Professional Documents
Culture Documents
MK 6 Target Costing PDF
MK 6 Target Costing PDF
MK 6 Target Costing PDF
1. PENDAHULUAN
Setiap kegiatan produksi
dari suatu perusahaan adalah
untuk menghasilkan keuntungan
yang maksimal. Dalam mencapai
6
keuntungan yang diinginkan,
perusahaan dituntut untuk
menghasilkan produk dengan
MANAJEMEN KEUANGAN
harga bersaing dan berkualitas
tinggi. Untuk itu, perusahaan
harus dapat menjalankan operasinya secara lebih efektif dan efisien
melalui pengelolaan biaya yang baik.
Modul ini disusun sebagai materi pembelajaran untuk
memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai konsep target
costing dalam pengelolaan biaya untuk membantu pengambilan
keputusan manajemen statejik.Sasaran akhir yang dituju dalam modul
ini adalah mahasiswa dapat menjelaskan bagaimana menggunakan
metode “target costing” untuk membantu pengambilan keputusan
manajemen strategik.
Perusahaan mempunyai dua pilihan untuk menurunkan biaya sampai pada level
target costing: :
2. Dengan melakukan desain ulang terhadap produk atau jasa, perusahaan dapat
menurunkan biaya sampai mencapai level “target cost”. Keputusan disain memiliki
pengaruh yang sangat besar terhadap total biaya selama siklus hidup produk.
Page 2 of 9
Manajemen Keuangan Brawijaya University 2016
2. Menentukan laba yang diharapkan
Perusahaan berhak menentukan laba yang diinginkan. Penentuan laba didasarkan
atas pertimbangan internal manajemen. Manajemen menyusun rencana laba
jangka panjang dan menengah untuk perusahaan secara keseluruhandan
menentukan target profit secara menyeluruh untuk setiap periode yang terinci
bagi setiap produk.
3. Menentukan target cost per unit dan target cost secara total
Manajemen menyusun rencana laba jangka panjang dan menengah untuk
perusahaan secara keseluruhan dan menentukan target cost secara menyeluruh
untuk setiap periode yang terinci bagi setiap produk.
4. Menghitung target cost pada harga pasar dikurangi laba yang diharapkan
5. Membandingkan total target cost dengan currently feasible total cost untuk
mengukur pengurangan biaya
Rekayasa nilai merupakan alat analisis stratejik yang digunakan untuk memahami
keunggulan kompetitif secara lebih baik dengan mengidentifikasi di mana nilai bagi
pelanggan dapat ditingkatkan dan di mana biaya dapat diturunkan. Terdapat dua
aktivitas dalam rekayasa nilai yaitu mengindentifikasi komponen untuk mengurangi
biaya dan menghasilkan ide pengurangan biaya.
Rekayasa nilai digunakan untuk menurunkan biaya produk dengan cara
menganalisis “trade-off” antara (1) jenis dan level yang berbeda dalam fungsionalitas
produk dan (2) biaya produk total.
Langkah awal yang dilakukan adalah analisis konsumen terhadap produk baru
atau produk yang telah direvisi selama tahap desain. Analisis konsumen
mengidentifikasi preferensi konsumen yang kritis / penting yang dapat mendefinisikan
fungsionalitas produk baru yang diharapkan.
a. Analisis Fungsional adalah bentuk umum dari rekayasa nilai untuk pengkajian
kinerja dan biaya dari masing-masing fungsi atau ciri utama produk, contoh :
mobil, sofware komputer, kamera, telpon seluler; fungsionalitasnya relatif
mudah ditambahkan atau dikurangi.
Page 3 of 9
Manajemen Keuangan Brawijaya University 2016
b. Analisis Desain merupakan bentuk umum dari rekayasa nilai untuk produk
dalam produk-produk industri dan produk khusus. Tim desain menyiapkan
beberapa desain produk yang mungkin, masing-masing mempunyai
keistimewaan yang serupa yang mempunyai tampilan dan biaya yang berbeda.
Cost driver merupakan faktor yang berperan mengubah jumlah biaya total.
Sebagai contoh, cost driver pada perusahaan asuransi adalah biaya pencatatan
berdasarkan pelanggan. Informasi cost driver ini dapat mengarahkan perusahaan
asuransi tersebut pada pencarian cara untuk mengurangi biaya melalui
penggunaan jasa perusahaan pelayanan komputer untuk menangani tugas
pemrosesan data.
Page 4 of 9
Manajemen Keuangan Brawijaya University 2016
Disain
Aliran
Pengembangan
Perolehan Bahan
Produk
Pemanufakturan,Perakitan,
Pengujian, Pengemasan
Penggudangan,
Distribusi
Penjualan Eceran
Pelayanan
Pelanggan
Kaizen berarti perbaikan secara terus menerus dan mencari cara baru untuk
menurunkan biaya dalam proses pemanufakturan produk dengan desain dan
fungsionalitas yang ada. Kaizen costing terjadi pada tahap pengolahan, sehingga
dampak rekayasa nilai dan desain langung terasa peran penurunan biaya pada tahap
ini untuk mengembangkan metode pemanufakturan baru dan untuk menggunakan
teknik-teknis manajemen baru seperti pengendalian operasional, manajemen kualitas
total dan teori kendala.
2. Menentukan target cost per unit dan target cost secara total
Target cost per unit dihitung dengan cara menghitung selisih antara target
price per unit dan target profit per unit.
Target cost per unit = target price - target profit per unit
Page 6 of 9
Manajemen Keuangan Brawijaya University 2016
Dimana
Target price : harga jual produk yang diterima oleh konsumen
Target profit : tingkat laba yang diinginkan perusahaan
Total target cost dihitung dengan cara mengalikan target cost per unit dengan
total unit penjualan
Target cost per unit = target price - target profit per unit
Agar tingkat laba yang diinginkan tercapai, maka total biaya yang dikeluarkan
untuk memproduksi eggroll harus kurang dari atau sama dengan target cost,
yaitu sebesar Rp 13.875,- per unit atau sebesar total target cost, yaitu Rp
86.580.000,-.
3. Membandingkan total target cost dengan currently feasible total cost / drifting
cost untuk mengukur target pengurangan biaya
Drifting cost adalah penjumlahan biaya bahanbaku, biaya proses, dan biaya
lain-lain yang diperkirakanakan terjadi untuk memproduksi produk yang
bersangkutan.Drifting cost merupakan biaya yang diestimasi berdasarkanbiaya
produk yang sedang berjalan. Untuk menghitungbiaya estimasi ini, harus
dihitung pula semua biaya yang akan dikeluarkan untuk produk tersebut, baik
biaya produksimaupun biaya non produksi.
Rp 87.822.200,−
Drifting cost per unit =
6240 unit
= Rp 14.074,07
Page 7 of 9
Manajemen Keuangan Brawijaya University 2016
Setelah menghitung drifting cost, maka perusahaan dapat
mengetahui besarnya target pengurangan biaya yang harus dicapai
perusahaan untuk mendapatkan laba yang diinginkan. Target
pengurangan biaya dapat dihitung dengan cara :
Dengan demikian, untuk mencapai target profit atau laba yang diinginkan,
maka dalam memproduksi sejumlah 6.240 unit produk, perusahaan perlu
mengurangi biaya sebesar Rp.1.242.200,- atau Rp 199,08 rupiah per unit.
Dari uraian diatas, dapat diketahui bahwa drifting cost ternyata lebih besar
daripada target cost. Untuk mendapat laba yang diinginkan, maka
perusahaan perlu menekan drifting cost agar sama atau bahkan lebih rendah
dari target cost. Cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan
melakukan value engineering dengan tujuan untukr menekan biaya dengan
tetap mempertahankan kualitas produk.Value engineeringuntuk menekan
biaya dapat dilakukan oleh perusahaan pada disain kemasan, fitur produk, dan
biaya pemasaran.
Page 8 of 9
Manajemen Keuangan Brawijaya University 2016
REFERENSI
Albright dan Lam 2006. Managerial Accounting and Continuous Improvement Initiatives:
A Retrospective and Framework.Journal of Managerial Issues vol XVIII number 2
Summer page 157
Blocher et al. 2001. Manajemen Biaya dengan Tekanan Stratejik. Terjemahan. Salemba
Empat, Jakarta.
Everaert, Patricia; Stijn Loosveld; Tom Van Acker, Marijke Schollier and Gerrit Sarens.
2006. Characteristics of target costing: theoretical and field study
perspectives. Qualitative Research in Accounting & Management, Vol. 3 (3), page
236-263.
Iskandar, F. A. 2013. Skripsi : Analisis Penerapan Metode Target Costing dalam
Peningkatan Laba Produk pada Industri Makanan Ringan Katrina Eggroll. FEB
UKSW.
Kroll, KM. 1997. On target, Improving Profitability Through Target Coting. Industry
Week, Vol. 246 (11) page 14.
PROPAGASI
TUGAS KELOMPOK
1. Jelaskan definisi target costing dan manfaat penggunaannya dalam
agroindustri!
2. Cari dan review hasil penelitian yang berkaitan dengan penggunaan target
costing pada usaha pertanian atau agroindustri!
Page 9 of 9