Attachment

You might also like

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 7

pStep 1 :

1. Urbanization : movement from village to city


2. Epidemiologist : expert who learn about pattern of health and sickness
3. Energy-dense foods : jumlah energy (kalori) per gram dalam makanan
4. Obesity : condition where the person overweight (berat badan lebih dari
normal)
5. Westernization : - Proses which society adopt western culture
- Asimilasi dengan menggabungkan budaya luar dengan budaya kita
6. Culture : - Sarana hasil karya dan cipta masyarakat. Suatu yang akan
mempengaruhi kebiasaan atau perilaku dalam masyarakat tersebut dalam kehidupan
sehari-hari
- Idea system be a direct for people in good behavior individually

Step 2 :

1. What are factors that can influence the socioeconomic condition?


2. What are the relation between culture and public health?
3. The common health problem around us , and how to solve it?
4. What are the common factors that can influence health?
5. What the effect of culture for health?
6. What are the factor that causes obesity?
7. What are the characteristic of healthy lifestyle?
8. What is the example of the high energy-dense food?
9. How is a healthy lifestyle?
10. What classification of human’s weight?
11. What are the characteristic and element of culture?

Step 3

1. What are factors that can influence the socioeconomic condition?


- Level of education
- Ownership of wealth
- Income level
- Position in society
- Job
- Geography region
- Trust
- Religion
There are 8 factors that can influence the socioeconomic condition
2. What are the relation between culture and public health?
- Kepercayaan, tradisi turun menurun
- Kebudayaan kadang membuat kurangnya sanitasi
- Kebiasaan makan
3. The common health problem around us , and how to solve it?
- Demam berdarah, menjaga kebersihan sekitar.
- Diare, menjaga kebersihan saat hendak makan dan makanan
- Gigi berlubang, menjaga kebersihan dan kesehatan gigi
- Obesity, menjaga pola makan
4. What are the common factors that can influence health?
- Personal behavior and lifestyle (sport habit, food, sleep)
- Environment (water, air, housing cleanliness)
- Tradition and culture
- Access to healthcare
5. What are the factor that causes obesity?
- Pola makan
- Inheritance
- Social economic
- Daily activities
- Hormone
6. What are the characteristic of healthy lifestyle?
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
- Olahraga teratur
- Rest well
- Have a clean environment
- Management stress
- Drink enough water
- No smoking, no alcohol
7. What is the example of the high energy-dense food?
- Rice
- Meat, fish
- Cassava, corn
8. What classification of human’s weight?
- Under weight
- Normal
- Over weight
- Obesity
STEP 6

1. What are factors that can influence the socioeconomic condition?

Talcott Persons, menyebutkan ada lima menentukan tinggi rendahnya status seseorang, yaitu:

1. Kriteria kelahiran (ras, kebangsawanan, jenis kelamin)

2. Kualitas atau mutu pribadi (umur, kearifan atau kebijaksanaan)

3. Prestasi (kesuksesan usaha, pangkat,

4. Pemilikan atau kekayaan (kekayaan harta benda)

5. Otoritas (kekuasaan dan wewenang: kemampuan-untuk menguasai/ mempengaruhi orang lain


sehingga orang itu mau bertindak sesuai dengan yang diinginkan tanpa perlawanan).

Status social dapat dibedakan menjadi dua macam menurut proses perkembangannya:

1. Status yang diperoleh atas dasar keturunan . Pada umumnya status ini banyak dijumpai
pada masyarakat yang menganut stratifikasi tertutup.
2. Status yang diperoleh atas dasar usaha yang disengaja, status ini dalam perolehannya
individu dan anggota masyarakat berhak dan bebas menentukan kehendaknya sendiri
dalam memilih status tertentu sesuai dengan kemampuannya sendiri.

(Atoskhiri, Antonius. 2009. Relasi dengan Sesama halaman 88)

2. What are the relation between culture and public health?


Kebudayaan-kebudayaan ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari seperti halnya jika
salah seorang anggota keluarga menderita suatu penyakit (misal demam karena
masuk angin) hal yang pertama dilakukan sebelum pergi ke dokter pastilah mencoba
untuk menyembuhkannya. Misal dengan kerokan. Ini adalah ciri dari sebuah kebudayaan
yang sangaterat hubungannya dengan kesehatan. Dimana anggapan masyarakat mengenai
demam karenamasuk angin ini akan hilang apabila angin di dalam tubuh keluar. Maka
kerokan adalah hal yang paling masuk akal bagi mereka dan tanpa mereka ketahui pula
bahwa kerokan ini memilikidampak yang negatif bagi tubuh kita. Karena pori-pori dalam
tubuh akan terbuka dan terluka. Namun dibalik efeknya yang negatif ini tidak bisa kita
pungkiri bahwa jasanya sangat besar,karena terbukti dapat menyembuhkan.Akibat hal inilah
banyak masyarakat yang cenderung memegang kokoh prinsip ini.Dimana angin yang terlalu
banyak di dalam tubuh hanya dapat dikeluarkan dengan kerokan yang bertujuan membuka
pori-pori dan mengeluarkan udara yang mengumpul di dalam tubuh. Selainkerokan diatas
masih banyak lagi contoh-contoh kebudayaan yang memiliki hubungan dengankesehatan.
Permisalan yang lain dapat kita lihat dalam kehidupan masyarakat yang masihtradisional.
Jika anggota keluarga sakit mereka akan mengunjungi dukun untuk menyembuhkan.Hal ini
dikarenakan keyakinan mereka terhadap si dukun tersebut sangatlah tinggi. Hal
lainnyakarena mereka takut dengan dokter. Sebab mereka berpikir jika pergi ke dokter
mereka pastiakan disuntik dengan jarum yang besar. Sebab lainnya yakni karena masih
menganggap bahwasakit yang mereka derita ada hubungannya dengan hal-hal yang berbau
mistis.
(Sanjaya, Y.W. 2011. Kesehatan Masyarakat dan Kehidupan Sosial halaman 24)

3. The common health problem around us, and how to solve it?
1) Hypertency
2) Diarrhea
3) Headache
4) Kidney illness
5) Obesity

(Griffiths, Jeffrey. 2010. Public Health and Diseas page 21)

4. What are the common factors that can influence health?


Factors that influence health :
1) Environment
2) Behaviour
3) Health provider
4) Offspring

(Taylor, Vicki. 2012. Leading for Health and Wellbeing page 86)

5. What are the factor that causes obesity?


Obesitas dapat didefinisikan sebagai kelebihan lemak tubuh. Penentu yang
digunakan adalah indeks massa tubuh (IMT) Sedangkan Overweight adalah tahap
sebelum dikatakan obesitas secara klinis (Guyton and Hall, Buku Ajar Fisiologi
Kedokteran. 2016. Elsevier)

Factors :
 Faktor penyebab obesitas sangat kompleks. Kita tidak bisa hanya memandang dari satu
sisi. Gaya hidup tidak aktif dapat dikatakan sebagai penyebab utama obesitas. Hal ini
didasari oleh aktivitas fisik dan latihan fisik yang teratur dapat meningkatkan massa otot
dan mengurangi massa lemak tubuh, sedangkan aktivitas fisik yang tidak kuat dapat
menyebabkan pengurangan massa otot. Oleh karena itu pada orang obese, peningkatan
aktivitas fisik dipercaya dapat meningkatkan pengeluaran energi melebihi asupan
makanan, yang berimbas penurunan berat badan
(Guyton and Hall, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 2016. Elsevier)
Faktor lain penyebab obesitas adalah perilaku makan yang tidak baik. Perilaku
makan yang tidak baik disebabkan oleh beberapa sebab, diantaranya adalah karena
lingkungan dan sosial (Guyton and Hall, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 2016. Elsevier)

Faktor genetik obesitas dipercaya berperan menyebabkan kelainan satu atau lebih
jaras yang mengatur pusat makan dan pengeluaran energi dan penyimpanan lemak serta
defek monogenik seperti mutasi MCR-4, defisiensi leptin kogenital, dan mutasi reseptor
leptin (Guyton and Hall, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 2016. Elsevier)

 Dari segi hormonal terdapat leptin, insulin, kortisol, dan peptida usus. Leptin adalah
sitokin yang menyerupai polipeptida yang dihasilkan oleh adiposit yang bekerja melalui
aktifasi reseptor hipotalamus. Injeksi leptin akan mengakibatkan penurunan jumlah
makanan yang dikonsumsi. Insulin adalah anabolik hormon, insulin diketahui
berhubungan langsung dalam penyimpanan dan penggunaan energi pada sel adiposa.
Kortisol adalah glukokortikoid bekerja dalam mobilisasi asam lemak yang tersimpan
pada trigiserida, hepatic glukoneogenesis, dan proteolisis (Wilborn et al, 2005)

(Lucas, Alexander. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat)

6. What are the characteristic of healthy lifestyle?


 Don’t smoking
 Food consumption
 Regular Physical Activity
 Healthy menu

(Dr. Perry Wolk. 2008. Ten Commandment for a helathy lifestyle page 31)

7. What is the example of the high energy-dense food?


 Biji-bijian/Padi-padian: Padi-padian merupakan sumber karbohidrat kompleks
dan serat makanan yang sangat baik. Hampir setiap butir padi mengandung
tinggi karbohidrat kompleks dan setiap butir gandum mengandung katul dan
endosperm yang memberikan bermacam nutrisi dan senyawa lainnya yang
mendukung kesehatan.

 Kentang : Kentang juga mengandung karbohidrat tinggi dalam bentuk pati.


Secangkir kentang rebus mengandung sekitar 31 gram karbohidrat dan
secangkir kentang tumbuk 36 gram karbohidrat. Kentang goreng paling tinggi
karbohidrat , sekitar 27%-35%. Kentang juga mengandung tinggi kalium. Satu
kentang berukuran sedang hanya menyediakan 110 kalori dan bebas dari
natrium, kolesterol, dan lemak sehingga benar-benar bagus untuk diet. Selain
itu, kentang juga mengandung Vitamin C, Vitamin B6, serat, dan zat besi.
 Ubi jalar : Ubi jalar cukup untuk memberikan karbohidrat dan memberikan
energi. Delapan ons ubi jalar mengandung sekitar 240 kalori dan 55 gram
karbohidrat. Ubi jalar juga rendah sodium, dan sangat rendah lemak jenuh dan
kolesterol. Selain itu, ubi jalar adalah sumber serat, vitamin B 5, Kalium,
Vitamin A, vitamin C dan mangan.

 Kacang-kacangan : Kacang-kacangan mengandung lebih banyak protein jika


dibandingkan dengan jenis sayuran lainnya. Sama seperti biji-bijian, kacang-
kacangan juga kaya akan karbohidrat kompleks. Terlepas dari karbohidrat dan
protein, kacang-kacangan juga mengandung asam lemak omega 3 dan
berbagai jenis vitamin dan mineral.Hal ini juga tinggi serat yang membantu
pencernaan dan bermanfaat membantu menjaga berat badan yang sehat.
Kacang-kacangan dan polong-polongan yang mengandung protein termasuk
kacang polong, kedelai, kacang merah, kacang hijau, dan kacang pinto.
Sereal: Sereal adalah cara yang sehat untuk sarapan dengan tetap mengukur
jumlah asupan karbohidrat. Sebagian besar sereal siap saji mengandung gula
meskipun diklaim dari gandum. Sereal tersebut mengandung 98% bermacam
karbohidrat , dan sereal seperti oat atau gandum mengandung 13 hingga 15%
karbohidrat. Nutrisi dalam sereal lainnya termasuk vitamin, serat, protein,
seng, zat besi dan vitamin B. Oatmeal adalah pilihan sarapan yang sehat.

(Hyman, Mark. 2011. Ultra Metabolisme halaman 66)

8. What classification of human’s weight?

9. What are the characteristic and element of culture?


Di dalam budaya terdapat beberapa elemen - elemen penting yang terkandung,
beberapa diantaranya adalah :
- Bahasa:
berbagai bahasa pada dasarnya merupakan bagian penting dari budaya.
- Norma
Setiap masyarakat atau setiap peradaban memiliki seperangkat norma yang
merupakan bagian yang tak terpisahkan dan merupakan elemen penting dari
budayaHal ini dapat meliputi Folkways, adat-istiadat, tabu dan ritual dalam suatu
budaya.
- Nilai:
Nilai sosial dari sebuah peradaban tertentu juga dianggap sebagai unsur
budaya. Nilai-nilai budaya sering merujuk pada hal yang harus dicapai atau hal-hal,
yang dianggap sangat berharga atau nilai dalam kebudayaan tertentu.
- Agama dan Kepercayaan:
Agama dan kepercayaan rakyat dalam peradaban yang memainkan peran penting
dalam membentuk dari budaya juga. Baca informasi tentang agama-agama dunia.
- Sosial kolektifitas:
Sosial kolektif mengacu pada kelompok-keompok sosial, organisasi, masyarakat,
institusi, kelas, dan masyarakat, yang dianggap sebagai konstruksi sosial yang simbolis.
- Status dan Peran:
Sebuah status atau peran sosial tidak lain adalah slot atau posisi dalam suatu
kelompok atau masyarakat, yang memberikan gambaran keseluruhan dari struktur
sosial dan karenanya merupakan elemen penting dari budaya. Ini juga dapat
mencakup peran berbasis gender atau usia berbasis tradisional.

(Louis, Alfred. 2013. Elements of Culture Native)

You might also like