[J Rumaysho.com
Dzikir Setelah Shalat
E-BOOK
GRATIS
Silahkan
Download
Dzikir sesudah atau setelah shalat adalah di antara dalkir yang mest kta
amalkan, Seusal shalat tidak langsung bubar, namun hendaknya kita
rmerutinkan beristightar dan bacaan dzikirlainnya
Dzikir akan menguatkan seorang muslim dalam Ibadah, hat! akan terasa tenang
{dan mudah mencapatkan pertolongan Allah
a
(Bx) ai ait
eb Syly Da by 28 515 gS ates gS Cal gph
Astagh-filah 3x
‘Allahumma antas salaam wa minkas slam tabaarokta yao dra jaaa wal
skrom,
Artinya:
“Aku minta ampun kepada Allah" (3x)
“Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dariMu keselamatan, Maha Suci
Engkau, wahai Tuhan Yang Periik Keagungan dan Kemuliaan.”
Faedah: Rasulullah shallallanu ‘alaih! wa sallam jka selesal dari shalatnya
bellau berstighfar sebanyak tiga kall dan membaca dziki datas. Al Auzat
‘menyatakan bahwa bacaan istighfar adalah astaghfirulah, astaghfiulla. (2)
bet Boke hy Mah A Sh ats Yaa a Yad) y
“hh lhe SHS gas V5 ocak Lak hs Yj Cae Lal gata Yaa
2a Wana ilaliah wahdahu laa syarika lap, Jahul mutku wa lahul hamdu wa huwa
‘ala kul syatin godmet so 8 he
Seton Shae Rana cam
Allahunvma faa maani'a limes a'thoyta wa laa mu‘thiya limaa mana'ta wa loa
vyanta‘y dzal jadi minkal jaddu,
Artinya:
“Tiada Rabb yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada
sekutu bagi-Nya. Bagi Nya puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas
segala sesuatu. Ya Allah tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan
an tidak ada yang memberi ape yang Engkau cegah, Tidak berguna kekayaan
an kemuliaan itu bagi peritknya (selain iman can amal shalihaya yang
rmenyelamatkan dari siksaan). Hanya éari-Mu kekayaan dan kemuliaan."|2
Sash 8 sgh pale Spal) eh a
1a llaha allah wahdahu laa syarika lh. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa
‘ala kul sya-in godt.
aa hawla wa laa quuwata ila blah. Laa laha allah wa faa na’budu ila
lyyaah. Labun nian wa lahul fadhlu wa lahuts tsanaaul hasan.
aa iaha lala mukhiishiina lahud olin wa law karihal keafiruun.
Artinya:
“Tiada Rabb (yang berhak disembah) kecuall Allah, Yang Maha Esa, tidak ada
sekutu bagi-Nya. Bagl-Nya kerajaan can pujean. Dla Mahakuasa atas secala
sesuatv. Tidak ada daye dan Kekuatan kecvali (dengan pertolongan) Allah.
‘Tiada Rabb (yang hak disembah) kecuali Allah. Kami tidak menyernbah kecual
kepada-Nya. Bagi-Nya nikmat, anugerah dan pujaan yang balk. Tiada Rabb
(yang hak disembah) kecual lah, dengan memurnikan ibadah kepadaNya,
sekalipun orang-orang kafir sama benci
Faedah: Dikatakan oleh ‘Abdullah bin Zubair, Nabi shalalahu ‘alaihi wa sallam
biase mengeraskan(3) bacsan dzikir ini dl ekhirshalat4]
4
(33) ait iste
(« 33) 4 taal
(33) 58l ail
thd Al AL ag yt 9 sang atl Yay y
‘Subhanallah (33%)
Al hamdullah (23%)
Allahu akbar (33 x)
1a ilaha allah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa
“ala kul syat-in gor.
Artinya:
"Maha Suc Allah (33 x), segala puji bagi Allan (33 x), Allan Maha Besar (33 x).
“Tidak ada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ade
sekutu bagi-Nye, Bagi Nya kerajaan, Bagi-Nye pujaan, Dia-lah Yang Mahakuasa
atas segala sesuatumet so 8 he
Seton Shae Rana cam
Faedah: Siapa yang memaca dtikr 6 atas, make dosa-desanya diampuni
walau sebanyak buih ci lautan.(5] Kata Imam Nawawi rahimahullah,
hadits menunjutkan bahwa bacaan Subhanallah, Alhamdulllah,Allahw akbar,
rmasing-masing dibaca 33 kal secara terpisah.(6)
kstual
(5)
Membaca ayat Kurs setiap selesal shalat(ferchu),
Faedah: Siapa membaca ayat Kursi setian selesal shalat, tidak aga yang
rmenghalanginya masuk surga selain kematian.{7]
(61
Membaca surat Al-Tkhlas, Al-Falag dan An-Naas setiap selesai shalat (arch).
Faedah: Tiga surat ini gisebut mu‘awwidzot.(@)
m
Sauk 5 ithe 85 95 cad de a) 6 agi
‘Allabumma ion! as-aiuka ‘man nati’, wa riegon thoyyiba, wa ‘amalan
‘mutagobbala
Artinya:
“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu mu yang bermanfaat (bagl dinky
{an orang lin), rzkl yang halal can amal yang citerima (di sisi-Mu dan
rmendapatkan ganjaran yang balk).” (Dibaca satelah salam dari shalat
shubuh)(9)
Semoga bisa diamalkan.
[2] BR. Muslim no. 592.
[2] HR, Bukhari no, 844 dan Muslim no, 593,
[3] Mengaraskan (menjaherkan) bukanlah maksudaya dengan dzikir secara
berjama'ah. Dzikimya tetap masing-masing per individu
[4] BR, Mustim no. 594,
[5] KR. Muslim no. 597.
[6] Lhat Syarh Shahih Muslin, 5: 84
[7] BR. An-Nasai dalam Al Kubro 8: 44. Hadits ini dinyatakan shahih oleh Tou
Fibban, sebagaimana disebut oleh tbnu Hajar dalam Bulughul Maram.
[8] KR. Abu Daud no. 1523 dan An-Nasal no. 1337. Al Hafzh Abu Thohir
rmengatakan behwa sanad hadits ini hesan.
[9] HR. Tana Majan no, 925 dan Ahmac 6: 205, 222. Al Hafizh Abu Thohir
rmengataken behwa hadits ini shahin.
Referensi
Hish-nul Muslim min Adzkar Al Kitab was Sunnah, Syaikh Sa‘ad bin Waht Al
Qonthoni