Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 5
Menimbang Mengingat SALINAN GUBERNUR PROVINS! DAERAH KHUSUS, IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS. IBUKOTA JAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2016 TENTANG PEMBATASAN LALU LINTAS DENGAN SISTEM GANJIL-GENAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Be wv . bahwa dalam rangka mengoptimalkan kinerja lah bahiwa berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 164 Tahun 2016, telah diatur pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil-genap; intas, make manajemen dan rekayasa jal lintas dengan sistem ganjil-genap sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu dilakukan evaluasi secara ketat dan periodik sehingga pemberlakuannya dinamis; bahwa berdasarkan hasil evaluasi, penerapan pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil genap selama Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018 di mana terdapat penambahan ruas jalan ganjil genap berdampak positif pada peningkatan elisiensi dan efeltivitas penggunaan mang jalan, ulch karena itu Peraturan ‘Gubemur sebagaimana dimalesud dalam huruf a perlu disemparnaken; |, bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam ‘huruf a; huruf b den hurofc, periu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Pembatasan Lalu Lintas Dengan Sistema Ganjil-Genap; Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jalcarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia; . Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Anglcutan Jalan; . Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan ‘Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015; .Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Anclisis Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lata Lintas; Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Transportasi; Menetapkan MEMUTUSKAN = PERATURAN GUBERNUR TENTANG PEMBATASAN LALU LINTAS DENGAN SISTEM GANJIIL-GENAP. Pagal 1 (1) Gubernur menetapkan ruas jalan sebagai kavrasan pembatasan lal lintas dengan sistem ganjil-genap. (2) Ruas jalan sebapaimana dimaksud pada ayat (1) lerdiri atas : a. Jalan Medan Merdeka Barat; b. Jalan MH. Thamrin; ce. dalan Jenderal Sudirman; d. Sebagian Jalan Jenderal 8, Parman (mUlai dari simpang Jalan Tomang Raya sampai dengan simpang Jalan KS. Tubun): 6. Jalan Gatot Subrato; f, Jalan H.R. Rasuina Said: g. Jalan Jenderal M-T. Haryor he dal in Jenderal D.t: Panjaitan; dan i. dalan Jenderal Ahmad Yani, (3) Pembatasin tatu Hinlas dengan sistem ganjil-enap pada ruas jalan scbagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak diberlalkukan a segmen persimpangan lerdckat sampai dengan pinta masuk tol dan seamen pintu keluar tol sampai dengan persimpangan terdekat, dengan rincian sebagaimana tereantum dalam Lampiran Peraturan Gubernur ini Pasal 2 (i) Sctiap pengendara kendaraan bermotor bereda 4 (empat) atau lebih dengan nomor plat ganjil_dilarang melintasi ruas jalan scbageimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (2) pada tangygal uenap. (2) Setiap pengendara kendaraan bermotor beroda 4 (empat) atau lebih dengan nomor plat genap dilarang melintasi ruas jalan sebagaimana timaksud dalam Pasal 1 ayat (2) pada tangpal Ranji (3) Nomor plat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan aval (2) merupakan angka terakhir dari nomor plat kendaraan bermotor roda 4 (empat) atau lebih, Pasal 3 (Q) Pembatasan lalu Tintas schagaimana dimaksud dalam Pasal | diberlakukan mulai tanggal 15 Oktober 2018 sarnpai dengan 31 Deseiber 2018. (2) Pembatasan lala lintas scbagaimana dimaksud dalam Pasal 1 diberlakuken hesi Senin sampai dengan Jumat mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB dan mulai pukul 16,00 WB sampai dengan puical 20.00 WIB (3) Pembatasan lalu lintas sebagaimana dimalsud dalam Pasal | lidak diberlakukan pada hari Sabtu, hari Mingeu dan hari libur nal yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden nas Pasal Pembatasan lal: lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tidak diberlakukan untuk a. kendaraan Pimpiran Lembaga Tinggi Negara Republik Indonesia yakni; 1, Presiden/ Walsil Presiden; 2. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Dewan Perwekilan Rakyat / Dewan Perwakilan Daerah; dan 3. Ketua Mahcamah Agung/Mahkamah Kons! Badan Pemeriksa Keuangan. asi/ Komisi Yudisial / b. kendaraan Pinpinan dan Pejabat Negara Asing serta Lembaga Internasional yang menjadi tamu negar ©. kendarean Dinas Operasional berplat dinas, TNI dan POLRI; d. kendaraan Permadam Kebakaran dan Ambulans; ©. kendaraan untuk memberikan pertelongan pada kevelakaan ladu lintas; . kendaraan angkulan umum (plat kuning): i. kendaraan angkutan barang Bahan Bakar Minyale dan Bahan Bakar Gas; jo sepeda motor; i. kendarean yang membawa masyarakat disabilitas; dan 1. kendaraan untuk kepentingkn tertentu: menurut pertimbangan petugas POLRI, seperti kendaraan Penganglut Vang (Bank Indonesia, anter Bank, pengisian ATM) dengan pengawasan dari POLRI, Pasal 5 (1) Apabila terdapat kejadian atau keadaan tertentu yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur, maka pelaksanain pembatasan Jalu lintas dengan sistem ganjil-genap dapat lidak diberlaleukan, (2) Dalam hal terjadi keadaan kahar (force majeur) antara lain bencana alam, huru hara, pemberontaken dan pemogokan serta keadaan-keadaan tersebut mengakibatkan hubungan sebab akibat secara langsung dengan kerugian, maka pelaksanaan pombatasar: lal lintas dengan sistem ganiil-genap dapal tidak diberlakukan

You might also like