Artikel Fahmi

You might also like

Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 10

Artikel Publikasi

PERANAN MOTIVASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA


KARYAWAN PADA PT. KAMIKAWA PRAKASA BATULICIN
KABUPATEN TANAH BUMBU

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Dalam


Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:
FAHMI
NPM. 16.31.1024

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA)


MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
FAKULTAS EKONOMI
BANJARMASIN
2018
PERANAN MOTIVASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA
KARYAWAN PADA PT. KAMIKAWA PRAKASA BATULICIN
KABUPATEN TANAH BUMBU
Oleh : Fahmi
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA)
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
FAKULTAS EKONOMI
BANJARMASIN

Abstract
Fahmi. NPM. 16.31.1024. Motivation Analysis in Improving Employee
Performance at PT. Kamikawa Prakasa Office of Tanah Bumbu Regency.
The background of this research was conducted, because the motivation of
employee performance in providing services to customers was still considered
unsatisfactory. The purpose of this study was intended to find out how the
motivation of employee performance in providing services to customers at PT.
Kamikawa Prakasa Office of Tanah Bumbu Regency. The benefits of research are
expected to be useful to develop the concept of employee performance motivation
at PT. Kamikawa Prakasa Office of Tanah Bumbu Regency. The research method
used in this study is descriptive-correlational research method. Descriptive-
correlational research means that researchers try to describe and then try to relate
the relationship between the independent variables and the dependent variable.
The results of the study found significant evidence that employee performance
against work motivation in providing services to customers was satisfactory.
Motivating Employee Performance at PT. The Kamikawa Prakasa Regency of
Tanah Bumbu Regency is good enough; motivation from the Managing Director
of PT. The Kamikawa Prakasa Office of Tanah Bumbu Regency can improve
Employee Performance; Employee performance at the Office of PT. The
Kamikawa Prakasa District of Tanah Bumbu District has successfully improved
business partner satisfaction; facilities and infrastructure owned by PT. Kamikawa
Prakasa Regency Tanah Bumbu Regency is enough to provide convenience for
employees to improve their performance; and employees feel the work
atmosphere at PT. Kamikawa Prakasa District Tanah Bumbu Office is full of
family feeling.
Keywords: Employee Motivation and Performance

Abstrak
Fahmi. NPM. 16.31.1024. Analisis Motivasi Dalam Meningkatkan Kinerja
Karyawan Pada PT. Kantor Kamikawa Prakasa Kabupaten Tanah Bumbu.
Latar belakang penelitian ini dilakukan, dikarenakan motivasi kinerja karyawan
dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan masih dianggap kurang
memuaskan. Tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana
motivasi kinerja karyawan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan di PT.
Kantor Kamikawa Prakasa Kabupaten Tanah Bumbu. Manfaat penelitian
diharapkan berguna untuk mengembangkan konsep motivasi kinerja karyawan di
PT. Kantor Kamikawa Prakasa Kabupaten Tanah Bumbu. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif-korelational.
Penelitian deskriptif-korelational artinya peneliti berusaha menggambarkan dan
kemudian mencoba menghubungkan adanya kaitan antara variabel independen
terhadap variabel dependen. Hasil penelitian, menemukan bukti yang cukup
signifikan bahwa kinerja karyawan terhadap motivasi kerja dalam memberikan
pelayanan kepada pelanggan dinggap cukup memuaskan. Motivasi Kinerja
Karyawan di PT. Kantor Kamikawa Prakasa Kabupaten Tanah Bumbu sudah
cukup baik; motivasi dari Dirut PT. Kantor Kamikawa Prakasa Kabupaten Tanah
Bumbu dapat meningkatkan Kinerja Karyawan; kinerja Karyawan di Kantor PT.
Kantor Kamikawa Prakasa Kabupaten Tanah Bumbu berhasil dengan baik
meningkatkan kepuasan patner bisnis; sarana dan prasarana yang dimiliki PT.
Kantor Kamikawa Prakasa Kabupaten Tanah Bumbu cukup memberikan
kemudahan Karyawan dalam meningkatkan kinerjanya; dan karyawan merasakan
suasana kerja di PT. Kantor Kamikawa Prakasa Kabupaten Tanah Bumbu penuh
rasa kekeluargaan.
Kata Kunci : Motivasi dan Kinerja Karyawan

Pendahuluan
Pembahasan analisis tentang motivasi yang dikaitan dengan konteks terhadap
motivasi kerja guna meningkatkan hasil pendapatan di Kantor PT. Kamikawa
Prakasa Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu secara maksimal, merupakan
keinginan yang dilakukan bersama, supaya kesejahteraan karyawan dapat
terlaksana. Karena secara teoritis, suatu organisasi atau perusahaan
menyelenggarakan dua jenis fungsi, yaitu fungsi utama yang berkaitan langsung
dengan pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi dan fungsi penunjang
yang diselenggarakan untuk mendukung penyelenggaraan fungsi utama. Suatu
manajemen organisasi atau perusahaan biasanya dapat dinilai melalui dua sisi,
seperti: kurang bijak dan kurang efektif, baik pada perusahaan kecil, ataupun
besar. Bahwa sebagai contoh General Electric selama sekian dasawarsa sangat
berhasil sebagai perusahaan, itu suatu fakta dan realita yang mesti diakui untuk
ditiru. Banyak faktor yang menyumbang pada keberhasilan itu. Kalau ada
karyawan yang tidak melaksanakan tugasnya dengan benar maka ia harus
secepatnya mendapat ganjaran yang setimpal. Jangan menunda-nunda itu karena
berbagai alasan. Apalagi kalau alasannya adalah menanti masa penilaian pegawai
secara resmi. Prinsipnya: kalau ada karyawan yang menajdi borok perusahaan,
maka orang itu harus segera mungkin di beri teguran atau dimutasi dari
perusahaan tersebut. Berkaitan dengan itu, bahwa segala aktivitas yang terjadi
dalam kontek kinerja karyawan harus pula dilihat kaitannya dengan seluruh upaya
mencapai tujuan dan berbagai sasaran yang diinginkan untuk dicapai oleh suatu
organisasi atau instansi. Dilihat dari sudut pandang yang demikian, motivasi kerja
merupakan sesuatu hal yang sangat penting dibandingkan dengan berbagai
kegiatan lainnya yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Masalah kinerja
karyawan yang dikaitkan dengan proses peningkatkan motivasi kerja dalam
melaksanakan tugas kerja, maka dalam rangka peningkatan kualitas kinerja
pegawai, secara teoritis jika ada karyawan yang perlu mendapat teguran, jangan
menunggu sampai ada periode penilaian karyawan untuk melakukan itu, tetapi
segera beri teguran. Karena belum tentu penilaian karyawan periodik tahunan itu
tepat atau efektif. Lebih jauh, tidak sedikit perusahaan atau instansi pemerintah
yang walau mempunyai relatif banyak karyawan tetapi tidak memiliki sistem
penilaian karyawan yang baku atau baik. Padahal kemungkinan besar di
perusahaan itu ada satu-dua (mungkin malah lebih banyak) karyawan yang
dianggap bermasalah. Perusahaan itu tidak bisa apa-apa ketika mereka membuat
ulah karena memang tidak memiliki cara atau dasar yang sah untuk menindaknya.
Kemudian jika sembarangan menegur, memberi peringatan resmi (ringan maupun
berat) atau memecat pegawai/karyawan malah bisa-bisa membawa perusahaan
atau instansi pemerintah ke permasalahan hukum yang lebih rumit lagi.Bagaimana
menangani karyawan yang kinerjanya begitu buruk sehingga harus dilepaskan,
manajemen Kantor PT. Kamikawa Prakasa Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu
seharusnya mempunyai sistem yang baik dan teruji untuk tidak melepaskan
karyawan tersebut, tapi harus dibina dan diberi dorongan atau motivasi supaya
dapat meningkatkan kinerjanya. Kalaupun tidak bisa dibina lagi, dan terpaksa
untuk di PHK- maka menajemen perusahaan Kantor PT. Kamikawa Prakasa
Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu harus mendapat bayaran yang setimpal dengan
prestasi kerjanya. Kalau disimpulkan berarti manajemennya harus menghadapi
masalah yang sangat serius, khususnya dalam penilaian kinerja
pegawai/karyawan, menangani hasil penilaian yang menuntut langkah-langkah
strategis dari perusahaan tersebut. Lebih jauh ada juga pakar manajemen SDM
yang berpendapat bahwa proses penilaian karyawan atau penilaian karya
(performance appraisal) perlu ditiadakan sama sekali. Usulan yang perlu
dipertimbangkan. Masalahnya, orang yang dinilai umumnya tidak menyenangi
proses ini. Terlalu banyak kelemahan yang terkandung dalam sistem yang selama
ini ada. Tidak cuma itu, pihak yang harus menilai dan memberi nilai (para atasan)
pun banyak yang tidak menyenangi proses ini. Yang lebih penting lagi, sekian
banyak penelitian mengenai penilaian karyawan ternyata menunjukkan bahwa
penerapannya tidaklah meningkatkan kinerja para karyawan secara umum. Lantas
untuk apa ada performance appraisal di tempat kerja. Para pendukung penilaian
kinerja karyawan mengutarakan bahwa ini cara untuk mencatat kinerja buru dari
karyawan, yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan persaingan kinerja yang
positif yang diemban oleh karyawan tersebut. Dan salah satu untuk meningkatkan
kinerja karyawan adalah motivasi, motivasi merupakan sesuatu yang dapat
mendorong seseorang untuk dapat meningkatkaan kualitas kerjanya, motivasi
tersebut bisa lahir dari dirinya sendiri (internal motivasi) maupun dari adanya
dorongan orang lain (eksternal motivasi). Berkaitan dengan persoalan itulah,
pentingnya penelitian ini dilakukan, dengan mengambil judul “ Analisis Motivasi
Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Pada Kantor PT. Kamikawa Prakasa
Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu.”

Metode Penelitan
Penelitian ini didesain dengan menggunakan metode penelitian lapangan (field
research method), yaitu mengadakan penelitian langsung di lapangan (obyek
penelitian) guna memperoleh data yang akurat sesuai dengan permasalahan.
Adapun metode penelitian yang penulis lakukan dibagi pada tiga kerangka dasar,
yaitu :
1) Jenis Penelitian
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini menggunakan data kualitatif.
Dimana penulis mencari data nya lansgung datang ke obyek penelitian dan
wewawancarai langsung karyawan yang bekerja disana, yang meliputi gambaran
umum Perusahaan PT. Kamikawa Prakasa Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu,
yang terdiri atas sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi, kegiatan
perusahaan, dinamika perkembangan insentif yang dilaksanakan manajemen,
seberapa besar insentif yang diberikan, dan seberapa besar pengaruhnya terhadap
peningkatan motivasi kerja karyawan.
2). Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan PT. Kamikawa Prakasa Batulicin
Kabupaten Tanah Bumbu. Jalan Transmigrasi No. 17 RT. 005 Kelurahan Barokah
Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan
Selatan.
3). Populasi dan Sampel
(1). Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2011:80).
Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan di
PT. Kamikawa Prakasa Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu. Jalan Transmigrasi
No. 17 RT. 005 Kelurahan Barokah Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah
Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. Yang berjumlah 30 orang.
(2) Sampel
Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteritik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi, missal karena keterbatan dana, tenaga dan waktu, maka
peneliti akan mengambil sampel dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel
itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang
diambil dari populasi harus betul-betul representative (Sugiyono,2011). Untuk
mempermudah dalam pengumpulan data, penulis mengambil sampel dari populasi
yang ada, jenis sampel yang digunakan adalah sampel insidensial atau insidential
sampling yaitu penentuan sampel secara. kebetulan‟ yaitu siapa saja yang secara
kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai
sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber
data. Sugiyono (2005:96). Dan kebetulan yang cocok sebagai sumber data didapat
30 orang atau semuanya poulasi dijadikan sampel, atau dengan kata lain
menggunakan “sampling jenuh“, sehingga sampel yang didapat berjumlah 30
orang karyawan sebagai responden. Jadi keselutuhan karyawan yang dijadikan
sampel berjumlah 30 responden.
4). Data
(1) Pengertian Data
Data menurut Nuzulla Agustina adalah keterangan mengenai sesuatu hal yang
sedah sering terjadi dan berupa berupa himpunan fakta, angka, grafik, tabel,
gambar, lambang, kata, huruf-huruf yang menyatakan sesuatu pemikiran, objek,
serta kondisi dan situasi.
(2) Jenis-jenis Data
Adapun jenis data yang dipakai dalam penelitian ini, adalah :
Data Primer : Merupakan data yang didapatkan atau dikumpulkan melalui studi-
studi sebelumnya yang diterbitkan oleh ebrbagai instansi lain. Dalam jenis ini
biasanya sumbernya tidak langsung yang berupa arsip-arsip resmi.
Data Sekunder : Merupakan data yang didapatkan dengan cara sendiri-sendiri atau
perorangan yang secara langsung dari objek yang akan diteliti untuk kepentingan
studi, biasanya berupan observasi atau interview.
(3) Teknik Pengumpulan Data
Data dalam skripsi ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik pengumpulan
data sebagai berikut :
Observasi, yaitu mengetahui secara langsung perkembangan penjualan jasa
laboratorium batu bara, strategi penetapan harga dan alternatif yang sudah
dilaksanakan oleh Perusahaan PT. Kamikawa Prakasa Batulicin Kabupaten Tanah
Bumbu.
Interview, yaitu mengumpulkan data melalui wawancara dengan karyawan dan
staf Perusahaan PT. Kamikawa Prakasa Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu guna
memperoleh data atau keterangan yang diperlukan berkaitan dengan permasalahan
penelitian.
Dokumenter, yaitu menggali data dari sumber tertulis berkenaan dengan
permasalahan penelitian.
Teknik Pengolahaan Data
Pengertian dari pengolahan data atau data processing merupakan manipulasi data
ke bentuk yang lebih informative atau berupa informasi. Informasi merupakan
hasil dari kegiatan pengolahan suatu data dalam bentuk tertentu yang lebih berarti
dari suatu kegiatan atau suatu peristiwa.
Dalam penelitian di yang dilakukan dengan menyebarkan angket penelitian untuk
dijawab oleh responden, kemudian hasil jawaban dari responden tersebut di
analisa untuk menjawab permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan dengan
mempersentasikannya.
(5) Analisis Data
Data dalam skripsi ini dianalisis dengan teknik deskriptif - kualitatif, yaitu
menguraikan data sesuai dengan gambaran yang didapat dilapangan sesuai dengan
hasil wawancara dengan karyawan atau staf yang bersangkutan dengan konsep
teoritis dan praktik yang lazim atau umum digunakan.

Hasil Penelitian dan Pembahasan


1. Hasil Penelitian
Menganalisis dan membahas masalah peranan motivasi dalam meningkatkan
kinerja karyawan di Kantor PT. Kamikawa Prakasa Batulicin, kiranya dapat
dipaparkan hasil temuan penelitian sebagaimana tergambar di bawah ini. Motivasi
mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam meningkatkan kinerja karyawan,
sekarang kita mencoba menganalisis terhadap hasil wawancara yang peneliti
lakukan, yaitu mengenai sejauhmana peranan motivasi dalam meningkatkan
kinerja karyawan di Kantor PT. Kamikawa Prakasa Batulicin yang dikumpulkan,
dan dari hasil wawancara dan kuesioner yang disebarkan dilapangan, sesuai
dengan jumlah sampel yang telah ditetapkan, maka data yang berhasil terkumpul
di lapangan sebanyak 30 responden. Kemudian, dari jawaban 30 responden
tersebut, dihitung, ditabulasi, dan kemudian dianalisis, yang hasilnya dapat
digambarkan dalam dibawah ini. Sekarang kita lihat dari indikator pelaksanaan
motivasi, Yaitu :
1) Pendidikan dan Pelatihan;
2) Kesejahteraan;
3) Penghargaan
4) Perhatian
Tabel. 1
Rata-Rata Skor Hasil Wawancara Ke responden
Rata-rata
Tanggapan Responden
No Indikator skor
dalam (%)
(mean)
Pelaksanaan Motivasi ST T N TS STS
1 Pendidikan dan Pelatihan 4.07 46,7 33,3 - 20,0 -
2 Kesejahteraan 4.23 50,0 36,7 - 13,3 -
3 Penghargaan 3.97 43,3 33,4 - 23,3 -
4 Perhatian 3.97 36,7 43,3 - 20,0
Dari hasil wawancara tersebut diatas, ternyata kesejahteraan mempunyai rata-rata
skor (mean) tertinggi dari hasil wawancara penulis lakukan, ini artinya
kesejahteraan telah terlaksana di perusahaan PT. Kamikawa Prakasa Batulicin
dengan baik, sekarang pembahasan kita lanjutkan pada masalah kesejahteraan
karyawan di perusahaan PT. Kamikawa Prakasa Batulicin.
2. Pembahasan
Dari hasil penelitian didapat persentase tertinggi yang diperolehdari tanya jawab
responden adalah motivasi yang menyangkut kesejahteraan karyawan, oleh sebab
itu dalam pembahasan di PT. Kamikawa Prakasa Batulicin, harus difokuskan pada
kesejahteraan, seperti :
Untuk lebih jelasnya dapat digambarkan pada urainnya dibawah ini, yaitu:
1) Tunjangan
Sebagai atasan, tentu Anda sudah memahami bahwa upah atau gaji karyawan
tidak boleh lebih rendah dari upah minimum berdasarkan wilayah provinsi atau
kabupaten/kota. Hal ini tertulis dalam pasal 90 UUK Nomor 13 Tahun 2003.
Komponen upah atau gaji berdasarkan Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja
Republik Indonesia No. SE-07/MEN/1990 Tahun 1990 tentang Pengelompokan
Komponen Upah Dan Pendapatan Non Upah, meliputi gaji pokok, tunjangan tetap
dan tunjangan tidak tetap. Gaji Pokok adalah imbalan dasar yang dibayarkan
kepada karyawan menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang mana besarnya
ditetapkan berdasarkan kesepakatan. Tunjangan Tetap adalah pembayaran yang
teratur berkaitan dengan pekerjaan, yang diberikan secara tetap untuk karyawan
dan keluarganya.
2). Beban Kerja dan Kompensasi yang Jelas
Untuk karyawan yang telah lulus masa orientasi, sebaiknya diberi beban kerja
yang sesuai. Banyak karyawan bertalenta yang angkat kaki setelah mendapat
beban kerja yang overload. Atau malah karyawan baru yang suka bekerja lebih
banyak menganggur karena tidak ada kejelasan beban kerja dan tenggat waktu.
Seringkali karyawan mengeluh karena bekerja terlalu banyak bahkan sampai
lembur namun uang lembur tidak tercantum pada slip gaji akhir bulan. Jangan
sampai perusahaan Anda memiliki image tidak mengurus karyawan dengan
baik.“Kalau telat datang langsung potong gaji, kalau terlambat pulang ya tidak
peduli.” Sebaiknya karyawan seperti ini yang nantinya mengakibatkan turnover
yang tinggi. Jadi, berikan beban kerja dan kompensasi yang jelas sehingga
karyawan diberi hak secara adil.
3). Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan melindungi aset perusahaan yang sangat berpengaruh terhadap
kemajuan perusahaan Anda, yaitu karyawan. Bayangkan saja jika karyawan Anda
sering sakit, tentu perkembangan perusahaan menjadi terganggu. Apalagi bagi
perusahaan yang benar-benar menggantungkan hidupnya dari tenaga kerja saja.
Pemberian asuransi kesehatan bagi karyawan sangat berpengaruh pada
pengeluaran perusahaan. Bukannya memilih asuransi kesehatan sesuai kebutuhan,
ada perusahaan yang malah mencabut hak asuransi karyawannya karena
dipandang tidak perlu. Padahal sebenarnya ini hanya merupakan solusi keuangan
jangka pendek. Untuk jangka panjang, kebijakan ini bisa memicu kerugian yang
lebih signifikan.
4). Perencanaan Karier
Memiliki karyawan potensial yang betah bekerja sampai puluhan tahun bukan hal
yang tidak mungkin. Salah satu program kesejahteraan karyawan yang dapat Anda
lakukan adalah perencanaan karier karyawan. Perencanaan karier karyawan juga
menunjukkan bahwa Anda menghargai mereka dan peduli terhadap
pengembangan diri karyawan.Menurut Payscale.com, salah satu cara terbaik
untuk meningkatkan loyalitas karyawan di perusahaan adalah memberi
perencanaan karier yang jelas. Karyawan harus tahu bahwa perusahaan bukan
hanya tempat untuk bekerja, tetapi juga bertumbuh. Terlebih lagi adanya upaya-
upaya dari perusahaan untuk memfasilitasi perkembangan karier karyawan.
5). Pemberian Kredit
Pemberian kredit kepada karyawan dapat menjadi salah satu program untuk
menyejahterakan mereka. Sebelum menjalankan program ini, perusahaan
sebaiknya memiliki aturan yang jelas tentang pinjaman kepada karyawan agar
tidak terjadi masalah. Kalaupun terjadi kesalahpahaman, sudah ada hitam di atas
putih yang membantu menyelesaikan perkara.
6). Kenyamanan dan Keselamatan Kerja
Selain memberikan benefit berupa materi (yang terlihat), untuk mengurangi
turnover karyawan, Anda juga perlu memikirkan fasilitas-fasilitas yang sesuai
untuk karyawan sehingga mereka merasa aman dan nyaman bekerja.
7). Manajemen Stres dan Kesehatan Emosional Karyawan
Karyawan yang stres biasanya kinerjanya menurun. Ada banyak faktor yang
menyebabkan karyawan mengalami depresi atau stres. Bisa jadi karena sudah
jenuh bekerja atau kebanyakan beban kerja sehingga karyawan menjadi
kehilangan semangat kerja, cepat marah dan emosi kurang stabil. Karyawan
adalah manusia yang memiliki emosi sehingga manajemen stres dan kesehatan
emosional karyawan perlu mendapat perhatian khusus.
8). Perencanaan Hari Tua
Perusahaan yang memiliki visi ke depan dan percaya bahwa perusahaannya akan
terus berkembang di masa mendatang, akan membuat program jangka panjang
untuk karyawannya seperti Perencanaan hari tua tentu diberikan kepada karyawan
yang memiliki loyalitas tinggi atau masa kerja yang lama.

Kesimpulan
Dengan memperhatikan masalah-masalah yang telah dibahas pada bab-bab
terdahulu, kiranya dapat diambil beberapa kesimpulan, sebagai berikut:
Ditemukan bukti yang cukup signifikan bahwa analisis motivasi terhadap kinerja
karyawan di PT. Kamikawa Prakasa Batulicin, cukup memuaskan secara
signifikan. Hal ini didukung oleh bukti penelitian yang menyebutkan; Kinerja
Karyawan sudah cukup baik; Motivasi Kinerja Karyawan terlihat sudah cukup
baik; motivasi dari Dirut Kantor PT. Kamikawa Prakasa Batulicin dapat
meningkatkan Kinerja Karyawannya; kinerja Karyawan berhasil dengan baik
meningkatkan kepuasan patner bisnis; sarana dan prasarana yang dimiliki Kantor
PT. Kamikawa Prakasa Batulicin telah memberikan kemudahan Karyawan dalam
meningkatkan kinerjanya; dan karyawan telah merasakan suasana kerja dengan
penuh rasa kekeluargaan.
Saran-saran
Berkaitan dengan saran-saran, yang nampaknya perlu dicantumkan dalam skripsi
ini, meliputi hal-hal berikut ini:
Aturan yang dibuat untuk diterapkan kepada semua karyawan tidak boleh
bertentangan dengan peraturan pemerintah, dalam hal ini adalah Depnaker,
sehingga saran penulis sebaiknya bagian personalia untuk selalu bekordinasi
dengan pihak Depnaker dalam membuat kebijkan upah minimum provinsi (UMP)
di PT. Kamikawa Prakasa Batulicin.

Daftar Pustaka
Achmad, 2003. “ Kepemimpinan Sejati “. Bandung, Opset Office.
Hardianto. Pembinaan Karier Karyawan. Jakarta, Rajawali.
Kartono, Kartini. 2002. Pemimpin dan Kepemimpinan, Jakarta, Rajawali.
Manullang, 2006. Manajemen Personalia, Yogyakarta, Gadjah Mada University
Press.
P. Regala, and Gabriel G. Uriarte, 1993, Pengantar Metode Penelitian, Cetakan
Pertama. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).
Riyadi., 2002. "Bringing Out the Best in People", artikel: Peningkatan
Kompetensi Aparatur Dalam Pelayanan Publik, Penilaian Pegawai &
Tindakan Korektif. Eksekutif Edisi No.281 Januari 2002.
Siagian, Sondang P. , 2000, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : PT.
Bumi Aksara.
Silalahi, Ulbert. 2000. Pemahaman Praktis Asas-asas Manajemen. Bandung,
Mandar Maju.
Soekanto, Soerjono, 2002, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta : PT. RajaGrafindo
Persada.
Suganda, Dann. 2001. Kepemimpinan di dalam Organisasi dan Manajemen.
Bandung. CV Sinar Baru.
Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Terry, George R. 2000. Prinsip-prinsip Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.

You might also like