Professional Documents
Culture Documents
Mayhew PA. Evaluating Research For Use in Practice. MEDSURG
Mayhew PA. Evaluating Research For Use in Practice. MEDSURG
Mayhew PA. Evaluating Research For Use in Practice. MEDSURG
Fagin CM. Collaboration between nurses and physicians; No'longer a Mosher C et al. Upgrading practice with critical pathways. Am J Nurs
choice. Academic Medicine 1992 May; 67(5): 295-303. 1992 Jan; 92(1): 41-44.
'Geissler EM. Nursing diagnoses: A study of cultural relevance. J Naylor MD and Brooten D. The roles and functions of clinical nurse
Professional Nurs 1992 Sepl-Oct; 8(5): 301-307. specialists. Image: Journal of Nursing Scholarship 1993 Spring;
Germain CP Cultural care: A bridge between sickness, illness and 25(1): 73-78.
disease. Holistic Nurse Pract 1992 April; 6(3): 1-9. Newman MA. Newman's theory of health as praxis. Nurs Sci Quart
Giger JN and Davidhizar. R. Transcultural nursing assessment: A 1990 Spring 3(1): 37-41.
method for advancing nursing practice. Int Nurs Rev 1990 Jan- Papenhausen JL. Case management: A model of advanced practice?
Feb; 37(1): 199-202. Clinical Nurse Specialist 1990ApriI; 4(4):, 169-170.
Hampton DC. Implementing a managed care framework through care Peplau HE. The art and science of nursing: Similarities, differences
maps. J Nurs Admin 1993 May; 23(5): 21-27 and relations. Nurs Sci Quart 1988 Feb; 1 (1): 8-15.
Hicks L et al. Nursing challenges in managed care. Nurs Econ 1992 Phillips CY et al. Case manager/nurse manager: A blending of roles.
Jul-Aug: 10(4):265-276 Nurs Manage 1993 Oct; 24(10): 26-28.
Hodes JR and Crombrugghe PV. Nurse-physician relationships. Nurs Redford U. Case management. The wave of the future. J Case Ma
Manage 1990 July:2I(7): 73-75. nagement 1992 Spring; 1(1): 5-8.
'Hoesen NS and Eriksen LR. The impact of diagnosis-related groups in Rolhenburger RL. Transcultural nursing. Overcoming obstacles to
patient acuity, quality of care, and length of stay. J Nurs Admin effective communication. AORN J 1990 May; 5^5): 1349-1354,
1990 Sept;20(9): 20-23. 1357-1363.
Hoffman CA. The house of medicine. JAMA 1972 31;221(5)" 483- Scholz J. Cultural expressions affecting patient care. Dimens Oncol
485. Nurs 1990 Spring; 4(1): 16-26.
"Hughes K and Marcantonio R. Practice patterns among home health, Schroer K. Case management: Clinical nurse specialist and nurse
public health and hospital nurses. Nurses Health Care 1992 practitioner, converging roles. Clinical Nurse Specialist 1991
Oct;l3(10):532-536. Winter; 5(4): 189-194.
Jensen L and Allen M. Wellness: The dialectic of illness. Image: Journal Sharp N. Recognizing APN's; It's now or never! Nurs Manage 1994
of Nursing Scholarship 1993 Fall; 25(3): 220-223. Feb; 25(2): 14-16. •
Keane A and Richmond T. Tertiary Nurse Practitioners. Image: Jour Sherer JL. Health care reform: Nursing's vision of change. Hospitals
nal of Nursing Scholarship 1993 Winter; 25(43. 1993 April 20; 67(8): 20-26.
Klessig J. Cross-cultural medicine. A decade later. West J Med 1992 Smith MC. Case management and nursing theory-based practice. Nurs
Sep; 157:316-322. Sci Quart 1993 Spring; 6(1): 8-9.
Leininger MM. Transcultural diversity and universality: A theory of Stulvinsky MM. Nurses' home health experience. Part 1: The practice
nursing. Nurs Health^Care 1985 June; 6(6): 209-212. setting. Nurs Health Care 1993 Oct; l4(8):402-407.
Leininger MM. Transcultural nursing: The study and practice field. Stulginsky MM. Nurses' home health experience; Part II: The unique
Imprint 1991 April/May; 38(2); 55, 57, 59. demands of home visits. Nurs Health Care.1993 Nov; 14(9): 476-
"Mark B. Characteristics of nursing practice models. J Nurs Admin 485.
1992 Nov; 22(11): 57-63. Thobaben M and Mattingly HJ. Cultural sensitivity. Educating home
Mayhew PA. Evaluating research for use in practice. MEDSURG health care nurses to be transcultural nurses. Home Health-care
Nursing 1993 Dec; 2(6): 496-498. Nurs 1993 July/August; 11 (4): 61-63.
Mayhew PA. The importance of the practicing nurse in nursing re Woods RG et al. Managed care: The missing link in quality improve
search. MEDSURG Nursing 1993 Jun: 2(3): 210-211, 246. ment. J Nurs Care Qual 1992 July; 6(4): 55-65.
GARIS BESAR BAB
20
B A B 2: Praktik Keperawatan Komunitas 21
Jenis peralaian dan perlengkapan atau sumber-sumber mempunyai perawat yang bekerja dengan perencana pe
yang biasanya tersedia di lingkungan perawatan akut mulangan untuk memastikan bahwa kebutuhan pasien
seringkali tidak tersedia di rumah pasien. Perawat hams dipenuhi ketika pasien dipulangkan dari mmah sakit.
belajar melakukan improvisasi saat memberikari pera Profesional dalam lingkungan pelayanan kesehatan ambu-
watan, seperti saat mengganti balutan atau memasang latori dapat memjuk pasien yang sakit untuk pelayanan
kateter pasien di tempat tidur yang tidak dapat diubah kesehatan mmah untuk mencegah perawatan di mmah
posisinya dan tidak adanya meja di sisi tempat tidur. sakit. Perawat kesehatan masyarakat memjuk pasien
Pengendalian terhadap infeksi sama pentingnya di untuk panduan antisipasi bagi keluarga dengan risiko
rumah seperti di mmah sakit, tetapi dapat lebih menan- tinggi, untuk penemuan kasus, dan perawatan tindak
tang dan membutuhkan pendekatan yang lebih kreatif. lanjut untuk pasien dengan penyakit menular.
Seperti dalam situasi apapun, penting artinya untuk men- Pengembangan rencana pemulangan yang komprehen-
cuci tangan sebelum dan sesudah memberikan perawatan sif membutuhkan kolaborasi dengan profesional dari
langsung pada pasien, bahkan di mmah yang tidak mem- lembaga yang melakukan mjukan dan lembaga pelayanan
punyai air yang mengalir sekalipun. Jika teknik aseptik masyarakat atau kesehatan mmah. Proses ini termasuk
dibutuhkan di mmah pasien, penting sekali untuk meren- mengidentifikasi kebutuhan pasien dan menyusun rencana
canakan kegiatan ini sebelum pergi ke mmah pasien. yang menyelumh untuk memenuhi kebutuhan ini. Korau-
Yang termasuk didalamnya adalah tindakan kewaspadaan nikasi dan kerja sama dengan pasien dan keluarga sangat
universal, melakukan tindakan pencegahan isolasi jika penting.
diperlukan, dan dalam membuang sekresi dan ekskresi
tubuh. Jika injeksi mempakan bagian dari perawatan yang
diberikan, perawat hams menggunakan wadah yang tertu- Sumber-Sumber Kotriunitas
tup untuk membuang jamm tersebut. Obat-obat yang dan Rujukan
disuntikan dan obat-obat lainnya hams disimpan di luar
jangkuan anak-anak selama kunjungan dan disimpan di Perawat kesehatan mmah dan perawat kesehatan masya
tempat yang aman jika obat-obat tersebut akan diting- rakat bertindak sebagai manajer kasus. Setelah mengkaji
galkan di mmah pasien. Perawat yang melakukan prose- kebutuhan pasien, perawat mungkin membuat mjukan
dur invasif hams memperbami imunisasi mereka temia- untuk anggota tim kesehatan yang lain, seperti pemberi
suk hepatitis B dan tetanus. ' bantuan kesehatan mmah dan pekerja sosial. Mereka
Lingkungan mmah sering lebih banyak distraksi bekerja sama dengan tim kesehatan dan lembaga atau-orang
dibandingkan mmah sakit. Rumah dapat dipenuhi dengan yang memjuk pasien untuk mendapatkan pelayanan.
suara dari luar dan dipenuhi orang dan barang. Perawat Perawatan bersinambungan yang terkoordinasi dianta-
mungkin perlu meminta agar televisi dimatikan selama ra semua pemberi pelayanan kesehatan yang terlibat
kunjungan atau pasien pindah ke tempat yang lebih tenang dalam perawatan pasien mempakan hal penting untuk
untuk diwawancara. menghindarkan tindakan bemlang oleh berbagai personil
Teman-teman, tetangga, atau anggota keluarga mung yang merawat pasien.
kin bertanya pada perawat tentang kondisi pasien. Pasien Perawat kesehatan mmah dan perawat kesehatan ma
mempunyai hak untuk dirahasiakan, dan informasi hanya syarakat mempunyai tanggung jawab pada pasien dan
boleh dicerirakan jika ada izin dari pasien. Jika perawat keluarga untuk memberikan informasi yang berhubungan
membawa catatan pasien ke mmah, catatan im hams dengan sumber-sumber di masyarakat yang dapat meme
disimpan di tempat yang aman untuk menghindari catatan nuhi kebutuhan mereka. Selama kunjungan awal dan
itu diambil oleh orang Iain atau terselip. berikutnya perawat membantu pasien untuk mengiden
tifikasi pelayanan komunitas ini dan menganjurkan pasien
dan keluarga untuk melakukan kontak dengan lembaga
Perencanaan Pemulangan yang sesuai. Pada saat-saat tertentu, perawat mungkin
untuk Perawatan di Rumah perlu melakukan kontak permulaan jika pasien dan ke
luarga tidak dapat melakukan hal tersebut sendiri.
Perencanaan pemulangan dimulai ketika pasien masuk Perawat komunitas hams mempunyai pengetahuan
dalam rangka mempersiapkan pemulangan yang awal dan tentang sumber-sumber komunitas yang tersedia untuk
kebutuhan yang mungkin untuk perawatan tindak lanjut di pasien dan pelayanan yang diberikan oleh lembaga ter
rumah. Beberapa personil atau lembaga yang berbeda sebut, persyaratan untuk mendapatkan pelayanan, dan
mungkin terlibat dalam proses perencanaan. Di mmah adanya biaya yang hams dibayarkan pada lembaga ter
sakit, pekerja sosial atau perawat berperan sebagai peren- sebut. Kebanyakan komunitas mempunyai daftar tentang
cana pemulangan. Beberapa lembaga kesehatan rumah lembaga pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial yang
24 UNIT 1 : Pemeliharaan Kesehatan dan Kebutuhan Kesehatan
dapat dikonsultasikan oleh perawat. Daftar ini perlu untuk menjaga kelengkapan tas dan membawa alat tam-
diperbarui secara terus menerus jika ada perubahan bahan lain yang mungkin diperlukan untuk kunjungan.
sumber-sumber tersebut. Jika komunltas tidak mem- Pasien biasanya tidak mempunyai perlengkapan medis
punyal brosur tentang sumber tersebut, lembaga mungkin yang diperlukan untuk pengobatan.
dapat membual brosur tersebut untuk stafnya. Brosur
tersebut mencakup sumber di komunitas yang paling
sering dibutuhkan oleh pasien, biaya pelayanan yang Tindakan Kewaspadaan
diberikan, dan persyaratan untuk mendapatkan pelayanan Keselamatan Personal
tersebut. Buku telepon juga merupakan sumber yang baik
untuk membantu pasien dalam mengidentifikasi lokasi Kapan saja perawat melakukan kunjungan rumah, lemba
toko penjual bahan pangan dan toko obat, bank, fasilitas ga harus mengetahui jadwal perawat dan lokasi kunjung
pelayanan kesehatan, ambulans, dokter, dokter gigi, far- an. Perawat harus mempelajari lingkungan sekitar dan
masi, penyembuh tradisional, lembaga pelayanan sosial mendapatkan informasi bagaimana mencapai rumah tuju
dan program untuk penduduk yang sudah pensiun atau an. Rencana tindakan harus selalu dibuat untuk keadaan
purnawirawan. kedaruraian.
Perawat tidak diharapkan untuk mengabaikan kesela
matan pribadi mereka ketika mereka melakukan atau
Mempersiapkan untuk Kunjungan Rumah menyelesaikan kunjungan rumah. Jika perawat menemui
situasi yang berbahaya selama kunjungan, mereka harus
Kebanyakan lembaga mempunyai manual kebijakan yang kembali ke lembaga mereka dan menghubungi pengawas
berisi filosofi dan prosedur mereka dan mendefinisikan mereka dan atau petugas keamanan.
pelayanan yang mereka berikan. Membiasakan diri pada Daftar tentang saran-saran kewaspadaan yang harus
kebijakan ini merupakan langkah penting sebelum me- diperhatikan saat mengadakan kunjungan rumah disajikan
mulai kunjungan rumah. Penting juga untuk mengetahui dalam Bagan 2-1.
kebijakan lembaga dan hukum negara bagian yang ber-
hubungan dengan tindakan yang harus dilakukan jika
perawat mendapati pasien meninggal, menemukan situasi
penyiksaan dalam keluarga, atau menentukan bahwa Melakukan Kunjungan Rumah
pasien tidak dapat tetap tinggal dengan aman di rumah.
Sebelum melakukan kunjungan rumah, perawat seha- Kunjungan pertama menentukan sifat dari kunjungan
rusnya menelaah kembali formulir rujukan pasien dan berikutnya dan merupakan langkah penting dalam mem-
data lain yang berkaitan tentang pasien. Mungkin perlu bangun hubungan perawat-pasien. Situasi yang dihadapi
untuk menghubungi lembaga yang memberikan rujukan beragam tergantung berbagai faktor. Pasien mungkin
jika tujuan dari .rujukan itu tidak jelas atau jika ada mengalami nyeri dan tidak mampu merawat dirinya
informasi penting yang hilang. sendiri. Keluarga mungkin panik dan meragukan ke-
Langkah pertama adalah menghubungi pasien untuk mampuan mereka dalam memberikan perawatan pada
mendapatkan izin melakukan kunjungan, menjadwalkan orang yang mereka cintai. Mereka mungkin tidak
waktu untuk kunjungan, dan menjelaskan alamat. Perca- mengerti mengapa pasien dipulangkan dari rumah sakit
kapan telepon awal ini memberikan kesempatan untuk sebelum sembuh secara total. Mereka mungkin tidak
memperkenalkan diri sendiri, mengidentifikasi lembaga, memahami apa itu perawatan rumah atau mereka tidak
dan menjelaskan alasan kunjungan.. mampu mendapatkan pelayanan keperawatan selama 24
Jika pasien tidak memiliki telepon, perawat harus jam. Penting bagi perawat untuk memberikan pemahaman
mencari tahu apakah mereka yang membuat rujukan terhadap apa yang dialami oleh pasien dan keluarga dan
mempunyai nomor telepon dimana pesan melalui telepon bagaimana penyakit ini mempengaruhi hidup mereka.
dapat ditinggalkan untuk pasien. Jika kunjungan tanpa Selama kunjungan rumah awal, yang biasanya ber-
pemberitahuan harus dilakukan ke rumah pasien, perawat langsung kurang dari satu jam, pasien dievaluasi dan
harus memjnta izin untuk masuk sebelum raemasuki rencana perawatan dibuat yang diikuti atau dimodifikasi
rumah pasien. Menjelaskan tujuan dari rujukan dan me pada kunjungan berikutnya. Perawat menginformasikan
nentukan waktu untuk kunjungan berikut sebelum pergi pada pasien tentang praktik dan kebijaksanaan lembaga
merupakan pendekatan yang dianjurkan. dan jam kerja lembaga. Jika lembaga harus dibayar untuk
Kebanyakan lembaga melengkapi perawat dengan tas kunjungan tersebut, pasien harus menyediakan informasi
yang berisi peralatan dan perlengkapan standar yang tentang asuransi, seperti kartu Medicare atau stiker
diperlukan selama kunjungan rumah. Penting artinya Medicaid.
B A B 2: Praktik Keperawatan Komunitas 25
BAGAN 2-1
Kewaspadaan Keselamatan dalam Perawatan Kesehatan di Rumah
'1., Mengetahui riomdr-lelepon lembaga,'polish atau pela- • maralah„[Beberapa lembaga menyediakan teleppn.selu-
yahan kedaruratank;. ■ - . ier untuk"perawat^ mereka agar'perawat- dapat" meng-
!2. Beritahu lembaga:tentahgjadwal harian.Andadan nomor hubungi lembaga jika 'ada kasus kedaruratan "atau Jika
telepdrt ^pasien 'Anda sehingga Ahda dapat 'diketahul: iterjadi aituasi yang tidak diinginkan.)^ -
keberadaannya ;|ika Anda tidak kembaii ^sesual yang 9. Jika^melakukan kunjungan di daer^ yang tingkat krimi-
diperkirakan. •-> nilitlsnya tinggi, lakukan kunjungan dengan perawat lain
3. Mengetahui di mana-pasien tinggai sebeluni.berangkat daripadP sendiriah,
mel^ukah kuhjungan dan bawa peta untuk rujukan yang 10. Buat jadwal kunjungan hanya pada saat hari slang.
• , pepatV . ^ 11. Jangafi perhah masuk ke rurhah pasien tanpa ciiundang.
4. Jaga agar mbbii Anda dalarh keadaan be'rfungsi dengan 12. Jlka Ahda merasa tidak aman me'masuki rumah pasien,
baik dan mempuhyai cukup. bahan bakar-dl tangki. tlnggalkan-area tersebut. , " ", „
'5i^ ,Parkir mobil di dekat rumah pasien dan kuncl mobil saal 13. Belajar. mengenali tata. ruang ,rumah, term^uk jalan
Anda melakukan .kunjungan' keluardarrruniahlersebut. '
',6.- .Jangan mengendarai imobil' yang wewah atau rneng- 14. Jika pasien^atau anggota keluarga sedang mabuk. ber-
■ ^gunakah perhiasan, yang mahal! saat melakukan ikun- sikapimengancam, atau mehjengkelkanv jadwalkan ikem-
jungan • '• ^ • ■ bali,kunjungan dan pergl.
7. Kenali rute jlka menggunakan trahsportasi- urnum, ataii 15. Jlka keluarga sedang mempunyai argdmen seriLisafau
berjalan ke aimah pasien. ' menyiks'a pasien,- jadwalkan ke'mbafi kunjungan dan
8. , Bawa Identifikasi lembaga dan uang kecil yang cukup hubungi pengawas Anda dan kaporkan'perilaku tersebut
untuk meriereppri jlka Anda tersesat atau mempunyai pada yang berwenang. ^ ' ' •
penduduk asli Amerika. Pusat kesehatan lingkungan yang raenyangkut kesehatan kerja dan memahami legis
{neighbourhood) memberikan pelayanan untuk pasien- lasi lain yang berhubungan, seperti Undang-undang untuk
pasien yang linggal di area yang terbatas secara geo- Penduduk Amerika Penderita Kecacatan.
grafis. Pusat-pusat pelayanan ini mungkin terdapat di
bangunan-bangunan yang mandiri, di depan pertokoan,
atau unit mobil. Lembaga dapat memberikan pelayanan Program Kesehatan Sekolah
kesehatan ambulatori sebagai tarabahan dari pelayanan
lain seperti memberikan pelayanan kesehatan harian Anak usia sekolah dan remaja dengan masalah kesehatan
untuk orang dewasa atau program kesehatan. Jenis pela berisiko besar untuk mengalami pencapaian yang rendah
yanan yang diberikan dan pasien yang ditangai tergantudg atau gagal di sekolah. Masalah kesehatan utama pada
pada misi lembaga tersebut. anak usia sekolah dasar adalah cedera, influenza dan
Tanggung jawab perawat dalam lingkungan pelayanan pneumonia, infeksi, malnutrisi, sakit gigi, dan kanker.
kesehatan rawal jalan termasuk memberikan pelayanan Masalah kesehatan utama untuk siswa sekolah menengah
langsung pada pasien, melakukan skrining pada pasien adalah alkohol dan kecanduan obat, cedera, pembunuhan,
yang masuk, mengobati'pasien dengan penyakit akut atau penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual, cede
kronik atau keadaan kedaruratan, merujuk pasien ke ra olahraga, sakit gigi, kehamilan, dan masalah mental
lembaga lain untuk pelayanan lebih lanjut, mengajarkan dan emosional.
pasien tentang aktivitas perawatan diri,- dan memberikan Program kesehatan sekolah yang ideal adalah yang
program pendidikan kesehatan untak meningkatkan upaya mempunyai tim kesehatan interdisipliner yang mencakup
memelihara kesehatan. Perawat juga bekerja sebagai dokter, perawat, dokter gigi, pekerja sosial, konsultan
manajer klinik dan mengelola jalannya klinik dan membe dan bagian administrasi sekolah,. serta orang tua dan
rikan supervisi untuk anggota tim kesehatan yang lain. siswa. Sekolah berperan sebagai klinik kesehatan keluarga,
Perawat praktisi, yang dididik dalam perawatan pri yang akan memberikan pelayanan kesehatan dan kesehatan
mer, sering melakukan praktik keperawatan dalam ambu mental primer selain pada anak-anak dan remaja juga pada
latory setting dengan fokus pada gerontologi, kesehatan seluruh anggota keluarga dalam komunitas tersebut.
orang dewasa atau keluarga, aiau keluarga berencana. . Perawat praktisi merupakan perawat yang ideal untuk
memberikan perawatan primer dalam lingkungan ini, dan
beberapa sekolah sudah menyusun program perawat seko
Program Kesehatan Kerja
lah untuk memberikan pelayanan dalam komunitas. Pera
Legislasi pemerintah pusat, temtama Occupational Safety wat praktisi melakukan pemeriksaan fisik dan mendiag-
and Health Act, mempunyai dampak yang besar untuk nosa serta mengobati siswa dan keluarga'yang menderita
kondisi kesehatan di tempat kerja. Tujuan dari hukum ini penyakit akut dan kronik. Klinik-klinik ini efektif dalam
adalah untuk menciptakan kondisi kerja yang lebih aman pembiayaan dan sangat menguntungkan untuk siswa yang
dan lebih sehat. Sebenarnya hal ini merupakan keuntung- datang dari keluarga berpenghasilan rendah yang tidak
an bagi pemilik lapangan kerja untuk raenyediakan mampu membiayai pelayanan kesehatan atau tidak me-
lingkungan kerja yang aman karena hasilnya adalah miliki asuransi kesehatan.
pengurangan biaya yang berhubungan dengan absennya Peran perawat sekolah adalah'sebagai pemberi pera
pekerja, perawatan rumah sakit dan kecacatan. watan, pendidik kesehatan, konsultan dan konsulen. Pe
Perawat okupasional dapat bekerja di unit tunggal rawat sekolah bekerja sama dengan siswa, orang tua
dalam lingkungan industri, menjadi konsultan paruh wak- mereka, petugas administrasi dan tenaga kesehatan dan
tu atau dengan waktu yang terbatas, atau menjadi anggota pelayanan sosial yang lain untuk mengatasi masalah
dari tim interdisipliner yang terdiri dari pekerja kesehatan kesehatan siswa tersebut. Perawat melakukan skrining
yang bervariasi seperti perawat, dokter, fisiolog pelatih, kesehatan, memberikan pelayanan dasar untuk luka dan
pendidik kesehatan, konsulen, ahli gizi, ahli teknik kese- keluhan minor, memberikan pengobatan, memantau sta- -
lamatan, dan higienis industri. tus imunisasi siswa dan keluarga, dan mengidentifikasi
Perawat kesehatan okupasional mempunyai fungsi anak-anak yang mempunyai masalah kesehatan. Mereka
dalam beberapa cara dan dapat memberikan perawatan perlu memahami peraturan negara dan lokal yang me-
langsung pada pekerja yang sakit, melakukan program nyangkut anak-anak usia sekolah, seperti peraturan se-
pendidikan kesehatan untuk anggota staf perusahaan, atau tempat untuk meliburkan siswa dari sekolah karena
menyusun program kesehatan yang ditujukan untuk me^ penyakit menular, kutu, kudis, atau parasit yang lain.
ngembangkan perilaku kesehatan tertentu, seperti makan Perawat sekolah merupakan konsulan pendidikan ke
dengan benar dan olah raga yang cukup. Perawat harus sehatan untuk para guru. Selain memberikan informasi
mempunyai pengetahuan tentang peraturan pemerintah tentang pelayanan kesehatan, mengajar kelas-kelas kese-
28 U N IT 1 ; Pemeliharaan Kesehatan dan Kebutuhan Kesehatan
hatan, atau membantu pengembangan kurikulum pendi- lanjut penyakit dan menjadi buruk.lebih cepat dibanding-
dikan kesehatan, perawat sekolah mendidik guru dan kan pasien lain. Banyak masalah kesehatan yang mereka
kelas jika ada siswa yang mempunyai masalah khusus, liadapi sebagian besar berhubungan dengan situasi hidup
kecacatan, atau penyakit seperti hemofilia atau AIDS. mereka. Kehidupan jalan memajankan mereka pada ling-
Perawat sekolah dapat melatih sukarelawan untuk kungan yang sangat panas atau dingin dan memperberat
melakukan skrihing kesehatan dasar, menginterpretasikan risiko kesehatan yang dihadapi oleh orang-orang ini.
hasilnya kepada orang tua, membuat rujukan, dan mela Kaum tunawisma mempunyai angka trauma yang
kukan tindak lanjut untuk siswa yang sudah menerima tinggi, tuberkulosis, infeksi saluran napas atas, nutrisi
perawatan yang adekuat. yang buruk dan anemia, kutu, kudis, masalah vaskula-
risasi perifer, penyakit yang ditularkan secara seksual,
masalah kesehatan gigi, artritis, hipotermia, dan masalah
Perawatan untuk Tunawisma kaki. Masalah kesehatan kronik yang sering dialami oleh
kaum tuna wisma termasuk diabetesv hipertensi, dan
Tidak ada gambaran angka yang pasti tentang jumlah penyakit janmng. Penanganan masalah-masalah ini men
orang-orang tunawisma di Amerika Serikat. Masalah ini jadi lebih sulit untuk pasien-p&sien yang tinggal di jalanan
merupakan masalah yang terus berkembang dan menca- dan dipulangkan ke lingkungan tunawisma. Kaum tuna
kup peningkatan jumlah wanita, anak-anak dan lansia. wisma yang hidup di penampungan sering kali tinggal di
Kaum tunawisma merupakan kelompok heterogen yang bagian yang terlalu sesak dan tidak berventilasi yang
mencakup orang-orang yang menderita sakit mental kro- merupakan lingkungan yang ideal untuk penyebaran
nik, orang-orang yang kecanduan alkohol dan obat-obatan penyakit yang mudah menular seperti tuberkulosis.
lain, anggota dari keluarga yang berantakan, pengang- Perawat-perawat komunitas yang bekerja untuk kaum
guran, dan orang-orang yang tidak mampu membayar tunawisma hams bersikap tidak menghakimi, sabar, dan
rumah. Beberapa dari orang-orang ini adalah orang yang memahami. Mereka harus mampu menangani berbagai
menjadi tunawisma sementara karena bencana alam. macam orang dengan variasi yang luas dalam masalah
Kaum tunawisma sering mempunyai kesulitan dalam dan kebutuhan kesehatan. Intervensi keperawatan akan
membiayai atau mendapadcan jalan untuk memperoleh ditujukan untuk mencoba mendapatkan pelayanan kese
pelayanan kesehatan. Karena beberapa hambatan, mereka hatan untuk kaum tunawisma dan mengevaluasi kebu
men(;ari pelayanan kesehatan setelah berada pada tahap tuhan akan pelayanan kesehatan untuk kaum tunawisma
yang tinggal di penampungan. Meskipun demikian, jika
masalah-masalah sosial yang menyebabkan terjadinya
mnawisma ini tidak diselesaikan, keadaan yang buruk
untuk kaum tunawisma ini ^an terus berlanjut menjadi
LATIHAN
masalah besar di negara ini.
BERPIKIR KRITIS
BIBLldGRAFI
1. Seorang pasien yang akan membutuhkan pern- •
". berian antibiotik intravena untuk jangka waktii
lama telah dirujuk ke pelayanan kesehatan ru- Buku-buku
rhah untuk perawatan, setelah pasien dipu- Clark MJ. Nursing in the community, norwalk, CT, appleton & Lange,
langkan dari rumah sakit. Bagaimana Anda 1992.
; menjelaskan pada pasien-ini mengenai jenis Rice R. Home Health Nursing Practice: Concepts and Application. St
perawatan yang akan diberikan oleh'perawat Louis, MO. Mosby-Year Book, 1992.
~ ■ dari pelayanan kesehatan rumah? Spradley BW, Reading in Community Health Nursing, ed.ke-4 Phila
delphia, JB. Lippincott, 1991.
..2. Arida sedang mencari kesempatan kerja dl fasl- Stanhope M and Lancaster J. Community Health Nursing: Process and
titas pelayanan kesehatan komunitas. Kriteria Practice for Promoting Health, ed. ke-3. St Louis, MO, Mosby-
apa yang akan Anda gunakan untuk menehtu- Year Book, 1992.
kan apakah lembaga tertentu merupakan salah Swansoii JM and Albrecht M. Community Health Nursing: Promoting
satuVang'menjadi minat Anda untuk bekerja? . the Health of Agrregales, Philadelphia, WB, 1993.
; 3.= Seorang pasjen' tunawisma membutuhkan pe-
. layanan medis di Departernen Gawat Darurat. Jurnal-Jurnal
Apa«',perbedaan dalam pengkajian'ahtara
pasien- Ini dengan.pasien yang bukan.tuna Allen SA. Medicare case management. Home Healthcare Nurse 1994;
wisma?' " ' • - 12(3):21-27.
Burgel BJ. Occupational health: Nursing in the workplace. Nurs Clin
North Am 1994 Spet; 29(3);431-441.
B A B 2: Praktik Keperawatan Komunitas 29
Carter KF et al. Health needs of homeless clients: Accessing nursing care at a Hootman J. Nursing out most valuabel natural resource: School age
free clinic. J Community Health Nurs 19W: 11(3):139-147. children. Nurs Forum 1994 July-Spet; 29(3):5-17.
Dee-Keely PA, Heller S, and Sibley M. Managed Care: An oppur- Igoe JB. School nursing. Nurs Clin North Am 1994 Sept; 29(3):443-
tunity for home care agencies. Nurs Clin North Am 1994 Sept; 457.
29(3):471-481. • Stulginsky MM. Nurses' home health experience. Part I: The practice
Ellenbecker CA and Shea K: Documenting in home health care prac setting. Nursing and Health Care 1993 Oct;.I4(8):402-407.
tice; Evidence of quality care. Nurs Clin,North Am 1994 Sept; Stulginsky MM. Nurses' home health experience. Part II: The unique
29(3):495-506. demands of home "visits. Nursing and Health Care 1993 Nov;
Gurfolina V. Hospice nursing. The concept of palliative care Nurs Clin 14(9):476-485.
North Am 1994 Sept; 29(3):533-546. Uphold CR- and Graham MV. Schools as centers for collaborative
Hbdnicki DR. Homelessness: Health-care implications. Journal of services for families: A vision for change. Nurs Outlook 1993
Community health Nursing 1990; 7(2):59-67. Sept/Oct;41(5):204-211.
r2