Professional Documents
Culture Documents
Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat: Sagril Egil Koputra, Rizky Natassia, Erita
Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat: Sagril Egil Koputra, Rizky Natassia, Erita
ABSTRACT
Tabel 2. Absensi Kehadiran Siswa Kelas VIII IPS MTsN Koto Tangah Padang
Januari – Maret Tahun ajaran 2016/2017
Keterangan
Kelas Jumlah Siswa
Alfa Cabut
VIII 1 36 11 3
VIII 2 36 47 5
VIII 3 33 11 81
VIII 4 27 24 9
VIII 5 31 34 40
VIII 6 37 4 -
Jumlah 200 131 138
Sumber: Guru BK di MTsN Koto Tangah Padang Tahun 2017
Dari tabel di atas dapat di lihat (2012:12) yaitu kedudukan atau
bahwa masih banyaknya siswa atau sebagai tempat atau posisi seseorang
siswi yang cabut sebanyak 138 kali dalam suatu kelompok sosial.Selain
dalam proses belajar mengajar.Ini itu dukungan orang tua baik secara
terbukti dengan melihat total semua materil seperti pendapatan orang tua
absensi yang ada pada semua kelas dapat memberikan motivasi yang
VIII baik itu kelas VIII 1 sampai baik untuk proses belajar anak.
kelas VIII 6 Pendapatan orang tua secara
Diduga salah satu faktor yang umum dapatdikatakan mempunyai
mempengaruhi motivasi belajar hubungan yang positif terhadap
siswa adalah kondisi sosial ekonomi peningkatan motivasi belajar anak.
orang tua.Pengertian status menurut Anak yang sedang belajar selain
Kamus Besar Bahasa Indonesia harus terpenuhi kebutuhan pokoknya,
seperti: makan, minum, pakaian, Fasilitas belajar tesebut terpenuhi
kesehatan dan lain-lainya, juga jika keluarga atau orang tuanya
membutuhkan fasilitas belajar memiliki pendapatan yang cukup.
seperti: meja, kursi, penerangan, alat Hal tersebut dapat terlihat pada tabel
tulis, buku-buku dan lain-lainnya. di bawah ini :
Tabel 3. Rata-rata Pendapatan Orang Tua Siswa Kelas VIII IPS MTsN
Koto Tangah
No Pendapatan Jumlah Pendapatan Orang
Tua
1 Rp 1.000.000,- s/d Rp 1.500.000,- 98
2 Rp 1.500.001,- s/d Rp 2.000.000,- 46
3 Rp 2.000.001,- s/d Rp 3.000.000,- 38
4 Rp 3.000.001,- s/d Rp 4.000.000,- 10
5 Rp 4.000.001,- s/d Rp 5.000.000,- 8
6 Rp 5.000.001,- s/d Rp 6.000.000,- -
Jumlah 200
Sumber : Tata Usaha MTSN Koto Tangah Tahun 2017
Kategori pendapatan Badan bahwa sebagian besar pendapatan
Pusat Statistik (BPS) 2008, golongan orang tua secara umum relatif
pendapatan rendah berada <Rp rendah. Pendapatan orang tua (ayah
1.500.000,-. Hal ini dapat dikatakan dan ibu) yang paling rendah terdapat
bahwa banyak orang tua siswa yang pada Rp 1.000.000,- s/d Rp
pendapatan nya menengah kebawah. 1.500.000,- dengan jumlah 98 orang.
Menurut Hamalik (2001:28) keadaan Dengan melihat hal yang demikian
sosial ekonomi yang baik dapat motivasi belajar anak di sekolah
menghambat ataupun mendorong akan rendah sejalan dengan
dalam PBM. Masalah biaya pendapatan yang diterima oleh orang
pendidikan juga merupakan sumber tua mereka.
kekuatan dalam belajar karena Menurut Djamarah (2008:39)
kuranganya biaya pendidikan akan selain kondisi sosial ekonomi orang
sangat mengganggu kelancaran tua, faktor lain yang mempengaruhi
belajar. Dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah kesiapan
tinggi rendah nya pendapatan orang belajar. Kesiapan diberikan dalam
tua akan mempengaruhi pendidikan proses pembelajaran karena dalam
anak. Dari data di atas menunjukan kondisi siap, siswa cenderung lebih
mudah untuk mengikuti Sedangkan yang penulis
pembelajaran. Sebaliknya apabila temukan dilapangan yaitu pada saat
siswa belajar dalam kondisi tidak proses pembelajaran siswa tidak
siap baik itu kesiapan fisik seperti memperhatikan guru dengan baik,
(sakit atau kondisi cacat tubuh), sehingga mereka tidak mengerti
kesiapan psikologi (tertekan), dan tentang apa yang telah dijelaskan
kesiapan materil (tidak memiliki oleh guru serta sebagian siswa tidak
buku) akan mengganggu konsentrasi memiliki buku pelajaran ataupun
siswa dalam belajar sehingga buku catatan ips dan sering
motivasi belajar siswa akan meminjam buku kepada teman. Ini
menurun.Kesiapan belajar yang menggambarkan bahwa kesiapan
dimiliki oleh siswa akan dapat siswa dalam mengikuti pelajaran
mempengaruhi motivasi belajar yang belum maksimal. Hal tersebut
akan diperoleh oleh siswa tersebut. dapatdilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4. Kesiapan Belajar Siswa dalam Mengikuti Proses Belajar Mengajar
di Kelas VIII MTsN Koto Tangah
Tidak Mengerjakan
Jumlah
Tugas Tidak Memiliki Tidak Memiliki
Kelas Siswa
Latihan Buku Catatan Buku Pelajaran
(Orang) PR
Sekolah
VIII 1 36 9 11 12 11
VIII 2 36 8 12 9 15
VIII 3 33 7 10 11 18
VIII 4 27 8 9 10 9
VIII 5 31 6 13 8 12
VIII 6 37 2 3 2 4
Jumlah 200 40 58 52 69
Sumber : Guru Mata Pelajaran IPSMtsn Koto Tangah Tahun 2017
Setelah dilakukan observasi mengerjakan tugas atau latihan di
di bulan Januari 2017 pada kelas VIII sekolah sebanyak 40 orang, tidak
IPS Mtsn Koto Tangah Padang, Dari mengerjakan (PR) latihan di rumah
data di atas menunjukan bahwa sebanyak 58 orang, tidak memiliki
kesiapan belajar siswa dalam buku catatan ips sebanyak 52 orang,
mengikuti pelajaran ips masih dan tidak memiliki buku bacaan
kurang. Dari keenam kelas tersebut ekonomi sebanyak 69 orang.
terdapat siswa yang tidak
Selain kesiapan belajar dengan norma (kriteria) yang
diduga yang mempengaruhi motivasi diharapkan.” menurut (Mulyasa,
belajar adalah pemberian reward, 2009:37) mengungkapkan bahwa
(Depdiknas,2010:11) mengungkapkn reward adalah suatu bentuk
bahwa,“penghargaan,ganjaran,hadiah perlakuan positif subyek. Reward
imbalan (reward) merupakan atau penghargaan merupakan respon
rangsangan (stimulus) yangdiberikan terhadap suatu tingkah laku yang
kepada peserta didik dalam rangka dapat peningkatan kemungkinan
memperkuat suatu respons terulang kembalinya tingkah laku
(tingkahlaku) tertentu yang tersebut.
dipandang baik, tepat atau sesuai
Tabel 5. Data Pemberian Reward Pada Kelas VIII di Mtsn Koto Tangah
Jenis Reward
Guru memberikan reward dalam bentuk pujian
No Kelas seperti : bagus, hebat, pintar.pemberian Keterangan
discount LKS
∑Siswa Reward Persentase
1 VIII 1 36 10 28% Masih kurangnya
2 VIII 2 36 7 20% pemberian
3 VIII 3 33 6 18% penghargaan (reward)
4 VIII 4 27 8 30% yang diberikan oleh
5 VIII 5 31 9 30% guru di dalam kelas
6 VIII 6 37 15 41%
Sumber :Guru bidang studi IPS di MTsN koto tangah 2017
Dari tabel di atas dapat kita cukup tinggi jika dibandingkan
lihat bahwa pemberian penghargaan dengan standar. Tujuan pemberian
(reward) sangat minim di lakukan penghargaan adalah agar siswa mau
oleh guru. Hanya VIII 6 yang sering berusaha keras mencapai hasil yang
guru memberikan reward karena betul-betul istimewa.
siswa-siswi nya pintar atau lokal Selanjutnya selain reward
unggul. Penghargaan hendaklah tidak diduga yang mempengaruhi motivasi
hanya diperuntukan bagi siswa-siswa belajar adalah kemampuan berpikir
yang betul-betul menunjukan prestasi kritis siswa. Menurut Panen, dkk
gemilang, tetapi juga untuk anak (2001:85) mengemukakan berpikir
yang berprestasi “cukup”meskipun kritis merupakan sebuah proses yang
sebetulnya prestasi tersebut sudah terarah dan jelas yang digunakan
dalam kegiatan mental seperti “kegiatan mental yang memupuk ide-
memecahkan masalah, mengambil ide asli dan pemahaman-pemahaman
keputusan, membujuk, menganalisis baru”. Purwanto (2007:43)
asumsi dan melakukan penelitian berpendapat bahwa berpikir adalah
ilmiah. Menurut (Jhonshon, suatu keaktifan pribadi manusia yang
2010:183) berpikir kritis merupakan mengakibatkan penemuan terarah
“kemampuan untuk mengevaluasi kepada suatu tujuan. Manusia
secara sistematis bobot pendapat berpikir untuk menemukan
pribadi dan pendapat orang lain”. pemahaman atau pengertian yang
Sedangkan berpikir kreatif adalah dikehendakinya.
Tabel 6. Data kemampuan berpikir kritis kelas VIII
Kelas Total Siswa yang aktif % Siswa yang %
siswa dalam belajar tidak aktif
VIII 1 36 8 22 28 78
VIII 2 36 9 25 27 75
VIII 3 33 4 12 29 88
VIII 4 27 5 18 22 82
VIII 5 31 7 22 24 78
VIII 6 37 12 32 25 68
Sumber : Guru bidang studi IPS
Dari tabel di atas dapat kita pertanyaan inovatif, dan merancang
lihat hanya lokal VIII 6 yang paling solusi yang tepat. Apabila hal
aktif dalam proses belajar tersebut dilatih secara terus
mengajar.Jadi,dapat kita simpulkan menerus,diduga dapat meningkatkan
bahwa kemampuan berfikir kritis motivasi belajar siswa, namun
siswa-siswi di MTsN Koto Tangah sebaliknya jika tidak dilatih maka
masih rendah di sebabkan kurangnya kemampuan berpikir kritis tidak akan
motivasi mereka untuk belajar dan berkembang.
terbukti di dalam tabel 6. Berpikir Berdasarkan fenomena-
kritis memungkinkan siswa untuk fenomena itu, maka penulis
mempelajari masalah secara bermaksud mengadakan penelitian
sistematis, menghadapi banyak dengan judul “Pengaruh Kondisi
rintangan dengan cara yang Sosial Ekonomi Orang Tua,
terorganisasi, merumuskan Kesiapan belajar, Pemberian
Penghargaan (reward) dan seluruh siswa kelas VIII IPS MTsN
Kemampuan Berfikir Kritis Koto Tangah Padang yang terdiri
Terhadap Motivasi Belajar Siswa dari 200 orang. Dari 200 orang yang
IPS Kelas VIII MTsN Koto Tangah menjadi sampel sebanyak 138 orang
Padang. siswa. Dengan teknik pengambilan
sampel yaitupropotional random
METODE PENELITIAN
sampling. Skala pengukuran data
Berdasarkan permasalahan
yang dipergunakan dalam penelitian
dan tujuan pnelitian yang ingin
ini adalah skala likert, skala yang
dicapai, maka jenis penelitian ini
berhubungan dengan pernyataan
adalah penelitian deskriptif
atau sikap seseorang terhadap
danasosiatif. Menurut (Iskandar
sesuatu dengan interval penilaian
2009:23) penelitian deskriptif dan
untuk setiap jawaban responden 1-5.
asosiatif ini merupakan penelitian
Sebelum angket di sebarkan kepada
yang bertujuan untuk mengetahui
responden, terlebih dahulu
pengaruh atau hubungan antara dua
dilakukan uji coba. Uji coba ini
variabel atau lebih. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui
berusaha menggambarkan sejauh
validitas dan reliabilitas angket.
mana pengaruh kondisi sosial
Menurut Arikunto (2010:211)
ekonomi orang tua, kesiapan belajar,
validitas adalah suatu ukuran yang
pemberian penghargaan (reward),
menunjukkan tingkat-tingkat
kemampuan berfikir kritis siswa
kevalidan atau kesahan sesuatu
terhadap motivasi belajar siswa di
instrumen. Suatu instrumen
MTsN Koto Tangah Padang
dinyatakan valid (sah) jika
Penelitian dilakukan di
pertanyaan pada suatu angket
MTsN Koto Tangah PadangJl.
mampu mengungkapkan sesuatu
Kamboja Lubuk Minturun dan
yang akan diukur oleh angket
waktu penelitian direncanakan pada
tersebut. Pernyataan dinyatakan
bulan Agustus 2017. Pada penelitian
valid jika corrected item-total
ini yang menjadi populasi adalah
correlation >0,361
Tabel 8. Hasil Uji Validitas
Keterangan
Variabel
Valid Tidak Valid
Kesiapan Belajar(X2) 8 1
Pemberian Penghargaan (Reward) 7 3
(X3)
Kemampuan Berfikir kritis(X4) 26 5