Professional Documents
Culture Documents
Attachment
Attachment
Attachment
Step 2 :
Step 3
Talcott Persons, menyebutkan ada lima menentukan tinggi rendahnya status seseorang, yaitu:
Status social dapat dibedakan menjadi dua macam menurut proses perkembangannya:
1. Status yang diperoleh atas dasar keturunan . Pada umumnya status ini banyak dijumpai
pada masyarakat yang menganut stratifikasi tertutup.
2. Status yang diperoleh atas dasar usaha yang disengaja, status ini dalam perolehannya
individu dan anggota masyarakat berhak dan bebas menentukan kehendaknya sendiri
dalam memilih status tertentu sesuai dengan kemampuannya sendiri.
3. The common health problem around us, and how to solve it?
1) Hypertency
2) Diarrhea
3) Headache
4) Kidney illness
5) Obesity
(Taylor, Vicki. 2012. Leading for Health and Wellbeing page 86)
Factors :
Faktor penyebab obesitas sangat kompleks. Kita tidak bisa hanya memandang dari satu
sisi. Gaya hidup tidak aktif dapat dikatakan sebagai penyebab utama obesitas. Hal ini
didasari oleh aktivitas fisik dan latihan fisik yang teratur dapat meningkatkan massa otot
dan mengurangi massa lemak tubuh, sedangkan aktivitas fisik yang tidak kuat dapat
menyebabkan pengurangan massa otot. Oleh karena itu pada orang obese, peningkatan
aktivitas fisik dipercaya dapat meningkatkan pengeluaran energi melebihi asupan
makanan, yang berimbas penurunan berat badan
(Guyton and Hall, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 2016. Elsevier)
Faktor lain penyebab obesitas adalah perilaku makan yang tidak baik. Perilaku
makan yang tidak baik disebabkan oleh beberapa sebab, diantaranya adalah karena
lingkungan dan sosial (Guyton and Hall, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 2016. Elsevier)
Faktor genetik obesitas dipercaya berperan menyebabkan kelainan satu atau lebih
jaras yang mengatur pusat makan dan pengeluaran energi dan penyimpanan lemak serta
defek monogenik seperti mutasi MCR-4, defisiensi leptin kogenital, dan mutasi reseptor
leptin (Guyton and Hall, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 2016. Elsevier)
Dari segi hormonal terdapat leptin, insulin, kortisol, dan peptida usus. Leptin adalah
sitokin yang menyerupai polipeptida yang dihasilkan oleh adiposit yang bekerja melalui
aktifasi reseptor hipotalamus. Injeksi leptin akan mengakibatkan penurunan jumlah
makanan yang dikonsumsi. Insulin adalah anabolik hormon, insulin diketahui
berhubungan langsung dalam penyimpanan dan penggunaan energi pada sel adiposa.
Kortisol adalah glukokortikoid bekerja dalam mobilisasi asam lemak yang tersimpan
pada trigiserida, hepatic glukoneogenesis, dan proteolisis (Wilborn et al, 2005)
(Dr. Perry Wolk. 2008. Ten Commandment for a helathy lifestyle page 31)