Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 14

BAB IV

DATA DAN HASIL PERCOBAAN


A. Data hasil percobaan
1. Gambar Karakteristik Dioda Zener
a. Dioda Zener 4,7 V

Gambar 4.1 Karakteristik Dioda Zener 4,7


b. Dioda Zener 10 V

Gambar 4.2 Karakteristik Dioda Zener 6 V


2. Pengukuran Resistansi Dinamis
a. Tabel Dioda Zener 4.7 V

Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Vr2 dan R2 pada Dioda Zener 4,7 V

No IZ Vin Vr2 RZ (Ω)


(mA) (VPP) (VPP)
1. 6 0,1 0,08 25
2. 10 0,1 0.085 17,6
3. 14 0,1 0,086 16
4. 18 0,1 0,092 8,6
5. 22 0,1 0.094 6,3

b. Tabel Dioda Zener 10 V


Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Vr2 dan R2 pada Dioda Zener 10 V
No IZ Vin Vr2 RZ (Ω)
(mA) (VPP) (VPP)
1. 2 0,1 0,095 5,2
2. 4 0,1 0,09 11
3. 6 0,1 0,09 11
4. 8 0,1 0.096 4
5. 10 0,1 0.098 2

3. Dioda Zener 6,8 V/0.25 W Sebagai Stabilizer


a. Beban Berubah

Tabel 4.3 Hasil Pengukuran Potensio Max dan Min pada Dioda Zener
6,8 V /0,25 W Sebagai Stabilizer
VL (Volt)
Vs
Potensio Max Potensio Min
(Volt)
Teori Praktik Error (%) Teori Praktik Error (%)
2 1,66 1,74 1,2 1,21
4 3,32 3,41 2,4 2,43
6 4,98 5,17 3,6 3,64
8 6,64 6,69 4,8 4,82
10 8,3 6,99 6 5,91
12 9,96 7,08 7,2 6,51
13 10,79 7,13 7,8 6,75
14 11,62 7,17 8,4 6,92
15 12,45 7,18 9 6,96
b. Suplai Berubah

Tabel 4.4 Hasil Pengukuran Tegangan L (VL) dengan Batas Ukur VS


= 12 Volt dan VS = 10 Volt
VL (Volt)
IL
Vs=12 V Vs=10 V
(mA)
Teori Praktik Error (%) Teori Praktik Error (%)
2 0 0 0 0
5 6,8 7,08 6,8 6,99
6 6,8 7,06 6,8 6,98
8 6,8 7,04 6,8 6,89
10 6,8 7,00 6,8 6,73
12 6,8 6,93 6,8 6,53
14 6,8 6,79 6,8 6,29
16 6,8 6,65 6,8 6,01
17,5 6,8 6,49 6,8 5,72
A. Perhitungan secara Teori
1. Perhitungan Teori Karakteristik Dioda Zener
a. Dioda zener 4,7 V

Untuk mengetahui batas tegangan mengalami break down, bila


v
diketahui = 2v dan 2,4 div dapat dihitung degan cara sebagai berikut:
div
v
2,4 div x 2 div = 4,8 V

b. Dioda zener 10 v

Untuk mengetahui batas tegangan mengalami break down, bila


v
diketahui = 5v dan 2 div dapat dihitung degan cara sebagai berikut:
div
v
2 div x 5 div = 10 V

2. Perhitunngan Resistansi Dinamis


a. Dioda zener 4,7 V

Untuk mengetahui resistansi dinamis, bila diketahui Vin= 0,1 V , Vr2 =


0,08 V, dan R2 = 100 Ω maka dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :
Vin
RZ = (Vr − 1) R2
2

0,1
= (0,08 − 1) 100

= 25 Ω
Untuk menghitung nilai resistansi dinamis lainnya dapat digunakan
cara dan rumus seperti di atas, adapun hasil peritungannya dapat dilihat pada
tabel 5.1
Tabel 5.1 Resistansi Dinamis Dioda Zener 4,7 V
No IZ Vin Vr2 RZ (Ω)
(mA) (VPP) (VPP)
1. 6 0,1 0,08 25
2. 10 0,1 0,085 17,6
3. 12 0,1 0,086 16
4. 14 0,1 0,092 8,6
5. 16 0,1 0,094 6,3

b. Dioda zener 10 V

Untuk mengetahui resistansi dinamis dapat dihitung menggunakan cara


dan rumus seperti pada dioda zener 4,7 V. Adapun hasil hasil peritungannya
dapat dilihat pada tabel 5.2

Tabel 5.2 Resistansi Dinamis Dioda Zener 10 V


No IZ Vin Vr2 RZ (Ω)
(mA) (VPP) (VPP)
1. 2 0,1 0,095 0,052
2. 4 0,1 0,09 0,11
3. 6 0,1 0,09 0,11
4. 8 0,1 0,096 0,04
5. 10 0,1 0,098 0,02

3. Perhitungan teori dioda zener 6,8 V/0,25 W sebagai stabilizer


a. Beban berubah
1. Perhitungan VLPada Potensio Max
Untuk menghitung nilai VL pada saat nilai resistor
maksimum dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. Apabila
diketahui R1 = 220 Ω, R2 = 330 Ω ,Rmax = 1000 Ω , VS = 2 maka
dapat dihitung dengan cara sebagai berikut :
+
220
330
Vs
6,8 V
1k

-
R L = R max + R 2
R L = 1000 + 330
R L = 1330 Ω

RL
VL = × VS
R L + R1

1330
VL = × 2
1330 + 270

1330
VL = × 2
1600

VL = 0,83 × 2

VL = 1,66 V

Untuk menghitung VL pada sumber yang berbeda dapat


digunakan rumus dan cara seperti diatas, adapun hasil
perhitungannya dapat diihat pada tabel 5.3

Tabel 5.3 Perhitungan VL Pada Potensio Max


Vs VL (Volt)
(Volt) Potensio Max
2 1,66
4 3,32
6 4,98
8 6,64
10 8,3
12 9,96
13 10,79
14 11,62
15 12,45

2. Perhitungan VLPada Potensio Minimum


Untuk menghitung nilai VL pada saat nilai resistor minimum
dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. Apabila diketahui R1
= 220 Ω, R2 = 330 Ω ,Rmin = 0 Ω , VS = 2 maka dapat dihitung
dengan cara sebagai berikut :
+
220
330
Vs
6,8 V
0

-
R L = R min + R 2
R L = 0 + 330
R L = 330 Ω

RL
VL = × VS
R L + R1

330
VL = × 2
330 + 270

330
VL = × 2
600

VL = 0,55 × 2

VL = 1,1 V

Untuk menghitung VL pada sumber yang berbeda dapat digunakan rumus dan cara
seperti diatas, adapun hasil perhitungannya dapat diihat pada tabel 5.4

Tabel 5.4 Perhitungan VL Pada Potensio Min


Vs VL (Volt)
(Volt) Potensio Min
2 1,1
4 2,2
6 3,3
8 4,4
10 5,5
12 6,6
13 7,15
14 7,7
15 8,25

b. Suplai Berubah
1. VL dengan sumber 12 V
Untuk menghitung VL pada saat tegangan sumber 12 V, I = 6
mA, R1 = 220 Ω, R2 = 330Ω dan VZ = 6,8 maka dapat dicari dengan
menggunakan cara sebagai berikut :

+
220
330
Vs
6,8 V
1k

VTH = VDZ = 6,8 V

𝑅𝐿
VTH = 𝑅𝐿+𝑅 .VS

VTH (RL + R) = RL . VS
RL (VS – VTH) = R . VTH
𝑉𝑇𝐻
RL =𝑉 .R
𝑆 − 𝑉𝑇𝐻

6,8
RL min = 12−6,8 . 270

RL min = 353,07 Ω
Tahanan minimum adalah jumlah nilai tahanan minimum yang harus dipenuhi agar
dioda dapat ON. Karena jumlah tahanan pada rangkaian itu melebihi nilai tahanan
minimum maka dioda dapat bekerja.

 Untuk IL = 4 mA pada VS = 12 V
𝑉𝐷𝑍
RL = 𝐼𝐿
6,8 𝑉
= 4𝑚𝐴

= 1700 Ω
 Adapun VL untuk IL= 4 mA dan RL=1700 Ω
VL = IL × RL
= 4 mA × 1700 Ω
= 6,8 V
Untuk menghitung VL pada sumber yang berbeda dapat digunakan rumus dan cara
seperti diatas, adapun hasil perhitungannya dapat diihat pada tabel 5.5

Tabel 5.5 Perhitungan VL Pada VS= 12 V

IL VL (Volt)
(Volt) VS= 12 V
0 0
5 6,8
6 6,8
8 6,8
10 6,8
12 6,8
14 6,8
16 6,8
17,5 6,8

2. VL dengan sumber 10 V
Untuk menghitung VL pada saat tegangan sumber 10 V, dapat dicari dengan
menggunakan cara seperti di atas, yaitu saat tegangan sumber 12 V. Adapun R L
minimalnya adalah 573,75 Ω.. Adapun hasil perhitungannya dapat diihat pada
tabel 5.6

Tabel 5.6 Perhitungan VL Pada VS= 10 V


IL VL (Volt)
(Volt) VS= 12 V
0 0
5 6,8
6 6,8
8 6,8
10 6,8
12 6,8
14 6,8
16 6,8
17,5 6,8

B. Perbandingan Teori dan Praktek

 Persentase Kesalahan (Error)


Perhitungan persentase error diambil salah satu sampel pada percobaan
I, yaitu sebagai berikut:
Perhitungan − Pengukuran
𝑒𝑟𝑟𝑜𝑟(%) = × 100%
perhitungan
4,7 − 4,8
𝑒𝑟𝑟𝑜𝑟(%) = × 100%
4,7
− 0,1
= × 100%
4,7
= −2,13%
Untukperhitunganerrorselanjutnyadapatdilakukandengancaradanrumus
yang sama seperti diatas, begitupun dengan persentase error pada percobaan
I, II, dan III.

1. Karakteristik diode Zener


a. Dioda Zener 4,7 V
Tabel Perbandingan Teori, Praktek dan Error untuk karakteristik dioda
zener 4,7 V dapat dilihat pada tabel 5.7

Tabel 5.7 Perbandingan teori, praktek dan error KarakteristikDioda Zener


4,7 V
Tegangan Break Down Dioda Zener 4,7 V

Teori (V) Praktek (V) Error (%)

4,7 4,8 -2,13


b. Dioda Zener 10 V

Tabel Perbandingan Teori, Praktek dan Error untuk karakteristik diode


zener10 V dapat dilihat pada tabel 5.8

Tabel 5.8Perbandingan teori, praktek dan error KarakteristikDioda Zener 10


V
Tegangan Break Down Dioda Zener 4,7 V

Teori (V) Praktek (V) Error (%)

10 10 0

2. Pengukuran Resistansi Dinamis


Pada percobaan ini tidak mempunyai perbandingan Teori, Praktek
dan Errorkarena yang dihitung adaah hasil praktek.dan hasilnya dapat
dilihat tabel...................

3. Dioda Zener 6,8 V/0,25 W Sebagai Stabilizer

a. Beban Berubah
Tabel Perbandingan Teori, Praktek dan Error untuk beban berubah dapat
dilihat pada tabel 5.9

Tabel 5.9Perbandingan teori, praktek dan errorBeban Berubah


Vs VL (Volt)
(Volt) Potensio Max Potensio Min
Teori Praktik Error Teori Praktik Error
(%) (%)
2 1,66 1,1
1,74 1,21
4 3,32 2,2
3,41 2,43
6 4,98 3,3
5,17 3,64
8 6,64 4,4
6,69 4,82
10 8,3 5,5
6,99 5,91
12 9,96 6,6
7,08 6,51
13 10,79 7,15
7,13 6,75
14 11,62 7,7
7,17 6,92
15 12,45 8,25
7,18 6,96

b. Suplai Berubah

Tabel Perbandingan Teori, Praktek dan Error untuk beban berubah dapat
dilihat pada tabel 5.10

Tabel 5.10Perbandingan teori, praktek dan error Suplai Berubah


IL VL (Volt)
(mA) Vs=12 V Vs=10 V
Teori Praktik Error Teori Praktik Error
(%) (%)
0 0 0 0 0
5 6,8 7,08 6,8 6,99
6 6,8 7,06 6,8 6,98
8 6,8 7,04 6,8 6,89
10 6,8 7,00 6,8 6,73
12 6,8 6,93 6,8 6,53
14 6,8 6,79 6,8 6,29
16 6,8 6,65 6,8 6,01
17,5 6,8 6,49 6,8 5,72
C. Analisa Hasil Praktikum
1. Karakteristik Dioda Zener
Berdasarkan tabel 5.7 dapat diketahui bahwabatas tegangan break
down pada diode zener 4,7 V yaitu secara praktek adalah 4,8 V adapun
secara teori adalah 4,7 V. Dari hasil tersebut didapat persentase error
sebesar-2,13 %, tanda mines menandakan bahwa nilai teori lebih kecil dari
praktek. dan dari tabel 5.8 dapat diketahui bahwa batas tegangan break
down pada diode zener 10 V sama secara teori dan prakteknya yaitu 10 V,
hasil ini menunjukkan bahwa diode tersebut masih bagus untuk digunakan.
Adanya perbedaan hasil pada tabel 5.7 disebabkan oleh beberapa faktor
presisi dari alat ukur maupun dari dioda itu sendiri.

2. Pengukuran Resistansi Dinamis


Berdasarkan hasil percobaan pengukuran resistansi dinamis pada
diode zener 4,7 V RZ terbesar pada IZ 6 mA, yaitu -96 Ω . Adapun diode zener
10 VRZ terbesar pada IZ2 mA, yaitu -80 Ω. Dari data hasil percobaan baik diode
zener 4,7 V maupun diode zener 10 V dapat diketahui bahwa RZ pada masing
masing IZ berbeda nilainya hampir sama atau dapat dikatakan nilainya konstan,
sehingga hal ini menunjukkan bahwa diode zener mempunyai resistansi yang
dinamis.

3. Dioda Zener 6,8 V/0,25 W Sebagai Stabilizer


Untuk percobaan dioda zener 6,8 V/0,25 W sebagai stabilizer dengan beban
berubah hasilnya dapat dilihat pada tabel 5.9, dari tabel tersebut dapat diketahui
bahwa nilai terbesar untuk potensio Max adalah pada VS=15 V, yaitu dengan
secara praktek VL=6,98 V dan secara teori VL=12,9 V dengan persentase error
6,98 %, begitupun untuk potensio minimal nilai terbesarnya pada VS=15 V,
yaitu secara praktek VL=6,92 V dan secara teori VL=9 V dengan persentase
error 32,11 %. Dari data hasil percobaan dapat diketahui bahwa pada saat
VLlebih kecil dari VZ maka arus VL nilainya belum konstan masih lebih kecil
dari nilai diode zener. Dimana V dioda zener yaitu 6,8 V,

You might also like