Professional Documents
Culture Documents
Tambahan Osce Obgyn
Tambahan Osce Obgyn
8. Obstetrics history:
a. Duration of marriage
b. GPA
c. Last childbirth
d. Desire of further children
e. Bleeding?
9. Family history:
a. DM, Hypertension, TB
b. Pre-eclampsia / eclampsia
c. Fibroid uterus
d. Endometriosis
e. Cancer
10. Social history
11. Past history
GYNECOLOGY EXAM
1. Inform consent
2. Cuci tangan
3. Ada tanda” seks sekunder atau tidak
1. Pastikan pasien sudah mengosongkan kantung kemih.
2. Inspeksi
a. Abdomen :
Kulit ( stria gravidarum, scar, bekas operasi, asites )
Pembesaran :
1. Letakmya ?
2. Ukuran ?
3. Mobile/ gak ?
b. Mons pubis
Ada massa/gak?
c. Vulva
Normal , infatile / gak ?
d. Labia major :
Ada tanda” eksoriasis ( bekas garuk )
Clinical Skill Obstetrics & Gynecology (Thank’s To : Surya, Kel.Marsella, Adeline, & The Anonymous)
e. Klitoris
hipertrophy /gak ?
f. Vestibulum :
Radang / gak ?
Tumot / massa / gak?
g. OUE
Nanah / radang . gak ?
h. Intoitus :
Secret nya warna apa ? bau gak ?
i. Himen :
Betuknya gimana ?
Utuh gak ?
Ada darah gak ?
j. Pangkal paha :
Ada bekas garukan gak ?
3. Palpasi :
a. Abdomen :
Ada nyeri tekan / gak?
Tumor / gak ?
b. Inguinal:
Massa / gak ?
Nyeri tekan . gak ?
c. Vulva :
Ada pembesaran kelenjar bartholin / gak ?
4. Portio : ( speculum )
a. Licin / gak ?
b. Secret ada / gak ?
c. Benjol / gak ?
d. Massa / gak?
5. Dinding vagina: ( speculum )
a. Mukosa merah / gak ?
b. Ada luka / gak ?
6. Uterus retroflexi / gak ?
7. Ada penyebaran CA di rectum belom ?
8. Pap smear
9. Bimanual:
a. Dinding vagina :
Ada tumor / gak ?
Secret / gak ?
Licin / gak ?
b. Portio :
Arah ? anteflexi
Nyeri goyang ?
Nyeri tekan ?
Licin , benjol ?
Mudah berdarah massanya ?
c. Corpus uteri :
Arah nya ?
Konsistensi nya ?
Ada pembesaran / gak ?
d. Cavum douglas :
Cavum douglas ? untuk cek ada ectopic pregnancy gak , ( Kala ada rupture tuba –
berdarah – jadi convex cekung ).
Menonjol / gak ?
Nyeri tekan / gak ?
e. Adnexa / perimetrium :
Cek ovarium kanan kiri .
f. Retro vaginal tousché :
Tentuin ukuran uterus retroflexi .
Clinical Skill Obstetrics & Gynecology (Thank’s To : Surya, Kel.Marsella, Adeline, & The Anonymous)
Greet
- Welcome and register client.
- Prepare chart/record.
- Determine purpose of visit.
- Give clients full attention.
- Assure the client that all information discussed will be confidential.
- Talk in a private place if possible.
Examples of Tasks Conducted Under Each Step (cont.)
Ask
- Ask client about her/his needs.
- Write down the client's: age, marital status, number of previous pregnancies and births, number of living
children, basic medical history, previous use of family planning methods, history and risk for STDs.
- Assess what the client knows about family planning methods.
- Ask the client if there is a particular method s/he is interested in.
- Discuss any client concerns about risks vs. benefits of modern methods (dispel rumors and misconceptions).
Tell
- Tell the client about the available methods.
- Focus on methods that most interest the client, but briefly mention other available methods.
- Describe how each method works, the advantages and benefits and possible side effects and disadvantages.
- Answer client concerns and questions.
Help
- Help the client to choose a method.
- Repeat information if necessary.
- Explain any procedures or lab tests to be performed.
- Examine client.
- If there is any reason found on examination or while taking a more detailed history that there are precautions
for the method, help the client choose another method.
Examples of Tasks Conducted Under Each Step (cont.)
Explain
- Explain how to use the method (how, when, where).
- Explain to the client how and when s/he can/should get resupplies of the method, if necessary.
Return
- At the follow-up or return visit ask the client if s/he is still using the method.
- If the answer is yes, ask her/him if s/he is experiencing any problems or side effects and answer her/his
questions, solve any problems, if possible.
- If the answer is no, ask why s/he stopped using the method and counsel her/him to see if s/he would like to try
another method or re-try the same method again.
- Make sure s/he is using the method correctly (ask her/him how s/he is using it).
Clinical Skill Obstetrics & Gynecology (Thank’s To : Surya, Kel.Marsella, Adeline, & The Anonymous)
Types of Contraception
2 types of contraception:
a. Permanent: vasectomy for male; tubectomy for female
b. Non-permanent:
Hormonal:
i. Progesterone: pill, injection, implant, IUD
ii. Progesterone + estrogen: pill, injection
Non hormonal:
i. Natural:
Temperature
Coitus interruptus
Calendar
Mucus
Amenorrhea lactate
IUD
Permanent contraception sterilization
ii. Non-natural:
Barriers (diaphragm, condom)
IUD
Middle Term : baru 2 minggu yg lalu melahirkan, utk smntr gam au hamil
Contraindication KB
a. Progesterone: negative feedback to LH, causes failure of ovulation. Stops menstrual cycle
b. Estrogen: negative feedback to FSH, causes failure of follicle maturation. Causes the patient to undergo
menstruation.
c. “Morning after pill”: high dose progesterone, effective under 72 hours after intercourse. After 72 hours, IUD can
be used
IUD: contains copper which causes inflammation in the uterus, causing the death of sperm cells passing through into the
fallopian tubes, or preventing the fertilized embryo to pass through in implantation process.
Clinical Skill Obstetrics & Gynecology (Thank’s To : Surya, Kel.Marsella, Adeline, & The Anonymous)
VT
Note : VT
Pemasangan IUD
1. Introduction
2. Anamnesis:
a. Keluhan utama
b. RPS
c. Riwayat menstruasi:
i. Berapa hari
ii. Siklus berapa lama
iii. Sakit?
d. Riwayat obstetric:
i. GPA
ii. Detail kelahiran anak: usia kehamilan, komplikasi, cara kelahiran, dll
e. Riwayat kontrasepsi
3. PF:
a. TTV
b. Head to toe
c. Abdomen
d. Vulva & vagina + informed consent untuk pasang IUD
4. Siapin alat bahan:
a. Handschoen
b. Betadine
c. Kassa
d. Inspekulum
e. Tenaculum
f. Gunting
g. IUD : insertion tube, flange, solid white rod,
h. Sonde
5. Cuci tangan + pasang handschoen
6. Bersihin vulva 3x
7. Bersihin vagina 2x
8. Pasang inspeculum
9. Bersihin cervix 2x
10. Pasang tenaculum
11. Pasang sonde + ukur jarak ke fundus uteri
12. Cooper T nya di tekuk, masukin ke insertion tube, trs rodnya dimasukin sampe ujungnya, pas dibawah putih
13. Atur flange IUD
14. Pasang IUD
15. Solid rod nya ditarik, jadi cooper T nya ngembang, trs solidnya dorong lagi spy T nya bagus, trs solidnya dicabut
brg insertion tube.
16. Gunting 2 cm dibawah cervix, lipat di fornix
17. Beres”
Note : IUD
VT dulu, liat ante/retroflexi mencegah perforasi
Teknik withdrawal : tarik inserter, dorong, pastikan fundus tarik, potong smpe bisa di lipat di fornix.
Metode kalender:
Metode Lendir : ovulasi dpt terjadi pada lendir encer, jd pas kental di harap ga ovulasi
MAL : baby <6 bulan ibu blm haid, ASI ekslusif (setiap 4 jam)
- dilakukan karena kalo pure estrogen aja bisa banyak side effect
- minum dari hari perrtama ghaid, harus di jam yg sama, kalo lupa next day double the dose
- kalo lupa >#hari : ulang dari awal + pake kondom sampe mens lagi
- (+) efektiifitas lebih bagus, failure 1/1000, kalo mau hamil bs lgsg stop
- (-) hipertensi, mual muntah, nyeri payudara, gangguan mual, turunin obat TB,amenorrhea/siklus berantakan
- CI : history HTn, tumor berhubungan estrogen, gangguan hepar, hamil, pendarahan vagina, meningkatkan
beratbadan gr” retensi cairan.
Injection
Implant
Trochar
PAP SMEAR
Cara :
1. Inform consent
Ada keluan / gak?
Menstruasi terakhir kapan?
Ada sakit/ tidak?
Sudah partus/gestasi/abortus berapa kali?
Pastikan ini :
o Sudah menikah
o Tidak lagi haid (Minimal 2 minggu dari hari haid / 3 hari dari hari bersih haid)
o Tidak ada tanda” infeksi
o Tidak melakukan sex dalam 3 hari
o Tidak menggunakan pembersihan vagina.
2. Siapkan Alat”
Spekulum
Spatula
Cytobrush
Object glass
Alcohol 95%
3. Siapkan alat “nya
4. Cuci tangan
5. Suruh pasien posisi lithotomy
6. Permisi, bilang tidak nyaman gt”
7. Gunakan speculum
8. Cek portio nya. ( bentuk, ukuran, arah , ada massa atau gak )
9. Ambil specimen dengan :
Spatula ( ektoserviks ) 1800
Cytobrsh ( endoserviks ) 3600
10. Setelah diambil roll di object glass
11. Fiksasi ddegan alcohol 95% semprot
12. Kasih ke lab .
Clinical Skill Obstetrics & Gynecology (Thank’s To : Surya, Kel.Marsella, Adeline, & The Anonymous)
a. Menstruasi
ii. Late menstruation:
1. History of menstruation: HPHT
2. Duration of cycle
3. Frequency
4. Dysmenorrhea?
iii. Checkup / control
o Selama hamil ada keluar darah atau gak ?
o Dari sejak menarke sampai sebelum hamil mens nya gimana? Pernah ada gangguan serius?
Supplementation:
a. Folic acid:
i. 400 micro / day sampe trimester 1
ii. 4g / day sampe semester 1 kalo ada riwayat anak spina bifida
b. Iron: 1x200 mg per day sampe akhir kehamilan
c. Calcium: 1x1000 mg per day sampe akhir kehamilan
Fundal height measurement: dari symphisis pubis sampe fundus uteri. Pake meteran kain harus dibalik.
ANC 10 T
D. Leopold Examination
Pemeriksa di kanan
Informed consent : ibu saya mau periksa, buka bajunya ya?
Tolong tekuk ya bu kakinya.
Pastikan ibunya sudah pipis.
1-3 liat hadap ke ibunya
a. Leopold I: fundal grip
Ukur tinggi fundus dari symphisis pubis ke fundus . Meternannya di balik, sebutin ukurannya!
Kepala : keras, melenting ; bokong : penuh lunak
Balotemen : keras di dalem air kepala !! HANYA DILAKUKAN KALO KEPALA
Laporan : teraba balotemen + leopold 1 kepala. Kalo – bokong.
b. Leopold II: lateral grip
Cek baby nya longitudinal / transversal
CARI bagian kecil dan besar. Jari & punggung PUKI/PUKA
Dengar denyut jantung : 120-160bpm
Periksa 5 detik, stop 5 detik (3 siklus = dpt 15 detik) x 4 = 60 detik
Bandingkan dg nadi ibu : supaya tau kalo itu denyut si baby
PEMERIKSAAN LEOPOLD
Inform consent
LEOPOLD 1
LEOPOLD 2
LEOPOLD 3
LEOPOLD 4
Uterine contraction: 1 tangan di fundus selama 10 menit, hitung jumlah kontraksi, durasi, dan seberapa kuat
kontraksinya.
Clinical Skill Obstetrics & Gynecology (Thank’s To : Surya, Kel.Marsella, Adeline, & The Anonymous)
PARTUS NORMAL
1. Inform consent
2. Kala 1 :
Fase laten : 0-3 ( 8 jam )
Fase aktif : 4-10 ( 8 jam )
3. Pastikan ibu tersebut udah dalam kala 2 :
Primi : 1 jam
Multi : ½ jam
4. siapkan alat melahirkan :
5. Merejan :
a. Ibu hanya merejan saat ada kontraksi yang ditimbulkan dari perut. Kontraksi yang ada kontrasi yang
benar-benar sampai keseluruhan perut ibu.
b. Stimulasi kontraksi juga dapat dberikan dengan stimulasi putting susu.
6. Proses persalinan :
Saat kepala sudah mulai membuka vulva, letakkan kain atau handuk bersih diatas perut ibu untuk
mengeringkan bayi segera setelah bayi lahir.
Lindungi perineum dari robekan total dengan cara menahan perineum dengan jari-jari tangan kanan
pada saat meneran
Saat kepala lahir, usap muka bayi dengan kasa DTT untuk membersihkan hidung dari lendir dan darah.
Cek ada lilitan tali pusat pada leher/gak kalo ada longgarin.
7 Cardinal movement :
o Movement yang akan dilakukan baby :
Tanda-tanda plasenta mau keluar : tali pusar memanjang , pendarahan, bentuk uterus globuler.
http://www.birthsource.com/pdffiles/CardinalMovements.pdf
Clinical Skill Obstetrics & Gynecology (Thank’s To : Surya, Kel.Marsella, Adeline, & The Anonymous)
Memotong tali pusat : tali pusat di klem pada dua tempat. Lalu potong.
Bayi yang sudah keluar :
o Keringkan bayi langsung dengan handuk hangat.
o Rangsang bayi dengan menepuk-nepuk telapak kakinya.
o Dilihat dari menangis atau tidak
o Cyanosis atau gak, diliat dari tubuhnya merah atau gak ?
o Tonus bayi bagaimana ?
o Langsung lakukan ASI dini.
Lakukan management kala 3 :
o Kasih oksitosin 10 IU, intra muskuler , segra setelah bayi lahir.
o Tangan kanan di simfisis dorong ke atas pelan. Tali pusat tangan kiri.
o Lakukan peregangan tali pusat. Jangan terlalu ditarik juga.
o Rangsangan taktil ( pemijatan ):
Pijet fundus uterinya.
o Kalo belom bias keluar dalam 15 menit, kasih oxitosin lagi.
o Setelah plasenta keluar, CEK KOTILEDONNYA lengkap gak.
Lakukan management kala 4 :
o Tetap awasi pasien, takutnya ada perdarahan. Kalo tadi di episiotomy sekarang dijait lagi.
Clinical Skill Obstetrics & Gynecology (Thank’s To : Surya, Kel.Marsella, Adeline, & The Anonymous)
A. Neonatal Resuscitation
Clinical Skill Obstetrics & Gynecology (Thank’s To : Surya, Kel.Marsella, Adeline, & The Anonymous)
Clinical Skill Obstetrics & Gynecology (Thank’s To : Surya, Kel.Marsella, Adeline, & The Anonymous)
EDUKASI IMUNISASI
1. Follow up kepada ibu pasien terkait imunisasi yang seharusnya sudah diberikan sejauh ini (sesuaikan
dengan usia anak).
2. Berikan petunjuk mengenai imunisasi yang akan didapatkan berikutnya.
3. Tujuan dari imunisasi mencegah terjadinya penyakit, seperti campak, gondongan, polio, hepatitis B, TBC,
dan lain-lain.
4. Jelaskan bahwa vaksin tidak mutlak melindungi anak dari penyakit, melainkan menurunkan kemungkinan
terjadinya infeksi oleh kuman-kuman.
A. POLIO
Bisa secara oral (biasanya di Indo pake ini) dan injeksi
B. BCG
Secara intradermal.
Mycobacterium bovis yang dilemahkan
C. DTP
Diphteria dan Tetanus: toxoid yang dimurnikan, bisa bikin KIPI apa lagi demam
Pertusis: bakteri yang sudah mati
D. CAMPAK
Berupa bubuk yang diencerkan
Virus hidup yang dilemahkan
E. MMR
Campak, gondongan, rubella
Apakah bisa bikin autis? *sampai sekarang imunisasi MMR tetap dijalankan karena belum ada bukti
nyata bahwa MMR dapat menyebabkan autis.
F. HEPATITIS B
Surface antigen recombinant DNA sel, tidak menyebabkan infeksi, melainkan menumbuhkan
kekebalan tubuh anak
KONTRAINDIKASI:
KIPI merupakan kejadian ikutan pasca imunisasi, yang merupakan reaksi dari tubuh yang normal terhadap imunisasi.
Apabila ada gejala seperti demam, nyeri, bengkak, dll, kita dapat memberikan obat-obatan untuk meringankan gejala
tersebut. Gejala tersebut akan sembuh dalam beberapa hari.
Klasifikasi KIPI:
Reaksi vaksin:
Lokal : bengkak kemerahan
Sistemik : gelisah, demam, lesu
Kesalahan program
Kalau suntik berlebihan atau menggunakan jarum yang bekas
Reaksi suntikan
Kebetulan
Tidak diketahui
I. Vaksin itu kan zat kimia, bahaya dong untuk tubuh anak?
Tidak, karena tubuh manusia memerlukan nutrisi, di mana nutrisi itu sendiri merupakan senyawa zat
kimia, yang penting itu adalah takarannya harus benar bu.
II. Bukannya anak bisa dapet kekebalan tubuh melalui ASI, asupan gizi, dan suplemen herbal?
Hal tersebut tidak dapat disamakan dengan imunisasi, karena ASI, gizi dan suplemen tidak dapat
membentuk kekebalan spesifik terhadap penyakit tertentu.
III. Katanya imunisasi mengandung lemak babi, lantas bagaimana dengan orang-orang muslim seperti saya?
Bukankah itu bertentangan dengan agama saya?
Vaksin itu tidak mengandung lemak babi bu, jadi semua orang dengan agama apapun dapat menerima
imunisasi.
IV. Saya sering mendengar efek samping seperti disuntik polio malah jadi lumpuh, atau campak membuat reaksi
alergi sampai syok. Jadi bagaimana dok? Mending ga usah imunisasi dong?
Efek samping tersebut benar dapat terjadi tapi sangat jarang. Malah kalau tidak diimunisasi,
kecenderungan untuk terkena penyakit semakin tinggi, sehingga semakin membahayakan penyakit ibu.
Clinical Skill Obstetrics & Gynecology (Thank’s To : Surya, Kel.Marsella, Adeline, & The Anonymous)
A. Bayi
a. Sakit
b. Congenital defect
B. Ibu
a. Fisik
- Penggunaan obat (e.g. COC, diuretic)
- Retentio Placenta (Rest Placenta) hormone yg diproduksi placenta masih keluar, e.g. Estrogen
- Post Partum Hemorrhage Sheehan’s Syndrome
- Hamil
b. Psikologis
- neglect terhadap bayinya, unwanted child
- tidak suka menyusui
- stress
c. Faktor menyusui
- Frequency : 2 - 3x sehari
- Durasi : 10 – 20 menit / menyusui
- Makanan Pengganti: > 6 bulan
- Penggunaan dot
- Posisi menyusui yang tidak tepat
- Tidak dilakukannya inisiasi menyusui dini saat bayi lahir
Anamnesis
Fokuskan ke faktor psikologis ibu / menyusui soalnya paling sering (kata tutor gw sih begitu). Cth: unwanted
child, ga suka menyusui, dll.
Pemeriksaan
Bayi:
o Berat Badan, Panjang Badan
o Urine & Feses
o Growth Chart
Ibu:
o Pemeriksaan payudara
o Apa ada sakit lain
Tambahan:
- cara rangsang ASI, ga tau ini pemeriksaan payudara itu atau bukan
- Ibu mastitis tetap harus menyusui
Clinical Skill Obstetrics & Gynecology (Thank’s To : Surya, Kel.Marsella, Adeline, & The Anonymous)
Clinical Skill Obstetrics & Gynecology (Thank’s To : Surya, Kel.Marsella, Adeline, & The Anonymous)
BAYI REWEL
A. Sehat
a. Kelaparan
- Kurang ASI
- Pertumbuhan cayi cepat, kebutuhan ASI meningkat
b. Konten ASI
- Penggunaan Obat-obatan
- Kafein bisa menyebabkan bayi gelisah
c. Kebersihan
- Lingkungan : Kotor, bau
- Cuaca : Panas, dingin
B. Sakit
a. Adanya reflux
b. Motilitas usus meningkat cholic nyeri, ditandai dengan mengangkat kaki
Clinical Skill Obstetrics & Gynecology (Thank’s To : Surya, Kel.Marsella, Adeline, & The Anonymous)
Memperkenalkan diri
Menjelaskan pemeriksaan yang akan dilakukan dan minta persetujuan pasien
Minta pasien buka pakaian dan bra, minta pasien duduk di tepi ranjang periksa
Cuci tangan
Note: minta didampingi terutama kalo dokternya cowo
1. Inspeksi (dari arah depan, lengan pasien di sisi tubuh, pasien dalam posisi duduk). Yang dinilai:
Kulit : merah, ulcer, peau d’orange, sikatriks
Simetris ga?
Kontur : dimpling
Nipple : luka, sekret, retraksi
2. Minta pasien untuk tolak pinggang dan agak membusungkan dada (supaya kalo ada masa bisa keliatan)
3. Minta pasien untuk merentangkan kedua tangannya ke depan, lalu kita tarik kedua tangannya sambil dilihat
payudaranya dari atas. Yang dilihat: apakah payudara secara simetris jatuh mengikuti gravitasi?
4. Minta pasien untuk tiduran, tangannya diangkat sesai dengan payudara yang akan diperiksa
5. Palpasi dengan 2 tangan, gunakan phalanges media. Mulai palpasi dari payudara yang sehat dulu. (dari
klavikula, parasternal, inframammary fold, 4 kuadran mammae + axillary tail)
Yang dinilai:
Lokasi: di arah jam berapa, pada mame kiri/kanan, berapa cm dari papilla mame, ada di kuadran
berapa
6. Palpasi areola dengan ibu jari dan telunjuk : memerah keluar sekret
7. Palpasi KGB :
axilla (dilakukan dgn cara salaman dgn sebelah tangan, sementara tangan yang lain melakukan palpasi
puncak axilla)
supra klavikula & infra klavikula
8. Penutup
Suruh pasien kembali pakai baju
Pemeriksaan sudah selesai, terima kasih