20-70 km, sedangkan di
dasar laut mencapai sekitar 10-12 km. Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi
seluruh makhluk hidup. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100°C.
Kerak bumi merupakan bagian terluar lapisan bumi dan memiliki
ketebalan 5-80 km. Kerak dengan mantel dibatasi oleh Mohorovivic
Discontinuity. Kerak bumi dominan tersusun oleh feldsfar dan mineral silikat
lainnya. Kerak bumi dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
Kerak samudra, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si, Fe, Mg yang
disebut sima. Ketebalan kerak samudra berkisar antara 5-15 km (Condie, 1982)

7
dengan berat jenis rata-rata 3 gm/cc. Kerak samudra biasanya disebut lapisan
basaltis karena batuan penyusunnya terutama berkomposisi basalt.
Kerak benua, tersusun oleh mineral yang kaya akan Si dan Al, oleh
karenanya disebut sial. Ketebalan kerak benua berkisar antara 30-80 km (Condie
!982) rata-rata 35 km dengan berat jenis rata-rata sekitar 2,85 gm/cc. kerak benua
biasanya disebut sebagai lapisan granitis karena batuan penyusunya terutama
terdiri dari batuan yang berkomposisi granit.
Disamping perbedaan ketebalan dan berat jenis, umur kerak benua
biasanya lebih tua dari kerak samudra. Batuan kerak benua yang diketahui sekitar
200 juta tahun atau Jura. Umur ini sangat muda bila dibandingkan dengan kerak
benua yang tertua yaitu sekitar 3800 juta tahun. Tabel Skala waktu geologi dapat
dilihat di Skala Waktu Geologi.
2. Selimut Bumi (Mantle)
Selimut atau selubung bumi merupakan lapisan yang letaknya di bawah
lapisan kerak bumi. Sesuai dengan namanya, lapisan ini berfungsi untuk
melindungi bagian dalam bumi.Selimut bumi tebalnya mencapai 2.900 km dan
merupakan lapisan batuan yang padat yang mengandung silikat dan magnesium.
Suhu di bagian bawah selimut mencapai 3.000 °C, tetapi tekananannya belum
mempengaruhi kepadatan batuan.
Inti bumi dibungkus oleh mantel yang berkomposisi kaya magnesium.
Inti dan mantel dibatasi oleh Gutenberg Discontinuity. Mantel bumi terbagi
menjadi dua yaitu mantel atas yang bersifat plastis sampai semiplastis memiliki
kedalaman sampai 400 km. Mantel bawah bersifat padat dan memiliki kedalaman
sampai 2900 km.
Mantel atas bagian atas yang mengalasi kerak bersifat padat dan
bersama dengan kerak membentuk satu kesatuan yang dinamakan litosfer. Mantel
atas bagian bawah yang bersifat plastis atau semiplastis disebut sebagi
asthenosfer. Selimut bumi dibagi menjadi 3 bagian, yaitu litosfer, astenosfer, dan
mesosfer.
a. Litosfer merupakan lapisan terluar dari selimut bumi dan tersusun atas materi-
materi padat terutama batuan. Lapisan litosfer tebalnya mencapai 50-100 km.

8
Bersama-sama dengan kerak bumi, kedua lapisan ini disebut lempeng litosfer.
Litosfer tersusun atas dua lapisan utama, yaitu lapisan sial (silisium dan
aluminium) serta lapisan sima (silisium dan magnesium).
1) Lapisan sial adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silisium dan
alumunium. Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SiO2 dan Al2O3. Batuan
yang terdapat dalam lapisan sial antara lain batuan sedimen, granit, andesit, dan
metamorf.

2) Lapisan sima adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silisium dan
magnesium. Senyawa dari kedua logam tersrsebut adalah SiO2 dan MgO. Berat
jenis lapisan sima lebih besar jika dibandingkan dengan berat jenis lapisan sial.
Hal itu karena lapisan sima mengandung besi dan magnesium.

b. Astenosfer merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan litosfer. Lapisan


yang tebalnya 100-400 km ini diduga sebagai tempat formasi magma (magma
induk).
c. Mesosfer merpakan lapisan yang terletak di bawah lapisan astenosfer. Lapisan
ini tebalnya 2.400-2.700 km dan tersusun dari campuran batuan basa dan besi.
3. Inti Bumi (Core)
Dipusat bumi terdapat inti yang berkedalaman 2900-6371 km. Terbagi
menjadi dua macam yaitu inti luar dan inti dalam. Inti luar berupa zat cair yang
memiliki kedalaman 2900-5100 km dan inti dalam berupa zat padat yang
berkedalaman 5100-6371 km. Inti luar dan inti dalam dipisahkan oleh Lehman
Discontinuity.
Dari data Geofisika material inti bumi memiliki berat jenis yang sama
dengan berat jenis meteorit logam yang terdiri dari besi dan nikel. Atas dasar ini
para ahli percaya bahwa inti bumi tersusun oleh senyawa besi dan nikel.
Inti bumi merupakan lapisan paling dalam dari struktur bumi. Lapisan
inti dibedakan menjadi 2, yaitu lapisan inti luar (outer core) dan inti dalam (inner
core).

9
a. Inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya
mencapai 2.200 °C.
b. Inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700
km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi (NiFe) yang suhunya mencapai 4500
derajat celcius.

B. Unsur Pembentuk Bumi

Pada pengamatan sekilas manusia hanya melihat bumi sebagian dan yang
nampak hanya sebagian kecil dari luas bumi. Jika kita perhatikan dengan seksama
luas permukaan bumi memiliki daerah perairan yang lebih luas dibandingkan
dengan luas daratannya. Hal inilah yang diteliti oleh para pakar dan ilmuan agar
kita dapat mengetahui dengan jelas apa-apa saja unsur pembentuk dari planet yang
kita huni saat ini.

Beradasarkan dari informasi dan penelitian yang dilakukan oleh para


pakar, ilmu yang kita ketahui tentang planet ini jauh lebih banyak lagi sehingga
kami dapat memberikan informasi terkait unsur pembentuk bumi.

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnnya bahwa bumi memiliki


hampir 2000 mineral yang terkandung dalam perut bumi dan hanya 20% yang
terdapat pada batuan. Mineral inilah yang kita ketahui hingga saat ini,

Pada kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk


lapisan litosfer dengan ketebalan total kurang lebih 80 km. Suhu dibagian bawah
kerak bumi mencapai 1.1000C. Unsur-unsur kimiautama pembentuk kerak Bumi
adalah: Oksigen (O) (46,6%), Silikon(Si) (27,7%), Aluminium (Al)
(8,1%), Besi (Fe) (5,0%), Kalsium (Ca) (3,6%), Natrium (Na) (2,8%), Kalium (K)
(2,6%), Magnesium (Mg) (2,1%).

Pada lapisan matel bumi terdapat lapisan-lapisan yang mengandung unsur


kimia, yaitu:
a) Lapisan Sial adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silium dan
alumunium. Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SiO2 dan Al2O3.. Batuan

10
yang terdapat dalam lapisan sial antara lain batuan sedimen, granit, andesit, dan
metamorf.
b) Lapisan Sima adalah lapisan litosfer yang tersusun atas logam silium dan
magnesium. Senyawa dari kedua logam tersebut adalah SIO2 dan MgO. Berat
jenis lapisan sima lebih besar jika dibandingkan dengan berat jenis lapisan sial.
Hal itu karena lapisan sima mengandung besi dan magnesium.
Inti bumi merupakan lapisan paling dalam dari struktur bumi yang terdiri
dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan
lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km.

C. Proses Pembentukan Bumi


Bumi terbentuk sekitar 4,54 miliar (4,54×109) tahun yang lalu melaui
akreasi dari nebula matahari. Pelepasan gas vulkanik menciptakan atmosfer tua
yang nyaris tidak beroksigen dan beracun bagi manusia dan sebagian besar
makhluk hidup masa kini. Sebagian besar permukaan bumi meleleh karena
vulkanisme ekstrem dan sering bertabrakan dengan benda angkasa lain. Sebuah
tabrakan besar diduga menyebabkan kemiringan sumbu bumi dan menghasilkan
Bulan. Seiring waktu, bumi mendingin dan membentuk kerak padat dan
memungkinkan cairan tercipta di permukaannya. Bentuk kehidupan pertama
muncul antara 2,8 dan 2,5 miliar tahun yang lalu. Kehidupan fotosintesis muncul
sekitar 2 miliar tahun yang lalu, dan memperkaya oksigen di atmosfer. Sebagian
besar makhluk hidup masih berukuran kecil dan mikroskopis, sampai akhirnya
makhluk hidup multiseluler kompleks mulai lahir sekitar 580 juta tahun yang lalu.
Pada periodeKambrium, Bumi mengalami diversifikasi filum besar-besaran yang
sangat cepat.
Perubahan biologis dan geologis terus terjadi di planet ini sejak
terbentuk. Organisme terus berevolusi, berubah menjadi bentuk baru
atau punah seiring perubahan Bumi. Proses tektonik lempeng memainkan peran
penting dalam pembentukan lautan dan benua di Bumi, termasuk kehidupan di
dalamnya. Biosfermemiliki dampak besar terhadap atmosfer dan kondisi abiotik
lainnya di planet ini, seperti pembentukan lapisan ozon, proliferasi oksigen, dan
penciptaan tanah

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada pembahasan dalam makalah ini mengenai proses pembentukan bumi,
terdapat berbagai hal yang dapat disimpulkan.
1. Pada proses pembentukan bumi sekitar 4,5 milyar tahun yang lalu hanya
terdapat gas vulkanik dan partikel-partikel lainnya yang membentuk bumi.
2. Lapisan bumi dibagi menjadi atmosfer dan litosfer, sedangkan bagian dari
litosfer adalah kerak bumi, mantel bumi, dan inti bumi.
3. Pada setiap lapisan pada litosfer terdapat berbagai macam unsur-unsur kimia
dan hanya sebagian kecil terdapat pada bebatuan

B. Saran
Pada pembahasan makalah ini masih terdapat kekurangan dari segi Bahasa
dan sumber yang digunakan terbatas jumlahnya sehingga kami menyarankan agar
pada pembuatan makalah struktur bumi kedepannya menggunkan referensi yang
lebih banyak dan terpercaya.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ekarizkifitriasih (2011).“MakalahStruktur Bumi.”http://ekarizkifitriasih.wordpres


s.com/makalah-struktur-bumi/. 16/Februari/2014
Anonym, (2014). “sejarah bumi.”Http://id.wikipedia.org/wiki/sejarah_bumi.
16/Februari/2014.
Chintya. (2013). “struktur Bumi.” http://9triliun.com/artikel/12148/struktur-
bumi.html. 14/Februari/2014.
Yanne. (2013). “Lapisan Bumi.” http://9triliun.com/artikel/12146/lapisan-
bumi.html. 14/Februari/2014.
Alphazero. (2012). “ komposisi dan lapisan bumi (struktur dalam
bumi).”Http://tambangunp.blogspot.com/2013/05/komposisi-dan-
lapisan-bumi-struktur.html. 14/februari/2014.

13

You might also like