Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 112

toll-road & bridges

oil and gas

transportation

irrigation & waterway

Accelerating Indonesia
Infrastructure Development

Annual Report 2009

water supply

electricity

telecommunication

waste water & waste management


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

toll-road & bridges

oil and gas

transportation

irrigation & waterway

Accelerating Infrastruktur adalah fondasi


pembangunan ekonomi bangsa

Indonesia dan peningkatan kesejahteraan


masyarakat. Dengan demikian,
mempercepat pembangunan
Infrastructure infrastruktur berarti
mempercepat tercapainya
Development cita-cita negara.

Infrastructure is the foundation


for the development of national
economy and public welfare.
Therefore, by accelerating the
development of infrastructure,
we accelerate the achievement
of national objectives.

water supply

electricity

telecommunication

waste water & waste management

Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Daftar Isi
Table of Contents

4 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

8 Sambutan Komisaris Utama Letter from The President Commissioner

12 Laporan Direktur Utama Report from The President Director

18 Profil Perseroan Corporate Profile


19 • Visi & Misi • Vision & Mission
20 • Tata Nilai Perusahaan • Corporate Values
20 • Maksud dan Tujuan Pendirian serta • Purposes and Objectives of the Company»s Establishment
Kegiatan Usaha and Business Activities
21 • Struktur Organisasi • Organization Structure
22 • Peran Perseroan • Company»s Role
23 • Sektor Infrastruktur Yang Dapat Dibiayai • Eligible Infrastructure Sectors
24 • Business Model • Business Model
25 • Produk Pembiayaan • Financing Product

26 Peristiwa Penting 2009 Highlight Events of 2009

30 Analisa & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis


31 • Kondisi Infrastruktur Indonesia • Condition of Indonesian Infrastructure
36 • Kinerja Perseroan • Company Performance
36 • Pembiayaan Infrastruktur • Infrastructure Financing
38 • Pengembangan Kerjasama • Partnership Development
39 • Pendirian PT Indonesia Infrastructure Finance • Establishment of PT Indonesia Infrastructure Finance
41 • Sosialisasi • Socialization
42 • Keuangan • Finance

48 Laporan Tata Kelola Perseroan Corporate Governance Report


50 • Rapat Umum Pemegang Saham • General Shareholders Meeting
51 • Dewan Komisaris dan Direksi • The Board of Commissioners and the Board of Directors
52 • Dewan Komisaris • The Board of Commissioners
54 • Komite Audit • Audit Committee
55 • Direksi • The Board of Directors
58 • Audit Internal • Internal Audit
61 • Manajemen Risiko • Risk Management
67 • Sekretariat Perusahaan • Corporate Secretary
69 • Tanggung Jawab Sosial Perseroan • Corporate Social Responsibility

70 Tanggung Jawab Pelaporan Perseroan Responsibility for Annual Reporting

71 Data Perseroan Corporate Data


72 • Profil Dewan Komisaris • Profile of Board of Commissioners
73 • Profil Direksi • Profile of Board of Directors
74 • Profil Komite Audit • Profile of Audit Committee
& Sekretaris Dewan Komisaris & Secretary of The Board of Commissioners
76 • Profil Akuntan Publik • Profile of Public Accountant
77 • Alamat Kantor Perseroan • Company Address

79 Laporan Keuangan Financial Statement

Annual Report 2009


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Ikhtisar Keuangan

toll-road & bridges

oil and gas

transportation

irrigation & waterway

water supply

electricity

telecommunication

waste water & waste management

4 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Financial Highlights

Untuk periode 10 bulan pada 2009 For the period of 10 months in 2009
Dalam Jutaan Rupiah In Million of Rupiah

2009

Pendapatan Usaha 72.820 Revenues

Beban Usaha 18.471 Operating Expenses

Laba Usaha 54.349 Operating Profit

Pendapatan Lain-lain - bersih 50 Other Incomes - net

Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan 54.399 Profit Before Income Tax

Manfaat Pajak Tangguhan 3.437 Deferred Tax

Laba Bersih 57.836 Net profit

Aset Lancar 1.058.245 Current Assets


Aset Tetap - bersih 1.516 Fixed Assets - net
Aset Lain-lain 483 Other Assets
Aset Pajak Tangguhan 3.437 Deferred Tax Assets
Jumlah Aset 1.063.681 Total Assets
Jumlah Kewajiban 5.697 Total Liabilities
Jumlah Ekuitas 1.057.984 Total Equity

Tingkat Pengembalian Modal 5,47% Return on Equity

Tingkat Pengembalian Investasi 5,14% Return on Investment

Tingkat Pengembalian Aset 5,44% Return on Assets

Rasio Pendapatan Operasional Terhadap Beban Operasional 394,24% Operating Profit to Operating Expenses Ratio

Rasio Total Modal Sendiri Terhadap Total Aset 99,46% Total Equity to Total Asset Ratio

Produktivitas (Rp / Tenaga Kerja) 2.224 Productivity (IDR / Work Force)

Annual Report 2009 5


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

as demand for air


transportation
continues growing,
so does the need
for a significantly
improved airport
infrastructure.

6 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

toll-road & bridges

oil and gas

transportation

irrigation & waterway

Seiring dengan
meningkatnya kebutuhan
akan transportasi udara,
maka meningkat pula
kebutuhan akan
infrastruktur bandar
udara yang lebih baik.

water supply

electricity

telecommunication

waste water & waste management

Annual Report 2009 7


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Sambutan Komisaris Utama

Ngalim Sawega, Komisaris Utama - President Commissioner

Pemegang Saham dan Pemangku Dear Shareholders and


Kepentingan Perseroan yang Stakeholders,
kami hormati,

Sebagai bagian dari agenda Rencana Pembangunan As part of the agenda in National Medium Term
Jangka Menengah Nasional, pembangunan infrastruktur Development Plan, infrastructure development plays a
memegang peranan penting dalam mendorong significant role in boosting economy growth, job creation,
pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, poverty reduction, human resources development,
pengurangan kemiskinan, pengembangan sumber daya increasing industrial competitiveness, and spreading out
manusia, peningkatan daya saing industri, dan pemerataan throughout economic growth in all regions of
pembangunan di seluruh wilayah Negara Republik the Republic of Indonesia.
Indonesia.

Berbagai hambatan, tantangan dan keterbatasan dari Various obstacles, challenges and limitation on
aspek sumber daya manusia maupun aspek kemampuan human resources aspect as well as the capability of
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi the State Budget hamper the infrastructure
kendala dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. development in Indonesia.

Sebagai salah satu upaya untuk mempercepat As an effort to accelerate infrastructure development, on
pembangunan infrastruktur, maka pada tanggal 26 26th of February 2009, the Government established
Februari 2009 Pemerintah mendirikan PT Sarana Multi PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), a State-Owned
Infrastruktur (Persero), suatu BUMN yang khusus bergerak Company engaging in the business of infrastructure
di bidang pembiayaan infrastruktur. financing.

Perseroan didirikan dengan mengemban misi dan The Company was established with a mission and role as
menjalankan peran sebagai fasilitator dan katalis dalam facilitator and catalyst in the acceleration of infrastructure
percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. development in Indonesia. In line with the mission and
Sejalan dengan misi dan peran tersebut, maka Dewan role, the Board of Commissioners together the Board of
Komisaris bersama Direksi berupaya untuk memastikan Directors strive to ensure that the Company undertake
jalannya pelaksanaan tugas Perseroan sesuai tata kelola its tasks in confirm with the principles of Good
yang baik (Good Corporate Governance/GCG). Corporate Governance (GCG).

8 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Letter From The President Commissioner

Ngalim Sawega, Komisaris Utama


President Commissioner

Langgeng Subur, Komisaris


Commissioner

Wahyu Utomo, Komisaris


Commissioner

Dalam rangka memperluas perannya sebagai fasilitator To enhance its role as catalyst and facilitator, Government
dan katalis, Pemerintah melalui Perseroan dengan through the Company, and in coordination with World
bekerjasama dengan World Bank, ADB, IFC dan DEG Bank, Asian Development Bank (ADB), International
telah membentuk anak perusahaan Perseroan yang Finance Corporation (IFC), and Deutsche Investitions-und
bergerak dalam pembiayaan infrastruktur yang diharapkan Entwicklungsgesellschaft mbH (DEG) had established a
dapat meningkatkan minat investor swasta untuk company to undertake infrastructure financing activities
berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di with a view to increase private sectors participation
Indonesia. Pembentukan diawali dengan penandatanganan in Indonesia infrastructure development.
Founders Agreement oleh para Pemegang Saham Pendiri The initial shareholders signed Founders Agreements on
pada tanggal 30 Juni 2009, dan dilanjutkan dengan 30th June 2009 as the first step to the establishment of
pendirian PT Indonesia Infrastructure Finance (≈PT IIF∆) PT Indonesia Infrastructure Finance (≈PT IIF∆), and followed
pada tanggal 15 Januari 2010. by its establishment on 15th January 2010.

Sebagai perusahaan yang baru berdiri, sejak Februari 2009 As a newly established institution, since February 2009
Perseroan melakukan koordinasi dan sosialisasi atas misi the Company has conducted coordination and socialization
dan tujuan pendiriannya kepada berbagai instansi dan of the Company»s mission as well as its purpose of
lembaga yaitu Kementerian Keuangan, Kantor Menteri establishment with related institutions such as Ministry of
Koordinator Bidang Perekonomian, Bappenas, BPP SPAM, Finance, Coordinating Ministry of for Economic Affairs,
BPJT, BUMN-BUMN lainnya serta pihak-pihak terkait yang Bappenas*, BPP SPAM, BPJT and other State Owned
diharapkan dapat meningkatkan kesiapan proyek-proyek Companies which is expected would improve readiness
Public Private Partnerships (PPP) yang ditawarkan of the Public Private Partnerships (PPP) pipeline,
oleh Pemerintah. offered by the Government.

Sejalan dengan upaya tersebut, Perseroan terus berupaya Alongside with those efforts, the Company strives to
melakukan peningkatan kapasitas (capacity building), baik improve its capacity building, both, internally through
secara internal berupa peningkatan kapasitas SDM, human resources capacity building and externally by
maupun eksternal dalam rangka mencari berbagai extending various possibilities to undertake direct
kemungkinan untuk melakukan kegiatan pembiayaan financing to infrastructure projects.
langsung atas proyek-proyek infrastruktur.

*) Bappenas: National Development Planning Agency

Annual Report 2009 9


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Sambutan Komisaris Utama

Kami memiliki komitmen yang tinggi terhadap


pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang
baik dan oleh karenanya pengawasan secara terintegrasi
terus kami lakukan guna memastikan terlaksananya
prinsip-prinsip GCG tersebut.

Di samping itu, Perseroan telah melakukan kegiatan The Company has conducted several activities to gain public
sosialisasi baik dalam bentuk press conference, press release, recognition and awareness, either in the form of press
media interview, situs resmi Perseroan, maupun dalam conference, press release, media interviews, official website
forum-forum resmi seperti Infrastructure Forum, 42nd ADB of the Company, or in official forum such as Infrastructure
Annual Meeting di Bali dan berbagai forum investor. Forum, 42nd ADB Annual Meeting in Bali and
various investor forums.

Perseroan telah menunjukkan kinerja yang cukup The Company has shown good performance in its first year
memuaskan di tahun pertama masa beroperasinya. of operation. After obtaining its business license on 12th
Setelah memperoleh ijin usaha pada 12 Oktober 2009, October 2009, only in less than three months, the Company
maka dalam waktu kurang dari tiga bulan, Perseroan telah has given commitment of direct funding amounted to IDR
memberikan komitmen pembiayaan langsung sebesar 125 billion to four debtors, slightly exceeds the 2009 target,
Rp125 miliar kepada empat debitur, melampaui target IDR 100 billion to two debtors, as approved in 2009
sebesar Rp100 miliar untuk dua debitur sebagaimana Business Plan and Annual Budget.
ditetapkan dalam RKAP 2009.

Dari sisi kinerja keuangan, Perseroan telah membukukan From the financial side, the Company booked a Net Profit
laba bersih sebesar Rp57,83 miliar (79,23% lebih tinggi of IDR 57.83 billion (79.23% higher than the target set in
dari target yang ditetapkan) dalam RKAP 2009. 2009) Business Plan and Annual Budget.

Kami memiliki komitmen yang tinggi terhadap pelaksanaan We have a strong commitment on GCG implementation and
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan oleh do perform integrated supervision to ensure the
karenanya pengawasan secara terintegrasi terus kami implementation of the GCG principles. As far as we concern,
lakukan guna memastikan terlaksananya prinsip-prinsip in the Board of Commissioners» opinion, the Management of
GCG tersebut. Sejauh ini Dewan Komisaris berpendapat the Company has shown a strong compliance concerning the
bahwa Manajemen Perseroan memiliki kepatuhan yang implementation of their tasks in accordance with the
tinggi atas pelaksanaan tugas sesuai peraturan perundang- prevailing regulations. The Management regularly submits
undangan yang berlaku. Secara teratur Manajemen report to the Board of Commissioners and to Shareholders. In
menyampaikan laporan, baik kepada Dewan Komisaris performing its duty, the Board of Commissioners is assisted
maupun Pemegang Saham. by the Secretary of the Board of Commissioners and
Audit Committee.

Usaha-usaha yang telah dilakukan oleh Perseroan dalam First year of Company performance was reflected on general
tahun awal operasionalnya secara umum tercermin dari hasil audit result of the Company done by Public Accountant
audit Perseroan oleh KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono Office Kanaka Puradiredja, Suhartono with ≈Unqualified
dengan Opini ≈Wajar Tanpa Pengecualian∆ terhadap Opinion∆ on the Company Financial Statements.
Laporan Keuangan Perusahaan.

10 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Letter From The President Commissioner

We have a strong commitment on GCG implementation


and do perform integrated supervision to ensure the
implementation of the GCG principles.

Demikian juga dalam penerapan GCG, Perseroan The Company has built a strong foundation for GCG. This
telah meletakkan landasan yang baik dimana hasil refflected in the compliance audit report which noted that
audit kepatuhan Perseroan menyatakan Perseroan telah the Company has complied with all matters covered in
mematuhi dalam semua hal yang material terkait Laporan the Compliance Report on Laws and Regulations
Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan and Internal Control.
dan Pengendalian Intern.

Dari hasil evaluasi kinerja, Perseroan juga telah memenuhi Based on perfomance audit report, the Company has
target yang telah ditetapkan oleh Pemegang Saham dan fulfilled all targets defined by Shareholders and also
Perseroan masuk dalam Perusahaan (BUMN) kategori classified as a ≈Sound∆ State Owned Company with
≈Sehat∆ dengan klasifikasi ≈AAA∆ ≈AAA∆ rate.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih atas segala We would like to express our gratitude for the unwavering
dukungan yang diberikan oleh Pemegang Saham dan support from the Shareholders and Stakeholders. The
Pemangku Kepentingan Perseroan. Pencapaian kinerja performance achievement in 2009 was indeed the
selama tahun 2009 merupakan hasil kerja keras dan outcome from the hard work and commitment from
komitmen dari seluruh karyawan dan Manajemen all employees and Management of the Company,
Perseroan, serta semua pihak termasuk organ and all related parties, including the Board of
Dewan Komisaris. Commissioners»s as the Company»s Supervisory organ.

Kami mengharapkan tetap berlanjutnya dukungan semua We are hoping for the continuation of support from all
pihak terhadap pelaksanaan tugas Perseroan di masa parties to help us with our duties in the future. All
depan. Segala saran dan masukan, sangat kami harapkan recommendations and inputs are welcome for the growth
demi kemajuan Perseroan dan percepatan pembangunan of the Company and the acceleration of infrastructure
infrastruktur di Indonesia. development in Indonesia.

Atas nama Dewan Komisaris, On behalf of the Board of Commissioners,

Ngalim Sawega, Komisaris Utama


President Commissioner

Annual Report 2009 11


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Laporan Direktur Utama

Emma Sri Martini, Direktur Utama - President Director

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Thank to God the Almighty for His Blessing so that
Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan karunia yang PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) has passed
dilimpahkanNya, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) the year 2009 with excellent result.
berhasil melewati tahun 2009 dengan baik.

Perseroan didirikan pada tanggal 26 Februari 2009 sebagai The Company was established on 26th February 2009 as
BUMN di bawah Kementerian Keuangan. Sebagai a State Owned Company under the Ministry of Finance.
Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur, Perseroan As an Infrastructure Financing Company, the Company»s
mengemban misi sebagai katalisator/fasilitator bagi mission is to act as a catalyst for the acceleration of
Pemerintah dalam mendukung percepatan pembangunan infrastructure development in Indonesia.
infrastruktur di Indonesia.

Menjalankan misi ini merupakan tantangan tersendiri bagi Conducting this mission, the Company has its own
Perseroan mengingat begitu besarnya dana yang challenges. On the one hand, infrastructure development
dibutuhkan untuk membiayai infrastruktur di satu sisi, needs huge amount of fund, but on the other hand
dan minimnya dana yang tersedia oleh pemerintah, di sisi Government could not provide such a huge amount
lain. Namun demikian, kuatnya dukungan pemerintah of fund. However, we have firm support from the
terhadap program pembangunan infrastruktur, memberi Government on the infrastructure development program,
motivasi yang positif bagi Perseroan untuk terus and we are motivated to always move forward.
melangkah maju.

Dalam periode 10 bulan sejak pendiriannya, Perseroan During the first 10 months since its establishment, the
sudah dapat melaksanakan tugas operasionalnya dengan Company has been able to perform its operational task by
berhasil memberikan pembiayaan kepada proyek providing financing for infrastructure projects and
infrastruktur dan telah mencapai target yang achieved the target set by the shareholders.
ditetapkan oleh Pemegang Saham.

12 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Report from The President Director

Emma Sri Martini, Direktur Utama


President Director

Farida Astuti, Direktur


Director

Frans Nembo Sukardi, Direktur


Director

Kinerja Operasional dan Operational and Financial


Keuangan 2009 Performances of 2009

Di samping internal capacity building, secara bersamaan Along with internal capacity building, the Company
Perseroan juga telah melakukan external capacity building, has conducted external capacity building, among others
antara lain dengan melakukan koordinasi dan penjajakan by coordinating and studying with various Government
dengan berbagai instansi/lembaga Pemerintah, BUMN, institutions, State Owned Companies, project owners,
pemilik proyek, investor swasta domestik maupun local and foreign private investors in order to
international dalam rangka menjalankan fungsi sebagai perform its function as a catalyst.
katalis.

Selain itu, berbagai kegiatan sosialisasi telah dilakukan Besides that, many socialization activities have been carried
antara lain melalui forum-forum infrastruktur domestik out such as through domestic and international
maupun internasional. Upaya ini mendapat tanggapan infrastructure forums. Positive responses have been
yang positif dari pihak investor terutama dari luar negeri received from various investors, especially foreign investors,
yang menyatakan keinginannya untuk bekerjasama which expressed their interests to collaborate with the
dengan Perseroan dalam pembiayaan proyek Company in providing financing for infrastructure
infrastruktur di Indonesia. projects in Indonesia.

Ijin usaha sebagai Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur The license as Infrastructure Financing Company from the
dari Menteri Keuangan diperoleh pada tanggal 12 Oktober Minister of Finance was granted on the 12th October 2009
2009 dan secara simultan sejak awal pendiriannya, and simultaneously from the beginning of its establish-
Perseroan mulai mempersiapkan beberapa proyek untuk ment, the Company has prepared a number of projects to
dibiayai. Dalam kurun waktu kurang dari 3 bulan, setelah be financed. In less than 3 months, the Company was able
diperolehnya ijin usaha tersebut, Perseroan dapat to realize financing a number of infrastructure projects
merealisasikan pembiayaan beberapa proyek to four debtors.
infrastruktur kepada empat debitur.

Satu hal yang membanggakan kami adalah bahwa kerja One thing we are proud of is that the hard work and
keras dan kerjasama tim yang solid selama tahun 2009 solid teamwork in 2009 had produced very
membuahkan hasil yang sangat menggembirakan. encouraging result.

Annual Report 2009 13


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Laporan Direktur Utama

Realisasi kinerja keuangan tahun buku 2009 jauh melampaui


target yang telah ditetapkan dalam RKAP 2009, dimana
perolehan laba bersih mencapai Rp 57,83 miliar atau
79,23% di atas target RKAP sebesar Rp 32, 27 miliar.

Realisasi kinerja keuangan tahun buku 2009 jauh The realization of financial performance in 2009 exceeded
melampaui target yang telah ditetapkan dalam RKAP the target in RKAP 2009 significantly, in which Net Profit
2009, dimana perolehan laba bersih mencapai Rp 57,83 was amounted to Rp 57.83 billion or 79.23% above the
miliar atau 79,23% di atas target RKAP sebesar Rp 32,27 target of RKAP, whic was amounted to Rp 32.27 billion.
miliar. Rasio-rasio keuangan penting lainnya menunjukkan These financial ratios were important as to prove that the
bahwa Perseroan juga telah berhasil memanfaatkan Company was able to capitalize its asset optimally,
asetnya secara optimal, efisien dan efektif. efficiently and effectively.

Dari hasil audit oleh KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono, Based on the excellent result of the audit, the Public
opini atas Laporan Keuangan Tahun Buku 2009 Accountant Office Kanaka Puradiredja, Suhartono gave
menunjukkan hasil yang sangat baik. KAP memberikan Unqualified Opinion on the financial audit report for the
Opini ≈Wajar Tanpa Pengecualian∆, dan menyimpulkan Fiscal Year of 2009 and concluded that the Company had
bahwa Perseroan telah mematuhi semua hal yang material complied all materials concerning compliance to Laws and
dalam hal Kepatuhan terhadap Peraturan Perundang- Internal Control. Based on the performance evaluation, the
undangan dan Pengendalian Intern. Sedangkan Company was classified as ≈Sound∆ with ≈AAA∆
berdasarkan hasil evaluasi kinerja, Perseroan masuk classification.
kategori BUMN ≈Sehat∆dengan klasifikasi ≈AAA∆.

Perseroan telah mendirikan anak perusahaan bernama The Company established a subsidiary so called
PT Indonesia Infrastructure Finance (PT IIF) pada tanggal PT Indonesia Infrastructure Finance (PT IIF) on 15th
15 Januari 2010, yang dibentuk bersama ADB, IFC dan January 2010, together with ADB, IFC and DEG, and with
DEG, dan memperoleh dukungan pinjaman dari supporting loan from World Bank and ADB. The existence
WorldBank dan ADB. Hadirnya perusahaan ini akan of this Company will emit positive signal to the world
memberi sinyal positif kepada dunia luar akan kuatnya about the firm support from the Government and
dukungan pemerintah dan lembaga multilateral atas multilateral institutions on infrastructure development
program pembangunan infrastruktur di Indonesia. Ke program in Indonesia. In the future, the Company will
depan tentunya Perseroan akan terus bekerjasama always be in partnership with PT IIF to create
dengan perusahaan ini dalam rangka menciptakan synergy in financing infrastructure projects.
sinergi dalam kegiatan pembiayaan.

14 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Report from The President Director

The realization of financial performance in 2009 exceeded


the target in RKAP 2009 significantly, in which Net Profit was
amounted to Rp 57.83 billion or 79.23% above the target
of RKAP, which was amounted to Rp 32.27 billion.

Rencana Kami Our Future


Ke Depan Plan

Harus diakui bahwa sumber pembiayaan masih sangat We have to admit that financing sources are very limited
terbatas untuk dapat menutupi besarnya kesenjangan to cover financing gap between infrastructure projects and
antara kebutuhan dana untuk membiayai proyek-proyek available funds itself. It is a challenge for the Company
infrastruktur dan ketersediaan dana itu sendiri. Tantangan to play its role as a catalyst to attract as many local
yang justru dihadapi oleh perusahaan ke depan adalah and foreign investors as possible to participate in
bagaimana menjalankan perannya sebagai katalis untuk financing infrastructure projects.
sebanyak mungkin menarik minat investor, baik dalam
maupun luar negeri, untuk membiayai proyek-proyek
infrastruktur.

Kami menyadari bahwa dengan kapasitas jumlah modal We do realize that with the existing capital, the Company
yang ada, kemampuan Perseroan untuk membiayai proyek has limited capability to finance various infrastructure
infrastruktur akan sangat terbatas. Untuk itu, kemitraan projects. Therefore, partnerships with third parties are
dengan pihak ketiga menjadi sangat penting di samping essential, apart of working together with all Stakeholders
perlunya kerjasama seluruh Pemangku Kepentingan dalam in creating conducive investment climate, especially
menciptakan iklim investasi yang kondusif, khususnya di in infrastructure financing.
bidang pembiayaan infrastruktur.

Di lain sisi, sosialisasi atas keberadaan Perseroan kepada In addition, socializing the Company»s existence
pihak luar terutama para calon investor/institusi keuangan to external parties, especially potential investors/ financial
tentunya harus terus dilakukan dalam rangka menjaring institutions should be conducted continuously in
dana yang lebih besar lagi. order to obtain more funds.

Annual Report 2009 15


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Laporan Direktur Utama

Perseroan akan tetap mengedepankan prinsip-prinsip


tata kelola yang baik dalam setiap kegiatan Perseroan sehingga
akuntabilitas dan integritas Perseroan tetap terjaga.

Perseroan akan terus berusaha melakukan berbagai upaya The Company will always conduct capacity building by
peningkatan kapasitas (capacity building) berupa raising its funding capacity, developing financing products
peningkatan kapasitas pendanaan, pengembangan and assessing partnerships with third parties in
produk-produk pembiayaan serta penjajakan kerjasama infrastructure project financing, among others with
dengan pihak ketiga sebagai mitra kerjasama dalam Government Investment Unit (GIU), banks, private equities,
pembiayaan proyek infrastruktur, antara lain dengan Pusat pension funds, security companies and other parties.
Investasi Pemerintah (PIP), dana pensiun, pihak perbankan,
private equity, perusahaan sekuritas dan pihak lainnya.

Sejalan dengan langkah-langkah tersebut di atas, secara In accordance with the above actions, internal capacity
internal, capacity building akan terus dilakukan guna building will always be done to lift up spirit, motivation
meningkatkan semangat, motivasi dan integritas karyawan and integrity of the employee according to the
sesuai dengan moto Perseroan. Company motto.

Perseroan akan tetap mengedepankan penerapan prinsip- The Company will prioritize the implementation of GCG
prinsip tata kelola yang baik dalam setiap kegiatan principles in all activities to maintain Company»s
Perseroan sehingga akuntabilitas dan integritas accountability and integrity.
Perseroan tetap terjaga.

Demikian juga dengan fungsi Manajemen Risiko akan Risk Management functions will always be integrated to all
selalu diintegrasikan ke dalam setiap proses kegiatan, activities, especially transactions, and continuously
terutama kegiatan transaksi dan secara terus menerus akan improving its quality, in order to be able to guarantee that
ditingkatkan kualitasnya, agar mampu memberi jaminan all decisions made on financing activities are conducted
bahwa setiap keputusan atas kegiatan pembiayaan prudently.
telah dilaksanakan secara prudent.

Seluruh rencana di atas tentunya akan tercapai melalui All of the above plan can be achieved by working hard and
kerja keras dan kekompakan tim kerja. Kami percaya, with a solid teamwork. We do believe that with our own
dengan kekuatan yang ada, baik finansial maupun kualitas strength, both financial and qualified resources, we can
SDM yang baik, kita akan menyelesaikan tahun 2010 end the year of 2010 with confidence and optimistic.
dengan langkah yang pasti dan optimis.

16 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Report from The President Director

The Company will prioritize the implementation of GCG


principles in all activities to maintain Company»s
accountability and integrity.

Akhir kata, perkenankan kami atas nama manajemen, On behalf of the Management, we would like to take this
menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada opportunity to address our appreciation and gratitude to
Pemegang Saham yang telah memberi dukungan Shareholders for their unwavering support, and to the
sepenuhnya pada Perseroan, dan kepada Dewan Board of Commissioners and all Stakeholders for their
Komisaris dan kepada seluruh Pemangku Kepentingan guidance, direction, and support so that the Company
yang telah memberikan bimbingan, arahan dan dukungan can be managed as we all expected.
yang positif kepada Direksi sehingga Perseroan dapat
dijalankan sesuai dengan harapan kita bersama.

Pencapaian yang membanggakan ini tentu saja tidak dapat This proud achievement is made possible with the support
dicapai tanpa dukungan seluruh jajaran karyawan yang from all employees who dedicated their time, energy, and
telah mengorbankan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk thoughts, for the growth of the Company. Therefore,
kemajuan Perusahaan. Oleh karena itu, secara pribadi personally and on behalf of the Management, we would
maupun atas nama Manajemen, kami mengucapkan like to address our gratitude to all employees for their
terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada dedication and contribution for the Company»s
seluruh karyawan yang telah memberikan dedikasi dan performance in 2009.
kontribusinya bagi kinerja Perseroan di tahun 2009.

Atas nama Direksi, On behalf of the Board of Directors,

Emma Sri Martini, Direktur Utama


President Director

Annual Report 2009 17


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Profil Perseroan

toll-road & bridges

oil and gas

transportation

irrigation & waterway

PT Sarana Multi Infrastruktur


(Persero) (≈Perseroan∆)
didirikan Pemerintah pada
tanggal 26 Februari 2009
dengan tujuan untuk
mendorong percepatan
penyediaan pembiayaan
infrastruktur nasional melalui
kemitraan dengan pihak
swasta dan / atau lembaga
keuangan multilateral
dan bilateral.

PT Sarana Multi Infrastruktur


(Persero) (≈the Company∆)
was established by the
Government on 26th of
February 2009 with a purpose
of accelerating infrastructure
development through
partnership with private
parties and/or multilateral
and bilateral financial
institutions

water supply

electricity

telecommunication

waste water & waste management

18 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Corporate Profile

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (≈Perseroan∆) PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (≈the Company∆)
didirikan Pemerintah pada tanggal 26 Februari 2009 was established by the Government on 26th February
dengan tujuan untuk mendorong percepatan penyediaan 2009 with a purpose of accelerating infrastructure
pembiayaan infrastruktur nasional melalui kemitraan development through partnership with private parties and/
dengan pihak swasta dan/atau lembaga keuangan or multilateral and bilateral financial institutions, in
multilateral dan bilateral sesuai dengan Akta accordance with the Deed of Establishment No 17
Pendirian No. 17 Tanggal 26 Februari 2009. dated 26 February 2009.

Dasar hukum pendirian Perseroan adalah Peraturan The formation of the company was based on Government
Pemerintah No. 66/2007 dan Peraturan Pemerintah No. 75/ Regulation No. 66/2007 and Government Regulation
2008 tentang Penyertaan Modal Negara Republik No. 75/2008 on State Equity Participation in the
Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) Establishment of the Company in the Sector
di Bidang Pembiayaan Infrastruktur. of Infrastructure Financing.

Dengan modal awal pendirian Rp 1 triliun, kepemilikan With initial paid-up capital of IDR 1 trillion, the Company»s
saham Perseroan sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah entire issued share capital is owned by the Government,
melalui Kementerian Keuangan. Dalam kegiatannya, through the Ministry of Finance. In conducting activities,
Perseroan akan berperan sebagai operating holding the Company will act as the operating holding company
company dan secara korporasi bertanggung jawab and as corporate is responsible to the Minister of Finance.
kepada Menteri Keuangan RI.

Sebagai dasar pelaksanaan kegiatan operasional As the base for its operational activities as Infrastructure
Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur, Perseroan telah Financing Company, the Company received business
memperoleh Izin Usaha (business license) sebagaimana license as stipulated in the Minister of Finance Decree of
tercantum di dalam Keputusan Menteri Keuangan the Republic of Indonesia No 396/KMK.010/2009
Republik Indonesia Nomor 396/KMK.010/2009 dated 12 October 2009.
tanggal 12 Oktober 2009.

Visi Vision
Menjadi katalis percepatan pembangunan infrastruktur A leading catalyst in the acceleration of the National
nasional yang handal dan terpercaya Infrastructure Development Program.

Misi Mission
Guna mencapai visi ini, dua misi dijalankan sekaligus: To achieve this vision, the Company has two missions:
• Menjadi mitra strategis pemerintah dalam • To become a strategic partner to the Government in
pengembangan dan upaya percepatan pembangunan promoting and accelerating growth of the infrastructure
infrastruktur di Indonesia development in Indonesia.
• Melakukan sinergi dengan pihak ketiga baik swasta, • To establish synergy with third parties, e.g.private
Pemda, BUMN maupun organisasi multilateral/bilateral institutions, banking sector, local governments, state-
dalam rangka meningkatkan kapasitas pembangunan owned enterprises, or multilateral organizations in order
infrastruktur dan mendorong pertumbuhan nasional to increase the capacity of infrastructure fund.

Annual Report 2009 19


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Profil Perseroan

Tata Nilai Perusahaan Corporate Values


1. Kemitraan Berbasis Kepercayaan 1. Partnership with Trustworthy
2. Integritas Tim Kerja 2. Integrity on Teamwork
3. Keahlian Berinovasi 3. Skilled with Innovation
4. Kualitas untuk Kepuasan Pelanggan 4. Quality for Customer Satisfaction
5. Percepatan untuk Membangun 5. Accellerate to Build

Maksud dan Tujuan Pendirian Purposes and Objectives of the Company»s


serta Kegiatan usaha Establishment and Business Activities

Maksud dan tujuan pendirian Perseroan adalah The purposes and objectives of the Company»s
mendorong percepatan penyediaan pembiayaan establishment are to accelerate infrastructure financing
infrastruktur melalui kemitraan dengan pihak swasta dan/ provision through partnership with private parties and/or
atau lembaga kuangan multilateral. multilateral financial institutions.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, To achieve the above purposes and objectives,
Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha sebagai the Company may undertake the following business
berikut: activities:
1. Kerjasama dengan pihak swasta, Badan Usaha Milik 1. Collaborating with private parties, State Owned
Negara, Pemerintah Daerah, maupun lembaga Companies, Local Government, or multilateral finance
keuangan multilateral, dalam rangka pendirian institution, to establish an infrastructure financing
perusahaan yang khusus bergerak di bidang company;
pembiayaan infrastruktur; 2. Providing financing to other corporations through equity
2. Kegiatan pembiayaan kepada badan hukum lain berupa participation or loan related to infrastructure;
penyertaan modal maupun pinjaman terkait bidang 3. Developing partnerships and/or collaborations with third
infrastruktur; parties in accelerating infrastructure development;
3. Pengembangan kemitraan dan/atau kerjasama dengan 4. Providing supporting services for domestic and foreign
pihak ketiga dalam mendorong percepatan investor such as investment consultation and other
pembangunan infrastruktur; activities to promote investment in infrastructure;
4. Penyediaan jasa pendukung untuk investor baik investor 5. Conducting research and Development activities, and
domestik maupun investor asing seperti konsultasi socialization related to infrastructure activities;
investasi dan aktivitas lainnya untuk mewujudkan 6. Managing fund to optimize infrastructure; financing
peningkatan investasi dalam bidang infrastruktur; fund, and;
5. Kegiatan penelitian dan pengembangan serta sosialisasi 7. Other activities related to the acceleration of
terkait kegiatan infrastruktur; infrastructure development.
6. Pengelolaan dana dalam rangka optimalisasi dana
pembiayaan infrastruktur; dan
7. Kegiatan lainnya terkait upaya percepatan
pembangunan infrastruktur.

20 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Corporate Profile

Struktur Organization
Organisasi Structure

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

Sekretaris
Dewan Komisaris Komite Audit
Secretary of Board Audit Committee
of Commissioners

Direktur Utama
President Director

Sekretaris Perusahaan Audit Internal


Corporate Secretary Internal Audit

Direktur Keuangan,
Direktur Manajemen Risiko &
Pengembangan Usaha Dukungan Kerja
Director of Director of Finance,
Business Development Risk Management & Support

Pembiayaan & Investasi I Manajemen Risiko


Financing & Investment I Risk Management

Pembiayaan & Investasi I Keuangan & Akuntansi


Financing & Investment I Finance & Accounting

Pengawasan & Administrasi Dukungan Kerja


Monitoring & Administration Support

Manajemen The
Perseroan Management

Dewan Komisaris: Board of Commissioners:


• Ngalim Sawega, Komisaris Utama • Ngalim Sawega, President Commissioner
• Langgeng Subur, Komisaris • Langgeng Subur, Commissioner
• Wahyu Utomo, Komisaris • Wahyu Utomo, Commissioner

Direksi: Board of Directors:


• Emma Sri Martini, Direktur Utama • Emma Sri Martini, President Director
• Frans Nembo Sukardi, Direktur • Frans Nembo Sukardi, Director
• Farida Astuti, Direktur • Farida Astuti, Director

Annual Report 2009 21


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Profil Perseroan

Peran Company»s
Perseroan Role

Pemerintah mengharapkan Perseroan dapat menjalankan The Government expected the Company to play role as
peran sebagai katalis dan/atau fasilitator dalam a catalyst and/or a facilitator to accelerate infrastructure
mengimplementasikan percepatan pembangunan development in Indonesia through partnership with private
infrastruktur di Indonesia melalui kerjasama dengan pihak parties and/or multilateral/bilateral financial institution as
swasta dan/atau lembaga keuangan multilateral/bilateral an effort to increase its capacity in providing
sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas financing infrastructure.
pembiayaan infrastruktur.

Pemilik Proyek Penyandang Dana / Investor


Project Owner PT SMI Financier / Investor

Identifikasi Proyek Sosialisasi Proyek


Project Identification Project Socialization

Persiapan Proyek
Project Preparation
Pemasaran Proyek (Forum Investor)
Identifikasi Dukungan Pemerintah/ Project Marketing (Investor Forum)
Identification of Government Support

Koordinasi Antar Pihak Terkait


FA C I L I TAT O R

Studi Kelayakan Proyek


FA S I L I TAT O R

C ATA LY S T

Coordination Among Related Parties Feasibility Studies


K ATA L I S

Pemasaran Proyek
Project Marketing Skema Pembiayaan
Financing Scheme
Sosialisasi Proyek
Project Socialization

Skema Pembiayaan Proyek Pelaksanaan Pembiayaan


Project Financing Scheme Execution

≈ PT SMI berperan sebagai mitra strategis bagi Pemerintah dan Sektor Swasta dalam pembangunan
infrastruktur di Indonesia ≈

≈ PT SMI act as strategic partner to Government and Private Sector


in infrastructure in Indonesia ≈

Perseroan secara berkelanjutan melakukan identifikasi The Company continuously identifies feasible & viable
proyek yang feasible & viable untuk dapat dibiayai. projects for financing. The Company also tries to open as
Perseroan juga berupaya membuka sebanyak mungkin opsi many options for collaborations with private parties and/or
kerjasama dengan pihak swasta dan/atau lembaga multilateral/bilateral financial institution to increase its
keuangan multilateral/bilateral guna meningkatkan infrastructure financing capacity.
kapasitas pembiayaan infrastruktur.

22 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Corporate Profile

Sektor Infrastruktur Yang Eligible


Dapat Dibiayai Infrastructure Sectors

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/ According to the Minister of Finance Regulation No 100/
PMK.010/2009 tentang Perusahaan Pembiayaan PMK.010/2009 concerning Infrastructure Financing
Infrastruktur, sektor infrastruktur yang dapat dibiayai Company, the eligible infrastructure sectors that can be the
Perseroan adalah sebagai berikut : objects of the company»s financing activities are:
• Transportasi : pelabuhan laut, sungai atau danau; bandar • Transportation: sea port, river port or lake port; airport;
udara; jaringan rel dan stasiun kereta api; railway and railway station;
• Jalan : jalan tol dan jembatan tol; • Road: toll road and toll Bridge;
• Pengairan : saluran pembawa air baku; • Irrigation: main irrigation channel;
• Air Minum : bangunan pengambilan air baku; jaringan • Clean water: raw water collecting building; transmission
transmisi, distribusi, dan instalasi pengolahan air minum; networking, distribution, and drinking water installation;
• Air Limbah : instalasi pengolah air limbah, jaringan • Waste water: installation of waste water processing,
pengumpul dan jaringan utama; sarana persampahan collecting network and main network; waste facilitation
yang meliputi pengangkut dan tempat pembuangan; include shipping and disposal site;
• Telekomunikasi : jaringan telekomunikasi; • Telecommunication: telecommunication network;
• Ketenagalistrikan : pembangkit, transmisi atau distribusi • Electricity: electricity generator, transmission or
tenaga listrik; distribution;
• Minyak dan Gas Bumi : pengolahan, penyimpanan, • Oil and Gas: storing, shipping, transmission, or
pengangkutan, transmisi, atau distribusi Migas. distribution of oil and gas.
• Infrastruktur lain dengan persetujuan Menteri Keuangan. • Other Infrastructure with approval from the Minister of
Finance.
Jalan Tol & Jembatan
Toll-Road & Bridges

Air Minum Transportasi


Water Supply Transportation

Pengairan Minyak & Gas Bumi


Irrigation & Waterway Oil & Gas

Ketenagalistrikan Telekomunikasi
Electricity Telecommunication

Air Limbah &


Pengelolaan Limbah
Waste Water &
Waste Management

Annual Report 2009 23


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Profil Perseroan

Business Business
Model Model

Guna memperluas perannya sebagai katalisator To expand its role as catalyst for infrastructure
pembiayaan pembangunan infrastruktur, Perseroan development financing, the Company invites potential
mengundang calon investor untuk dapat berpartisipasi investors to participate through various schemes
melalui tiga skema kemitraan : of partnerships, as follows:

Business Model A Business Model B Business Model C

Private Sector Private Sector


PT SMI PT SMI Source of Fund
Investor Investor
1. Multilateral Institutions
2. Bilateral Institutions
3. Government Institutions
4. Infrastructure Funds
Equity 5. Pension Funds
6. Donor Countries
Dividen Dividen

Co-financing Loan Loan


Repayment Channeling
JV
Loan Loan
Repayment / Repayment /
PT SMI
Dividen Dividen
Loan
Loan / Loan /
Repayment / Loan
Equity Equity Loan /
Dividen Repayment / Equity
Dividen

Projects Projects Projects

≈ We would also welcome further discussion


to define an alternative scheme of partnership ≈

24 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Corporate Profile

Produk Financing
Pembiayaan Product

Dalam melakukan pembiayaan infrastruktur, Perseroan In carrying out infrastructure financing activities, the
memberi layanan produk pembiayaan sebagaimana Company offers a range of financing products
tercermin di bawah ini: as follow:

Pembiayaan kepada proyek infrastruktur dimana PT SMI menjadi kreditur senior pada proyek tersebut.
Senior Loan
Loan financing to infrastructure projects where PT SMI act as senior lender to the projects.

Pembiayaan kepada proyek infrastruktur dimana posisi PT SMI adalah sebagai kreditur yunior -
Subordinated / Mezzanine Loan dalam hal ranking pembayaran - pada proyek tersebut.
Loan financing to infrastructure projects where PT SMI act as junior lender to the projects.

Pembiayaan kepada proyek infrastruktur dengan opsi konversi saham pada saat jatuh tempo fasilitas tersebut.
Convertible Loan
Financing scheme with conversion scenario to equity at loan maturity date.

Pembiayaan kepada proyek infrastruktur dimana investasi tersebut dikompensasi dengan kepemilikan
Equity Investment dalam perusahaan / proyek infrastruktur tersebut
Direct investment to infrastructure projects through equity ownership.

Pembiayaan kepada kontraktor yang terlibat dalam pembangunan proyek infrastruktur dalam bentuk modal
Contract Financing kerja. Pencairan atas fasilitas yang diberikan oleh PT SMI kepada kontraktor didasarkan atas kontrak yang
diperoleh dari pemilik proyek infrastruktur tersebut.
Working capital loan financing to contractors who build infrastructure projects. Disbursement of the loan is
based on contracts granted by project owner.

Pembiayaan kepada kontraktor yang terlibat dalam pembangunan proyek infrastruktur dalam bentuk modal
Invoice Financing kerja. Pencairan atas fasilitas yang diberikan oleh PT SMI kepada kontraktor didasarkan atas piutang yang
telah diperoleh dari hasil pengerjaan proyek infrastruktur tersebut.
Working capital loan financing to contractors who build infrastructure projects.
Disbursement of the loan is based on receivables of the project.

Melalui produk pembiayaan ini, Perseroan berharap dapat Through those financing products, the Company expects
berpartisipasi dalam mendorong masuknya investasi swasta to participate in increasing private investment level to
yang mendukung percepatan pembangunan infrastruktur acceleration infrastructure development in Indonesia.
di Indonesia. Selain berperan dalam mendorong investasi, Besides encouraging investment, the Company also
Perseroan juga berperan menyediakan pembiayaan modal provides working capital financing for parties involved
kerja bagi pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan in the development of infrastructure, especially
infrastruktur, khususnya kontraktor proyek-proyek infrastructure projects contractors.
infrastruktur.

Annual Report 2009 25


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Peristiwa Penting 2009

26 Februari
February
08 September
September
Pendirian Perseroan
RUPS atas persetujuan dan
pengesahan RJPP 2009 - 2013
The Establishment of
PT Sarana Multi Infrastruktur
GMS approving Long Term Business
(Persero)
Plan 2009 - 2013

14 April
April 03 Juni
June

Launching Perseroan RUPS atas persetujuan dan


pengesahan RKAP 2009
The Launching of
the Company GMS approving Business Plan
and Annual Budget 2009
12 Oktober
October

Perolehan Izin usaha sebagai


Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur

30 Juni
June
Obtaining business license
as Infrastructure Financing Company
Perseroan selaku wakil Pemerintah,
telah menandatangani Founders
Agreement bersama dengan ADB,
IFC dan DEG, sebagai langkah awal
pembentukan anak perusahaan

02-05 Mei
May
pembiayaan infrastruktur -PT IIF

Sosialisasi Perseroan The Company, representing


pada 42nd ADB Annual Government, signed Founders
Meeting di Bali Agreement along with ADB, IFC and
DEG, as the first step to the
Socialization of the Company establishment of infrastructure
in the 42nd ADB Annual financing subsidiary - PT IIF
Meeting in Bali

26 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Highlight Events of 2009

11 November
November

Penandatanganan
Perjanjian Kredit kepada
04 Desember
December

PT Brantas Abipraya Penandatanganan


(Persero) Perjanjian Kerjasama
PT SMI dan Japan
Signing of the financing PFI Association (PFI) untuk
agreement with PT Brantas meningkatkan kerjasama
Abipraya (Persero) dalam pengembangan
proyek-proyek infrastruktur

Signing of Memorandum of
Understanding between
PT SMI and Japan PFI
Association (PFI) to promote
02 Desember
December partnership in infrastructure
projects development
• Penandatanganan
Perjanjian Kredit kepada
PT Hutama Karya (Persero)

• Penandatanganan
14 Desember
December

RUPS atas persetujuan dan


Perjanjian Kredit kepada
pengesahan RKAP 2010 dan
PT Nindya Karya (Persero)
25 November
November
• Signing of the financing
RKA PKBL 2010

Penandatanganan GMS approving Business Plan


agreement with PT Hutama
Perjanjian Kredit kepada and Annual Budget 2010 and
Karya (Persero)
PT Kharisma Tropisindo Corporate Social Responsibility
Makmur Abadi Annual Business Plan 2010
• Signing of the financing
agreement with PT Nindya
Signing of the financing
Karya (Persero)
agreement with PT Kharisma
Tropisindo Makmur Abadi

Annual Report 2009 27


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

the rapid growth on


telecommunication has
been boosting up the
economic activities along
with its increased
efficiency. This sector is
the essential catalyst for
economic growth.

28 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

toll-road & bridges

oil and gas

transportation

irrigation & waterway

Pertumbuhan yang
cepat dalam bidang
telekomunikasi
meningkatkan kegiatan &
efisiensi perekonomian.
Sektor ini merupakan katalis
penting untuk mencapai
pertumbuhan ekonomi.

water supply

electricity

telecommunication

waste water & waste management

Annual Report 2009 29


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Analisa dan Pembahasan Manajemen

toll-road & bridges

oil and gas

transportation

irrigation & waterway

Dengan berbagai program


percepatan pembangunan
infrastruktur, Pemerintah
berharap investasi
infrastruktur dapat mencapai
5-6% dari PDB, sebagaimana
tingkat investasi infrastruktur
yang terjadi di negara-
negara maju.

With a number of
infrastructure development
acceleration programs, the
Government expects that
infrastructure investment can
reach 5-6% of GDP,
comparable to infrastructure
investment level in
developed countries.

water supply

electricity

telecommunication

waste water & waste management

30 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Management Discussion and Analysis

I. KONDISI INFRASTRUKTUR I. CONDITION OF INDONESIAN


INDONESIA INFRASTRUCTURE

Ketersediaan infrastruktur merupakan syarat utama yang Infrastructure availability is the main requirement in
diperlukan untuk mendorong kemajuan perekonomian. boosting economic growth. In accordance to that, as
Sejalan dengan hal tersebut, salah satu amanat yang mandated in the National Medium Term Development Plan,
tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah infrastructure development become one of the national
Nasional menyebutkan pembangunan infrastruktur sebagai development agenda. Infrastructure development will
agenda utama. Pembangunan infrastruktur dapat provide the society with a wider access to public facilities
memperluas akses masyarakat pada fasilitas pelayanan and services, and thus improving public welfare and
publik sehingga akan meningkatkan kesejahteraan boosting economic growth.
rakyat dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Tantangan utama Indonesia dalam memenuhi kebutuhan The biggest challenge Indonesia faces in fulfilling the
infrastruktur adalah ketersediaan dana (financing gap) infrastructure needs is the financing gap. Based on data
yang ada untuk memenuhi kebutuhan investasi from National Development Planning Agency (Bappenas)
infrastruktur. Berdasarkan data Bappenas, untuk periode for the period of 2010 to 2014, the investment needed for
2010 hingga 2014, kebutuhan investasi untuk infrastructure development is IDR 1.429 trillion while the
pembangunan infrastruktur adalah sebesar Rp1,429 triliun Government»s projected ability to provide financing is only
dimana kemampuan Pemerintah untuk menyediakan IDR 451 trillion or 31% of the total investment needed.
pendanaan hanya sebesar Rp451 triliun atau 31% dari One of the efforts to cope with the financing gap, among
total kebutuhan investasi tersebut. Salah satu upaya untuk others is the investment through Public Private Partnerships
mengatasi financing gap, antara lain, investasi melalui (PPP) Program.
Program Public Private Partnerships (PPP).

Besarnya financing gap tidak lepas dari minimnya investasi The high magnitude of financing gap is due to the low
infrastruktur (infrastructure spending) yang terjadi di masa investment on infrastructure (infrastructure spending)
lalu hingga saat ini. Karena kendala fiskal, pada made in the past and recently. The fiscal constraints have
kenyataannya investasi infrastruktur oleh Pemerintah hanya caused low Government»s investment in infrastructure,
sekitar rata-rata 2% dari Product Domestic Bruto (PDB) which was only 2% of national Gross Domestic Product
nasional pada tahun 2001, untuk kemudian meningkat ke (GDP) in 2001, which slightly increase to a range of 3-4%
kisaran 3-4% pada tahun anggaran 2007 dan 2008. in the fiscal year of 2007 and 2008. With a number of
Dengan berbagai program percepatan pembangunan infrastructure development acceleration programs, the
infrastruktur, Pemerintah berharap investasi infrastruktur Government expects that the infrastructure investment can
dapat mencapai 5-6% dari PDB, sebagaimana tingkat reach 5-6% of GDP, as the level of infrastructure
investasi infrastruktur yang terjadi di negara-negara maju. investment in developed countries.

Annual Report 2009 31


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Analisa dan Pembahasan Manajemen

Untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, To accelerate the infrastructure development, the


Pemerintah telah menyiapkan berbagai strategi. Government has set a number of strategies:

A. Strategi Pertama, mempermudah iklim investasi di A. First Strategy, improving the climate of infrastructure
sektor infrastruktur sehingga investor baik BUMN, investment to attract investors, either State Owned
swasta dan asing tertarik untuk berinvestasi Enterprises, or private or foreign investors, to invest in
di sektor ini. the infrastructure sectors.

Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah melakukan In accordance to that, the Government has
revisi atas berbagai peraturan yang bagi investor revised investment regulations that were
dirasakan menjadi kendala bagi investasi di bidang considered as limiting factors for infrastructure
infrastruktur. investment.

Berbagai langkah yang telah dilakukan A number of steps taken in connection with
sehubungan dengan perbaikan iklim investasi adalah: improving investment climate were:

1. Dukungan di berbagai sektor infrastruktur. 1. Supporting the infrastructure sectors.

Langkah kongkret yang telah dilakukan antara lain Those concrete steps among others are:
adalah : a) Tax incentives for certain infrastructure projects in
a) Insentif pajak untuk proyek infrastruktur which the Minister of Finance would provide tax
tertentu dimana Menteri Keuangan dapat incentive for private sector partners.
menyediakan insentif pajak bagi mitra-mitra
swasta.

b) Dukungan dalam bidang pertanahan untuk b) Supporting projects requiring land. Support is
kebutuhan proyek. Dukungan ini diberikan needed since land is not always available or ready
mengingat tanah tidak selalu siap untuk to use for infrastructure development and land
digunakan dalam pembangunan infrastruktur dan acquisition often meets complicated problems,
perolehannya sering menemui masalah yang prolonged process and fluctuating expenses.
kompleks, memerlukan waktu yang lama dan Therefore the Government strives to secure
biaya yang fluktuatif. Karenanya saat ini financing and mechanism that allowing it to
Pemerintah berupaya untuk mendapatkan acquire the land before the project started and
pendanaan dan mekanisme yang then seek reimbursement from eventual bid
memungkinkan bagi Pemerintah untuk dapat winner. In the matter of land acquisition, the
melakukan pembelian tanah sebelum proyek Government has formed Land Acquisition
dimulai dan kemudian dimintakan penggantian Revolving Fund and Land Freezing and Land
kepada pemenang tender. Berkenaan dengan Capping facilities provided especially for
pembebasan tanah, Pemerintah juga membentuk toll roads projects.
Dana Bergulir Pembebasan Tanah dan mekanisme
Land Freezing dan Land Capping yang diberikan
khusus untuk proyek jalan tol.

32 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Management Discussion and Analysis

Mekanisme Land Capping memungkinkan Pemerintah Land Capping facility allows Government to make a
dapat menawarkan jaminan untuk menutupi guarantee offering to cover any additional cost due to
tambahan biaya sebagai akibat dari mundurnya the delay of land clearance process or to the increase
pembebasan tanah atau naiknya biaya pembebasan of land clearance price above a certain level.
tanah di atas batas tertentu.

c) Pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus dimana c) Establishing Special Economic Zones where
pemerintah dapat menyediakan insentif pajak dan Government will provide tax incentive and permits
perizinan untuk melakukan kegiatan usaha di kawasan to do business within the zone. The facilities include
tersebut. Fasilitas tersebut antara lain adalah Income Tax Facilities and Land & Building Tax
Fasilitas Pajak Penghasilan, Pengurangan Pajak Bumi reduction.
Bangunan dan lain sebagainya.

2. Harmonisasi regulasi di bidang infrastruktur. 2. Harmonization of infrastructure related regulations

Dalam lima tahun terakhir ini pemerintah telah In the last five years Government has concentrated on
berkonsentrasi memperbaiki berbagai undang-undang revising a number of regulations related to
terkait infrastruktur, antara lain UU pelayaran, infrastructure, to name a few: Shipping Law, Aviation
penerbangan, kereta api, dan jalan tol. Berbagai regulasi Law, Railroad Law, and Toll Road Law. The Government
telah dikeluarkan oleh Pemerintah sebagai fondasi untuk has issued various regulations as foundations to support
mendukung pembangunan infrastruktur dan kerjasama infrastructure development and Public Private
pemerintah-swasta. Beberapa regulasi terkait yang telah Partnerships. Several regulations have been launched
dikeluarkan untuk mendukung program Pemerintah to support Government programs among others
tersebut antara lain adalah sebagai berikut : are as follow:

a. Peraturan Kerjasama Pemerintah Swasta a. Regulation on Public Private Partnerships

Guna mempercepat pembangunan infrastruktur To accelerate infrastructure development by involving


dengan melibatkan mitra swasta (Kerjasama private sector partners (Public Private Partnership/
Pemerintah Swasta/∆KPS∆), Pemerintah menerbitkan ∆PPP∆), the Government has issued Presidential
Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2005 tentang Regulation Number 67/2005 concerning partnerships
kerjasama Pemerintah tentang Kerjasama Badan usaha between Government and business entities in the
dalam Penyediaan Infrastruktur. Peraturan ini provision of infrastructure. This regulation has then
kemudian disempurnakan dengan Peraturan Presiden been revised with Presidential Regulation Number 13/
Nomor 13 Tahun 2010. Berdasarkan peraturan ini, 2010. Based on this regulation, the Government will
Pemerintah menetapkan obyek infrastruktur yang first decide the infrastructure object of such
dapat dikerjasamakan. Peraturan ini juga mengatur partnerships. The regulation stipulates the PPP
mekanisme proyek yang inisiasinya berasal dari mechanism of a project initiated either by the
Pemerintah (solicited) dan juga dari pihak swasta Government (solicited) or by a private party
(unsolicited). Dalam suatu KPS, Pemerintah juga dapat (unsolicited). In a PPP scheme, the Government
memberikan dukungan perpajakan dan/atau non provides tax and/or non-tax support to improve the
pajak untuk meningkatkan kelayakan suatu proyek feasibility of the infrastructure project. On the matter
infrastruktur. Dari sisi kelayakan, Pemerintah juga telah of feasibility, the Government has arranged
mengatur mekanisme penyediaan dukungan mechanisms for Government support
pemerintah termasuk dengan pendirian PT Penjaminan provision, which include the establishment of
Infrastruktur Indonesia (PT PII) untuk memberikan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) to
jaminan atas risiko tertentu yang timbul provide guarantee to cover certain risks associated
dalam proyek KPS. with a PPP project.

Annual Report 2009 33


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Analisa dan Pembahasan Manajemen

b. Peraturan Industri Pembiayaan Infrastruktur b. Regulations on Infrastructure Financing Industry

Dalam membangun industri pembiayaan infrastruktur, To develop an Infrastructure Financing Industry, the
Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Government has issued Presidential Regulation
Nomor 9 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan. Number 9/2009 concerning Finance Institution. With
Dengan adanya Peraturan ini, maka Lembaga this regulation, Infrastructure Finance Institutions can
Pembiayaan Infrastruktur dapat memberikan provide financing instruments that currently not
instrumen pembiayaan yang tidak tersedia pada available under conventional banking system, such as
perbankan konvensional. Instrumen pembiayaan subordinated loan and equity participation.
tersebut antara lain adalah subordinated loan dan Subsequently the Minister of Finance has put together
penyertaan modal. Selanjutnya Menteri Keuangan operational requirements for Infrastructure Financing
mengatur ketentuan operasional khusus untuk Company, with the issuance of the Minister of
Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur dengan Finance Regulation Number 100/ PMK.010/2009.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.010/
2009.

c. Peraturan Pembebasan Tanah c. Regulations on Land Acquisition

1. Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 1. Presidential Regulation Number 36/2005 juncto
sebagaimana dirubah dengan Peraturan Presiden Presidential Regulation Number 65/2006 stipulates
Nomor 65 Tahun 2006 menetapkan prosedur untuk the procedure for land acquisition required by an
penguasaan tanah dalam proyek infrastruktur. infrastructure project. This regulation is expected to
Dengan peraturan ini diharapkan adanya accelerate land acquisition process in which
percepatan dalam proses pembebasan tanah dimana the Government would set up a land acquisition
Pemerintah membentuk panitia untuk committee who will then appoint an independent
pembebasan tanah yang akan menunjuk penilai land appraiser to appraise the land value. In case of
tanah yang independen untuk menentukan harga disagreement between the committee and the
tanah. Dalam hal panitia pembebasan tanah dan landowner / (s) on the compensation value, it can be
pemilik tanah tidak dapat menyepakati nilai decided and deposited at the District Court. The
kompensasi, maka nilai kompensasi dapat ditetapkan Regulation also stipulates that in the case of an area
dan kompensasi ini dapat dititipkan di Pengadilan has been decided as the location for an infrastructure
Negeri. Peraturan ini juga mengatur bahwa dalam project then the parties intending to acquire the land
hal suatu kawasan yang ditetapkan sebagai lokasi in the area should first obtain the Government»s
pelaksanaan proyek infrastruktur, maka pihak yang agreement.
bermaksud untuk membeli tanah di kawasan tersebut
harus terlebih dahulu memperoleh persetujuan dari
Pemerintah.

2. Saat ini Pemerintah dan DPR bermaksud untuk 2. To date the Government and the House of
meningkatkan peraturan pembebasan tanah ini Representative intend to upgrade the Presidential
menjadi setingkat undang-undang, dengan telah Regulation on the land acquisition to the level of Law,
menyertakannya dalam program legislasi nasional. by putting it in the national legislation program and
Dengan demikian diharapkan proses pembebasan thus giving the land acquisition program a legal
tanah dapat lebih memiliki kepastian hukum dan certainty and provides guarantee towards investors»
menjamin kepentingan pihak investor dan and landowners» interests.
pemilik tanah.

34 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Management Discussion and Analysis

B. Strategi Kedua, strategi yang sifatnya memperkuat B. Second strategy, strengthening the institutional
kerangka institusi yang menunjang pendanaan bagi framework which supports financing for infrastructure
investasi di bidang infrastruktur. investment.

Pembentukan dan sinergi antara Government Agency Establishment and synergy between Government
dalam bidang pembiayaan dan penjaminan infrastruktur. Agencies in infrastructure financing and guarantee.

Pembentukan PT Sarana Multi Infrastruktur (Perseroan), The establishments of PT Sarana Multi Infrastruktur (the
PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) dan Company), PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII)
PT Indonesia Infrastructure Finance (PT IIF) merupakan and PT Indonesia Infrastructure Finance (PT IIF) are the
salah satu langkah nyata dari Pemerintah untuk Government»s concrete actions to accelerate
mempercepat pembangunan infrastruktur. Melalui infrastructure development. These three institutions are
ketiga institusi tersebut, diharapkan akan mengurangi expected to decrease the financing gap and to provide
kesenjangan kebutuhan dana dan menyediakan guarantee over certain investment risks in the
penjaminan atas sejumlah resiko investasi infrastructure projects.
pada proyek infrastruktur.

Sinergi dalam Percepatan The Synergy in Infrastructure


Perkembangan Infrastruktur Development Acceleration

Pemerintah Republik Indonesia


Government of Indonesia

Dana untuk Reformasi


Peraturan & Dana untuk Proyek Infrastruktur Investor
Dana untuk Program Infrastructure Fund Penyandang
Pembebasan Penjaminan Pasar Modal
Regulatory Dana
Tanah Guarantee Investor
Land Fund Fund (PT PII) * Reform & PT IIF
Capital Market PT SMI Lender

Public
Pembebasan Cost Recovery / Pembiayaan
Tanah Risiko Politik Proyek
Land Project Private
Cost Recovery /
Acquisition Political Risk Financing

Tahap Persiapan Tahap Bidding Tahap Konstruksi Tahap Operasional


Preparation Bidding Construction Operational

* PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia


PT SMI adalah bagian penting dari skema pemerintah dalam
mendukung pembangunan infrastruktur Sumber: diolah dari Risk Management Unit, Kementerian Keuangan RI
PT SMI is an integral part of the Government»s scheme Source: The Government»s Risk Management Unit (elaborated)
in supporting the infrastructure development

Guna mendukung langkah strategis tersebut, Perseroan To support those strategic steps, the Company is
diharapkan dapat bersinergi dengan government agency expected to synergize with other government agencies
di bidang pembiayaan dan institusi terkait infrastruktur in financing and infrastructure related institutions such
seperti Pusat Investasi Pemerintah (PIP), PT PII, dan BUMN as Government Investment Unit (GIU), PT PII, and State
yang bergerak di bidang infrastruktur, maupun dengan Owned Enterprises engaging in the infrastructure
sektor swasta baik dalam dan luar negeri, seperti PT IIF, sectors, as well as with domestic and foreign private
dan berbagai private equity, sehingga kesenjangan sectors, such as PT IIF, and other private equities, and as
pembiayaan yang selama ini menghambat pembangunan a consequence the financing gap that has been holding
infrastruktur dan laju pertumbuhan ekonomi makro back infrastructure development and Indonesia»s macro
Indonesia akan berkurang. economic growth can be reduced.

Annual Report 2009 35


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Analisa dan Pembahasan Manajemen

C. Strategi Ketiga, strategi yang bersifat makro, yakni C. Third Strategy, a macro strategy that prepares
mempersiapkan program stimulus ekonomi yang fokus economic stimulus programs focusing on infrastructure
pada pembangunan infrastruktur serta terintegrasi development integrated with global economic
dengan program pemulihan ekonomi dunia. recovery programs.

Persepsi positif bagi Indonesia sebagai salah satu The positive perception on Indonesia, as a country
negara yang menikmati pertumbuhan ekonomi positif which is enjoying positive economic growth amidst the
di tengah resesi dunia di tahun 2009, mengundang global recession in 2009, has attracted many interests
banyak minat dari negara di kawasan regional untuk from other countries in the region to enhance
meningkatkan kerjasama internasional. Adapun tujuan international cooperations. The objective of these
kerjasama internasional tersebut ditujukan agar dapat international cooperations are to accelerate the
mempercepat pemulihan ekonomi di negara mitra economic recovery in those partner- countries of
ekonomi Indonesia tersebut. Indonesia.

Program percepatan pembangunan infrastruktur di The acceleration program of Indonesia infrastructure


Indonesia dapat dijadikan area dimana negara mitra di development can be set as an area where partner-
kawasan regional dapat meningkatkan partisipasi guna countries in the region can promote their participations
mempercepat pembangunan infrastruktur di satu pihak, in accelerating infrastructure development in one side,
serta pada saat yang bersamaan menghasilkan manfaat while at the same time producing economic benefit
ekonomi yang dapat mendorong pemulihan that can boost economic recovery of the country.
ekonomi di negara mitra tersebut.

II. KINERJA PERSEROAN II. COMPANY PERFORMANCE

A. Pembiayaan Infrastruktur A. Infrastructure Financing

Dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan setelah ijin In less than three months after receiving business license
usaha diperoleh Perseroan pada 12 Oktober 2009, on October 12, 2009, the Company has already given
Perseroan telah memberikan komitmen pembiayaan financing commitments to 4 debtors involved in
kepada 4 debitur yang terlibat dalam pembangunan Government infrastructure projects development.
proyek infrastruktur milik Pemerintah.

Sebagai langkah awal kegiatan pembiayaan, Perseroan In its first financing activity, the Company focused on
memusatkan perhatian pada pembiayaan modal kerja baik financing working capital in the forms of contract
dalam bentuk pembiayaan kontrak (contract financing), financing as well as invoice financing.
maupun pembiayaan piutang (invoice financing).

36 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Management Discussion and Analysis

Namun demikian, Perseroan telah mulai melakukan The Company has also conducted evaluation over
evaluasi atas beberapa proposal proyek yang diajukan oleh proposals from project owners and sponsors. From those
pemilik proyek. Dari sejumlah proposal yang masuk, ada proposals, some are potential to be financed by the
sejumlah proyek yang dianggap potensial untuk mendapat Company, though it will take some time to reach financial
pembiayaan dari Perseroan, namun membutuhkan waktu closure. From the sub-sector perspective, most of financing
untuk dapat mencapai financial closure. Dilihat dari segi proposals came from the toll road and power plant sub-
sub-sektoral, sebagian besar proposal pembiayaan yang sectors.
masuk merupakan sub-sektor jalan tol dan pembangkit
listrik.

Daftar Proposal Proyek Yang Diajukan ke PT SMI List of Project Proposal Submitted to PT SMI
(Dalam Proses Pendalaman Lebih Lanjut) (Subject to Assessment Process)

Jenis Usaha Jumlah Proyek Jenis Pembayaran Nilai Proyek (Rp miliar) Proposal Pembiayaan (Rp miliar)
Type of Business No of Project Type of Financing Project Value (Rp billion) Financing Proposal (Rp billion)

Air Bersih / Water Supply 2 Investasi 3,500 600

Jalan Tol / Toll Road 5 Investasi 17,500 1,315

Pelabuhan / Port 6 Investasi 2,520 980

Pembangkit Listrik / Power Gen. 18 Investasi 7,910 2,555

Minyak & Gas Bumi / Oil & Gas 2 Investasi 450 380

Rel Kereta Api / Railway 1 Investasi 7,000 50

Kontraktor / Contractors 6 Modal Kerja 699 205

Total 40 39,579 6,085

Annual Report 2009 37


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Analisa dan Pembahasan Manajemen

B. Pengembangan Kerjasama B. Partnership Development

Sejalan dengan program kerjasama regional yang digalang In line with the regional partnership programs organized by
oleh pemerintah, Perseroan melakukan kerjasama dengan the Government, the Company has entered into several
pihak Japan Bank for International Cooperation (JBIC), collaborations with the Japan Bank for International
Japan International Cooperation Agency (JICA) dan Cooperation (JBIC), Japan International Cooperation
Mitsubishi UFJ dari Jepang; Korea Development Bank, Agency (JICA) and Mitsubishi UFJ from Japan; and Korea
Korea Trust Management and Investment dari Korea Development Bank, Korea Trust Management and
Selatan guna merealisasi kerjasama lintas batas yang bisa Investment from South Korea in order to initiate cross-
mempercepat pembangunan infrastruktur di dalam negeri, border collaborations to accelerate domestic infrastructure
mengembangkan terobosan strategis yang sifatnya development, and to develop strategic breakthrough
suplementer bagi pembiayaan pembangunan supplementary to infrastructure financing in Indonesia.
infrastruktur di Indonesia.

Perseroan juga telah mengadakan pembicaraan dengan The Company has had discussions with the Ministry of
Ministry of Economy, Trade and Industry (METI) Jepang Economy, Trade and Industry (METI) of Japan to follow up
dalam rangka menindaklanjuti kerjasama strategis the strategic collaboration between the Government of
Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang. Kerjasama Indonesia and the Government of Japan. The collaboration
dengan METI ditujukan untuk mendorong pengembangan with METI was aimed to promote the development of
koridor ekonomi dimana Perseroan bisa berpartisipasi economic corridors where the Company can participate
dalam pembangunan infrastruktur. in the infrastructure development.

Disamping potensi kerjasama yang sifatnya government- Aside from the potential government-driven
driven, Perseroan juga menggarap potensi kerjasama yang collaborations, the Company has also worked on
sifatnya private-led melalui penandatanganan MoU dengan a potential private-led collaboration by signing an MoU
pihak Japan Private Finance Initiatives (PFI) Association dari with Japan Private Finance Initiatives (PFI) Association.
Jepang. Japan PFI adalah organ swasta yang memiliki Japan PFI is a private organization that is represented in the
representasi dalam pemerintahan di Jepang dan menjadi Government of Japan and is actively conducting
pihak yang aktif melakukan kerjasama dengan pihak collaborations with Government of Japan in various
pemerintah di Jepang dalam berbagai pola kerjasama PPP. patterns of PPP. Having the MoU signed, the Company
Dengan MoU tersebut, Perseroan mengharapkan dapat expects some forms of support from Japanese private
menarik dukungan pihak swasta Jepang guna berinvestasi entities to invest in infrastructure projects in Indonesia.
dalam proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.

Serangkaian pertemuan dan kunjungan telah dilakukan The Company has conducted a series of meetings and visits
oleh pihak Perseroan sehubungan dengan upaya menggali in order to develop cross-border partnerships to attract
kerjasama yang sifatnya lintas batas yang bertujuan untuk foreign investors to take part in the acceleration of
menjembatani masuknya minat investor asing dalam infrastructure development in Indonesia. In 2009, the
percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Di management of the Company conducted two official visits
tahun 2009, tercatat dua kunjungan resmi dilakukan oleh to Japan and South Korea. A series of meetings were held
manajemen Perseroan ke Jepang dan Korea Selatan. with infrastructure related Ministries as well as with private
Serangkaian pertemuan dilakukan baik dengan parties especially financial institutions which related to
kementerian terkait infrastruktur maupun dengan pihak infrastructure development programs in Indonesia. These
swasta khususnya lembaga keuangan yang terkait erat meetings were also part of a capacity building aiming at
dengan program pembangunan infrastruktur di Indonesia. finding the ideal form of institutional framework in
Pertemuan juga merupakan bagian dari capacity building conducting PPP in infrastructure development.
yang bertujuan mencari bentuk ideal kerangka institusi
dalam penyelenggaraan PPP untuk pembangunan
infrastruktur

38 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Management Discussion and Analysis

Pada tahun 2009 Perseroan juga telah melakukan berbagai In 2009 the Company has conducted several efforts on
upaya peningkatan kapasitas (capacity building) berupa capacity building by improving financing capacity,
peningkatan kapasitas pendanaan, pengembangan developing financing products and assessing partnership
produk-produk pembiayaan serta penjajakan kerjasama with third parties in financing infrastructure projects,
dengan pihak ketiga sebagai mitra kerjasama dalam among others with the Government Investment Unit (GIU),
pembiayaan proyek infrastruktur, antara lain dengan Pusat banks, private equities, security companies and other
Investasi Pemerintah (PIP), pihak perbankan, private equity, parties.
perusahaan sekuritas dan pihak lainnya.

C. Pendirian C. Establishment of
PT Indonesia Infrastructure Finance PT Indonesia Infrastructure Finance

Perseroan melanjutkan komitmen Pemerintah dengan The Company followed up the Government»s commitment
WorldBank dan Asian Development Bank (ADB) untuk to the World Bank and Asian Development Bank (ADB) to
mendirikan perusahaan pembiayaan infrastruktur yang establish an infrastructure-financing company to
dapat memperkuat ketersediaan sumber pembiayaan strengthen the availability of infrastructure fund suitable to
infrastruktur yang sesuai dengan karakteristik the characteristic of infrastructure development, namely
pembangunan infrastruktur yaitu tenor jangka panjang. long term tenor. A company established under that
Selanjutnya Perusahaan dimaksud dinamai objective was then named PT Indonesia Infrastructure
PT Indonesia Infrastructure Finance (PT IIF). Finance (PT IIF).

Sebagai langkah awal pendirian, para pemegang saham At the beginning of the establishment, the founding
pendiri PT IIF yang terdiri dari Perseroan selaku wakil shareholders of PT IIF, consisted of the Company as the
Pemerintah, ADB, International Finance Corporation (IFC) Government representative, Asian Development Bank
and Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft (ADB), International Finance Corporation (IFC) and
mbH (DEG) telah menandatangani Perjanjian Para Pendiri Deutsche Investitions-und Entwicklungsgesellschaft mbH
(Founders Agreement) pada 30 Juni 2009. Founders (DEG), signed the Founders Agreement on June 30, 2009.
Agreement mengatur pokok-pokok rencana pendirian The Founders Agreement stipulated the principles of the
PT IIF yang selanjutnya akan dituangkan ke dalam establishment plan of PT IIF which was then put in the
Perjanjian Para Pemegang Saham (Shareholders Shareholders Agreement.
Agreement).

Setelah melalui serangkaian proses negosiasi dan diskusi Following a series of negotiations and discussions
sepanjang tahun 2009, maka Perseroan atas nama throughout 2009, the Company, on behalf of the
Pemerintah berhasil mendirikan PT IIF pada tanggal Government, established PT IIF on January 15, 2010 by
15 Januari 2010 melalui penandatanganan Shareholders signing the Shareholders Agreement, the Establishment
Agreement, Akta Pendirian PT IIF dan dokumen Deed of PT IIF and other supporting documents.
pendukung lainnya.

Kapasitas pembiayaan PT IIF didukung oleh komitmen The financing capacity of PT IIF is supported by the
investasi dari para pendirinya, yang terdiri dari Perseroan investment commitments from its founders, which is
sebesar Rp 600 miliar, ADB sebesar ekuivalen Rp 400 miliar, consisted of IDR 600 billion from the Company, cash
IFC sebesar ekuivalen Rp 400 miliar dan DEG sebesar equivalent to IDR 400 billion from ADB, cash equivalent to
ekuivalen Rp 200 miliar. Sebagai Perusahaan Pembiayaan IDR 400 billion from IFC and with cash equivalent to
Infrastruktur, maka PT IIF wajib memenuhi ketentuan IDR 200 billion from DEG. As an Infrastructure Financing
permodalan sebesar Rp 2 triliun pada lima tahun masa Company, PT IIF is obliged to meet the capital requirement
operasinya (PMK 100). Untuk itu, PT IIF berharap dapat of IDR 2 trillion in its five years of operation (PMK 100).
memenuhi ketentuan tersebut dengan mengundang PT IIF expects to meet the requirement by inviting private
partisipasi pihak swasta untuk menjadi Pemegang Saham participation to become Shareholders of PT IIF, together
PT IIF, bersama-sama dengan Pemegang Saham Pendiri. with the founders shareholders.

Annual Report 2009 39


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Analisa dan Pembahasan Manajemen

Struktur Permodalan Capital Structure of


PT Indonesia Infrastructure Finance PT Indonesia Infrastructure Finance

Investor Initial Paid-Up Capital on the establisment of IIF (IDR) Max Commitment (IDR equivalent)

PT SMI 40,300,000,000 600,000,000,000

IFC 19,900,000,000 400,000,000,000

ADB 19,900,000,000 400,000,000,000

DEG 19,900,000,000 200,000,000,000

Total 100,000,000,000 1,600,000,000,000**


** The remaining investment is expected to come from the private sector

Selain itu, kapasitas pembiayaan PT IIF juga didukung The financing capacity of PT IIF is also backed up by loans
oleh pinjaman (loan) dari ADB dan World Bank kepada provided by ADB and World Bank to the Government of
Pemerintah Indonesia dan diteruskan kepada PT IIF melalui Indonesia which are passed on to PT IIF through the
Perseroan, masing-masing sebesar ekuivalen Rp1 triliun. Company. The size of each loan is equivalent to
Perjanjian Pinjaman Luar Negeri antara Pemerintah dengan IDR 1 trillion. The Loan Agreements between the
ADB dan World Bank selanjutnya telah ditandatangani Government and ADB and World Bank were signed on
pada tanggal 15 Januari 2010 untuk pinjaman World Bank January 15, 2010 for World Bank and January 20, 2010 for
dan tanggal 20 Januari 2010 untuk ADB. Selanjutnya guna ADB. Subsequently to realize the loan transfer to PT IIF, the
merealisasikan penerusan pinjaman kepada IIF, Pemerintah Government and the Company signed Subsidiary
dan Perseroan telah menandatangani Perjanjian Penerusan Loan Agreements on March 4, 2010.
Pinjaman pada tanggal 4 Maret 2010.

Struktur Pembiayaan Financing Structure of


PT Indonesia Infrastructure Finance PT Indonesia Infrastructure Finance

Government of USD 200 million Loan from Multilateral Agencies:


Indonesia • USD100 million from World Bank
• USD100 million from ADB

USD 200 million


Equity: IDR 1 trillion
Subsidiary Loan

PT SMI

USD 200 million


IDR 600 billion * Subordinated
Loan

Shareholders:
* Initial Paid Up
Capital IDR 40.3 PT IIF • PT SMI
billion • ADB
• IFC
Convertible
• DEG
Subordinated Loan:
IDR 559.7 billion

40 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Management Discussion and Analysis

Dengan investasi Perseroan sebesar Rp 600 miliar, With the Company»s investment of IDR 600 billion,
terbentuknya PT IIF dapat mendatangkan komitmen the establishment of PT IIF has invited further capital
modal sebesar total Rp 1,6 triliun dan komitmen commitments with a total of IDR 1.6 trillion and loan
pinjaman sebesar Rp 2 triliun. commitments of IDR 2 trillion.

Saat ini PT IIF sedang memasuki tahap persiapan To date PT IIF is entering operational preparation stage and
operasional suatu Perseroan dan diharapkan dapat is expected to begin its operation in the second semester
beroperasi pada semester dua tahun 2010. Selanjutnya of 2010. Thereafter PT IIF will synergize with the Company
PT IIF akan bersinergi dengan Perseroan untuk melakukan in financing commercially feasible infrastructure projects.
pembiayaan pada proyek-proyek infrastruktur
yang layak secara komersial.

D. Sosialisasi D. Socialization

Dalam tahun pertama masa operasi, Perseroan secara In its first year of operation, the Company regularly
berkala melakukan kegiatan sosialisasi misi dan tujuan conducted several activities to gain public recognition and
pendirian Perseroan. awareness on the Company»s mission and vision.

Pada tanggal 14 April 2009 telah dilaksanakan peluncuran On April 14 2009, the company was launched by the
Perseroan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara selaku Directorate General of State Assets Management as the
Kuasa Pemegang Saham dan Kementerian Koordinator Shareholders Proxy and the Coordinating Ministry of
Bidang Perekonomian. Economy.

Selanjutnya sejumlah seminar atau event khusus menjadi Seminars or special events for socialization, either as
sarana sosialisasi baik sebagai pembicara, narasumber a speaker, a resource, or a participant, were:
maupun peserta, yaitu: • 42nd ADB Annual Meeting in Bali, in a forum organized
• 42nd ADB Annual Meeting di Bali, baik pada forum yang by BKPM and Bappenas,
diselenggarakan oleh BKPM maupun oleh Bappenas • Infrastructure Forums organized by the Coordinating
• Infrastructure Forum yang diadakan oleh Kantor Menteri Ministry of Economic Affairs,
Koordinator Perekonomian; • Investor Forum on Private Sector Participation in 10
• Investor Forum Partisipasi Swasta Dalam Program 10 Juta Million Drinking Water Program,
Sambungan Air Minum. • Aspect of Feasibility Study of PPP on Transportation
• Aspek Analisis Kelayakan Proyek KPS Transportasi - Project - Department of Transportation,
Departemen Perhubungan, • Investment Analysis and Financial Modelling in Toll Road
• Investment Analysis and Financial Modelling in Toll Road Projects - Trans Forum,
Projects - Trans Forum, • 2nd Annual Global Infrastructure Projects,
• 2nd Annual Global Infrastructure Projects, • The hand-over of Pre-study on Sunda Strait Bridge (JSS)
• Penyerahan Pre-study atas Rencana Jembatan Selat Plan from the Association of Local Governments to
Sunda (JSS) dari Asosiasi Pemerintah Daerah ke Central Government (Bappenas),
Pemerintah Pusat (Bappenas), • Discussion on the Technical Aspect of Sunda Strait Bridge
• Pembahasan Aspek Teknis Rencana Jembatan Selat plan,
Sunda (JSS), • National Conference on Electricity in Indonesia,
• Konferensi Nasional Ketenagalistrikan Indonesia, • Focus Group Discussion on the Evaluation on the
• Focus Group Discussion Kegiatan Evaluasi Alternatif Infrastructure Financing Alternatives,
Pembiayaan Infrastruktur, • Seminar DNPI-UNFCC ≈National Economic, Environment
• Seminar DNPI-UNFCC ≈National Economic, Environment & Development Study for Climate Change∆,
& Development Study for Climate Change∆,
Annual Report 2009 41
Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Analisa dan Pembahasan Manajemen

• Seminar Asosiasi Kontraktor Indonesia ≈Pembiayaan & • Indonesian Contractor Association»s Seminar on
Penjaminan Dalam Upaya Peningkatan Daya Saing ≈Financing & Guarantee to Increase the Competitiveness
Industri Konstruksi Nasional∆, Edge of National Construction Industry∆,
• Workshop yang diselenggarakan oleh Departemen • Workshop organized by the Department of Public Works
Pekerjaan Umum ≈Kegiatan Evaluasi Alternatif on ≈Evaluating the Infrastructure Financing Alternatives∆,
Pembaiyaan Infrastruktur∆, • Macquarie Asia-Pacific Infrastructure & Transportation
• Macquarie Asia-Pacific Infrastructure & Transportation Conference, and
Conference, dan • Indonesian Construction Business Forum on ≈Financing &
• Forum Bisnis Konstruksi Indonesia ≈Pembiayaan & Guarantee to Improve Investment on Infrastructure
Penjaminan Dalam Upaya Peningkatan Investasi Provision in Indonesia∆.
Penyediaan Infrastruktur di Indonesia∆.

Selain melalui kegiatan tersebut di atas, sosialisasi juga Aside from those activities, socialization has also been
dilakukan melalui situs resmi Perseroan (www.ptsmi.co.id), done through the Company»s official website
media interview, sponsorship, iklan, dan lain-lain. (www.ptsmi.co.id), media interviews, sponsorships,
advertisements, et cetera.

E. Keuangan E. Finance

Laba Perseroan Company»s Profit


Pada tahun 2009 Perseroan memperoleh laba bersih In 2009 the Company booked a net profit of IDR
sebesar Rp57.835.957.439, atau 179% dari target. 57,835,957,439, or 179% of target.

Perseroan berhasil memperoleh pencapaian tersebut This achievement were from:


dengan kontribusi berasal dari:

Di sisi pendapatan, realisasi pendapatan usaha sebesar In the Revenue, the realization of operating revenue was
Rp72.820.106.470, atau pencapaian 119% dari target. IDR 72,820,106,470, or 119% of target. The biggest
Kontribusi terbesar pencapaian tersebut berasal dari contribution came from the Investment Income as a result
Pendapatan Investasi dengan melakukan diversifikasi of conducting diversification of funds placement in the
penempatan dana dalam bentuk Kontrak Pengelolaan form of Asset Investment Management Contract (KPAI),
Aset Investasi (KPAI), repo obligasi dan Medium Term Note bonds repo and Medium Term Note (MTN) with interest
(MTN) dengan realisasi suku bunga berkisar 10,6% - rate realization of 10,6% - 14,25% higher than the
14,25% lebih tinggi dari asumsi tingkat suku bunga rata- assumption of average interest rate which was targeted at
rata untuk penempatan dana yang ditargetkan sebesar 9%. Besides that, the fund that was placed in the form of
9%. Disamping itu dana yang dikelola Perseroan dalam time deposit gained a realization of interest rate of 7% -
bentuk penempatan deposito berjangka, dapat 12.25%, which was in average higher than the assumption
memperoleh realisasi suku bunga berkisar 7% - 12,25% of interest rate, which was targeted at 9%.
yang secara rata-rata lebih tinggi dari asumsi tingkat suku
bunga yang ditargetkan sebesar 9%.

Di sisi beban, pencapaian efisiensi biaya terlihat dari In the Expenses, the achievement on cost efficiency was
realisasi beban operasional sebesar Rp18.470.787.438 atau evidenced by the realization of operational expenses,
64% dari target. Hal tersebut antara lain disebabkan oleh which was amounted to IDR 18,470,787,438 or 64% of
pengeluaran beban-beban terkait penyaluran pembiayaan the target. It was due to the expenditures of expenses
yang tidak seluruhnya direalisasikan dan beberapa realisasi related in financing distribution, which were not entirely
beban umum dan kantor yang di bawah target. realized, and the realization of general and office related
expenditures were below targets.

42 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Management Discussion and Analysis

Aset Asset
Realisasi jumlah aset lebih tinggi dari target sebagimana The realization of total asset was higher than it was
ditetapkan dalam RKAP atau mencapai 102,76%. targeted or reached 102.76%.

Realisasi Aset Lancar - Kas dan Setara Kas sebesar The realization of Current Asset in Cash and Cash
Rp 950.787.321.700 atau 287,63% dari target, dan Equivalent amounted to IDR 950,787,321,700 or 287.63%
realisasi Aset Lancar - Piutang Pendapatan Bunga sebesar of target, and the realization of Current Asset in Interest
Rp4.035.287.068 atau 183,42% dari target. Cukup Income Receivable was IDR 4,035,287,068 or 183.42% of
signifikannya pencapaian realisasi Kas dan Setara Kas the target. The significant achievement of the realization
disebabkan IIF baru terbentuk pada tanggal 15 Januari of Cash and Cash Equivalent was due to the fact that IIF
2010, sehingga dana yang direncanakan sebagai investasi was just established on 15 January 2010, and so the funds
di PT IIF masih tersimpan dalam bentuk penempatan committed to equity participation and Convertible
deposito berjangka. Subordinated Loan were still kept in time deposits.

Realisasi penambahan Aset Tetap dan Aset Tak Berwujud The realization of the additional of Fixed Asset and
tahun buku 2009 sebesar Rp1.967.188.307, atau hanya Intangible Asset for the fiscal year of 2009 was
tercapai 78,23% dari target, yang disebabkan sebagian IDR 1,967,188,307, or only 78,23% of the target,
aset berupa Server dan Software/Lisensi ditunda since the procurement of the assets such as Server
pengadaannya disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan. and Software/Licences was put to a halt aligned
with the Company needs.

Kewajiban Liabilities
Realisasi jumlah kewajiban tahun buku 2009 sebesar The realization of liabilities in 2009 was
Rp5.696.657.564, atau 201,40% dari target. Realisasi IDR 5,696,657,564, or 201,40% of the target.
jumlah kewajiban tersebut terdiri Kewajiban Lancar sebesar The realization of liabilities consisted of current
Rp5.370.127.505 dan Kewajiban Tidak Lancar liabilities of IDR 5,370,127,505 and non-current
Rp326.530.059. liabilities of IDR 326,530,059.

Kewajiban Lancar antara lain terdiri dari Hutang Pajak, Current liabilities consisted of Tax Payables, Accrued
Biaya Masih Harus Dibayar, serta Pendapatan Diterima Expenses, and Deferred Income of unamortized
Dimuka yang merupakan provisi atas pinjaman yang loan provisions.
diberikan yang belum diamortisasi.

Ekuitas Equity
Realisasi di sisi ekuitas sebesar Rp1.057.984.111.942 The realization of equity was IDR 1,057,984,111,942
atau 102,49% dari target. Hal ini terutama disebabkan or 102.49% of target, mainly due to high net profit of the
perolehan laba bersih periode berjalan sebesar current period, which amounted to IDR 57,835,957,439
Rp 57.835.957.439 atau 179,23% dari target. or 179.23% of the target.

Arus Kas Cash Flow


Pada tanggal 31 Desember 2009, Kas dan Setara Kas On 31 December 2009, the Cash and Cash Equivalent
berjumlah Rp950.787.321.700 atau 287,63% dari target. position was IDR 950,787,321,700 or 287,63% of target.

Annual Report 2009 43


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Analisa dan Pembahasan Manajemen

1. Aktivitas Operasional 1. Operational Activity


Posisi arus kas bersih yang berasal dari aktivitas operasi The Net cash flow position from operational activities
positif sebesar Rp 935.025.305. Perolehan arus kas dari was positive IDR 935,025,305. This was obtained from
aktivitas operasi antara lain berasal dari penerimaan hasil the operational activities such as the result of the
investasi serta bunga dan provisi yang diperoleh dari investment income and the interest and the provision
pembiayaan yang diberikan, dengan kontribusi from financing activities, with the biggest contribution
terbesar berasal dari Penerimaan Hasil Investasi. coming from Investment Income. The use of
Pengunaan arus kas aktivitas operasi terutama untuk operational activities cash flow was mainly for financing
penyaluran pembiayaan serta pengeluaran beban and operational expenses which were still below
operasional yang masih di bawah target. the target.

2. Aktivitas Investasi 2. Investment Activity


Kontribusi utama penggunaan arus kas aktivitas The main use of investment activities cash out flow
investasi adalah realisasi investasi jangka pendek dalam was the realization of short-term investment in the form
bentuk Medium Term Note (MTN) PT Pembangunan of Medium Term Note (MTN) of PT Pembangunan
Perumahan (Persero) sebesar Rp50.000.000.000. Perumahan (Persero) amounted to IDR 50.000.000.000.
Penggunaan arus kas aktivitas investasi lainnya adalah The use of the other investment activities cash out flow
untuk pembelian aset tetap dan aset tidak berwujud. was for buying fixed assets and intangible assets. While
Sedangkan perolehan arus kas dari aktivitas investasi the sources of the investment activities cash in flow
berasal dari penerimaan hasil investasi surat berharga. was derived from the proceeds of the investment
in securities.

3. Aktivitas Pendanaan 3. Financing Activity


Posisi arus kas bersih yang berasal dari aktivitas Net cash flow position from financing activities
pendanaan sebesar Rp1.000.000.000.000 berasal dari amounted to IDR 1,000,000,000,000 from Government
Setoran Modal Pemerintah pada saat pendirian Paid Up Capital at the time of the Company
Perseroan. establishment.

44 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Management Discussion and Analysis

Aspek Keuangan Lain Other Financial Aspect

• Profitabilitas • Profitability
Perseroan berhasil melampaui target profitabilitas, yang The Company exceeded the profitability target, as
tercermin dari Tingkat Pengembalian Investasi (Return on reflected by the Return on Investment and Return on
Investment) dan Tingkat Pengembalian Aset (Return on Asset, which were 5.14% and 5.44% respectively
Aset) masing-masing sebesar 5,14% dan 5,44% yang surpassing the target of 3.19% and 3.12%. It was
melampaui target sebesar 3,19% dan 3,12%. Hal ini mainly due to the achievement of Earning Before
terutama karena pencapaian target Laba Sebelum Bunga Interests and Taxes (EBIT) and Profit After Tax,
dan Pajak (EBIT) dan Laba Setelah Pajak, lebih tinggi which was higher than the target.
dari target

• Produktivitas • Productivity
Perseroan berhasil melampaui target produktivitas, yang The Company succeeded at surpassing the productivity
terlihat dari realisasi produktivitas per masing-masing target, as evidenced by the realization of productivity per
tenaga kerja Perseroan sebesar Rp2.224 juta yang employee of the Company, which was amounted to
berhasil melampaui target sebesar Rp1.152 juta. Hal IDR 2,224 million surpassing the target by IDR 1,152
ini terutama didukung realisasi laba bersih yang million. The result was mainly due to the realization of
lebih tinggi dari target. net profit, which was higher than the target.

• Effisiensi • Efficiency
Perseroan berhasil melakukan efisiensi, dengan realisasi The Company successfully conducted its operations
pencapaian efisiensi biaya melampaui target. Hal efficiently by having the realization of the achievement of
tersebut terlihat dari realisasi rasio Pendapatan the cost efficiency above the target. It was evidenced by
Operasional terhadap Beban Operasional Perseroan the realization of the ratio of the Company»s Operational
sebesar 394,24% lebih tinggi dari target sebesar Income to Operational Expenses, which was 394.24%,
212,53%. Hal ini terutama karena realisasi pendapatan higher than the target of 212.53%. It was mainly due to
operasional lebih tinggi dari target, sedangkan realisasi the higher realization of operational income than the
Beban Operasional perusahaan lebih rendah dari target. target, while the realization of Operational Expenses was
lower than the target.

Annual Report 2009 45


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

the economic
growth of a country
depends a lot on the
quality of its road
infrastructure.

46 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

toll-road & bridges

oil and gas

transportation

irrigation & waterway

Pertumbuhan
ekonomi suatu negara
sangat tergantung
pada infrastruktur jalan
yang berkualitas baik.

water supply

electricity

telecommunication

waste water & waste management

Annual Report 2009 47


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Laporan Tata Kelola Perseroan

toll-road & bridges

oil and gas

transportation

irrigation & waterway

Berdasarkan prinsip-prinsip
keterbukaan, akuntabilitas,
tanggung jawab,
kemandirian, dan kewajaran,
Perseroan menerapkan tata
kelola perseroan guna
mewujudkan visi, misi dan
tata nilai yang dianutnya.

Based on the principles of


transparency, accountability,
responsibility, independency,
and fairness, the Company
implements Good Corporate
Governance to materialize
its vision, mission and
corporate values.

water supply

electricity

telecommunication

waste water & waste management

48 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Corporate Governance Report

Tumbuh sebagai Perseroan baru dalam sebuah industri Thriving as a new company in an industry that is expected
yang diharapkan mampu menjadi bagian dari solusi to become part of the solution to the problems in the
permasalahan penyediaan infrastruktur di Indonesia, provision of infrastructure in Indonesia serves as the
merupakan latar belakang bagi Perseroan untuk background for the Company to build the foundation for
membangun fondasi tata kelola perusahaan Good Corporate Governance as early as possible.
yang baik sedini mungkin.

Bagi Perseroan, penerapan tata kelola yang baik bukanlah The Company believes that the implementation of Good
semata-mata pemenuhan terhadap ketentuan formal, Corporate Governance is more than merely complying with
melainkan sebuah keharusan substansial sebagai prasyarat regulations, but is a substantial prerequisite to survive
untuk dapat bertahan dan tumbuh di tengah persaingan and thrive amidst business competition, in meeting
usaha dalam rangka memenuhi harapan tersebut. expectations.

STRUKTUR TATA KELOLA THE STRUCTURE OF GOOD CORPORATE


PERSEROAN GOVERNANCE

Struktur tata kelola perseroan dapat dirangkumkan The structure of Company»s Good Corporate
dalam gambar berikut: Governance is as follow:

Minister of Finance
as the Company»s Shareholders

STAKEHOLDERS

Government
(Regulator)
GCG Infrastructure Board of
• Articles of Association Commissioners
• GCG Manual
Investor
• Company Regulations
Board of
Audit
Commissioners
Committee
Secretary Project Owner /
Other Debtor
Committees

External
Auditors
Board of Directors

Others
Corporate Internal
Secretary Audit
Standard
Operating Procedures
Employee of
the Company

GCG Principles: Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, Fairness

VISION, MISSION, and CORPORATE VALUES

Annual Report 2009 49


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Laporan Tata Kelola Perseroan

Berdasarkan prinsip-prinsip keterbukaan, akuntabilitas, Based on the principles of transparency, accountability,


tanggung jawab, kemandirian, dan kewajaran, Perseroan responsibility, independency, and fairness, the Company
menerapkan tata kelola perseroan guna mewujudkan visi, implements Good Corporate Governance to materialize
misi dan tata nilai yang dianutnya. its vision, mission and corporate values.

Struktur tata kelola perseroan dijalankan oleh tiga organ The structure of Good Corporate Governance in the
utama mencakup Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Company is implemented by three main organs comprising
Dewan Komisaris, dan Direksi. Setiap organ memiliki peran of General Shareholders Meeting (GSM), the Board of
dan akuntabilitas dalam memberikan kontribusi terhadap Commissioners, and the Board of Directors. Each organ
keberhasilan penerapan tata kelola secara efektif terkait plays a role and is accountable in contributing to the
dengan pemenuhan kepentingan dari para pemangku success of effective implementation of Good Corporate
kepentingan, yaitu pemerintah, auditor eksternal, Governance concerning the interest of stakeholders,
pemasok/penyedia barang dan jasa, debitur/pemilik namely government, external auditor, suppliers/service
proyek, dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam providers, debtors/project owners, and other stakeholders.
melaksanakan fungsi, tugas, dan tanggung jawabnya, In performing its functions, tasks, and responsibilities, the
Dewan Komisaris dan Direksi dapat membentuk satuan- Board of Commissioners and the Board of Directors are
satuan kerja pendukung dengan tetap menjaga authorized to form supporting units while keeping with
terpenuhinya prinsip profesional semata-mata untuk the professionalism principles solely on the interest
kepentingan Perseroan. of the Company.

Landasan utama penerapan tata kelola perseroan adalah The main foundation for the implementation of Good
Anggaran Dasar Perseroan. Untuk menjabarkan landasan Corporate Governance is the Company»s Articles of
tersebut, Direksi bersama Dewan Komisaris telah Association. To equip it further, the Board of Directors
menetapkan Pedoman Tata Kelola (Good Corporate together with the Board of Commissioners has set up a
Governance) Perseroan pada tanggal 15 Juli 2009. Good Corporate Governance Manual on 15th July 2009.
Sementara itu, penjabaran terkait dengan hubungan kerja The relationship between the Board of Directors and
Direksi dengan karyawan telah pula ditetapkan dalam employees has also been formalized in the Company»s
sebuah Peraturan Perusahaan yang disahkan oleh instansi Code of Conduct which was ratified by the Jakarta Labour
berwenang, yaitu Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI and Transmigration Agency. All three documents are
Jakarta. Ketiga dokumen inilah yang selanjutnya digunakan referenced to in the Company»s Standard Operating
sebagai acuan dalam menetapkan Standard Operating Procedures to guide the Company»s operational activities.
Procedures untuk menjadi pedoman dalam melaksanakan
kegiatan-kegiatan operasional perusahaan.

Rapat Umum Pemegang Saham General Shareholders Meeting

Menteri Keuangan Republik Indonesia selaku Pemegang Minister of Finance of the Republic of Indonesia as the
Saham Perseroan adalah organ Perseroan yang memegang Company»s Shareholders is the organ that holds the
kekuasaan tertinggi, khususnya dalam membuat highest authority, especially in making substantial decisions
keputusan-keputusan penting terkait dengan investasi concerning Government investment in the Company. Any
Pemerintah pada Perseroan. Keputusan yang diambil decision made in the GSM is based on the long-term
dalam RUPS haruslah berdasarkan kepentingan jangka interest of the Company.
panjang Perseroan.

Dalam tahun 2009, Perseroan telah melaksanakan 3 (tiga) In 2009, the Company convened 3 (three) GSMs and
RUPS dan juga mendapatkan 3 (tiga) keputusan pemegang also obtained 3 (three) Circulation Resolutions of
saham di luar RUPS, dengan ringkasan materi shareholders which are summarized as follow:
keputusan sebagai berikut:

50 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Corporate Governance Report

Daftar RUPS
GSM List

No. Tanggal RUPS / Date GSM Keputusan / Decision

1 3 Juni 2009 / 3rd June 2009 Pengesahan RKAP 2009 / Approval of Business Plan and Annual Budget 2009
2 8 September 2009 / 8th September 2009 Pengesahan RJPP 2009 - 2013 / Approval of Long Term Business Plan 2009-2013
3 14 Desember 2009 / 14th December 2009 Pengesahan RKAP 2010 dan RKA PKBL 2010 / Approval of Business Plan and
Annual Budget 2010 and CSR Annual Business Plan 2010

Daftar Keputusan Pemegang Saham di luar RUPS


List of Circulation Resolutions of Shareholders

No. Tanggal Keputusan / Date of Decision Keputusan / Decision

1 12 Oktober 2009 / 12 October 2009 Persetujuan Menteri Keuangan atas Penerusan Pinjaman World Bank dan ADB /
Minister of Finance (MoF) Approval on Subsidiary Loan from World Bank and ADB
2 10 November 2009 / 10 November 2009 Persetujuan Menteri Keuangan atas penetapan Calon Anggota Dewan Komisaris
Indonesia Infrastructure Finance facility / MoF approval on nominees for
Indonesia Infrastructure Finance Facility (IIFF)»s Board of Commissioners
3 2 Desember 2009 / 2 December 2009 Persetujuan Menteri Keuangan terhadap Penyertaan Dalam Pendirian Perusahaan
Pembiayaan Infrastruktur / MoF approval on Capital Investment for the
Establishment of Infrastructure Financing Company

Dewan Komisaris The Board of Commissioners and


dan Direksi the Board of Directors

Tanggung jawab bersama antara Dewan Komisaris A shared responsibility between the Board of
dan Direksi adalah memelihara kesinambungan usaha Commissioners and the Board of Directors is to maintain
Perseroan dalam jangka panjang, tercermin pada: the continuity of the Company»s business in the long run,
as reflected by:

1. Pelaksanaan kontrol internal dan manajemen risiko 1. Implementation of excellent internal control and risk
dengan baik management
2. Tercapainya imbal hasil (return) yang optimal bagi 2. Achieving optimal return to shareholders
Pemegang Saham 3. Stakeholders interests properly protected
3. Terlindunginya kepentingan para Pemangku 4. A management continuity with proper leadership
Kepentingan secara wajar succession in each line of the Company»s organization
4. Terlaksananya suksesi kepemimpinan yang wajar demi structure.
kesinambungan manajemen di semua lini organisasi
Perseroan.

Dalam tahun 2009, Dewan Komisaris dan Direksi In 2009, the Board of Commissioners and the Board of
mengadakan 8 kali Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Directors held 8 Joint Meetings to analyze the strategy and
Direksi untuk mengkaji strategi dan aktivitas strategis strategic activities of the Company and to discuss essential
Perseroan serta membahas masalah-masalah penting yang matters that need attention concerning the above shared
memerlukan perhatian terkait tanggung jawab bersama di responsibilities covering following topics of discussion:
atas, meliputi materi pembahasan sebagai berikut: 1. Preparation of the Company»s Work Plan and Budget
1. Persiapan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 2. Preparation of Long Term Development Plan 2009-2013
2. Persiapan Rencana Jangka Panjang Perusahaan 2009- 3. Preparation of the establishment of a subsidiary
2013 company, PT IIF
3. Persiapan Pendirian Anak Perusahaan PT IIF 4. Preparation of infrastructure financing activities.
4. Persiapan Pembiayaan Infrastruktur 5. Development Progress
5. Perkembangan Perusahaan

Annual Report 2009 51


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Laporan Tata Kelola Perseroan

Rekap Daftar Kehadiran pada Rapat Gabungan Recapitulation of the attendance list in the Joint
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tahun 2009. Meetings between the Board of Commissioners and
the Board of Directors in 2009.

Kehadiran Rapat / Meeting Frequency Kehadiran / Attendance ( 8 )

Dewan Komisaris / Board of Commissioners


Ngalim Sawega 8
Langgeng Subur 8
Wahyu Utomo 6

Direksi / Board of Directors


Emma Sri Martini 8
Frans Nembo Sukardi 8
Farida Astuti 8

Dewan Komisaris The Board of Commissioners

Dewan Komisaris sebagai salah satu organ Perseroan As one of the Company»s organs, the Board of
bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk Commissioners» tasks and responsibilities are to conduct
melakukan pengawasan dan memberikan nasehat kepada supervision and to provide recommendations to the Board
Direksi serta memastikan bahwa Perseroan telah of Directors and to ensure that the Company adheres to
menerapkan prinsip-prinsip GCG. Kedudukan masing- the principles of GCG. Members of the Board of
masing anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Commissioners, including the President Commissioner, are
Utama adalah setara. Tugas Komisaris Utama sebagai on equal position. The President Commissioner»s task as
primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan primus inter pares is to coordinate the activities of the
Dewan Komisaris. Untuk pertama kalinya, dalam tahun Board of Commissioners. At the begining and since in
2009 ini keanggotaan Dewan Komisaris ditetapkan oleh 2009, members of the Board of Commissioners were
Menteri Keuangan dengan keputusan nomor: 43/KMK.06/ appointed by the Minister of Finance with the Minister of
2009, terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu: Finance Decree No: 43/KMK.06/2009, and the 3 (three)
members are:

1. Komisaris Utama : Ngalim Sawega 1. President Commissioner : Ngalim Sawega


2. Komisaris : Langgeng Subur 2. Commissioner : Langgeng Subur
3. Komisaris : Wahyu Utomo 3. Commissioner : Wahyu Utomo

Profil Dewan Komisaris selengkapnya dimuat di bagian The complete profile of the Board of Commissioners can
Data Perseroan dalam Laporan Tahunan ini. be found in the Corporate Data section of this Annual
Report.

Fungsi Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: The Board of Commissioners» functions are as follow:
a. Dewan Komisaris berfungsi sebagai pengawas dan a. The Board of Commissioners acts as supervisor and
penasehat dan tidak boleh turut serta mengambil advisor, and is not allowed to participate in the decision
keputusan operasional Perseroan; making process of the Company»s operation;

b. Dalam hal diperlukan untuk kepentingan Perseroan, b. If deemed necessary on the Company»s interests, the
Dewan Komisaris dapat mengenakan sanksi kepada Board of Commissioners is authorized to put sanction to
anggota Direksi dalam bentuk pemberhentian the Board of Directors in the form of temporary
sementara yang pelaksanaannya harus sesuai dengan dismissal which should be executed in accordance with
ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang- the Articles of Association and the prevailing laws;
undangan yang berlaku;

52 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Corporate Governance Report

c. Dalam hal terjadi kekosongan jajaran Direksi Perseroan c. Should there be vacancy in the Board of Directors or
atau dalam keadaan tertentu sebagaimana disebutkan under certain circumstances as stipulated in the Articles
dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang- of Association and the prevailing laws, the Board of
undangan yang berlaku, untuk sementara Dewan Commissioners is authorized to temporarily perform the
Komisaris dapat melaksanakan fungsi sebagai Direksi functions of the Board of Directors;
Perseroan;

d. Dewan Komisaris harus memiliki tata tertib dan d. The Board of Commissioners should be equipped with
pedoman kerja (charter) sehingga pelaksanaan tugasnya work order and guidelines (charter) in carrying out their
dapat terarah dan efektif serta dapat digunakan sebagai tasks along a certain direction effectively, and which can
salah satu alat penilaian kerja mereka; also be used to measure their performance against;

e. Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsinya sebagai e. In performing their supervisory function, the Board of
pengawas, menyampaikan laporan Commissioners submits to GSM a report on monitoring
pertanggungjawaban pengawasan atas pengelolaan conducted towards how the Board of Directors has
Perseroan yang dilakukan oleh Direksi kepada RUPS managed the Company in order to get full release and
dalam rangka memperoleh pembebasan dan pelunasan discharge off their responsibility (acquit et decharge)
tanggung jawab (acquit et decharge) dari RUPS. from GSM.

Dalam waktu tahun 2009, Dewan Komisaris telah In 2009, the Board of Commissioners held 12 (twelve)
mengadakan 12 (duabelas) kali Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners meetings, in which 8 (eight) of
dimana 8 (delapan) kali rapat dilaksanakan dengan them were joint meetings with the Board of Directors.
mengundang Direksi ke dalam Rapat Gabungan
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

Kehadiran Rapat / Meeting Frequency Kehadiran / Attendance ( 12 )

Dewan Komisaris / Board of Commissioners


Ngalim Sawega 12
Langgeng Subur 12
Wahyu Utomo 10

Pada tahun 2009, Dewan Komisaris telah mengangkat In 2009, the Board of Commissioners appointed Secretary
Sekretaris Dewan Komisaris dan membentuk satu komite of the Board of Commissioners and formed an Audit
di bawah Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit. Committee under the Board of Commissioners

Remunerasi Dewan Komisaris The Board of Commissioners Remuneration

Penetapan remunerasi bagi Dewan Komisaris ditetapkan The Board of Commissioners remuneration was decided in
oleh RUPS. Pada tahun 2009, jumlah remunerasi Dewan the Annual GSM. For the year 2009, the total
Komisaris adalah Rp767.500.000,- yang terdiri dari remuneration of the Board of Commissioners was
honorarium, tunjangan cuti dan tunjangan Hari Raya. IDR767,500,000, which consisted of honorarium, leave
and religious holiday allowances.

Annual Report 2009 53


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Laporan Tata Kelola Perseroan

Komite Audit Audit Committee

Komite Audit dibentuk pada bulan November 2009 The Audit Committee was elected in November 2009 with
dengan tujuan membantu Dewan Komisaris dalam the purpose of assisting the Board of Commissioners in
memenuhi tanggung jawabnya untuk mengawasi proses fulfilling its responsibility to supervise the process of
pelaporan akuntansi dan keuangan, sistem pengendalian accounting and finance reporting, internal control system,
intern, proses audit, dan proses Perseroan dalam audit process, and the compliance process against
memantau kepatuhan terhadap peraturan perundang- prevailing laws and ethical code.
undangan yang berlaku dan kode etik.

Susunan Komite Audit terdiri dari 3 (tiga) orang, The Audit Committee comprises of 3 (three) persons,
yaitu: namely:
1. Ketua : Langgeng Subur 1. Chairman : Langgeng Subur
2. Anggota : Dedhi Suharto 2. Member : Dedhi Suharto
3. Anggota : Tri Achmadi 3. Member : Tri Achmadi

Komite Audit bertemu/rapat sekurang-kurangnya 1 (satu) The Audit Committee meets at least 1 (once) a month with
bulan sekali dengan kewenangan menyelenggarakan rapat authority to hold additional meeting(s), if deemed
tambahan, bila diperlukan. Komite Audit dapat necessary. The Audit Committee may invite the
mengundang manajemen, auditor, maupun pihak lain management, auditor, or other related parties to
yang terkait untuk menghadiri rapat pertemuan. attend the meeting.

Komite Audit memiliki tugas: The Audit Committee»s responsibilities:


a. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan a. To help the Board of Commissioners ensuring an
efektivitas sistem pengendalian intern dan pelaksanaan effective internal control system and the
tugas auditor eksternal dan Divisi Audit Internal (DAI). performance of external auditor and Internal Audit
b. Melakukan review atas pelaksanaan kegiatan dan hasil Division (IAD).
audit yang dilaksanakan oleh auditor eksternal dan DAI. b. To review the audit process conducted by external
c. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan auditor and IAD and their results.
sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya. c. To recommend improvements towards the
d. Memastikan telah terdapat prosedur review yang management control system and its implementation.
memadai terhadap informasi yang dikeluarkan d. To ensure there is sufficient review procedure on all
Perseroan. information published by the Company.
e. Melakukan identifikasi hal-hal yang perlu mendapat e. To identify things that needs attention from the
perhatian Dewan Komisaris. Board of Commissioners.
f. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Dewan f. To perform other tasks given by the Board of
Komisaris. Commissioners.

Kegiatan Komite Audit selama November - Desember 2009 The Audit Committee activities during November -
adalah melakukan pembahasan Piagam Audit Internal dan December 2009 consisted of discussions on Internal Audit
pemilihan Kantor Akuntan Publik atas pelaksanaan audit Charter and the appointment of a Public Accountant to
untuk Tahun Buku 2009. conduct general audit on Financial Report, audit on
compliance and internal control, and audit for
the Fiscal Year of 2009.

54 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Corporate Governance Report

Pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan bekerjasama The activities were conducted in collaboration with
dengan Divisi Audit Internal Perseroan. Total pertemuan Internal Audit Division. The Audit Committee held 7
Komite Audit selama 2009 adalah sebanyak 7 (tujuh) kali (seven) meetings in 2009 with attendance list as follow:
dengan rincian sebagai berikut:

Kehadiran Rapat / Meeting Frequency Kehadiran / Attendance ( 7 )

Komite Audit / Audit Committee


Langgeng Subur 5
Dedhi Suharto 7
Tri Achmadi 7

Direksi The Board of Directors

Direksi sebagai salah satu Organ Perseroan bertugas dan The Company»s responsibility of the Board of Directors as
bertanggung jawab dalam mengelola Perseroan one of the Company»s organs is to manage the Company
berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan based on the Articles of Association and prevailing laws.
perundang-undangan yang berlaku. Masing-masing Each member of the Board of Directors performs his/her
anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan mengambil responsibilities and make decision in accordance
keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan with the distribution of authority.
wewenangnya.

Untuk pertama kalinya, dalam tahun 2009 ini keanggotaan At the begining and since in 2009, members of the Board
Direksi ditetapkan oleh Menteri Keuangan dengan of Directors were appointed by the Minister of Finance
keputusan nomor: 42/KMK.06/2009. Agar pelaksanaan with the Minister of Finance Decree No: 42/KMK.06/2009.
tugas Direksi dapat berjalan secara efisien dan efektif, In order to carry out their duties efficiently and effectively,
Direksi mengatur pembagian tugas dalam Peraturan Direksi the Board of Directors has arranged the distribution of
Nomor: PD-1/SMI/0309 tentang Pembagian Tugas dan duties within Directors Regulation No: PD-1/SMI/0309
Pedoman Kerja Direksi. concerning the Distribution of Duties and Guidelines of
the Board of Directors.
Susunan Direksi berdasarkan keputusan di atas adalah: Based on the above decree, the Board of Directors comprises of:
1. Direktur Utama : Emma Sri Martini 1. President Director : Emma Sri Martini
2. Direktur Pengembangan Usaha : Frans Nembo Sukardi 2. Director of Business Development : Frans Nembo Sukardi
3. Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, 3. Director of Finance, Risk Management,
dan Dukungan Kerja : Farida Astuti and Support : Farida Astuti

Direktur Utama bertugas: The duties of the President Director:


a. Mewakili perseroan di dalam maupun di luar pengadilan a. Representing the Company in and outside the Court of
berdasarkan persetujuan anggota Direksi. Law based on the approval from other members of the
b. Menentukan keputusan Direksi, apabila dalam voting Board of Directors.
pada rapat Direksi terdapat jumlah suara yang sama b. Making the decision for the Board of Directors, in case
banyak antara suara yang setuju dan tidak setuju. of voting in the Board of Directors meetings failed to
c. Memberikan arahan dan mengendalikan kebijakan, visi, strike a decision.
misi dan strategi perseroan, c. Providing direction and controlling Company»s policies,
d. Mengkoordinasikan dan bertanggungjawab atas vision, mission and strategy,
kegiatan Sekretariat Perusahaan dan Audit Internal. d. To coordinate and be responsible for the activities of
Corporate Secretary and Internal Audit.

Annual Report 2009 55


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Laporan Tata Kelola Perseroan

e. Mengkoordinasikan pemecahan masalah eksternal e. Coordinating the efforts on solving external problems
perseroan, kebijakan penyusunan Rencana Jangka faced by the Company, making the policies for Long
panjang Perseroan (RJPP), pengendalian pencapaian Term Development Plan (LTDP) preparation, the control
target RJPP, kebijakan audit, pembentukan citra dan over achieving LTDP targets, audit policies, the creation
budaya Perseroan dan tata kelola perseroan (GCG). of corporate image and culture and Company»s Good
f. Menyelenggarakan dan memimpin Rapat Direksi secara Corporate Governance (GCG).
periodik sesuai ketetapan Direksi atau rapat-rapat lain f. Convening and chairing the Board of Directors regular
apabila dipandang perlu sesuai usulan Direksi; meeting in accordance to the Decision of the Board of
g. Mengesahkan semua Keputusan Direksi dalam bentuk Directors or other meeting(s) if deemed necessary, as
Peraturan Direksi atau Surat Keputusan Direksi. recommended by the Board of Directors;
h. Menunjuk anggota Direksi lain untuk bertindak atas g. Ratifying all decisions made by the Board of Directors in
nama Direksi untuk menandatangani perjanjian dan/ the form of the Board of Directors Regulation or
atau dokumen-dokumen lain yang diperlukan the Board of Directors Decision Letter.
sehubungan dengan pelaksanaan tugas-tugas di atas. h. Appointing other member of the Board of Directors
to act on behalf of the Board of Directors, signing
agreement and/or other documents needed to
perform the above duties.

Direktur Pengembangan Usaha bertugas: The duties of the Director of Business Development:
a. Mengkoordinasikan dan bertanggungjawab atas a. Coordinating and being responsible for the activities of
kegiatan Divisi Pembiayaan dan Investasi serta Divisi Financing and Investment Division and Administration
Administrasi dan Monitoring. and Monitoring Division.
b. Memimpin dan mengendalikan penyusunan kebijakan b. Leading and controlling the making of policies and
dan keputusan terhadap kegiatan usaha utama decisions on main business activities as stipulated in the
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Company»s Articles of Association.
c. Bertanggungjawab terhadap pelaksanaan program kerja c. Responsible for the creation and implementation of the
Perseroan melalui Menyusun dan melaksanakan Company»s work plan.
program kerja Perseroan. d. Leading, directing and controlling the activities of
d. Memimpin, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan- business development, administration, monitoring and
kegiatan pengembangan usaha, administrasi, research in accordance with LTDP and Budget.
monitoring dan riset sesuai RJPP dan RKAP. e. Managing funds in capital market with the objective of
e. Melakukan pengelolaan dana dalam instrumen pasar optimizing infrastructure-financing funds.
modal untuk tujuan optimalisasi dana pembiayaan f. Reporting the activities of the Directorate and business
infrastruktur. activities as mandated by the Minister of Finance
f. Menyusun laporan kegiatan Direktorat dan laporan- Regulation and / or prevailing laws.
laporan terkait kegiatan usaha yang diwajibkan g. Signing required documents in performing the duties
Peraturan Menteri Keuangan dan/atau ketentuan mentioned above.
perundang-undangan yang berlaku.
g. Menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan
sehubungan dengan pelaksanaan tugas-tugas di atas.

Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan Dukungan The duties of the Director of Finance, Risk Management,
Kerja bertugas: and Support :
a. Memimpin dan mengendalikan penyusunan kebijakan a. Leading and controlling the policy making of budget,
anggaran, akuntansi, perpajakan, perbendaharaan dan accounting, tax, treasury and funding, risk management,
pendanaan, manajemen risiko, kepegawaian, dan human resources, and support.
dukungan kerja.

56 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Corporate Governance Report

b. Mengkoordinasikan dan bertanggungjawab atas b. Coordinating and being responsible for the activities of
kegiatan Divisi Keuangan dan Akuntansi, Divisi the Finance and Accounting Division, Risk Management
Manajemen Risiko dan Divisi Dukungan Kerja. Division and Support Division.
c. Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Jangka c. Coordinating the production of the Company»s Long
Panjang Perseroan (RJPP) dan Rencana Kerja Anggaran Term Development Plan (LTDP) and Budget and also the
Perseroan (RKAP) serta pemantauan target-target monitoring of the Company»s financial targets.
keuangan Perseroan. d. Leading, directing and controlling the activities of
d. Memimpin, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan budgeting, accounting, tax, treasury and funding, risk
anggaran, akuntansi, perpajakan, perbendaharaan dan management, human resources, and support according
pendanaan, manajemen risiko, kepegawaian, dan to LTDP and Budget.
dukungan kerja sesuai RJPP dan RKAP. e. Managing funds in the money market instrument with
e. Melakukan pengelolaan dana dalam instrumen pasar the objective of optimizing the Company»s fund.
uang untuk tujuan optimalisasi dana perseroan. f. Developing human resources in compliance with the
f. Melakukan pembinaan pegawai sesuai peraturan prevailing laws and Company»s regulations.
perundangan dan peraturan Perseroan yang berlaku. g. Reporting on the activities of the Directorate and
g. Menyusun laporan kegiatan Direktorat dan laporan- produce the reports relating to finance, tax and human
laporan terkait keuangan, perpajakan dan kepegawaian resources as stipulated in the Minister of Finance
yang diwajibkan Peraturan Menteri Keuangan dan/atau regulations and/or other prevailing laws.
ketentuan perundang-undangan yang berlaku. h. Signing the required documents in performing the
h. Menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan duties mentioned above.
sehubungan dengan pelaksanaan tugas-tugas di atas.

Profil Direksi selengkapnya dimuat di bagian Data Complete profile of the Board of Directors can be found in
Perseroan dalam Laporan Tahunan ini. the Corporate Data section of this Annual Report.

Secara rutin Direksi mengadakan Rapat Direksi guna The Board of Directors regularly holds the Board of
mengambil keputusan penting terkait jalannya Directors meetings to take important decisions towards the
kepengurusan Perusahaan. Pada tahun 2009, management of the Company. In 2009, the Board of
telah dilaksanakan 22 (dua puluh dua) kali Rapat Direksi. Directors held 22 (twenty two) meetings.

Kehadiran Rapat / Meeting Frequency Kehadiran / Attendance ( 22 )

Direksi / Board of Directors


Emma Sri Martini 22
Frans Nembo Sukardi 22
Farida Astuti 22

Untuk memelihara terpenuhinya pengendalian internal To ensure internal control on day-to-day operational of the
atas pengelolaan perusahaan sehari-hari, Direksi telah Company, the Board of Directors has formed an Internal
membentuk Audit Internal. Audit.

Remunerasi Direksi The Board of Directors Remuneration

Penetapan remunerasi bagi Direksi ditetapkan oleh RUPS. Board of Directors remuneration are decided in the Annual
Pada tahun 2009, jumlah remunerasi Direksi adalah GSM. In year 2009, total remuneration of Directors was
Rp2.099.000.000,- yang terdiri dari gaji pokok, tunjangan IDR2,099,000,000, consisted of basic salary, housing
perumahan, tunjangan cuti dan tunjangan Hari Raya. allowance, annual allowance and religious holiday
allowance.

Annual Report 2009 57


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Laporan Tata Kelola Perseroan

Audit Internal Internal Audit

Fungsi Function
Fungsi Divisi Audit Internal (DAI) adalah melakukan The function of Internal Audit Division (IAD) is to evaluate
evaluasi dan memberikan kontribusi terhadap peningkatan and to contribute to the improvement of management risk,
proses pengelolaan risiko, pengendalian, dan governance, control, and governance process using systematic, orderly
dengan menggunakan pendekatan yang sistematis, teratur and comprehensive approach.
dan menyeluruh.

a. Pengelolaan Risiko a. Risk Management


Fungsi audit internal harus membantu Perseroan dengan Internal Audit assists the Company in identifying and
cara mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko signifikan evaluating significant risks and to contribute to the
dan memberikan kontribusi terhadap peningkatan improvement of risk management and internal control
pengelolaan risiko dan sistem pengendalian intern. system.

b. Pengendalian b. Control
Fungsi audit internal membantu Perseroan dalam Internal Audit assists the Company in maintaining
memelihara pengendalian intern yang efektif dengan effective internal control by evaluating the adequacy,
cara mengevaluasi kecukupan, efisiensi dan efektivitas efficiency and effectiveness of that control, and drives
pengendalian tersebut, serta mendorong peningkatan continous improvement of internal control.
pengendalian intern secara berkesinambungan.

Fungsi audit internal harus memastikan sampai sejauh Internal Audit is obliged to make sure how targets
mana sasaran dan tujuan program serta kegiatan and objectives of programs and operational activities
operasi telah ditetapkan dan sejalan dengan sasaran have been decided and in line with corporate
dan tujuan perusahaan. targets and objectives.

Auditor internal harus melakukan review kegiatan Internal Audit is obliged to review operational
operasi dan program untuk memastikan sampai sejauh activities and programs to ensure that the results are
mana hasil-hasil yang diperoleh konsisten dengan tujuan consistent with the goals and objectives which
dan sasaran yang telah ditetapkan. have been decided.

58 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Corporate Governance Report

c. Proses Governance c. The Governance Process


Fungsi audit internal harus menilai dan memberikan Internal Audit is obliged to assess and provide
rekomendasi yang sesuai untuk meningkatkan proses appropriate recommendations in improving the
governance dalam mencapai tujuan-tujuan berikut: governance process in achieving the following
objectives:

• Mengembangkan etika dan nilai-nilai yang memadai di • Developing code of conduct and values within the
dalam Perseroan. Company.
• Memastikan pengelolaan kinerja Perseroan yang efektif • Ensuring effective and accountable performance
dan akuntabel. management.
• Secara efektif mengkomunikasikan risiko dan • Effectively communicate risks and control to relevant
pengendalian kepada unit-unit yang tepat di dalam units in the Company.
Perseroan. • Effectively coordinate activities from, and
• Secara efektif mengkoordinasikan kegiatan dari, dan communicating information between chairman, board
mengkomunikasikan informasi di antara, pimpinan, of supervisors, internal and external auditors and the
dewan pengawas, auditor internal dan eksternal serta management.
manajemen.

Dalam menjalankan fungsi tersebut di atas, DAI melakukan In performing the above functions, IAD undertakes
koordinasi dengan Komite Audit melalui pertemuan DAI coordination with the Audit Committee in a monthly
dengan Komite Audit secara berkala setiap bulan untuk meeting to discuss the implementation of its tasks
membahas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi DAI. and functions.

Tugas Pokok & Realisasi 2009 Main Task & Realization 2009

Tugas pokok Divisi Audit Internal (≈DAI∆) adalah untuk The main task of Internal Audit Division (IAD) is to ensure
memastikan bahwa proses pengelolaan risiko, tata kelola, that the process of risk management, GCG, and internal
dan pengendalian intern Perseroan telah didisain secara control have been designed properly and sufficiently and
memadai dan berjalan efektif, dengan menggunakan works effectively, using systematic, orderly and
pendekatan yang sistematis, teratur dan menyeluruh. comprehensive approach.
DAI menjalankan empat kegiatan utama dalam IAD performs four main activities namely:
perusahaan yaitu:

1. Kegiatan Assurance 1. Assurance Activity


Kegiatan assurance adalah kegiatan pengujian objektif To perform this activity is to objectively conduct
terhadap bukti-bukti yang ada dengan maksud evidence-based assessment in order to provide
memberikan penilaian yang independen mengenai independent judgement on the process of risk
proses pengelolaan risiko, tata kelola, dan pengendalian management, GCG, and control in the Company. This
yang dijalankan di dalam Perseroan. Proses ini dapat process can be done in the form of audit assignments,
dilakukan dalam bentuk penugasan audit, review reviews or agreed procedures. Scope of assignments
ataupun prosedur yang disepakati. Sedangkan lingkup might include financial, operational, and information
penugasan dapat mencakup aspek keuangan, technology aspects, or other specific certain
operasional, teknologi informasi, maupun penugasan assignments.
tertentu.

Mengingat Perseroan masih baru berdiri dan Given the tender age of the Company and that the
manajemen lebih fokus pada penyiapan pedoman dan management is still focusing more on preparing
prosedur standar operasional maka kegiatan assurance guidelines and standard operational procedures,
dilakukan dalam bentuk desk-review atas beberapa hal therefore the assurance function is performed in the
yang dianggap memiliki risiko. form of desk review on limited but substantially risky
subjects.

Annual Report 2009 59


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Laporan Tata Kelola Perseroan

2. Kegiatan Konsultansi 2. Consulting Activity


Kegiatan konsultansi adalah kegiatan pemberian Consulting activity involves providing input and/or
masukan dan atau pendapat kepada unit kerja klien, opinion to clients working unit, with a pre-agreed nature
yang sifat dan lingkupnya disetujui bersama, dan and scope, and is intended to add value and to upgrade
dimaksudkan untuk menambah nilai serta memperbaiki the risk management, GCG, and internal control
proses pengelolaan risiko, tata kelola, dan pengendalian processes while keeping the operational responsibility
intern dengan tidak menggeser tanggung jawab under the management. IAD provides consulting services
operasional tetap berada di pihak manajemen. Layanan in the form of consultation, review, recommendation,
konsultasi oleh DAI dapat diberikan dalam bentuk facilitation, assistance, or training. The media for
konsultasi, review untuk memberikan saran, fasilitator, consultation can be in the forms of a Focus Group
pendampingan, atau pelatihan. Media komunikasi Discussion, issue-specific dialogue, or through emails.
dalam melakukan fungsi konsultasi dapat dilakukan The outcome of consultation can be written in a memo
melalui Focus Group Discussion, tanya-jawab langsung or not depending on the level of significance of the
atas suatu hal, maupun melalui email. Hasil konsultasi topic.
ada yang dituangkan dalam bentuk memo maupun
tidak tergantung tingkat signifikansi topik yang dibahas.

3. Kegiatan Manajemen Internal Audit 3. Internal Audit Management Activity


Merupakan kegiatan yang mendukung manajemen di This activity is to support the internal management of
internal DAI untuk memastikan pelaksanaan fungsi DAI IAD to ensure that the implementation of IAD
telah sesuai dengan standar profesi audit internal dan function in keeping with internal audit professional
mencapai mutu serta kinerja yang ditetapkan. standard and up to the quality and performance that
Realisasi kegiatan yang telah dilakukan : has been set out in advance.
a. Penyusunan dan penandatanganan Piagam Audit Realized activities are as follow:
Internal (Audit Internal Charter) oleh Direktur Utama a. Documentation and signing of the Internal Audit
dan Komisaris Utama. Charter by the President Director and President
b. Penyusunan Rencana Kerja Penugasan Tahunan Commissioner.
(RKPT) Divisi Audit Internal Tahun 2010. b. Preparation of the Annual Assignment Work Plan for
c. Penyusunan Sistem Pengendalian Mutu Audit Internal the Internal Audit Division in 2010.
berupa Pedoman Audit Internal yang disusun sebagai c. Preparation of Internal Audit Quality Control System
implementasi dari Piagam Audit Internal dengan by developing an Internal Audit Guidelines as an
mengacu kepada: implementation of the Internal Audit Charter and
i. Standar Profesional Audit Internal (SPAI) Indonesia refering to:
yang diterbitkan oleh konsorsium organisasi i. Indonesia Internal Audit Professional Standard
profesi audit internal; dan published by the consortium of internal
ii. International Standards for the Professional audit professional organization; and
Practice of Internal Auditing (Standards) dan ii.International Standards for the Professional
Practices Advisory (Guidelines) dari the Institute of Practice of Internal Auditing (Standards) and
Internal Auditor (IIA). Practices Advisory (Guidelines) from the Institute of
d. Pengembangan SMI»s Audit Internal Management Internal Auditor (IIA).
System (AIMS), yaitu aplikasi manajemen audit d. Developing SMI»s Audit Internal Management
internal berbasis risiko yang terintegrasi dengan System (AIMS), a risk-based internal audit
monitoring pengelolaan risiko oleh Divisi management application integrated with risk
Manajemen Risiko. management monitoring carried out by the Risk
Management Division.

60 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Corporate Governance Report

4. Kegiatan Counterpart 4. Counterpart Activity


Kegiatan ini dilakukan oleh DAI sebagai penghubung Performing this activity IAD provides liaison or
atau pendamping antara manajemen Perusahaan assistance between the management and other parties
dengan para pihak yang terkait dalam pelaksanaan involved in the implementation of, IAD main tasks and
tugas pokok dan fungsi DAI secara keseluruhan dalam functions in risk management, internal control, and
pengelolaan risiko, pengendalian internal, dan tata Good Corporate Governance.
kelola perusahaan yang baik.

Kegiatan pendampingan yang dilakukan selama tahun The counterpart activities undertaken in 2009 are:
2009 adalah: a. Counterpart for Audit Committee
a. Counterpart Komite Audit b. Counterpart for external audit in the fiscal
b. Counterpart dalam rangka audit eksternal year of 2009.
perusahaan tahun buku 2009.

MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT

Perseroan beroperasi dalam kegiatan usaha yang The Company undertakes business activities that contain
mengandung risiko dan mendapatkan kompensasi risk and compensation/return, consequently the Company
untuk itu. Oleh karenanya, Perseroan menerapkan applied an integrated risk management framework, which
suatu kerangka pengelolaan risiko terintegrasi yang effectiveness depends on the strategy to divide
efektivitasnya sangat ditentukan oleh strategi responsibilities between operational divisions as the risk
pembidangan tanggungjawab antara divisi-divisi bearer and the Risk Management Division as the risk
operasional sebagai pengambil risiko dan Divisi controller under the supervision of the Board of Directors.
Manajemen Risiko sebagai pengendali risiko
di bawah pengawasan Direksi.

Terkait dengan fungsi pengendalian risiko yang According to its risk control function, the task of Risk
diembannya, Divisi Manajemen Risiko bertugas Management Division are to provide risk framework for
menyediakan kerangka kerja risiko yang memberikan the benefit the Management, to provide input on future
manfaat kepada Manajemen, memberikan masukan potential loss, and to improve the methodology and
adanya kemungkinan kerugian potensial di masa depan, process of systematic decision making based on
serta memperbaiki metode dan proses pengambilan available information.
keputusan yang sistematis berdasarkan
informasi yang tersedia.

Sebagai sebuah Perseroan baru pada industri yang juga As a new Company in a new industry, infrastructure
baru yaitu pembiayaan infrastruktur, Perseroan financing, the Company has taken a staging approach
menetapkan pentahapan penerapan pengelolaan risiko towards the implementation of risk management based on
sejalan dengan perkembangan aktivitas-aktivitas the development of operational divisions it supports.
divisi-divisi operasional yang didukungnya.

Pada tahun 2009, Perseroan telah memasuki tahap ketiga In 2009, the Company entered the third stage (defined
(proses terdefinisi) yang ditandai dengan telah bakunya process) marked by a standardized process of main
proses aktivitas-aktivitas utama untuk ditetapkan dalam activities to be stipulated in the code of conduct
pedoman yang mengikat seluruh personil Perseroan. that bind all personnels in the Company.

Annual Report 2009 61


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Laporan Tata Kelola Perseroan

Ditargetkan, Perseroan dapat menyelesaikan tahapan The Company is targeted to complete the next stage of risk
lanjutan dari evolusi pengelolaan risiko di tahun 2010 management evolution in 2010 comprising structured
yang terdiri dari tahapan pengelolaan terstruktur, tahapan management stage, optimal management stage, and
pengelolaan optimal, dan tahapan pengelolaan continuous management stage.
berkelanjutan.

Berikut adalah langkah-langkah peningkatan yang telah The following are the improvement steps taken by the
diterapkan oleh Perseroan selama tahun 2009 dalam Company in 2009 in managing various risk aspects.
mengelola berbagai aspek risiko yang dihadapi.

PENGELOLAAN RISIKO KREDIT CREDIT RISK MANAGEMENT

Risiko kredit timbul sebagai akibat kegagalan pihak lawan Credit Risk arises in the event where a counterparty in a
transaksi (counterparty) memenuhi kewajibannya transaction failed to meet their liabilities based on the
berdasarkan perjanjian pemberian fasilitas pembiayaan dari agreement of the Company»s financing facilitiy provision,
Perseroan, baik yang bersifat mandatory dari Pemerintah that are made mandatory either by the Government
maupun atas inisiatif Perseroan. or by the Company»s initiative.

Terkait dengan hal itu, serangkaian langkah pengelolaan Credit risk management measures have been subsequently
risiko kredit telah diterapkan, meliputi: applied, and they include:

1. Penetapan tahapan keputusan pemberian fasilitas 1. Deciding on the approval stages in granting financing
pembiayaan dan struktur pengambilan keputusan yang facilities and the structure of decision making process
menjaga terpenuhinya segregation of duty dalam setiap which maintains the segregation of duties in
tahapan proses pemberian fasilitas pembiayaan each step of the process as follow:
infrastruktur sebagai berikut:

Proses Persetujuan Pembiayaan Governance Process of


Berdasarkan Prinsip Tata Kelola Financing Approval

Portfolio Acquisition Portfolio Maintenance

Marketing Credit Credit Documentation Credit Credit


Analysis Approval & Disbursement Monitoring Remedial

Pre Screening BOD Approval


Analyzing Project Structure
1. PMK 100 Historically Forward Lending
2. KYC, AML and CFT *)

INVESTMENT
Structure Industry & Financial Risk & Product Collateral / COMMITTEE
Risk Business Risk Management Guarantee
Performance

• Credit Base vs Borrower Base • Industry Risk Valuation • Ratio Analysis


• Operating Cycle • Cash Flow Analysis TERM SHEET
*) Notes: • Break Even, Operating, and Financial Leverage
KYC: Know Your Customer • Management Capabilities, Integrity, Experience
AML: Anti Money Laundering
CFT: Crime, Fraudulence & Terorism

62 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Corporate Governance Report

2. Penetapan pedoman investasi yang mencakup: 2. Creation of investment guidelines which comprises of:
a. Pernyataan tujuan untuk menjamin terbentuknya a. Objective statements to guarantee the
portofolio investasi Perseroan yang sesuai dengan Company»s investment portfolio acquisition based on
ketentuan kegiatan usaha di bidang pembiayaan the regulation of business activities in infrastructure
infrastruktur, memaksimumkan nilai Perseroan, dan financing, maximizing the value of the Company»s,
memberikan kontribusi terhadap percepatan and contributing to the acceleration of infrastructure
penyediaan pembiayaan infrastruktur berdasarkan financing provision, based on accepted risk
parameter-parameter risiko yang dapat diterima. parameters.
b. Kebijakan penentuan limit pembiayaan, proses b. The policies on financing limit, the process of
keputusan pembiayaan, struktur, serta penetapan reaching a financing decision, structure, and the
batas wewenang memutuskan pemberian fasilitas arrangement on the limits of authority in granting
pembiayaan. Kebijakan yang disusun tersebut adalah financing facilities. The policies were made in order to
untuk menghindari munculnya risiko kredit sebagai avoid credit risk arising due to violation of authority
akibat kemungkinan penyalahgunaan wewenang and to uphold the principles of prudency.
serta dalam rangka penegakan prinsip-prinsip kehati-
hatian.
3. Pengembangan sistem pemeringkatan risiko internal 3. Developing internal risk rating system that enables the
yang memungkinkan Perseroan mengukur dan memilah Company to assess and to classify a counterparty
target counterparty dengan menggunakan perangkat using a set of accurate and consistent measurement and
pengukuran yang akurat dan konsisten serta memantau to monitor and maintain credit quality, including
dan menjaga kualitas kredit termasuk pengembangan development of a number of early warning indicators to
sejumlah early warning indicator untuk mendeteksi detect changes to the portfolio and counterparty.
perubahan atas portofolio dan counterparty. Perbaikan System improvement has continuously been undertaken
sistem terus dilakukan untuk mendapatkan model yang in order to get better models using back testing method
lebih baik melalui back testing untuk menilai berbagai to asses financing portfolio segments for a better
segmen dari portofolio pembiayaan sehingga decision making and risk monitoring processes.
pengambilan keputusan dan pemantauan risiko menjadi
lebih baik.
4. Membentuk satu komite eksekutif di bawah Direksi, 4. Establishing an executive committee, the investment
yaitu Komite Investasi yang bertugas memberi masukan committee under the Board of Directors, which has
terkait dengan pengambilan keputusan investasi, a task of providing inputs towards investment
khususnya dalam pemberian fasilitas pembiayaan decision, especially in granting infrastructure financing
infrastruktur. Pembentukan Komite Investasi tersebut facilities. The Investment Committee establishment is
dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas aimed to raise the effectiveness of risk management and
pengelolaan dan penanganan risiko terkait keputusan control, in any investment decision, which involves
investasi yang melibatkan lintas Divisi dan berpengaruh multi Divisions and bears significant impact on
signifikan terhadap tujuan Perseroan. the course of the Company.

PENGELOLAAN RISIKO OPERASIONAL OPERATIONAL RISK MANAGEMENT

Risiko operasional timbul karena ketidakcukupan dan/atau Operational risk arises due to the insufficiency and/or
kelemahan proses internal, kelalaian manusia, kegagalan weaknesses of the internal process, human error, system
sistem, atau adanya masalah eksternal yang failure, or external problems affecting the Company
mempengaruhi operasional Perseroan, yang secara operation, either directly or indirectly that can
langsung maupun tidak dapat menimbulkan kerugian. cause potential losses.

Annual Report 2009 63


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Laporan Tata Kelola Perseroan

Perseroan berupaya mengurangi risiko operasional dengan The Company endeavors to minimize operational risk by
penguatan pengendalian internal, monitoring transaksi, strengthening internal control, transaction monitoring,
posisi dan dokumentasi, serta memberlakukan prosedur position and documentation, and applying backup
backup dan perencanaan kontinjensi secara berkala. procedures and preparing contingency plan regularly.

Dalam tahun 2009, Perseroan terus berupaya merumuskan In 2009, the Company tried to formulate the applied
standar dan teknik yang digunakan secara kualitatif dan standard and method both qualitatively and quantitatively,
kuantitatif, merumuskan metode pengawasan, serta to formulate supervision method, and to conduct reviews
melakukan kajian terhadap skema pembiayaan, kebijakan, on financing schemes, policies, and documentations to
dan dokumentasi untuk melindungi Perseroan dari risiko protect the Company from
yang tidak diinginkan. unwanted risks.

Pengelolaan risiko operasional akan terus ditingkatkan The operational risk management will continuously
melalui: be improved by:

1. Pengenalan budaya sadar risiko, 1. Introduction to risk awareness culture


2. Assessment risiko dan monitoring indikator kunci risiko 2. Assessment of risks and monitoring of key indicators
secara mandiri oleh divisi-divisi pengambi risiko being carried out independently by risk bearing divisions
3. Pengumpulan data kejadian yang menimbulkan 3. Data collection on loss-resulting events (Loss Event
kerugian (Loss Event Database) sebagai dasar analisa Database) as the base for comprehensive analysis on the
menyeluruh terhadap faktor-faktor kejadian kerugian factors resulting in past operational losses
operasional yang pernah dialami Perseroan. ever inflicted to the Company.

PENGELOLAAN RISIKO PASAR MARKET RISK MANAGEMENT

Risiko pasar timbul karena adanya pergerakan faktor-faktor Market risk arises from the dynamic movement of market
pasar meliputi suku bunga dan nilai tukar yang dapat factors, including interest, and foreign exchange rates
merugikan Perseroan. that can potentially cause a loss to the Company.

Dalam tahun 2009, Perseroan belum memiliki eksposur In 2009, the Company had no market risk exposure.
risiko pasar. Namun demikian, sejalan dengan But, along with the growth of its business activities in the
perkembangan kegiatan usaha yang akan dijalankan dalam coming years, the Company has anticipated it by
tahun-tahun berikutnya, Perseroan telah mengantisipasinya formulating policies and risk limits to monitor exposures
dengan merumuskan kebijakan dan batas risiko untuk from treasury activities, or its balance position.
memantau eksposur yang dihadapi terkait kegiatan
treasury, maupun posisi neraca Perseroan.

PENGELOLAAN RISIKO LIKUIDITAS LIQUIDITY RISK MANAGEMENT

Risiko likuiditas timbul karena ketidakmampuan Perseroan Liquidity Risk arises from the inability of the Company in
untuk menyediakan dana dalam jumlah yang memadai providing sufficient fund to pay out its liabilities and/or
sehingga gagal melaksanakan pembayaran atas kewajiban commitments. Given the capital structure the Company is
dan/atau komitmen Perseroan. Memperhatikan struktur entirely made of state equity participation, then liquidity
sumber dana Perseroan yang sepenuhnya merupakan risk management in 2009 was sufficiently carried out
penyertaan modal negara, maka pengelolaan risiko through financial report mechanism, especially monthly
likuiditas di tahun 2009 cukup dilakukan melalui cash flow report, submitted to the Board of Directors.
mekanisme pelaporan keuangan, khususnya
arus kas secara bulanan kepada Direksi.

64 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Corporate Governance Report

PENGELOLAAN RISIKO HUKUM LEGAL RISK MANAGEMENT

Risiko hukum timbul karena adanya kelemahan pengikatan Legal risk may arise from any weakness in agreements/
perjanjian/kontrak, klaim, atau agunan, dan tuntutan atau contracts, claims, or collaterals, and third party lawsuits; as
gugatan hukum oleh pihak ketiga terhadap Perseroan serta well as any changes in laws, including if there is an
akibat perubahan ketentuan hukum, termasuk perubahan absence in laws and regulations.
ataupun ketiadaan peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku.

Risiko hukum dikelola dengan memastikan bahwa semua Legal risk is managed by ensuring all activities and
kegiatan dan hubungan antara Perseroan dengan pihak relationship between the Company and any third party
ketiga telah sesuai dengan ketentuan peraturan dan adhere to prevailing laws and regulations, and by
perundang-undangan yang berlaku serta senantiasa maintaining the condition that would legally
menjaga kondisi yang melindungi kepentingan Perseroan protect the Company»s interests.
dari segi hukum.

PENGELOLAAN RISIKO KEPATUHAN COMPLIANCE RISK MANAGEMENT

Risiko kepatuhan timbul ketika Perseroan tidak mematuhi Compliance risk arises when the Company failed to comply
atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan with prevailing laws and regulations, and this may entail
dan ketentuan lain yang berlaku, sehingga berpotensi pada imposable fine or punishment, or a damaged reputation.
pengenaan denda, hukuman, atau rusaknya reputasi
sebagai akibat ketidakmampuan Perseroan memenuhi
ketentuan-ketentuan yang berlaku.

Dalam rangka menerapkan manajemen risiko kepatuhan In implementating an effective compliance risk
yang efektif, Perseroan senantiasa melakukan identifikasi management, the Company always identifies and analyzes
dan analisa faktor-faktor penyebab, yaitu dengan potential cause by conducting:
melakukan: 1. Monitoring towards any change in prevailing laws and
1. pemantauan terhadap setiap perubahan ketentuan regulations, and ensuring its implications within the
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta Company.
memastikan penerapannya di lingkungan Perseroan. 2. Actively and regularly assess the adequacy of
2. penilaian secara aktif dan berkala terhadap kecukupan the Company»s internal guidelines (policies and
pedoman (kebijakan dan prosedur) internal yang dimiliki procedures) to ensure that they are in compliance with
oleh Perseroan untuk memastikan kesesuaiannya prevailing laws and regulations.
terhadap peraturan dan perundang-undangan yang 3. Identifying and analyzing the compliance of financing
berlaku. schemes or new business activities, and any
3. melakukan identifikasi dan analisa kepatuhan atas recommendation made by a business unit that is in need
skema pembiayaan atau aktivitas baru serta usulan unit of Board of Directors approval to ensure its compliance
kerja yang memerlukan persetujuan Direksi guna with prevailing laws and regulations.
memastikan kepatuhannya terhadap peraturan dan 4. Monitoring the principles of prudency in investments,
perundang-undangan yang berlaku. transaction limits, and the level of authority.
4. Melakukan pemantauan terhadap penerapan prinsip
kehati-hatian dalam hal permodalan, limit transaksi, dan
tingkat kewenangan memutuskan.

Annual Report 2009 65


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Laporan Tata Kelola Perseroan

PENGELOLAAN RISIKO STRATEGIS MANAGING STRATEGIC RISK

Risiko strategis timbul dari adanya keputusan atau Strategic risk may arise from inappropriate Company»s
penerapan strategi Perseroan yang kurang tepat atau decisions or strategy implementation or from
kegagalan Perseroan dalam merespon perubahan- failures to respond to external changes.
perubahan eksternal.

Perseroan mengelola risiko strategis melalui proses The Company manages strategic risk through a process of
pertimbangan dan pengambilan keputusan secara kolektif, collective deliberation and decision making, involving all
melibatkan seluruh divisi yang ada, melaksanakan tinjauan divisions, conducting periodical review on performance
secara periodik terhadap tingkat pencapaian kinerja dan and subsequent series of adjustment measures.
menetapkan serangkaian langkah tindak penyesuaian yang
perlu dilakukan terkait dengan hal itu.

Dalam tahun 2009, pengelolaan risiko strategis telah In 2009, strategic risk management was implemented
dilakukan melalui Rapat Direksi, Rapat Komisaris, serta through Directors meetings, Commissioners meetings, and
rapat-rapat lainnya yang dilaksanakan untuk other meetings in coordinating strategy implementation to
mengkoordinasikan pelaksanaan strategi agar dapat ensure that strategic aspects are well understood and
memastikan bahwa aspek strategis dipahami secara baik in line with the activities of all divisions. The meetings are
dan selaras dengan aktivitas seluruh divisi. Selain itu, also designated as a media to decide alternative strategic
forum-forum rapat dimaksud juga merupakan media untuk steps in case of changes to planned scenario due to the
memutuskan langkah strategis lainnya sebagai alternatif changes in either internal and external factors presenting
apabila terjadi perubahan dari skenario yang direncanakan opportunities or threats to the Company.
sebagai akibat dari perubahan faktor internal dan eksternal
yang menciptakan peluang ataupun menimbulkan
ancaman bagi Perseroan.

PENGELOLAAN RISIKO REPUTASI MANAGING REPUTATIONAL RISK

Risiko reputasi timbul dari adanya pemberitaan negatif Reputational risk may occur from a negative publicity on
mengenai kegiatan usaha Perseroan atau persepsi negatif the Company»s business activities or negative perception
terhadap Perseroan. Secara preventif, Perseroan secara towards the Company. As a preventive measure, the
rutin melakukan pemantauan berita yang berhubungan Company monitors on a regular basis all news related to
dengan Perseroan dalam berbagai media serta melakukan the Company in a number of mass media and conduct
komunikasi elektronik maupun komunikasi langsung subsequent communication with related parties based
dengan pihak-pihak terkait atas dasar saran, masukan, on suggestions, input, and information acquired.
dan informasi yang diperoleh.

66 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Corporate Governance Report

Mengingat risiko reputasi ini bukan merupakan risiko yang Considering that reputational risk is not a separately
dikelola secara terpisah dari risiko-risiko lainnya, maka managed risk, the management of each functional activity
pengelolaan setiap aktivitas fungsional Perseroan of the Company is integrated into an accurate and
dintegrasikan ke dalam suatu sistem dan proses comprehensive risk management system
manajemen risiko yang akurat dan komprehensif. and process.

SEKRETARIAT PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY

Sekretariat Perusahaan adalah penghubung (liaison officer) Corporate Secretary is the liaison officer between the
dengan seluruh Pemangku Kepentingan Perseroan, serta Company and Stakeholders. Its function is to provide the
memiliki tugas untuk memberikan masukan kepada Direksi Board of Directors with inputs in ensuring the company»s
dalam rangka memastikan kepatuhan Perseroan atas compliance with prevailing rules and regulations, to
peraturan dan ketentuan yang berlaku, menatausahakan administer corporate documents, and to implement
administrasi dokumen korporasi Perseroan, dan the Company»s social responsibility.
melaksanakan tanggung jawab sosial Perseroan.

Secara umum, Sekretariat Perusahaan bertanggungjawab In general, the Corporate Secretary is responsible for
untuk menciptakan citra Perseroan yang baik (a positive creating a positive corporate image by building good
corporate image) melalui penciptaan hubungan baik relationships with all Stakeholders.
dengan seluruh Pemangku Kepentingan.

Fungsi: Functions:
1. Fungsi Komunikasi, yaitu menciptakan a positive 1. Communication Function, which is to create positive
corporate image melalui: corporate image through:
a. Pemeliharaan dan pengembangan hubungan baik a. Maintaining and building good relationship with
dengan external stakeholders Perusahaan, baik external stakeholders which include, Shareholders and
dengan Pemegang Saham dan lembaga-lembaga related institutions (government relations), mass
terkait (government relations), media massa (media media (media relations), investors (investor relations),
relations), investor (investor relations), dan masyarakat and general public (external relations).
umum lainnya (external relations). b. Conducting socialization through various activities,
b. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi Perseroan melalui such as investor forums, project expos, advertisments,
berbagai kegiatan, seperti investor forum, project website, sponsorships, corporate gifts, etc.
expo, iklan, website, sponsorship, corporate gift, dll. c. Conducting internal communication, through
c. Pelaksanaan kegiatan komunikasi internal Perusahaan information sharing and exertion of employee
(internal communications), baik melalui penyampaian activities.
informasi maupun penyelenggaraan kegiatan 2. Corporate Compliance Function
karyawan. a. Performing compliance function to ensure the
2. Fungsi Compliance/hukum korporasi. Company»s compliance with prevailing laws and
a. Pelaksanaan fungsi compliance guna memastikan regulations (corporate legal).
kepatuhan Perusahaan pada hukum dan perundang- b. Preparing company»s regulations, obtaining required
undangan yang berlaku (corporate legal). permits, conducting corporate actions and their legal
b. Penyusunan produk hukum Perseroan, pengurusan reviews.
perizinan, pelaksanaan aksi korporasi serta legal c. Conducting corporate activities including GSM and
review atas kegiatan korporasi. Board of Directors meetings.
c. Penyelenggara kegiatan korporasi termasuk RUPS d. Preparing and submitting reports and information on
dan Rapat Direksi. company activities to Shareholders.
d. Penyiapan dan penyampaian laporan dan informasi
kegiatan Perusahaan kepada Pemegang Saham
Perseroan.

Annual Report 2009 67


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Laporan Tata Kelola Perseroan

3. Fungsi Administrasi 3. Administrative Function


a. Penatausahaan dan penyimpanan dokumen a. Administration and filing of corporate documents,
Perusahaan, risalah Rapat Direksi maupun Rapat minutes of meetings of the Board of Directors and
Umum Pemegang Saham. GSM.
b. Pelaksanaan kegiatan pendukung (pengaturan rapat b. Conducting supporting activities (meeting
dan pelaksanaan dukungan lainnya). arrangement and other supporting activities).
4. Fungsi Tanggung Jawab Sosial Perseroan (Corporate 4. Corporate Social Responsibility (CSR) Function
Social Responsibility/CSR)

Realisasi Kegiatan Tahun 2009 Realized Activities in 2009

Sebagai tahun awal beroperasinya Perseroan, maka As the Company was in the begining of its operation,
komunikasi yang efektif antara Perseroan dengan para therefore effective communication between the Company
Pemangku Kepentingan merupakan kegiatan utama yang and Stakeholders became the focus and main activity of
menjadi fokus kegiatan Sekretariat Perusahaan di tahun Corporate Secretary in 2009. Effective communication
2009 ini. Komunikasi yang efektif bertujuan untuk aimed at providing firm foundation for Stakeholders
memberikan landasan yang kuat bagi pemahaman understanding towards the Company.
Pemangku Kepentingan terhadap Perseroan.

Hubungan baik dengan berbagai pihak dilaksanakan dalam Various activities were conducted to build good
berbagai bentuk kegiatan. Kepada Pemegang Saham dan relationship with many parties. The Company
regulator, Perseroan melakukan komunikasi dalam bentuk communicated with shareholders and regulator by
penyampaian laporan secara akurat dan tepat waktu. submitting reports accurately and punctually. While to
Sedangkan kepada Pemangku Kepentingan lainnya, other Stakeholders, communication was carried by
komunikasi dilaksanakan melalui penyebaran informasi disseminating information through the Company»s official
baik melalui situs resmi Perseroan (www.ptsmi.co.id) dan website (www.ptsmi.co.id) and mass media.
media massa.

Perseroan juga aktif melakukan sosialisasi melalui The Company also actively undertook socialization through
partisipasi aktif dalam berbagai seminar dan forum diskusi, active participation in numerous seminars and discussion
baik sebagai pembicara maupun sebagai peserta antara forums, either as a speaker or a participant. Those events
lain pada Infrastructure Forum yang diadakan oleh Kantor are among others. Infrastructure Forum organized by the
Kementerian Koordinator Perekonomian, 42nd ADB Office of Coordinating Ministry of Economy, 42nd ADB
Annual Meeting di Bali, baik dalam forum yang Annual Meeting in Bali, forums organized by BKPM or
diselenggarakan oleh BKPM maupun oleh Bappenas, Bappenas, National Conference on Electricity in Indonesia,
Konferensi Nasional Ketenagalistrikan Indonesia, dan and Macquarie Asia-Pacific Infrastructure & Transportation
Macquarie Asia-Pacific Infrastructure & Transportation Conference in Hong Kong.
Conference di Hongkong.

68 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Corporate Governance Report

Seluruh kegiatan sosialisasi ini merupakan upaya untuk All those socialization activities were part of the effort to
menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik yang apply the principles of Good Corporate Governance
mengedepankan tranparansi dan fairness terkait particular transparency and fairness in delivering
penyebaran informasi kepada seluruh Pemangku information to all Stakeholders.
Kepentingan.

Secara internal, Perseroan juga mengupayakan terjalinnya The Company has also put various efforts in establishing
komunikasi yang efektif di lingkungan internal Perseroan, effective communication internally, at both the
baik di jajaran Manajemen maupun kepada karyawan Management and employee levels. In this first year, the
Perseroan. Pada tahun pertama ini, Perseroan berupaya Company tried to build Esprit de Corps through a number
untuk membangun Esprit de Corps Perseroan melalui of internal activities, such as celebration of Indonesian
sejumlah kegiatan internal seperti Perayaan HUT RI dan independence day and Team Building.
Team Building.

Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility

Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial Perseroan, As part of its social responsibility, the Company conducted
maka Perseroan telah mengadakan kegiatan sosial dalam social activities by organizing Buka Puasa Bersama with the
bentuk penyelenggaraan kegiatan Buka Puasa Bersama orphans during the month of Ramadhan and distributing
Anak Yatim pada saat bulan Ramadhan dan penyaluran fund aid through Aksi Cepat Tanggap (ACT), Dana
bantuan dana melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT), Dana Kemanusiaan Kompas (DKK), and the Provincial
Kemanusiaan Kompas (DKK), dan Pemerintah Daerah Government of Padang to help earthquake
Padang untuk membantu korban gempa bumi victims in West Sumatera.
Sumatera Barat.

Annual Report 2009 69


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Tanggung Jawab Pelaporan Perseroan


Responsibility for Annual Reporting

Laporan Tahunan ini berikut Laporan keuangan dan This Annual Report and the accompanying financial
informasi lain yang terkait merupakan tanggung jawab statements and related financial information are under the
Manajemen PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dan responsibility of PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) and
dijamin kebenarannya oleh seluruh anggota Dewan have been approved by all members of the Board of
Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan Commissioners and Board of Directors whose
tandatangannya masing-masing di bawah ini. signatures appear below.

Dewan Komisaris Direksi


Board of Commissioners Board of Directors

Ngalim Sawega Emma Sri Martini


Komisaris Utama Direktur Utama
President Commissioner President Director

Langgeng Subur Frans Nembo Sukardi


Komisaris Direktur
Commissioner Director

Wahyu Utomo Farida Astuti


Komisaris Direktur
Commisioner Director

70 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

toll-road & bridges

oil and gas

transportation

irrigation & waterway

Data
Perseroan

Corporate
Data

water supply

electricity

telecommunication

waste water & waste management

Annual Report 2009 71


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Data Perseroan
Profil Dewan Komisaris
Profile of Board of Commissioners

2 3

1 2 3
Ngalim Sawega Langgeng Subur Wahyu Utomo
Komisaris Utama - President Commissioner Komisaris - Commissioner Komisaris - Commissioner

Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan Menjabat sebagai Anggota Dewan Komisaris Menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan
sejak Februari 2009, Bapak Ngalim Sawega kini Perseroan sejak Februari 2009, Bapak Langgeng sejak Februari 2009, Bapak Wahyu Utomo kini juga
juga menjabat sebagai Sekretaris Badan Subur kini juga menjabat sebagai Kepala Pusat menjabat sebagai Asisten Deputi Menteri Bidang
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan - Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai , Kementerian Pembangunan Perumahan pada Kementerian
Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Lulus Keuangan Republik Indonesia. Lulus dari Sekolah Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia.
dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia tahun Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Jakarta, Indonesia Lulus dalam bidang teknik sipil pada Institut Teknologi
1988, beliau memperoleh gelar Master of Science pada tahun 1988, beliau memperoleh gelar Master Bandung pada tahun 1987, beliau memperoleh gelar
dalam bidang Ekonomi dari University of Illinois, of Business Administration (MBA) dari University of Master of Science dan PhD dalam bidang Studi Wilayah
AS, pada tahun 1992. New Orleans, Lousiana, AS, pada tahun 1992. dari Cornell University, pada tahun 2000 dan 2002.

Appointed as President Commissioner of PT SMI Appointed as a Commissioner of PT SMI in Appointed as a Commissioner of PT SMI in
in February 2009, Mr. Ngalim Sawega also holds February 2009, presently Mr. Langgeng Subur February 2009, currently Mr. Wahyu Utomo also holds
the position of the Executive Secretary of the is also serving as the Head of Accounting and the position as Assistant Deputy Minister for Housing
Capital Market and Financial Institutions Appraisal Supervisory Unit, Ministry of Finance of Development, Coordinating Ministry of Economic Affairs
Supervisory Agency, Ministry of Finance of the the Republic of Indonesia. Graduated from the of the Republic of Indonesia. Graduated in civil
Republic of Indonesia. Graduated from the State Academy of Accounting (STAN) Jakarta, engineering from Bandung Institute of Technology in
University of Indonesia Law School in 1988, he Indonesia in 1988, he obtained his Master of 1987, he obtained his Master of Science and PhD in
obtained his Master of Science degree in Business Administration (MBA) degree from the Regional Science degrees from the Cornell University,
Economics from the University of Illinois, USA, University of New Orleans, Lousiana, USA, in 1992. USA, in 2000 and 2002, respectively.
in 1992.

72 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Corporate Data
Profil Direksi
Profile of Board of Directors

2 3

1 2 3
Emma Sri Martini Frans Nembo Sukardi Farida Astuti
Direktur Utama - President Director Direktur - Director Direktur - Director

Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak Menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha Menjabat sebagai Direktur Keuangan, Manajemen
Februari 2009, Ibu Emma sebelumnya merupakan Perseroan sejak Februari 2009, Bapak Frans Risiko dan Dukungan Kerja Perseroan sejak Februari
Direktur Keuangan dan Dukungan Kerja PT Perusahaan sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan 2009, Ibu Farida sebelumnya menjabat sebagai
Pengelola Aset (Persero), serta Komisaris PT Trans PT Danareksa (Persero). Beliau juga pernah bekerja Assistant Vice President PT Perusahaan Pengelola
Pacific Petrochemical Indotama (2004-2009). Beliau di Inspektorat Jenderal, Departemen Keuangan Aset (Persero) serta Anggota Komite Audit
juga pernah menjabat sebagai Senior Vice President (1985 -1993). Lulus dalam bidang akuntansi pada PT Garuda Indonesia (Persero) (2008-2009).
(2002-2004) dan Assistant Vice President-Group Head Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia, pada Beliau juga pernah menjabat sebagai Assistant Vice
(1998-2001) Badan Penyehatan Perbankan Nasional tahun 1984, Bapak Frans memperoleh gelar Master President, Team Leader pada Divisi Internal Audit,
(BPPN). Beliau memulai karirnya di PT Kustodian of Business Administration (MBA) pada University of Badan Penyehatan Perbankan Nasional (1999 -
Depositori Efek Indonesia/Indonesian Clearing and New Orleans, Lousiana, AS, pada tahun 1992. 2004). Lulus dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
Depository System, yang merupakan salah satu Self (STAN), Jakarta, Indonesia, pada tahun 1990, Ibu
Regulatory Organization (SRO) di pasar modal Appointed as Business Development Director of Farida memperoleh gelar Master of Business
Indonesia (1993-1998). Ibu Emma memperoleh gelar PT SMI in February 2009, Mr. Frans Nembo Sukardi Administration (MBA) dari Cleveland State
dalam bidang teknik informatika dari Institut previously held the position of Corporate Secretary University, Ohio, AS, pada tahun 1994.
Teknologi Bandung pada tahun 1993. of PT Danareksa (Persero). Mr. Frans Nembo Sukardi
has also worked at the Inspectorat General, Ministry Appointed as Director of Finance, Risk
Serving as President Director of PT SMI since of Finance of the Republic of Indonesia between Management and Support of PT SMI in February
February 2009, Ms. Emma Sri Martini was previously 1985-1993. Graduated in the field of accounting 2009, Mrs. Farida Astuti previously held the
the Director of Finance and Support at PT Perusahaan from the University of Airlangga, Surabaya, position of Assistant Vice President at
Pengelola Aset (PPA) - the Indonesian State-Owned Indonesia, in 1984, Mr. Frans Nembo Sukardi PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) -
Asset Management Company, as well as obtained his Master of Business Administration the Indonesian State-Owned Asset Management
Commissioner of PT Trans Pacific Petrochemical (MBA) degree from the University of New Orleans, Company as well as a member of Audit Committee
Indotama (2004-2009). She was also Senior Vice Lousiana, USA, in 1992. of PT Garuda Indonesia (Persero) (2008-2009). She
President (2002-2004) and Assistant Vice President - was also an Assistant Vice President - Team Leader
Group Head (1998-2001) of Indonesian Bank at Internal Audit Division (1999-2004) of Indonesian
Restructuring Agency (IBRA). She started her career Bank Restructuring Agency (IBRA). Graduated from
at PT Kustodian Depositori Efek Indonesia/Indonesian the State-Academy of Accounting (STAN), Jakarta,
Clearing and Depository System (1993-1998), one of Indonesia in 1990, Mrs. Farida Astuti obtained her
the Self Regulatory Organization (SRO) companies in Master of Business Administration (MBA) degree
the capital market industry in Indonesia. In 1993, Ms. from the Cleveland State University, Ohio,
Emma Sri Martini obtained her degree in informatics USA, in 1994.
engineering from Bandung Institute of Technology.

Annual Report 2009 73


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Data Perseroan
Profil Komite Audit &
Sekretaris Dewan Komisaris

2 3

74 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Corporate Data
Profile of Audit Committee
& Secretary of The Board of Commissioners

1
Langgeng Subur
Ketua Komite Audit -
Chairman of Audit Committee

Sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan,


Bapak Langgeng Subur juga menjadi Ketua
Komite Audit Perseroan sejak November 2009
(profil lengkap Bapak Langgeng Subur dapat
diperoleh di bagian Data Perseroan Dewan Komisaris)
dalam Laporan Tahunan ini.

As a member of the Board of Commissioners,


Mr. Langgeng Subur is also the Head of
Audit Committee of PT SMI since November 2009.
Profile of Mr. Langgeng Subur is available
on the Board of Commissioners Profile
section of this Annual Report.

2 3
Tri Achmadi Dedhi Suharto
Anggota Komite Audit - Anggota Komite Audit -
Member of Audit Committee Member of Audit Committee

Menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak Menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak
November 2009, Bapak Tri Achmadi kini juga menjabat November 2009, Bapak Dedhi Suharto kini juga menjabat
sebagai Kepala Sub Bagian Pengembangan Sistem dan sebagai Auditor Inspektorat Jenderal pada Kementerian
Aplikasi, Bagian Sistem Informasi Pengawasan Inspektorat Keuangan Republik Indonesia. Pemegang sertifikat CISA dan
Jenderal pada Kementerian Keuangan Republik Indonesia. CIA ini Lulus dari program Diploma IV/S1 Sekolah Tinggi
Lulusan dari Program Diploma IV Sekolah Tinggi Akuntansi Akuntansi Negara pada tahun 1999, beliau memperoleh
Negara pada tahun 2001 serta memperoleh gelar Magister gelar Magister Akuntansi (M.Ak) dari Universitas Indonesia,
Manajemen (MM) dari Universitas Bina Nusantara, Jakarta Jakarta pada tahun 2008.
pada tahun 2007, juga tercatat sebagai pemegang
sertifikat CISA dan CIA.

Serving as a member of the Audit Committee of Serving as a member of the Audit Committee of
PT SMI since November 2009, Mr. Tri Achmadi also serves PT SMI since November 2009, Mr. Dedhi Suharto also
as Head of Sub Division of System Development and serves as Auditor at Inspectorate General of the Ministry of
Monitoring Information System Application at the Finance of the Republic of Indonesia. This CISA and CIA
Inspectorate General of the Ministry of Finance of the certificates holder was graduated with a Diploma IV/S1
Republic of Indonesia. Graduated with a Diploma Program degree from the State Academy of Accounting (STAN) in
IV/S1 degree from the State Academy of Accounting (STAN) 1999. He earned his Master Degree in Accounting (M.Ak)
in 2001, he earned his Master Degree in Information from the University of Indonesia, Jakarta
System Management (MM) from the University of Bina in 2008.
Nusantara, Jakarta in 2007. He also hold CISA and
CIA certificates.

1
Nuning S. R. Wulandari
Sekretaris Dewan Komisaris -
Secretary of the Board of Commissioners

Menjabat sebagai Sekretaris Dewan Komisaris Perseroan sejak


Oktober 2009, Ibu Nuning SR Wulandari kini juga menjabat
Kepala Bagian Kepegawaian Direktorat Jenderal Kekayaan Negara,
Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Lulus dari Fakultas
Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor pada tahun 1987, beliau
memperoleh gelar Master Business of Administration di bidang
Finance dari University of Detroit, Michigan,
USA pada tahun 1994.

Serving as the Secretary of the Board of Commissioner


since October 2009, Mrs. Nuning SR Wulandari currently
also serves as Head of Personnel Division at the Directorate General
of State Assets, Ministry of Finance of the Republic of Indonesia.
Graduated from the Faculty of Agriculture, Bogor Institute
of Agriculture, Bogor in 1987, she earned her Master Business
of Administration (MBA) in Finance degree from the
University of Detroit, Michigan, USA in 1994.

Annual Report 2009 75


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

Profil Akuntan Publik


Profile of Public Accountant

Menutup tahun buku 2009, Perseroan telah By the end of the fiscal year 2009, the Company has
menyelesaikan proses audit yang dilaksanakan oleh completed the audit process conducted by
KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono. KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono.

Alamat : Address:
The Royal Palace The Royal Palace
Jl. Prof. Dr. Soepomo NO. 178A - C 29 Jl. Prof. Dr. Soepomo NO. 178A - C 29
Jakarta 12810 - Indonesia Jakarta 12810 - Indonesia
Phone : 021-8313861 Phone : 021-8313861
Fax : 021-8313871 Fax : 021-8313871
Web: http://www.kanaka.co.id Web: http://www.kanaka.co.id

Sebagai Perseroan yang baru memulai masa operasinya di As the company which started its operation in 2009, the
tahun 2009, maka penunjukkan KAP ini merupakan appointment of this Public Accountant Office was the first
penunjukkan KAP pertama bagi Perseroan untuk experience for the Company in conducting independent
melakukan audit tahun buku 2009. audit for the fiscal year of 2009.

76 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

Alamat Kantor Perseroan


Company Address

Gedung BRI II, Lantai 29, Suite 2905 BRI II Building, 29th Floor, Suite 2905
Jl. Jend. Sudirman Kav. 44 - 46 Jl. Jend. Sudirman Kav. 44 - 46
Jakarta 10210 Jakarta 10210
Indonesia Indonesia

Tel : 62-21- 5785 1313 Tel : 62-21- 5785 1313


Fax: 62-21- 570 9460 Fax: 62-21- 570 9460
Email: corporatesecretary@ptsmi.co.id Email: corporatesecretary@ptsmi.co.id
www.ptsmi.co.id www.ptsmi.co.id

Annual Report 2009 77


Accelerating Indonesia Infrastructure Development

PT SMI builds
strong partnership
in financing
various
infrastructure
projects
in Indonesia.

78 Laporan Tahunan 2009


PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

toll-road & bridges

oil and gas

transportation Laporan
irrigation & waterway Keuangan

PT SMI mengembangkan
kerjasama yang erat
dalam mendukung
pembiayaan proyek-
proyek infrastruktur
di Indonesia.

water supply
Financial
electricity
Statement
telecommunication

waste water & waste management

Annual Report 2009 79


Build Now
for a Better Future

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)

BRI II Building, 29th Floor, Suite 2905


Jl. Jend. Sudirman Kav. 44-46
Jakarta 10210 - Indonesia
Tel: +6221 - 5785 1313
Fax: +6221 - 570 9460
website: www.ptsmi.co.id
email: corporatesecretary@ptsmi.co.id

You might also like