Professional Documents
Culture Documents
9-Bab 1
9-Bab 1
PENDAHULUAN
pada permukaan kulit. Luka yaitu hilangnya integritas kulit sebagai bagian
pelindung utama pada tubuh yang disertai dengan perubahan struktur dan fungsi
(1)
jaringan normal . Kehilangan integritas kulit dapat membuka jalan terhadap
luka. Salah satu bakteri yang sering menyebabkan infeksi terhadap luka yaitu
bakteri Staphylococcus aureus (2). Luka yang sering terjadi pada manusia yaitu luka
stadium II. Luka jenis ini merupakan hilangnya lapisan pada kulit yang meliputi
Secara umum luka pada kulit biasanya diberi obat kimia yang mengandung
ekstrak plasenta atau antibiotik. Namun pada pemakaian obat antibiotik yang tidak
tepat dapat memicu terjadinya resistensi bakteri. Sementara, ekstrak daun sirih hijau
dan minyak cengkeh yang berasal dari bahan alam telah terbukti mengandung
senyawa yang dapat dijadikan alternatif penyembuhan luka yang lebih aman dan
1
2
efektif. Secara turun temurun tanaman sirih hijau ini telah digunakan untuk
aktif seperti polifenol, flavonoid, saponin dan tannin telah dikembangkan sebagai
menyatakan bahwa ekstrak etanol daun sirih hijau (Piper betle L.) dan minyak
gabus yang telah dibuat dalam sediaan gel dan salep terbukti memberikan
efektivitas penutupan luka sayat pada konsentrasi 5%(8,9). Namun, ekstrak ikan
gabus hanya lebih mengandalkan mekanisme pertahanan alami tubuh. Hal ini tidak
terdapat aktivitas sebagai antibiotik. Hasil penelitian oleh Aziz (2017) yaitu dari
pada kelompok tersebut tidak menimbulkan slough (jaringan yang berwarna kuning
atau putih yang melekat pada dasar luka), eksudat (cairan di luar pembuluh darah),
relatif kering, dan tidak berbau. Artinya, kelompok kontrol positif sedikit
memiliki slough yang lebih tebal, hal tersebut dapat meningkatkan resiko terjadi
infeksi pada luka(10). Atas dasar inilah peneliti berinisiatif mencari antibakteri
etanol daun sirih hijau dan minyak cengkeh konsentrasi 10% dalam sediaan gel
2
3
terhadap tikus putih jantan wistar yang diberi luka stadium II tertutup (dressing)
1.3.Tujuan penelitian
1.4.Manfaat penelitian
1. Bagi Peneliti
Peneliti dapat membuat sediaan gel dengan kombinasi ekstrak daun Teh hijau
dan Madu dengan stabilitas fisika dan kimia yang optimal sebagai Antioksidan
3
4
sehingga diperoleh bahan baku obat yang dapat dibudidayakan dengan cukup
Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan acuan untuk penelitian
lebih lanjut mengenai formulasi sediaan dari ekstrak tanaman terutama tanaman
daun teh hijau dan madu sebagai obat dari alam sebagai antioksidan pada kulit
wajah.
4. Bagi Masyarakat
daun teh hjjau dan madu sebagai antioksidan pada kulit wajah.