Professional Documents
Culture Documents
Bab 3 Hasil Peninjauan
Bab 3 Hasil Peninjauan
Bab 3 Hasil Peninjauan
HASIL PENINJAUAN
A. Hasil Survey
Lubang Pengelupasa
n
9. STA. STA. 0+360
0+370
Lubang
Lubang
Lubang
Lubang
Pelepasan
butir
15. STA. 0+485
Pelepasan
butir
Retak
memanjang
2. Sta +0-500 s/d +1-000
2. 0 + 550 0 + 650
Pinggiran Pelepasan
jalan turun butir dan
vertical dan retak
retak pinggir pinggir
memanjang
3. 0 + 600 0+750
Pinggiran Retak
jalan turun pinggir
vertical, retak memanjang
pinggir, retak dan lubang
buaya
4. 0 + 700 0+760
Pelepasan Retak
butir, retak pinggir
pinggir memanjang,
memanjang pelepasan
butir.
5. 0 + 750 0 + 770
Pinggiran Retak
jalan turun pinggir
vertical, memanjang,
pelepasan lubang,
butir samping retak
perkerasan rambut
6. 0 + 770 0+850
Pinggiran Retak
jalan turun memanjang
vertical,
pelepasan
butir samping
perkerasan
7. 0 + 800 0 + 900
8. 0 + 900 1 + 000
Pinggiran Pinggiran
jalan turun jalan turun
vertical, retak vertikal
pinggir,
pengelupasan
11. 1+ 000
Pengausan
3. Sta +1-000 s/d +1-500
Penurunan Kegemukan
pinggiran
jalan vertical,
lubang,
pelepasan
butir
Pelepasan Retak
butir buaya
memanjang
Pelepasan Retak
butir, lubang, rambut
retak memanjang
setempat
4. Sta +1-500 s/d +2-000
Penurunan
pinggiran
jalan
vertical
2. STA.
1+800
Pelepasan
butir,
lubang,
retak
pinggir,
retak
rambut
3. STA.
1+980
Retak
memanjang
2. Sta +2-000 s/d +2-500
Lubang, Retak
pelepasan pinggir
butir memanjang
Pelepasan Lubang,
butir, pelepasan
amblas butir
4. STA. 2+150 STA. 2+160
Retak Lubang,
rambut pelepasan
memanjang, butir
Pengelupasa
n struktur
lapisan jalan
Penurunan Lubang
pinggiran
jalan,
Pelepasan
butir, lubang
Retak Retak
pinggir, pinggir
pelepasan memanjang,
butiran penurunan
pinggiran
jalan
7. STA. 2+ STA. 2+210
260
Lubang,
Pelepasan kegemukan,
butir, lubang pengelupasa
n
8. STA. 2+300
Lubang,
pelepasan
butir,
pengelupasa
n struktur
lapisan jalan
3. Sta +2-500 s/d +3-000
Penurunan Pelepasan
pinggir butir, retak
jalan, lubang pinggir,
penurunan
pinggiran
jalan, lubang
Pelepasan Retak
butir, setempat,
penurunan pelepasan
pinggir butir
jalan,
lubang,
kegemukan,
retak pinggir
Lubang, Lubang
pelepasan
butir,
kegemukan,
penurunan
pinggir jalan
4. STA. 2+ 650
Pelepaasan
butir, lubang,
aus
5. STA. 2+ 660
Retak rambut
memanjang,
penurunan
bidang
samping jalan
6. STA. 2+ 700
Pelepasan
butir, lubang
7. STA. 2+720
Retak
memanjang,
aus,
pengelupasan
8. STA. 2+ 850
Lubang.
Retak rambut
9. STA. 3+000
Retak buaya
memanjang.
Pelepasan
butir, lubang
pinggir jalan
B. Analisis Penyebab Kerusakan
1. Retak Pinggir
Penyebab : Retak pinggir disebabkan oleh perbedaan lebar lapis overlay dengan
perkerasan lama. Retak pinggir terjadi disepanjang jalan Pintu Air IV dikarenakan overlay
yang dilakukan tidak selebar perkerasan lama dan terdapat perbedaan kualitas material antara
perkerasan lama dengan overlay sehingga lapis overlay tidak menyatu dengan perkerasan
lama.
2. Retak memanjang
4. Pelepasan butir
Penyebab : Pelepasan butir disebabkan oleh kurangnya lekatan antara aspal dengan
agregat sehingga butiran-butiran agregat lepas dari aspal. Hal ini disebabkan oleh kesalahan
saat membuat campuran aspal, yaitu kesalahan saat menentukan atau membuat kadar aspal.
Kadar aspal tidak sesuai dengan kadar aspal JMF.
5. Lubang
Penyebab : Pelepasan butir yang tidak ditanggulangi dalam jangka waktu yang
lama menyebabkan perkerasan berlubang. Hal ini dikarenakan terus terjadi pelepasan butir
dan beban kendaraan yang berat menekan perkerasan sehingga perkerasan berlubang. Lubang
yang tidak ditanggulangi apabila turun hujan akan menjadi genangan air.
6. Retak buaya
Penyebab : seperti hal nya retak memanjang, retak buaya disebabkan juga oleh
kondisi material yang tidak baik sehingga saat memikul beban kendaraan dan terkena
pengaruh temperatur, perkerasan mengalami kembang susut yang memberikan pola retak
seperti kulit buaya. Di jalan Pintu Air IV, retak buaya banyak didapati di sebelah kiri jalan
dan di tengah jalan.
7. Kegemukan
8. Aus (Pengausan)
Penyebab : Pengausan perkerasan jalan Pintu Air IV disebabkan oleh gaya gesek
kendaraan yang terlalu banyak terhadap perkerasan, sementara pemadatan dan kadar aspal
tidak sesuai dengan JMF (rencana).