Professional Documents
Culture Documents
The Study of P Adsorption and Availability Changes On Ultisols With The Granting of Oil Palm Wastes
The Study of P Adsorption and Availability Changes On Ultisols With The Granting of Oil Palm Wastes
net/publication/317544030
CITATIONS READS
0 167
3 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Zafrullah Damanik on 12 June 2017.
ABSTRACT
The purpose of this research is to know the influence of the incorporation TKKS and boiler
ashes best doses in lowering adsorption P and increase the availability of P and pH on Ultisols.
This study used a Randomized Complete Design (RAL) consisting of 2 factorial factor
treatments. First factor was TKKS (T) consists of three doses of treatment i.e: T0 : 0 ton.ha-1,
T1 : 20 ton.ha-1 dan T2 : 40 ton.ha-1. Second Factor was Boiler Ash (A) consists of three doses
of treatment i.e: A0 : 0 ton.ha-1, A1 : 11,6 ton.ha-1 dan A2 : 23,2 ton.ha-1. The results showed
that combination treatment of empty oil palm bunches (TKKS) and boiler ashes on ultisols has
raised pH H2O, raised and lowered ∆pH when the dose increased, and lowered exchangeable Al.
Whereas single TKKS factor treatment and boiler ash raise pH KCl. Single factor Treatment of
boiler ash increases P-available with the best dose treatment i.e. A2 (23,2 ton ha-1), it also
increases the coefficient of bonding energy and lowering the site adsorption namely treatment
A1 (11,6 ton.ha-1) and A2 (23,2 ton.ha-1), while the single factor treatment of TKKS improves P
adsorption maximum i.e. treatment T1 (20 ton.ha-1), but lose the P adsorption maximum i.e.
treatment T2 (40 ton.ha-1).
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian TKKS dan abu boiler dan
dosis terbaik dalam menurunkan jerapan P dan meningkatkan ketersediaan P serta pH pada
tanah Ultisol. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang
terdiri dari 2 faktor perlakuan. Faktor pertama TKKS (T) terdiri dari 3 perlakuan dosis
yaitu:T0 : 0 ton.ha-1, T1 : 20 ton.ha-1 dan T2 : 40 ton.ha-1. Faktor kedua Abu Boiler (A) terdiri
dari 3 perlakuan dosis yaitu: A0 : 0 ton.ha-1, A1 : 11,6 ton.ha-1 dan A2 : 23,2 ton.ha-1. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan TKKS dan abu boiler pada tanah ultisol
meningkatkan pH. Sedangkan perlakuan faktor tunggal TKKS dan abu boiler meningkatkan pH
KCl. Perlakuan faktor tunggal abu boiler meningkatkan P-Tersedia dengan dosis terbaik yaitu
perlakuan A2(23,2 ton.ha-1), juga meningkatkan koefisien energi ikatan dan menurunkan Tapak
Jerapan yaitu perlakuan A1(11,6 ton.ha-1) dan A2(23,2 ton.ha-1), sedangkan perlakuan faktor
tunggal TKKS meningkatkan Jerapan P maksimal yaitu perlakuan T1(20 ton.ha-1), namun
menurunkan Jerapan P maksimal yaitu perlakuan T2(40 ton.ha-1).
36
Jurnal AGRI PEAT, Vol. 18 No. 1 Maret 2017 : 36 - 45 ISSN :1411 - 6782
37
Pertiwi, D., dkk Kajian Perubahan Jerapan dan Ketersediaan P….
38
Jurnal AGRI PEAT, Vol. 18 No. 1 Maret 2017 : 36 - 45 ISSN :1411 - 6782
39
Pertiwi, D., dkk Kajian Perubahan Jerapan dan Ketersediaan P….
dengan rata-rata 4,6 dan T0 (0 ton.ha-1) Tabel 5. Rata-rata ∆pH Tanah Ultisol
dengan rata-rata 4,5. Pada rata-rata abu dengan Pemberian TKKS
boiler perlakuan A2 (23,2 ton.ha-1) dan Abu Boiler
menunjukkan hal yang serupa dengan rata- TKKS A0 A1 A2
rata pH KCl 5,0 dan berbeda nyata dengan /ABU
perlakuan A1 (11,6 ton.ha-1) dengan rata- T0 0.8de 0.9bcd 0.8cde
rata 4,6 dan A0 (0 ton.ha-1) dengan rata-rata T1 1.0ab 0.9bc 0.7e
4,2. pH KCl semakin meningkat seiring T2 1.1a 0.9bcd 0.7e
dengan penambahan dosis perlakuan TKKS Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf
yang sama menunjukkan tidak
dan abu boiler.
berbeda nyata menurut uji DMRT
pada taraf 5%
Tabel 4. Rata-rata pH KCl Tanah Ultisol
dengan Pemberian TKKS dan Hal ini menunjukkan kombinasi
Abu Boiler perlakuan tandan kosong kelapa sawit
TKKS A0 A1 A2 Rata-rata
/ABU (TKKS) dan abu boiler dapat menurunkan
T0 4.1 4.5 4.9 4.5c ΔpH. ΔpH bermuatan positif menandakan
T1 4.2 4.5 5.0 4.6b dominasi koloid tanah yang bermuatan
T2 4.3 4.7 5.1 4.7a
Rata-rata 4.2c 4.6b 5.0a negatif dan banyak mengandung ion-ion
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf positif (Tan, 1995). Penurunan ∆pH
yang sama menunjukkan tidak menunjukkan terjadi peningkatan muatan
berbeda nyata menurut uji DMRT positif di dalam larutan tanah atau
pada taraf 5%
penurunan muatan negatif pada koloid
tanah. Hal ini diduga karena sumbangan
Data yang diperoleh dari analisis basa-basa yang dapat dipertukarkan dari
parameter pH H2O dan pH KCl, maka dapat TKKS dan abu boiler seperti Ca dan Mg
dihitung ΔpH. Selisih antara pH H2O dan dapat terjerap di Lapisan Stern Ganda Baur
pH KCl adalah ΔpH. Hasil analisis ragam (Diffusi Double Layer) permukaan koloid
terhadap parameter ΔpH dengan tanah ultisol. Ali dan Supardi (1999 dalam
penambahan limbah TKKS dan Abu Boiler Damanik 2001) menyatakan bahwa
menunjukkan terdapat interaksi antara penjerapan Ca2+ pada lapisan stern
kombinasi perlakuan TKKS dan Abu boiler menyebabkan perubahan muatan pada
yang disajikan pada Tabel 5. tanah dan meningkatkan muatan titik nol
Data Tabel 5 menunjukkan bahwa (pHo) tanah.
faktor kombinasi perlakuan TKKS dan Abu
boiler dapat meningkatkan ΔpH namun 3. Perubahan Parameter Al-dd
kembali menurunkan parameter ΔpH Hasil analisis ragam terhadap
apabila dosis limbah ditingkatkan, dimana parameter Al-dd dengan penambahan
TKKS bersinergi dengan abu boiler untuk limbah TKKS dan Abu Boiler
menurunkan ΔpH tanah. Hal ini terbukti menunjukkan terdapat interaksi antara
dari semakin tinggi dosis TKKS dan abu kombinasi perlakuan TKKS dan abu boiler
boiler yang diberikan akan menurunkan yang disajikan pada Tabel 6.
ΔpH seperti pada rata-rata kombinasi Data Tabel 6 menunjukkan bahwa
perlakuan T1A2 dengan rata-rata ΔpH 0,7 perlakuan TKKS bersinergi dengan Abu
dan T2A2 dengan rata-rata ΔpH 0,7 yang boiler untuk menurunkan parameter Al-dd.
tidak berbeda nyata dengan kombinasi Hal ini terbukti pada rata-rata kombinasi
perlakuan T0A2 dengan rata-rata 0,8 dan kontrol T0A0 tidak berbeda nyata dengan
kombinasi perlakuan kontrol T0A0 dengan T1A0 dengan rata-rata Al-dd masing-
rata-rata 0,8. masing 1,15 me/100g dan 0,89 me/100g,
seiring dengan penambahan dosis
kombinasi perlakuan akan menurunkan Al-
dd seperti pada kombinasi perlakuan T2A0
dengan rata-rata 0,57 me/100g, T0A1
40
Jurnal AGRI PEAT, Vol. 18 No. 1 Maret 2017 : 36 - 45 ISSN :1411 - 6782
41
Pertiwi, D., dkk Kajian Perubahan Jerapan dan Ketersediaan P….
42
Jurnal AGRI PEAT, Vol. 18 No. 1 Maret 2017 : 36 - 45 ISSN :1411 - 6782
43
Pertiwi, D., dkk Kajian Perubahan Jerapan dan Ketersediaan P….
penelitian ini sekaligus lomba Riset Sawit Harbianto, G., Armaini., dan Idwar. 2015.
dan juga pihak PT. Windu Nabatindo Pengaruh Kompos TKKS dan Abu
Lestari BGA yang membantu menyediakan Boiler Kelapa Sawit Terhadap
tanah dan limbah untuk keperluan Pertumbuhan dan Produksi
penelitian. Tanaman Bawang Merah (Allium
ascalpnicum L.). JOM Faperta
DAFTAR PUSTAKA Vol.2 No.2 : 1-14.
Hardjowigeno, Sarwono. 1995. Ilmu Tanah.
Alfian, Dian Fikri., Nelvia dan Yetti, Husna.
Akademika Pressindo: Jakarta.
2015. Pengaruh Pemberian Pupuk
Hartati, Sri., Minardi, Slamet dan Ariyanto,
Kalium dan Campuran Kompos
Dwi Priya. 2013. Muatan Titik Nol
Tandan Kosong Kelapa Sawit
Berbagai Bahan Organik,
dengan Abu Boiler Terhadap
Pengaruhnya Terhadap Kapasitas
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman
Tukar Kation di Lahan
Bawang Merah (Allium
Terdegradasi. Jurnal Ilmu Kimia
asacalonicum L.) Jurnal
dan Agroteknologi Vol. 10 (1) : 27-
Agroteknologi, Vol. 5. No. 2 : 1-6.
37.
Damanik, Z. 2001. Pengaruh Zeolit Alam
Hermawan, Agus., Sabaruddin., Marsi.,
yang Diaktivasi Dengan Campuran
Hayati, Renih dan Warsito. 2013.
Garam Kalium, Kalsium dan
Modifikasi Titik Muatan Nol Tanah
Magnesium terhadap Beberapa
Bermuatan Terubahkan Melalui
Sifat Kimia Tanah Ultisol Krumput.
Pemberian Campuran Abu Terbang
Skripsi Universitas Jenderal
Batu Bara –Kotoran Ayam. Jurnal
Soedirman: Purwokerto.
Agrista. Vol. 17. No. 3 (93-103).
Damanik, Z. 2012. Kajian Karakteristik
Hidayat, A. dan Mulyani, A. 2005. Lahan
Jerapan Fosfat Tanah Gambut
Kering Untuk Pertanian. Dalam
yang Ditambah Kompos Purun
Adimiharja, A. dan Mappaona
Tikus (Eleocharis dulcis) dan
(Edp.) : Teknologi Pengelolaan
Pertumbuhan Tanaman Jagung.
Lahan Kering Menuju Pertanian
(Suwarto., Hariyadi, Purwiyatno.,
Produktif dan Ramah Lingkungan.
dan Rochdianto, syaiful). Prosiding
Pusat Penelitian dan
Seminar Nasional “Peran Pertanian
Pengembangan Tanah dan
dalam Menunjang Ketahanan
Agroklimat, Badan Penelitian dan
Pangan dan Energi untuk
Pengembangan Pertanian,
Memperkuat Ekonomi Nasional
Departemen Pertanian: Bogor.
Berbasis Sumber Daya Lokal”. Hal:
Irawan, Ahmad., Jufri, Yadi dan Zuraida.
226-232.
2016. Pengaruh Pemberian Bahan
Elia, Irma., Mukhlis, dan Razali. 2015.
Organik Terhadap PerubahanSifat
Kajian Pemanfaatan Konsentrat
Kimia Andosol, Pertumbuhan dan
Limbah Cair dan Abu boiler Pabrik
Produksi Gandum (Triticum
Kelapa Sawit sebagai Sumber
easticum L.). Jurnal Kawista 1(1):1-
Unsur Hara tanah Ultisol. Jurnal
9.
Agroteknologi. Vol. 3. No. 4 :
Mahajoeno, E.; Lay, B. W.; Sutjahjo, S.H.;
1525-1530.
Siswanto. 2008. Potensi Limbah
Fox, R. L. dan E. J. Kamprath. 1970.
Cair Pabrik Minyak Kelapa Sawit
Phosphate Sorption Isoterms for
untuk Produksi Biogas. Institut
Evaluating the Phosphate
Pertanian Bogor: Bogor.
Requirement of Soils. Dalam Eviati
Paiman, A., dan Armando, G. 2010. Potensi
dan Sulaeman. (Edp.) 2009.
Fisk dan Kimia Lahan Marjinal
Petunjuk Teknis Edisi 2 Analisis
untuk Pengembangan Pengusahaan
Kimia Tanah, Tanaman, Air dan
tanaman Melinjo dan Karet di
Pupuk. Balai Penelitian Tanah :
Provinsi Jambi. Akta Agrosia
Bogor.
Vol.13 No.1 : 89-97.
44
Jurnal AGRI PEAT, Vol. 18 No. 1 Maret 2017 : 36 - 45 ISSN :1411 - 6782
Prasetyo, B.H dan Suriadikarta, D.A. 2006. Subardja, S. D., Ritung, S., Anda, M.,
Karakteristik, Potensi, dan Sukarman., Suyarni, E., dan
Teknologi Pengelolaan Tanah Subandiono, R. E. 2014. Petunjuk
Ultisol untuk Pengembangan Teknis Klasifikasi Tanah Nasional.
Pertanian Lahan Kering di Badan Penelitian dan
Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian. Pengembangan Pertanian
Vol. 25.No.2. : 39-48. Kementerian Pertanian: Bogor.
Ramadhani, F., Aryanti, E., dan Saragih, R. Sunardi., Irawati, Utami., dan Wianto,
2015. Pemanfaatan Beberapa Jenis Totok. 2011. Karakterisasi Kaolin
dan Dosis Limbah Kelapa Sawit Lokal Kalimantan Selatan Hasil
(Elaeis guinensis Jacq) Terhadap Kalsinasi. Jurnal Fisika FLUX, Vol.
Perubahan pH, N, P, K Tanah 8. No. 1 (59-65).
Podsolik Merah Kuning (PMK). Sutedjo, Mul Mulyani dan Kartasapoetra, A.
Jurnal Agroteknologi, Vol. 6. No.1: G. 1991. Pengantar Ilmu Tanah.
9-16. Rineka Cipta. Jakarta.
Soil Survey Staff, 2014. Keys to Soil Tan, K.H. 1995. Dasar-dasar Kimia Tanah
Taxonomy. Natural Resources (Terjemahan) Edisi Keempat.
Conservation Service, USDA: Universitas Gajah Mada Press.
United States. Jogjakarta.
Subagyo, H., Suharta, N., dan Siswanto, Yuan, H. 2011. The Amelioration Effects of
A.B. 2004. Tanah–Tanah Low Temperature Biochar
Pertanian Indonesia dalam Generated From Nine Crop
Sumberdaya Lahan di Indonesia Residues on an Acidic Ultisol. Soil
dan Pengelolaannya. Pusat Use Management 27 : 110-115.
Penelitian Tanah dan Agroklimat :
58.
45