Pengendalian Mutu Bidang Mikrobiologi Klinik

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

Vol. 12. No.

2 Maret 2006 ISSN 0854-4263

INDONESIAN JOURNAL OF

CLINICAL PATHOLOGY AND


MEDICAL LABORATORY
Majalah Patologi Klinik Indonesia dan Laboratorium Medik

SUSUNAN PENGELOLA MAJALAH INDONESIAN JOURNAL OF


CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY

Pelindung (Patron)
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik Indonesia

Penasehat (Advisor)
Prof. Marsetio Donosepoetro dr., SpPK(K)
Prof. Siti Budina Kresna dr., SpPK(K)
Prof. Dr. Herman Hariman dr., SpPK(K)
Dr. R. Darmawan Setijanto drg., Mkes

Penelaah Ahli/Mitra Bestari (Editorial Board)


Prof. Hardjoeno dr., SpPK(K)
Prof. Dr. Indro Handojo dr., SpPK(K)
Prof. Dr. J B Soeparyatmo dr., SpPK(K)
Prof. Riadi Wirawan, dr., SpPK(K)
Prof. Dr. A A G Sudewa dr., SpPK(K)
Prof. Rahayuningsih, dr., SpPK(K), DSc
Prof. Chatar dr., SpPK(K)
Prof. Tiki Pang, PhD
Prof. Dr. Krisnowati drg., SpPros.

Penyunting Pelaksana (Mananging Editors)


Dr. Prihatini dr., SpPK(K), Marzuki Suryaatmadja dr., SpPK(K), Dr. Adi Prijana dr., SpPK(K),
Budiman dr., SpPK(K), Dr. Kusworini Handono Kalim dr., Mkes, Adi Koesoema Aman dr., SpPK(K),
Dr. Rustadi Sosrosumihardjo, dr., DMM, MS., SpPK(K), Yuli Kumalawati dr., SpPK(K),
Lia Gardenia Partakusuma dr., SpPK, Dr. Ida Parwati dr., SpPK, Dr. FM Yudayana dr., SpPK(K),
Yuli Soemarsono dr., SpPK, Brigitte Rina Aninda Sidharta dr., SpPK, Tjokorde Gde Oka dr., SpPK

Asisten Penyunting (Assistants to the Editors)


Dr. Harsono Notopoero dr., SpPK(K),Yolanda dr., SpPK(K),
Dr. Sidarti Soehita FHS., dr., MS, SpPK(K), Dr. Jusak Nugraha, dr., MS, SpPK,
Endang Retnowati dr., MS, SpPK, Aryati, dr., MS., SpPK

Pelaksana Tata Usaha


Leonita Aniwati dr., SpPK, Yetti Hernaningsih dr., SpPK:
Tab. Siklus Bank Jatim Cabang RSU Dr. Soetomo Surabaya; No AC: 0323551651;
Email: pdspatklin_sby @telkom.net. (PDSPATKLIN Cabang Surabaya),
Bendahara PDSPATKLIN Pusat, RS PERSAHABATAN, Jakarta Timur, Tlp. 62-021-4891708, Fax. 62-021-47869943
Email: pds_patklin@yahoo.com

Alamat Redaksi (Editorial Address)


Laboratorium Patologi Klinik RSU Dr. Soetomo Jl. Prof. Dr. Moestopo 68 Surabaya Tlp/Fax. (031) 5042113,
Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Unair, Jl. Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya, Tlp (031) 50202513
Fax (031) 5022472, Email: pdspatklin_sby @telkom.net.
Vol 12. No. 2 Maret 2006 ISSN 0854-4263

INDONESIAN JOURNAL OF

CLINICAL PATHOLOGY AND


MEDICAL LABORATORY
Majalah Patologi Klinik Indonesia dan Laboratorium Medik

DAFTAR ISI
PENELITIAN
Hasil Tes Laju Endap Darah Cara Manual dan Automatik
(The Manual and Automatic Tests Results of Erythrocyte Sedimentation Rate)
N. Ibrahim, Suci Aprianti, M. Arif, Hardjoeno ........................................................................................................ 45–48
Analisis Kadar Osteokalsin Serum Osteopenia dan Osteoporosis
(The Analysis of Serum Osteocalcin Level on Osteopenic and Osteoporotic Subjects)
N Sennang AN, Mutmainnah, RDN Pakasi, Hardjoeno ........................................................................................ 49–52
Old People and Diabetes Mellitus
(Orang Lanjut Usia dan Diabetes Mellitus)
Hardjoeno ........................................................................................................................................................................ 53–57
Resistensi Mycobacterium tuberculosis terhadap Obat Anti Tuberkulosis
(Drug Resistance of Mycobacterium tuberculosis)
A. Nikmawati, Windarwati, Hardjoeno .................................................................................................................... 58–61
Analisis Temuan Basil Tahan Asam Pada Sputum Cara Langsung Dan Sediaan Konsentrasi Pada
Suspek Tuberkulosis
(Analysis of Acid Fast Bacilli (AFB) Findings and Concentrated Slides in Suspected Tuberculosis)
Elisabeth Frida, S. Ibrahim, Hardjoeno ................................................................................................................... 62–64
Pola Mikroorganisme pada Liang Vagina Wanita Hamil di RSU Dr. Soetomo Surabaya
(The Microorganism Pattern in the Vagina of Pregnancy Women in Dr. Soetomo Hospital Surabaya)
Sianny Herawati, Prihatini, M.Y. Probohoesodo .................................................................................................... 65–67
Pengumpulan dan Batas Pemakaian Sampel Popok pada Perbenihan Urin
(Collection and the Limit Time of Using Diapers Samples for Urine Related Culture)
Rini Riyanti, Prihatini, M.Y. Probohoesodo ............................................................................................................. 68–70

TELAAH PUSTAKA
Diagnosis Laboratorik Flu Burung (H5N1)
(Laboratoric Diagnosis of Avian Influenzae (H5N1))
B. Mulyadi, Prihatini ..................................................................................................................................................... 71–81

LAPORAN KASUS
Abortus Habitualis pada Antiphospholipid Syndrome
(The Habitualis Abortion in Antiphospholipid Syndrome)
L. P. Kalalo, S. Darmadi, E. G. Dachlan ..................................................................................................................... 82–87

MENGENAL PRODUK BARU


Evaluasi Pemeriksaan Imunokromatografi untuk Mendeteksi Antibodi IgM dan IgG Demam Berdarah
Dengue Anak
(Evaluation of Immunochromatography Method for Determination of Immunoglobulin M And G Anti-
dengue in Dengue Pediatric Patients)
Ety Retno Setyowati, Aryati, Prihatini, M.Y. Probohoesodo ................................................................................ 88–91

MANAJEMEN LABORATORIUM
Pengendalian Mutu Bidang Mikrobiologi Klinik
(Quality control in clinical microbiology)
Prihatini ........................................................................................................................................................................... 92–98

INFORMASI LABORATORIUM MEDIK TERBARU ................................................................................ 99–101

Dicetak oleh (printed by) Airlangga University Press. (048/0406/AUP-B3E). Kampus C Unair, Jln. Mulyorejo Surabaya 60115, Indonesia.
Telp. (031) 5992246, 5992247, Telp./Fax. (031) 5992248. E-mail: aupsby@rad.net.id.
Kesalahan penulisan (isi) di luar tanggung jawab AUP
MANAGEMEN LABORATORIUM

PENGENDALIAN MUTU BIDANG MIKROBIOLOGI KLINIK


(Quality control in clinical microbiology)

Prihatini*

ABSTRACT
The quality control program in microbiology are procedures to identify microorganism,monitoring,to asses laboratory competence
in handling clinical materials, other methods needed.QC is essential in bacteriology because nature, unlike clinical chemistry and
hematology QC’s, because can’t compare with control value. The QC in microbiology include preparation of pra-analitics,analitics and
post-analitics which depending to personal, material,SOP and micoorganism Specimens, laboratory Instruments like incubators, freezer,
autoclaves, must be good preparations. Examinations use control standard, monitoring all of themes periodically The laboratory results
were recorded and evaluated as reference laboratory. The QC microbiology have been presented, they need large budgets to validity of
laboratory results.

Key words: quality control, specimens, SOP, validity

PENDAHULUAN pemeriksaan kimia maupun hematologi.2,3 Umumnya


bahan pembanding untuk memantapkan pemeriksaan
Pemeriksaan mikrobiologik merupakan sarana adalah dalam bentuk beku kering, sehingga
diagnostik yang penting. Hal tersebut tercapai memudahkan pengiriman maupun penyimpanan.
bila cara memilih, mengambil, menyimpan, dan Tujuan pemantapan mutu agar mendapatkan
mengirim bahan pemeriksaan benar, agar tidak terjadi petunjuk diagnosis yang benar dari hasil yang
kesalahan dalam mengelola bahan pemeriksaan diperoleh sehingga dapat dipakai sebagai
tersebut. Apabila salah satu tatacara tidak memenuhi penetapannya.
syarat, maka hasil pemeriksaan yang diperoleh Pada makalah ini akan dibahas pengendalian
tidak akan sesuai dengan keadaan klinis maupun mutu (QC) terbatas pada laboratorium mikrobiologi
rencana pengelolaan pengobatan. Salah satu cara klinik dalam hal utama segi teknik laboratorium.
agar pemeriksaan mikrobiologik dapat diandalkan Pada kenyataan di Indonesia hal tersebut belum
yaitu dengan memantapkan mutu dalaman merata dilaksanakan oleh laboratorium pemerintah
(internal) maupun luaran (external), terutama untuk maupun swasta.
laboratorium sebaiknya dilakukan cara dalaman, agar Salah satu cara yang sudah dilakukan oleh Balai
mempunyai nilai kepercayaan. Laboratorium Kesehatan mengadakan pengendalian
Definisi pemantapan mutu ialah upaya mutu (QC), pada beberapa laboratorium pemerintah.
mengukuhkan hasil mengindentifikasi, memantau, Hanya kekurangan belum terdapat pemecahan
menilai dan memperbaiki praktek yang terkait masalah perbaikan apabila nilai QC di bawah nilai
perawatan kesehatan.1 rata-rata.
Pemeriksaan pemantapan mutu mikrobiologis
berbeda jika dibandingkan dengan pemeriksaan Cara pengendalian mutu (QC)1,4
pemantapan mutu kimia atau hematologi. Sebab
bahan pembanding/pemantauan (kontrol) yang Pengendalian mutu luaran (eksternal)
digunakan antara lain mikroorganisme yang hidup • Mengacu ke rangkaian tatacara yang menjadi
yang tidak dapat diletakkan di sembarang tempat. tanggung-jawab staf guna memantau secara
Pengontrol bakteri alami tidak dapat dibandingkan berkelanjutan dan dapat segera memperbaikinya.
nilainya dengan bakteri lainnya, seperti pada • Hasil laboratorium yang akan diumumkan dapat
dibuktikan dapat dipercaya dan tepat dan sesuai
metodologi yang ditentukan.

Pengendalian mutu dalaman (internal)


• Mengacu ke rangkaian tatacara yang menjadi
* Bagian/Laboratorium Patologi Klinik FKUNAIR email:watin@indo.net.id
tanggung-jawab staf guna memantau secara
berkelanjutan dan dapat segera memperbaikinya.

92
• Hasil laboratorium yang akan diumumkan dapat • Mengenalkan teknologi terbaru, yang lebih efisien
dibuktikan, dipercaya dan tepat sesuai metode dan sesuai dengan keperluan.
yang ditentukan. • Memperkerjakan perorangan yang mampu
• Mengacu kepada penilaian rutin kinerja melaksanakan tugas.
laboratorium yang terkait dengan laboratorium • Dapat membantu dan memandu staf.
lain yang bermetode sama. • Dapat menjelaskan wawasan ke DepKes.
• Memerlukan spesimen luar dan penilaian
hasilnya. Departemen Kesehatan
• Dilaksanakan secara periodik. • Bertanggung-jawab terhadap kesehatan populasi
sepenuhnya dan hal terkait.
Pelaku yang bertanggung jawab pada Pengendalian • Harus menyediakan sumber dana, infrastruktur
mutu dan panduan kerja di laboratorium.
• Ahli Teknologi Laboratorium • Memicu para profesi paramedik kesehatan dengan
 Orang yang melaksanakan pengujian memberikan kesempatan untuk berkembang dan
(pemeriksaan). mengikuti pendidikan.
• Supervisor/Pengawas
 Orang yang bertanggung jawab atas kegiatan Pemantapan Mutu Pemeriksaan Mikrobiologis
setiap hari, perencanaan, pelatihan, dan Ketelitian dan nilai klinik hasil bergantung:
memberi tugas kerja. 1. Mutu spesimen
• Direktur 2. Kebenaran metode pengujian
 Orang yang bertanggung jawab terhadap semua 3. Kinerja uji prosedur, reagen dan media
kesinambungan pelaksanaan, perencanaan, dan 4. Laporan dan interpretasi
pengawasan kegiatan. 5. Kemampuan staf
• Departemen kesehatan 6. Peralatan
 Tempat pertanggungjawaban infrastruktur, SDM Merencanakan Program Pemantapan Mutu
dan sumber daya. • Terdapat kebijakan Laboratorium, borang
permintaan, SOP, laporan dan rencana kegiatan
Ahli Teknologi Laboratorium Medik perbaikan dan pembetulan.
• Harus dilatih untuk dapat melaksanakan • Menjamin dokumen dan telaahan lengkap.
pengujian. • Menjamin pemantauan (kontrol) yang benar,
• Mengikuti Pelaksanaan Kerja Baku (SOP = standard standar, bahan kimia dan penyimpanannya.
operasional procedure). • Pengawasan dan pemeliharaan peralatan.
• Harus dapat memantau mutu (QC = quality • Perlatihan semua staf dan perlatihan ulangan
control) sampel. secara berkala.
• Mempertahankan kebaruan semua catatan. • Pemeriksaan dalaman (internal) berkala yang
• Dapat secepatnya menjelaskan semua masalah ke terkait keuangan.
Supervisor/Pengawas.
• Pembetulan yang mereka lakukan harus dicatat Penanganan Spesimen
dan dapat dilibatkan terhadap sampel lain apa
Cara menangani spesimen (cara menguji) harus
saja.
dikuasai peteknik laboratorium maupun personel
• Melatih staf tentang pekerjaan yang diserahkan.
kesehatan. Personil laboratorium harus memperoleh
• Melatih peteknik (teknisi) laboratorium secara
spesimen dalam wadah, volume tepat untuk
berkala.
dianalisis.
• Mempersiapkan pembanding (kontrol) dan
 Mengumpulkan atau mengambilkan bahan
memeriksa ulang hasilnya.
(spesimen). Pengambilan bahan harus tepat.
• Mempersiapkan dan memperbarui SOP (mudah
 Mewarnai dan memeriksa menggunakan
dipahami).
mikroskop.
• Menyimpan rekam catatan: pemeliharaan
 Menggunakan media perbenihan yang tepat.
peralatan, masalah, dan perbaikannya.
 Inkubasi sesuai macam mikro-organisme.
• Menyimpan rekam catatan: perlatihan, SOP,
 Identifikasi mikro-organisme.
peralatan dsb.
 Menguji kepekaan antimikroba.
• Menjamin semua tugas dilaksanakan.
Spesimen
Pimpinan laboratorium
• Spesimen yang sesuai:
• Menata sumber penghasilan.
 seandainya tidak sesuai, maka pengumpul perlu
• Merencanakan kegiatan laboratorium masa
dididik(dilatih) dulu.
mendatang.
 Cara mengumpulkan:

Pengendalian Mutu Bidang Mikrobiologi Klinik - Prihatini 93


Gambar 2. Contoh Kartu Catatan Harian Suhu Inkubator1

Gambar 3. Contoh Kartu Catatan Suhu Refrigerator1

• Air diawa-ion (deionised) untuk media/reagen:  Setiap waktu kabinet dinyalakan tekanan aliran
 Setiap minggu dibuat perbenihan untuk udara dicatat.
menghitung bakteri. Pemantapan Mutu Peralatan
 Setiap minggu dibuat perbenihan untuk • Pemeriksaan pipet
mengetahui aktivitas antibakteri.  Semua alat berpipet ditera dengan mengukur
• Lemari pengaman biologis (biological safety volume dan beratnya.
cabinet): • Pemeriksaan otoklaf

Pengendalian Mutu Bidang Mikrobiologi Klinik - Prihatini 95


Keuntungan QC hasil pemeriksaan dapat Klinik,bila perlu secara periodik mengadakan
dikontrol, apabila tidak sesuai dengan kontrol maka pelatihan atau sosialisasi.
pemeriksaan dapat diulang atau dicari penyebab QC mikrobiologi berbeda dengan pemeriksaan
preanalitiknya. kimia atau hematologi karena pengaruh
Kerugian QC untuk tiap laboratorium harus mikroorganisme dan lingkungan. Di negara maju
menambah dana tambahan diluar anggaran rutin QC mikrobiologi sudah rutin dilaksanakan di
Koreksi kesalahan: laboratorium klinik,di Indonesia masih belum
1. Media yang tercemar: periksa otoklaf, dispenser terlaksana secara menyeluruh sebab masalah kendala
(penuang media). antar penyelenggara.
2. Tidak ada pertumbuhan: periksa media,
cara penyediaan, steriliti, kemampuan hidup
organisme. DAFTAR PUSTAKA
3. Bila tumbuh positif Gram tetapi hasil pengecatan
1. Biomeriuex, Microbology Quality Assurance, Clinical
negatif Gram, periksa bahan cat.
Laboratory Standards Institute(CLSI formerly NCCLS) www.
clsi.org, American Type Culture Collection (ATCC) www.atcc.
org.
SIMPULAN 2. Black, W.A., Dorse, S.E., and Whitby, J.L., A Regional Quality
Control in Microbiology I. Administrative aspects, AJCP, 1976,
66(2):401–6.
Telah diuraikan secara singkat hal yang berkaitan 3. Black, W.A., and Dorse, S.E., A Regional Quality Control in
dengan pengendalian mutu mikrobiologis. Meskipun Microbiology I.I Advantage of Simulated Clinical Specimens
hal ini memerlukan biaya tidak sedikit untuk aspects, AJCP, 1976, 66(2): 401–6.
Laboratorium, tetapi perlu dilakukan agar keandalan 4. Jefferson, H., Dalton, H.P., Escobar, M.R., and Allison, M.J.,
Transportation Delay and Microbiological Quality of Clinical
hasil laboratorium terjamin. Specimens, AJCP, 1975, 64(5):689–93.
Pengetahuan QC harus dipahami oleh tenaga 5. Isenberg’s Essential Procedures for Clinical Microbiology,ASM
kesehatan khusus yang bekerja di Laboratorium Perss, Washington DC, 1998, 737–47.

98 Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory, Vol. 12, No. 2, Mar 2006: 9298

You might also like