Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 22

CBAM-FE

Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Informasi... Page 99 - 120 Vol. 1 No. 1 December 2012

Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Informasi


Akuntansi Terhadap Kinerja Manajerial : Komitmen
Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Ketidakpastian
Tugas, Ketidakpastian Lingkungan Dan Strategi Bisnis
Sebagai Variabel Moderasi
Adek Latifa Nuraini
Rosyati
Fakultas Ekonomi Universitas Semarang (USM)
dianviraby@yahoo.co.id
rosyati.rosyati@yahoo.com

Abstract
The objectives of this research to empirically analyze the influence of budgetary
participation and accounting information on managerial performance and to the influence
of budgetary participation and accounting information to managerial performance
are moderated by organizational commitment, leadership styles, task uncertainty,
environmental uncertainty and business strategy. To reach the research target, henced
data used primary data, that is data questionaires from 118 managers from general
conventional banking which under Bank Indonesia Semarang region. The sampling method
used is convenience sampling .The method which is used in testing of this hypothesis are
linear regression and Moderated Regression Analysis (MRA). The research concludes
that the budgetary participation and accounting information has significant effects
for managerial performance. The organizational commitment, leadership styles, task
uncertainty, environmental uncertainty and business strategy has significant effects for
relationship between budgetary participation and managerial performance. Then the
leadership styles, task uncertainty, environmental uncertainty and business strategy
has significant effects for relationship between accounting information and managerial
performance. However, organizational commitment did not moderate the effects between
accounting information and managerial performance.

Keywords : budgetary participation, accounting information, managerial performance.

PENDAHULUAN membantu perencanaan, koordinasi dan


Dalam usaha mempertahankan dan penilaian kinerja adalah anggaran (Rahayu,
mengembangkan perusahaan, manajer 1999). Anggaran merupakan suatu
sangat memerlukan alat yang dapat rencana kerja jangka pendek yang disusun
membantu perencanaan dan pengalokasian berdasarkan rencana kegiatan jangka
sumber daya yang terbatas (Sumarmi dan panjang yang ditetapkan dalam proses
Rahmawati, 2006). Salah satu alat untuk penyusunan program. Dalam perencanaan
laba, manajemen menyusun rencana

Proceedings of
Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012 99
Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Informasi... Adek Latifa Nuraini dan Rosyati

operasional yang implikasi keuangannya partisipasi anggaran adalah suatu proses


dinyatakan dalam laporan laba rugi jangka dimana individu – individu terlibat di
pendek maupun jangka panjang, neraca, dalamnya dan mempunyai pengaruh pada
kas dan modal kerja yang diproyeksikan di penyusunan target anggaran yang akan
masa mendatang (Puspaningsih, 2002). dievaluasi dan perlunya penghargaan
atas pencapaian target mereka. Anggaran
Banyak penelitian bidang akuntansi partisipatif mengacu pada pada
manajemen yang menaruh perhatian pada tingkat dimana manajer berpartisipasi
masalah partisipasi anggaran (Brownell, dalam mempersiapkan anggaran dan
1981, dalam Sumarno, 2005). Hal ini mempengaruhi sasaran anggaran pada
dikarenakan anggaran partisipatif dinilai masing – masing pusat pertanggungjawaban
mempunyai konsekuensi terhadap sikap dan (Petrus, 2003). Proses penyusunan
perilaku angota organisasi (Murray,1990 anggaran pada dasarnya merupakan proses
dalam Sumarno, 2005). Aspek perilaku penetapan peran dimana setiap manajer
partisipasi anggaran diartikan sebagai dalam organisasi diberi peran untuk
perilaku seseorang saat proses penyusunan melaksanakan kegiatan pencapaian sasaran
anggaran secara partisipatif, dan sebagai yang ditetapkan oleh anggaran (Rahayu,
akibat dari seseorang yang mencoba hidup 1999). Apabila manajer sudah menetapkan
dengan anggaran yang disusun secara suatu anggaran, maka pencapaian sasaran
partisipatif (Rahayu, 1997). Menurut anggaran tersebut hanya dapat dilakukan
Rosidi (2000), penyusunan anggaran dapat melalui serangkaian aktifitas yang telah
dilakukan dengan pendekatan top-down ditetapkan sebelumnya dalam anggaran
dan bottom-up. Pendekatan top-down dapat (Hansen dan Mowen, 1997 dalam Mohamad
menimbulkan dysfunctional behaviour Nasir, 2008).
karena manajer tingkat bawah hanya
menjalankan apa yang telah digariskan Menurut Brownell (1982b) dalam
anggaran, sementara pendekatan bottom- Coryanata (2004), partisipasi penyusunan
up atau partisipasi, memungkinkan anggaran adalah tingkat keterlibatan
terjadinya negosiasi diantara para manajer dan pengaruh seseorang dalam proses
untuk mencapai tujuan organisasi. Agar penyusunan anggaran. Partisipasi dalam
sasaran dapat dicapai, manajer menengah penyusunan anggaran melibatkan semua
dan bawah biasanya ikut berpartisipasi tingkat manajemen untuk mengembangkan
dalam perancangan anggaran (Rahayu, rencana anggaran. Anggaran dalam
1999). Dengan berpartisipasi dalam perusahaan berfungsi sebagai alat untuk
perancangan anggaran, manajer merasa menentukan sasaran, alat pengendalian
dilibatkan egonya dan tidak sekedar terlibat dan sebagai salah satu alat untuk menilai
dalam kerja, sehingga diharapkan akan kinerja manajer (Rahayu, 1997).
mendorong moral kerja dan inisiatif para
manajer (Rahayu, 1999). Kinerja manajer adalah kemampuan manajer
dalam melaksanakan tanggungjawabnya
Menurut Brownell (1992) dalam Sumarmi terhadap kualitas produk (barang dan
dan Rahmawati (2006), mengatakan jasa), kuantitas produk, ketepatwaktuan

Proceedings of
100 Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012
Adek Latifa Nuraini dan Rosyati Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Informasi...

produk, pengembangan produk baru, Perry, 1981; Nouri dan Parker, 1998) dalam
pengembangan personel, pencapaian Supriyono (2005). Komitmen organisasi
anggaran, pengurangan biaya (peningkatan yang kuat akan mendorong individu
pendapatan) dan urusan publik berusaha keras mencapai tujuan organisasi
(Govindrajan dan Gupta, 1985; Nouri dan (Angel dan Perry, 1981; Porter et. al., 1974)
Parker, 1998) dalam Supriyono (2005). dalam Sumarno (2005). Riset Sumarno
Menurut pendapat Argyris (1952) dalam (2005) serta Sardjito dan Muthaher (2007)
Yunita (2005), bahwa kunci pada kinerja menyatakan bahwa komitmen organisasi
efektif adalah tercapainya tujuan – tujuan memperkuat hubungan antara partisipasi
anggaran dan partisipasi sangat berperan anggaran dan kinerja. SedangYuniarti dan
penting dalam mewujudkannya. Ketika Marga Saty (2008) dan Rudhianto (2010)
bawahan memiliki informasi lebih baik membuktikan komitmen organisasi tidak
dari pada atasannya, maka sistem kontrol berpengaruh signifikan terhadap hubungan
manajemen partisipatif memungkinkan antara partisipasi anggaran dengan kinerja
bawahan untuk mengungkapkan informasi manajerial.
pribadinya, yang dapat dimasukkan dalam
anggaran pada saat kinerja mereka dinilai Gaya kepemimpinan yang tepat adalah
(Baiman dan Evans, 1998 dalam Yunita, yang diarahkan kepada keterbukaan dan
2005). lebih bersifat humanis yang oleh Coster
dan Fertakis (1968) dalam Rudhianto
Berbagai peneliti telah menguji hubungan (2010) disebut dengan consideration.
dan pengaruh partisipasi anggaran Hasil penelitiannya menunjukkan gaya
dan kinerja manajerial, namun hasil kepemimpinan berdampak positif terhadap
penelitiannya menunjukkan hasil yang dorongan penyusunan anggaran. Ikhsan
tidak sama. Penelitian Rahayu (1999), dan Ane (2007) membuktikan bahwa gaya
Nor (2007), Yunita (2005), Supriyono kepemimpinan dapat berperan sebagai
(2005), Sumarmi dan Rahmawati (2006), variabel moderasi dalam hubungan antara
Nasir (2008) dan Rudhianto (2010) partisipasi anggaran dengan kinerja
menyimpulkan adanya pengaruh positif manajerial. Namun, hasil penelitian
signifikan antara kinerja manajerial dengan Sumarno (2005); Yuniarti dan Marga Saty
partisipasi anggaran. Namun Bryan dan (2008) serta Rudhianto (2010) menyatakan
Locke (1967) dalam Hapsari (2011) dan bahwa gaya kepemimpinan tidak
Sumarno (2005) menyatakan bahwa berpengaruh signifikan terhadap hubungan
anggaran berpengaruh negatif terhadap antara partisipasi anggaran dengan kinerja
kinerja manajerial. Sedang Yuniarti dan manajerial.
Marga Saty (2008) menemukan bahwa
partisipasi anggaran tidak berpengaruh Secara umum, bidang akuntansi bisa
signifikan terhadap kinerja manajerial. dikelompokkan dalam dua kategori
Komitmen organisasi adalah keterterimaan besar, yakni : akuntansi keuangan dan
tujuan organisasi dan keinginan untuk akuntansi manajemen (Hasan, 1999).
berusaha mencapai tujuan organisasi (Porter, Pengelompokkan tersebut menghasilkan dua
Steers dan Mowday, 1974; Angle dan macam produk akuntansi, yakni informasi

Proceedings of
Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012 101
Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Informasi... Adek Latifa Nuraini dan Rosyati

akuntansi keuangan dan informasi akuntansi Fazli (2001) menyimpulkan bahwa


manajemen. Informasi akuntansi keuangan informasi akuntansi dan ketidakpastian
menurut (Indriantoro, 1999 dalam David tugas berdampak pada perilaku manajer
2001) bertujuan memberikan petunjuk hasilnya tidak signifikan. Berbeda dengan
dalam memilih tindakan yang paling baik David (2001) yang menyimpulkan
dalam mengalokasikan sumber daya yang bahwa informasi akuntansi berpengaruh
langka dalam aktifitas bisnis dan ekonomi. signifikan terhadap kinerja manajer,
Sedangkan informasi akuntansi manajemen namun ketidakpastian tugas mempunyai
menjalankan fungsi manajemen yang pengaruh negatif yang signifikan terhadap
berupa perencanaan, pengorganisasian, kinerja manajer. Kemudian penelitian
pengarahan, pengkoordinasian dan yang dilakukan Poniman (2004) dan
pengendalian. Lebih dari itu informasi Hehanussa (2008) menyimpulkan bahwa
akuntansi juga digunakan sebagai penilaian ketidakpastian tugas memoderasi pengaruh
kinerja (performance appraisal) individu informasi akuntansi terhadap kinerja
atau kelompok yang ada di organisasi. manajerial adalah signifikan.

Perkembangan terakhir, pemikir akuntansi Penelitian Mia (1993), Gul dan Chia
melihat akuntansi sebagai teknologi (1994) dalam Poniman (2004), Yubiaharto
informasi. Dari sudut pandang manapun, (2003) serta Suranta dan Ernawati
bisa disepakati bahwa hasil proses akuntansi (2005) memberikan bukti empiris bahwa
berupa informasi akuntansi (Hasan, 1999). ketidakpastian lingkungan mempengaruhi
Peranan informasi akuntansi sebagai alat karakteristik informasi sistem akuntansi
untuk menilai prestasi seseorang pertama manajemen dan kinerja perusahaan.
kali dikembangkan (Argyris, 1952) dalam Penelitian Lukito dan Noegroho (2008)
Poniman (2004) yang meneliti konsekuensi menyimpulkan bahwa ketidakpastian
penggunaan informasi akuntansi atau data lingkungan sebagai variabel moderasi
kuantitatif sebagai alat untuk menilai tidak berpengaruh signifikan terhadap
prestasi untuk bawahan dan menyimpulkan hubungan informasi akuntansi dengan
bahwa penggunaan informasi akuntansi kinerja manajerial. Riset Poniman (2004)
dalam hal ini diwakili oleh anggaran untuk menyimpulkan bahwa strategi bisnis
menilai kinerja (performance measure) berpengaruh signifikan terhadap hubungan
berdampak negatif terhadap perilaku antara informasi akuntansi dengan kinerja
(dysfunctional behaviour) pada individu manajerial. Suranta dan Ernawati (2005)
yang diukur. menyimpulkan bahwa informasi broad
scope sistem akuntansi manajemen akan
Hirst (1981) dalam Poniman (2004) lebih berpengaruh positif terhadap kinerja
memasukkan variabel ketidakpastian tugas manajerial untuk perusahaan dengan tipe
sebagai variabel yang mempengaruhi strategi bisnis defender.
perilaku dan kinerja manajer. Ia menyatakan
bahwa seseorang akan mengetahui dengan Dari beberapa penelitian terdahulu,
jelas prestasi yang dicapai bila ia bekerja menunjukkan hasil yang tidak konsisten.
dalam kondisi yang stabil. Hasil penelitian Hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk

Proceedings of
102 Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012
Adek Latifa Nuraini dan Rosyati Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Informasi...

melakukan penelitian kembali tentang Penelitian yang dilakukan Sumarno


pengaruh partisipasi anggaran dan informasi (2005) menyimpulkan terdapat pengaruh
akuntansi terhadap kinerja manajerial yang dan hubungan negatif yang kuat
dimoderasi oleh komitmen organisasi, antara partisipasi anggaran dan kinerja
gaya kepemimpinan, ketidakpastian tugas, manajerial, sedangkan penelitian yang
ketidakpastian lingkungan dan strategi dilakukan Yuniarti dan Marga Saty (2008)
bisnis. menyimpulkan partisipasi anggaran tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja
KAJIAN PUSTAKA DAN manajerial. Yunita (2005) menyimpulkan
PENGEMBANGAN HIPOTESIS partisipasi anggaran berpengaruh signifikan
Hubungan Logis Antar Variabel dan terhadap kinerja manajerial melalui
Pengembangan Hipotesis komitmen organisasi sebagai variabel
Partisipasi Anggaran dan Kinerja intervening. Sementara Rahayu (1999)
Manajerial menyimpulkan bahwa partisipasi anggaran
berpengaruh terhadap kinerja manajerial.
Partisipasi anggaran diharapkan
Semakin tinggi tingkat partisipasi dalam
meningkatkan kinerja manajerial, yakni
penyusunan anggaran, maka akan semakin
ketika tujuan telah direncanakan dan
tinggi tingkat kinerja manajerial yang
disetujui secara partisipatif, karyawan
dicapai sehingga dapat dibuat hipotesis :
akan menginternalisasi tujuan tersebut
dan mereka akan memiliki tanggungjawab
H1a : Partisipasi anggaran berpengaruh
secara personal untuk mencapainya
signifikan terhadap kinerja manajerial.
melalui keterlibatan dalam proses anggaran
(Milani, 1975 dalam Hapsari , 2011).
Partisipasi Anggaran, Komitmen
Berbagai peneliti telah menguji hubungan
Organisasi dan Kinerja Manajerial
dan pengaruh partisipasi anggaran
dan kinerja manajerial, namun hasil Komitmen organisasi yang kuat akan
penelitiannya menunjukkan perbedaan mendorong individu berusaha keras
bahkan bertentangan. Brownell (1982) mencapai tujuan organisasi (Angel dan Perry,
dalam Hapsari (2011) melakukan penelitian 1981; Porter,et.al., 1974 dalam Sumarno,
terhadap 48 manajer pusat biaya level 2005). Partisipasi dalam penyusunan
menengah di San Fransisco yang mengukur anggaran dapat menimbulkan komitmen
hubungan antara partisipasi anggaran dari para manajer untuk melaksanakan
dengan kinerja manajerial dan menemukan dan mencapai anggaran, karena dengan
hubungan positif dan signifikan. Brownell partisipasi terjadi proses negosiasi diantara
dan McInnes (1986) dalam Hapsari (2011) manajer untuk mencapai tujuan organisasi
juga melakukan penelitian melalui 224 (Rosidi, 2000). Komitmen organisasi yang
responden dari manajer tingkat menengah tinggi akan meningkatkan kinerja yang
di tiga perusahaan manufaktur. Mereka tinggi pula (Randall, 1990 dalam Sumarno,
menemukan bahwa partisipasi yang tinggi 2005). Sarjito dan Muthaher (2007)
dalam penyusunan anggaran meningkatkan menyatakan bahwa komitmen organisasi
kinerja manajerial. memperkuat hubungan antara partisipasi
anggaran dan kinerja.

Proceedings of
Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012 103
Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Informasi... Adek Latifa Nuraini dan Rosyati

Komitmen organisasi dapat memecahkan organisasi yang dimiliki manajer rendah.


ekuivakalitas (equivacality) karena Dari uraian tersebut, dapat ditarik hipotesis
komitmen organisasi mendorong para sebagai berikut :
manajer mempercayai organisasi, menerima
tujuan dan nilai organisasi, dan mau H1b : Partisipasi anggaran berpengaruh
berusaha keras bagi organisasi sehingga signifikan terhadap kinerja manajerial
memiliki potensi untuk mempengaruhi dengan komitmen organisasi sebagai
hubungan antara partsipasi penganggaran variabel moderasi.
dan kinerja manajer (Supriyono, 2005).
Apabila komitmen organisasi melibatkan Partisipasi Anggaran, Gaya
kepercayaan dan keterterimaan tujuan Kepemimpinan, dan Kinerja
organisasi, maka partisipasi penyusunan Manajerial
anggaran dapat meningkatkan komitmen Manajer yang ingin berhasil dituntut
organisasi. Berarti bahwa pengaruh memiliki kepemimpinan yang efektif
partisipasi penyusunan angagaran terhadap (Ruvendi, 2005). Gaya kepemimpinan
kinrja manajerial akan meningkat apabila merupakan perilaku manajer dalam
komitmen organisasi manajer juga tinggi berinteraksi dengan lingkungan organisasi,
(Hapsari, 2011). misalnya dengan bawahan, atasan atau
kolega (Wahyudin Nor, 2007). Keberhasilan
Sumarno (2005) mengadakan penelitian dalam mengelola suatu organisasi tidak
terhadap 170 pimpinan cabang utama lepas dari faktor kepemimpinan dan sikap
bank – bank di Jakarta. Ia menggunakan bawahan dalam melaksanakan tugas
continuance commitment scale yang mencapai tujuan organisasi (Wahyudin
dikembangkan oleh Meyer dan Allen (1990) Nor,2007). Gaya kepemipinan adalah pola
untuk mengukur komitmen organisasi. tindakan pemimpin secara keseluruhan
Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa seperti yang dipersepsikan oleh para
hubungan antara partisipasi anggaran pegawainya. Gaya kepemimpinan mewakili
dan kinerja manajerial adalah positif dan filsafat, ketrampilan dan sikap pemipin
signifikan dengan komitmen organisasi dalam politik (Keith, 1985 dalam Ruvendi,
sebagai variabel moderasi. Coryanata 2005).
(2004) melakukan penelitian pada manajer
di PTS seluruh Indonesia, hasilnya Gaya kepemimpinan yang tepat adalah
menunjukkan bahwa komitmen organisasi yang diarahkan kepada keterbukaan dan
berpengaruh signifikan terhadap hubungan lebih bersifat humanis yang oleh Decoster
antara partisipasi anggaran dengan kinerja dan Fertakis (1968) dalam Sumarno
manajerial. Pengaruh partisipasi dalam (2005) disebut dengan consideration.
penyusunan anggaran terhadap kinerja Hasil penelitiannya menunjukkan gaya
manajerial akan tinggi apabila komitmen kepemimpinan tersebut mempunyai
organisasi yang dimiliki manajer tinggi. dampak positif terhadap adanya dorongan
Sebaliknya, pengaruh partisipasi dalam penyusunan anggaran. Efektivitas
penyusunan anggaran terhadap kinerja partisipasi anggaran sangat dipengaruhi oleh
manajerial akan rendah apabila komitmen gaya kepemimpinan manajemen (Fiedler,

Proceedings of
104 Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012
Adek Latifa Nuraini dan Rosyati Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Informasi...

1978; Chandra, 1978 dalam Sumarno, di Kota Makassar. Hasil penelitiannya


2005). Ikhsan dan Ane (2007) menyatakan menunjukkan bahwa ada pengaruh
bahwa gaya kepemimpinan dapat berperan signifikan partisipasi penyusunan anggaran
sebagai variabel pemoderasi dalam dan kejelasan sasaran anggaran terhadap
hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. Sedangkan pengujian
kinerja manajerial. Brownell (1983) dalam terhadap pengaruh kesesuaian karakteristik
Wahyudin Nor (2007) menguji pengaruh sasaran penganggaran (partisipasi
gaya kepemimpinan dalam konteks sistem penyusunan anggaran dan kejelasan sasaran
penganggaran dan menemukan bahwa anggaran) dan ketidakpastian tugas pada
interaksi antara structure dan consideration kinerja manajerial menunjukkan hasil yang
memiliki efek yang signifikan terhadap signifikan sehingga dapat ditarik hipotesis
kinerja. Partisipasi yang tinggi dalam sebagai berikut :
penyusunan anggaran akan mempunyai
pengaruh positif pada pimpinan yang H1d : partisipasi anggaran berpengaruh
mempunyai gaya consideration. signifikan terhadap kinerja manajerial
Berdasarkan uraian – uraian tersebut, maka dengan ketidakpastian tugas sebagai
dapat diambil hipotesis sebagai berikut : variabel moderasi.

H1c : Partisipasi anggaran berpengaruh Partisipasi Anggaran, Ketidakpastian


signifikan terhadap kinerja manajerial Lingkungan, dan Kinerja Manajerial
dengan gaya kepemimpinan sebagai Kren (1992) melakukan penelitian
variabel moderasi. dengan perubahan lingkungan dan
informasi sebagai variabel untuk menguji
Partisipasi Anggaran, Ketidakpastian hubungan antara partisipasi dengan kinerja
Tugas, dan Kinerja Manajerial manajerial. Ia menggunakan variabel
Proses penyusunan anggaran relatif lebih perubahan pasar yang merupakan koefisien
sulit dalam kondisi pekerjaan yang tidak variasi penjualan bersih dan perubahan
menentu karena kejadian – kejadian masa teknologi yang merupakan koefisien
yang akan datang sulit diprediksi (Petrus, variasi laba sebelum pajak. Namun, Kren
2003). Brownell dan Hirst (1986) dalam (1992) tidak berhasil menunjukkan bahwa
Petrus (2003) menguji ketidakpastian pada saat perubahan lingkungan tinggi
tugas terhadap partisipasi anggaran, partisipasi akan meningkat, tetapi pada
hasil penelitiannya menunjukkan bahwa saat perubahan lingkungan tinggi maka
manajer akan memiliki tingkat partisipasi partisipasi akan dipergunakan secara lebih
yang tinggi terhadap penyusunan anggaran efektif untuk memperoleh informasi yang
jika perusahaan memberikan tingkat berhubungan dengan tugas. Rahayu (1999)
ketidakpastian tugas yang rendah, atau melakukan penelitian terhadap 81 manajer
dengan kata lain partisipasi hanya akan di sejumlah perusahaan yang tercatat
tinggi pada saat ketidakpastian tugas di pasar modal. Ia menguji pengaruh
rendah. Petrus (2003) melakukan penelitian ketidakpastian lingkungan terhadap
terhadap 76 manajer dan setingkat partisipasi penganggaran dan kinerja
manajer pada perusahaan manufaktur manajerial, namun penelitiannya tidak

Proceedings of
Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012 105
Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Informasi... Adek Latifa Nuraini dan Rosyati

berhasil membuktikan hipotesa bahwa untuk mempengaruhi kinerja positif. Hasil


ketidakpastian lingkungan menguatkan penelitian tersebut sesuai dengan argumen
pengaruh partisipasi anggaran terhadap : (1) Manajer dengan sikap yang loyal
kinerja manajerial. Penelitian lain tentang terhadap pekerjaan dan perusahaannya,
pengaruh ketidakpastian lingkungan akan lebih berkemauan dibandingkan
terhadap partisipasi penganggaran dengan sikap yang kurang menguntungkan
dan kinerja manajerial dilakukan oleh untuk mencurahkan energi dan waktu untuk
Sumarmi dan Rahmawati (2006), mereka meningkatkan kinerja organisasi mereka.
melakukan penelitian terhadap 30 manajer (2) Kondisi lingkungan dengan strategi
fungsional pada perusahaan manufaktur, yang berbeda, akan memberikan manajer
perusahaan jasa dan perusahaan nirlaba. yang memiliki sikap loyal memberikan
Hasilnya menunjukkan bahwa partisipasi kesempatan yang lebih baik terhadap
penganggaran berpengaruh terhadap pekerjaan dan perusahaannya (daripada
kinerja manajerial dan ketidakpastian manajer di perusahaan-perusahaan yang
lingkungan akan menguatkan pengaruh mengejar strategi dengan biaya rendah)
partisipasi penganggaran terhadap kinerja untuk latihan keterampilan dan kemampuan
manajerial. Ketidakpastian lingkungan akan mereka, untuk kemajuan mereka sendiri
memperkuat hubungan antara partisipasi dan kemajuan organisasi mereka. (3)
anggaran dengan kinerja manajerial. Manajer yang berpartisipasi dalam proses
Dari hasil penelitian tersebut maka akan penganggaran memungkinkan mereka
dikembangkan hipotesis sebagai berikut : untuk menyalurkan keahlian, kemampuan
dan motivasi untuk organisasi. Hal tersebut
H1e : Partisipasi anggaran berpengaruh mengakibatkan persepsi di antara para
signifikan terhadap kinerja manajerial manajer, bahwa mereka sangat dihargai dan
dengan ketidakpastian lingkungan sebagai dibutuhkan dalam organisasi. Diharapkan
variabel moderasi. mereka akan melakukannya dengan baik
atau, setidaknya mereka akan merasa
Partisipasi Anggaran, Strategi Bisnis mereka sudah berusaha melakukannya
dan Kinerja Manajerial (Riyanto, 1999). Dari penjelasan di tersebut
Penelitian membuktikan bahwa implikasi dapat ditarik hipotesis sebagai berikut :
dari kinerja partisipasi anggaran disebabkan
oleh faktor psikologi, seperti : motivasi, H1f : Partisipasi anggaran berpengaruh
locus of control dan sikap; faktor organisasi signifikan terhadap kinerja manajerial
seperti tingkat desentralisasi dan gaya dengan strategi bisnis sebagai variabel
kepemimpinan; dan faktor lingkungan moderasi.
seperti ketidakpastian dan volatilitas
(Riyanto,1999). Penelitian dilakukan oleh Informasi Akuntansi dan Kinerja
Riyanto (1999), ia menguji 75 manajer Manajerial
divisional yang terdapat pada America’s Menurut Hirst (1981) dalam Poniman (2004)
Corporate Families, dalam penellitiannya informasi akuntansi digunakan sendiri atau
ia menemukan bahwa sikap dan strategi bersama dengan informasi lainnya sebagai
individual berinteraksi dengan partisipasi dasar mengevaluasi prestasi bawahan. Studi

Proceedings of
106 Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012
Adek Latifa Nuraini dan Rosyati Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Informasi...

Hopwood (1972) dalam Hehanussa (2008) Informasi Akuntansi, Komitmen


yang menekankan pada budget sebagai Organisasi, dan Kinerja Manajerial
informasi akuntansi menyimpulkan bahwa Informasi akuntansi dibutuhkan dan
penggunaan informasi akuntansi yang dipergunakan dalam semua tahap
kaku dalam budget constraint style akan manajemen, termasuk perencanaan,
menimbulkan ketegangan dan ada upaya pengendalian dan pengambilan keputusan
(Hansen dan Mowen, 2006). Informasi
manipulasi angka. Selanjutnya, Otley
akuntansi digunakan sebagai penilaian
(1978) dalam Poniman (2004) menemukan
kinerja individu maupun kelompok yang
adanya hubungan positif antara pencapaian
ada dalam organisasi (Hehanussa, 2008).
budget dan kinerja manajer yang berkaitan
Manajer yang memiliki tingkat komitmen
dengan anggaran. organisasi tinggi akan memiliki pandangan
positif dan lebih berusaha berbuat yang
David (2001) melakukan penelitian terhadap terbaik demi kepentingan organisasi
55 manajer koperasi di Karasidenan (Mowday, 1997 dalam Ikhsan dan Ane,
Madiun, dan hasilnya menunjukkan 2007). Pengukuran kinerja dimaksudkan
bahwa informasi akuntansi mempunyai antara lain untuk mengendalikan dan
pengaruh positif terhadap kinerja manajer. memotivasi seluruh anggota organisasi agar
Poniman meneliti pada 60 direktur BPR mereka terfokus pada tujuan organisasi dan
di Semarang, dan hasilnya menunjukkan merefleksikan bagaimana setiap individu
informasi akuntansi berpengaruh tehadap atau kelompok memberikan kontribusi
kinerja manajerial. Selain itu Lukito dan pada keberhasilan organisasi (Atkinson,
Noegroho (2008) meneliti 33 responden 1995 dalam Prastiwi, 2006). Seseorang
yang memiliki komitmen organisasi yang
dari prusahaan manufaktur yang terdaftar di
tinggi akan mengerahkan kemampuannya
Semarang dan perusahaanWahana Dinamika
untuk memajukan perusahaan sehingga
Muda, dan hasilnya informasi akuntansi
berpengaruh terhadap kinerja manajerial
berpengaruh signifikan terhadap kinerja
dan dalam tahapan manajemen juga ikut
manajer. Hehanussa (2008) melakukan meningkat. Dari penjelasan tersebut dapat
penelitian terhadap 23 orang manajer dibuat hipotesis sebagai berikut :
koperasi yang tersebar dalam 10 koperasi
di kota Ambon. Hasilnya menunjukkan H2b : Informasi akuntansi berpengaruh
informasi akuntansi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja manajerial
dan signifikan terhadap kinerja manajer. dengan komitmen organisasi sebagai
Informasi akuntansi berpengaruh terhadap variabel moderasi.
pengambilan keputusan manajerial. Dari
penjelasan tersebut, maka dapat diambil Informasi Akuntansi, Gaya
hipotesis sebagai berikut : Kepemipinan, dan Kinerja Manajerial
Informasi akuntansi merupakan informasi
H2a: Informasi akuntansi berpengaruh kuantitatif finansial yang berguna untuk
signifikan terhadap kinerja manajerial. perencanaan strategis, pengambilan
keputusan serta pengendalian operasional

Proceedings of
Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012 107
Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Informasi... Adek Latifa Nuraini dan Rosyati

dan manajemen (Poniman, 2004). ketidakpastian tugas akan mempengaruhi


Manajemen memerlukan sistem evaluasi perilaku dan kinerja manajer. Dengan kata
kinerja yang dapat membantu dalam lain, ketidakpastian tugas yang rendah
mengevaluasi prestasi kinerja perusahaan menjadikan informasi akuntansi sebagai
melalui kinerja manajer pada berbagai ukuran yang relatif sempurna dalam menilai
tingkat pusat pertanggungjawaban, sistem prestasi seseorang dan berdampak positif.
evaluasi kinerja manajer didasarkan Hasil penelitian Hariadi (1990) dalam
sepenuhnya pada data dan informasi David (2001) menyimpulkan interaksi
termasuk informasi akuntansi sebagai antara pengguna informasi akuntansi
kriteria penilaian kinerja (Lukito dan sebagai alat penilai dan ketidakpastian tidak
Noegroho 2008). Gaya kepemimpinan menunjukkan signifikansinya terhadap
menurut Davis (1985) dalam Ruvendi tingkat ketegangan bawahan. Fazli (2001)
(2005) adalah pola tindakan secara menguji pengaruh informasi akuntansi dan
keseluruhan seperti yang dipersepsikan ketidakpastian tugas terhadap perilaku
oleh para pegawainya. Seorang manajer manajer, hasilnya menunjukkan bahwa
yang ingin berhasil dituntut untuk penilaian prestasi dan kinerja manajer
memiliki kepemimpinan yang efektif. dengan menggunakan informasi akuntansi
Gaya kepemimpinan yang diterapkan dan pada saat ketidakpastian tugas
dalam suatu organisasi mempengaruhi rendah cenderung menyebabkan manajer
perencanaan strategis, pengambilan berperilaku positif tidak berpengaruh
keputusan serta pengendalian operasional signifikan.
dan manajemen, hal tersebut berhubungan
dengan pengevaluasian kinerja manajerial. Hasil penelitian David (2001) terhadap
Sedangakan kinerja manajerial yang efektif 55 responden koperasi, menyimpulkan
bergantung pada padanan yang tepat bahwa informasi akuntansi berpengaruh
anatar gaya interaksi pimpinan dengan signifikan terhadap kinerja manajerial pada
bawahannya. saat ketidakpastian tugas sebagai variabel
pemoderasi. Sedangkan penelitian yang
H2c : Informasi akuntansi berpengaruh dilakukan Poniman (2004) terhadap 60
signifikan terhadap kinerja manajerial responden pada BPR di Kota Semarang,
dengan gaya kepemimpinan sebagai menyimpulkan bahwa ketidakpastian tugas
variabel moderasi. berpengaruh signifikan terhadap hubungan
antara informasi akuntansi dengan kinerja
Informasi Akuntansi, Ketidakpastian manajerial. J.Hehanussa (2008) melakukan
Tugas, dan Kinerja Manajerial penelitian terhadap 23 responden dari
Hirst (1981) dalam David (2001) 10 koperasi di Kota Ambon, hasilnya
memasukkan variabel ketidakpastian tugas mengindikasikan bahwa informasi akuntansi
sebagai variabel yang dapat mempengaruhi koperasi, ketidakpastian tugas dalam
perilaku manajer berdasarkan menjalankan fungsi manajer berpengaruh
pertimbangan pengembangan model dan mempunyai hubungan dengan kinerja
evaluasi yang dikembangkan Hirst (1981) manajer koperasi. Pada saat ketidakpastian
dalam (Hehanussa,2008) menyimpulkan rendah, informasi merupakan ukuran relatif

Proceedings of
108 Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012
Adek Latifa Nuraini dan Rosyati Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Informasi...

yang sempurna dalam menyimpulkan hasil Muda menunjukkan bahwa ketidakpastian


kinerja manajer dan kecil kemungkinan lingkungan tidak berpengaruh terhadap
terjadi perilaku negatif. hubungan antara informasi akuntansi
dengan kinerja manajerial. Kemudian hasil
H2d : Informasi akuntansi berpengaruh penelitian Poniman (2004) terhadap 144
signifikan terhadap kinerja manajerial responden BPR di Semarang menunjukkan
dengan ketidakpastian tugas sebagai ketidakpastian lingkungan tidak
variabel moderasi. berpengaruh signifikan terhadap hubungan
antara informasi akuntansi dengan kinerja
Informasi Akuntansi, Ketidakpastian manajerial.
Lingkungan, dan Kinerja Manajerial
Secara umum ketidakpastian diartikan Mia (1993) dalam Poniman (2004) bahwa
dengan suatu kondisi dimana segala informasi sistem akuntansi manajemen
perubahan biasa terjadi dengan cepat dan broad scope berperan sebagai mediator pada
tidak terduga (Elvyn, 2001 dalam David, hubungan antara ketidakpastian lingkungan
2001). Bagi perusahaan, sumber utama dengan kinerja. Suranta dan Ernawati
ketidakpastian lingkungan berasal dari (2005) melakukan penelitian terhadap 44
pesaing, konsumen, pemasok, regulator, responden pada perusahaan manufaktur
dan teknologi yang dibutuhkan (Kren dan di kotamadya Surakarta dan hasilnya
Kerr dalam Suranta dan Ernawati, 2005). menunjukkan bahwa informasi broad
Rahayu (1999) melakukan pengujian scope sistem akuntansi manajemen akan
empiris atas pengaruh ketidakpastian lebih berpengaruh positif terhadap kinerja
lingkungan dan partisipasi penganggaran manajerial ketika kondisi ketidakpastian
terhadap kinerja manajerial, hasilnya lingkungan tinggi dibandingkan ketika
berhasil membuktikan bahwa partisipasi kondisi ketidakpastian lingkungan rendah.
dalam penyusunan anggaran berpengaruh
Variabel ketidakpastian lingkungan telah
terhadap kinerja manajerial. Temuan
diidentifikasi sebagai variabel kontekstual
tersebut sekaligus mendukung penelitian
yang dapat mempengaruhi kinerja manajer
– penelitian terdahulu, meskipun tidak
(Gordon Narayanan, 1984; Chenhall and
berhasil dibuktikan hipotesis mengenai
ketidakpastian lingkungan menguatkan Morris, 1986 dalam Poniman, 2004).
pengaruh partisipasi penganggaran Manajer memerlukan informasi yang
terhadap kinerja manajerial. lebih kompleks untuk memprediksi setiap
perubahan lingkungan yang terjadi di masa
Menurut Gul dan Chia (1994) dalam yang akan datang, oleh karena itu dapat
Lukito dan Noegroho (2009), ketersediaan diambil hipotesis :
informasi akuntansi manajemen akan
meningkatkan kinerja perusahaan pada H2e : Informasi akuntansi berpengaruh
kondisi ketidakpastian lingkungan. Hasil signifikan terhadap kinerja manajerial
penelitian Lukito dan Noegroho (2009) pada dengan ketidakpastian lingkungan sebagai
33 responden perusahaan manufaktur di variabel moderasi.
Semarang dan perusahaanWahana Dinamika

Proceedings of
Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012 109
Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Informasi... Adek Latifa Nuraini dan Rosyati
Informasi Akuntansi, Strategi Bisnis, pemikirian teoritis dalam penelitian ini
dan Kinerja Manajerial dapat dilihat pada gambar 1 berikut ini.
Hasil penelitian empirik menunjukkan PARTISIPASI

bahwa, tipologi strategi organisasi menurut ANGGARAN (X1)

Milles dan Snow (1978) yang terdiri dari KOMITMEN ORGANISASI


(X3)
defender, analyzer, prospector dan reactor, GAYA KEPEMIMPINAN (X4)

telah digunakan dan diuji validitas serta KETIDAKPASTIAN TUGAS KINERJA


(X5)
reabilitasnya (Zahra & Pearce, 1990) KETIDAKPASTIAN
MANAJERIAL

dalam Priyono (2004). Penelitian Chong


LINGKUNGAN (X6)
STRATEGI BISNIS

dan Chong (1997) dalam Suranta dan (X7)


INFORMASI
Ernawati (2005) juga membuktikan bahwa AKUNTANSI (X2)

ada hubungan tidak langsung antara srategi,


PEU (perceived environment uncertainty) Gambar 1
dan kinerja melalui pengunaan informasi Gambar Kerangka Pemikiran
broad scope sistem akuntansi manajemen
oleh manajer dalam pengambilan METODE PENELITIAN
keputusan. Yubiharto (2003) menyatakan Variabel Penelitian dan Definisi
bahwa informasi berperan dalam memediasi Operasional
hubungan antara ketidakpastian lingkungan Variabel-variabel yang digunakan dalam
dan strategi bisnis terhadap kinerja penelitian ini adalah :
manajerial. Penelitan yang dilakukan 1. Partisipasi anggaran, merupakan tingkat
Poniman (2004) yang menguji strategi keterlibatan dan pengaruh individu
bisnis menyimpulkan bahwa strategi bisnis dalam penyusunan anggaran (Brownell,
berpengaruh signifikan terhadap hubungan 1982b dalam Sumarno 2005). Instrumen
antara informasi akuntansi dengan ini terdiri dari 6 pertanyaan yang
kinerja manajerial. Suatu organisasi yang dikembangkan Milani (1975) dan telah
menerapkan strategi prospektor akan diadopsi Sumarno (2005).
mengekspos dirinya untuk suatu domain 2. Informasi akuntansi, merupakan
lingkungan yang lebih luas, oleh karena informasi keuangan yang digunakan
itu membutuhkan informasi dalam jumlah untuk pengambilan keputusan,
yang lebih besar sehingga dapat diambil pengendalian dan implementasi
hipotesis sebagai berikut : keputusan (Arnold dan Hope dalam
Poniman, 2004). Dalam penelitian
H2f : Informasi akuntansi berpengaruh ini menggunakan 10 instrumen yang
signifikan terhadap kinerja manajerial dikembangkan Hirst (1983) dalam
dengan strategi bisnis sebagai variabel Poniman (2004).
moderasi. 3. Kinerja manajerial, yaitu hasil kerja
yang dicapai oleh pemimpin dalam
Kerangka Pemikiran suatu organisasi yang meliputi
Penelitian ini menggunakan dua variabel perencanaan, investigasi, koordinasi,
independen, satu variabel dependen dan supervisi, pengaturan staf, negosiasi
lima variabel moderating. Kerangka

Proceedings of
110 Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012
Adek Latifa Nuraini dan Rosyati Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Informasi...

dan representasi (Mahoney, 1963) dapat mempengaruhi operasionalisasi


dalam Sumarno (2005). Variabel perusahan (Suranta dan Ernawati, 2005)
ini, menggunakan 9 instrumen yang yang diukur dengan 14 instrumen yang
dikembangkan oleh (Mahoney, 1963) dikembangkan Duncan dalam Poniman
dalam Sumarno (2005). (2004).
4. Komitmen organisasi, yaitu 8. Strategi bisnis adalah suatu rencana
dorongan dari dalam diri individu untuk terpadu tentang uraian produk,
berbuat sesuatu agar dapat menunjang kegiatan, fungsi dan pasar yang saat ini
keberhasilan organisasi sesuai dengan dijalankan perusahaan untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan dan lebih tujuan utama perusahaan (Jauch dan
menguntungkan kepentingan organisasi Glueck dalam Suranta dan Ernawati,
dibandingkan kepentingan sendiri 2005), diukur dengan instrumen yang
(Wiener, 1982 dalam Sumarno, 2005). dikembangkan Miles dan Snow (1978);
Variabel ini menggunakan 9 pertanyaan Govindrajan (1988) dan Yubiharto
yang dikembangkan oleh Mowday (2003). Untuk menilai strategi bisnis
(1979) dalam Sumarno (2005). industri perbankan, digunakan
5. Gaya kepemimpinan merupakan pendekatan self typing, yaitu responden
perilaku manajer dalam berinteraksi diminta melakukan penelitian sendiri
dengan lingkungan organisasi, misal tentang strategi bisnisnya. Respoden
dengan bawahan, atasan atau kolega, yang memilih strategi defender dapat
yang diukur dengan instrumen penelitian memilih skor 1 atau 2, yang memilih
Fiedler (1981) dalam Sumarno (2005) strategi analyzer memilih skor 3 dan
yang dikenal dengan LPC (Least yang memilih strategi prospector
Preferred Cowoker) skala. Skala memilih skor 4 atau 5.
tersebut merupakan pasangan kata yang
berlawanan, yaitu meliputi 17 pasangan Obyek Penelitian, Unit Analisis, Populasi
kata dengan skor 1 sampai 8. Jika jumlah dan Sampel
skor 64 atau lebih, berarti LPC tinggi Obyek penelitian ini adalah seluruh kantor
(berorientasi pada hubungan) dan jika cabang bank umum konvensional di
skor LPC 57 atau kurang, maka LPC Semarang yang terdaftar di Bank Indonesia
rendah (berorientasi pada tugas). Semarang. Unit analisis yang digunakan
6. Ketidakpastian tugas merupakan dalam penelitian ini adalah para manajer
kondisi dimana segala perubahan bisa dari berbagai lini yang terlibat dalam
terjadi dengan cepat dan tidak terduga proses penyusunan anggaran. Populasi
untuk masa depan sehingga dibutuhkan pada penelitian ini adalah para manajer
alternatif–alternatif tindakan (Poniman, berbagai lini yang terdiri dari direksi,
2004). Untuk mengukur variabel ini manajer funding, manajer kredit, manajer
digunakan 14 instrumen penelitian yang keuangan, manajer personalia dan manajer
dikembangkan David (2001) dalam audit internal. Para manajer tersebut dipilih,
Poniman (2004). karena memiliki tanggung jawab terhadap
7. Ketidakpastian lingkungan adalah penganggaran. Berdasarkan data yang
kondisi lingkungan eksternal yang diperoleh dari Bank Indonesia Semarang

Proceedings of
Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012 111
Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Informasi... Adek Latifa Nuraini dan Rosyati

per Juli 2011, diketahui terdapat 61 kantor personalia dan manajer audit internal)
cabang bank umum konvensional di dengan jumlah total 161 namun hanya
Semarang. Penentuan sampel menggunakan 136 kuesioner yang kembali dan yang
convenience sampling method. dapat diolah sejumlah 118 kuesioner
(18 kuesioner rusak) sehingga besarnya
Jenis, Sumber dan Metode Pengumpulan response rate adalah 86%. Karakteristik
Data responden dapat dilihat pada tabel 1.
Jenis data yang digunakan adalah data primer Tabel 1
berupa jawaban responden yang dipilih Karakteristik Responden
dan diperoleh dengan cara menyebarkan Keterangan Kriteria Jumlah %
Jenis Pria 61 51,7
kuesioner yang berisi pernyataan mengenai Kelamin Wanita 57 48,3
partisipasi anggaran, informasi akuntansi, 1 – 5 tahun 42 35,6
kinerja manajerial, komitmen organisasi, 6 – 10 tahun 47 39,8
11 – 15 tahun 14 11,9
gaya kepemimpinan, ketidakpastian tugas, Lama Kerja
16 – 20 tahun 7 5,9
ketidakpastian lingkungan dan strategi 21 – 25 tahun 7 5,9
bisnis. 26 – 30 tahun 1 0,9
SMA 0 0
D3 16 13,5
Metode Analisis dan Pengujian Pendidikan
S1 96 81,4
Hipotesis S2 6 5,1
Penelitian ini menggunakan metode analisis Direksi 16
13,5
regresi linier sederhana dan moderated Funding/ 20
17
regression analysis (MRA) untuk pemasaran 29
24,6
Jabatan Kredit 24
menentukan hubungan interaksi antara 20,3
Keuangan 17
14,4
tiga variabel dengan satu variabel sebagai Personalia 12
10,2
variabel moderator (Nunally, 1994 dalam Audit Internal

Poniman, 2004). Asumsi yang mendasari Sumber : Data Primer yang diolah
adalah data terdistribusi normal dan
hubungan antar variabel dependen dengan Analisis Data
masing–masing variabel independen Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
adalah linier. Namun sebelumnya akan Berdasarkan hasil uji validitas diketahui
dilakukan uji analisis data (uji validitas dan setiap instrumen memiliki nilai R tabel yang
reliabilitas) dan uji asumsi klasik. lebih besar dari R hitung. Hal ini berarti
semua indikator tersebut adalah valid dan
HASIL DAN PEMBAHASAN bisa digunakan dalam penelitian. Demikian
Deskripsi Obyek Penelitian pula untuk hasil uji reliabilitas dimana
seluruh variabel penelitian ini memiliki
Dari 61 Cabang Bank Umum Konvensional
nilai r alpha antara 0,639-0,938 lebih besar
di Semarang, 23 cabang yang bersedia
dari cronbach alpha maka semua variabel
menjadi responden. Tiap cabang
dalam penelitian ini reliabel. Variabel
dikirimkan 7 kuesioner (2 kuesioner untuk
strategi bisnis tidak dilakukan uji validitas
direksi, sisanya untuk manajer pemasaran,
dan reliabilitas karena indikatornya hanya
manajer kredit, manajer keuangan, manajer
satu.

Proceedings of
112 Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012
Adek Latifa Nuraini dan Rosyati Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Informasi...

Hasil Uji Asumsi Klasik Pembahasan Hasil Penelitian


Hasil uji normalitas dengan grafik normal H1a : Partisipasi anggaran berpengaruh
plot dan kolmogorov-smirnov diketahui signifikan terhadap kinerja manajerial
bahwa data penelitia terdistribusi normal Hasil penelitian membuktikan bahwa
dan model regresi dapat digunakan sebagai partisipasi anggaran berpengaruh signifikan
pengujian berikutnya. Kemudian hasil terhadap kinerja manajerial. Artinya
uji multikolinearitas menunjukkan nilai semakin tinggi manajer terlibat dalam
VIF < 10 dan nilai tolerance > 0,10 yang penyusunan anggaran, dapat mengurangi
berarti tidak ada korelasi antar variabel tekanan tugas dan mendapatkan kepuasan
independen yang nilainya lebih dari kerja sehingga akhirnya akan meningkatkan
95 persen sehingga bebas dari gejala kinerja karena manajer lebih memiliki
multikolinieritas. Selanjutnya uji hasil uji rasa tanggung jawab agar anggaran
heteroskedastisitas dengan menggunakan perusahaan agar dapat tercapai. Hasil ini
uji glejser menunjukkan nilai signifikansi sejalan dengan temuan Brownell (1982b),
> 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Brownell dan Mc Innes (1986), Riyanto
tidak terjadi heteroskedastisitas pada model (1999), Rahayu (1999), Petrus (2003),
regresi. Yunita (2005), Sumarmi dan Rahmawati
(2006), Wahyudin Nor (2007) Nasir (2008)
Hasil Pengujian Hipotesis dan Rudhianto (2010). Namun kesimpulan
Hasil uji t untuk H1a menunjukkan nilai t ini tidak sejalan dengan riset Bryan dan
hitung sebesar 3,376 dan sig. 0,001 sehingga Locke (1967), Sumarno (2005), Yuniarti
H1a diterima. Sedangkan untuk H2a dan Marga Saty (2008).
menunjukkan nilai t hitung 3,159 dan sig.
0,002 sehingga H2a diterima. Selanjutnya H2a : Informasi akuntansi berpengaruh
hasil uji MRA untuk membuktikan signifikan terhadap kinerja manajerial
hipotesis-hipotesis lainnya dapat dilihat Hasil uji hipotesis membuktikan informasi
pada tabel berikut : akuntansi berpengaruh signifikan terhadap
Tabel 2 kinerja manajerial. Hal ini berarti semakin
Hasil Uji Hipotesis dengan baik informasi akuntansi yang dimiliki
Variabel Moderasi perusahaan, semakin baik pula kinerja
Variabel T table T hitung Sig. Hipotesis manajerial perusahaan tersebut. Informasi
x1x3 1,9808 2,637 0,010 H1b diterima
x1x4 1,9808 2,880 0,005 H1c diterima akuntansi merupakan informasi bagi
x1x5 1,9808 2,510 0,013 H1d diterima manajemen dalam hal perencanaan,
x1x6 1,9808 4,682 0,000 H1e diterima
x1x7 1,9808 4,068 0,000 H1f diterima
koordinasi dan evaluasi. Informasi
x2x3 1,9808 1,808 0,073 H2b ditolak akuntansi dikatakan relevan apabila
x2x4 1,9808 2,386 0,019 H2c diterima dapat mempengaruhi keputusan dengan
x2x5 1,9808 3,174 0,002 H2d diterima
x2x6 1,9808 4,654 0,000 H2c diterima menguatkan atau mengubah pengharapan
x2x7 1,9808 4,482 0,000 H2d diterima para pengambil keputusan, dan informasi
Sumber : Data primer yang diolah tersebut dikatakan reliabel apabila dapat
dipercaya. Kesimpulan ini konsisten
temuan Hopwood (1972), David (2001),
Poniman (2004), Suranta dan Ernawati

Proceedings of
Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012 113
Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Informasi... Adek Latifa Nuraini dan Rosyati

(2005), J. Hehanussa (2008) dan Lukito Kesimpulan ini konsisten dengan temuan
dan Noegroho (2008). Tetapi bertolak Decoster dan Fertakis (1968) dan
belakang dengan hasil penelitian Argyris Brownell (1983), dan Ikhsan dan Ane
(1952), Fazli (2000). (2007) tetapi bertentangan dengan hasil
penelitian Sumarno (2005), Wahyudin Nor
H1b : Partisipasi anggaran berpengaruh (2007),Yuniarti dan Marga Saty (2008) dan
signifikan terhadap kinerja manajerial Rudhianto (2010).
dengan komitmen organisasi sebagai
variabel moderasi. H1d : Partisipasi anggaran berpengaruh
Riset ini berhasil membuktikan bahwa signifikan terhadap kinerja manajerial
pengaruh partisipasi anggaran terhadap dengan ketidakpastian tugas sebagai
kinerja manajerial akan tinggi apabila variabel moderasi.
komitmen organisasi yang dimiliki manajer Hasil uji hipotesis membuktikan manajer
tinggi. Artinya, para manajer memiliki akan memiliki tingkat partisipasi yang
kemauan keras untuk bekerja dengan tinggi terhadap penyusunan anggaran pada
maksimal demi kemajuan perusahaan dan saat tingkat ketidakpastian tugas rendah
berpartisipasi aktif dalam penyusunan dengan begitu akan meningkatkan kinerja
anggaran untuk dapat mencapai target manajerial. Dalam kondisi ketidakpastian
anggaran sehingga kinerja manajerial akan tugas yang tinggi, manajer akan bekerja
meningkat. Hasil ini sejalan dengan temuan dalam kondisi dibawah tekanan sehingga
Coryanata (2004), Sumarno (2005), Sardjito pekerjaan yang dilakukannya tidak dapat
dan Muthaher (2007) bahwa komitmen dikuasai dengan baik. Sebaliknya, dalam
organisasi berpengaruh signifikan terhadap kondisi ketidakpastian tugas yang rendah,
interaksi antara partisipasi anggaran berarti ada jenis pekerjaan yang rutin
dengan kinerja manajerial. Namun, dilakukan manajer dalam kesehariannya
kesimpulan tersebut tidak sama dengan dan hal tersebut akan memacu manajer
hasil riset Yuniarti dan Marga Saty (2008) untuk bekerja dengan baik sehingga
dan Rudhianto (2010). kinerjanya juga akan meningkat. Penelitian
ini konsisten dengan Brownell dan Hirst
H1c : Partisipasi anggaran berpengaruh (1986) dan Petrus (2003).
signifikan terhadap kinerja manajerial
dengan gaya kepemimpinan sebagai H1e : Partisipasi anggaran berpengaruh
variabel moderasi. signifikan terhadap kinerja manajerial
Hasil ini menunjukkan bahwa gaya dengan ketidakpastian lingkungan
kepemimpinan bersifat consideration, sebagai variabel moderasi.
yang berarti adanya hubungan dekat, saling Penelitian ini membuktikan bahwa pada
mempercayai dan saling memperhatikan saat ketidakpastian lingkungan tinggi
antara pimpinan dan bawahan. Jadi, maka pengaruh partisipasi anggaran
pimpinan memberikan kesempatan terhadap kinerja manajerial akan semakin
kepada bawahan untuk berperan aktif menguat. Ketidakpastian lingkungan
dalam penyusunan partisipasi anggaran sangat mempengaruhi penentuan kebijakan
sehingga meningkatkan kinerja manajerial. yang diambil perusahaan. Oleh karena

Proceedings of
114 Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012
Adek Latifa Nuraini dan Rosyati Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Informasi...

itu, manajer harus memiliki kemampuan dengan komitmen organisasi sebagai


untuk mengambil keputusan secara cepat variabel moderasi.
dan tepat dalam menghadapi kondisi Riset ini menunjukkan, komitmen
ketidakpastian lingkungan. Manajer yang organisasi tidak berpengaruh signifikan
turut berpartisipasi dalam penyusunan terhadap hubungan informasi akuntansi
anggaran akan memperoleh informasi dengan kinerja manajerial, jadi komitmen
mengenai lingkungan perusahaan yang organisasi bukanlah variabel moderasi yang
sedang dan akan dihadapi, sehingga mampu tepat dalam memperkuat/memperlemah
untuk memprediksi kondisi ketidakpastian hubungan antara informasi akuntansi
lingkungan yang akan dihadapi dan pada dan kinerja manajerial. Penelitian ini
akhirnya tujuan perusahaan dapat berjalan membuktikan bahwa walaupun manajer
sebagaimana mestinya. Penelitian ini memiliki banyak informasi akuntansi,
sejalan dengan Govindrajan (1986) serta namun belum tentu digunakan untuk
Sumarmi dan Rahmawati (2006), namun merencanakan, mengendalikan dan
tidak sejalan dengan Kren (1992) dan pengambilan keputusan karena rendahnya
Rahayu (1999). komitmen manajer terhadap perusahaan.
Jadi banyaknya informasi akuntansi yang
H1f : Partisipasi anggaran berpengaruh dipergunakan untuk meningkatkan kinerja
signifikan terhadap kinerja manajerial manajerial bukan disebabkan oleh rasa
dengan strategi bisnis sebagai variabel komitmen manajer terhadap perusahaan.
moderasi.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa H2c : Informasi akuntansi berpengaruh
tipe strategi bisnis suatu perusahaan akan signifikan terhadap kinerja manajerial
menguatkan partisipasi anggaran sehingga dengan gaya kepemimpinan sebagai
kinerja manajerial akan semakin baik. variabel moderasi.
Sebagian besar respoonden menggunakan Hasil uji hipotesis membuktikan bahwa
strategi analyzer, yang berarti perusahaan gaya kepemimpinan memiliki peranan
lebih memilih mempertahankan produk penting dalam keberhasilan perusahaan
yang sudah ada dengan stabil, namun tersebut dalam menyelenggarakan
di lain sisi juga mengamati peluang dan berbagai kegiatan. Gaya kepemimpinan
perkembangan baru yang dilakukan pesaing yang baik (adanya rasa saling percaya dan
utama. Strategi bisnis yang tepat mampu saling memperhatikan antara pimpinan dan
mengefektifkan kegiatan penganggaran bawahan), akan menyebabkan bawahan
sehingga proses penyusunan anggaran memiliki perasaan lebih dihargai sehingga
dapat dilakukan dengan baik dan target yang dapat memacu bawahan untuk memberikan
disusun akan dengan mudah tercapai dan kinerja yang lebih untuk perusahaan.
pada akhirnya akan berpengaruh terhadap Dengan informasi akuntansi memadai yang
kinerja perusahaan yang baik. Penelitian diperkuat dengan gaya kepemimpinan yang
ini konsisten dengan Riyanto (1999). baik akan mampu meningkatkan kinerja
manjerial.
H2b : Informasi akuntansi berpengaruh
signifikan terhadap kinerja manajerial H2d : Informasi akuntansi berpengaruh

Proceedings of
Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012 115
Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Informasi... Adek Latifa Nuraini dan Rosyati
signifikan terhadap kinerja manajerial dengan strategi bisnis sebagai variabel
dengan ketidakpastian tugas sebagai moderasi.
variabel moderasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa strategi
Riset ini membuktikan bahwa penggunaan bisnis berpengaruh signifikan terhadap
informasi akuntansi pada saat ketidakpastian hubungan antara informasi akuntansi
tugas rendah akan meningkatkan kinerja dan kinerja manajerial. Sebagian besar
manajerial. Jadi, pemahaman informasi responden menggunakan strategi analyzer
akuntansi dalam menyelesaikan pekerjaan (gabungan prospector dan defender), yang
akan lebih mudah jika manajer berada berarti perusahaan cenderung menerapakan
pada kondisi ketidakpastian tugas yang strategi keseimbangan antara aktivitas
rendah sehingga dapat mengoptimalkan yang dilakukan untuk mencapai peluang
kinerja mereka. Dengan demikian, pangsa pasar baru dengan tetap menjaga
tingkat ketidakpastian tugas yang dapat hubungan baik dengan debitur dan
diminimalkan mampu membantu dalam hal supplier yang lama. Jadi manajer puncak
pencapaian kinerja yang lebih maksimal. senantiasa memperhatikan kompetitornya
Kesimpulan ini konsisten dengan David secara berkesinambungan berkenaan
(2001), Poniman (2004) dan J. Hehanussa dengan ide–ide yang akan diambil dan
(2007), tidak konsisten dengan Fazli dengan cepat mengadopsi produk yang
(2000). paling menjanjikan. Oleh karena itu,
membutuhkan informasi dalam jumlah
H2e : Informasi akuntansi berpengaruh yang besar.Penelitian ini sejalan dengan
signifikan terhadap kinerja manajerial Poniman (2004) namun tidak sejalan
dengan ketidakpastian lingkungan dengan Suranta dan Ernawati (2005) dan
sebagai variabel moderasi. Lukito (2008).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
ketersediaan informasi akuntansi yang baik Simpulan
pada saat ketidakpastian lingkungan tinggi 1. Partisipasi anggaran dan informasi
akan meningkatkan kinerja manajerial. akuntansi berpengaruh signifikan
Dalam kondisi ketidakpastian lingkungan terhadap kinerja manajerial.
yang tinggi, informasi akuntansi merupakan 2. Komitmen organisasi, gaya
komoditi yang berguna dalam proses kepemimpinan, ketidakpastian tugas,
perencanaan dan kontrol suatu organisasi ketidakpastian lingkungan dan strategi
karena perusahaan lebih membutuhkan bisnis berpengaruh signifikan terhadap
informasi tambahan untuk mengantisipasi hubungan antara partisipasi anggaran
kompleksitas lingkungan. Penelitian ini dengan kinerja manajerial.
konsisten dengan penelitian Yubiharto 3. Gaya kepemimpinan, ketidakpastian
(2003) tetapi tidak mendukung penelitian tugas, ketidakpastian lingkungan dan
yang dilakukan oleh Poniman (2004) dan strategi bisnis berpengaruh signifikan
Lukito (2008). terhadap hubungan antara informasi
akuntansi dengan kinerja manajerial.
H2f : Informasi akuntansi berpengaruh 4. Komitmen organisasi tidak
signifikan terhadap kinerja manajerial mempengaruhi hubungan antara

Proceedings of
116 Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012
Adek Latifa Nuraini dan Rosyati Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Informasi...

informasi akuntansi dengan kinerja DAFTAR PUSTAKA


manajerial. Baridwan, Zaki. 2004.”Intermediate
Accounting”. BPFF, Yogyakarta.
Keterbatasan Penelitian
1. Dari 61 kantor cabang bank umum Christina, Ellen et.al.2002. “Anggaran
konvensional, hanya 23 kantor cabang Perusahaan Suatu Pendekatan Praktis”.
yang bersedia dijadikan responden, jadi Gramedia, Jakarta.
jumlah responden terbatas. Hal tersebut
dikarenakan penelitian dilakukan Coryanata, Isma. 2004. ”Pelimpahan
pada bulan November 2011, dimana Wewenang dan Komitmen Organisasi dalam
perbankan dalam masa pengauditan hubungan antara Partisipasi Penyusunan
dan tutup buku tahunan sehingga Anggaran dan Kinerja Manajerial”. SNA
sebagian besar menolak untuk dijadikan VII Denpasar Bali.
responden.
2. Penelitian ini menggunakan metode Efendi, David. 2001. “Pengaruh Informasi
survey, sehingga peneliti tidak Akuntansi terhadap Kinerja Manajer
melakukan wawancara langsung dengan
dengan Ketidakpastian Tugas sebagai
narasumber guna mengetahui apakah
Variabel Moderating (Studi Empiris
partisipasi anggaran yang dilakukan
terhadap Koperasi di Eks. Karasidenan
perusahaan merupakan partisipasi
Madiun)”. Tesis Program Pasca Sarjana
sebenarnya atau hanya partisipasi semu
Studi Akuntansi Undip.
dan kesimpulan yang dibuat berdasarkan
instrumen kuesioner yang terkumpul.
Ekawati, Theresia Dian dan Ch. Wiwik
Penelitian Selanjutnya Sunarni. 2006. ”Pengaruh Persepsi
1. Penelitian ini dilakukan pada bulan Ketidakpastian Lingkungan terhadap
November 2011 dimana merupakan Hubungan Antara Partsipasi Anggaran
waktu yang kurang baik dalam dan Senjangan Anggaran pada Bank
melakukan penelitian. Pada penghujung Perkreditan Rakyat Milik Pemerintah Di
tahun, perusahaan dihadapkan dengan Wilayah Jawa Tengah. Modus, Vol. 18 (2).
kegiatan pengauditan dan laporan Fauzi, Hasan. 1999. ”Sistem Akuntansi
tahunan perusahaan, jadi kondisi Manajemen dan Kinerja Manajer”.
ketidakpastian perusahaan sangat Usahawan No. 9, Th XXVIII.
tinggi, yang kemungkinan dapat
mempengaruhi hasil jawaban responden. Hansen dan Mowen, 2006. ”Akuntansi
Untuk penelitian selanjutnya disarankan Manajemen”.Jilid 12. Jakarta : Erlangga.
untuk tidak melakukan penelitian di Hapsari, Nanda. 2010. ”Pengaruh
penghujung akhir tahun. Partisipasi Penyusunan Anggaran terhadap
2. Disamping metode survey melalui Kinerja Manajerial dengan Komitmen
kuesioner, disarankan juga untuk Organisasi dan Locus of Control sebagai
melakukan wawancara langsung kepada Variabel Moderating”.
responden agar hasil jawabannya lebih
akurat. Hehanussa, J. Salomi. 2008. ”Analisa

Proceedings of
Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012 117
Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Informasi... Adek Latifa Nuraini dan Rosyati

Pengaruh Ketidakpastian Tugas terhadap Rahayu, Isti . 1997. “Aspek Perilaku alam
Hubungan antara Informasi Akuntansi dan Penganggaran Partisipatif”. JAAI, Vol. 1,
Kinerja Manajer Pada Beberapa Koperasi No.2
di Ambon”. Vol. 2, No. 2.
----------------- .1999. “ Pengaruh
Ikhsan dan Ane. 2006.”Pengaruh Ketidakapstian Lingkungan terhadap
Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Partisipasi Penganggaran dan Kinerja
Anggaran dengan menggunakan Lima Manajerial”. JAAI, Vol. 3, No. 2.
Variabel Pemoderasi”. Simposium
Nasional Akuntansi 10 Makasar. Musyarofah, Siti. 2004. “Pengaruh
Pengunaan Anggaran dan Gaya Manajemen
Indriantoro, Nur. 2000. “An Empirical terhadap hubungan antara Perubahan
Study of Locus of Control and Cultural Strategik dan Kinerja Organisasi”.JAAI,
Dimensions as Moderating Variables of Vol. 8, No. 1.
The Effect of Participative Budgeting on
Job Performance and Job Satisfaction”. Nasir, Muhammad. 2008. ” Pengaruh
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran
Vol.15, No. 1, Hal 97-114. terhadap Kinerja Manajerial dan Motivasi
Sebagai Variabel Intervening”. Media
Jusup, Al Haryono. 1994. “Dasar-Dasar Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi,
Akuntansi”. Jilid 1. Yogyakarta : STIE Vol. 8, No. 3. Hal 214-235.
YKPN.
Nor, Wahyudin. 2007.”Desentralisasi dan
Kren, Leslie. 1992. “Budgetary Gaya Kepemimpinan sebagai Variabel
Participation and Managerial Performance Moderating dalam Hubungan antara
:The Impact of Information and Partisipasi Penyusuanan Anggaran dan
Environmental Volatily”. The Accounting kinerja Manajerial”. Simposium Nasional
Review. Akuntansi X Makasar.

Latuheru, Belianus Putra. “Pengaruh Poniman. 2004. ”Pengaruh Informasi


Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Akuntansi terhadap Kinerja Manajerial
Anggaran Dengan Komitmen Organisasi dengan Tiga Variabel Moderatinag : Studi
Sebagai Variabel Moderating”. Jurnal Empiris pada BPR Wilayah Bank Indonesia
Ekonomi dan Bisnis, Vol. XII, No. 2, Hal. Semarang”. Tesis Program Pasca Sarjana
205-220. Studi Akuntansi Undip.

Lukito,Edy dan Yefta Andi Koes Noegroho. Priyono, Bambang Suko. 2004. ”Analisis
2008. “Pengaruh Informasi Akuntansi Pengaruh Hubungan Ideal Tipologi
terhadap Kinerja Manajer dengan Strategi Budaya Organisasi Terhadap
Ketidakpastian Lingkungan dan Strategi Kinerja”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol.
Bisnis sebagai Variabel Pemoderasi”. 11, No. 1, Hal. 13-43.
Jurnal Akuntansi dan Bisnis, Vol. 8, No.1.

Proceedings of
118 Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012
Adek Latifa Nuraini dan Rosyati Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Informasi...

Prastiwi, Andri. 2006. ”Pengaruh Rudhianto, Hermawan. 2010. ”Pengaruh


Penggunaan Informasi Akuntansi Komitmen Organisasi dan Gaya
sebagai Alat Evaluasi Kinerja terhadap Kepemimpinan terhadap hubungan antara
Perilaku Manajer dalam Dimensi Budaya Partisipasi Anggaran dan Kinerja (Studi
Organisasi”. Jurnal Akuntansi dan Empiris di Universitas Sebelas Maret)”.
Auditing, Vol. 3, No. 1, Hal. 64-84. Tesis Program Pasca Sarjana Studi
Priyatno, Duwi.2009. ”SPSS untuk Analisis Akuntansi Universitas Sebelas Maret.
Korelasi, Regresi dan Multivariate”. Gava
Media, Yogyakarta. Ruvendi,Ramlan. 2005. ”Imbalan dan Gaya
Kepemimpinan Pengaruhnya terhadap
Puspaningsih, Abriyani. 2002.”Pengaruh Kepuasan Kerja Karyawan di Balai Besar
Partisipasi dalam Penyusunan Anggaran Industrial Hasil Pertanian Bogor”. Jurnal
terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Ilmiah Niaga, Vol. 1, No. 1
Manajer”. JAAI, Vol. 6, No. 2.
Sardjito, Bambang dan Osmad Muthaher.
Riyadi, Slamet. 2000. “Motivasi (2007). ”Pengaruh Partisipasi Penyusunan
Dan Pelimpahan Wewenang sebagai Anggaran terhadap Kinerja Aparat
Moderating dalam Hubungan antara Pemerintah Daerah : Budaya Organisasi
Partisipasi Penyusunan Anggaran dan dan Komitmen Organisasi sebagai
Kinerja Manajerial. Jurnal Riset Akuntansi Variabel Moderasi”. Simposium Nasional
Indonesia, Vol. 3, No. 2,Hal. 134-150. Akuntansi X.

Riyanto, Bambang. 1999. ”The Effect of Sumarni, Saptaningsih dan Diana


Attitude, Strategy and Decentralization on Rahmawati. 2006.“ Pengaruh
The Effectiveness of Budget Participation”. Ketidakpastian Lingkungan terhadap
Partisipasi Penganggaran dan Kinerja
Jurnal Riset Akuntansi Indonesia,Vol. 2,
Manajerial”. Janavisi, Vol. 9, No. 3
No. 2, Hal. 136-153.

Sumarno, J. 2005.“Pengaruh Komitmen


Roreng, Petrus Peleng. 2003. “Pengaruh
Organissi dan Gaya Kepemmpinan
Perceived Task Uncertainty terhadap
terhadap Partisipasi Anggaran dan
hubungan Antara Karakteristik Sasaran
Kinerja Manajerial (Studi Empiris pada
Penganggaran dan Kinerja Manajerial”.
Kantor Cabang Perbankan Indonesia di
Tesis Program Pasca Sarjana Studi Jakarta)”. Simposium Nasional Akuntansi
Akuntansi Undip. VIII, Solo.

Rosidi. 2000. ”Partisipasi dalam Supriyono, R.A.. 2005.” Pengaruh


Penganggaran dan Prestasi Komitmen Organisasi, Keinginan Sosial,
Manajer:Pengaruh Komitmen Organisasi dan Asimetri Informasi terhadap Hubungan
dan Informasi Job-Relevant”.Jurnal antara Partisipasi Penganggaran Dengan
Ekonomi dan Manajemen, Vol. 1, No. 1, Kinerja Manajer”. Jurnal Ekonomi dan
Hal 1-15. Bisnis Indonesia, Vol.20, No. 1, Hal 40-
56.

Proceedings of
Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012 119
Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Informasi... Adek Latifa Nuraini dan Rosyati

Suranta, Sri dan Ernawati. 2005. ”Pengaruh Yenti, Riza Reni. 2004. ”Pengaruh Keadilan
Strategi Bisnis dan Ketidakpastian distributif, Keadilan Prosedur, Komitmen
Lingkungan terhadap Hubungan Antara Terhadap Tujuan dan Motivasi Terhadap
Informasi Broadscope Sistem Akuntansi Kinerja Manajerial dalam Penyusunan
Manajemen dan Kinerja Manajerial”. Anggaran”. Jurnal Ekonomi, Manajemen
Jurnal Akuntansi dan Investasi, Vol. 6, dan Akuntansi, Vol. 2, No. 2.
No.1.
Yubiharto. 2003. ”Pengaruh Ketidakpastian
Syam,Fazli dan Indra Wijaya Kusuma. Lingkungan dan Strategi Bisnis Terhadap
2001. ”Pengaruh Informasi Akuntansi dan Kinerja Manajerial dengan Karakteristik
Ketidakpastian Tugas terhadap Perilaku Sistem Akuntansi Manajemen sebagai
Manajer : Sebuah Eksperimen Semu”. Variabel Intervening”. Tesis Program
Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 4, Pasca Sarjana Undip.
No. 3, Hal. 314-331.
Yuniarti, Evi dan Fadila Marga Saty. 2008.
Trisnaningsih,Sri. 2004. ”Motivasi Sebagai ”Pengaruh Komitmen Organisasi dan
Variabel Moderating Dalam Hubungan Gaya Kepemimpinan terhadap hubungan
Antara Komitmen Dengan Kepuasan antara Partisipasi Anggaran Dan Kinerja
Kerja.” Jurnal Maksi, Vol. 4. Manajerial (Studi Empiris Pada Kantor
Cabang Di Propinsi Lampung)”.Jurnal
Wirjono, Endang Raino dan Agus Budi Ilmiah ESAI, Vol. 2, No. 1.
Raharjono. 2007. ”Pengaruh Karakteristik
Personalitas Manajer Terhadap Hubungan Yunita. 2005. ”Pegaruh Partisipasi
Antara Partisipasi dalam Penyusunan Penyusunan Anggaran terhadap Kinerja
Anggaran dengan Kinerja Manajerial”. Manajerial : Komitmen Organisasi dan
Kinerja, Vol. 11, No. 1, Hal. 50-63. Kecukupan Anggaran sebagai Variabel
Kontinjen”.

Proceedings of
120 Conference In Business, Accounting and Management (CBAM) 2012

You might also like