Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 7

PENGARUH USIA LANJUT TERHADAP HASRAT SEKSUAL PRIA

Claudia A. Putong, Lydia Tendean, Benny Wantouw

Bagian Biologi dan Andrologi, Fakultas Kedokteran, UNSRAT, Manado

Abstract : Nowadays there is an increasing prevalence of elder people all around the
world, including Indonesia. With increasing age, several health problems occurred,
such as the influence of older age to sexual desire which is commonly occurred in
elder men. This is a descriptive-observational study, which is aimed to evaluate the
influence of aging to sexual desire in male. 57 men aged 60-74 years on the area of
Prof Dr. R. D. Kandou Hospital from November 2013 to January 2014 were involved
in this research. Instruments that were used in this research are ADAM (Androgen
Deficiency in Aging Male) questionnaire and AMS (Aging Male Symptoms)
questionnaire to assess the sexual function in elder men. This study showed that
among 57 respondents aged 60-74 years old, through ADAM and AMS
questionnaire, 28 (49%) subjects had mild orgasm dysfunction, 27 (47,4%) subjects
had moderate decrease in sexual coitus, 24 (42%) subjects had mild decrease in
sexual desire, and 29 (51%) subjects had mild erection dysfunction. Older age
influence the sexual function in men. Further studies using larger samples and
complete research procedures, including laboratory examination, are needed to assess
the influence of older age to male sexual desire.
Keywords : older age, male, sexual desire

Abstrak : Dewasa ini jumlah penduduk usia lanjut (60 tahun ke atas) di seluruh
dunia, termasuk di Indonesia, mengalami peningkatan. Seiring dengan peningkatan
usia, terjadi berbagai masalah kesehatan, termasuk di antaranya adalah pengaruh usia
lanjut terhadap hasrat seksual yang banyak terjadi pada pria usia lanjut. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh usia lanjut terhadap hasrat seksual pria. Desain
penelitian adalah observasional deskriptif. Sebanyak 57 orang pria usia lanjut berusia
60-74 tahun yang berada di area RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado pada periode
November 2013 hingga Januari 2014 menjadi subjek di dalam penelitian ini.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner ADAM (Androgen
Deficiency in Aging Male) dan AMS (Aging Male Symptoms) untuk menilai fungsi
seksual pada pria usia lanjut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 57
responden dengan rentang usia 60-74 tahun melalui kuesioner ADAM dan AMS
didapatkan 28 orang (49%) gangguan orgasme ringan, 27 orang (47,4%) penurunan
frekuensi senggama sedang, 24 orang (42%) penurunan hasrat seksual ringan dan 29
orang (51%) gangguan ereksi ringan. Usia lanjut berpengaruh terhadap hasrat seksual
pada pria. Studi lanjutan dengan jumlah sampel lebih banyak dan prosedur penelitian
lebih lengkap, mencakup pemeriksaan laboratorium, diperlukan untuk meneliti lebih
jauh mengenai pengaruh usia lanjut terhadap hasrat seksual pria.
Kata kunci : usia lanjut, pria, hasrat seksual
PENDAHULUAN

Usia lanjut adalah orang yang penduduk usia lanjut di Indonesia


telah mencapai usia 60 tahun mengalami peningkatan cukup
keatas. Sebagian orang yang signifikan selama 30 tahun terakhir
berada di lingkungan keluarga dengan populasi 5,3 juta jiwa dari
masih dapat memberikan 4,48 persen total keseluruhan
kontribusi dalam menunjang penduduk Indonesia pada tahun
keberhasilan kehidupan ekonomi 1971 menjadi 19,3 juta dari 8,37
keluarga.1 persen total keseluruhan penduduk
Organisasi kesehatan Indonesia pada tahun 2009.4 Proses
dunia (WHO) menetapkan 65 menua pada akhirnya adalah proses
tahun sebagai seseorang yang yang terus menerus secara alamiah
disebut usia lanjut. Organisasi yang dimulai sejak lahir serta
Kesehatan Dunia (WHO) umumnya dialami oleh semua
menggolongkan lanjut usia makhluk hidup. Gejala menua
menjadi 4 yaitu : usia pertengahan adalah proses hilangnya secara
(middle age) 45 -59 tahun, usia perlahan kemampuan jaringan
lanjut (elderly) 60 -74 tahun, lanjut untuk memperbaiki diri atau
usia tua (old) 75 – 90 tahun dan mengganti dan mempertahankan
usia sangat tua (very old) diatas 90 fungsi normalnya sehingga tidak
tahun.2 Departemen Kesehatan RI dapat bertahan terhadap infeksi dan
menetapkan seseorang dengan usia memperbaiki kerusakan yang
lebih dari 60-69 tahun, sebagai usia diderita, tidak terkecuali dalam hal
lanjut resiko tinggi.3 Struktur hasrat seksual (libido).6
penduduk dunia termasuk
Gangguan hasrat seksual
Indonesia saat ini menuju proses
didefinisikan sebagai tidak adanya
penuaan yang ditandai dengan
atau berkurangnya rasa
meningkatnya jumlah dan proporsi
ketertarikan atau hasrat seksual.
penduduk usia lanjut. Proporsi
Dalam hal ini tidak ada pikiran
atau fantasi seksual dan respon restrukturisasi kognitif pasangan
terhadap hasrat seksual tersebut. dalam hubungan seksual. 13,14
Motivasi sebagai faktor pendorong
untuk berusaha membangkitkan KERANGKA TEORITIS
gairah seksual jarang atau bahkan
Penelitian ini berpijak dari
tidak ada. Hilangnya ketertarikan
suatu pemikiran dasar bahwa usia
atau kurangnya hasrat seksual
lanjut yang merupakan faktor
berhubungan dengan respon
alamiah berpengaruh pada hasrat
seksual manusia.7-11
seksual pada pria yang dikarenakan
Gangguan hasrat seksual pada penurunan hormon testosteron,
pria dapat dikarenakan oleh prolaktin, Luteinizing Hormone,
endokrinopati yang diatur oleh Follicle Stimulating Hormone,
sistem saraf pusat yang selanjutnya Growth Hormone.
akan mempengaruhi kelenjar
METODOLOGI PENELITIAN
hipofise anterior yang bertanggung
jawab dalam menghasilkan LH dan Penelitian ini merupakan suatu
FSH dalam memproduksi penelitian observasional
15
testosteron. Hormon ini sering deskriptif. Penelitian dilakukan
dianggap sebagai hormon seks di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
sehingga sangat berpengaruh pada Manado pada periode November
ritme biologis, dan perilaku 2013 hingga Januari 2014.
seksual.12 Populasi penelitian adalah seluruh
Kekurangan hormon pria usia lanjut di Manado. sampel
testosteron di usia lanjut dapat penelitian adalah seluruh pria usia
menyebabkan pergolakan lanjut yang memenuhi criteria
emosional yang tidak jarang inklusi dan eksklusi. Tingkat
membuat pria menjadi depresi dan ketepatan absolut yang
menimbulkan ketakutan serta dikehendaki adalah 5%. Maka
jumlah sampel yang didapatkan
adalah 133. Kriteria inklusinya ini terdapat 15 responden pada
adalah pria usia lanjut usia 60-74 rentang berusia 60-65 tahun, 24
tahun. Kriteria eksklusi adalah responden pada rentang usia 66-70
riwayat penyakit DM, infertil, tahun, dan 18 responden pada
trauma akut testis, penyakit ginjal rentang usia 71-74 tahun. Yang
kronik, undensensus testis, dan tidak mengalami penurunan hasrat
sindrom Klinefelter. Pada saat seksual adalah sebanyak 6 orang
bertemu dengan pria usia lanjut, (10,6%), penurunan hasrat seksual
perlu dijelaskan tujuan menjawab ringan 24 orang (42%), penurunan
kuesioner. Dalam penelitian ini hasrat seksual sedang 21 orang
kuesioner yang digunakan adalah (37%), penurunan hasrat seksual
kuesioner ADAM (Androgen berat 5 orang (8,8%) dan
Deficiency in Aging Male) dan penurunan hasrat seksual berat
AMS (Aging Male Symptoms) sekali sebanyak 1 orang (1,8%).
untuk menilai fungsi seksual pada
pria usia lanjut. Perlu ditanyakan
juga adanya penyakit penyerta. Pembahasan
Jika sesuai dengan kriteria inklusi
Usia berhubungan dengan
maka responden dapat
penurunan secara progresif fungsi fisik
menandatangani lembar
dan koqnitif manusia. Pengaruh usia
persetujuan. Lalu selanjutnya
sangat tergantung pada perubahan
responden dapat mulai menjawab
hormon endrokrin yang diatur oleh
kuesioner yang diberikan.
sistem saraf pusat yang mempengaruhi
HASIL DAN PEMBAHASAN perilaku neural dinamik,
neurodegenerasi, koqnitif ritme
Selama jangka waktu
biologis, perilaku seksual dan sistem
penelitian mulai bulan november
metabolisme. Pengaruh umur juga
2013 sampai januari 2014, telah
mempengaruhi kadar glucocoticoids,
dilakukan penelitian terhadap 57
cytokines, dan penurunan produksi
pria usia lanjut. Selama penelitian
steroid seks GH (growth hormone) dan steroid akibat peningkatan produksi
16
IGF (insulin growth factor). glukokortikoid dan juga resistensi
Pengetahuan akan ilmu insulin serta leptin.16
molekuler memberikan pemahaman Pria dan wanita memproduksi
yang lebih akan pengaruh penuaan hormon yang persis sama, walaupun
dalam hubungannya dengan sistem fakta ini sering dilewatkan.
endokrin dan sistem saraf pusat. Kebanyakan kadar hormon pada pria
Penurunan kadar GH dan steroid seks menjadi lebih rendah saat pria semakin
di dalam darah, biasanya dinyatakan tua. Usia 52 tahun merupakan usia
sebagai somatopause, menopause, dan dimana pria mulai merasakan transisi
andropause. Satu hal yang penting tengah baya. Jelasnya, awal 50-an
dalam hubungannya dengan umur merupakan periode waktu yang paling
adalah pola pulsasi dan amplitudo mungkin untuk pertama kalinya
pengeluaran hormon. Frekuensi disadari oleh pria akan adanya tanda-
pengeluaran hormon memang penting, tanda penurunan hasrat seksual. Pada
tetapi yang lebih penting adalah pria usia lanjut, fungsi baik testis
jumlah hormon yang dikeluarkan.16 maupun aksis hipotalamus-hipofise
Pertambahan usia juga berkurang, yang mempengaruhi
berpengaruh terhadap perubahan produksi hormon testosteron yang
metabolisme yang mengakibatkan pada akhirnya juga akan berkurang.
peningkatan kandungan lemak dan Karakteristiknya meliputi turunnya
berkurangnya massa otot. Hal ini akan energi, hasrat seksual, stamina, dan
mengakibatkan seorang pria menderita rasa bahagia.13
penyakit metabolisme, seperti KESIMPULAN DAN SARAN
diabetes, hiperlipidemia,
Dari hasil penelitian ini dapat
arteriosklerosis, dan hipertensi.
disimpulkan bahwa usia lanjut
Perubahan metabolisme ini
berpengaruh terhadap hasrat seksual
berhubungan dengan penurunan GH
pada pria dan penurunan hasrat seksual
(Growth Hormone), IGF-I (Insulin-like
pada pria usia lanjut diakibatkan oleh
growth factor 1), dan kadar seks
faktor usia, penurunan hormon (http://www.scribd.com/doc/makala

testosteron, prolaktin, Luteinizing h epidemiologi penyakit tidak

Hormone, Follicle Stimulating menular lansia di akses pada 4


september 2013)
Hormone, Growth Hormone, penyakit
penyerta dan tingkat stress yang Badan Pusat Statistik. Profil penduduk
berlebihan. lanjut Usia. Jakarta : KOMNAS
Lansia. 2009
Berdasarkan penelitian ini
maka dapat disarankan bahwa Perlu Wahyudi, Nugroho. Lansia.

dilakukan penelitian lanjutan dengan (http://www.annehira.com/lansia.ht


m diakses pada 4 september 2013)
pemeriksaan skrining awal yang
lengkap sehingga faktor lain yang Lunde I, Larson GK, Fog E, Garde
menyebabkan penurunan hasrat K.199Sexual Desires Orgasm and
seksual pada pria dapat dikendalikan Sexual Fantasies. A Study of 265

dan Untuk pemeriksaan skrining hasrat Danish Woman Born in 1910, 1936

seksual pria sebaiknya selain dengan and 1958. Sex Educ 1991:431-7.

kuesioner dapat dilengkapi dengan Hill C A, Preston L K. Individual


pemeriksaan laboratorium kadar Differences in The Experience of
testosteron darah. Sexual Motivation. Theory and
Measurement of Dispositional
DAFTAR PUSTAKA
Sexual Motives. 33(1);27-45.

Kementrian sosial RI. Perenungan dalam


Galyer K T, Conaglen H M, Hake A,
bulan lanjut usia Nasional. Jakarta :
Conaglen J V. The Effect of
2013
Gynecological Surgery on Sexual

World Health Organization. Desires. Sex Marntal 1999;25:81-8.

Penggolongan Lanjut Usia.


Regan P, Berscheid E B. About the Stat
(kumpulan-materi.com/2012.htm di
Goals and Objects of Sexual
akses pada 10 september 2013)
Desires. Sex Mantal 1996;22:110-

Depkes RI. Penyakit tidak menular lansia. 20.

2005.
Klusmann D. 2002. Sexual Motivation
and The Duration of Woman.
Population Based Epidemiological
Study Arch Womens Ment Health.
(2);59-63

Sheryl A K. The Impact of Aging on


Sexual Function in Woman an Their
Partners. Archives of Sexual
Behavior 2002;31(5):431-7.

Platt, M. 2007. The miracle of Bio-


Identical Hormones. Prabantini dwi.
2010. Yogyakarta. ANDI

Santrock J W .2002. Definisi Lanjut Usia.


(kumpulan
materi.blogspot.com/2012/01
diakses pada 10 september 2013)

Dean J. 1998. Examination of Patiens with


Sexual Problems. Clinical Review.
Vol 317

Sastroasmoro S, Ismael S. 2011.


Metodologi Penelitian Klinis Edisi
ke 4. Sagung Seto. Jakarta

You might also like