7577 14553 1 SM

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL

TERHADAP KINERJA ORGANISASI


PT. BANK RIAU KEPRI CABANG UTAMA PEKANBARU

Monalisa Rahmatika Arman


Email : rahmatikamonalisa@yahoo.co.id
Pembimbing : Lena Farida

Program Studi Administrasi Bisnis Jurusan Ilmu Administrasi


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau

Kampus Bina Widya Jl.H.R. Soebrantas Km. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28293-
Telp/Fax. 0761-63277

ABSTRACT
The Organizational commitment have an important role in order to maximize the
performance, due to the low performance of the company ' s directly attributable to the
employees are often not in line with the expected by the company. This of course will be a
problem if the company performance great good for the worse by the absence of
organizational employees commitment against the company.
This study aims to analyze the effect of organizational commitment and employee
performance to performace company’s. There are 129 respondents for the samples
employees of PT. Bank Riau Kepri Pekanbaru Main Branch.
From the results of this study proved that the positive effect on organizational
commitment to performace company’s, which means that the higher the level of
organizational commitment performace company’s,is increasing. To increase the performace
company’s, the implications that can be carried out by PT. Bank Riau Kepri Pekanbaru Main
Branch is to increase employee organizational commitment.
Keywords: Organizational Commitmen, employee Performance and Performance
Organization.
PENDAHULUAN Organisasi juga memerlukan sumber
daya manusia yang memiliki motivasi,
Latar Belakang Masalah berprestasi, dan etos kerja keras, dan tidak
kalah pentingnya adalah mempunyai
Setiap organisasi berusaha untuk
komitmen yang kuat pada organisasi.
mencapai tujuan dengan menggunakan
Dengan demikian, diharapkan sumber
segenap sumber daya manusia yang
daya manusia dalam organisasi dapat
dimiliki. Oleh karenanya tujuan setiap
memberikan kontribusi yang terbaik pada
sumber daya manusia dalam organisasi
organisasi.
harus dujaga agar selaras dengan tujuan
Komitmen organisasi merupakan
organisasi. Disamping itu, sumberdaya
perasaan yang kuat dan erat dari seseorang
manusia dalam organisasi diharapkan
terhadap tujuan dan nilai suatu organisasi
memiliki kompetensi, kemampuan dan
dalam hubungannya dengan peran mereka
keterampilan yang diperlukan untuk
terhadap upaya pencapaian tujuan dan
melaksanakan tugas.
nilai-nilai tersebut (Durkin 1999:127).

Jom FISIP Volume 2 No.2 – Oktober 2015 Page 1


Apabila karyawan memiliki komitmen PT. Bank Riau Kepri merupakan badan
yang tinggi terhadap perusahaan tempat usaha milik daerah yang berkomitmen
mereka bekerja makan kinerja yang memberikan pelayanan yang baik bagi
mereka hasilkan pun juga akan tinggi dan masyarakat, mendorong pertumbuhan
semakin baik bagi prospek tujuan dari perekonomian masyarakat, dan
organisasi tersebut. meningkatkan sumber pendapatan daerah.
Komitmen organisasional merupakan Dari komitmen tersebut jelas bahwa PT.
perasaan yang kuat dan erat dari seseorang Bank Riau Kepri ini juga harus memiliki
terhadap tujuan dan nilai suatu organisasi karyawan yang profesional dan potensial
dalam hubungannya dengan peran mereka untuk mewujudkan tujuan dari bisnis ini.
terhadap upaya pencapaian tujuan dan Karena sebuah organisasi yang baik tidak
nilai-nilai tersebut (Durkin 1999:127). terlepas dari peran karyawan yang
Apabila karyawan memiliki komitmen menjalankan tugas nya dan memberikan
yang tinggi terhadap perusahaan tempat yang terbaik bagi perusahaan dan nasabah.
mereka bekerja makan kinerja yang
mereka hasilkan pun juga akan tinggi dan Seperti yang dikatakan oleh Harrison
semakin baik bagi prospek tujuan dari & Hubard (1997), bahwa komitmen
organisasi tersebut. organisasional berhubungan dengan kineja
Masalah yang sering terjadi dalam karyawan dan keberhasilan organisasi.
perusahaan yakni dimana seorang Dapat di tandai dengan kinerja organisasi
karyawan mau untuk berkorban dan Financial sebagai berikut :
mengarahkan semua kemampuan yang ada
Tabel 1.3
untuk kemajuan perusahaan. Hal ini tentu
Jumlah Nasabah Tabungan
saja masalah yang akan berdampak pada
Pada PT. Bank Riau Kepri Cabang
kinerja organisasi itu sendiri. Seperti yang
Utama Pekanbaru Tahun 2012 S/D 2013
dikatakan Dessler (1986) yaitu bahwa
No Tahun Jumlah %
memiliki tujuan tanpa komitmen adalah
1 2011 26.332 -
sia-sia, maka pegawai yang diberdayakan
2 2012 26.902 2,16
memberikan komitmen ini secara mental,
emosional dan fisik. 3 2013 28.334 5,36
Pada dasarnya komitmen bersifat Sumber : PT. Bank Riau Kepri Cabang
individual, merupakan sifat atau perilaku Utama Pekanbaru
yang dimiliki setiap individu. Sedangkan Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa
komitmen setiap individu terhadap jumlah nasabah tabungan PT. Bank Riau
organisasi dimana dia bekerja dapat Kepri cabang utama pekanbaru setiap
dikatakan sebagai komitmen tahunnya mengalami kenaikan yang cukup
organisasional. Komitmen organisasional signifikan. Hal ini terjadi karena seiring
atau loyalitas pekerja adalah tingkatan dengan strategi Bank Riau Kepri untuk
dimana pekerja mengidentifikasi dengan meningkatkan simpanan nasabah dalam
organisasi dan ingin melanjutnkan secara bentuk tabungan.
aktif berpatisipasi didalamnya (Newstrom,
2011: 223). Tujuan Penelitian
Kinerja adalah gambaran mengenai
pencapaian oleh pegawai atau kelompok a. Untuk mengetahui dan
dalam suatu organisasi dalam pelaksanaan menganalisa komitmen
kegiatan, program, kebijaksanaan guna organisasional pada Karyawan PT.
mewujudkan visi, misi, dan tujuan Bank Riau Kepri Cabang Utama
organisasi yang telah ditetapkan Pekanbaru.
sebelumnya. b. Untuk mengetahui dan
menganalisa kinerja organisasi

Jom FISIP Volume 2 No.2 – Oktober 2015 Page 2


pada PT. Bank Riau Kepri Cabang  Komitmen normatif (normative
Utama Pekanbaru. commitment) yaitu keyakinan
c. Untuk mengetahui dan individu tentang tanggung jawab
menganalisa pengaruh komitmen terhadap organisasi. Individu tetap
organisasional terhadap kinerja tinggal pada suatu organisasi
organisasi pada PT. Bank Riau karena merasa wajib untuk loyal
Kepri Cabang Utama Pekanbaru pada organisasi tersebut.
Menurut Keban (2004) kinerja
Tinjauan Teori merupakan terjemahan
Ivancevich, Konopaske, dan Matteson dari performance yang sering diartikan
(2008: 184) menyatakan bahwa komitmen sebagai “penampilan”, “unjuk rasa” atau
adalah perasaan identifikasi, pelibatan, dan “prestasi”. Hal ini juga sependapat dengan
loyalitas dinyatakan oleh pekerja terhadap yang dikatakan Mangkunegara (2008 : 67)
perusahaan. Dengan demikian komitmen bahwa istilah kinerja berasal dari kata job
menyangkut tiga sifat yaitu : performance atau actual
performance yakni prestasi kerja atau
 Perasaan identifikasi dengan tujuan prestasi yang ingin dicapai.
organisasi. Menurut Swanson (dalam Keban,
 Perasaan terlibat dalam tugas 2004 : 193) Kinerja organisasi adalah
organisasi mempertanyakan apakah tujuan atau misi
 Dan perasaan loyal pada organisasi suatu organisasi telah sesuai dengan
Menurut Porter et,al, (1974) komitmen kenyataan kondisi atau faktor ekonomi,
adalah kuatnya pengenal dan keterlibatan politik, dan budaya yang ada; apakah
seseorang dalam suatu organisasi. Becker struktur dan kebijakannya mendukung
menggambarkan komitmen sebagai kinerja yang diinginkan; apakah memiliki
kecendrungan untuk terikat dalam garis kepemimpinan, modal dan infrastuktur
kegiatan yang konsistensi karena dalam mencapai misinya; apakah
menganggap adanya biaya pelaksanaan kebijakan, budaya dan sistem insentifnya
kegiatan yang lain (pemberhentian kerja) mendukung pencapaian kinerja yang
diinginkan; dan apakah organisasi tersebut
Dikarenakan komitmen organisasional menciptakan dan memelihara kebijakan-
bersifat multidimensi, maka terdapat kebijakan seleksi dan pelatihan, dan
perkembangan dukungan untuk tiga model sumber dayanya.
komponen yang diajukan oleh Mayer dan Indikator kinerja adalah ukuran
Allen. Ketiga dimensi itu ialah : kuantitatif dan kualitatif yang
 Komitmen Afektif (affectif menggambarkan tingkat pencapaian
commitment) yaitu perasaan sasaran/tujuan ( Bastian 2001 : 33 dalam
emosional untuk organisasi dan buku manajemen publik ) yang telah
keyakinan dalam nilai-nilainya. ditetapkan dengan memperhitungkan
 Komitmen Berkelanjutan elemen – elemen indikator berikut ini :
(continuance commitment) yaitu a) Indikator masukan ( inputs ) adalah
komitmen individu yang segala sesuatu yang dibutuhkan
didasarkan pada pertimbangan agar organisasi mampu
tentang apa yang harus menghasilkan produknya, baik
dikorbankan bila akan barang atau jasa yang meliputi
meninggalkan organisasi. Dalam sumber daya manusia, informasi,
hal ini individu memutuskan kebijakan dan sebagainya.
menetap pada suatu organisasi b) Indikator keluaran ( outputs )
karena menganggapnya sebagai adalah sesuatu yang diharapkan
suatu pemenuhan kebutuhan.

Jom FISIP Volume 2 No.2 – Oktober 2015 Page 3


langsung dicapai dari suatu tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
kegiatan yang berupa fisik ataupun untuk dipelajari dan kemudian ditarik
nonfisik. kesimpulannya (Sugiyono 2008: 115).
c) Indikator hasil ( outcomes ) adalah Dalam penelitian yang dijadikan populasi
segala sesuatu yang terkait dengan penelitian dalah karyawan PT. Bank Riau
tujuan akhir dari pelaksanaan Kepri cabang utama pekanbaru yang
kegiatan. berjumlah 97 orang pada tahun 2014.
d) Indikator dampak ( impacts )
adalah pengaruh yang ditimbulkan  Sampel
baik positif maupun negatif pada Sampel adalah sebagian atau wakil
setiap tingkatan indikator populasi yang diteliti”. Berdasarkan
berdasarkan asumsi yang telah pengertian di atas, dapat disimpulkan
ditetapkan. sampel adalah bagian populasi yang
hendak diteliti dan mewakili karakteristik
populasi. Apabila populasi penelitian
Metode Penelitian berjumlah kurang dari 100 maka sampel
yaitu 97 orang maka yang diambil adalah
1. Jenis Dan Sumber Data semuanya, sampel ini biasa dikenal dengan
A. Data Primer sampel sensus. (Arikunto, 2010: 134).
Data primer merupakan data penelitian
yang diperoleh secara langsung dari 4. Teknik Pengumpulan Data
sumber asli (tidak melalui perantara). Data Metode yang digunakan dalam
primer yang diperlukan dalam penelitian penelitian ini ialah sebagai berikut :
ini adalah data yang berkaitan dengan  Kuisioner : membuat suatu
variabel komitmen organisasional terhadap daftar pertanyaan tertentu yang
kinerja organisasi. Data ini didapatkan dari diberikan kepada responden yaitu
kuesioner yang telah dipersiapkan dulu karyawan PT. Bank Riau Kepri.
oleh peneliti dan dijawab para responden.  Interview : melakukan
Adapun responden yang menjawab wawancara langsung dengan
kuesioner tersebut adalah karyawan PT. karyawan PT. Bank Riau Kepri
Bank Riau Kepri. 
5. Teknik analisis data
B. Data Sekunder
Teknik analisis data dalam penelitian
Data sekunder yaitu data yang didapat
digunakan ialah teknik analisis
oleh peneliti secara tidak langsung melalui
deskriptif yang menganalisis komitmen
media perantara (diperoleh dan dicatat
organisasi terhadap kinerja organisasi.
oleh pihak lain). Data ini dapat diperoleh
Adapun analisis statistik deskriptif
melalui literatur, jurnal, dan sumber–
yang digunakan ialah regresi sederhana
sumber yang mendukung penelitian ini.
yang didasarkan antara hubungan
2. lokasi variabel X dan variabel Y. Dengan
Pusat penelitian di fokuskan pada menganalisa data yang digunakan
karyawan PT. Bank Riau Kepri,cabang analisis statistik deskriptif atau
utama Pekanbaru yang terletak di Jl. mengambarkan data yang telah
Jendral sudirman, pekanbaru. terkumpul sebagaimana adanya tanpa
bermaksud membuat kesimpulan yang
3. Populasi Dan Sampel berlaku umum.
 Populasi
Populasi adalah wilayah generallisasi 1. Uji Validitas
yang terdiri atas; objek/subjek yang Uji validitas merupakan pernyataan
mempunyai kualitas dan karakteristik sejauh mana data yang dirampung pada
suatu kuesioner dapat mengukur apa yang

Jom FISIP Volume 2 No.2 – Oktober 2015 Page 4


ingin diukur dan digunakan untuk Dengan Nilai :
mengetahui kelayakan butir-butir dalam
suatu daftar kuesioner dalam (∑ Y) (∑ X ) − (∑ X)(∑ XY)
a=
mendefenisikan suatu variabel. Menilai n ∑ X − (∑X)
kevalidan masing-masing butir pertanyaan
dapat dilihat dari corrected item – total n ∑ XY − (∑ X)(∑ Y)
=
correlation masing-masing pertanyaan. n ∑ X − (∑ X)
Suatu pertanyaan dinyatakan valid apabila
r hitung > r tabel. Maka item tersebut valid 4. Analisis Koefisien Korelasi
(Riduwan & sunarto, 2007:353). Koefisien korelasi digunakan untuk
2. Uji Reabilitas mencari pengaruh dan membuktikan
Merupakan ukuran suatu kestabilan hipotesis pengaruh dua variable bila data
dan konsistensi responden dalam kedua variable berbentuk interval atau
menjawab hal yang berkaitan dengan rasio, dan sumber dari dua variable atau
kontruk-kontruk pertanyaan yang lebih tersebut adalah sama. Rumus yang
merupakan dimensi suatu variabel dan digunakan untuk mencari koefesien
disusun dalam bentuk kuesioner. Uji korelasi adalah
Reabilitas dilakukan dengan uji cronbach n ∑ XY − (∑ X)(∑ Y)
alpha yang suatu instrumen penelitian r =
(n ∑ X − (∑X) ) (n ∑ Y − (∑Y) )
dapat dilihat dari nilai alpha dan r tabel.
Apabila nilai alpha cronbach > r tabel
Untuk memberikan penafsiran
maka instrumen penelitian tersebut
terhadap koefisien korelasi yang
dikatakan reliabel, artinya alat ukur yang
ditemukan tersebut besar atau kecil, maka
digunakan benar. Atau reabilitas suatu
dapat berpedoman pada ketentuan yang
konstruk variabel dikatakan baik jika
memiliki nilai cronbach alpha lebih besar tertera pada tabel berikut.
dari 0,60 ( Riduwan & Sunarto, 2007: Interval Tingkat
353). Koefisien Hubungan
3. Regresi Linier Sederhana 0,00 – 0,199 Sangat Rendah
Regresi linier sederhana didasarkan 0,20 – 0,399 Rendah
pada hubungan fungsional atau pun kasual 0,40 – 0,569 Sedang
satu variabel independen dengan satu 0,60 – 0,799 Kuat
variabel dependen. Persamaan umum 0,80 – 1,000 Sangat Kuat
regresi linier sederhana adalah : ( Sumber :Sugiyono (2014)
Sugiyono, 2008:270)
5. Uji Koefesien determinasi (r2)
Y = a+bX Koefesien determinasi (r2) pada intinya
Dimana : digunakan untuk mengukur seberapa jauh
kemampuan model dan menerangkan
Y = Variabel terikat yaitu Kinerja variabel terikat. Koefesiaen determinasi
organisasi (r2) mempunyai range antara 0 sampai
(0<r2<1). Semakin besar nilai r2
a = Konstanta (mendekati 1) maka berarti pengaruh
variabel bebas secara serentak dianggap
b = Koefesien regresi
kuat dan apabila (r2) mendekati 0 maka
X = Varibel bebas yaitu komitmen pengaruh variabel bebas terhadap variabel
organisasi terika secara serentak dianggap lemah.
Rumus :

Jom FISIP Volume 2 No.2 – Oktober 2015 Page 5


r 2 = b(nXY)  (X)(Y) Tabel 1
Hasil Uji Validitas Variabel
nY2  (Y)2 Komitmen Organisasi (X) dan
Variabel Kinerja Organisasi (Y)
(Husein Umar, 2011: 131). PT. Bank Riau Kepri Cabang
Utama Pekanbaru
6. Uji t Vari Pernya r r Keputu
Dimaksudkan untuk membuktikan abel taan hitun tabel san
kebenaran hipotesis penelitian bahwa ada g
pengaruh yang signifikan antara variabel X Kom Kom.1 0,485 0,200 Valid
(komitmen organisasi) dengan variabel Y itme
(kinerja organisasi). n Kom.2 0,401 0,200 Valid
Rumus hipotesis statistik adalah : Orga
Kom.3 0,512 0,200 Valid
nisas
r√n − 2
= ional Kom.4 0,623 0,200 Valid
√1 − r
(Husein Umar, 2011: 131) Kom.5 0,433 0,200 Valid

Ha (alternatif) : t hitung > t tabel Kom.6 0,431 0,200 Valid

Ho (nol) : t tabel > t hitung Kom.7 0,391 0,200 Valid

Dimana : Kom.8 0,438 0,200 Valid

Ha : Ada pengaruh antara komitmen Kom.9 0,395 0,200 Valid


organisasional terhadap kinerja organisasi
Kine Kin.1 0,594 0,200 Valid
Ho: Tidak ada pengaruh antara rja
Orga Kin.2 0,303 0,200 Valid
komitmen organisasional terhadap
kinerja organisasi. nisas
Kin.3 0,510 0,200 Valid
i
HASIL DAN PEMBAHASAN Kin.4 0,332 0,200 Valid
1. Uji Validitas Kin.5 0,419 0,200 Valid
Berikut hasil uji validitas tiap item Kin.6 0,430 0,200 Valid
pertanyaan pada variabel komitmen
organisasional (X) dan variabel Kinerja Kin.7 0,351 0,200 Valid
Organisasi (Y) :
Kin.8 0,446 0,200 Valid

Kin.9 0,349 0,200 Valid

Kin.10 0,471 0,200 Valid

Kin.11 0,447 0,200 Valid

Kin.12 0,420 0,200 Valid

Dari tabel diatas dpaat dilihat bahwa


hasil pengujian validitas terhadap 9 item
pertanyaan pada variabel komitmen

Jom FISIP Volume 2 No.2 – Oktober 2015 Page 6


organisasional (X) menunjukkan semua Arti angka-angka dalam persamaan regresi
nilai r hitung > r tabel, sehingga semua diatas:
item pertanyaan dinyatakan valid dan - Nilai konstanta (a) sebesar27,330.
layak digunakan. Artinya adalah apabila variabel
independen diasumsikan nol (0), maka
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kinerja organisasi sebesar 27,330.
hasil pengujian validitas terhadap 12 item - Nilai koefisien regresi variabel
pertanyaan pada variabel kinerja komitmen organisasional sebesar
organisasi (Y) menunjukkan semua nilai r 0,600. Artinya adalah bahwa setiap
hitung > r tabel, sehingga semua item peningkatan komitmen organisasional
pertanyaan dinyatakan valid dan layak sebesar 1 satuan maka akan
digunakan. meningkatkan kinerja organisasi
sebesar 0,600.
2. Uji Reabilitas

Tabel 2 2. Analisis Korelasi (R)


Hasil uji reabilitas variabel Analisis korelasi digunakan untuk
komitmen organisasi (X) mengetahui kuatnya hubungan antara
dan Kinerja Organisasi (Y) komitmen organisasional dengan kinerja
Cronb organisasi
Nilai Kesimpula
Variabel ach’s
Kritis n
Alpha Tabel 3
Komitme 0,772 Analisis Korelasi (R)
nOrganis 0,6 Reliabel
asional Model Summaryb
KinerjaO 0,781 Adjust
0,6 Reliabel
rganisasi Mo R ed R Std. Error of
Sumber : Data Olahan SPSS, 2015 del R Square Square the Estimate

Dari tabel hasil uji reabilitas 1 .468a .219 .211 3.74542


dengan menggunakan SPSS, terlihat
bahwa nilai Cronbach’s Alpha If Item a. Predictors: (Constant),
Deleted untuk tiap butir pertanyaan pada KomitmenOrganisasional
variabel komitmen organisasional (X) dan
variabel Kinerja Organisasilebih besar dari b. Dependent Variable: KinerjaOrganisasi
0,60. Hal ini menunjukkan jika tiap item
dalam pertanyaan kuesioner tersebut Sumber : SPSS16
reliabel. Dari tabel diatas diperoleh nilai
koefisien korelasi (R) sebesar 0,468.
Analisis Statistik Artinya terdapat hubungan yang sedang
1. Analisis Regresi Sederhana antara komitmen organisasioal dengan
kinerja organisasi, yang berada pada
Regresi linear sederhana dapat rentang 0,40 – 0,569.
digunakan untuk memprediksikan
seberapa jauh hubungan fungsional
ataupun kausal satu variabel independen
3. Analisis Koefisien Determinasi (R2)
dengan satu variabel dependen.
Y = a + bX Untuk mengetahui besarnya pengaruh
komitmen organisasional terhadap kinerja
Y = 27,330 + 0,600 X
organisasi, maka digunakan kuadrat dari

Jom FISIP Volume 2 No.2 – Oktober 2015 Page 7


koefisien korelasi parsialnya (koefisien Tabel 5
determinasi). Hasil Perhitungan Uji t
a
Coefficients
Tabel 4 Unstandardize Standardized
Analisis Koefesien Determinasi (R2) d Coefficients Coefficients
Model Summaryb
Std.
Adjuste Std. Error Model B Error Beta t Sig.
Mod R d R of the
el R Square Square Estimate 1 (Constant 27.33 4.232 6.458 .000
) 0
1 .468a .219 .211 3.74542
Komitme .600 .116 .468 5.165 .000
a. Predictors: (Constant), nOrganis
asional
KomitmenOrganisasional
a. Dependent Variable: KinerjaOrganisasi
b. Dependent Variable: KinerjaOrganisasi
Sumber : SPSS 16
Sumber : SPSS 16
Diketahui nilai ttabel pada taraf
R Square sebesar 0,219.Artinya adalah
signifikansi 5%(2-tailed) dengan
bahwa sumbangan pengaruh komitmen
Persamaan berikut:
organisasional terhadap kinerja organisasi
ttabel = n – k – 1: alpha/ 2
adalah sebesar 21,9%. Sedangkan sisanya
= 97–1 –1: 0,05/ 2
78,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang
= 95 : 0,025
tidak dimasukkan dalam model regresi ini.
= 1,985
4. Uji t keterangan: n : jumlah
k : jumlah variabel bebas
Uji t digunakan untuk mengetahui 1: konstan
signifikan atau tidaknya suatu pengaruh Dengan demikian diketahui
variabel independen secara parsial (5,165) > (1,985) dan Sig. (0,000) <
terhadap suatu variabel dependen. Untuk 0,05. Artinya komitmen organisasional
menguji hipotesis tersebut maka terlebih berpengaruh terhadap kinerja organisasi.
dahulu dicari nilai dengan Komitmen organisasional diperoleh
menggunakan SPSS 16, kemudian sebesar 5,165 dan sebesar
dibandingkan dengan nilai . Adapun 1,985, maka diperoleh hasil <
hipotesisnya sebagai berikut: atau 5,165 < 1,985 yang artinya Ha
diterima dan Ho ditolak atau dengan kata
Ho : komitmen organisasional tidak
lain bahwa komitmen organisasional
berpengaruh secara signifikan
berpengaruh secara signifikan terhadap
terhadap kinerja organisasi
kinerja organisasi
Ha : komitmen organisasional
berpengaruh secara signifikan
KESIMPULAN DAN SARAN
terhadap kinerja organisasi
1. KESIMPULAN
Berdasarkan analisis dari hasil
penelitian tentang pengaruh komitmen
organisasional terhadap kinerja organisasi
pada PT. Bank Riau Kepri cabang utama
pekanbaru. Maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :

Jom FISIP Volume 2 No.2 – Oktober 2015 Page 8


a) Berdasarkan hasil analisis b) Agar kinerja perusahaan berjalan
penelitian yang dilakukan dapat lebih baik lagi, hendaknya
diketahui bahwa karyawan PT. pimpinan beserta karyawan lebih
Bank Riau Kepri Cabang Utama menanamkan komitmen yang
Pekanbaru memiliki komitmen tinggi terhadap perusahaan.
organisasional didalam diri Sehingga kinerja perusahaan dapat
karyawan. Karyawan PT. Bank berada pada taraf yang lebih baik
Riau Kepri Cabang Utama lagi, sehingga tujuan dari
Pekanbaru memiliki komitmen perusahaan dapat terpenuhi dengan
afektif, Karena itu komitmen baik. Terutama pada kualitas
afektif berkaitan dengan karyawan yang profesional harus
keterkaitan emosional karyawan, lebih dipertahankan.
identifikasi dan keterlibatan dalam c) Dengan pengaruh sedang antara
organisasi. komitmen organisasional terhadap
b) Kinerja Bank Riau Kepri Cabang kinerja organisasi maka hendaknya
Utama Pekanbaru berada pada taraf pimpinan beserta karyawan harus
yang sedang yaitu tidak terlalu lebih berkomitmen terhadap
rendah dan tidak tinggi juga. Hal organisasi sehingga kualitas kinerja
ini berdasarkan pada analisa yang organisasi dalam menjalankan
dilakukan oleh peneliti bahwa usaha menjadi lebih baik lagi.
kinerja organisasi yang berujung Sehingga perusahaan pada
pada indikator dampak memiliki akhirnya dapat mencapai tujuan
hasil yang baik. organisasi yang ditetapkan
c) Pengaruh komitmen organisasional sebelumnya.
terhadap kinerja organisasi pada
PT. Bank Riau Kepri Cabang DAFTAR PUSTAKA
Utama Pekanbaru, berdasarkan
hasil penelitian yang dilakukan Allen J, Natalie & Meyer, John P. 1990.
menunjukkan arah yang sedang The Measurement and
antara pengaruh komitmen Antecedents of Affective,
organisasional terhadap kinerja Continuance and Normative
organisasi. Sehingga pengaruh Commitment to The Organization.
kedua variabel ini signifikan Journal of Occupational
Psychology. Vol 63.
2. SARAN
a) Agar komitmen organisasional Amstrong, Michael, “Performance
karyawan lebih baik lagi, maka Management”, Terjemahan Toni
hendaknya karyawan perlu Setiawan, Tugu Publisher,
menanamkan sikap dan tingkah Yogyakarta, 2004.
laku yang menunjukkan kepedulian Arikunto, Suharsimi, “Prosedur Penelitian
dan loyalitas yang tinggi pada (Suatu Pendekatan Praktek)”,
perusahaan, sehingga karyawan Rineka Cipta, Jakarta, 2006
menunjukkan perbuatan kearah
yang lebih baik untuk keberhasilan Dessler, Gary. 2009. Manajemen Sumber
perusahaan. Dan hendaknya Daya Manusia. Jakarta : Index.
karyawan perlu meningkatkan lagi
komitmen kontinue pada diri Gibson, James L, Ivancevich, John M,
karyawan tersebut untuk Donelly, James H (1993).
meningkatkan kinerja organisasi. “Organisasi : Perilaku, Struktur dan

Jom FISIP Volume 2 No.2 – Oktober 2015 Page 9


Proses.” Edisi kelima. Penerbit
Erlangga, Jakarta.
Ivancevich, John M, and Michael
T,Matteson,“Organizational
Bahavior andManagement”,
McGraw-Hill, Boston 2002
Kreitner, Robert, dan Kinicki, Angelo,
(2005), Perilaku Organisasi
(Organizational Behavior), Buku 1
edisi 5, diterjemahkan oleh Erly
Suandy, Penerbit Salemba Empat,
Jakarta.
Luthans, Fred. 2010. Perilaku Organisasi.
Yogyakarta: ANDI.
Mutiara S. Pangabean 2004. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Mowday dalam Sopiah. 2008. Perilaku
Organisasi, Yogyakarta : Andi.
Mathis, Robert.L dan John H. Jackson.
2006. Human Resource
Management : Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta : PT.
Salemba Empat.
Prawirosentono, Suyadi, 1999. Kebijakan
Kinerja Karywan. Yogyakarta: BPFE
Riduwan. 2010. Statistika Bisnis.
Bandung: Alfabeta.
Robhins, Stephen, P. 2002. Perilaku
Organisasi. Jakarta: Prenhalindo.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis.
Bandung : Alfabeta
Steer, R.M. 1985. Efektifitas Organisasi,
terjemahan oleh magdalena jamin,
cetakan kedua, terjemahan.
Erlangga jakarta.
Umar, Husein. 2003. Metode Riset Bisnis.
Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama.
Wibowo 2014. Manajemen Kinerja, edisi
revisi 4, Jakarta: Rajawali Pers

Jom FISIP Volume 2 No.2 – Oktober 2015 Page 10

You might also like