Professional Documents
Culture Documents
Senam Kegel Menurunkan Inkontinensia Urine Pada Ibu POSTPARTUM (Kegel's Exercise Decrease Urinary Incontinence For Postpartum Mother)
Senam Kegel Menurunkan Inkontinensia Urine Pada Ibu POSTPARTUM (Kegel's Exercise Decrease Urinary Incontinence For Postpartum Mother)
Senam Kegel Menurunkan Inkontinensia Urine Pada Ibu POSTPARTUM (Kegel's Exercise Decrease Urinary Incontinence For Postpartum Mother)
net/publication/327393734
CITATIONS READS
0 495
4 authors, including:
Jurnal Ners
Airlangga University
406 PUBLICATIONS 32 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Jurnal Ners on 03 September 2018.
ABSTRACT
Introduction: Trauma to the uretra and bladder may occur during the birth process when the
infant passes through the pelvis. About 40% of women face urinary incontinence after childbirth.
The aimed this study was to analyze the effect of keagle exercise to descent of urinary incontinence
postpartum. Method: This study was used a quasy experimental sampling design. The population
was all the mother after childbirth which has urinary incontinence. There were 14 respondents who
met to the inclusion criteria. The independent variable was keagle exercise and the dependent
variable was descent of urinary incontinence postpartum. Data were taken by structured interview
with questionare and observation then analyzed by using Wilcoxon Signed Rank Test and Mann
Whitney U Test with significance level of α≤0.05. Result: The result showed that after the
application of keagle exercise, 100% of experimental group was had descent of urinary
incontinence with Wilcoxon Signed Rank Test p=0.016 for capacity to urine preserve and p=0.020
for urine frequency in twenty four hours, then with Mann Whitney U Test p=0.026. Discussion: It
can be concluded that keagle exercise has an effect to descent urinary incontinence postpartum. It
is recommended to provide keagle exercise to mother after childbirth during hospitalize and
further studies are recomended to find the difference of capacity to urine preserve and the
frequency to urinate in twenty four hours prior to keagle exercise.
urine antara lain jenis kelamin, ras, paritas tentang pentingnya melakukan senam kegel
dan kondisi saat melahirkan. Wanita yang setelah melahirkan untuk menguatkan otot-
melahirkan dengan menggunakan sectio otot dasar panggul. Hal tersebut
caesarean atau emergency lebih jarang menyebabkan banyaknya keluhan
mengalami inkontinensia dibandingkan inkontinensia urine pada waktu pasien
dengan mereka yang melahirkan pervaginam melakukan kontrol postpartum di Poli Hamil
(Henderson dan Jones, 2005). Di RSU dan Poli KB. Dampak dari inkontinensia
Mataram tercatat pada tahun 2006 terdapat urine apabila tidak diatasi bisa menimbulkan
413 orang pasien postpartum yang datang ke masalah sosial dan kebersihan pada penderita
Poli Hamil dan Poli KB. Dari semua pasien (Bambang, 2007). Hal inilah yang mendasari
yang ditangani ada 42 orang atau sebanyak dilakukannya penelitian ini. Tujuan dari
10,16% yang mengeluh inkontinensia urine. penelitian ini adalah untuk mengetahui
Pada periode bulan Januari-Oktober 2007 pengaruh senam kegel terhadap penurunan
terdapat 347 orang pasien postpartum. inkontinensia urine pada pasien setelah
Sebanyak 49 orang atau 14,32% dari jumlah melahirkan, dengan melakukan latihan setiap
tersebut mengeluh inkontinensia urine. Data hari secara rutin selama 3 minggu agar
di atas didapatkan dari laporan langsung diperoleh hasil yang maksimal.
pasien, meskipun di lapangan masih banyak
dijumpai oleh peneliti pasien yang tidak BAHAN DAN METODE
melaporkan keadaannya karena menganggap
hal tersebut adalah normal sebagai Desain penelitian yang digunakan
konsekuensi dari proses melahirkan. Kondisi dalam penelitian ini adalah quasy
di atas menunjukkan penting untuk segera experimental pre-post test total sampling
mencari solusi agar menurunkan angka design. Populasi pada penelitian ini adalah
kejadian inkontinensia urine postpartum. ibu postpartum yang mengalami
Menurut Pribakti (2005), apabila seseorang inkontinensia urine di Poli hamil dan Poli
mengompol walaupun hanya satu dua tetes KB RSU Mataram. Variabel independen
pada saat batuk atau tertawa, apalagi bila air dalam penelitian ini adalah senam kegel,
kemihnya mengalir tanpa dapat ditahan akan sedangkan variabel dependennya adalah
sangat mengganggu pola kehidupan normal penurunan inkontinensia pada ibu
yang bisa menimbulkan masalah jangka postpartum. Instrumen yang digunakan
pendek yaitu masalah fisik, psikologi, sosial, dalam penelitian ini meliputi kuesioner jenis
ekonomi dan seksual. Masalah jangka tertutup kuesioner untuk kemampuan
panjang yang bisa ditimbulkan akibat menahan kemih berdasarkan teori klasifikasi
inkontinensia urine ini adalah penderita akan inkontinensia (Purnomo, 2007) dan lembar
terikat toilet, mengalami gangguan dalam observasi berupa checklist untuk frekuensi
beribadah dan dapat mengalami infeksi atau berkemih dalam 24 jam. Penelitian dilakukan
jamur pada daerah sekitar kemaluan. selama bulan Januari sampai dengan Februari
Masalah kandung kemih yang 2008. Data yang diperoleh, dianalisis dengan
disebabkan oleh kelahiran normal pada menggunakan uji statistik Wilcoxon Signed
umumnya karena saraf-saraf dan otot pelvis Rank Test dan Mann Whitney U-Test dengan
melebar dan mengeras, akibatnya saraf dan derajat kemaknaan α≤0,05.
otot menjadi rusak. Proses persalinan pun
dapat mengakibatkan robekan jalan lahir, HASIL
sehingga dapat meningkatkan risiko Tabel 1 menunjukkan terdapat
terjadinya inkontinensia urine. Penambahan perbedaan penurunan inkontinensia urine
berat dan tekanan selama kehamilan dapat sebelum dan sesudah diberikan intervensi
menyebabkan melemahnya otot dasar senam kegel. Berdasarkan hasil analisis
panggul karena ditekan selama sembilan statistik Wilcoxon Signed Rank Test
bulan (Junizaf, 2007). ditemukan bahwa kemampuan menahan
Pasien postpartum dengan kemih setelah dilakukan senam kegel pada
persalinan normal di RSU Mataram di rawat kelompok perlakuan menunjukkan nilai
1-2 hari di ruang nifas apabila tidak kemaknaan p=0,016 dan frekuensi berkemih
mengalami keluhan. Selama ini pasien tidak dalam 24 jam menunjukkan hasil yang
pernah diberikan penyuluhan sebelum pulang signifikan dengan nilai p=0,020. Pada
Senam Kegel menurunkan inkontinensia urine (NK Alit)
kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan senam kegel pada perawatan ibu setelah
hasil antara pre test dan post test dengan nilai melahirkan. Menurut Purnomo (2007)
p=0,317 untuk kemampuan menahan kemih kelemahan otot-otot dasar panggul yang
dan frekuensi berkemih dalam 24 jam. berfungsi sebagai penyangga uretra dan buli-
Dari hasil analisis statistik Mann buli dapat diperbaiki dengan melakukan
Whitney U Test didapatkan hasil bahwa senam kegel. Dikatakan senam kegel yang
kemampuan menahan kemih setelah dilakukan secara berulang menyebabkan
dilakukan senam kegel selama 2 minggu terjadinya hipertropi otot-otot dasar panggul.
pada kelompok kontrol dan kelompok Hal ini dapat meningkatkan tekanan mekanik
perlakuan menunjukkan nilai yang signifikan pada uretra sehingga memperbaiki fungsi
(p=0,026) berarti ada perbedaan kemampuan sphincter uretra dengan hipertrofi otot-otot
menahan kemih antara kedua kelompok, dasar panggul dapat meningkatkan
sedangkan frekuensi berkemih dalam 24 jam kemampuannya dalam menyangga organ-
menunjukkan nilai p=0,073 yang berarti organ pelvis sehingga mampu mencegah
tidak ada perbedaan antara kelompok kontrol desensus buli-buli uretra.
dan kelompok perlakuan (lihat tabel 1).
Dari hasil penelitian ini didapatkan
PEMBAHASAN ada pengaruh senam kegel terhadap
penurunan inkontinensia urine pada ibu
Berdasar hasil penelitian postpartum di RSU Mataram dan tidak ada
didapatkan bahwa pada kelompok perlakuan perbedaan antara frekuensi berkemih dalam
dan kelompok kontrol diketahui tidak 24 jam pada kelompok perlakuan dan
terdapat perbedaan distribusi, sebanyak 14 kelompok kontrol. Ada beberapa
orang (100%) mengalami inkontinensia urine kemungkinan yang menyebabkan hal ini
setelah melahirkan dan sebagian besar terjadi yaitu keterbatasan waktu dalam
responden mengalami inkontinensia urine memberikan intervensi senam kegel. Dari
sedang dan inkontinensia urine ringan. waktu 3 minggu yang ditentukan menjadi
Sesuai dengan teori bahwa inkontinensia hanya 2 minggu intervensi. Menurut Ellen
urine pada wanita penyebab paling sering (2007), untuk mendapatkan hasil yang
terjadi adalah karena faktor melahirkan, maksimal, senam kegel sebaikya dilakukan
ketika bayi keluar melalui vagina maka akan secara konstan setiap hari selama 3-4
menekan dinding vagina. Penekanan lama minggu. Senam kegel jika tidak dilaksanakan
dengan intensitas kuat maka kandung kemih dengan benar sesuai dosis dan dengan teknik
akan mudah mengalami kerusakan (Budi, yang benar dapat mempengaruhi hasil
2007). Kelahiran normal pun meningkatkan penelitian. Faktor lain yang sangat
risiko terjadinya inkontinensia urine (Junizaf, mendukung hasil penelitian tidak maksimal
2007). Sebagian besar wanita yang tidak yaitu faktor makanan dan minuman yang
terlatih, setelah melahirkan akan mengalami dikonsumsi oleh responden yang tidak bisa
penurunan uterus akibat kelemahan dan dipantau secara langsung oleh peneliti selama
penipisan otot pubococcygeus. 2 minggu. Menurut Bobak, Lawdermilk dan
Hasil penelitian pada kelompok Jansen (2005), peningkatan asupan cairan
perlakuan didapatkan adanya penurunan, akan diikuti peningkatan pengeluaran cairan
sebanyak 5 orang yang menderita secara normal, minum cairan yang
inkontinensia urine sedang mengalami mengandung alkohol akan dapat
penurunan menjadi inkontinensia urine menghambat produksi hormon antidiuretik.
ringan, sebanyak 2 orang menderita Minuman yang mengandung kopi, teh dan
inkontinensia ringan mengalami penurunan soda dapat meningkatkan produksi urine.
tetapi tidak terlalu banyak sehingga masih Makanan yang tinggi cairan yang berisi
mengalami inkontinensia urine ringan. Pada sayuran, gandum dan susu juga dapat
penelitian ini jelas terlihat bahwa pengaruh meningkatkan produksi urine. Beberapa
senam kegel sangat memberikan kepastian faktor lain yang mempengaruhi kebutuhan
atas teori yang ada sehingga akan lebih eliminasi urine yaitu faktor psikososial,
mendorong para praktisi kesehatan pengobatan yang sedang dijalani, aktivitas
khususnya keperawatan untuk menerapkan
Jurnal Ners Vol.3 No.1 April 2008 : 49-53
Simpulan
Tabel 1. Data kemampuan menahan kemih dan frekuensi berkemih dalam 24 jam pada kelompok
perlakuan dan kelompok kontrol di ruang Poli Hamil dan Poli KB RSU Mataram.
Kode Menahan kemih Frekuensi berkemih Nilai Total
Penuruna
Responde Post
Pre Test Post Test Pre Test Post Test Pre Test n
n Test
A1 8 4 2 1 10 5 5
A2 7 3 2 1 9 4 5
A3 6 3 1 1 7 4 3
A4 11 6 3 1 14 7 7
A5 10 6 2 1 12 7 5
A6 15 9 3 2 18 11 7
A7 9 5 2 1 11 6 5
B1 7 7 2 2 9 9 0
B2 8 8 2 2 10 10 0
B3 11 10 3 2 14 12 1
B4 13 13 3 3 16 16 0
B5 11 11 2 2 13 13 0
B6 5 5 1 1 6 6 0
B7 6 6 1 1 7 7 0
Wilcoxon Signed Rank Wilcoxon Signed Rank
Test Test
Hasil A: p=0,016 A: p=0,020
Analisis B: p=0,317 B: p=0,317
Statistik
Mann Whitney U Test Mann Whitney U Test
p=0,026 p=0,073
Keterangan:
p = signifikansi
A = Kode responden perlakuan
B = Kode responden kontrol
Nilai Total = nilai total menahan kemih dan frekuensi berkemih
Kategori Frekuensi Berkemih = 1 (5-7x)
2 (8-10x)
Senam Kegel menurunkan inkontinensia urine (NK Alit)
3 (>10x)
KEPUSTAKAAN Bahasa oleh Ria Anjarwati. Jakarta:
EGC, hlm. 79-89.
Bambang. 2007. Mengapa Wanita Ngompol, Junizaf. 2007. Perkembangan Uroginekologi
(Online), (http://www.HEALTH- Masa lalu, Kini dan Mendatang,
Banjarmasinpost.htm., diakses tanggal (Online), (http://www.urogyn-
25 September 2007, jam 19.25 WIB). indonesia.com., diakses tanggal 29
Bobak, Lawdermilk, dan Jensen. 2005. Buku oktober 2007, jam 20.58 WIB).
Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Potter dan Perry. 2005. Buku Ajar
Alih Bahasa oleh Maria A. Wijayarini. Fundamental Keperawatan: Konsep,
Jakarta: EGC, hlm. 497-498. Proses, dan Praktek. Edisi VI. Alih
Budi. 2007. Pernahkah Anda Mendengar Bahasa oleh Yasmin Asih. Jakarta:
tentang Senam Hamil, (Online), EGC, hlm. 65-70.
(http://isfi9207.blogspot.com., diakses Pribakti. 2005. Inkontinensia, Ngompol tak
tanggal 20 Oktober 2007, jam 19.00 Terkontrol, (Online),
WIB). (http://www.Health-
Ellen. 2007. Kegel Exercise improves Man’s Banjarmasinpost.htm., diakses tanggal
Sexual Pleasure, (Online), 6 Januari 2008, jam 20.00 WIB).
(http://www.ubscure.com/rss., diakses Purnomo. 2007. Dasar-dasar Urologi Edisi
tanggal 20 Oktober 2007, jam 19.30 Kedua. Jakarta: CV. Sagung Seto, hlm.
WIB). 6-10.
Henderson dan Jones. 2005. Buku Ajar
Konsep Kebidanan Edisi I. Alih