Mayhew PA. Evaluating Research For Use in Practice. MEDSURG

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

B A B 1 : Pelayanan Perawatan Kesehatan dan Praktik Keperawatan 19

Fagin CM. Collaboration between nurses and physicians; No'longer a Mosher C et al. Upgrading practice with critical pathways. Am J Nurs
choice. Academic Medicine 1992 May; 67(5): 295-303. 1992 Jan; 92(1): 41-44.
'Geissler EM. Nursing diagnoses: A study of cultural relevance. J Naylor MD and Brooten D. The roles and functions of clinical nurse
Professional Nurs 1992 Sepl-Oct; 8(5): 301-307. specialists. Image: Journal of Nursing Scholarship 1993 Spring;
Germain CP Cultural care: A bridge between sickness, illness and 25(1): 73-78.
disease. Holistic Nurse Pract 1992 April; 6(3): 1-9. Newman MA. Newman's theory of health as praxis. Nurs Sci Quart
Giger JN and Davidhizar. R. Transcultural nursing assessment: A 1990 Spring 3(1): 37-41.
method for advancing nursing practice. Int Nurs Rev 1990 Jan- Papenhausen JL. Case management: A model of advanced practice?
Feb; 37(1): 199-202. Clinical Nurse Specialist 1990ApriI; 4(4):, 169-170.
Hampton DC. Implementing a managed care framework through care Peplau HE. The art and science of nursing: Similarities, differences
maps. J Nurs Admin 1993 May; 23(5): 21-27 and relations. Nurs Sci Quart 1988 Feb; 1 (1): 8-15.
Hicks L et al. Nursing challenges in managed care. Nurs Econ 1992 Phillips CY et al. Case manager/nurse manager: A blending of roles.
Jul-Aug: 10(4):265-276 Nurs Manage 1993 Oct; 24(10): 26-28.
Hodes JR and Crombrugghe PV. Nurse-physician relationships. Nurs Redford U. Case management. The wave of the future. J Case Ma
Manage 1990 July:2I(7): 73-75. nagement 1992 Spring; 1(1): 5-8.
'Hoesen NS and Eriksen LR. The impact of diagnosis-related groups in Rolhenburger RL. Transcultural nursing. Overcoming obstacles to
patient acuity, quality of care, and length of stay. J Nurs Admin effective communication. AORN J 1990 May; 5^5): 1349-1354,
1990 Sept;20(9): 20-23. 1357-1363.
Hoffman CA. The house of medicine. JAMA 1972 31;221(5)" 483- Scholz J. Cultural expressions affecting patient care. Dimens Oncol
485. Nurs 1990 Spring; 4(1): 16-26.
"Hughes K and Marcantonio R. Practice patterns among home health, Schroer K. Case management: Clinical nurse specialist and nurse
public health and hospital nurses. Nurses Health Care 1992 practitioner, converging roles. Clinical Nurse Specialist 1991
Oct;l3(10):532-536. Winter; 5(4): 189-194.
Jensen L and Allen M. Wellness: The dialectic of illness. Image: Journal Sharp N. Recognizing APN's; It's now or never! Nurs Manage 1994
of Nursing Scholarship 1993 Fall; 25(3): 220-223. Feb; 25(2): 14-16. •
Keane A and Richmond T. Tertiary Nurse Practitioners. Image: Jour Sherer JL. Health care reform: Nursing's vision of change. Hospitals
nal of Nursing Scholarship 1993 Winter; 25(43. 1993 April 20; 67(8): 20-26.
Klessig J. Cross-cultural medicine. A decade later. West J Med 1992 Smith MC. Case management and nursing theory-based practice. Nurs
Sep; 157:316-322. Sci Quart 1993 Spring; 6(1): 8-9.
Leininger MM. Transcultural diversity and universality: A theory of Stulvinsky MM. Nurses' home health experience. Part 1: The practice
nursing. Nurs Health^Care 1985 June; 6(6): 209-212. setting. Nurs Health Care 1993 Oct; l4(8):402-407.
Leininger MM. Transcultural nursing: The study and practice field. Stulginsky MM. Nurses' home health experience; Part II: The unique
Imprint 1991 April/May; 38(2); 55, 57, 59. demands of home visits. Nurs Health Care.1993 Nov; 14(9): 476-
"Mark B. Characteristics of nursing practice models. J Nurs Admin 485.
1992 Nov; 22(11): 57-63. Thobaben M and Mattingly HJ. Cultural sensitivity. Educating home
Mayhew PA. Evaluating research for use in practice. MEDSURG health care nurses to be transcultural nurses. Home Health-care
Nursing 1993 Dec; 2(6): 496-498. Nurs 1993 July/August; 11 (4): 61-63.
Mayhew PA. The importance of the practicing nurse in nursing re Woods RG et al. Managed care: The missing link in quality improve
search. MEDSURG Nursing 1993 Jun: 2(3): 210-211, 246. ment. J Nurs Care Qual 1992 July; 6(4): 55-65.
GARIS BESAR BAB

Peningkatan Kebutuhan Perawatan


Kesehatan Komunitas

Perawatan Kesehatan di Rumah


Asuhan Keperawatan Rumah Sakit Versus
Praktik Keperawatan
Komunitas
Perencanaan Pemulangan untuk Perawatan Komunitas
di Rumah
Sumber-Sumber Komunitas dan Rujukan
Mempersiapkan untuk Kunjungan Rumah
Tindakan Kewaspadaan Keselamatan
Personal
Melakukan Kunjungan Rumah TUJUAN PEMBELAJARAN:
Menentukan Kebutuhan untuk Kunjungan
Selanjutnya Setelah menyelesaikan bab ini, peserta didik akan mampu untuk:
Mengakhiri Kuhjungan
1. Mendiskusikan perubahan-perubahan dalam sistem perawatan
Lingkungan Perawatan Kesehatan kesehatan yang lelah meningkatkan kebutuhan akan perawat medikal
Komunitas Lainnya
bedah untuk melakukan praktik dalam lingkungan komunitas
Ambulatory Settings
Program Kesehatan Kerja
2. Membandingkan perbedaan dan persamaan antara keperawatan
Program Kesehatan Sekolah komunitas dengan keperawatan di rumah sakit
Perawatan untuk Tunawisma 3. Menggambarkan proses perencanaan pemulangan dalam
Latihan Bcrpikir Kritis hubungannnya dengan persiapan perawatan rumah ■
4. Menjelaskan metode-metode untuk mengidentifikasi sumber-sumber
komunitas dan membuat rujukan
5. Mendiskusikan bagaimana mempersiapkan kunjungan pelayanan
kesehatan rumah dan bagaimana cara melakukan kunjungan
6. Mengidentifikasi kewaspadaan keselamatan personal bagi perawat
kesehatan rumah yang harus dilakukan ketika melakukan kunjungan
rumah
7. Menggambarkan beragam jenis fungsi keperawatan yang dijalankan
di fasilitas rawat jalan, program pendidikan keperawatan dan klinik
perawatan primer
8. Menjelaskan kesulitan dalam memberikan pelayanan perawatan
kesehatan bagi tunawisma

20
B A B 2: Praktik Keperawatan Komunitas 21

Peningkatan Kebutuhan Perawat yang bekerja dalam lingkungan ini memberi


kan perawatan kesehatan tanpa pengawasan langsung di
Perawafan Kesehatan tempat atau dukungan dari anggoia staf rumah sakit yang
Komunitas lain. Perawat-perawat ini hams mandiri, fleksibel, mam-
pu beradaptasi, dan mempunyai toleransi terhadap berba
Seperti yang diuraikan pada Bab 1, bahwa perubahan- gai jenis gaya hidup dan kondisi kehidupan. Ahli dalam
perubahan yang telah terjadi dalam sistem perawatan pengambilan keputusan yang mandiri, berpikir kritis,
kesehatan dalam dekade terakhir atau sesudahnya telah pengkajian fisik, penyuluhan kesehatan, dan kompeten
menyebabkan peningkatan pada jumlah pelayanan yang dalam asuhan keperawatan dasar mempakan kemampuan
diberikan pada lingkungan perawatan kesehatan ambu- dan keterampilan yang esensial untuk berfungsi secara
latori atau di mmah. Perubahan ini meningkatkan kebu efektif dalam sistem perawatan kesehatan yang terns
tuhan akan perawat yang dapat memberikan pelayanan berkembang.
keperawatan di lingkungan komunitas atau mmah.
Pergeseran dalam pelayanan perawatan kesehatan
mempakan akibat dari legislasi pemerintah, peraturan Perawatan Kesehatan di Rumah
asuransi yang seinakin ketat, dan perkembangan dari
sistem pelayanan perawatan kesehatan alternatif. Sebagai Sebagai ^bat dari perabahan dalam industri perawatan
akibat dari legislasi pemerintah yang disahkan pada tahun kesehatan, perawatan kesehatan di rumah menjadi salah
1983, rumah sakil sekarang mendapat penggantian dana satu area praktik terbesar untuk perawat. Karena tingkat
{reimbursed) dalam jumlah yang sudah ditetapkan untuk akut pasien, perawat dengan pengalaman perawatan akut
padien-pasien dengan diagnosa yang sama seperti yang dan teknologi-tinggi dibutuhkan dalam lapangan kerja ini.
didefmisikan dalam Diagnostic Related Groups (DRG). Banyak pasien perawatan di mmah yang menderita sakit
Dengan sistem ini, mmah sakit dapat menumidcan biaya akut dan banyak yang mempunyai masalah kesehatan,
dan bahkan mendapatkan penghasilan lebih dengan me- krohik. Pelayanan kesehatan dan sosial yang diberikan
mantau dengan cermatjenis-Jenis pelayanan yang mereka untuk pasien oleh tim multidisipliner yang mencakup
berikan dan dengan raeraularigkan pasien secepat "mung- perawat profesional, tenaga bantuan kesehatan di mmah,
kin. Sebagai akibatnya, pasien dipulangkan dari fasilitas pekerja sosial dan terapis fisik, wicara, dan okupasional.
perawatan akut ke mmah mereka atau ke lingkungan Perawatan diberikan dibawah petunjuk dokter dan diberi
tempat tinggal atau ke fasilitas jangka panjang pada tahap kan secara intermiten atau paruh waktu.
yang lebih awal dalam proses penyembuhan dibandingkan Pelayanan perawatan kesehatan diberikan oleh lem-
di masa lalu. Peralatan teknik tingkat tinggi seperti infus baga-lembaga resmi, yang didanai oleh masyarakat,
dan ventilator, sudah menjadi bagian dari perawatan lerabaga-lembaga nonprofit, jaringan kepemilikan, dan
kesehatan di mmah. lembaga-lembaga mmah sakit. Beberapa lembaga
Sistem pelayanan perawatan kesehatan alternatif, se mengkhususkan dalam pelayanan berteknologi tinggi.
perti health maintenance organizations (HMOs), pre Kebany^an lembaga di-reimbursed dari berbagai sum-
ferred provider organizations (PPOs), dan sistem pera ber, termasuk program Medicare dan Medicaid, asuransi
watan kesehatan terkelola, telah memberikan kontribusi pribadi, dan pembayaran langsung dari pasien. Tiap
pada dorongan untuk mengendalikan biaya dan Jenis sumber pendanaan mempunyai persyaratan sendiri untuk
pelayanan kesehatan yang tersedia untuk pasien. Peratur pelayanan yang diberikan, jumlah kunjungan yang diizin-
an ini secara dramatis telah menumnkan lama hari pera kan, dan jumlah reimbursemen yang akan diterima oleh
watan di ramah sakit dan menyebabkan pasien lebih lembaga. Meskipun demikian, lebih dari sepamh penge-
sering dirawat di ambulatory settings dan di mmah. Bab 1 luaran perawatan kesehatan mmah diddnai oleh
memberikan bahasan yang lebih menyelumh tehtang Medicare.
sistem pelayanan perawatan kesehatan alternatif. Lansia mempakan pengguna tersering dari pelayanan
Dengan makin banyaknya pelayanan perawatan kese kesehatan mmah. Untuk mendapatkan pelayanan ini,
hatan yang beralih ke komunitas, maka makin banyak pasien hams menderita sakit akut, tidak dapat mening-
perawat yang menethukan pekerjaan di luar mmah sakit galkan mmah, dan merabutuhkan pelayanan keperawatan
dan bekerja di berbagai lingkungan dan tempat kerja, yang terampil. Asuhan keperawatan termasuk pengkajian
seperti di klinik kesehatan ambulatori, klinik prenatal dan status fisik, pikologis, sosial, dan lingkungan pasien
bayi sehat, lembaga untuk rumah perawatan atau hospice, secara menyelumh. Intervensi keperawatan termasuk
lingkungan industri (sebagai perawat okupasional), pe- memberikan terapi inlra vena dan injeksi, pemberian
nampungan tunawisma, pusat keperawatan, dan rumah makan dengan nutrisi parenteral total, atau melakukan
pasien. pemasangan infus; memasang kateter; merawat luka
22 U N IT 1 : Pemeliharaan Kesehatan dan Kebutuhan Kesehatan

berbeda antara lembaga yang satu dengan yang lain.


Perawat yang bekerja untuk lembaga kesehatan rumah
atau hospice melakukan kunjungan rumah untuk mem
berikan pelayanan keperawatan yang terampil bagi pasien
yang dipulangkan dari rumah sakit dan untuk mencegah
pasien dirawat atau dirawat kembali di rumah sakit.
•• ■■■ i Perawat klinik melakukan kunjungan rumah sebagai
bagian dari tindak lanjut untuk pasien. Perawat kesehatan
r- masyarakat dan perawat sekolah mungkin melakukan
kunjungan rumah untuk memberikan panduan antisipasi
.f. r
bagi keluarga dengan risiko tinggi dan perawatan lanjutan
untuk pasien dengan penyakit menular.
■ ■■ \ ~ c Memberikan asuhan keperawatan di rumah pasien
berbeda dengan memberikan asuhan keperawatan di ru
mah sakit. Pasien hams menandatangani formulir pemu-
langan dan memperoleh pengobatan. Pasien mempunyai
i'- 'L.
kontrol kecil untuk hal-hal yang terjadi pada mereka, dan
: ■"» * r i.
mereka diharapkan mematuhi peraturan, tata tertib dan
■ «
jadwal aktivitas mmah sakit. Pasien tidur di tempat.tidur
rumah sakit dan menggunakan pakaian mmah sakit atau
.; r -T- . ■i'_iti baju tidur yang tampak sama. Mereka diberi pengobatan,
GAMBAR 2-1. Perawat perawatan di rumah melakukan jenis pera- perawatan, mandi dan obat pada waktu yang biasanya
watan yang berbeda, termasuk mengganti baluian dan memberikan ditentukan oleh jadwal institusi dan bukan pada waktu
penyuluhan pasien. (Dengan izin Horizons Home Care, Raleigh, NC.) yang sesuai untuk mereka. Meskipun mereka dapat irie-
railih makanan dari menu harian, ada pembatasan pilihan
dalam jenis makanan yang ditawarkan pada mereka.
dekubitus; mengganti balutan; dan memberikan pera Anggota keluarga dan teman-teman diizinkan unmk ber-
watan ostomi. Perawat menginstruksikan kepada pasien kunjung sesuai kebijaksanaan mmah sakit.
dan keluarga tentang strategi dan keterampilan perawatan Perawat kesehatan mmah dianggap sebagai tamu di
diri dan juga tentang' pemeliharaan dan peningkatan kese mmah pasien dan membutuhkan izin untuk datang dan
hatan, seperti konsultasi nutrisi, program latihan, dan memberikan perawatan. Perawat mempunyai kontrol
teknik penatalaksanaan stres (Gbr. 2-1). minimal terhadap gaya hidup, situasi kehidupan dan
Medicare mengizinkan perawat untuk raengelola dan kegiatan kesehatan dari pasien yang mereka kunjungi.
mengevaluasi (Manage and Evaluate-MAE) perawatan Kurangnya otoritas untuk mengambil keputusan secara
pasien untuk pasien yang menderita sakit serins yang penuh dapat menimbulkan konflik pada perawat dan
mengalami kondisi yang kompleks dan labil dan berisiko menyebabkan masalah terhadap hubungan perawat-pa-
tinggi untuk masuk kerabali ke rumah sakit. Perawat sien. Untuk dapat berhasil dalam bekerja sama dengan
berperan sebagai manajer kasus dan memantau pemberian pasien, tidak peduli apapun keadaannya, penting bagi
perawatan yang diberLkan kepada pasien di rumah raereka. perawat untuk tidak bersikap menghakimi, dan mengung-
kapkan rasa menghargai terhadap kepercayaan pasien,
meskipun kepercayaan tersebut sangat berbeda dengan
Asuhan Keperawatan Rumah Sakit kepercayaan perawat. Hal ini dapat dirasakan sulit oleh
Versus Komunltas perawat jika gaya hidup pasien melibatkan aktivitas yang
menumt perawat berbahaya atau tidak dapat diterima,
Kunjungan kesehatan rumah merupakan aspek yang unik seperti kecanduan alkohol atau obat.
dari keperawatan berdasarkan-komunitas. Kunjungan ini Kebersihan mmah pasien mungkin tidak sesuai de
dilakukan oleh perawat yang bekerja untuk lerabaga ngan standar rumah sakit. Meskipun perawat dapat me-
pelayanan kesehatan rumah dan kesehatan masyarakat nyediakan pokok penyuluhan tentang mempertahankan
dari asosiasi visiting nurse atau oleh perawat yang bekerja lingkungan yang bersih, pasien dan keluarga yang menen-
di rumah sakit. Kunjungan semacam itu juga merupakan tukan apakah mereka mau atau tidak raelaksanakan
bagian dari tanggung jawab perawat sekolah, perawat anjuran perawat. Perawat hams menerima kenyataan
klinik, atau perawat okupasional. Jenis pelayanan kepe situasi tersebut dan memberikan perawatan yang dibu-
rawatan yang diberikan untuk pasien di rumahnya, tuhkan lanpa melihat kondisi kebersihan lingkungan.
B A B' 2: Praktik Keperawatan Komunitas 23

Jenis peralaian dan perlengkapan atau sumber-sumber mempunyai perawat yang bekerja dengan perencana pe
yang biasanya tersedia di lingkungan perawatan akut mulangan untuk memastikan bahwa kebutuhan pasien
seringkali tidak tersedia di rumah pasien. Perawat hams dipenuhi ketika pasien dipulangkan dari mmah sakit.
belajar melakukan improvisasi saat memberikari pera Profesional dalam lingkungan pelayanan kesehatan ambu-
watan, seperti saat mengganti balutan atau memasang latori dapat memjuk pasien yang sakit untuk pelayanan
kateter pasien di tempat tidur yang tidak dapat diubah kesehatan mmah untuk mencegah perawatan di mmah
posisinya dan tidak adanya meja di sisi tempat tidur. sakit. Perawat kesehatan masyarakat memjuk pasien
Pengendalian terhadap infeksi sama pentingnya di untuk panduan antisipasi bagi keluarga dengan risiko
rumah seperti di mmah sakit, tetapi dapat lebih menan- tinggi, untuk penemuan kasus, dan perawatan tindak
tang dan membutuhkan pendekatan yang lebih kreatif. lanjut untuk pasien dengan penyakit menular.
Seperti dalam situasi apapun, penting artinya untuk men- Pengembangan rencana pemulangan yang komprehen-
cuci tangan sebelum dan sesudah memberikan perawatan sif membutuhkan kolaborasi dengan profesional dari
langsung pada pasien, bahkan di mmah yang tidak mem- lembaga yang melakukan mjukan dan lembaga pelayanan
punyai air yang mengalir sekalipun. Jika teknik aseptik masyarakat atau kesehatan mmah. Proses ini termasuk
dibutuhkan di mmah pasien, penting sekali untuk meren- mengidentifikasi kebutuhan pasien dan menyusun rencana
canakan kegiatan ini sebelum pergi ke mmah pasien. yang menyelumh untuk memenuhi kebutuhan ini. Korau-
Yang termasuk didalamnya adalah tindakan kewaspadaan nikasi dan kerja sama dengan pasien dan keluarga sangat
universal, melakukan tindakan pencegahan isolasi jika penting.
diperlukan, dan dalam membuang sekresi dan ekskresi
tubuh. Jika injeksi mempakan bagian dari perawatan yang
diberikan, perawat hams menggunakan wadah yang tertu- Sumber-Sumber Kotriunitas
tup untuk membuang jamm tersebut. Obat-obat yang dan Rujukan
disuntikan dan obat-obat lainnya hams disimpan di luar
jangkuan anak-anak selama kunjungan dan disimpan di Perawat kesehatan mmah dan perawat kesehatan masya
tempat yang aman jika obat-obat tersebut akan diting- rakat bertindak sebagai manajer kasus. Setelah mengkaji
galkan di mmah pasien. Perawat yang melakukan prose- kebutuhan pasien, perawat mungkin membuat mjukan
dur invasif hams memperbami imunisasi mereka temia- untuk anggota tim kesehatan yang lain, seperti pemberi
suk hepatitis B dan tetanus. ' bantuan kesehatan mmah dan pekerja sosial. Mereka
Lingkungan mmah sering lebih banyak distraksi bekerja sama dengan tim kesehatan dan lembaga atau-orang
dibandingkan mmah sakit. Rumah dapat dipenuhi dengan yang memjuk pasien untuk mendapatkan pelayanan.
suara dari luar dan dipenuhi orang dan barang. Perawat Perawatan bersinambungan yang terkoordinasi dianta-
mungkin perlu meminta agar televisi dimatikan selama ra semua pemberi pelayanan kesehatan yang terlibat
kunjungan atau pasien pindah ke tempat yang lebih tenang dalam perawatan pasien mempakan hal penting untuk
untuk diwawancara. menghindarkan tindakan bemlang oleh berbagai personil
Teman-teman, tetangga, atau anggota keluarga mung yang merawat pasien.
kin bertanya pada perawat tentang kondisi pasien. Pasien Perawat kesehatan mmah dan perawat kesehatan ma
mempunyai hak untuk dirahasiakan, dan informasi hanya syarakat mempunyai tanggung jawab pada pasien dan
boleh dicerirakan jika ada izin dari pasien. Jika perawat keluarga untuk memberikan informasi yang berhubungan
membawa catatan pasien ke mmah, catatan im hams dengan sumber-sumber di masyarakat yang dapat meme
disimpan di tempat yang aman untuk menghindari catatan nuhi kebutuhan mereka. Selama kunjungan awal dan
itu diambil oleh orang Iain atau terselip. berikutnya perawat membantu pasien untuk mengiden
tifikasi pelayanan komunitas ini dan menganjurkan pasien
dan keluarga untuk melakukan kontak dengan lembaga
Perencanaan Pemulangan yang sesuai. Pada saat-saat tertentu, perawat mungkin
untuk Perawatan di Rumah perlu melakukan kontak permulaan jika pasien dan ke
luarga tidak dapat melakukan hal tersebut sendiri.
Perencanaan pemulangan dimulai ketika pasien masuk Perawat komunitas hams mempunyai pengetahuan
dalam rangka mempersiapkan pemulangan yang awal dan tentang sumber-sumber komunitas yang tersedia untuk
kebutuhan yang mungkin untuk perawatan tindak lanjut di pasien dan pelayanan yang diberikan oleh lembaga ter
rumah. Beberapa personil atau lembaga yang berbeda sebut, persyaratan untuk mendapatkan pelayanan, dan
mungkin terlibat dalam proses perencanaan. Di mmah adanya biaya yang hams dibayarkan pada lembaga ter
sakit, pekerja sosial atau perawat berperan sebagai peren- sebut. Kebanyakan komunitas mempunyai daftar tentang
cana pemulangan. Beberapa lembaga kesehatan rumah lembaga pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial yang
24 UNIT 1 : Pemeliharaan Kesehatan dan Kebutuhan Kesehatan

dapat dikonsultasikan oleh perawat. Daftar ini perlu untuk menjaga kelengkapan tas dan membawa alat tam-
diperbarui secara terus menerus jika ada perubahan bahan lain yang mungkin diperlukan untuk kunjungan.
sumber-sumber tersebut. Jika komunltas tidak mem- Pasien biasanya tidak mempunyai perlengkapan medis
punyal brosur tentang sumber tersebut, lembaga mungkin yang diperlukan untuk pengobatan.
dapat membual brosur tersebut untuk stafnya. Brosur
tersebut mencakup sumber di komunitas yang paling
sering dibutuhkan oleh pasien, biaya pelayanan yang Tindakan Kewaspadaan
diberikan, dan persyaratan untuk mendapatkan pelayanan Keselamatan Personal
tersebut. Buku telepon juga merupakan sumber yang baik
untuk membantu pasien dalam mengidentifikasi lokasi Kapan saja perawat melakukan kunjungan rumah, lemba
toko penjual bahan pangan dan toko obat, bank, fasilitas ga harus mengetahui jadwal perawat dan lokasi kunjung
pelayanan kesehatan, ambulans, dokter, dokter gigi, far- an. Perawat harus mempelajari lingkungan sekitar dan
masi, penyembuh tradisional, lembaga pelayanan sosial mendapatkan informasi bagaimana mencapai rumah tuju
dan program untuk penduduk yang sudah pensiun atau an. Rencana tindakan harus selalu dibuat untuk keadaan
purnawirawan. kedaruraian.
Perawat tidak diharapkan untuk mengabaikan kesela
matan pribadi mereka ketika mereka melakukan atau
Mempersiapkan untuk Kunjungan Rumah menyelesaikan kunjungan rumah. Jika perawat menemui
situasi yang berbahaya selama kunjungan, mereka harus
Kebanyakan lembaga mempunyai manual kebijakan yang kembali ke lembaga mereka dan menghubungi pengawas
berisi filosofi dan prosedur mereka dan mendefinisikan mereka dan atau petugas keamanan.
pelayanan yang mereka berikan. Membiasakan diri pada Daftar tentang saran-saran kewaspadaan yang harus
kebijakan ini merupakan langkah penting sebelum me- diperhatikan saat mengadakan kunjungan rumah disajikan
mulai kunjungan rumah. Penting juga untuk mengetahui dalam Bagan 2-1.
kebijakan lembaga dan hukum negara bagian yang ber-
hubungan dengan tindakan yang harus dilakukan jika
perawat mendapati pasien meninggal, menemukan situasi
penyiksaan dalam keluarga, atau menentukan bahwa Melakukan Kunjungan Rumah
pasien tidak dapat tetap tinggal dengan aman di rumah.
Sebelum melakukan kunjungan rumah, perawat seha- Kunjungan pertama menentukan sifat dari kunjungan
rusnya menelaah kembali formulir rujukan pasien dan berikutnya dan merupakan langkah penting dalam mem-
data lain yang berkaitan tentang pasien. Mungkin perlu bangun hubungan perawat-pasien. Situasi yang dihadapi
untuk menghubungi lembaga yang memberikan rujukan beragam tergantung berbagai faktor. Pasien mungkin
jika tujuan dari .rujukan itu tidak jelas atau jika ada mengalami nyeri dan tidak mampu merawat dirinya
informasi penting yang hilang. sendiri. Keluarga mungkin panik dan meragukan ke-
Langkah pertama adalah menghubungi pasien untuk mampuan mereka dalam memberikan perawatan pada
mendapatkan izin melakukan kunjungan, menjadwalkan orang yang mereka cintai. Mereka mungkin tidak
waktu untuk kunjungan, dan menjelaskan alamat. Perca- mengerti mengapa pasien dipulangkan dari rumah sakit
kapan telepon awal ini memberikan kesempatan untuk sebelum sembuh secara total. Mereka mungkin tidak
memperkenalkan diri sendiri, mengidentifikasi lembaga, memahami apa itu perawatan rumah atau mereka tidak
dan menjelaskan alasan kunjungan.. mampu mendapatkan pelayanan keperawatan selama 24
Jika pasien tidak memiliki telepon, perawat harus jam. Penting bagi perawat untuk memberikan pemahaman
mencari tahu apakah mereka yang membuat rujukan terhadap apa yang dialami oleh pasien dan keluarga dan
mempunyai nomor telepon dimana pesan melalui telepon bagaimana penyakit ini mempengaruhi hidup mereka.
dapat ditinggalkan untuk pasien. Jika kunjungan tanpa Selama kunjungan rumah awal, yang biasanya ber-
pemberitahuan harus dilakukan ke rumah pasien, perawat langsung kurang dari satu jam, pasien dievaluasi dan
harus memjnta izin untuk masuk sebelum raemasuki rencana perawatan dibuat yang diikuti atau dimodifikasi
rumah pasien. Menjelaskan tujuan dari rujukan dan me pada kunjungan berikutnya. Perawat menginformasikan
nentukan waktu untuk kunjungan berikut sebelum pergi pada pasien tentang praktik dan kebijaksanaan lembaga
merupakan pendekatan yang dianjurkan. dan jam kerja lembaga. Jika lembaga harus dibayar untuk
Kebanyakan lembaga melengkapi perawat dengan tas kunjungan tersebut, pasien harus menyediakan informasi
yang berisi peralatan dan perlengkapan standar yang tentang asuransi, seperti kartu Medicare atau stiker
diperlukan selama kunjungan rumah. Penting artinya Medicaid.
B A B 2: Praktik Keperawatan Komunitas 25

BAGAN 2-1
Kewaspadaan Keselamatan dalam Perawatan Kesehatan di Rumah

'1., Mengetahui riomdr-lelepon lembaga,'polish atau pela- • maralah„[Beberapa lembaga menyediakan teleppn.selu-
yahan kedaruratank;. ■ - . ier untuk"perawat^ mereka agar'perawat- dapat" meng-
!2. Beritahu lembaga:tentahgjadwal harian.Andadan nomor hubungi lembaga jika 'ada kasus kedaruratan "atau Jika
telepdrt ^pasien 'Anda sehingga Ahda dapat 'diketahul: iterjadi aituasi yang tidak diinginkan.)^ -
keberadaannya ;|ika Anda tidak kembaii ^sesual yang 9. Jika^melakukan kunjungan di daer^ yang tingkat krimi-
diperkirakan. •-> nilitlsnya tinggi, lakukan kunjungan dengan perawat lain
3. Mengetahui di mana-pasien tinggai sebeluni.berangkat daripadP sendiriah,
mel^ukah kuhjungan dan bawa peta untuk rujukan yang 10. Buat jadwal kunjungan hanya pada saat hari slang.
• , pepatV . ^ 11. Jangafi perhah masuk ke rurhah pasien tanpa ciiundang.
4. Jaga agar mbbii Anda dalarh keadaan be'rfungsi dengan 12. Jlka Ahda merasa tidak aman me'masuki rumah pasien,
baik dan mempuhyai cukup. bahan bakar-dl tangki. tlnggalkan-area tersebut. , " ", „
'5i^ ,Parkir mobil di dekat rumah pasien dan kuncl mobil saal 13. Belajar. mengenali tata. ruang ,rumah, term^uk jalan
Anda melakukan .kunjungan' keluardarrruniahlersebut. '
',6.- .Jangan mengendarai imobil' yang wewah atau rneng- 14. Jika pasien^atau anggota keluarga sedang mabuk. ber-
■ ^gunakah perhiasan, yang mahal! saat melakukan ikun- sikapimengancam, atau mehjengkelkanv jadwalkan ikem-
jungan • '• ^ • ■ bali,kunjungan dan pergl.
7. Kenali rute jlka menggunakan trahsportasi- urnum, ataii 15. Jlka keluarga sedang mempunyai argdmen seriLisafau
berjalan ke aimah pasien. ' menyiks'a pasien,- jadwalkan ke'mbafi kunjungan dan
8. , Bawa Identifikasi lembaga dan uang kecil yang cukup hubungi pengawas Anda dan kaporkan'perilaku tersebut
untuk meriereppri jlka Anda tersesat atau mempunyai pada yang berwenang. ^ ' ' •

Pengkajian awal termasuk mengevaluasi pasien, ling-


kungan rumah, keraampuan pasien untuk merawat diri
sendiri atau kemampuan keluarga.untuk memberikan pe
rawatan; dan kebutuhan pasien untuk sumber-sumber tam-
bahan (Gbr. 2-2). Mengidentifikasi kemungkinan bahaya
seperti area berjalan kaki yang tidak rapi, risiko terjadi i

kebakaran, polusi (udara, air), atau fasilitas sanitasi yang


tidak adekuatjuga merupakan bagian dari pengkajian awal.
Pertimbangan dokumentasi untuk kunjungan rumah
mengikuti peraturan yang cukup spesifik. Kebutuhan
pasien dan pelayanan keperawatan yang diberikan dido-
kurrientasikan secara akurat untuk memastikan bahwa
lembaga akan mendapatkan pembayaran untuk kunjung 1-5
an. Medicare, Medicaid, dan asuransi membutuhkan V ir.

pencatatan tentang status perawatan rumah pasien dan


kebutuhan akan pelayanan keperawatan profesional yang
terampil. Diagnosa medis dan informasi detail tertentu
tentang pembatasan fungsional pasien biasanya meni-
pakan bagian dari pencatatan. Tujuan dan tin'dakan yang
sesuai untuk mendapatkan pembatasan itu hams diiden-
tifikasi. Hasil akhir yang diharapkan dari intervensi W'
keperawatan hams dituliskan dalam istilah perilaku pa
sien dan hams realistis dan dapat diukur. Hasil akhir ini
hams menggambarkan diagnosa keperawatan atau masa-
lah pasien dan menjelaskan tindakan yang diharapkan l?*!-

dapat menyelesaikan masalah pasien. jika pencatatan


GAMBAR 2-2. Terapi intravena adalah salah satu jenis asuhan
tidak dilakukan secara benar, lembaga mungkin tidak keperawatan terampil yang mungkin diberikan di rumah.(Dengan izin
dibayar untuk kunjungan tersebut. Good Samaritan Certified Home Health Agency, Babylon, N"y.)
26 U N IT 1 : Pemeliharaan Kesehatan dan Kebutuhan Kesehatan

Menentukan Kebutuhan untuk Dalam tiap kunjungan berikutnya, faktor-faktor ini


Kunjungan Selanjutnya dievaluasi untuk menentukan kelanjutan kebutuhan kese
hatan dari pasien. Jika ada kemajuan yang dibuat dan
pasien menjadi lebih mampu untuk melakukan perawatan
Dalam proses melakukan pengkajian terhadap situasi
diri dan menjadi lebih mandiri, kebutuhan untuk kun
pasien, perawat mengevaluasi kebutuhan untuk kunjungan
jungan rumah mungkin menumn.
berikut dan frekuensi kunjungan dengan siapa kunjungan
tersebut perlu dilakukan. Untuk mengambil keputusan ini,
perawat mungkin mendapatkan bantuan dengan mem- Mengakhiri Kunjungan
pertimbangkan faktor-faktor berikut ini:
Dengan makin dekatnya kunjungan akan berakhir, pen-
• Status kesehatan pasien sekarang: Seberapa baik ting artinya untuk merangkum hal-hal penting dari kun
pasien mengalami kemajuan? Seberapa seriuskah jungan dengan pasien dan keluarga dan mengidentifikasi
tanda dan gejala yang ada sekarang? Apakah pasien harapan untuk kunjungan dimasa yang akan datang atau
telah menunjukkan tanda-tanda kemajuan seperti pencapaian pasien.
yang diharapkan atau apakah tampaknya penyem- Beberapa pokok pembicaraan berikut ini harus diper-
buhan akan terlambat? timbangkanpada akhir tiap kunjungan:
• Tingkat kemampuan merawat diri sendiri: Apakah • Apa pokok pembicaraan utama dari kunjungan ini
pasien mampu melakukan perawatan diri sendiri? yang harus diingat oleh pasien atau keluarga?
Sampai dimanakah tingkat kemandirian pasien? • Atribut positif apa yang sudah dicatat tentang
Apakah pasien dapat berjalan atau hanya terbaring? pasien dan keluarga yang akan memberikan mereka
Apakah pasien memiliki cukup tenaga atau apakah perasaan bahwa mereka mencapai keberhasilan?
ia leraah dan mudah lelah? • Mana dari pokok pembicaraan utama rencana pe
• Tingkat asuhan keperawatan yang dibutuhkan: nyuluhan atau pengobatan yang diperlukan yang
Tingkat asuhan keperawatan apakah yang dibutuh harus pasien dan keluarga lakukan? Serangkaian
kan oleh pasien? Apakah perawatan membutuhkan instruksi tertulis harus ditinggalkan untuk pasien
keterampilan dasar ataukah membutuhkan inter- atau keluarga, jika mereka dapat membaca.
vensi yang kompleks? • Siapa yang harus dihubungi oleh pasien atau ke
• Prognosis: Apakah harapan penyembuhan dari ke- luarga jika mereka butuh untuk menghubungi orang
adaan tertentu ini? Apakah komplikasi yang mung dengan segera? Apakah nomor telepon darurat
kin timbul jika pelayanan keperawatan tidak dibe- tersedia?
rikan? • Tanda komplikasi apa yang harus segera dila-
• Kebutuhan penyuluhan pasien: Seberapa baik pa porkan?
sien atau keluarga memahami pokok penyuluhan • Hari apa dan jam berapa waktu kunjungan berikut?
yang diberikan? Apakah perlu diadakan tindak Berapa sering kunjungan akan dibuat dan untuk
lanjut ataU'pelatihan kembali? Tingkat pemahaman berapa lama,jika dapat disusun saat ini?
apa yang diperlihatkan oleh pasien atau keluarga
dalam menjalankan perawatan yang diperlukan?
• Status mental: Apakah pasien sadar? Apakah ada Lingkungan Perawatan
tanda-tanda kebingungan atau kesulitan dalam ber- Kesehaan Komunitas
pikir? Apakah pasien cenderung pelupa ataii mem-
punyai keterbatasan rentang perhatian? Lalnnya
• Lingkungan rumah: Apakah tampak ada faktor Ambulatory Settings
keselamatan yang membahayakan? Apakah tersedia
keluarga atau teman-teman untuk memberikan pe Perawatan kesehatan ambulatori diberikan pada pasien
rawatan atau apakah pasien sendiri? dalam lingkungan komunitas atau rumah sakit. Jenis
• Tingkat kepatuhan: Apakah pasien mengikuti in- lembaga yang memberikan perawatan kesehatan rawat
struksi yang diberikan? Apakah pasien tampaknya jalan termasuk klinik medis, unit perawatan ambulatori,
mampu untuk melakukan instniksi tersebut? Apa •pusat perawatan gawat darurat, program rehabilitasi
kah ada anggota keluarga yang mampu memberi jantung, pusat kesehatan jiwa, pusat kesehatan siswa,
kan pertolongan untuk hal ini atau apakah mereka program komunitas yang diperluas, dan pusat-pusat kepe
tidak bersedia atau tidak mampu merabantu dalam rawatan. Beberapa pusat ambulatori memberikan pela
merawat pasien seperti yang diharapkan? yanan untuk populasi tertentu, seperti pekeija migran atau
BAB 2: Praktik Keperawatan Komunitas 27

penduduk asli Amerika. Pusat kesehatan lingkungan yang raenyangkut kesehatan kerja dan memahami legis
{neighbourhood) memberikan pelayanan untuk pasien- lasi lain yang berhubungan, seperti Undang-undang untuk
pasien yang linggal di area yang terbatas secara geo- Penduduk Amerika Penderita Kecacatan.
grafis. Pusat-pusat pelayanan ini mungkin terdapat di
bangunan-bangunan yang mandiri, di depan pertokoan,
atau unit mobil. Lembaga dapat memberikan pelayanan Program Kesehatan Sekolah
kesehatan ambulatori sebagai tarabahan dari pelayanan
lain seperti memberikan pelayanan kesehatan harian Anak usia sekolah dan remaja dengan masalah kesehatan
untuk orang dewasa atau program kesehatan. Jenis pela berisiko besar untuk mengalami pencapaian yang rendah
yanan yang diberikan dan pasien yang ditangai tergantudg atau gagal di sekolah. Masalah kesehatan utama pada
pada misi lembaga tersebut. anak usia sekolah dasar adalah cedera, influenza dan
Tanggung jawab perawat dalam lingkungan pelayanan pneumonia, infeksi, malnutrisi, sakit gigi, dan kanker.
kesehatan rawal jalan termasuk memberikan pelayanan Masalah kesehatan utama untuk siswa sekolah menengah
langsung pada pasien, melakukan skrining pada pasien adalah alkohol dan kecanduan obat, cedera, pembunuhan,
yang masuk, mengobati'pasien dengan penyakit akut atau penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual, cede
kronik atau keadaan kedaruratan, merujuk pasien ke ra olahraga, sakit gigi, kehamilan, dan masalah mental
lembaga lain untuk pelayanan lebih lanjut, mengajarkan dan emosional.
pasien tentang aktivitas perawatan diri,- dan memberikan Program kesehatan sekolah yang ideal adalah yang
program pendidikan kesehatan untak meningkatkan upaya mempunyai tim kesehatan interdisipliner yang mencakup
memelihara kesehatan. Perawat juga bekerja sebagai dokter, perawat, dokter gigi, pekerja sosial, konsultan
manajer klinik dan mengelola jalannya klinik dan membe dan bagian administrasi sekolah,. serta orang tua dan
rikan supervisi untuk anggota tim kesehatan yang lain. siswa. Sekolah berperan sebagai klinik kesehatan keluarga,
Perawat praktisi, yang dididik dalam perawatan pri yang akan memberikan pelayanan kesehatan dan kesehatan
mer, sering melakukan praktik keperawatan dalam ambu mental primer selain pada anak-anak dan remaja juga pada
latory setting dengan fokus pada gerontologi, kesehatan seluruh anggota keluarga dalam komunitas tersebut.
orang dewasa atau keluarga, aiau keluarga berencana. . Perawat praktisi merupakan perawat yang ideal untuk
memberikan perawatan primer dalam lingkungan ini, dan
beberapa sekolah sudah menyusun program perawat seko
Program Kesehatan Kerja
lah untuk memberikan pelayanan dalam komunitas. Pera
Legislasi pemerintah pusat, temtama Occupational Safety wat praktisi melakukan pemeriksaan fisik dan mendiag-
and Health Act, mempunyai dampak yang besar untuk nosa serta mengobati siswa dan keluarga'yang menderita
kondisi kesehatan di tempat kerja. Tujuan dari hukum ini penyakit akut dan kronik. Klinik-klinik ini efektif dalam
adalah untuk menciptakan kondisi kerja yang lebih aman pembiayaan dan sangat menguntungkan untuk siswa yang
dan lebih sehat. Sebenarnya hal ini merupakan keuntung- datang dari keluarga berpenghasilan rendah yang tidak
an bagi pemilik lapangan kerja untuk raenyediakan mampu membiayai pelayanan kesehatan atau tidak me-
lingkungan kerja yang aman karena hasilnya adalah miliki asuransi kesehatan.
pengurangan biaya yang berhubungan dengan absennya Peran perawat sekolah adalah'sebagai pemberi pera
pekerja, perawatan rumah sakit dan kecacatan. watan, pendidik kesehatan, konsultan dan konsulen. Pe
Perawat okupasional dapat bekerja di unit tunggal rawat sekolah bekerja sama dengan siswa, orang tua
dalam lingkungan industri, menjadi konsultan paruh wak- mereka, petugas administrasi dan tenaga kesehatan dan
tu atau dengan waktu yang terbatas, atau menjadi anggota pelayanan sosial yang lain untuk mengatasi masalah
dari tim interdisipliner yang terdiri dari pekerja kesehatan kesehatan siswa tersebut. Perawat melakukan skrining
yang bervariasi seperti perawat, dokter, fisiolog pelatih, kesehatan, memberikan pelayanan dasar untuk luka dan
pendidik kesehatan, konsulen, ahli gizi, ahli teknik kese- keluhan minor, memberikan pengobatan, memantau sta- -
lamatan, dan higienis industri. tus imunisasi siswa dan keluarga, dan mengidentifikasi
Perawat kesehatan okupasional mempunyai fungsi anak-anak yang mempunyai masalah kesehatan. Mereka
dalam beberapa cara dan dapat memberikan perawatan perlu memahami peraturan negara dan lokal yang me-
langsung pada pekerja yang sakit, melakukan program nyangkut anak-anak usia sekolah, seperti peraturan se-
pendidikan kesehatan untuk anggota staf perusahaan, atau tempat untuk meliburkan siswa dari sekolah karena
menyusun program kesehatan yang ditujukan untuk me^ penyakit menular, kutu, kudis, atau parasit yang lain.
ngembangkan perilaku kesehatan tertentu, seperti makan Perawat sekolah merupakan konsulan pendidikan ke
dengan benar dan olah raga yang cukup. Perawat harus sehatan untuk para guru. Selain memberikan informasi
mempunyai pengetahuan tentang peraturan pemerintah tentang pelayanan kesehatan, mengajar kelas-kelas kese-
28 U N IT 1 ; Pemeliharaan Kesehatan dan Kebutuhan Kesehatan

hatan, atau membantu pengembangan kurikulum pendi- lanjut penyakit dan menjadi buruk.lebih cepat dibanding-
dikan kesehatan, perawat sekolah mendidik guru dan kan pasien lain. Banyak masalah kesehatan yang mereka
kelas jika ada siswa yang mempunyai masalah khusus, liadapi sebagian besar berhubungan dengan situasi hidup
kecacatan, atau penyakit seperti hemofilia atau AIDS. mereka. Kehidupan jalan memajankan mereka pada ling-
Perawat sekolah dapat melatih sukarelawan untuk kungan yang sangat panas atau dingin dan memperberat
melakukan skrihing kesehatan dasar, menginterpretasikan risiko kesehatan yang dihadapi oleh orang-orang ini.
hasilnya kepada orang tua, membuat rujukan, dan mela Kaum tunawisma mempunyai angka trauma yang
kukan tindak lanjut untuk siswa yang sudah menerima tinggi, tuberkulosis, infeksi saluran napas atas, nutrisi
perawatan yang adekuat. yang buruk dan anemia, kutu, kudis, masalah vaskula-
risasi perifer, penyakit yang ditularkan secara seksual,
masalah kesehatan gigi, artritis, hipotermia, dan masalah
Perawatan untuk Tunawisma kaki. Masalah kesehatan kronik yang sering dialami oleh
kaum tuna wisma termasuk diabetesv hipertensi, dan
Tidak ada gambaran angka yang pasti tentang jumlah penyakit janmng. Penanganan masalah-masalah ini men
orang-orang tunawisma di Amerika Serikat. Masalah ini jadi lebih sulit untuk pasien-p&sien yang tinggal di jalanan
merupakan masalah yang terus berkembang dan menca- dan dipulangkan ke lingkungan tunawisma. Kaum tuna
kup peningkatan jumlah wanita, anak-anak dan lansia. wisma yang hidup di penampungan sering kali tinggal di
Kaum tunawisma merupakan kelompok heterogen yang bagian yang terlalu sesak dan tidak berventilasi yang
mencakup orang-orang yang menderita sakit mental kro- merupakan lingkungan yang ideal untuk penyebaran
nik, orang-orang yang kecanduan alkohol dan obat-obatan penyakit yang mudah menular seperti tuberkulosis.
lain, anggota dari keluarga yang berantakan, pengang- Perawat-perawat komunitas yang bekerja untuk kaum
guran, dan orang-orang yang tidak mampu membayar tunawisma hams bersikap tidak menghakimi, sabar, dan
rumah. Beberapa dari orang-orang ini adalah orang yang memahami. Mereka harus mampu menangani berbagai
menjadi tunawisma sementara karena bencana alam. macam orang dengan variasi yang luas dalam masalah
Kaum tunawisma sering mempunyai kesulitan dalam dan kebutuhan kesehatan. Intervensi keperawatan akan
membiayai atau mendapadcan jalan untuk memperoleh ditujukan untuk mencoba mendapatkan pelayanan kese
pelayanan kesehatan. Karena beberapa hambatan, mereka hatan untuk kaum tunawisma dan mengevaluasi kebu
men(;ari pelayanan kesehatan setelah berada pada tahap tuhan akan pelayanan kesehatan untuk kaum tunawisma
yang tinggal di penampungan. Meskipun demikian, jika
masalah-masalah sosial yang menyebabkan terjadinya
mnawisma ini tidak diselesaikan, keadaan yang buruk
untuk kaum tunawisma ini ^an terus berlanjut menjadi
LATIHAN
masalah besar di negara ini.
BERPIKIR KRITIS

BIBLldGRAFI
1. Seorang pasien yang akan membutuhkan pern- •
". berian antibiotik intravena untuk jangka waktii
lama telah dirujuk ke pelayanan kesehatan ru- Buku-buku
rhah untuk perawatan, setelah pasien dipu- Clark MJ. Nursing in the community, norwalk, CT, appleton & Lange,
langkan dari rumah sakit. Bagaimana Anda 1992.
; menjelaskan pada pasien-ini mengenai jenis Rice R. Home Health Nursing Practice: Concepts and Application. St
perawatan yang akan diberikan oleh'perawat Louis, MO. Mosby-Year Book, 1992.
~ ■ dari pelayanan kesehatan rumah? Spradley BW, Reading in Community Health Nursing, ed.ke-4 Phila
delphia, JB. Lippincott, 1991.
..2. Arida sedang mencari kesempatan kerja dl fasl- Stanhope M and Lancaster J. Community Health Nursing: Process and
titas pelayanan kesehatan komunitas. Kriteria Practice for Promoting Health, ed. ke-3. St Louis, MO, Mosby-
apa yang akan Anda gunakan untuk menehtu- Year Book, 1992.
kan apakah lembaga tertentu merupakan salah Swansoii JM and Albrecht M. Community Health Nursing: Promoting
satuVang'menjadi minat Anda untuk bekerja? . the Health of Agrregales, Philadelphia, WB, 1993.
; 3.= Seorang pasjen' tunawisma membutuhkan pe-
. layanan medis di Departernen Gawat Darurat. Jurnal-Jurnal
Apa«',perbedaan dalam pengkajian'ahtara
pasien- Ini dengan.pasien yang bukan.tuna Allen SA. Medicare case management. Home Healthcare Nurse 1994;
wisma?' " ' • - 12(3):21-27.
Burgel BJ. Occupational health: Nursing in the workplace. Nurs Clin
North Am 1994 Spet; 29(3);431-441.
B A B 2: Praktik Keperawatan Komunitas 29

Carter KF et al. Health needs of homeless clients: Accessing nursing care at a Hootman J. Nursing out most valuabel natural resource: School age
free clinic. J Community Health Nurs 19W: 11(3):139-147. children. Nurs Forum 1994 July-Spet; 29(3):5-17.
Dee-Keely PA, Heller S, and Sibley M. Managed Care: An oppur- Igoe JB. School nursing. Nurs Clin North Am 1994 Sept; 29(3):443-
tunity for home care agencies. Nurs Clin North Am 1994 Sept; 457.
29(3):471-481. • Stulginsky MM. Nurses' home health experience. Part I: The practice
Ellenbecker CA and Shea K: Documenting in home health care prac setting. Nursing and Health Care 1993 Oct;.I4(8):402-407.
tice; Evidence of quality care. Nurs Clin,North Am 1994 Sept; Stulginsky MM. Nurses' home health experience. Part II: The unique
29(3):495-506. demands of home "visits. Nursing and Health Care 1993 Nov;
Gurfolina V. Hospice nursing. The concept of palliative care Nurs Clin 14(9):476-485.
North Am 1994 Sept; 29(3):533-546. Uphold CR- and Graham MV. Schools as centers for collaborative
Hbdnicki DR. Homelessness: Health-care implications. Journal of services for families: A vision for change. Nurs Outlook 1993
Community health Nursing 1990; 7(2):59-67. Sept/Oct;41(5):204-211.

r2

You might also like