Professional Documents
Culture Documents
Efektifitas Aromaterapi Lavender PDF
Efektifitas Aromaterapi Lavender PDF
Abstract
The aim of this research was to identify the effect of lavender aromatherapy for postpartum mother sleep quality.
Design of this study was quasy experiment with non-equivalent control group design. The data was conducted in
Puskesmas Sidomulyo area with 34 samples which divided into 17 as experimental group and 17 as a control group
based on inclusions criteria using purposive sampling. Experimental group was given lavender aromatherapy every
night before sleep for 5-10 minutes in seven days, meanwhile control group were not. Sleep quality was measured by
Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). The univariate analysis was conducted to showed frequency distribution and
bivariate analysis was conducted by independent sample T-test and dependent sample T-test. Result showed that mean
of postpartum mother sleep quality after given lavender aromatherapy in experiment group was 4.71 and mean of
postpartum mother sleep quality without given lavender aromatherapy in control group was 8.71. The statistic showed
p value (0.000) < alpha (0.05) which means that lavender aromatherapy effective for postpartum mother sleep quality
and recommended to be applied in nursing intervention for increase postpartum mother sleep quality.
Keywords: Lavender aromatherapy, postpartum, Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), sleep
kualitas tidur yang buruk, dengan rentang emosi yang tidak seimbang, histeria, rasa
50.9% (di Malaysia) hingga 77.8% (di frustasi dan kepanikan (Wheatley, 2005).
Jepang). Fitri, Trisyani, dan Maryati (2012) Puskesmas Sidomulyo merupakan
mengemukakan 85.7% ibu postpartum dengan puskesmas yang ada di Pekanbaru yang
sectio caesaria memiliki kualitas tidur yang memiliki jumlah ibu nifas terbanyak di
buruk. wilayah kerjanya yaitu sebanyak 2800 orang
Berbagai macam cara dilakukan untuk (Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, 2014).
mengatasi masalah kualitas tidur pada Puskesmas Sidomulyo juga belum pernah
seseorang, baik dengan terapi farmakologi melakukan pengkajian khusus terhadap
maupun terapi non-farmakologi. Terapi kualitas tidur ibu postpartum. Berdasarkan
farmakologi misalnya dengan bantuan obat wawancara kepada 4 orang ibu, semuanya
tidur atau obat penenang lainnya (Harmanto mengatakan tidak mencari solusi untuk
& Subroto, 2007). Salah satu terapi non- masalah kualitas tidur ibu tersebut dan semua
farmakologi yang bisa digunakan untuk ibu postpartum yang diwawancarai belum
meningkatkan kualitas tidur adalah relaksasi. pernah mendengar tentang aromaterapi
Aromaterapi merupakan salah satu bentuk lavender untuk meningkatkan kualitas tidur.
terapi relaksasi. Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti
Aromaterapi merupakan proses tertarik untuk melakukan penelitian tentang
penyembuhan yang menggunakan sari efektifitas aromaterapi lavender terhadap
tumbuhan aromaterapi murni yang bertujuan kualitas tidur pada ibu postpartum karena
untuk meningkatkan kesehatan, kesejahteraan penelitian ini belum pernah dilakukan
tubuh, pikiran, dan jiwa (Goel, Kim, & Lao, sebelumnya. Peneliti juga ingin mengetahui
2005). Aromaterapi mempunyai efek yang seberapa besar pengaruh aromaterapi lavender
positif karena diketahui bahwa aroma yang dalam meningkatkan kualitas tidur pada ibu
segar dan harum bisa merangsang sensori dan postpartum.
reseptor yang ada di hidung kemudian
memberikan informasi lebih jauh ke area di TUJUAN PENELITIAN
otak yang mengontrol emosi dan memori Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
serta memberikan informasi ke hipotalamus. mengetahui efektifitas aromaterapi lavender
Hipotalamus merupakan pengatur sistem terhadap kualitas tidur ibu postpartum.
internal tubuh, termasuk sistem seksualitas,
suhu tubuh, dan reaksi terhadap stres MANFAAT PENELITIAN
(Koensoemardiyah, 2009). Hasil penelitian diharapkan menjadi
Lavender adalah salah satu minyak sumber informasi dalam pengembangan ilmu
aromaterapi yang banyak digunakan saat ini, pengetahuan terutama tentang penggunaan
baik secara inhalasi (dihirup) ataupun dengan aromaterapi lavender dalam bidang kesehatan
teknik pijatan. Lavender mengandung linalool dan keperawatan maternitas serta bisa
yang memiliki efek menenangkan/relaksasi dijadikan salah satu alternatif dalam
(Dewi, 2013). Lavender juga membantu peningkatan kualitas tidur pada ibu
meringankan insomnia, kecemasan, dan postpartum
depresi (Cuncic, 2014).
Aromaterapi lavender meningkatkan METODOLOGI PENELITIAN
gelombang alfa di dalam otak, gelombang ini Penelitian ini menggunakan desain
menggambarkan keadaan yang rileks pada penelitian quasy eksperiment dengan
seseorang dan akan meghilang apabila pendekatan non-equivalent control group
seseorang banyak pikiran atau dalam keadaan yang melibatkan dua kelompok, yaitu
mental yang sibuk (James, Baker, & Swain, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
2008). Aromaterapi lavender juga memiliki Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja
rasa nyaman, rasa keterbukaan dan keyakinan. Puskesmas Sidomulyo Pekanbaru dengan
Disamping itu lavender juga dapat jumlah sampel sebanyak 34 responden.
mengurangi rasa tertekan, stres, rasa sakit, Pengambilan sampel menggunakan purposive
1025
JOM Vol 2 No 2, Oktober 2015
1028
JOM Vol 2 No 2, Oktober 2015
1029
JOM Vol 2 No 2, Oktober 2015
1030
JOM Vol 2 No 2, Oktober 2015
memperbaiki kualitas tidur pada lansia. kualitas tidur pada pekerja rotating
Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. shift. Diperoleh tanggal 11 juni 2015
XXV, No. 2, Agustus 2009 Diperoleh dari http://repository.ubaya.ac.id/8142/
tanggal 1 Desember 2014 dari Walyani, E. S., & Purwoastuti, T. E. (2015).
http://jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/ Asuhan kebidanan masa nifas &
viewFile/174/164 menyusui. Yogyakarta:
Kuroda, K., et al. (2005). Sedative effects of PUSTAKABARUPRESS
the jasmine tea odor and (R)-(-)-linalool, Wheatley, D. (2005). Medical plants for
one of its major odor components, on insomnia: a review of their
autonomic nerve activity and mood pharmacology, efficacy and tolerability.
status. European Journal of Applied Journal psychopharmacology 2005, Jul;
Phsyology. Diperoleh tanggal 17 Juni 19(4):414-421. Diperoleh tanggal 1
2015 dari Desember 2014 dari
http://www.researchgate.net/profile/Nao http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1
hiko_Inoue/publication/7766729_Sedati 5982998
ve_effects_of_the_jasmine_tea_odor_an
d_%28R%29-%28-%29-
linalool_one_of_its_major_odor_compo
nents_on_autonomic_nerve_activity_an
d_mood_states/links/0046353be74a207f
22000000.pdf?disableCoverPage=true
Mindel, J. D., Sadeh, A., Kwon, R., & Goh,
D. Y. T. (2013). Cross-cultural
comparison of maternal sleep. Sleep,
Volume 36, Issue 11. Diperoleh tanggal
2 Desember 2014 dari
http://sleep.tau.ac.il/Mindell%202013%
20-%20Cross-
Cultural%20Comparison%20of%20Mat
ernal%20Sleep.pdf
Mubarak, I. W., & Chayatin, N. (2007). Buku
ajar kebutuhan dasar manusia. Jakarta:
EGC
Potter, P. A. & Perry, A. G. (2010).
Fundamental keperawatan. Buku 3,
Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika
Ratini, M. (2014). Sleep disorder in aging
adults. Diperoleh tanggal 13 Juni 2015
dari http://www.m.webmd.com/a-to-z-
guides/sleep-aging
Suhana, L. (2010). Kebutuhan dasar ibu
nifas. Diperoleh tanggal 1 Desember
2014 dari
http://blogs.unpad.ac.id/lidyasuhana/file
s/2010/04/Kebutuhan-dasar-ibu-nifas-
PTM-6.pdf
Sulistyawati, A. (2009). Buku ajar asuhan
kebidanan pada ibu nifas. Yogyakarta:
ANDI OFFSET.
Suteja, Liga Weda. (2003). Hubungan antara
negative affectivity dan usia dengan
1031