Professional Documents
Culture Documents
Skripsi Obesitas Baru PDF
Skripsi Obesitas Baru PDF
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep)
OLEH:
LIA SHOLEHA
NIM: 1110104000023
JAKARTA
1435 H /2014 M
ii
FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCES
SCHOOL OF NURSING
SYARIF HIDAYATULLAH STATE ISLAMIC UNIVERSITY OF
JAKARTA
Undergraduate Thesis, July 2014
ABSTRACT
Adolescent is a critical time for promoting healthy eating behavior because eating
behavior establish in this period of the time does persist through to adulthood.
Eating behaviors such as emotional eating, eating restraint, and external eating
associated with adiposity. Body Mass Index (BMI) is a simple to measure
adiposity. This study aims to determine the correlation eating behaviors and BMI
in adolescents. This study was done in SMP YMJ Ciputat. The study sample was
82 students and taken by total sampling technique. This study uses associative
design with quantitative approach. Data collection for eating behavior using a
questionnaire. BMI measurements obtained after body weight was measured to
the nearest 0.1 kg and height was measured in microtoise staturmeter to the
nearest 0.1 cm. The data analysis technique which used is the spearman statistic
with the aid program in its processing application. The results of this study
indicate that there is no correlation between emotional eating and BMI (p > 0.05),
there is no correlation between external eating and BMI (p > 0.05), and there is
correlation bettween eating restraint relation to BMI (p = 0.002; r = 0.334). The
results of this research can be used as an initial step to prevent malnutrition in
adolescents, especially obesity.
iii
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
Skripsi, Juli 2014
ABSTRAK
iv
v
vi
vii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Agama : Islam
HP : +6285710475027
E-mail : lia_sholeha@yahoo.com
PENDIDIKAN
ORGANISASI
viii
LEMBAR PERSEMBAHAN
kaum itu merubah apa yang ada pada diri merekan sendiri, dan
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Hubungan Perilaku Makan terhadap Indeks Massa
Tubuh pada Remaja di SMP YMJ Ciputat.” Shalawat dan salam senantiasa
penulis haturkan kepada Nabi besar Muhammad SAW yang membawa umatnya
dari alam kejahiliyahan menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana
keperawatan pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penyusunan skripsi ini juga
sebagai bentuk penerapan ilmu dan pengembangan teori-teori yang penulis
dapatkan selama kuliah.
x
7. Orangtua, adik-adik dan seluruh keluarga besar tercinta yang telah
memberikan doa, perhatian, dan motivasi selama penulis melakukan
penyusunan skripsi ini.
8. Kepala Sekolah SMP YMJ Ciputat yang telah memberi izin kepada
penulis untuk penelitian di SMP YMJ Ciputat.
9. Guru-guru SMP YMJ Ciputat yang telah membantu penulis dalam
pengambilan data.
10. Teman-teman Al Fatih dan Al Fatihah yang selalu menumbuhkan
semangat yang luar biasa.
11. Teman-teman di Ilmu Keperawatan angkatan 2010 terutama Mutiara,
Alif, Adelina, yang telah banyak memberikan banyak bantuan dan
semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.
12. Teman-teman di FKIK, kakak-kakak dan adik-adik di PSIK yang selalu
memberikan semangat dan perhatiannya.
13. Semua pihak yang telah membantu selesainya skripsi ini mulai dari
persiapan penyusunan hingga skripsi ini selesai.
Lia Sholeha
xi
DAFTAR ISI
Halaman
Abstrak ............................................................................................................. iv
Daftar Tabel..................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Remaja ..................................................................................... 11
1. Definisi Remaja .................................................................... 11
2. Ciri Masa Remaja .................................................................. 12
3. Stres Pada Remaja ................................................................ 15
4. Body Image atau Citra Tubuh Remaja ................................... 17
xii
B. Perilaku Makan ............................................................................ 20
1. Pengertian Perilaku Makan .................................................... 20
2. Perilaku Makan Remaja........................................................ 21
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Asupan Makanan.......... 23
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Makan Remaja 25
5. Dampak Perilaku Makan Tidak Sehat .................................... 28
C. Indeks Massa Tubuh (IMT) .......................................................... 30
1. Pengertian IMT ..................................................................... 30
2. Cara Menghitung IMT .......................................................... 31
3. Rumus Menghitung IMT ....................................................... 32
4. Kategori Indeks Massa Tubuh berdasarkan Umur (IMT/U).. 33
5. Kekurangan dan Kelebihan IMT ........................................... 35
D. Penelitian Terkait .......................................................................... 36
E. Kerangka Teori ............................................................................. 37
xiii
BAB VI PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ................................................................................... 76
B. Saran ............................................................................................. 79
Daftar Pustaka
Lampiran
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1 IMT/U menurut WHO 2006 34
2.2 IMT/U menurut CDC 2000 34
3.1 Definisi Operasional 39
4.1 Daftar Jumlah Siswa Kelas VII, VIII, dan IX 42
4.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian 44
4.3 Hasil Uji Valid Instrumen Penelitian 46
4.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian 46
4.5 Hasil Pengukuran BB untuk Uji Validitas dan Reliabilitas 47
4.6 Interpretasi Hasil Hipotesis 54
5.1 Hasil Uji Normalitas Data 57
5.2 Karakteristik Remaja berdasarkan Jenis Kelamin 58
5.3 Karakteristik Remaja berdasarkan Suku 59
5.4 Gambaran Perilaku Makan Remaja 60
di SMP YMJ Ciputat
5.5 Distribusi Indeks Massa Tubuh (IMT) Remaja 61
di SMP YMJ Ciputat
5.6 Hubungan Emotional Eating terhadap IMT 62
pada Remaja di SMP YMJ Ciputat
5.7 Hubungan Restraint Eating terhadap IMT 62
pada Remaja di SMP YMJ Ciputat
5.8 Hubungan External eating terhadap IMT 63
pada Remaja di SMP YMJ Ciputat
xv
DAFTAR BAGAN
Halaman
2.1 Kerangka Teori 37
3.1 Konstelasi antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat 38
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menuju masa dewasa (Ferry Efendi dan Makhfudli, 2009). United Nations
kelompok yaitu, kelompok remaja awal (10-14 tahun) dan kelompok remaja
akhir (15-19 tahun). Hasil sensus kependudukan yang dilakukan oleh Badan
tahun 2010 jumlah remaja awal 10-14 tahun terdapat sekitar 1.063.133 remaja
berdasarkan data BPS Tangerang Selatan presentase jumlah remaja awal 10-
14 tahun 2010 sebesar 8,6% dari jumlah keseluruhan penduduk. Jumlah ini
(WHO, 2014). Pada masa ini terjadi banyak perubahan baik aspek fisik,
1
2
vitamin dan mineral (Supartini, 2004). Sementara itu, menurut Ikatan Dokter
dan malnutrisi.
masalah gizi pada remaja awal adalah sebagai berikut: kejadian kurus pada
remaja umur 13-15 tahun adalah (11,1%) terdiri dari (3,3%) sangat kurus dan
(7,8%) kurus, sedangkan kejadian kegemukan pada remaja umur 13-15 tahun
adalah sebesar (10,8%) yang terdiri dari (8,3%) gemuk dan (2,5%) obesitas.
remaja awal.
disebabkan karena perilaku makan yang tidak sehat. Sangperm (2006) dalam
kesehatan dan kualitas hidup lebih baik pada masa remaja serta dewasa nanti.
Selain itu, masa remaja adalah masa penting untuk menerapkan perilaku
makan sehat karena perilaku makan yang terbentukpada remaja akan bersifat
menetap sampai dewasa (Ogdon, 2003; Spear & Kulbolk, 2001 dalam
Sangperm).
3
faktor diantaranya adalah body image atau citra tubuh (Patcheep, 2011).
tubuh dirinya (Muscary, 2005). Citra tubuh merupakan sikap subjektif yang
dimiliki individu terhadap tubuh mereka sendiri (Wong, dkk 2008). Perhatian
bentuk tubuhnya (Rahayu & Dieny, 2012). Pada remaja perempuan umumnya
pada remaja laki-laki ketidakpuasan bentuk tubuh karena ingin menjadi lebih
besar, lebih tinggi, dan berotot (Smolack dalam Evan dalam Indika, 2010).
2009).
fenomena dari kesenangan berat badan dan bentuk badan pada remaja
laksatif, diuretik, dan penggunaan steroid pada laki-laki agar lebih berotot.
Gangguan makan akan berdampak sangat negatif bagi kesehatan tulang, berat
4
citra tubuh yang positif dan berpola makan yang baik. Dari hasil penelitian
remaja maka semakin tinggi pula kontrol diri terhadap pola makan remaja,
sebaliknya jika semakin rendah citra tubuh maka semakin rendah pula kontrol
diri terhadap pola makan remaja. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan
emosi seperti rasa bosan, depresi, stres atau marah yang dialami remaja juga
dari perubahan fisik yang sedemikian cepat pada masa pubertas (Hall dalam
Aghla, 2004). Emosi pada remaja menjadi sulit dikontrol sehingga kerap
aspek yaitu, emotional eating, restraint eating, dan external eating. Bruch
emotional eating, yaitu dorongan makan ketika ada respon emosi negatif
seperti depresi dan putus asa. Beberapa individu akan makan berlebihan
makan (Streint, 2013). Sedangkan Schachter (1971, dalam Van streint, 2013)
cadanganlemak tubuh.
mengukur ketebalan lipatan kulit dan Indeks Massa Tubuh (IMT). Namun,
memiliki kekurangan yaitu ketersediaan nilai baku. Jika nilai baku acuan
2011). IMT merupakan indeks sederhana dari berat badan (BB) dan tinggi
Penelitian yang dilakukan oleh Silva et al, 2012 pada anak usia 7-12
eating terhadap IMT, dan ada hubungan terbalik emotional eating terhadap
dilakukan, namun perilaku makan yang diteliti lebih melihat dari aspek
penelitian yang dilakukan oleh Rahmawati tahun 2012 yang melihat perilaku
terkait dengan perilaku makan emotional eating, restrain eating, dan external
marah atau kesal sering dilampiaskan dengan makan yang banyak, 5 dari 10
karena takut gemuk, dan 2 dari 10 remaja mengatakan makan lebih banyak
ketika makanannya enak. SMP YMJ merupakan sekolah yang seluruh siswa
kegemukan.
7
B. Rumusan Masalah
adipositas (Gibney, 2009) dan indikator yang dapat diandalkan untuk menilai
lemak tubuh bagi kebanyakan orang yang digunakan untuk mendeteksi berat
C. Pertanyaan Penelitian
Ciputat?
YMJ Ciputat?
YMJ Ciputat?
YMJ Ciputat?
D. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
YMJ Ciputat.
9
YMJ Ciputat.
YMJ Ciputat.
E. Manfaat Penelitian
makan remaja dilihat dari tiga aspek perilaku makan sehingga pengkajian
2. Bagi Sekolah
makan siswa dan IMT siswa sehingga sekolah dapat ikut berperan serta
3. Bagi Remaja
F. Ruang Lingkup
yang menghubungkan perilaku makan yang terdiri dari 3 aspek gaya makan
yaitu emotional eating, restraint eating, dan external eating terhadap IMT.
Populasi dalam penelitian ini adalah remaja di YMJ Ciputat yang berjumlah
data yang digunakan adalah Uji Spearman dengan bantuan program aplikasi
statistik.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Remaja
1. Definisi Remaja
yaitu masa remaja awal 10-12 tahun, masa remaja tengah 13-15 tahun,
dan masa remaja akhir 16-19 tahun (Sulistiyowati & Senewe, 2007). Pada
masa ini terjadi perubahan fisik, kognitif, sosial dan emosional yang cepat
dan masa dewasa, pada masa ini perilaku remaja merupakan faktor
penentu status kesehatan mereka disaat ini dan dimasa depan (Luanaigh &
11
12
c Munculnya aneka ragam pola atau gaya hidup remaja. Gaya hidup
(WHO, 2014), karena pada masa ini terjadi perubahan disemua aspek
remaja, yaitu:
a. Perubahan fisik
dilihat dari perubahan tinggi badan dan berata badan pada remaja
1) Tinggi Badan
2) Berat Badan
29,5 kg.
b. Perubahan Psikososial
dan sekolah.
sehingga pada masa ini hubungan antar keluarga yang tadinya sangat
sebaya merupakan hal yang sangat penting, bisa mengkuti dan tidak
d Perubahan Emosi
a. Biological Stres
Pada umumnya perubahan fisik pada remaja terjadi sangat cepat, dari
umur 12-14 tahun pada remaja perempuan dan antara 13-15 tahun
menyebabkan stess.
b. Family Stress
Salah satu sumber utama stress pada remaja adalah hubungan dengan
c. School Stress
d. Peer Stress
e. Sosial Stress
relatif tinggi level stresnya, dan relatif rendah kopingnya (Persike &
dalam pikiran, juga digunakan untuk persepsi batas tubuh, rasa daya tarik,
dan persepsi sensasi tubuh (Schilder, 1950 dalam Ogden, 2010). Menurut
atau ukuran, bentuk, dan struktur tubuh. Perhatian yang besar terhadap
menjadi lebih besar, lebih tinggi, dan berotot (Smolack dalam Evan dalam
1) Komposisi Tubuh
berat badan, tidak hanya memiliki citra tubuh negatif, tetapi juga
2) Pubertas
terhadap tubuhnya.
ideal, pada laki-laki tubuh yang ideal adalah kurus dan berotot.
2) Perbandingan Sosial
lain seperi pada teman, selebriti, atlet dan model yang mereka
wajah.
19
c. Mikrosistem
1) Teman-teman
2) Keluarga
badan.
d. Mesosistem
e. Ekosistem
1) Media
f. Makrosistem
1) Struktur Gender
gender.
20
2) Industrialisasi
B. Perilaku Makan
menelan makanan baik makanan padat atau makanan dalam bentuk cair.
Makanan yang dimaksud tidak hanya berkaitan dengan jumlah dan jenis
a Satiety responsiveness
c Emotional eating
emosi negatif.
makanan.
e Speed of Eating
f Food fussiness
a. Emotional Eating
seperti depresi dan putus asa (Bruch, 1973 dalam Streint, 2013).
lemak tubuh (Zellner, 2006). Respon emosi dan stress yang terjadi
b. Restraint Eating
efek samping psikologis dari diet, pelaku diet akan makan berlebihan
c. Eksternal Eating
eating, karena stress dapat mengurangi isyarat internal dari rasa lapar
a. Fisiologi
2005 dalam Coryell 2011). Leptin dan ghrelin adalah hormon yang
Coryell 2011).
b. Food Environment
c. Psychological Distress
d. Eating Style
polivy, 1980; Oliver et al, 2000; Ouwens, van Streint, & van der
e. Gender
(Coryell, 2011).
25
yaitu:
b. Pertimbangan Waktu
c. Kenyamanan
d. Masalah Kesehatan
e. Biaya
pilihan makanan.
g. Citra Tubuh
h. Usia
kesehatan mereka, dan orang yang lebih tua lebih mungkin memilih
i. Pengetahuan
j. Orangtua
k. Teman Sebaya
l. Media
& Prawitasari, 2006 dalam Uyun, 2007). Perilaku makan tidak sehat
fisik.
29
1. Pengertian IMT
indeks sederhana dari berat badan dan tinggi badan yang biasa digunakan
dewasa. Centers for Disease Control (CDC) tahun 2011 IMT merupakan
al., 2002 dalam CDC, 2009). IMT merupakan metode pengukuran yang
mengukur berat badan (BB) dan tinggi badan (TB). Moore (2009)
alat ukur.
yang dikumpulkan.
pengukuran.
belakang.
a. Jika hasil pengukuran berat badan dalam satuan pounds dan tinggi
(Kg) dan Tinggi badan (cm), yang pertama harus dilakukan adalah
IMT = ---------------------------------------------------
anak dan remaja (Power et al, 2007; Bellizzi and Dietz, 1999; Bini et al.,
2000; Reilly et al., 2000; Widhalm et al., 2001 dalam O’Neill et al,
dan jenis kelamin yang disebut dengan Indeks Massa Tubuh menurut
menurut umur dan jenis kelamin pada anak-anak dan remaja dibedakan
jelas dalam distribusi dan proporsi lemak tubuh antara laki-laki dan
grafik IMT menurut umur baik pada laki-laki atau perempuan. Menurut
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2011, ada 2 grafik IMT/U
a. Untuk anak berumur <2 tahun menggunakan grafik IMT WHO 2006
Tabel 2.1
Obese +3 SD/
Tabel 2.2
melakukan pengukuran.
36
D. Penelitian Terkait
1. Penelitian yang dilakukan Zofiran et al, 2011 pada remaja berumur 13-17
makan, citra tubuh, dan status IMT didapatkan hasil ada hubungan
perilaku makan emotional eating dengan status IMT dan ada hubungan
2. Penelitian yang dilakukan oleh Silva et al, 2012 pada anak usia 7-12
terhadap IMT, ada hubungan negatif external eating terhadap IMT, dan
antara harga diri dengan perilaku makan tidak sehat yang dinilai dengan
hasil adanya hubungan yang signifikan antara harga diri dan perilaku
asupan kalori dengan kejadian berat badan berlebih pada pegawai negeri
sipil, tetapi tidak ada hubungan antar emosi dengan berat badan berlebih.
restraint eating, dan external eating terhadap indeks massa tubuh pada
remaja di Indonesia. Oleh karena itu, peneliti merasa penelitian ini perlu
E. Kerangka Teori
adipositas
A. Kerangka Konsep
yang kuat terhadap topik yang dipilih sesuai dengan identifikasi masalah.
Pada penelitian ini, ada dua variabel yang diteliti yaitu variabel yang
Perilaku Makan
- emotional eating indeks massa tubuh (IMT)
- restraint eating
- eksternal eating
38
39
B. Definisi Operasional
1. Independen: Sikap responden terhadap Kuesioner DEBQ yang Semakin tinggi skor yang dimiliki interval
Perilaku Makan makan berdasarkan aspek dimodifikasi. Menggunakan subjek pada sebuah aspek
emotinal eating, restraint skala Likert dengan 28 perilaku makan, maka semakin
dominan aspek perilaku makan
eating, dan eksternal eating. pertanyaan.
tersebut ada pada diri subjek .
(Streint, 2013)
C. Hipotesis
Ho 3 : Tidak Ada hubungan antara external eating terhadap IMT pada remaja
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
ini adalah penelitian asosiatif atau mengkaji hubungan antara variabel dengan
independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat, jadi tidak ada tindak
1. Populasi
penelitian ini adalah seluruh siswa (remaja laki-laki dan perempuan) SMP
YMJ ciputat kelas VII dan VIII berjumlah 90 siswa. Kelas IX tidak diikut
sertakan karena sudah tidak aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Data
41
42
mengenai jumlah siswa kelas VII dan VIII di SMP YMJ Ciputat disajikan
Tabel 4.1 Daftar Jumlah Siswa Kelas VII, VIII, dan XI SMP YMJ
Ciputat
2. Sampel
sampel dapat mewakili populasi yang ada dan sampel harus cukup
sampel dari seluruh siswa kelas VII dan VIII SMP YMJ Ciputat dengan
sebagai berikut:
43
D. Instrumen Penelitian
data (Notoatmodjo, 2005). Ada beberapa instrumen pada penelitian ini, yaitu:
1. Kuesioner
2002). Kuesioner pada penelitian terdiri dari tiga bagian, antara lain:
b. Kuesioner B berisi kolam BB, TB, dan IMT yang diisi aleh peneliti.
makan yaitu emotional eating, restraint eating, dan exsternal eating yang
Untuk lebih rinci, pada Tabel 4.2 disajikan terkait kisi-kisi instrumen
dari:
45
1. Kuesioner
terdiri dari aspek emotional eating, restraint eating, dan external eating.
Validitas berasal dari kata validity yang berarti sejauh mana ketepatan
dan 28.
bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali
baik jika memiliki nilai Alpha Cronbach > 0,60 (Hidayat, 2007).
Alpha
Variabel Keputusan
Cronbach
Emotional eating 0,784 Reliabel
Perilaku
Restraint Eating 0,728 Reliabel
Makan
External Eating 0,712 Reliabel
47
tiga kali setiap satu jam. Jika hasil pengukuran timbangan BB tersebut
Hasil Pengukuran
Subjek
Jam 1 Jam 2 Jam 3
1 52 52 52
2 49 49 49
Pengambilan data dilakukan pada bulan Juni tahun 2014. Data yang
diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dengan
beberapa tahap yang dilakukan dalam pengambilan data pada penelitian ini,
yaitu:
48
surat izin dari fakultas untuk diberikan kepada pihak sekolah untuk
2. Tahap kedua yaitu tahap pelaksanaan. Pada tahap pelaksanaan ini ada dua
pengisian kuesioner.
untuk membantu mengukur berat badan dan tinggi badan. Dan ketiga
1) Prosedur pengukuran BB
alat ukur.
rileks.
2) Prosedur pengukuran TB
(penutup kepala).
bebas.
- Baca angka tinggi badan pada jendela baca ke arah angka yang
IMT = -------------------------------------------------
G. Etika Penelitian
1. Prinsip Manfaat
deskriminasi.
harus dirahasiakan.
H. Pengolahan Data
data meliputi:
1. Editing
2. Coding
data yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting
pemberian kode dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku (code
52
book) untuk memudahkan kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari
suatu variabel.
3. Entry
kontingensi.
1. Analisa Univariat
terdiri dari jenis kelamin dan suku; 2) Perilaku Makan remaja meliputi 3
aspek gaya makan yaitu aspek emotional eating, restraint eating, dan
2. Analisa Bivariat
penelitian ini perilaku makan yang terdiri dari aspek gaya makan
kepercayaan 95% dengan α 5% sehingga jika nilai p< 0,05 berarti hasil
apabila nilai p > 0,05 berarti perhitungan statistik tidak bermakna atau
tidak ada hubungan antara varibel independen dan dependen. Uji korelasi
2008). Asumsi uji korelasi Spearman adalah: (1) Data tidak berdistribusi
normal dan (2) data diukur dalam skala numerik. Untuk cara Interpretasi
J. Penyajian Data
Dalam penelitian ini, data akan disajikan dalam bentuk tabulasi yang
HASIL PENELITIAN
Yayasan Miftahul Jannah (YMJ) pada tahun 2000. SMP ini berlokasi di
Jalan Limun No. 27 Pisangan Ciputat Tangerang. SMP YMJ Ciputat saat ini
telah terakreditasi A dan memiliki 31 tenaga kerja yang terdiri dari 1 orang
kepala sekolah, 17 orang tenaga pendidik, dan 13 orang staf tata usaha. Luas
sekolah ini adalah sebesar 1.200 m2 dengan luas seluruh bangunan 1.099 m2.
Jumlah murid yang ada di sekolah ini pada tahun ajaran 2013/2014 adalah
125 siswa yang terdiri dari 42 siswa kelas VII, 48 siswa kelas VIII, dan 35
siswa kelas IX. Kelas VII terdiri dari 1 kelas, kelas VIII terdiri dari 2 kelas
dan kelas XI terdiri dari 1 kelas. Banyaknya ruangan yang terdapat di SMP
YMJ Ciputat adalah sebanyak 11 ruangan yang terdiri dari 7 ruang kelas, 3
Visi:
bernegara.
55
56
Misi:
di lingkungan YMJ.
pendidikan.
data terlebih dahulu diuji. Uji normalitas ini digunakan untuk melihat
apakah data berdistribusi normal atau tidak. Jika nilai Kolmogrov Smirnov
<0.05 maka data diasumsikan tidak berdistribusi normal, dan jika nilai
Tabel 5.1
Dari Tabel 5.2 di atas, data dari semua variabel diasumsikan tidak
menggunakan uji statistik non parametrik. Pada penelitian ini, variabel yang
Spearman.
58
karakteristik remaja yang terdiri dari jenis kelamin dan suku, IMT serta
a. Jenis Kelamin
Jenis Kelamin n %
Laki-laki 38 46.3
Perempuan 44 53.7
Total 82 100
b. Suku
Suku n %
Jawa 24 29.3
Betawi 46 56.1
Sunda 9 11.0
Lain-lain 3 3.7
Total 82 100
Perilaku Makan n %
Emotional eating 28 34.1
Restraint eating 27 32.9
External eating 27 32.9
Total 82 100
IMT = Kg/m2.
Indeks Massa
Median Standar Min-Maks
Tubuh
Deviasi
18.70 6.143 14-35
kg/m2.
sendiri terdiri dari 3 aspek yaitu emotional eating, restraint eating, dan
Remaja
IMT
r -0.006
Emotional Eating p value 0.958
n 82
IMT
r 0.334
Restraint Eating p value 0.002
n 82
remaja dengan nilai skor restraint eating tinggi akan memiliki IMT
yang tinggi.
IMT
r -0.125
External Eating p value 0.263
n 82
PEMBAHASAN
massa tubuh remaja, hubungan emotional eating terhadap IMT, hubungan restraint
eating terhadap IMT, dan hubungan external eating terhadap IMT. Pada akhir
A. Analisa Univariat
a. Jenis Kelamin
64
65
b. Suku
2. GambaranPerilaku Makan
dilihat bahwa perilaku makan yang dominan pada remaja di SMP YMJ
Ciputat tidak terlihat didominasi oleh salah satu aspek perilaku makan.Hal ini
pada anak 5 tahun menunjukan bahwa menemukan bahwa 75% dari 157
3 aspek lainnya.
67
cenderung tidak tinggi kemungkinan hal ini disebabkan karena tingkat emosi
terhadap makanan. Hal ini diperkuat oleh pendapat Urbic (dalam Popper,
2003) yang mengatakan bahwa anak-anak lebih tertarik pada tekstur, warna,
tersebut tidak terlalu didominasi salah satu aspek. Hal ini kemungkinan
tersebut seperti emosi, stres, dan citra tubuh meningkat pada remaja.
bahwa dari ketiga aspek perilaku makan pada remaja di SMP YMJ Ciputat,
persentase dari setiap aspek perilaku makan tidak terlalu didominasi salah
satu aspek perilaku makan ini karena faktor yang berpengaruh terhadap
menunjukan hasil rata-rata IMT pada remaja perempuan 21.3 kg/m 2 pada
68
laki-laki dan 20.6 kg/m2. Jika dibandingkan, dengan hasil penelitian tersebut
kanker. Berbeda dengan orang dewasa, IMT pada remaja harus disesuaikan
dengan umur dan jenis kelamin dalam bentuk persentil untuk mengetahui
disesuaikan dengan umur dan jenis kelamin ke dalam grafik CDC 2000 dan
B. Analisa Bivariat
Ciputat
YMJ Ciputat
value = 0.958). Hasil yang sama diperoleh dari hasil penelitian yang
bernilai positif yang artinya jika skor emotional eatingnya tinggi maka
70
yaitu obesitas.
suatu bentuk usaha untuk meredam emosi negatif yang muncul, sehingga
mampu membedakan antara rasa lapar, kenyang, dan gairah emosi atau
pada remaja awal terjadi peningkatan emosi dan peningkatan level stres,
kemungkinan pada masa remaja awal ini resiko untuk perilaku makan
Ciputat
remaja dengan nilai skor restraint eating tinggi maka memiliki IMT
yang tinggi.
energi, karbohidrat, dan protein yang rendah (Lluch et al, 2000; Wardle
makan dan hingga membuat pola makan yang tidak teratur akan terjadi
jadi karena kemungkinan remaja baru saja melakukan diet dan memiliki
berat badan berlebih sehingga skor emotional eating nya tinggi dan IMT
nya juga tinggi. Tetapi secara teori, restraint eating adalah penambahan
membatasi makan.
akan menyebabkan berat badan turun tidak selamanya benar, justru akan
remaja yang ingin memiliki bentuk tubuh yang lebih kurus atau langsing.
menjadi hal penting untuk terlihat menarik didepan orang lain atau
membatasi makan atau bahkan tidak makan tetapi bisa dengan cara lain
Ciputat
dari rasa lapar dan meningkatkan isyarat dari luar terhadap makanan atau
makan pada external eating (Coryell, 2011). Pada remaja awal terjadi
mudah untuk memulai makan dan sulit untuk berhenti makan karena
74
pada remaja di SMP YMJ Ciputat tidak diikuti banyak makan karena
C. Keterbatasan Penelitian
berikut:
2. Adanya kemungkinan bias pada hasil penelitian ini bahwa IMT pada remaja
bisa jadi bukan hanya dipengaruhi oleh perilaku makan, melainkan bisa
A. Kesimpulan
bab-bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini
1. Remaja kelas VII dan VIII di SMP YMJ Ciputat tahun 2014 yang
seseorang obesitas
3. Nilai median IMT remaja di SMP YMJ Ciputat adalah 18.70 kg/m2 .
Pada remaja nilai IMT harus disesuaikan dengan umur dan jenis
obesitas.
4. Tidak ada hubungan antara emotional eating terhadap IMT pada remaja
76
77
koping adaptif ketika ada stressor atau emosi negatif yang muncul
6. Tidak ada hubungan external eating terhadap IMT pada remaja di SMP
lebih banyak tetapi jika tidak diikuti dengan ketersedian makanan atau
B. Saran
1. Bagi Remaja
2. Bagi sekolah
dengan tenaga kesehatan terkait dengan perilaku makan sehat dan juga
berat badan dan tinggi badan siswa dengan melibatkan Unit Kesehatan
Sekolah (UKS).
3. Bagi Keperawatan
fisik yang berkaitan dengan berat badan dan tinggi badan untuk mencegah
4. Bagi Penelitian
hubungannya dengan IMT dengan populasi remaja yang lebih luas tidak
Konttinen, Hanna. (2012). Diatery Habits and Obesity: The Role of Emotional
and Cognitive Factors. Academic Dissertation, The Faculty og Social
Sciences of the University of Helsinki.
Levitan, Robert D & Caroline Davis. (2010). Emotions and Eating Behaviours:
Implication for the Current Obesity Epidemic. University of Toronto
Quarterly, Vol. 79 283-799
Luanaigh, Padraig O & Carison, Cindy. (2005). Ilmu kesehatan Masyarakat
Untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta: EGC.
Lluch, A et al. (2000). Diatery Intakes, Eating Style and Overweight in The
Stanislas Family Study. International Journal of Obesity, 24(11), 1493-
1499.
Lofton, Krsti L. (2007). Examining the Relationships Among Food Insecurity,
Obesity, Stress And Emotional Eating Among Low Income Women.
Dissertation, The University Og Southern Mississippi.
Maras, Danijela. (2010). Attachment Style and Obesity: Examination of Eating
Behaviours as Mediating Mechanisms in A Community Sample of
Antario Youth. Thesis, Carleton University.
Maulana, Heri D. J. 2007. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC.
Masdewi, Mazarina, D., & Setiawati, T. (2011). Korelasi Perilaku Makan dan
Status Gizi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Program Akselerasi di
SMP. Teknologi dan Kejuruan, Vol. 34, No. 2.
Mclaughlin, A & Media, D. (2014). Short Term Effect of Bad Eating Habits.
Diakses pada tanggal 15 maret 2014.
Muscari, Mary E. (2005). Panduan Belajar : Keperawatan Pediatrik. Jakarta:
EGC.
Moore, J Barbara. 2009. Assesment of Children How to Use Repeated Measures
of Body Mass Index (BMI) To Assess and Prevnt Obesity in Children.
Morris, Stevan N. (2012). Eating To Ease: Emotional Eating In A Male College
Population. Bachelor of Arts in Psychology, St, Mary’s College of
Maryland.
Nasution, Indri. K., (2007). Stress Pada Remaja. Skripsi S1 Program Studi
Psikologi Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatra Utara.
National Institutes of Health. 2010. Assessing Your Weight and Health Risk.
http://www.nhlbi.nih.gov/health/public/heart/obesity/lose_wt/risk.htm.
Diakses tanggal 2 maret 2014.
Nugroho & Intan. 2009. Who is God? Mencari Tuhan Lewat Google. Yogyakarta:
Pustaka Grhatama
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarata: Salemba Medika.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2005). Metodologi Penelitian Kesehtan.Jakarta: Rineka
Cipta
Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku.Jakarta: Rineka
Cipta.
Patcheep, Kamonporn. (2011). Factors Influencing Thai Adolescents’ Eating
Behaviour. Thesis, School of Nursing Science, Faculty of Medicine and
Health Science, University od East Anglia.
Popper, R., Kroll, J R. (2003). Perception and Children: Food Tecnology. Vol. 6
(40-47), Chicago: Food Institute of Technologists
Queensland Government. 2013. Using Body Mass Index.
http://www.health.qld.gov.au/masters/copyright.asp.
Rahayu, Santi D & Dieny, Fillah F. (2012). Citra Tubuh, Pendidikan Ibu,
Pendapatan Keluarga, Pengetahuan Gizi, Perilaku Maka dan asupan Zat
Besi pada Siswa SMA. Media Medika Indonesia, Vol. 46, No.3.
Rahmawati, Rr F. (2012). Pengetahuan Gizi, Sikap, Perilaku Makan dan Asupan
Kalsium Pada Siswi SMA. Skripsi, Program Studi Ilmu Gizi Fakultas
Kedokteran, Universitas Diponegoro.
Rahmawati, Aprilia D. (2013). Hubungan Antara Citra Tubuh Dan Kontrol Diri
Pada Pola Makan Remaja Putri Di SMK Negeri 2 Godean. Skripsi S1,
Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Islam Negeri
Yogyakarta.
Ramsay, Samantha, Branen, Laurel J, & Snook, Miranda L. (2009). JCN, Vol. 27,
No. 4.
Rathus, Spencer A. (2014). Childhood and Adolescence: Voyages In
Development. United state: Wardswarth.
Riduwan. (2007). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.
Santana, et al. (2013). Factor Associated With Body Image Dissatisfaction
Among Adolescents in Public Schools Students in Salvador, Brazil.
Nutricion Hospitalaria, Vol. 28(3), 747-755.
Sangperm, Parnnarat. (2006). Predicting Adolescent Healthy Eating Behavior
Using Attitude, Subjective Norm, Intention, And Self-Schema.Thesis,
Faculty of Graduate Studies Mahidol University.
Sarwono, Jonathan. (2010). Pintar Menulis Karangan Ilmiah: Kunci Sukses
dalam Menulis Ilmiah. Yogyakarta: ANDI.
Silva, Jaime R., Capurro, Gabriela., Saumann, Paz. M., & Slachevvsky, A. (2012).
Problematic Eating Behaviors and Nutritional Status in 7 to 12 Year-Old
Chilean Children. International Journal of Clinical and Health
Psychology, Vol. 13, 32-39.
Singh, Shashi. 2013. A Cross-Sectional Paediatric Pilot Study of Migraine, Eating
Behaviours and Adiposity. Thesis, Universitas of Liverpool.
Snoek, M Harriette et al. (2007). Emotional, external, restraint eating and
overweight in Dutch Adolescents. Scandinavian Journal of Psychology,
Vol. 42, 23-32.
Sulistiyowati, Ning., & Senewe, Philipus. F. (2010). Pola Pencarian Pengobatan
dan Perilaku Beresiko Remaja Di Indonesia (Analisis Lanjut Data
Riskesdas 2007). Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol. 9, 1347-1356.
Sudarma, Momon. (2008). Sosiologi untuk Kesehatan. Jakarta: Selemba Medika.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Surya, Hendra. 2010. Jadilah Pribadi yang Unggul Sebuah Solusi Pengembangan
Diri dan Keterampilan Menolak (Refusal Skill) Narkoba. Jakarta: PT
Elex Media Komputindo.
Sunaryo. (2004). Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.
Supartini. (2004). Buku Ajar Konsep dasar Keperawatan Anak. Jakarta: EGC.
Semiun,Yustinus. (2006). Kesehatan Mental 1 Pandangan Umum Mengenai
Penyesuaian Diri dan Kesehatan Mental serta Teori-teori Terkait.
Yogyakarta: Kanisius.
Soetjaningsih, dkk. (2008). Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jakarta: Sagung
Seto.
Streint, Tatjana., Cebolla, A., & Barrada, Juan R. (2013). Internal Structure and
Measurement Invariance of The DEBQ. Facultad de Ciencias Sociales y
Humans, Universidad de Zaragoza.
Streint, Tatjana .V & Bazelier, F. G. (2007). Perceived Parental Control of Food
Intake is Related to External, Restrained and Emotional Eating in 7-12
Years Old Boys and Girls. Appetite, Vol. 49, Issue 3, Pages 618-625.
Tzafettas, Marilena. (2009). The Relationship Between Friendship Factor, Body-
Image Concern and Restraint Eating. A Study on Greek Female
Adolescents and Young Adults. Aristotle University Medical Journal,
Vol. 36 No. 2.
Turker, et al. (2012). Body Mass Index in Turkish Female Adolescents: The Role
of Emotional Etaing, Restraint Eating, External Eating and Depression.
HealthMed, Vol. 6 p 1367.
Umar, Husein. (2002). Metode Riset Bisnis Panduan Mahasiswa untuk
Melaksanakan Riset Dilengkapi Contoh Proposal dan Hasil Riset Bidang
Manajemen dan Akuntansi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
UNICEF. (2011). The State of The World’s Children 2011: Adolescence An Age
of Opportunity. New York: UNICEF. diakses tanggal 24 maret 2014.
Uyun, Qurotul. A. (2007). Hubungan Harga Diri Dengan Perilaku Makan Tidak
Sehat Pada Remaja Putri. Skripsi 1, Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial
Budaya, Universitas Islam Indonesia.
Wardle, Jane et al. (2001). Development of the Children’s Eating Behaviour
Questionnaire. J.Child Psychlat. Vol. 42, 963-970.
Wardle, Jane et al. (1992). Eating Style and Eating Behavior in Adolescents.
Appetite, 18(3), 167-183.
Wasis. (2008). Pedoman Riset Praktis Untuk Profesi Perawat. Jakarta: EGC
World Health Organization (WHO). (2014). Adolescent Development. Diakses
dari http://www.who.int/maternal_child_adolescent/topics/adolescence.
Wong, D. L., Eaton, M. H., Wilson, D., Winkelstein, M. L., & Schwarts, P.
(2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Wong. Jakarta : EGC.
Wough, Esther J et al. (2007). A Prospective Investigaton of the Relation Among
Cognitive Diatery Restarint, Subclinical Ovulatory Disturbance, Physical
Activity, and Bone Mass in Healthy Young Women. Am J Clin Nutr, Vol.
86:1 Hal. 791-801.
Zellner DA, et al. (2006). Food selection changes under stress. Physiol Behav,
Vol. 87(4), 789–93.
Zofiran, Nur Syuhada et al. (2011). The Relationship Between Eating Behaviours,
Body Image, and BMI Status among Adolescence Age 13 to 17Years in
Meru, Kalang, Malaysia. Am. J. Food. Nutr, 1(4), 185-192.
Meru, Kalng, Malaysia. Am. J. Food. Nutr, 1(4), 185-192.
LAMPIRAN 2
INFORMED CONSENT
Perilaku Makan terhadap Indeks Massa Tubuh pada Remaja di SMP YMJ Ciputat.
pengaruhi oleh orang lain. Informasi yang diberikan hanya di pergunakan untuk
menerima menjadi responden penelitian atau menolak tanpa ada sangsi apapun.
persetujuan ini pada tempat yang telah disediakan di bawah ini. Terima kasih atas
( )
LAMPIRAN 3
KUESIONER PENELITIAN
A. Identitas Responden
Nama
Suku
IMT (kg/m2)
C. Kuesioner Perilaku Makan
a. Di bawah ini Kamu akan menemukan 28 pertanyaan tentang perilaku
makan.
b. Bacalah setiap pertanyaan dengan hati-hati. Dan jawablah dengan
memberi tanda (X) pada kolam jawaban yang Kamu pilih.
c. Untuk satu pertanyaan Kamu hanya boleh menjawab satu jawaban,
sesuai dengan yang Kamu alami.
PILIHAN JAWABAN
NO PERTANYAAN Tidak Jarang Kadang Sering Selalu
pernah -kadang
1. Apakah Kamu ingin makan ketika
Kamu kesal?
2. Ketika makananannya terasa enak,
apakah Kamu akan makan lebih
banyak dari biasanya?
3 Ketika berat badan Kamu bertambah,
apakah Kamu akan makan lebih
sedikit dari biasanya?
4. Apakah Kamu ingin makan ketika
Kamu merasa depresi atau sedih?
5. Ketika makanan terasa dan tercium
enak, apakah Kamu akan makan
lebih banyak dari biasanya?
6. Seberapa sering Kamu menolak
makanan atau minuman karena
khawatir dengan berat badan Kamu?
7. Apakah Kamu ingin makan ketika
merasa kesepian?
8. Ketika Kamu melihat atau mencium
sesuatu yang lezat, apakah Kamu
ingin memakannya?
9. Apakah Kamu ingin makan ketika
seseorang membuat Kamu kecewa?
10. Di waktu makan, apakah Kamu
mencoba untuk makan lebih sedikit
dari yang sebetulnya Kamu
inginkan?
PILIHAN JAWABAN
NO PERTANYAAN Tidak Kadang-
Jarang Sering Selalu
pernah kadang
11. Jika Kamu punya makanan yang
lezat, apakah Kamu akan segera
memakannya?
12. Apakah Kamu ingin makan ketika
seseorang membuat Kamu marah?
13. Apakah Kamu betul-betul
memperhatikan (melihat) apa yang
Kamu makan?
14. Ketika Kamu sedang berjalan
melewati toko makanan, apakah
Kamu merasa ingin membeli sesuatu
yang enak?
15. Apakah Kamu dengan sengaja
memakan makanan yang dapat
menguruskan badan?
16. Ketika melihat orang lain makan,
apakah Kamu juga merasa ingin
makan?
17. Ketika kamu makan banyak, apakah
kamu makan lebih sedikit di hari-hari
berikutnya?
18. Apakah Kamu menjadi ingin makan
ketika gelisah, khawatir, dan tegang?
19. Apakah Kamu merasa sulit menolak
makanan yang lezat?
20. Apakah Kamu dengan sengaja
makan lebih sedikit karena tidak
ingin bertambah berat badan?
21. Apakah Kamu merasa ingin makan
ketika sesuatu berjalan tidak sesuai
dengan keinginan atau berjalan tidak
semestinya?
22. Ketika melewati toko atau warung
makanan yang menyediakan
makanan enak, apakah Kamu ingin
membelinya?
23. Apakah Kamu ingin makan ketika
sedang emosi?
PILIHAN JAWABAN
NO PERTANYAAN Tidak Kadang-
Jarang Sering Selalu
pernah kadang
24 Apakah Kamu ingin makan lebih
banyak dari biasanya, ketika melihat
orang lain makan?
25. Seberapa sering Kamu menghindari
makan malam karena Kamu sedang
menjaga berat badan?
26. Apakah Kamu merasa ingin makan
ketika merasa takut?
27. Apakah Kamu mengkaitkan berat
badan Kamu dengan apa yang Kamu
makan?
28. Apakah Kamu ingin makan ketika
Kamu merasa kecewa?
SUBYEK BB TB IMT
1 71 168 25,3
2 45 154 18,7
3 46 150 21
4 68 157 27,2
5 46 153 20
6 49 154 20,4
7 34 148 15,4
8 51 153 22,2
9 48 161 18,5
10 43 166 15,9
11 38 155 15,8
12 47 155 19,6
13 36 149 16,4
14 50 158 20
15 36 156 15
16 48 160 18,5
17 36 152 15,6
18 43 154 17,9
19 58 162 22,3
20 60 163 23,1
21 45 154 18,7
22 40 153 17,4
23 45 150 20,4
24 32 140 16
25 45 150 20,4
26 35 154 14,6
27 43 144 20,5
28 68 150 31
29 43 157 17,2
30 36 137 19
31 36 143 18
32 29 142 14,5
33 63 163 24,2
34 44 159 17,6
35 30 140 15
36 44 162 16,9
37 47 156 19,6
38 54 160 20
39 62 150 28,2
40 48 159 19,2
41 39 150 19,5
42 40 145 19
43 38 149 17,3
44 53 159 21,2
45 35 144 16,7
46 34 153 14,8
47 45 157 18
48 56 172 18,6
49 35 153 15,2
50 42 154 17,5
51 35 153 14,6
52 40 151 17,4
53 81 160 31,15
54 48 166 17,8
55 55 163 21,2
56 45 148 20,4
57 48 166 17,8
58 45 151 19,6
59 45 149 19,6
60 35 157 14
61 49 150 21,3
62 48 143 24
63 48.5 149 22
64 30 141 15
65 39 145 18,6
66 39 146 18,6
67 52 149 20,8
68 38 141 19
69 55 157 22
70 35 145 16,7
71 41 153 17,8
72 56 150 23,3
73 38 152 16,5
74 65 161 25
75 44 166 16,3
76 97 166 35
77 55 159 22
78 58 160 22,3
79 44 155 18,3
80 44 145 21
81 36 147 16,4
82 38 152 16,5
LAMPIRAN 5
UJI VALIDITAS
A. Emotional Eating
Correlations
P1 P3 P5 P8 P10 P13 P16 P20 P23 P25 P28 P30 P32 skortot
al
Pears
* * * * *
on - ,848 ,524 ,649 ,596 ,526 **
1 *
,261 * *
,170 ,313 ,309 *
,136 *
,051 ,471
Correl ,041
ation
P1
Sig.
(2- ,830 ,000 ,163 ,003 ,000 ,369 ,092 ,097 ,001 ,474 ,003 ,788 ,009
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pears
on - - - - - - - - -
1 ,229 *
,176 ,142 ,119
Correl ,041 ,002 ,086 ,302 ,039 ,104 ,384 ,029 ,183
ation
P3
Sig.
(2- ,830 ,992 ,224 ,650 ,105 ,838 ,584 ,036 ,351 ,880 ,334 ,453 ,532
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pears
* * * *
on ,848 - *
,551 ,576 *
,467 * **
*
1 ,393 * *
,324 ,338 ,364 *
,256 ,400 ,032 ,492
Correl ,002
ation
P5
Sig.
(2- ,000 ,992 ,032 ,002 ,001 ,081 ,068 ,048 ,009 ,171 ,028 ,866 ,006
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pears
on * * **
P8 ,261 ,229 ,393 1 ,437 ,279 ,201 ,344 ,299 ,359 ,031 ,302 ,083 ,649
Correl
ation
Sig.
(2- ,163 ,224 ,032 ,016 ,135 ,288 ,063 ,108 ,051 ,872 ,105 ,663 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pears
* * * * * * *
on ,524 - ,551 *
,594 ,632 ,785 ,587 - ,515 **
* *
,437 1 *
,070 * * * *
,316 ,791
Correl ,086 ,313
P1 ation
0 Sig.
(2- ,003 ,650 ,002 ,016 ,001 ,712 ,000 ,000 ,001 ,092 ,004 ,089 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pears
* * * * *
on ,649 - ,576 ,594 * *
,562 - ,705 **
* *
,279 *
1 ,306 ,395 ,399 * *
,148 ,613
Correl ,302 ,072
ation
P1
Sig.
3
(2- ,000 ,105 ,001 ,135 ,001 ,099 ,031 ,029 ,001 ,704 ,000 ,437 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pears
on - - -
,170 ,324 ,201 ,070 ,306 1 ,131 ,023 ,006 -,323 ,040
Correl ,039 ,112 ,046
P1 ation
6 Sig.
(2- ,369 ,838 ,081 ,288 ,712 ,099 ,554 ,489 ,904 ,975 ,808 ,082 ,835
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pears
* * * *
on - ,632 *
- ,533 ,475 - ,493 **
,313 ,338 ,344 *
,395 1 * * *
,182 ,668
Correl ,104 ,112 ,122
P2 ation
0 Sig.
(2- ,092 ,584 ,068 ,063 ,000 ,031 ,554 ,002 ,008 ,520 ,006 ,337 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pears
* *
on - *
,785 *
,533 *
- **
,309 *
,364 ,299 *
,399 ,131 *
1 ,440 ,277 ,262 ,592
Correl ,384 ,321
P2 ation
3 Sig.
(2- ,097 ,036 ,048 ,108 ,000 ,029 ,489 ,002 ,015 ,083 ,139 ,162 ,001
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pears
* * * * * *
on ,596 ,467 ,587 ,562 ,475 *
- ,630 **
*
,176 *
,359 * *
,023 *
,440 1 *
,173 ,759
Correl ,210
P2 ation
5 Sig.
(2- ,001 ,351 ,009 ,051 ,001 ,001 ,904 ,008 ,015 ,264 ,000 ,361 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pears
on - - - - - - -
,136 ,256 ,031 ,006 1 -,044 -,159
Correl ,029 ,313 ,072 ,122 ,321 ,210 ,010
P2 ation
8 Sig.
(2- ,474 ,880 ,171 ,872 ,092 ,704 ,975 ,520 ,083 ,264 ,958 ,815 ,401
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pears
* * * * *
P3 on ,526 - *
,515 ,705 - ,493 ,630 - **
*
,400 ,302 * * *
,277 *
1 ,209 ,607
0 Correl ,183 ,046 ,010
ation
Sig.
(2- ,003 ,334 ,028 ,105 ,004 ,000 ,808 ,006 ,139 ,000 ,958 ,268 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pears
on - - **
,051 ,142 ,032 ,083 ,316 ,148 ,182 ,262 ,173 ,209 1 ,493
Correl ,323 ,044
P3
ation
2
Sig.
(2- ,788 ,453 ,866 ,663 ,089 ,437 ,082 ,337 ,162 ,361 ,815 ,268 ,006
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pears
* * * * * * * * *
on ,471 ,492 ,649 ,791 ,613 ,668 ,592 ,759 - ,607 **
*
,119 * * * *
,040 * * * *
,493 1
sk Correl ,159
ort ation
ota Sig.
l (2- ,009 ,532 ,006 ,000 ,000 ,000 ,835 ,000 ,001 ,000 ,401 ,000 ,006
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
B. Restraint Eating
Correlations
Pearson
* * ** ** **
Correlati 1 ,247 ,373 -,275 ,417 ,481 ,327 -,496 ,254 ,020 ,493
on
P4
Sig. (2-
,189 ,042 ,141 ,022 ,007 ,078 ,005 ,176 ,917 ,006
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
* ** **
Correlati ,247 1 ,291 ,394 ,524 ,140 ,339 ,263 ,302 ,003 ,619
on
P7
Sig. (2-
,189 ,119 ,031 ,003 ,462 ,067 ,161 ,105 ,986 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
* ** ** ** * **
Correlati ,373 ,291 1 ,160 ,580 ,467 ,226 -,209 ,506 ,386 ,712
on
P11
Sig. (2-
,042 ,119 ,398 ,001 ,009 ,231 ,267 ,004 ,035 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
* *
Correlati -,275 ,394 ,160 1 ,146 ,098 ,192 ,328 ,139 ,257 ,373
on
P14
Sig. (2-
,141 ,031 ,398 ,441 ,606 ,309 ,077 ,462 ,170 ,042
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
* ** ** * ** ** **
Correlati ,417 ,524 ,580 ,146 1 ,394 ,753 -,036 ,529 ,204 ,804
on
P17
Sig. (2-
,022 ,003 ,001 ,441 ,031 ,000 ,851 ,003 ,280 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
** ** * * **
Correlati ,481 ,140 ,467 ,098 ,394 1 ,268 -,059 ,349 ,406 ,587
on
P19
Sig. (2-
,007 ,462 ,009 ,606 ,031 ,152 ,755 ,059 ,026 ,001
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
** **
Correlati ,327 ,339 ,226 ,192 ,753 ,268 1 -,116 ,315 ,161 ,634
on
P22
Sig. (2-
,078 ,067 ,231 ,309 ,000 ,152 ,540 ,090 ,395 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
**
Correlati -,496 ,263 -,209 ,328 -,036 -,059 -,116 1 ,116 ,188 ,017
on
P26
Sig. (2-
,005 ,161 ,267 ,077 ,851 ,755 ,540 ,543 ,321 ,928
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
** ** ** **
Correlati ,254 ,302 ,506 ,139 ,529 ,349 ,315 ,116 1 ,621 ,740
on
P29
Sig. (2-
,176 ,105 ,004 ,462 ,003 ,059 ,090 ,543 ,000 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
* * ** **
P31 Correlati ,020 ,003 ,386 ,257 ,204 ,406 ,161 ,188 ,621 1 ,506
on
Sig. (2-
,917 ,986 ,035 ,170 ,280 ,026 ,395 ,321 ,000 ,004
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
** ** ** * ** ** ** ** **
Correlati ,493 ,619 ,712 ,373 ,804 ,587 ,634 ,017 ,740 ,506 1
skort on
otal Sig. (2-
,006 ,000 ,000 ,042 ,000 ,001 ,000 ,928 ,000 ,004
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
C. External Eating
Correlations
Pearson
** * * **
Correlati 1 ,478 ,450 ,153 ,081 ,149 ,404 ,054 ,353 -,124 ,528
on
P2
Sig. (2-
,008 ,013 ,420 ,669 ,432 ,027 ,778 ,056 ,514 ,003
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
** ** * ** **
Correlati ,478 1 ,483 ,326 ,311 ,267 ,281 ,387 ,704 -,190 ,784
on
P6
Sig. (2-
,008 ,007 ,079 ,094 ,154 ,133 ,035 ,000 ,315 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
* ** ** ** **
Correlati ,450 ,483 1 ,464 ,467 ,354 ,256 ,288 ,250 -,116 ,690
on
P9
Sig. (2-
,013 ,007 ,010 ,009 ,055 ,172 ,123 ,183 ,542 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
** * * **
P12 Correlati ,153 ,326 ,464 1 ,067 ,364 -,076 ,371 ,267 -,188 ,498
on
Sig. (2-
,420 ,079 ,010 ,725 ,048 ,688 ,044 ,153 ,321 ,005
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
** ** **
Correlati ,081 ,311 ,467 ,067 1 ,290 ,080 ,536 ,266 ,223 ,552
on
P15
Sig. (2-
,669 ,094 ,009 ,725 ,119 ,676 ,002 ,155 ,236 ,002
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
* ** * **
Correlati ,149 ,267 ,354 ,364 ,290 1 ,158 ,585 ,378 -,280 ,648
on
P18
Sig. (2-
,432 ,154 ,055 ,048 ,119 ,404 ,001 ,040 ,134 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
* *
Correlati ,404 ,281 ,256 -,076 ,080 ,158 1 ,023 ,233 -,285 ,400
on
P21
Sig. (2-
,027 ,133 ,172 ,688 ,676 ,404 ,902 ,214 ,127 ,029
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
* * ** ** **
Correlati ,054 ,387 ,288 ,371 ,536 ,585 ,023 1 ,255 -,198 ,578
on
P24
Sig. (2-
,778 ,035 ,123 ,044 ,002 ,001 ,902 ,174 ,294 ,001
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
** * **
Correlati ,353 ,704 ,250 ,267 ,266 ,378 ,233 ,255 1 -,277 ,714
on
P27
Sig. (2-
,056 ,000 ,183 ,153 ,155 ,040 ,214 ,174 ,139 ,000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
Correlati -,124 -,190 -,116 -,188 ,223 -,280 -,285 -,198 -,277 1 -,248
on
P33
Sig. (2-
,514 ,315 ,542 ,321 ,236 ,134 ,127 ,294 ,139 ,186
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
** ** ** ** ** ** * ** **
Correlati ,528 ,784 ,690 ,498 ,552 ,648 ,400 ,578 ,714 -,248 1
Total on
skor Sig. (2-
,003 ,000 ,000 ,005 ,002 ,000 ,029 ,001 ,000 ,186
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
A. Emotional Eating
N %
Valid 30 100,0
a
Cases Excluded 0 ,0
Total 30 100,0
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,784 13
B. Restraint Eating
N %
Valid 30 100,0
a
Cases Excluded 0 ,0
Total 30 100,0
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,728 10
C. External Eating
N %
Valid 30 100,0
a
Cases Excluded 0 ,0
Total 30 100,0
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
,712 10
LAMPIRAN 7
UJI NORMALITAS DATA
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
A. Jenis Kelamin
Statistics
JenisKelamin
Valid 82
N
Missing 0
JenisKelamin
B. Suku
Statistics
Suku
Valid 82
N
Missing 0
Suku
C. IMT
Statistics
IMT1
Valid 82
N
Missing 0
Median 18,7000
Std. Deviation 3,90385
Minimum 14,00
Maximum 35,00
IMT1
Statistics
perlak
Valid 82
N
Missing 0
Mean 1,99
Median 2,00
Std. Deviation ,824
Minimum 1
Maximum 3
perlak
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Spearman
Correlations
skortotalemotio IMT1
nal
N 82 82
Spearman's rho
Correlation Coefficient -,006 1,000
N 82 82
Spearman
Correlations
skortotalrestrain IMT1
t
**
Correlation Coefficient 1,000 ,334
N 82 82
Spearman's rho **
Correlation Coefficient ,334 1,000
N 82 82
Spearman
Correlations
skortotalexterna IMT1
l
N 82 82
Spearman's rho
Correlation Coefficient -,125 1,000
N 82 82