Professional Documents
Culture Documents
Pewarnaan Tahan Asam R.A Siti Nur Azizah 260110130013
Pewarnaan Tahan Asam R.A Siti Nur Azizah 260110130013
Pewarnaan Tahan Asam R.A Siti Nur Azizah 260110130013
Distribusi Prevalensi Infestasi Parasit Usus pada Balita Penderita Gizi Buruk
di Kasihan, Bantul, Yogyakarta Berdasarkan Faktor Risiko
Abstract
Key words : intestinal parasite, under five year old, malnutrition, risk factors
Abstrak
Gizi buruk merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di Indonesia. Gizi
buruk menyebabkan penderita rentan terhadap infeksi. Infeksi merupakan faktor langsung yang
mempengaruhi gizi buruk. Infestasi parasit usus mengakibatkan penderita gizi buruk menjadi
lebih buruk lagi, sehingga menghambat usaha pemberantasan gizi buruk di masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi infestasi parasit usus pada balita penderita
gizi buruk dan distribusi prevalensinya berdasarkan faktor risiko. Subyek penelitian adalah
semua balita gizi buruk di Puskesmas Kasihan I dan II, Bantul, Yogyakarta. Kuesioner dan
catatan medik untuk mendapatkan data faktor risiko yaitu akses dengan pelayanan kesehatan,
tingkat pendidikan orang tua, riwayat infeksi kronis dan tingkat sosial ekonomi. Pemeriksaan
feses dengan metode langsung dan tidak langsung untuk menemukan sista atau telur cacing,
dilakukan sebanyak dua kali dengan pemeriksa berbeda. Prevalensi infestasi protozoa usus
135
Tri Wulandari Kesetyaningsih, Rizki Ardana Riswari, Ririd Tri Pitaka, Distribusi Prevalensi Infestasi ...
pada balita penderita gizi buruk adalah Entamoeba histolytica (56,52%), Entamoeba coli
(43,48%), Giardia lamblia (21,74%), dan 4,35% Balantidium coli. Infestasi cacing usus:
Ascaris lumbricoides (52,17%), cacing tambang (13,04%) dan Enterobius vermicularis (8,69%).
Kondisi yang menonjol pada keluarga balita gizi buruk adalah 84% berstatus sosial ekonomi
rendah, 96% orang tua berpendidikan rendah dan sedang serta 40% mempunyai sarana sanitasi
memadai; 64% terinfeksi penyakit kronis.
136
Mutiara Medika
Vol. 10 No. 2: 135-141, Juli 2010
137
Tri Wulandari Kesetyaningsih, Rizki Ardana Riswari, Ririd Tri Pitaka, Distribusi Prevalensi Infestasi ...
Tabel 1. Prevalensi Infestasi Parasit Usus pada Balita Penderita Gizi Buruk di Wilayah
Puskesmas Kasihan I dan Puskesmas Kasihan II, Kecamatan Kasihan, Kabupaten
Bantul, Yogyakarta.
Data Tabel 1. memperlihatkan bahwa coli. Cacing usus yang menginfeksi balita
diantara protozoa usus yang teridentifikasi, penderita gizi buruk terdapat 3 jenis dengan
prevalensi terbesar adalah Entamoeba urutan infestasi terbesar berturut-turut
histolytica (56,52%) diikuti Entamoeba coli adalah Ascaris lumbricoides (52,17%),
(43,48%), Giardia lamblia (21,74%), dan cacing tambang (13,04%) dan Enterobius
terdapat 4,35% balita terinfeksi Balantidium vermicularis (8,69%).
138
Mutiara Medika
Vol. 10 No. 2: 135-141, Juli 2010
139
Tri Wulandari Kesetyaningsih, Rizki Ardana Riswari, Ririd Tri Pitaka, Distribusi Prevalensi Infestasi ...
pada infeksi parasit usus pada balita sarana sanitasi tidak berkaitan dengan
penderita gizi buruk. infestasi parasit usus.
Pada faktor adanya infeksi kronis, d. Infeksi kronis: 64% menderita infeksi
penelitian ini menunjukkan 64% balita kronis dan 71,13 % terinfestasi parasit
penderita gizi buruk juga menderita infeksi usus.
kronis dan 71,13 % diantaranya terinfestasi
parasit usus. Infeksi kronis pada penelitian ini
meliputi tuberkulose 46%, retardasi tumbuh
Daftar Pustaka
kembang 30,76% dan lain-lain 7,69%.
Menurut Markell et al.6 anak-anak
merupakan golongan berisiko tinggi terinfeksi 1. Nency, Y., dan M.T. Arifin. 2005.
cacing usus, dan sejumlah penelitian Perkembangan dan Penanggulangan
menunjukkan bahwa infestasi cacing Gizi Buruk di Indonesia. Semarang.
ini mempengaruhi status gizi penderita, 2. Garrow, J.R. 2000. Malnutrition. Child
meskipun ada yang mereview bahwa Welfare League of America. Diakses
penelitian tersebut salah dalam desain atau 21 Maret 2007. http://www.cwla.org/
gagal menunjukkan efek yang dimaksud. programs/health/healthtipsmalnutrition.
Juga ditemukan di banyak daerah endemik, htm
anemia akibat infeksi cacing kait berkaitan 3. Nemer, L., Gelband H. and Jha, P. 2001.
dengan penderita retardasi mental dan fisik The Evidence Base for Intervensions to
yang didukung kondisi jelek yang lain seperti Recude malnutrition in Chidren Under
masalah gizi dan penyakit lain. Fenomena ini five and School-age Children in Low and
sangat berkaitan dengan kondisi yang terjadi Middle-Income Countries. CMH Working
pada balita penderita gizi buruk yang diteliti, paper Series, Paper No.WG5:11.
yaitu bahwa antara gizi buruk, infeksi kronis Diakses 18 Mei 2006. http://www.who.
dan infestasi cacing usus merupakan faktor int./en/
yang saling mendukung untuk memperjelek 4. Depkes. 2005. Perkembangan
kondisi penderita. Penanggulangan Gizi Buruk di Indonesia
Tahun 2005. Diakses 9 Maret 2006.
Kesimpulan http://www.depkes.co.id
5. Garcia, L.S., and Bruckner, D.A. 1996.
Diagnostik Parasitologi Kedokteran.
Berdasarkan pembahasan di atas,
EGC. Jakarta. Hal. 5-51.
maka dapat disimpulkan kondisi balita
6. Markell, E.K., Voge, M., and John,
penderita gizi buruk di Kecamatan Kasihan,
D.T. 2006. Medical Parsitology 9th.
Bantul, Yogyakarta sebagai berikut:
Ed. Philadelphia, London, Toronto,
1. Prevalensi infestasi parasit usus cukup
Mexicocity, Riodejaneiro, Sydney,
tinggi yaitu Entamoeba histolytica
Tokyo, Hongkong. Pp. 20-78.
(56,52%), Ascaris lumbricoides (52,17%),
7. Gillespie, S.H. and Hawkey, P.M.
dan infestasi campuran (82,61%).
1995. Medical Parasitology. A practical
2. Prevalensi infestasi parasit usus
Approach. Oxford University Press.
berdasarkan faktor risiko :
Oxford. New York. Tokyo. pp 84.
a. Status sosial ekonomi: 84% berasal
8. Sastroamidjojo, S. 1980. Hubungan
dari keluarga dengan status ekonomi
keadaan gizi dengan infeksi parasit.
rendah dan 65,08% diantaranya
Cermin Dunia Kedokteran. Nomor
terinfestasi parasit usus.
Khusus. Diakses tanggal 20 Oktober
b. Pendidikan orang tua: 48%-52%
2010 dari http://www.kalbe.co.id/files/
pendidikan orang tua rendah
cdk/files/25HubunganGiziParasit020.
dan sedang dan 61,11%-79,48%
pdf/25HubunganGiziParasit020.html
terinfestasi parasit usus.
9. Jamil, M.D. dan Francisca, E. 2009.
c. Kepemilikan sarana sanitasi: 60%
Hubungan antara infestasi cacing usus,
keluarga mempunyai sarana sanitasi
status haemoglobin dengan prestasi
yang memadai, namun ketersediaan
140
Mutiara Medika
Vol. 10 No. 2: 135-141, Juli 2010
relajar anak SD Inpres Sereh Sentani, Hemoglobin (Hb) Ibu Hamil dengan
Jayapura. Diakses tgl 20 Oktober 2010 Berat Bayi Lahir di RSUD Dr. Moewardi
dari http://dawamjamil.blogspot.com/ Surakarta. Jurnal Penelitian Sains &
10. Mutalazimah. 2005. Hubungan Teknologi, Vol. 114 Ol. 6, No. 2, 2005:
Lingkar Lengan Atas (Lila) Dan Kadar 114 – 126.
141