Professional Documents
Culture Documents
ID Studi Pencemaran Limbah Cair Dengan Parameter Bod5 Dan PH Di Pasar Ikan Tradisio
ID Studi Pencemaran Limbah Cair Dengan Parameter Bod5 Dan PH Di Pasar Ikan Tradisio
ID Studi Pencemaran Limbah Cair Dengan Parameter Bod5 Dan PH Di Pasar Ikan Tradisio
Abstract
Because of its location at the coast, most of the population at Semarang city have
a profession as fishermen. Demand for marine products consumption, especially
fish have led to a flow of trade between fishermen and buyers. Production process
of fish industry requires extensive water thus resulting large amount of
wastewater discharged into the surrounding environment. The waste water is
contaminating because it contains harmful chemicals, organic and inorganic
compounds, either dissolved or suspended and additional compounds that are
formed during the production process. Preliminary study of wastewater inspection
at the Traditional Fish Market obtained BOD5 level at 1098.25 mg / l. The result
exceeds the quality standard established by Central Java Local Regulation
Number 5 on 2012, thus further study of fish waste water contamination is
needed. The purpose of this study is to determine BOD5 and pH differences at
traditional fish market and modern market in Semarang City. The research type is
descriptive analytic with purposing sampling method. Sample in this study are
waste water from the traditional fish market and modern fish market in Semarang
City. Statistical analysis uses Wilcoxon and Mann Whitney test. The result shows
there is significant difference between the mean values of BOD5 waste water in
the traditional fish market and modern market (p=0,043). There are 10 samples at
the traditional market that exceed the BOD5 level of waste water standard quality.
For the modern market, there are 6 samples that exceed the BOD5 level of waste
water standard quality. The waste water pH level at both market are all still
conform the standard quality. Traditional fish market and modern fish market
merchants should process the waste water in order not to cause pollution in the
surrounding environment.
perdagangan ikan di daerah pesisir pantai nilai nitrat dan amoniak yang cukup tinggi.
utara kota Semarang sekarang ini berpusat Proses ini akan menyebabkan turunnya
di Tambak Lorok yang terletak di Sungai kandungan oksigen terlarut dalam air,
Banger, Kelurahan Tanjung Mas. Salah sehingga ketersediaan oksigen bagi
satu tempat perdagangan ikan segar di organisme di lingkungan tersebut
Kota Semarang yang sifatnya tradisional berkurang, bahkan dapat menyebabkan
terdapat di pasar Rejomulyo yang kematian bagi organisme tersebut.(4)
masyarakat mengenalnya dengan nama Limbah perikanan, khususnya
Pasar Kobong. Lokasi perdagangan ikan limbah cair biasanya langsung dibuang ke
yang ada tersebut masih bersifat lingkungan, dalam hal ini adalah sungai.
tradisional, becek karena drainase yang Limbah tersebut dapat menyebabkan
buruk, serta tidak higienis dari segi tempat pencemaran atau gangguan lingkungan
penjualan. Saluran yang seringkali mampat seperti merancang pertumbuhan tanaman
karena tersumbat oleh limbah ikan, pengganggu, muncul toksisitas terhadap
menjadikan citra kumuh di pasar ikan kehidupan air, menurunkan kadar DO
tradisional Rejomulyo.(2) Seiring dengan (oxygen demand) pada lingkungan
berkembangnya waktu, pasar modern juga perairan, membahayakan kesehatan
menyediakan tempat untuk penyediaan dan masyarakat, serta dapat menimbulkan bau
pengolahan ikan segar. Pengolahan ikan di yang mengganggu estetika lingkungan.(5)
pasar modern sangat dijaga kebersihannya Seperti yang terjadi pada Pasar ikan
karena berkaitan dengan standar mutu Rejomulyo Semarang, limbah cair ikan
produk. dari kegiatan yang dilakukan di pasar
Bahan organik yang terkandung tersebut sehari-harinya langsung dibuang
dalam limbah cair dapat menghabiskan melalui saluran kecil menuju ke Sungai
oksigen terlarut dalam limbah, serta Pengampon tanpa pengolahan terlebih
menimbulkan bau yang tidak sedap, dan dahulu. Berdasarkan permasalahan yang
akan berbahaya apabila bahan tersebut dikemukakan oleh Kepala Pasar
merupakan bahan yang beracun.(3) Rejomulyo tahun 2009 hingga sekarang,
Terjadinya proses oksidasi bahan organik bahwa saluran di Pasar Rejomulyo secara
oleh mikroorganisme dalam air limbah, umum kondisinya sangat memprihatinkan,
akan mengakibatkan air limbah berubah air tidak bisa mengalir dengan maksimal.
warna menjadi coklat kehitaman atau Kondisi Pasar Rejomulyo sekarang lebih
berbau busuk. Apabila air limbah ini rendah kurang lebih 40cm dari jalan raya
meresap ke dalam tanah yang dekat Pengapon. Pada saat turun hujan, pada saat
dengan sumur, maka sumur akan air laut pasang atau ROB genangan air
berpotensi tercemar. Sedangkan apabila mencapai ketinggian 40cm.(6)
limbah ikan cair ini dialihkan ke sungai Parameter BOD5 merupakan
maka akan menimbulkan penyakit gatal, parameter utama untuk mengetahui jumlah
diare, dan pencemaran lingkungan.(3) oksigen yang diperlukan oleh
Setiap operasi pengolahan ikan akan mikroorganisme untuk menguraikan bahan
menghasilkan cairan yang berasal dari organik yang terlarut dan tersuspensi
proses pemotongan, pencucian, dan dalam air buangan secara biologi, dan
pengolahan ikan atau produk lainnya. dinyatakan dengan BOD5 hari pada suhu
Cairan ini banyak mengandung darah, 20oC dalam mg/liter atau ppm.(7)
potongan daging ikan, kulit serta isi perut. Menurut Peraturan Daerah Provinsi
Limbah cair yang mengandung banyak Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2012 tentang
protein dan lemak ini akan mengakibatkan baku mutu air limbah bagi usaha dan/atau
167
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 2, April 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
kegiatan pengolahan hasil perikanan yang Pencemaran Air, beban pencemaran adalah
melakukan lebih dari satu jenis kegiatan jumlah suatu unsur pencemaran yang
pengolahan, kadar pH maksimum yang terkandung dalam air atau air limbah.(10)
diijinkan adalah 6,0 – 9,0 mg/l. Kadar Tabel 2.1 Baku Mutu Limbah Cair
BOD5 limbah cair maksimum yang Industri Ikan
diijinkan adalah 100mg/l. Berdasarkan No Parameter Kadar Maksimal (mg/l)
hasil observasi secara langsung di lokasi 1. TSS 100
dan hasil pengukuran yang telah dilakukan 2. Sulfida 1
sebelumnya melalui studi awal 3. Amonia 5
pendahuluan, diketahui kadar BOD5 yang 4. Klor bebas 1
5. BOD5 100
melebihi kadar maksimum yang telah
6. COD 200
ditetapkan yaitu sebesar 1098,25 mg/L.
7. Minyak Lemak 15
Kadar BOD5 dan pH yang tinggi akan
8. pH 6,0-9,0
mempengaruhi kualitas dan kualitas air di
Sumber : Perda Jateng No 5 Tahun 2012.(10)
sekitarnya, sehingga perlu adanya studi
tentang pencemaran limbah cair ikan.(8) C. Biological Oxygen Demand (BOD5)
. BOD5 dapat mencerminkan tingkat
Tinjauan Pustaka pencemaran suatu badan air oleh buangan
A. Tinjauan Tentang Limbah organik, semakin tinggi nilai BOD5 berarti
Air limbah industri cenderung semakin besar tingkat pencemaran.
mengandung zat-zat berbahaya bagi Pemeriksaan BOD5 diperlukan untuk
lingkungan, oleh karena itu harus dicegah menentukan beban pencemaran akibat air
agar tidak dibuang sembarangan ke saluran buangan penduduk atau industri, serta
umum. Dibuangnya limbah ke lingkungan untuk mendesain sistem-sistem
air menyebabkan terjadinya pencemaran. pengolahan biologis yang tepat untuk air
Limbah cair industri perikanan yang tercemar tersebut. Penguraian zat
mengandung banyak protein dan lemak, organik merupakan peristiwa ilmiah, jika
sehingga mengakibatkan nilai nitrat dan sewaktu-waktu badan air dicemari oleh zat
amonia yang cukup tinggi. Produk organik maka bakteri dapat menghabiskan
perikanan, sebagaimana produk pertanian, oksigen terlarut dalam air selama proses
mudah membusuk disebabkan oleh oksidasi tersebut, yang dapat
dekomposisi protein, lemak, dan mengakibatkan kematian pada ikan-ikan
karbohidrat jaringan tubuh biota perikanan dalam air dan keadaan menjadi anaerobik
oleh bakteri pengurai (dekomposer). dan dapat menimbulkan bau busuk pada
Bagian atau organ tubuh biota perikanan air tersebut.(28)
yang paling cepat membusuk adalah
insang dan jeroan.(25) Sisa-sisa makanan D. Derajat Keasaman (pH)
dan kotoran ikan dari perikanan juga dapat Secara umum nilai pH air
menimbulkan masalah di dalam perairan menggambarkan keadaan seberapa besar
khususnya dapat menyebabkan tingkat keasaman atau kebasaan suatu
eutropikasi.(24) perairan. Perairan dengan nilaii pH=7
berarti kondisi air bersifat netral, pH<7
B. Beban Pencemaran berarti kondisi air bersifat asam,
Berdasarkan Peraturan Pemerintah sedangkan pH>7 berarti kondisi air
No 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan bersifat basa.(30)
Kualitas Air dan Pengendalian
168
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 2, April 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
169
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 2, April 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
menunjukkan p<0.05 yang menunjukkan mengontrol tipe dan laju kecepatan reaksi
ada perbedaan yang bermakna pada kadar beberapa bahan di dalam air. Rata-rata
BOD5 di sungai daerah industri dengan nilai pH pada pemeriksaan sampel air
sungai daerah pemukiman Kotamadya dan limbah di pasar ikan tradisional didapatkan
Kabupaten Semarang.(37) Ari Rubianto hasil 7,28 di titik perendaman, 7,12 di titik
tahun 2009 menunjukkan nilai BOD5 pada setelah pencucian, dan 7,08 setelah titik
air limbah tempe sebesar 9200 mg/l.(38) effluent. Sedangkan rata-rata nilai pH pada
Uji pendahuluan yang dilakukan oleh pemeriksaan sampel air limbah di pasar
Widya Pangesti di tahun 2009 pada modern didapatkan hasil 7,28 di titik
limbah industri batik menunjukkan nilai perendaman, 7,35 di titik setelah
BOD5 sebesar 202,9 mg/l.(39) Penelitian pencucian, dan 7,24 setelah titik effluent.
yang dilakukan Suyata pada tahun 2005 Berdasarkan Peraturan Daerah
menunjukkan nilai BOD5 sebelum diolah Propinsi Jawa Tengah No. 5 Tahun 2012
berada diatas baku mutu.(40) tentang baku mutu air limbah cair ikan,
Jenis limbah akan menentukan besar hasil analisa laboratorium mengenai
kecilnya BOD5, jenis limbah cair yang kualitas pH limbah cair di pasar ikan
dihasilkan dari proses produksi ikan di tradisional dan di pasar modern, dari 3 titik
pasar ikan tradisional maupun di pasar sampel dengan 5 kali pengulangan
modern mempunyai bahan organik yang menunjukkan bahwa kadar pH dari 30
cukup tinggi sehingga mudah membusuk. sampel yang diambil semua masih sesuai
Nilai BOD5 dipengaruhi oleh faktor baku mutu, baik di pasar ikan tradisional
lingkungan yang mempengaruhi aktifitas maupun di pasar modern.
mikro-organisme itu sendiri, untuk itu Menurut penelitian yang dilakukan
maka sebelum uji BOD5 dilakukan oleh Estri Aurorina pada tahun 1996, nilai
identifikasi terhadap limbah yang diduga pH pada limbah pemotongan RPH
mengandung bahan toxic.(41) Semakin Semarang sebesar 6,7-7,1 dan masih
mudah terjadi pembusukan/ dekomposisi, memenuhi baku mutu Perda Jateng nomor
maka nilai BOD5 akan semakin besar. 5 tahun 2012.(42) Penelitian Komariah
Proses dekomposisi bahan organik dalam tahun 2011 terhadap limbah lateks pada
limbah cair sangat dipengaruhi oleh suhu industri karet menunjukkan nilai pH 3,5-
air karena aktivitas mikroorganisme 4,5 yang menunjukkan tidak memenuhi
semakin tinggi pada suhu yang semakin baku mutu Perda Jateng nomor 5 tahun
meningkat. Limbah cair yang dihasilkan 2012.(43)
pasar ikan tradisional langsung dibuang Uji statistik yang digunakan yaitu uji
ke badan sungai tanpa adanya pengolahan Wilcoxon pada sampel berpasangan dan uji
limbah terlebih dahulu. Limbah yang Mann Whitney pada sampel tidak
berada dalam kondisi terbuka dan terkena berpasangan. Hasil penghitungan dengan
paparan sinar matahari memungkinkan uji Wilcoxon pada tabel 4.24, tabel 4.26,
suhu air limbah tinggi sehingga aktivitas tabel 4.28, tabel 4.30, tabel 4.32, dan tabel
mikroorganisme semakin meningkat dan 4.34 menunjukkan tidak ada perbedaan
terjadi proses dekomposisi bahan organik rerata nilai pH yang bermakna pada limbah
secara cepat. cair di pasar ikan tradisional dan pasar
modern. Sedangkan hasil perhitungan
2. Derajat Keasaman (pH) dengan uji Mann Whitney pada tabel 4.36,
tabel 4.38, dan tabel 4.40 juga
Pengukuran pH ini sangat penting
menunjukkan tidak ada perbedaan rerata
sebagai parameter kualitas air karena bisa
171
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 2, April 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
nilai pH yang bermakna pada limbah cair mengukur parameter suhu, TSS, COD, dan
di pasar ikan tradisional dan pasar modern. parameter-parameter lainnya. Terbatasnya
Pengukuran pH ini sangat penting informasi mengenai kualitas air yang ada
sebagai parameter kualitas air karena bisa di pasar ikan tradisional maupun yang ada
mengontrol tipe dan laju kecepatan reaksi di pasar modern, termasuk diantaranya
beberapa bahan di dalam air. Hasil analisa belum adanya pemeriksaan kualitas air
laboratorium terhadap kualitas air pada sumur artetis di pasar ikan tradisional,
saluran pembuangan di lokasi Industri ikan pemeriksaan kualitas limbah cair tidak
pada semua titik pengambilan sampel dilakukan secara terus-menerus terutama
menunjukkan pH suatu perairan yang pada pasar ikan tradisional, dan dari sekian
bersifat netral yaitu antara 7,0-8,0. banyak pasar modern di Kota Semarang
Perairan dengan nilai pH=7 bersifat netral, hanya satu tempat yang dijadikan satu
pH<7 dikatakan kondisi perairan bersifat lokasi pengambilan sampel, serta data
asam, sedangkan pH>7 dikatakan kondisi mengenai jumlah pedagang ikan basah di
perairan bersifat basa. Setiap spesies pasar ikan tradisional yang tidak/belum
memiliki toleransi yang berbeda terhadap terdaftar sebagai pedagang aktif.
pH. Nilai pH ideal bagi kehidupan Proses perizinan yang lama dan tidak
organisme akuatik termasuk plankton pada mudah, seperti pengajuan surat izin
umumnya berkisar 7 sampai 8,5.(44) Derajat penelitian, penyerahan proposal penelitian
keasaman (pH) pada kondisi alkalinitas terutama di pasar modern. Selain faktor
tinggi > 9 dapat menyebabkan aktifitas diatas, keterbatasan waktu dan dana juga
mikroorganisme meningkat. (45) mempengaruhi pengambilan hasil dan
Derajat keasaman mempunyai sampel dari penelitian ini, karena peneliti
pengaruh yang besar terhadap tumbuh- membatasi jumlah sampel dengan kriteria
tumbuhan dan hewan air, sehingga sering kapasitas besar, dengan asumsi bahwa di
digunakan untuk menyatakan baik lokasi tersebut menghasilkan limbah cair
buruknya keadaan air. Adanya karbonat, lebih banyak dan berpotensi memiliki
bikarbonat dan hidroksida akan menaikkan kontribusi lebih tinggi terhadap
kebasaan air, sementara adanya asam-asam pembuangan limbah ke lingkungan.
mineral bebas dan asam karbonat
menaikkan keasaman suatu perairan. Kesimpulan
Limbah buangan industri dan rumah a) Rata-rata nilai BOD5 di pasar ikan
tangga dapat mempengaruhi nilai pH tradisional didapatkan hasil 39,66 mg/l
perairan. Derajat keasaman (pH) air akan di titik perendaman, 664,20 mg/l di titik
sangat menentukan aktivitas setelah pencucian, dan 6.134,37 mg/l di
mikroorganisme, pada pH antara 6,5-8,3 titik effluent. Sedangkan rata-rata nilai
aktivitas mikroorganisme sangat baik. BOD5 pada pemeriksaan sampel air
Pada pH yang sangat kecil atau sangat limbah di pasar modern didapatkan
besar, mikroorganisme tidak aktif, atau hasil 16,96 mg/l di titik perendaman,
bahkan akan mati.(44) 110,57 mg/l di titik setelah pencucian,
dan 3.014,47 mg/l di titik effluent.
3. Keterbatasan Penelitian b) Rata-rata nilai pH di pasar ikan
Penelitian ini belum sempurna, tradisional didapatkan hasil 7,28 di titik
karena dalam penelitian ini masih perendaman, 7,12 di titik setelah
didapatkan adanya keterbatasan. pencucian, dan 7,08 di titik effluent.
Keterbatasan tersebut adalah peneliti tidak Sedangkan rata-rata nilai pH pada
172
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 2, April 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
173
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 2, April 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm