Professional Documents
Culture Documents
Hasil Sursim Self Asesmen BLN Nov 2016
Hasil Sursim Self Asesmen BLN Nov 2016
Jl.Brigjen Katamso No. 37 Telp. (0260) 411421 - 417442 fax. (0260) 412031
Website www.rsudsubang.com email info@rsudsubang.com Kode Pos 41212
Tanggal :
Tempat :
Jam :
Lanjutan
Ada proses penanganan pasien bila tidak tersedia tempat tidur pada Diperbaiki Kebijakan.dan SPO bila ps tidak
11 5 10
unit yang dituju maupun diseluruh rumah sakit. mendapat tempat tidur pada kelas yg dituju
Kebijakan dan prosedur tertulis mendukung proses penerimaan pasien Buat kebijakan, panduan admisi ps rawat inap
12 6 10
rawat inap dan pendaftaran pasien rawat jalan. dan pendaftara ps rawat jalan
Petugas memahami ketentuan dan prosedur tersebut serta
13 7 10
melaksanakannya.
perbaiki penyusunan kebijakan, perbaiki
Rumah sakit menggunakan proses triase berbasis bukti untuk panduan dan SPO ttg triase, di pahami apa yg
14 APK.1.1.1. 1 10
memprioritaskan pasien sesuai dengan kegawatannya. dimaksud dg triase, dan lengkapi dg bukti di
lapangan, perbaiki form pelayanan ps IGD
15 2 Staf dilatih menggunakan kriteria ini. lampirkan bukti pelatihan. 5
Ada prosedur untuk mengatasi atau membatasi hambatan pada waktu Buat SPO penerimaan pasien berdasarkan
31 2 5
pasien mencari pelayanan. hambatan yg terjadi di RS
Ada prosedur untuk mengurangi dampak dari hambatan dalam Sediakan prosedur /fasilitas pendukung, sesuai
32 3 5
memberikan pelayanan dengan hambatan yg ada
Rekam medis pasien yang diterima masuk ke unit yang menyediakan Buktikan/pastikan data pasien yang masuk pely
38 5 pelayanan spesialistis atau intensif berisi bukti-bukti yang memenuhi khusus tercatat dalam rekam medis sesuai 5
kriteria yang tepat untuk pelayanan yang dibutuhkan. dengan kriteria
Rekam medis pasien yang dipindahkan atau keluar dari unit yang Buktikan/pastikan data pasien yang keluar pely
39 6 menyediakan pelayanan intensif / spesialistik berisi bukti-bukti bahwa khusus tercatat dalam rekam medis sesuai 5
pasien tidak memenuhi kriteria untuk berada di unit tersebut. dengan kriteria
Pimpinan pelayanan menetapkan disain dan melaksanakan proses
yang mendukung kontinuitas pelayanan dan koordinasi pelayanan Buat alur pelayanan pasien di setiap unit
40 APK.2. 1 5
yang meliputi semua yang tercantum dalam maksud dan tujuan di pelayanan , dan bisa dibaca oleh pasien
atas.
Kriteria dan kebijakan yang telah ditetapkan menentukan tata cara Buat panduan dan SPO transfer pasien didalam
41 2 5
transfer pasien yang tepat di rumah sakit. rs
Kesinambungan dan koordinasi terbukti terlaksana yang meliputi
42 3 10
seluruh fase pelayanan pasien.
Buat catatan pelayanan pasien terintegtasi ,
Kesinambungan dan koordinasi terbukti dirasakan oleh pasien (lihat
43 4 sehingga ps bisa merasakan pelayanan yg 5
juga HPK 2, EP 1 dan HPK 2.1, EP 2)
terintegrasi, tdk terkotak2
Staf yang bertanggung jawab untuk koordinasi pelayanan selama
pasien dirawat diketahui dan tersedia dalam seluruh fase asuhan
44 APK.2.1. 1 10
rawat inap (lihat juga PP 2.1, EP 5 tentang tanggung jawab dokter dan
HPK 6.1 EP 2)
Staf tersebut kompeten menerima tanggung jawab untuk Buat panduan kerja DPJP dan sosialisasikan
45 2 5
melaksanakan pelayanan pasien. kpd DPJP dan staf terkait
46 3 Staf tersebut dikenal oleh seluruh staf rumah sakit. 10
Instruksi untuk tindak lanjut diberikan dalam bentuk dan cara yang pastikan bahwa instruksi diberikan kpd kel ps yg
75 APK.3.4. 1 5
mudah dimengerti pasien dan keluarganya. akan melayani ps
76 2 Instruksi mencakup kapan kembali untuk pelayanan tindak lanjut. 10
Transportasi disediakan atau diatur sesuai dengan kebutuhan dan Buat standar ambulance yg dibutuhkan ketika
101 2 5
status pasien. merujuk ps
JUMLAH 78.6
HASIL PENILAIAN STANDAR AKREDITASI VERSI 2012
39 AP. 1.7. 1 Pasien di skrining untuk rasa sakit (lihat juga PP.6, EP 1). 10
Apabila diidentifikasi ada rasa sakit pada asesmen awal, pasien
dirujuk atau rumah sakit melakukan asesmen lebih mendalam, sesuai
40 2 10
dengan umur pasien, dan pengukuran intensitas dan kualitas nyeri
seperti karakter, kekerapan/frekuensi, lokasi dan lamanya.
Pelayanan laboratorium yang adekuat, teratur dan nyaman daftar pemeriksaan lab yg harus dilakukan
68 2 5
tersedia untuk memenuhi kebutuhan sesuai dgn kls rs ( kls B )
Ada staf yang kompeten dan cukup berpengalaman melakukan Lampirkan SK pengangkatan dan RKK
80 3 5
interpretasi hasil tes (lihat juga KPS.4, EP 1).
Tersedia jumlah staf yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan Lampirkan pola ketenagaan
81 4 5
pasien.
Lampirkan SK disertai Kriteria dan uraian tugas
82 5 Staf supervisor kompeten (qualified) dan berpengalaman. 5
Rumah sakit menetapkan waktu yang diharapkan untuk laporan
83 AP.5. 3. 1 10
hasil pemeriksaan.
Tetapkan waktu melaporkan hsl pemeriksaan yg
Ketepatan waktu melaporkan hasil pemeriksaan yang urgen /
84 2 urgen/ gawat darurat.kmd lakukan monitoring 5
gawat darurat diukur.
apakah sesuai?
Metode kolaboratif digunakan untuk mengembangkan prosedur sempurnakan prosedur metode kolaboratif utk
86 AP.5. 3.1. 1 5
untuk pelaporan hasil yang kritis dari pemeriksaan diagnostik pelaporan hsl kritis.
87 2 Prosedur ini menetapkan nilai ambang kritis untuk setiap tes 10
Prosedur menetapkan oleh siapa dan kepada siapa hasil yang buat SPO pelaporan nilai kritis, kepada siapa
88 3 5
kritis dari pemeriksaan diagnostik harus dilaporkan dan oleh siapa lap nilai kristis disampaikan
Tetapkan apa yg di catat dlm RM ps.
89 4 Prosedur menetapkan apa yang dicatat didalam rekam medis pasien 5
93 3 Program termasuk proses inventarisasi alat (lihat juga MFK.8, EP 2). perbaiki penyusunan program 5
Program termasuk inspeksi dan alat pengetesan (lihat juga
94 4 perbaiki penyusunan program 5
MFK.8, EP 3) .
Program termasuk kalibrasi dan pemeliharaan alat (lihat juga
95 5 perbaiki penyusunan program 5
MFK.8, EP 4) .
Program termasuk monitoring dan tindak lanjut (lihat juga MFK.8,
96 6 perbaiki penyusunan program 5
EP 5) .
Semua tes, pemeliharaan dan kalibrasi alat didokumentasi
97 7 lengkapi dokumen pelaksanaan program 5
secara adekuat (lihat juga MFK.8.1, EP 1)
Ditetapkan reagensia esensial dan bahan lain (lihat juga MFK.5,
98 AP.5. 5. 1 10
EP 1).
Reagensia esensial dan bahan lain tersedia, dan ada proses sempurnakan SPO kapan reagensia essensial
99 2 5
untuk menyatakan kapan reagen tidak tersedia. tdk tersedia
Semua reagensia disimpan dan didistribusi sesuai pedoman dari
100 3 pembuatnya atau instruksi pada kemasannya (lihat juga MFK.5, EP 2). 10
Pelayanan diluar rumah sakit dipilih berdasarkan rekomendasi alasan memilih pem radiologi diluar rs
137 AP.6. 1. 1 direktur dan memiliki rekam jejak kinerja yang baik tentang tepat- berdasarkan rekomendasi direktur, karena mutu 5
waktu dan memenuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku. pelayanan radiologinya baik dan ada MoU
Frekuensi dan jenis data kontrol mutu dari unit kerja radiologi
179 AP.6. 9. 1 10
diluar rumah sakit ditetapkan oleh rumah sakit
Staf yang kompeten bertanggungjawab atas kontrol mutu atau
180 2 individu yang kompeten ditunjuk untuk menilai hasil kontrol mutu unit 10
radiologi di luar rumah sakit.
Jumlah 93.48
12 6 Rencana asuhan disediakan (lihat juga PP.2.3, Maksud dan Tujuan). sdh 10
19 2 Hasil tindakan yang dilakukan dicatat dalam rekam medis pasien. sdh. (SOAP I) dlm CPPT 10
Asuhan pasien anak dan anak dengan ketergantungan bantuan koord dgn Poli Anak, Poli Fisiotherapie (selesai
43 3 0
diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. tgl 30 Agst)
Anak-anak dan anak dengan ketergantungan menerima asuhan koord dgn Poli Anak, Poli Fisiotherapie (selesai
44 4 0
sesuai kebijakan dan prosedur. tgl 30 Agst)
Populasi pasien yang teridentifikasi dengan risiko kekerasan koord dgn APK, HPK dan IRJa (selesai tgl 30
46 6 0
menerima asuhan sesuai kebijakan dan prosedur. Agst)
Pelayanan pasien yang mendapat kemoterapi atau pengobatan
47 PP.3.9. 1 risiko tinggi lain diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai. 10
Semua staf memahami kebutuhan pasien yang unik pada akhir sdh ada (RM 43). Form ada di seluruh ruangan
67 PP.7. 1 10
kehidupan. rawat inap dan ruang kedaruratan
Rumah sakit membuat pelayanan tahap terminal sesuai dengan
68 2 kebutuhan pasien yang akan meninggal (termasuk melakukan 10
evaluasi elemen a sampai dengan e diatas).
Kualitas asuhan akhir kehidupan dievaluasi oleh staf dan
69 3 10
keluarga pasien.
Intervensi dilakukan untuk mengatasi rasa nyeri dan gejala
70 PP.7.1. 1 10
primer atau sekunder (lihat juga HPK.2.4, EP 1)
Sedapat mungkin dlakukan upaya mencegah terjadinya gejala
71 2 10
dan komplikasi (lihat juga AP.2, EP 2)
Intervensi yang ditujukan kepada pasien dan keluarga meliputi
72 3 aspek psikososial, emosional dan kebutuhan spiritual pasien dan 5
keluarga dalam hal menghadapi kematian dan kesedihan
Intervensi yang ditujukan kepada pasien dan keluarga
73 4 5
didasarkan pada agama/kepercayaan dan budaya
JUMLAH 81.76
HASIL PENILAIAN STANDAR AKREDITASI VERSI 2012
Pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) dibuat SK Instalasi Anestesi dan Therapie
6 2 berada dibawah kepemimpinan satu orang atau lebih yang kompeten Intensif terpisah dr IBS (revisi SK Pelayanan 5
(lihat juga TKP 5) Klinis) dr Ka Bid Yanmed
Tanggung jawab yang meliputi pengembangan, implementasi dibuat SK Instalasi Anestesi dan Therapie
7 3 dan memelihara/menegakkan kebijakan serta prosedur yang Intensif terpisah dr IBS (revisi SK Pelayanan 5
ditetapkan dan dilaksanakan Klinis) dr Ka Bid Yanmed
Petugas yang kompeten yang diidentifikasi di PAB.2 Lampirkan SK pengangkatan disertai uraian
12 2 5
berpartisipasi dalam pengembangan kebijakan dan prosedur. tugas dan bukti dari kinerjanya
17 7 Sedasi moderat dan dalam diberikan sesuai kebijakan rumah sakit buat dokumen monitoring 5
JUMLAH 91.18
Rumah sakit telah mengidentifikasi komunitas dan populasi yang lakukan identifikasi populasi yg menjadi
1 MKI. 1. 1 5
menjadi perhatiannya perhatian RS, dan dipahami.
Rumah sakit telah mengimplementasikan suatu strategi lakukan strategi komunukasi berdasarkan
2 2 5
komunikasi dengan populasi tersebut. identifikasi komunitas tsb
Rumah sakit menyediakan informasi tentang pelayanan, jam
informasikan pelayanan, jam operasional dan
3 3 operasional, dan proses untuk mendapatkan pelayanan. (lihat juga 5
proses utk mendapatkan pelayanan.
TKP.3.1)
Pasien dan keluarga diberi informasi tentang asuhan dan lengkapi brosur yg dibutuhkan ps tentang
5 MKI. 2. 1 5
pelayanan diberikan oleh rumah sakit. (lihat juga APK.1.2, EP 2) asuhan dan pelayanan yg diberikan oleh rs
Pasien dan keluarga diberi informasi tentang bagaimana lengkapi brosur bagaimana mengakses
6 2 5
mengakses pelayanan di rumah sakit. (lihat juga APK.1.2, EP 2) pelayanan di rs.
20 2 Informasi dikomunikasikan termasuk status kesehatan pasien pelaksanaan jalankan mell CPPT 5
Standarisasi kode prosedur/tindakan yang digunakan dan standarisasi kode prosedur/tindakan yang
50 2 5
penggunanya dimonitor digunakan dan penggunanya dimonitor
Standarisasi simbol yang digunakan dan yang tidak boleh pahami dan lakukan monitoring
52 4 5
digunakan didentifikasi dan dimonitor. pelaksanaannya.
Standarisasi singkatan yang digunakan dan yang tidak boleh
53 5 10
digunakan diidentifikasi dan dimonitor
Staf mempunyai akses ke data dan informasi yang dibutuhkan susun ketentuan staf yg mempunyai akses ke
57 4 5
untuk melaksanakan tanggung jawab pekerjaan mereka. data dan informasi yg dibutuhkan
Staf klinik berpartisipasi dalam pengambilan keputusan teknologi libatkan staf klinis dan dibuktikan dg dokumen
58 MKI.15. 1 5
informasi. rapat
Staf manajerial berpartisipasi dalam pengambilan keputusan libatkan stsf manajemen dan dibuktikan dg
59 2 5
tentang teknologi informasi. dokumen rapat
60 MKI.16. 1 Rekam medis dan informasi dilindungi dari kehilangan dan kerusakan perbaiki kebijakan dan prosedur. 5
Isi spesifik dari berkas rekam medis pasien telah ditetapkan oleh
71 MKI.19.1. 1 susun penetapan tertulis tentang isi spesifik RM 5
rumah sakit. (lihat juga AP.1.5, EP 1)
Berkas rekam medis pasien yang masih aktif dirawat dan pasien
94 6 bila sdh ada kebijakan maka hrs dijalankan. 5
yang sudah pulang dimasukkan dalam proses review
Kumpulan data dan informasi mendukung program manajemen kumpulkan data dan informasi utk mendukung
98 3 5
kualitas/mutu. program mutu
Rumah sakit memiliki proses untuk membuat kumpulan data susun proses utk membuat kumpulan data
99 MKI.20.1. 1 5
dalam merespon sesuai identifikasi kebutuhan pengguna dalam merespon sesuai kebutuhan pengguna
107 3 Informasi ilmiah terkini dan informasi lain untuk mendukung riset. 10
JUMLAH 68.3
HASIL PENILAIAN STANDAR AKREDITASI VERSI 2012
Ada proses penanganan pasien bila tidak tersedia tempat tidur pada Diperbaiki Kebijakan.dan SPO bila ps tidak
11 5 10
unit yang dituju maupun diseluruh rumah sakit. mendapat tempat tidur pada kelas yg dituju
Kebijakan dan prosedur tertulis mendukung proses penerimaan pasien Buat kebijakan, panduan admisi ps rawat inap
12 6 10
rawat inap dan pendaftaran pasien rawat jalan. dan pendaftara ps rawat jalan
Petugas memahami ketentuan dan prosedur tersebut serta
13 7 10
melaksanakannya.
perbaiki penyusunan kebijakan, perbaiki
Rumah sakit menggunakan proses triase berbasis bukti untuk panduan dan SPO ttg triase, di pahami apa yg
14 APK.1.1.1. 1 10
memprioritaskan pasien sesuai dengan kegawatannya. dimaksud dg triase, dan lengkapi dg bukti di
lapangan, perbaiki form pelayanan ps IGD
15 2 Staf dilatih menggunakan kriteria ini. lampirkan bukti pelatihan. 5
Ada prosedur untuk mengatasi atau membatasi hambatan pada waktu Buat SPO penerimaan pasien berdasarkan
31 2 5
pasien mencari pelayanan. hambatan yg terjadi di RS
Ada prosedur untuk mengurangi dampak dari hambatan dalam Sediakan prosedur /fasilitas pendukung, sesuai
32 3 5
memberikan pelayanan dengan hambatan yg ada
Rekam medis pasien yang diterima masuk ke unit yang menyediakan Buktikan/pastikan data pasien yang masuk pely
38 5 pelayanan spesialistis atau intensif berisi bukti-bukti yang memenuhi khusus tercatat dalam rekam medis sesuai 5
kriteria yang tepat untuk pelayanan yang dibutuhkan. dengan kriteria
Rekam medis pasien yang dipindahkan atau keluar dari unit yang Buktikan/pastikan data pasien yang keluar pely
39 6 menyediakan pelayanan intensif / spesialistik berisi bukti-bukti bahwa khusus tercatat dalam rekam medis sesuai 5
pasien tidak memenuhi kriteria untuk berada di unit tersebut. dengan kriteria
Pimpinan pelayanan menetapkan disain dan melaksanakan proses
yang mendukung kontinuitas pelayanan dan koordinasi pelayanan Buat alur pelayanan pasien di setiap unit
40 APK.2. 1 5
yang meliputi semua yang tercantum dalam maksud dan tujuan di pelayanan , dan bisa dibaca oleh pasien
atas.
Kriteria dan kebijakan yang telah ditetapkan menentukan tata cara Buat panduan dan SPO transfer pasien didalam
41 2 5
transfer pasien yang tepat di rumah sakit. rs
Kesinambungan dan koordinasi terbukti terlaksana yang meliputi
42 3 10
seluruh fase pelayanan pasien.
Buat catatan pelayanan pasien terintegtasi ,
Kesinambungan dan koordinasi terbukti dirasakan oleh pasien (lihat
43 4 sehingga ps bisa merasakan pelayanan yg 5
juga HPK 2, EP 1 dan HPK 2.1, EP 2)
terintegrasi, tdk terkotak2
Staf yang bertanggung jawab untuk koordinasi pelayanan selama
pasien dirawat diketahui dan tersedia dalam seluruh fase asuhan
44 APK.2.1. 1 10
rawat inap (lihat juga PP 2.1, EP 5 tentang tanggung jawab dokter dan
HPK 6.1 EP 2)
Staf tersebut kompeten menerima tanggung jawab untuk Buat panduan kerja DPJP dan sosialisasikan
45 2 5
melaksanakan pelayanan pasien. kpd DPJP dan staf terkait
46 3 Staf tersebut dikenal oleh seluruh staf rumah sakit. 10
JUMLAH 78.6
HASIL PENILAIAN STANDAR AKREDITASI VERSI 2012
39 AP. 1.7. 1 Pasien di skrining untuk rasa sakit (lihat juga PP.6, EP 1). 10
Pelayanan laboratorium yang adekuat, teratur dan nyaman daftar pemeriksaan lab yg harus dilakukan
68 2 5
tersedia untuk memenuhi kebutuhan sesuai dgn kls rs ( kls B )
Metode kolaboratif digunakan untuk mengembangkan prosedur sempurnakan prosedur metode kolaboratif utk
86 AP.5. 3.1. 1 5
untuk pelaporan hasil yang kritis dari pemeriksaan diagnostik pelaporan hsl kritis.
87 2 Prosedur ini menetapkan nilai ambang kritis untuk setiap tes 10
Prosedur menetapkan oleh siapa dan kepada siapa hasil yang buat SPO pelaporan nilai kritis, kepada siapa
88 3 5
kritis dari pemeriksaan diagnostik harus dilaporkan dan oleh siapa lap nilai kristis disampaikan
Tetapkan apa yg di catat dlm RM ps.
89 4 Prosedur menetapkan apa yang dicatat didalam rekam medis pasien 5
93 3 Program termasuk proses inventarisasi alat (lihat juga MFK.8, EP 2). perbaiki penyusunan program 5
Program termasuk inspeksi dan alat pengetesan (lihat juga
94 4 perbaiki penyusunan program 5
MFK.8, EP 3) .
Program termasuk kalibrasi dan pemeliharaan alat (lihat juga
95 5 perbaiki penyusunan program 5
MFK.8, EP 4) .
Program termasuk monitoring dan tindak lanjut (lihat juga MFK.8,
96 6 perbaiki penyusunan program 5
EP 5) .
Semua tes, pemeliharaan dan kalibrasi alat didokumentasi
97 7 lengkapi dokumen pelaksanaan program 5
secara adekuat (lihat juga MFK.8.1, EP 1)
Ditetapkan reagensia esensial dan bahan lain (lihat juga MFK.5,
98 AP.5. 5. 1 10
EP 1).
Reagensia esensial dan bahan lain tersedia, dan ada proses sempurnakan SPO kapan reagensia essensial
99 2 5
untuk menyatakan kapan reagen tidak tersedia. tdk tersedia
Semua reagensia disimpan dan didistribusi sesuai pedoman dari
100 3 pembuatnya atau instruksi pada kemasannya (lihat juga MFK.5, EP 2). 10
Pelayanan diluar rumah sakit dipilih berdasarkan rekomendasi alasan memilih pem radiologi diluar rs
137 AP.6. 1. 1 direktur dan memiliki rekam jejak kinerja yang baik tentang tepat- berdasarkan rekomendasi direktur, karena mutu 5
waktu dan memenuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku. pelayanan radiologinya baik dan ada MoU
Pasien diberi tahu tentang hubungan dokter yang merujuk dan
138 2 pelayanan diluar rumah sakit tersebut untuk pelayanan radiologi dan 10
diagnostik imajing (lihat juga TKP.6.1, EP 1).
Ada program keamanan radiasi yang mengatur risiko keamanan
139 AP.6. 2. 1 dan antisipasi bahaya yang bisa terjadi di dalam atau di luar unit kerja 10
(lihat juga MFK.4 dan MFK.5).
Program keamanan merupakan bagian dari program
pengelolaan keamanan rumah sakit, melapor kepada bagian
140 2 10
keamanan rumah sakit sekurang-kurangnya sekali setahun dan bila
ada kejadian (lihat juga MFK.4, EP 2)
Kebijakan dan prosedur tertulis yang mengatur dan memenuhi
141 3 10
standar terkait, undang-undang dan peraturan yang berlaku.
Kebijakan dan prosedur tertulis yang mengatur penanganan dan
142 4 pembuangan bahan infeksius dan berbahaya (lihat juga MFK.5, EP 2 10
dan 4).
Risiko keamanan radiasi yang diidentifikasi diimbangi dengan
prosedur atau peralatan khusus untuk mengurangi risiko (seperti
143 5 10
apron timah, badge radiasi dan yang sejenis) (lihat juga MFK.5, EP 5)
Frekuensi dan jenis data kontrol mutu dari unit kerja radiologi
179 AP.6. 9. 1 10
diluar rumah sakit ditetapkan oleh rumah sakit
Staf yang kompeten bertanggungjawab atas kontrol mutu atau
180 2 individu yang kompeten ditunjuk untuk menilai hasil kontrol mutu unit 10
radiologi di luar rumah sakit.
Jumlah 93.48
HASIL PENILAIAN STANDAR AKREDITASI VERSI 2012
Hasil atau kesimpulan rapat dari tim asuhan atau diskusi lain DPJP membuat hasil tim asuhan dlm 24 jam, di
6 3 5
tentang kolaborasi dicatat dalam rekam medis pasien. kolom verifikasi
Asuhan untuk setiap pasien direncanakan oleh dokter
penanggung jawab pelayanan (DPJP), perawat dan pemberi
7 PP.2.1. 1 sdh dlm CPPT 10
pelayanan kesehatan lain dalam waktu 24 jam sesudah pasien masuk
rawat inap.
Rencana asuhan pasien harus individual dan berdasarkan data
8 2 sdh 10
asesmen awal pasien.
Rencana asuhan dicatat dalam rekam medis dalam bentuk
9 3 sdh 10
kemajuan terukur pencapaian sasaran.
Kemajuan yang diantisipasi dicatat atau direvisi sesuai
10 4 kebutuhan; berdasarkan hasil asesmen ulang atas pasien oleh praktisi sdh 10
pelayanan kesehatan.
Rencana asuhan untuk tiap pasien direview dan di verifikasi oleh kolom verifikasi di CPPT dilebarkan utk memuat
11 5 5
DPJP dengan mencatat kemajuannya (lihat juga APK.2, EP 1). SOAP DPJP
12 6 Rencana asuhan disediakan (lihat juga PP.2.3, Maksud dan Tujuan). sdh 10
Asuhan yang diberikan kepada setiap pasien dicatat dalam
13 7 rekam medis pasien oleh pemberi pelayanan (lihat juga PAB.5.2, EP 10
1; PAB.7.2, Maksud dan Tujuan, dan PP.2.3, EP 1).
19 2 Hasil tindakan yang dilakukan dicatat dalam rekam medis pasien. sdh. (SOAP I) dlm CPPT 10
JUMLAH 81.76
Pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) dibuat SK Instalasi Anestesi dan Therapie
6 2 berada dibawah kepemimpinan satu orang atau lebih yang kompeten Intensif terpisah dr IBS (revisi SK Pelayanan 5
(lihat juga TKP 5) Klinis) dr Ka Bid Yanmed
Tanggung jawab yang meliputi pengembangan, implementasi dibuat SK Instalasi Anestesi dan Therapie
7 3 dan memelihara/menegakkan kebijakan serta prosedur yang Intensif terpisah dr IBS (revisi SK Pelayanan 5
ditetapkan dan dilaksanakan Klinis) dr Ka Bid Yanmed
Tanggung jawab untuk memelihara/mempertahankan program
8 4 blm ada data 5
pengendalian mutu yang ditetapkan dan dilaksanakan
Tanggung jawab dalam merekomendasikan sumber luar untuk
9 5 pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) yang 10
ditetapkan dan dilaksanakan (lihat juga TKP.3.3, EP 1)
Tanggung jawab untuk memantau dan menelaah seluruh
membuat data sedasi moderat dan dalam/hari
10 6 pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) yang 5
dlm buku, setiap bulan di analisa.
ditetapkan dan dilaksanakan
Kebijakan dan prosedur yang tepat, menyebutkan sedikitnya
elemen a) sampai dengan f) tersebut diatas, mengarahkan pelayanan
11 PAB.3. 1 sdh ada 10
pasien untuk menjalani sedasi moderat dan dalam (lihat juga AP.2, EP
3; PP.1, EP 3; dan MPO.4, EP 1).
Petugas yang kompeten yang diidentifikasi di PAB.2 Lampirkan SK pengangkatan disertai uraian
12 2 5
berpartisipasi dalam pengembangan kebijakan dan prosedur. tugas dan bukti dari kinerjanya
Harus ada asesmen prasedasi, sesuai kebijakan rumah sakit,
13 3 untuk mengevaluasi risiko dan ketepatan sedasi bagi pasien (lihat juga asesemen ada, implementasi blm dievaluasi 5
AP.1.1, EP 1).
Petugas yang kompeten, dan yang bertanggung jawab untuk
belum ada bukti SPK/RKK dr Anestesi dan
14 4 sedasi, harus memenuhi kualifikasi sekurang-kurangnya untuk elemen 5
perawat anestesi.
g) sampai dengan k) tersebut di Maksud dan Tujuan
JUMLAH 91.18
21 MPO.3. 1 Obat disimpan dalam kondisi yang sesuai bagi stabilitas produk. 10
53 3 Staf yang menyiapkan produk steril dilatih dalam hal teknik aseptik 10
Rumah sakit menjabarkan informasi spesifik pasien apa yang
54 MPO.5.1. 1 dibutuhkan untuk proses penelaahan yang efektif (lihat juga MKI.4, EP 10
1 dan 3)
Terlepas dari adanya perkecualian yang ditetapkan pada Maksud
dan Tujuan, setiap resep atau pesanan obat ditelaah ketepatannya
55 2 sebelum dilakukan penyaluran dan pemberian serta meliputi elemen 10
a) sampai dengan g) tersebut dalam Maksud dan Tujuan. Jadi, setiap
resep atau pesanan obat dievaluasi untuk ditelaah ketepatannya
Petugas yang diijinkan untuk menelaah pesanan obat atau resep belum ada penetapan kewenangan klinis
57 4 0
dinilai kompetensinya untuk tugas ini petugas Farmasi
JUMLAH 96.43
Adanya kebijakan rumah sakit dan dukungan penuh manajemen sdh ada. (minta proses pengadaan incubator
3 3 5
dalam pelayanan PONEK mobile)
4 4 Terbentuk dan berfungsinya Tim PONEK Rumah Sakit 10
JUMLAH 97.37
Data penilaian klinis dikumpulkan dan digunakan untuk sdh ada, tinggal dilengkapi nota dinas ke dir ttg
37 6 10
melakukan evaluasi terhadap efektivitas dari peningkatan tdnk lanjut oleh manajemen thd rekomendasi tsb
Pimpinan manajemen menetapkan indikator kunci untuk setiap
38 PMKP. 3.2. 1 area manajerial yang diuraikan di a) sampai i) dari Maksud dan 10
Tujuan.
Pimpinan menggunakan landasan ilmu dan bukti (evidence)
39 2 10
untuk mendukung masing-masing indicator yang dipilih
Data penilaian manajerial dikumpulkan dan digunakan untuk sdh ada, tinggal dilengkapi nota dinas ke dir ttg
42 5 10
mengevaluasi efektivitas dari peningkatan tdnk lanjut oleh manajemen thd rekomendasi tsb
Pimpinan manajerial dan klinis menetapkan indikator kunci untuk
43 PMKP. 3.3. 1 10
menilai setiap Sasaran Keselamatan Pasien.
Penilaian Sasaran Keselamatan Pasien termasuk area-area
44 2 sdh 10
yang ditetapkan di Sasaran Keselamatan Pasien I sampai VI
52 PMKP. 4.2. 1 Perbandingan dilakukan dari waktu ke waktu didalam rumah sakit 10
Perbandingan dilakukan dengan rumah sakit lain yang sejenis,
53 2 10
bila ada kesempatan
54 3 Perbandingan dilakukan dengan standar, bila memungkinkan 10
82 4 Dilaksanakan perubahan yang menghasilkan peningkatan sdh ada perubahan peningkatan, baru minimal. 5
JUMLAH 92.61
Tujuan penurunan risiko dan sasaran terukur dibuat dan direview Lakukan review secara teratur thd tujuan dan
22 6 5
secara teratur. sasaran penurunan risiko
Program sesuai dengan ukuran, lokasi geografis, pelayanan dan
23 7 10
pasien rumah sakit.
Semua area pelayanan pasien di rumah sakit dimasukkan dalam
24 PPI. 5.1. 1 10
program pencegahan dan pengendalian infeksi
Semua area staf di rumah sakit dimasukkan dalam program
25 2 10
pencegahan dan pengendalian infeksi
Semua area pengunjung di rumah sakit dimasukkan dalam
26 3 10
program pencegahan dan pengendalian infeksi
Rumah sakit telah menetapkan fokus program melalui
27 PPI. 6. 1 10
pengumpulan data yang ada di Maksud dan Tujuan a) sampai f)
28 2 Data yang dikumpulkan a) sampai f) dievaluasi/dianalisis. 10
Berdasarkan evaluasi/analisis data, maka diambil tindakan Lakukan tindak lanjut berdasarkan
29 3 memfokus atau memfokus ulang program pencegahan dan evaluasi/analisis data, dan lakukan ulang 5
pengendalian infeksi. program pencegahan dan pengendalian infeksi
Rumah sakit melakukan asesmen terhadap risiko paling sedikit
30 4 10
setiap tahun dan hasil asesmen didokumentasikan.
Rumah sakit telah mengidentifikasi proses terkait dengan risiko
31 PPI. 7. 1 10
infeksi (lihat juga MPO.5, EP 1)
Rumah sakit mengidentifikasi risiko mana (lihat juga PPI. 7.1 Upayakan ada bukti dari hasil rekomendasi
sampai dengan PPI.7.5) yang membutuhkan kebijakan dan atau untuk diterbitkannya regulasi, pelatihan untuk
33 3 5
prosedur, edukasi staf, perubahan praktik dan kegiatan lainnya untuk staf RS, serta perubahan prosedur dalam upaya
mendukung penurunan risiko menurunkan risiko infeksi
Ada kebijakan dan prosedur yang konsisten dengan peraturan Lengkapi proses pengelolaan peralatan
38 PPI. 7.1.1 1 dan perundangan di tingkat nasional dan ada standar profesi yang kadaluarsa, kapan bahan atau obat direcall 5
mengidentifikasi proses pengelolaan peralatan yang kadaluwarsa sebelum waktunya kadaluarsa
Pengukuran tersebut mengidentifikasi infeksi penting secara Lakukan pengukuran dalam mengidentifikasi
69 2 0
epidemiologis infeksi penting secara epidemiologis
Proses di tata ulang berdasarkan risiko, angka dan sdh ada, RTL sdh ada blm di tandatangan ketua
70 PPI.10.3. 1 10
kecenderungan data dan informasi komite
Proses di tata ulang untuk menurunkan risiko infeksi ke level
71 2 10
serendah mungkin
Angka infeksi terkait pelayanan kesehatan dibandingkan dengan
72 PPI.10.4. 1 angka-angka di rumah sakit lain melalui komparasi data dasar (lihat 10
juga PMKP.4.2, EP 2 dan MKI.20.2, EP 3)
JUMLAH 81.325
HASIL PENILAIAN STANDAR AKREDITASI VERSI 2012
24 TKP.3. 1 Para pimpinan rumah sakit diperkenalkan secara formal atau informal 10
Para pimpinan secara kolektif bertanggung jawab untuk UAN utk rapat bulanan manajemen ttg misi, utk
25 2 10
menentukan misi rumah sakit internal & eksternal. (ngacu pd HBL)
Para pimpinan secara kolektif bertanggung jawab untuk
UAN rapat pembahasan kebijakan dan
26 3 menyusun dan menetapkan berbagai kebijakan dan prosedur yang 10
prosedur. (ngacu pd HBL)
diperlukan untuk menjalankan misi
Tapkin (penetapan Kinerja), IKU (Indikator
Kegiatan Utama), 8 sept IKU sdh ditetapkan
Para pimpinan bekerja sama menjalankan misi rumah sakit dan
27 4 Direktur dan Dewas, tgl 22 Sept sdh selesai 10
menjamin kebijakan dan prosedur dipatuhi.
diolah bid/bag utk diserahkan ke Direktur cq Ka
Bag Perencanaan.
Pimpinan rumah sakit bertemu dengan tokoh masyarakat untuk
28 TKP.3.1. 1 mengembangkan dan memperbaiki rencana stratejik dan operasional 10
guna menampung kebutuhan masyarakat
Pimpinan rumah sakit bersama dengan pimpinan organisasi
29 2 pelayanan kesehatan lain menyusun rencana bagi masyarakat (lihat UAN 10
juga PPK.3, EP 2 dan 3)
Pimpinan rumah sakit meminta masukan dari individu atau
30 3 kelompok pemangku kepentingan dalam masyarakat sebagai bagian UAN 10
dari rencana stratejik dan operasional
Rumah sakit berpartisipasi dalam pendidikan masyarakat
31 4 sdh, minta ke PKRS dan PPK 10
tentang promosi kesehatan dan pencegahan penyakit
Kontrak dan perjanjian lainnya dievaluasi, terkait sifat kontrak, diminta evaluasi mutu dan keselamatan pasien
45 TKP.3.3.1. 1 sebagai bagian dari program peningkatan mutu dan keselamatan dr mitra klinik. (SK Penetapan tenaga utk 0
pasien rumah sakit. (lihat juga AP.5.8, EP 6) melaksanakan evaluasi)
Pimpinan klinis dan manajerial terkait berpartisipasi dalam
program peningkatan mutu dalam analisis informasi mutu dan petugas yg sdh ditetapkan, melaksanakan
46 2 0
keselamatan yang berasal dari kontrak dengan pihak luar. (lihat juga analisis mutu dan keselamatan pasien.
AP.5.8, EP 5)
Bila pelayanan yang dikontrakkan tidak memenuhi harapan mutu
47 3 dokumen evaluasi mutu dan keselamatan psn. 0
dan keselamatan, diambil tindakan.
Pimpinan rumah sakit menetapkan pelayanan yang akan
48 TKP.3.3.2. 1 cantumkan dalam kebijakan 10
diberikan oleh praktisi independen diluar rumah sakit
Seluruh pelayanan diagnostik, konsultasi dan pengobatan
diberikan oleh praktisi independen diluar rumah sakit, termasuk
telemedicine, teleradiologi dan interpretasi dari diagnostik lain, seperti
49 2 10
EKG, EEG, EMG dan sejenis, diberi kewenangan oleh rumah sakit
untuk memberikan pelayanan tersebut. (lihat juga KPS.9 dan KPS.10)
Pimpinan departemen atau pelayanan diberikan data dan Buat UAN, dala mmemberikan data dan
85 4 informasi yang dibutuhkan untuk mengelola dan meningkatkan asuhan informasi kepada unit untuk mengelola dan 0
dan pelayanan meningkatkan asuhan dan pelayanan
Kegiatan pengukuran dan peningkatan mutu di departemen dan
belum ada pelaporan kegiatan pengukuran dan
86 5 di pelayanan dilaporkan secara berkala dalam mekanisme 0
peningkatan mutu di unit
pengawasan mutu di rumah sakit.
Pimpinan rumah sakit menetapkaan norma-norma etis dan
87 TKP.6. 1 hukum yang melindungi pasien dan hak mereka. (lihat juga HPK.1, EP 10
1 dan 2)
Pimpinan menyusun kerangka kerja untuk mengelola etika
88 2 belum ada kerangka kerja 0
rumah sakit
Pimpinan mempertimbangkan norma etis nasional dan
89 3 international dalam mengembangkan kerangka kerja kode etik rumah belum ada kerangka kerja 0
sakit
Rumah sakit memberitahukan kepemilikan dari rumah sakit.
90 TKP.6.1. 1 10
(lihat juga AP.5.1, EP 5, dan AP.6.1. EP 2)
91 2 Rumah sakit menjelaskan secara jujur pelayanan bagi pasien 10
Rumah sakit menetapkan kebijakan tentang penerimaan,
92 3 transfer dan pemulangan pasien (lihat juga APK.1.1, EP 2; APK.3, EP 10
1, dan APK.4, EP 1-4)
93 4 Rumah sakit secara teliti membuat penagihan atas pelayanannya 10
Rumah sakit memberitahukan, mengevaluasi dan
buat SPO Penanganan Komplain. Laksanakan
94 5 menyelesaikan konflik apabila insentif finansial dan pembayaran 0
sesuai SPO
merugikan asuhan pasien
Kerangka kerja rumah sakit untuk manajemen etis mendukung
95 TKP.6.2. 1 hal-hal yang dikonfrontasi/diharapkan pada dilema etis dalam asuhan buat kerangka kerja 0
pasien
Kerangka kerja rumah sakit untuk manajemen etis mendukung
96 2 hal-hal yang dikonfrontasikan pada dilema etis dalam pelayanan non buat kerangka kerja 0
klinis
untuk tindakan medis yang risiko rendah
cantumkan dalam Persetujuan Umum, untuk
97 3 Dukungan ini siap tersedia 5
tindakan rsiko tinggi menggunakan Persetujuan
Medis
Kerangka kerja rumah sakit memperlengkapi pelaporan yang
98 4 buat kerangka kerja 0
aman bagi masalah etis dan hukum / legal
JUMLAH 81.12
Departemen/unit kerja atau pelayanan, dimana individu kredensial melaksanakan evaluasi pelaksanaan
14 3 5
ditempatkan, melakukan evaluasi kredensial
1. buat scedul pertemuan asesor komite kep
dengan PA (berlaku bulan peb- juli 2017),
Rumah sakit menetapkan frekuensi evaluasi berkelanjutan
15 4 pelaksanaan buat dokumen selesai tgl 1 okt 5
terhadap staf klinis tersebut
2017. 2. Komite Kes Lain selesai 1 okt 2017. 3.
Kom Medik sdh proses.
Sekurang-kurangnya ada satu evaluasi yang didokumentasikan
belum ada bukti evaluasi yang di
16 5 terhadap setiap staf klinis yang bekerja berdasar uraian tugas, atau 0
dokumentasikan
lebih sering sebagaimana ditetapkan rumah sakit.
Rumah sakit menggunakan proses yang ditetapkan untuk
mencocokkan pengetahuan dan ketrampilan staf nonklinis dengan
17 KPS. 4. 1 lakukan kredensial, dokumentasikan dalam file 5
persyaratan jabatannya. (lihat juga AP.5.2, EP 2 dan 3, dan AP.6.3, EP
2 dan 3)
Staf nonklinis yang baru dievaluasi pada saat mulai menjalankan
18 2 lakukan kredensial, dokumentasikan dalam file 5
tugas tanggungjawab pekerjaannya.
Departemen/Unit kerja atau pelayanan dimana individu
19 3 lakukan kredensial, dokumentasikan dalam file 5
ditugaskan melakukan evaluasi
Rumah sakit menetapkan frekuensi dari evaluasi terhadap staf
20 4 lakukan kredensial, dokumentasikan dalam file 5
nonklinis.
Sekurang-kurangnya ada satu evaluasi yang didokumentasikan
21 5 setiap tahun, terhadap staf non klinis, atau lebih sering, sebagaimana lakukan kredensial, dokumentasikan dalam file 5
ditetapkan rumah sakit.
22 KPS. 5. 1 Informasi kepegawaian dipelihara untuk setiap staf 10
24 3 File kepegawaian berisi uraian tugas dari staf tersebut, bila ada 10
25 4 File kepegawaian berisi riwayat pekerjaan dari staf buat riwayat pekerjaan staf 5
27 6 File kepegawaian berisi catatan pendidikan in-service yang diikutinya lakukan pelatihan untuk seluruh staf 5
Program pendidikan direncanakan berdasarkan data dan buat program diklat berdasarkan training need
41 2 5
informasi tersebut. assesment
Staf rumah sakit diberi pendidikan dan pelatihan in-service berikan pelatihan in service untuk semua staf
42 3 5
secara terus-menerus. (lihat juga AP.5.1, EP6, dan AP.6.2, EP 7) sesuai tupoksi nya
Pendidikan tersebut relevan dengan kemampuan staf untuk
berikan pelatihan in service untuk semua staf
43 4 memenuhi kebutuhan pasien dan/atau persyaratan pendidikan 5
sesuai tupoksi nya
berkelanjutan. (lihat juga AP.5.1, EP 6 dan AP.6.2, EP 7)
Staf yang memberikan asuhan pasien dan staf lain yang
lakukan pelatihan terus menerus untuk staf agar
44 KPS. 8.1. 1 diidentifikasi oleh rumah sakit untuk dilatih dalam cardiac life support 5
staf paham dengan cardiac life support
yang ditetapkan.
Tingkat pelatihan yang tepat diberikan dengan frekuensi yang lakukan pelatihan terus menerus untuk staf agar
45 2 5
cukup untuk memenuhi kebutuhan staf staf paham dengan cardiac life support
Ada bukti yang menunjukkan bahwa seorang staf lulus pelatihan lakukan pelatihan terus menerus untuk staf agar
46 3 5
tersebut. staf paham dengan cardiac life support
Informasi tersebut diverifikasi dari sumber aslinya sesuai lakukan verifikasi ijazah ke institusi pendidikan
80 3 5
parameter yang ada di Maksud dan Tujuan KPS 9 dan verifikasi STR ke PPNI
Ada berkas kredensial yang dipelihara dari setiap anggota staf
81 4 10
keperawatan.
Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan bahwa
82 5 krendesial dari perawat yang dikontrak sahih dan lengkap sebelum 10
pengangkatan.
Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan kesahihan
kredensial perawat yang bukan pegawai rumah sakit, tapi
83 6 10
mendampingi dokter dan memberikan pelayanan kepada pasien
rumah sakit .
Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman anggota staf
84 KPS.13. 1 sdg proses 5
keperawatan digunakan untuk membuat penugasan kerja klinis.
JUMLAH 71.21
Ada program untuk memonitor semua aspek dari program lakukan revisi program. Laksanakan,
11 MFK. 3.1. 1 5
manajemen risiko fasilitas/lingkungan dokumentasikan
Pada akhir setiap uji coba, dilakukan tanya-jawab (debriefing) lakukan simulasi penanganan bencana, lakukan
35 2 5
mengenai ujicoba yang dilakukan debriefing
Program termasuk asesmen risiko kebakaran saat ada laksanakan asesmen risiko kebakaran sesuai
41 2 5
pembangunan di atau berdekatan dengan fasilitas; SPO
siapkan fasilitas deteksi dini kebakaran dan
42 3 Program termasuk deteksi dini kebakaran dan asap; 5
asap
Program termasuk meredakan kebakaran dan pengendalian
43 4 10
(containment) asap.
Program termasuk evakuasi/ jalan keluar yang aman dari fasilitas
44 5 bila terjadi kedaruratan akibat kebakaran dan kedaruratan bukan laksanakan pelatihan untuk seluruh staf 5
kebakaran.
Sistem deteksi kebakaran dan pemadaman diinspeksi dan diuji
cantumkan ketentuan frekuensi monitoring, uji
45 MFK. 7.2. 1 coba, serta dipelihara, yang frekuensinya ditetapkan oleh rumah sakit 5
coba dan pemeliharaan
75 3 Sistem kunci diuji coba secara teratur lakukan uji coba sistem kunci lainnya 5
77 5 Sistem kunci ditingkatkan bila perlu siapkan bukti peningkatan sistem kunci 5
Data hasil monitoring dikumpulkan dan didokumentasikan untuk bukti monitoring gunakan untuk manajemen
80 MFK.10.2. 1 5
program manajemen pendukung/utiliti medis. pendukung / utiliti medis
Data hasil monitoring digunakan untuk tujuan perencanaan dan bukti monitoring gunakan untuk perencanaan
81 2 5
peningkatan dan peningkatan
JUMLAH 68.13
HASIL PENILAIAN STANDAR AKREDITASI VERSI 2012
JUMLAH 87.5
HASIL PENILAIAN STANDAR AKREDITASI VERSI 2012
Rumah sakit telah mengidentifikasi komunitas dan populasi yang lakukan identifikasi populasi yg menjadi
1 MKI. 1. 1 5
menjadi perhatiannya perhatian RS, dan dipahami.
Rumah sakit telah mengimplementasikan suatu strategi lakukan strategi komunukasi berdasarkan
2 2 5
komunikasi dengan populasi tersebut. identifikasi komunitas tsb
Rumah sakit menyediakan informasi tentang pelayanan, jam
informasikan pelayanan, jam operasional dan
3 3 operasional, dan proses untuk mendapatkan pelayanan. (lihat juga 5
proses utk mendapatkan pelayanan.
TKP.3.1)
4 4 Rumah sakit menyediakan informasi tentang mutu pelayanannya. 10
Pasien dan keluarga diberi informasi tentang asuhan dan lengkapi brosur yg dibutuhkan ps tentang
5 MKI. 2. 1 5
pelayanan diberikan oleh rumah sakit. (lihat juga APK.1.2, EP 2) asuhan dan pelayanan yg diberikan oleh rs
Pasien dan keluarga diberi informasi tentang bagaimana lengkapi brosur bagaimana mengakses
6 2 5
mengakses pelayanan di rumah sakit. (lihat juga APK.1.2, EP 2) pelayanan di rs.
Informasi tentang sumber altenatif bagi asuhan dan pelayanan
7 3 diberikan bila rumah sakit tidak bisa menyediakan asuhan dan lengkapi daftar sumber alternatif 5
pelayanan.
Komunikasi dan pendidikan kepada pasien dan keluarga disusun segera format komunikasi dan
8 MKI. 3. 1 menggunakan format yang mudah dipahami. (lihat juga PPK.5, Ep 1 pendidikan kepada ps dan keluarga. yg mudah 5
dan 2, dan HPK.5, Maksud dan Tujuan) dimengerti oleh mereka
Pimpinan mengkomunikasikan misi dan kebijakan penting, dibuat ketentuan dgn cara apa misi dan
15 5 5
rencana, dan tujuan rumah sakit kepada semua staf. kebijakan dpt disampaikan kepada staf.
Pimpinan membantu mengembangkan komunikasi dalam susun ketentuan /panduan/prosedur dgn cara
17 2 5
memberikan pelayanan klinis CPPT.
Ada saluran (channels) komunikasi reguler yang dibangun dibuat ketentuan tertulis bagaimana cara
18 3 5
antara pemilik dengan manajemen. komunikasi antara pemilik dan manajemen
Ada suatu proses untuk mengkomunikasikan informasi pasien
19 MKI. 6. 1 antar praktisi kesehatan secara berkelanjutan atau pada waktu susun kebijakan /panduan dan prosedur 5
penting dalam proses asuhan.
20 2 Informasi dikomunikasikan termasuk status kesehatan pasien pelaksanaan jalankan mell CPPT 5
Informasi dikomunikasikan termasuk ringkasan dari asuhan
21 3 sempurnakan pelaksanaan mengikuti ketentuan 5
yang telah diberikan.
22 4 Informasi dikomunikasikan termasuk perkembangan pasien. sempurnakan pelaksanaan mengikuti ketentuan 5
Staf mempunyai akses ke data dan informasi yang dibutuhkan susun ketentuan staf yg mempunyai akses ke
57 4 5
untuk melaksanakan tanggung jawab pekerjaan mereka. data dan informasi yg dibutuhkan
Staf klinik berpartisipasi dalam pengambilan keputusan teknologi libatkan staf klinis dan dibuktikan dg dokumen
58 MKI.15. 1 5
informasi. rapat
Staf manajerial berpartisipasi dalam pengambilan keputusan libatkan stsf manajemen dan dibuktikan dg
59 2 5
tentang teknologi informasi. dokumen rapat
60 MKI.16. 1 Rekam medis dan informasi dilindungi dari kehilangan dan kerusakan perbaiki kebijakan dan prosedur. 5
Rekam medis dan informasi dilindungi gangguan dan akses
61 2 perbaiki kebijakan dan prosedur. 5
serta penggunaan yang tidak sah.
Para pengambil keputusan dan yang lainnya telah diberikan
62 MKI.17. 1 segera dilakukan pelatihan/pendidikan. 5
pendidikan tentang prinsip manajemen informasi
Pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan tanggung jawab
63 2 disusun kebijakan dan prosedur. 0
pekerjaannya
disusun kebijakan dan prosedur.bahwa data dan
Data dan informasi klinis maupun manajerial diintegrasikan
64 3 informasi klinis dan manajemen diintegrasikan 0
sesuai kebutuhan untuk mendukung pengambilan keputusan.
sesuai kebutuhan
Ada kebijakan dan protokol tertulis yang menjabarkan
persyaratan untuk mengembangkan dan menjaga kebijakan dan
65 MKI.18. 1 susun kebijakan dan protokol tertulis 0
prosedur, meliputi paling sedikit item a) sampai dengan h) dalam
Maksud dan Tujuan, dan dilaksanakan.
Ada protokol tertulis yang menguraikan bagaimana kebijakan
66 2 dan prosedur yang berasal dari luar rumah sakit dapat dikendalikan susun kebijakan dan protokol tertulis 0
dan diimplementasikan.
Ada kebijakan atau protokol tertulis yang menetapkan retensi
kebijakan dan prosedur usang/lama setidaknya untuk kurun waktu
67 3 yang dipersyaratkan oleh peraturan perundangan yang berlaku, susun kebijakan dan protokol tertulis 0
sambil memastikan bahwa tidak terjadi kekeliruan dalam
penggunaannya, dan kebijakan atau protokol tersebut diterapkan
Berkas rekam medis pasien yang masih aktif dirawat dan pasien
94 6 bila sdh ada kebijakan maka hrs dijalankan. 5
yang sudah pulang dimasukkan dalam proses review
Hasil proses review digabungkan ke dalam mekanisme
95 7 bila sdh ada kebijakan maka hrs dijalankan. 5
pengawasan mutu rumah sakit
Rumah sakit memiliki proses untuk membuat kumpulan data susun proses utk membuat kumpulan data
99 MKI.20.1. 1 5
dalam merespon sesuai identifikasi kebutuhan pengguna dalam merespon sesuai kebutuhan pengguna
JUMLAH 68.3
HASIL PENILAIAN STANDAR AKREDITASI VERSI 2012
PER TANGGAL 13 NOV 2017
NO Standar Nilai
1 APK 78.60 90
2 HPK 97.50 95
3 AP 93.48 95
4 PP 81.76 90
5 PAB 91.18 95
6 MPO 94.05 95
7 PPK 96.43 95
8 MDGs 97.37 95
9 PMKP 92.61 95
10 PPI 81.33 90
11 TKP 81.12 90
12 KPS 71.21 90
13 MFK 68.13 90
14 SKP 95.80 95
15 MKI 68.35 90
RATA-RATA 85.93 92.67
HASIL SURSIM AKREDITASI V 2012 DAN PERBAIKAN DENGAN TIM SURVEYOR INTERNAL
dr. Dahsriati, Sp.KJ - Survei Simulasi Reguler - RSUD Subang
2 Berdasarkan hasil skrining 5 daftar pelayanan yg ada ada daftar pelayanan dan buat nota dinas ke bid SK Pelayanan Pasien sdh
ditentukan apakah belum sempurna pengobatan apa saja yg Yanmed selanjutnya ke ada. Yg belum,
kebutuhan pasien sesuai bisa dilakukan oleh RS atau bag Perencanaan cq membuat pengumuman
dengan misi dan sumber yg tidak bisa dilakukan Infokum utk dibuatkan nama dokter, hari dan
daya rumah sakit. ( lihat oleh rs. daftar pelayanan dan jam pelayanan. (koord
juga TKP 3.2, EP.2 ) pengobatan apa saja yg dgn Ka Bid Yanmed dan
2 bisa dilakukan oleh RS. IRJa). Koord tgl 11 Agst 5 5
19 Juni 2017 2017, tgl 18 Agst sdh ada.
3 Pasien hanya diterima 5 panduan belum sempurna Buat panduan dan kriteria Soff copy SK Kebijakan
apabila rumah sakit dapat penerimaan pasien sesuai Pelayanan Pasien 7
3 menyediakan pelayanan kemampuan pelayanan yg pokjar, diserahkan ke 5 5
yang dibutuhkan pasien ada di RS Sekre tgl 10 Agst 2017.
rawat inap dan rawat jalan selesai senin tanggal 14
4 yangsuatu
Ada tepat.proses untuk 0 belum ada penetapan test Tetapkan kriteria Nota dinas ke Yanmed Agst 2017
komdik & Yanmed: buat surat sdh masuk,
melengkapi hasil tes diagnostik pemeriksaan tes ttg kriteria rujukan dr draff SK ttg kriteria jawaban blm ada
diagnostik dan tanggung diagnostik untuk faskes dan kriteria rujukan (selesai tgl 14
jawab untuk menetapkan menentukan apakah masuk Ranap dr IGD. Agst 2017)
4 apakah pasien diterima, pasien bisa diterima di RS 0 0
dipindahkan/ transfer atau atau tidak
di rujuk.
bid
yanmed
5 Ada kebijakan yang 5 kebijakan belum sempurna Diperbaiki kebijakaan setelah ada item diatas Pokja mengundang
menetapkan bahwa tentang skrining dan test Komdik dan Yanmed utk
skrining dan tes diagnosa diagnosa mana yg membuat draff kebijakan
yang mana merupakan merupakan standar kriteria skrining dan test
standar sebelum sebelum penerimaan diagnosa rujukan secara
penerimaan pasien. pasien keseluruhan baik visual
dan non visual, selesai
senin tanggal 14 Agst
5 2017 (dari 5 atau 10 jenis 5 5
penyakit, baik Poliklinik
dan Kedaruratan)
6 Pasien tidak dirawat, 10
dipindahkan atau dirujuk
sebelum diperoleh hasil
6 tes yang dibutuhkan
10 10
tersedia.
APK.1.1. 1 Proses pendaftaran pasien 5 standarisasi belum disusun standarisasi Buat Nota dinas ke Irja, Meminta ke MKI. Sdh ada
7 rawat jalan distandardisir. sempurna proses pendaftaran ps IRNa, IGD, PONEK, hr Jumat tgl 10 Agst 2017 5 5
rawat jalan. admisi,
2 Proses admisi pasien rawat 5 standarisir belum disusun standarisasi setelah itu dibuat Meminta ke MKI. Sdh ada
inap distandardisir. (lihat sempurna proses admisi ps rawat kebijakan hr Jumat tgl 10 Agst 2017
8 juga TKP.6.1, EP.3) inap. 5 5
3 Ada proses penerimaan 5 standarisasi belum disusun panduan dan SPO Meminta ke MKI. Sdh ada
pasien emergensi ke unit sempurna penerimaan ps emergensi hr Jumat tgl 10 Agst 2017
9 rawat inap ke unit rawat inap 5 5
4 Ada proses untuk 5 prosedur belum sempurna diperbaiki panduan dan membuat panduan
10 menahan pasien untuk SPO menahan ps utk menahan ps utk 5 5
observasi. observasi observasi. Selesai ???
5 Ada proses penanganan 5 kebijakan dan prosedur Diperbaiki Kebijakan.dan
pasien bila tidak tersedia belum sempurna. SPO bila ps tidak
tempat tidur pada unit mendapat tempat tidur
11 yang dituju maupun pada kelas yg dituju 5 5
diseluruh rumah sakit.
13
7 Petugas memahami 0 belum dilakukan Lakukan sosialisasi regulasi minta ke MKI (sdh ada)
0 SPO (+), blm 10
ketentuan dan prosedur sosialisasi. disertai bukti sosialisasi
tersebut serta
APK.1.1.1. 1 Rumah sakit menggunakan
melaksanakannya. 5 kebijakan dan prosedur perbaiki penyusunan disusun lagi. Akhir bln PR (diadakan pertemuan
proses triase berbasis Triase belum sempurna. kebijakan, perbaiki juli sdh selesai. khusus, ditunggu tgl dari
bukti untuk panduan dan SPO ttg Pokjar APK)
memprioritaskan pasien triase, di pahami apa yg
14 sesuai dengan dimaksud dg triase, dan 5 5
kegawatannya. lengkapi dg bukti di
lapangan, perbaiki form
pelayanan ps IGD
2 Staf dilatih menggunakan 5 bukti pelatihan belum ada lampirkan bukti pelatihan. blm plthn sedang proses
15 kriteria ini. 5 5
3 Pasien diprioritaskan atas 5 bukti di RM kurang Siapkan bukti dalam rekam buat nota dinas ke sdh dilaksanakan
16 dasar urgensi sempurna. medis pasien, bahwa mrk Yanmed 10 10
kebutuhannya. di prioritaskan
2 Pemilihan jenis pelayanan 5 pelaksanaan belum skirining dilakukan untuk SDM yg melaksanakan DPJP Emg dan dr
atau unit pelayanan sesuai berjalan sempurna ps yg datang ke unit senior dgn pengetahuan Poliklinik
kebutuhan berdasar atas pelayanan sesuai ttg skrining diatas
19 hasil pemeriksaan skrining. kebutuhan ps. 10 10
3 Kebutuhan pasien yang 5 pelaksanaan belum skrining menentukan SDM yg melaksankan DPJP Emg dan dr
berkenaan dengan berjalan sempurna apakah ps perlu pelayanan senior dgn pengethauan Poliklinik
pelayanan preventif, preventif,kuratif,rehabilita ttg skrining diatas
20 kuratif, rehabilitatif dan tif dan paliatif 10 10
paliatif diprioritaskan.
APK.1.1.3. 1 Pasien rawat inap dan 5 informasi secara lisan, tdk informasikan, penundaan buat nota dinas ke yan diberikan dlm form
pasien rawat jalan ada bukti tertulis pelayanan/pengobatan med utk setiap dr edukasi
diberikan informasi memberitahukan ttg
21 apabila akan terjadi penundaan plynn 10 10
penundaan pelayanan
atau pengobatan.
2 Pasien diberi informasi 5 informasi secara lisan, tdk informasikan alasan, diberikan dlm form
alasan penundaan atau ada bukti tertulis alternatif penundaan edukasi
menunggu dan pelayanan yg dituliskan di
memberikan informasi form informasi , dan di
22 tentang alternatif yang masukkan kedalam rm ps. 10 10
tersedia sesuai dengan
keperluan klinik mereka.
3 Informasi di 0 belum ada dokumentasi lampirkan bukti informasi diberikan dlm form
23 dokumentasikan didalam tercatat dalam rekam edukasi 10 10
rekam medis. medis
4 Kebijakan dan prosedur 5 kebijakan dan prosedur perbaiki kebijakan dan meminta ke PPK. Sdh ada
tertulis mendukung belum sempurna panduan dan SPO ttg tgl 8 Agst 2017
pelaksanaan secara penundaan pelayanan
24 konsisten. serta SPO pemberian 5 5
informasi tentang
penundaan tsb
APK.1.2. 1 Pasien dan keluarganya 5 informasi belum lengkap sempurnakan pemberian buat nota dinas ke sdh dilaksanakan
diberikan informasi pada informasi saat admisi admisi
25 waktu admisi ( lihat juga termasuk penunjukan 10 10
MKI.2 pada Maksud dan tempat pelayanan
Tujuan ).
2 Penjelasan meliputi 5 informasi belum lengkap Buat format persetujuan
informasi tentang umum (general consent
26 pelayanan yang 5 5
ditawarkan ( lihat juga
MKI.2, EP 1 dan 2 ).
3 Penjelasan meliputi 5 informasi belum lengkap Dilengkapi dengan materi
27 informasi tentang hasil informasi tertulis 5 5
pelayanan yang
diharapkan.
4 Penjelasan meliputi 5 informasi belum lengkap Informasi termasuk
informasi tentang perkiraan biaya
28 perkiraan biaya kepada 5 5
pasien dan keluarganya.
5 Penjelasan cukup bagi 5 belum sempurna dan tdk Ada tandatangan pasien
pasien dan keluarganya ada bukti TTD ps atau kel. atau keluarga pada format
untuk membuat persetujuan umum
29 keputusan yang benar 10 10
(lihat juga AP.4.1, EP 3).
APK.1.3. 1 Pimpinan dan staf rumah 0 belum ada bukti Buat daftar hambatan buat nota dinas ke RM, buat UAN ttg rapat APK
sakit mengidentifikasi identifikasi pasien yang paling utk mengidentifikasi ttg dgn Tim Penanganan membuat
30 hambatan yang ada mungkin terjadi di RS populasi dan hambatan 0 Hambatan Bahasa 5 draff
dipopulasi pasiennya. pasien Kebijakan,
SPO
2 Ada prosedur untuk 0 belum ada prosedur sesuai Buat SPO penerimaan draf SPO dan SP Tim
mengatasi atau membatasi hambatan pasien berdasarkan (+)
31 hambatan pada waktu hambatan yg terjadi di RS 0 5
pasien mencari pelayanan.
3 Ada prosedur untuk 0 belum ada prosedur utk Sediakan prosedur draf SPO dan SP Tim
mengurangi dampak dari mengatasi hambatan. /fasilitas pendukung, (+)
32 hambatan dalam sesuai dengan hambatan 0 5
memberikan pelayanan yg ada
4 Prosedur ini telah 0 belum dilaksanakan. bila sdh ada prosedur draf SPO dan SP Tim
33 dilaksanakan. jalankan. 0 (+) 5
APK.1.4. 1 Rumah sakit telah 5 panduan kriteria belum Diperbaiki panduan buat nota dinas ke SMF
menetapkan kriteria sempurna menyangkut kriteria Intensive untuk merevisi
masuk atau pindah dari masuk / pindah dari panduan kriteria intenisv
pelayanan intensif dan pelayanan Intensif
34 atau pelayanan khusus 5 5
termasuk penelitian dan
program sesuai dengan
kebutuhan pasien.
2 Kriteria berdasar fisiologi 5 belum sempurna disempurnakan
35 dan tepat. 5 5
3 Staf yang tepat diikut 5 bukti tertulis keterlibatan bukti keterlibatan staf yg
36 sertakan dalam staf belum terlihat menyusun 5 5
pengembangan kriteria. /pengembangan kriteria
4 Staf dilatih untuk 5 bukti tertulis staf dilatih bukti staf dilatih
37 melaksanakan kriteria. belum ada. menggunakan kriteria ini 5 5
APK.2. 1 Pimpinan pelayanan 5 alus pelayanan ps kurang Buat alur pelayanan pasien buat nota dinas
menetapkan disain dan jelas. di setiap unit pelayanan ,
melaksanakan proses yang dan bisa dibaca oleh
mendukung kontinuitas pasien
pelayanan dan koordinasi
40 pelayanan yang meliputi 5 5
semua yang tercantum
dalam maksud dan tujuan
di atas.
2 Kriteria dan kebijakan yang 5 tatacara transef ps Buat panduan dan SPO
telah ditetapkan didalam rs belum transfer pasien didalam rs
41 menentukan tata cara sempurna 5 5
transfer pasien yang tepat
di rumah sakit.
3 Kesinambungan dan 0 belum ada CP susun. clinical pathway sdh ada 5 CP, 6 CM
koordinasi terbukti
terlaksana yang meliputi
42 seluruh fase pelayanan 0 10
pasien.
4 Kesinambungan dan 5 belum semua PPA menulis Buat catatan pelayanan Ketua APK membuat
koordinasi terbukti di CPPT. pasien terintegtasi , nota dinas ke
dirasakan oleh pasien sehingga ps bisa
43 (lihat juga HPK 2, EP 1 dan merasakan pelayanan yg 5 5
HPK 2.1, EP 2) terintegrasi, tdk terkotak2
APK.2.1. 1 Staf yang bertanggung 0 belum ada case manager susun panduan kerja Case
jawab untuk koordinasi manajer berikut
pelayanan selama pasien tupoksinya (kalau ada), klu
dirawat diketahui dan tdk ada bisa DPJP atau
tersedia dalam seluruh perawat senior dan SPO
44 fase asuhan rawat inap kesinambungan pelayanan 10 10
(lihat juga PP 2.1, EP 5 (koordinasi dan integrasi
tentang tanggung jawab pelayanan ), case manager
dokter dan HPK 6.1 EP 2) tidak melakukan asuhan
kpd pasien.
2 Staf tersebut kompeten 0 panduan kerja DPJP belum Buat panduan kerja DPJP nota dinas ke yanmed kolaborasi dgn PP, AP
menerima tanggung jawab disusun secara tertulis dan sosialisasikan kpd & diklat bahan
45 untuk melaksanakan DPJP dan staf terkait 0 pelatihan DPJP dan 5
pelayanan pasien. CM
3 Staf tersebut dikenal oleh 5 DPJP ( dr umum Lampirkan bukti telah bukti sdh mengenalkan
seluruh staf rumah sakit. dikenalkan ke ruangan2 , mengenalkan DPJP DPJP
46 dr spesialis tidak dilakukan 10 10
)
4 Staf melengkapi dokumen 0 CP blm ada , shg Salah satu tugas DPJP nota dinas ke yanmed sdh dilakukan (5CP)
rencana pelayanan pasien pencatatan tdk mengacu adalah mencatat rencana
47 didalam status. ke CP pelayanan sesuai format 0 10
Clinical Pathway pasien
2 Ada ketentuan atau 0 belum ada panduan. Buat panduan pemulangan kolaborasi yanmed,
50 kriteria bagi pasien yang pasien 0 IRNa, APK, HPK. 0
siap untuk dipulangkan. (selesai tgl 4 Sept sdh ada
2017) SPO
3 Apabila diperlukan, 5 ketentuan tertulis belum Buat panduan dan SPO
perencanaan untuk ada pelaksanaan pemberian informasi pada
merujuk dan sederhana sdh berjalan. keluarga
memulangkan pasien
51 dapat diproses lebih awal 5 5
dan apabila perlu
mengikut sertakan
keluarga (lihat juga
AP.1.11, EP 2; AP.2, EP 2
dan HPK.2, EP 1).
4 Pasien dirujuk dan 5 ketentuan tertulis belum Siapkan bukti dalam
dipulangkan berdasarkan lengkap rekam medis bahwa
atas kebutuhannya (lihat pasien yang
52 juga AP.1.10, EP 2; AP.1.11, dipulangkan/dirujuk akan 5 5
EP 2 dan AP.2, EP 2). mendapat pelayanan
lanjutan yang tepat.
5 Kebijakan rumah sakit 10 TDD Dibuat kebijakan bahwa RS
mengatur proses pasien tidak atau mempunyai
yang diperbolehkan kebijakan memberikan
meninggalkan rumah sakit, cuti/pulang sementara kpd
53 sementara dalam proses ps yg sedang dirawat 10 10
rencana pengobatan
dengan izin yang disetujui
untuk waktu tertentu.
APK.3.1. 1 Rencana pemulangan 5 belum dimasukkan dalam Buat SPO ttg rencana nota dinas ke yanmed
pasien kebijakan. pemulangan / rujukan (DPJP)
54 mempertimbangkan sesuai kebutuhan pasien 5 5
pelayanan penunjang dan selanjutnya (termasuk
kelanjutan pelayanan supportif di rumah) dan
medis. pelayanan penunjang.
2 Rumah sakit 5 mapping belum lengkap Buat mapping faskes
mengidentifikasi organisasi rujukan berkaitan
dan individu penyedia ketersedian fasilitas yg
pelayanan kesehatan di dapat dimanfaatkan oleh
lingkungannya yang sangat pasien sebagai pelayanan
55 berhubungan dengan lanjutan (PPK 1) 5 5
pelayanan yang ada di
rumah sakit serta populasi
pasien (lihat juga PPK.3, EP
2).
APK.3.2. 1 Resume pasien pulang 5 tidak semua dibuat Pastikan resume dibuat nota dinas ke yanmed
58 dibuat oleh DPJP sebelum sebelum ps pulang oleh DPJP, sebelum ps (DPJP) 5 5
pasien pulang. pulang
4 Rumah sakit menentukan 0 belum ada ketentuan. buat ketentuan / panduan Panduan Resume Pel
73 apa yang dimaksud apa yg dimaksud dg 0 Psn koord dgn MKI 0
dengan resume saat ini. resume saai in.
5 Rekam medis pasien berisi 0 belum ada ketentuan dan Diperbaiki kebijakan Draf Form Resume
daftar secara lengkap bukti pelaksanaan membuat resume rawat medis (+),
daftar resume sesuai jalan mencakup : Diagnosis sosialisasikan oleh
kebijakan. yang penting, Alergi Rekam Medik dan
terhadap obat, Yanmed
Medikamentosa yang
74 sekarang, Prosedur bedah 0 5
yang lalu, Riwayat
perawatan / hospitalisasi
yang lalu
APK.3.4. 1 Instruksi untuk tindak 5 form belum sempurna pastikan bahwa instruksi
lanjut diberikan dalam diberikan kpd kel ps yg
75 bentuk dan cara yang akan melayani ps 5 5
mudah dimengerti pasien
dan keluarganya.
2 Instruksi mencakup kapan 10
76 kembali untuk pelayanan 10 10
tindak lanjut.
APK.3.5. 1 Ada proses untuk 5 proses belum sempurna, Buat , SPO dan form ttg cari tau ke H. Heri sdh ada
penatalaksanaan dan form belum ada pasien yg menolak
tindak lanjut bagi pasien pelayanan/ nasehat medis,
rawat inap dan pasien
79 rawat jalan yang pulang 5 10
karena menolak nasehat
medis (lihat juga HPK.2,
EP.1) dan HPK.2.2, Maksud
dan Tujuan).
2 Apabila diketahui ada 0 belum ditentukan bahwa berikan kpd ps resume sudah rangkap 3 (asli sdh
keluarganya yang dokter, resume hrs diberikan kpd medis dan rujukan kpd RM, kedua pasien, 3
kepadanya diberitahu institusi lain. puskesmas/rs/dokter yg klaim)
80 (lihat juga HPK 2.2, EP 1 diinginkan ps , dalam 0 10
dan 2). rujukan dijelaskan alasan
ps pulang
3 Proses dilaksanakan sesuai 0 buat form yg berdasarkan asrip dimasukkan dlm rm sdh
81 dengan hukum dan hukum ps 0 10
peraturan yang berlaku.
APK.4. 1 Rujukan pasien 5 kebijakan dan prosedur Diperbaiki ketentuan
berdasarkan atas kurang sempurna /kebijakan bahwa merujuk
kebutuhan pasien untuk ps berdasarkan kebutuhan
82 pelayanan berkelanjutan ps.untuk pelayanan 5 5
(lihat juga APK.1.1.1, EP 4 berkelanjutan
dan TKP.6.1, EP 3).
2 Proses rujukan mencakup 10
pengalihan tanggung
jawab ke rumah sakit yang
83 menerima (lihat juga 10 10
APK.1.1.1, EP 4).
3 Proses rujukan menunjuk 0 belum ada surat Dibuat ketentuan siapa yg buat nota dinas ke bid draf (+), tinggal
orang / siapa yang penunjukan bertanggung jawab selama kep, utk membuat tim perbaiki SP terkini
bertanggung jawab selama proses rujukan , serta perujuk pasien. 20 juni
proses rujukan serta perbekalan dan peralatan 2017
perbekalan dan peralatan yg diperlukan
84 apa yang dibutuhkan 0 5
selama transportasi (lihat
juga TKP.6.1, EP 3)
4 Proses rujukan 10
menjelaskan situasi
85 dimana rujukan tidak 10 10
mungkin dilaksanakan
(lihat juga TKP.6.1, EP 3).
5 Pasien dirujuk secara tepat 10
86 ke rumah sakit penerima 10 10
(lihat juga APK.1.1.1, EP 4).
APK.4.1. 1 Rumah sakit yang merujuk 5 mapping belum lengkap Lakukan mapping RS yang sdh
menentukan bahwa rumah mempunyai sarana dan
sakit penerima dapat prasarana yg lengkap
menyediakan kebutuhan sebagai RS penerima
87 pasien yang akan dirujuk. rujukan, sehingga ketika 10 10
memberikan penjelasan
ada alasannya
APK.4.3. 1 Selama proses rujukan 0 ketentuan belum jelas disusun kebijakan dan tim perujuk form monitoring sdh
secara langsung semua SPO selama ps dirujuk ada, tinggal di
93 pasien selalu dimonitor. harus dilakukan 0 lengkapi petugas 5
monitoring penerima pasien
2 Kompetensi staf yang 0 belum ada ketentuan Ditentukan kompetensi kompetensi BHD Bid Kep, membuat
melakukan monitor sesuai kompetensi staf yg mendampingi Tim Perujuk
94 dengan kondisi pasien. ketika merujuk ps 0 kompetensi BHD. 0
(selesai tgl 28 Agst)
sdh ada
APK.4.4. 1 Di rekam medis pasien 5 pencatatan belum lengkap Pastikan data data terkait revisi form yg memuat
yang pindah dicatat nama rujukan pasien ada dalam penerima tlpn dan
rumah sakit tujuan dan berkas rekam medis, ada ditandatanganicsetelah
95 nama staf yang menyetujui nama dan ttd staf yg sampai di tmpt 5 5
penerimaan pasien. menerima ps
2 Di rekam medis pasien 10
yang pindah dicatat hal-hal
lain yang diperlukan sesuai
96 dengan kebijakan rumah 10 10
sakit yang merujuk.
2 Transportasi disediakan 5 standar ambulance belum Buat standar ambulance buat nota dinas ke Ka
atau diatur sesuai dengan sesuai. yg dibutuhkan ketika Ambulance ttg stndar
101 kebutuhan dan status merujuk ps ambulanc 5 5
pasien.
6 Ada proses untuk 5 program belum Buat program buat nota dinas ke Ka
memonitor kualitas dan sempurna , bukti keluhan pemeliharaan ambulans Ambulance
keamanan transportasi pasien belum ada dan dokumen pelaksanaan
yang disediakan atau pemeliharaan ambulans
dikelola rumah sakit,
105 termasuk proses 5 5
menanggapi keluhan (lihat
juga TKP.3.3.1, Maksud
dan Tujuan).
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
5
5
10
5
5
10
10
10
10
10
10
5
5
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
5
10
10
10
10
10
10
78.6
HASIL SURSIM AKREDITASI V 2012 DAN PERBAIKAN DENGAN TIM SURVEYOR INTERNAL
dr. Dahsriati, Sp.KJ - Survei Simulasi Reguler - RSUD Subang
2 2 Kebijakan dan prosedur rumah 5 kebijakan, panduan dan prosedur sempurnakan Kebijakan , Panduan
sakit menegaskan asesmen informasi belum sempurna dan format asesmen informasi
yang harus diperoleh dari pasien rawat pasien rawat jalan 5 sdh ada 10
jalan.
3 3 Kebijakan rumah sakit 0 belum ada ketentuan tentang tentukan juga dalam Kebijakan , masuk dalam kebijakan
mengidentifikasi tentang informasi informasi apa yg harus informasi yang harus di 10 10
yang harus didokumentasi untuk didokumentasikan dokumentasikan utk assesmen.
asesmen.
4 AP. 1.1. 1 Isi minimal asesmen ditetapkan 5 panduan tentang isi minimal asesmen sempurnakan panduan ttg
oleh setiap disiplin klinis yang kurang sempurna informasi pasien yang diperlukan
melakukan asesmen dan merinci secara spesifik sesuai acuan setiap
elemen yang dibutuhkan pada riwayat SMF
penyakit dan pemeriksaan fisik (lihat 5 sdh 10
juga PAB.3, EP 3 dan PAB.4, EP 1).
5 2 Hanya mereka yang kompeten 5 kebijakan dan panduan kurang sempurnakan Kebijakan dan
sesuai perizinan, undang-undang dan sempurna panduan ttg penugasan klinis dan
peraturan yang berlaku dan sertifikasi kewenangan klinis, yang
dapat melakukan asesmen. merupakan penetapan individu yg
kompeten dalam melaksanakan
praktek kedokteran & kesehatan
sesuai standar profesi (clinical 5 10
appointment & clinical privileges
6 3 Isi minimal dari asesmen pasien 5 form kurang sempurna sempurnakan form isi minimal dari form
rawat inap ditetapkan dalam kebijakan asesmen rawat inap
(lihat juga AP.1.2, EP 1). 5 asesme 10
n
7 4 Isi minimal dari asesmen pasien 5 form kurang sempurna sempurnakan form isi minimal dari form
rawat jalan ditetapkan dalam kebijakan. asesmen rawat jalan
5 asesme 10
n
8 AP. 1.2. 1 Semua pasien rawat inap dan 5 asesmen awal rawat jalan ,rawat inap Di sempurnakan berkas rekam
rawat jalan mendapat assessmen awal kurang sempurna medis khususnya asesmen awal
yang termasuk riwayat kesehatan dan rawat inap (medis dan
pemeriksaan fisik sesuai dengan keperawatan dalam satu berkas).
ketentuan yang ditetapkan dalam 5 sdh sama 10
kebijakan rumah sakit (lihat juga AP.1.1,
EP 3)
9 2 Setiap pasien mendapat asesmen 5 asesmen psikologis belum Asesmen psikologis tercatat dalam
psikologis awal yang sesuai dengan dicantumkan dalam asesmen awal asesmen awal rawat jalan 5 10
kebutuhannya. rawat jalan
10 3 Setiap pasien mendapat asesmen 5 asesmen sosial dan ekonomi belum Asesmen sosial dan ekonomi
sosial dan ekonomis awal sesuai dicantumkan dalam asesmen awal tercatat dalam asesmen awal rawat 5 10
kebutuhannya. rawat jalan jalan.
11 4 Asesmen awal menghasilkan suatu 10
10 10
diagnosis awal.
12 AP. 1.3. 1 Kebutuhan medis pasien 5 rencana asuhan medis kurang lengkap. Rencana asuhan medis lengkap
ditetapkan melalui asesmen awal. harus merupakan hasil asesmen
Riwayat kesehatan terdokumentasi, awal medis (clinical pathway)
juga pemeriksaan fisik dan asesmen
lain yang dilaksanakan berdasarkan 5 10
kebutuhan pasien yang teridentifikasi.
13 2 Kebutuhan keperawatan pasien 5 rencana asuhan keperawatan kurang Rencana asuhan keperawatan ,
ditetapkan melalui asesmen lengkap merupakan hasil asesmen awal
keperawatan yang didokumentasi, keperawatan
asesmen medis, dan asesmen lain yang 5 10
dilaksanakan berdasarkan kebutuhan
pasien.
14 3 Kebutuhan medis yang 5 prosedur pengisian RM oleh staf medis Buat SPO pengisian rekam medis
teridentifikasi dicatat dalam rekam kurang lengkap oleh staf medis (sosialisasikan) 5 10
medis.
15 4 Kebutuhan keperawatan yang 5 prosedur pengisian RM oleh staf Buat SPO pengisian rekam medis
teridentifikasi dicatat dalam rekam keperawatan kurang lengkap oleh perawat (sosialisasikan) 5 10
medis.
16 5 Kebijakan dan prosedur 5 kebijakan dan prosedur kurang sempurnakan kebijakan dan
mendukung praktik yang konsisten sempurna prosedur. 5 10
dalam semua bidang.
17 AP. 1.3.1. 1 Untuk pasien gawat darurat, 5 asesmen medis gawat darurat kurang sempurnakan asesmen medis
asesmen medis berdasarkan kebutuhan sempurna gawat darurat 5 10
dan kondisinya.
18 2 Untuk pasien gawat darurat, 5 asesmen keperawatan gawat darurat sempurnakan asesmen
asesmen keperawatan berdasarkan kurang sempurna keperawatan gawat darurat 5 10
kebutuhan dan kondisinya.
19 3 Apabila operasi dilakukan, maka 5 tidak semua pemeriksaan pra operatif Ada catatan ringkas & diagnosis pra
sedikitnya ada catatan ringkas dan dicatat di RM operasi, tulis SOAP pada form
diagnosis pra-operasi dicatat sebelum gawat darurat. 5 10
tindakan.
20 AP. 1.4. 1 Kerangka waktu yang benar untuk 0 belum ada regulasi mengenai kerangka sempurnakan masuk dalam kebijakan
melaksanakan asesmen harus waktu yg dibutuhkan utk melakukan Kebijakan,ditetapkan waktu yg
ditetapkan untuk semua jenis dan asesmen. dibutuhkan dalam melakukan
tempat pelayanan. asesmen utk semua jenis dan
10 10
tempat pelayanan.
21 2 Asesmen diselesaikan dalam 0 belum ada bukti pelaksanaan. lampirkan bukti asesmen selesai asesmen sdh
kerangka waktu yang ditetapkan rumah sesuai dgn waktu yg ditentukan dilaksanakan 10 10
sakit. oleh RS
22 3 Temuan dari semua asesmen 5 regulas kurang sempurna sempurnakan kebijakan asesmen
diluar rumah sakit harus dinilai ulang pasien ( untuk melakukan
dan diverifikasi pada saat pasien masuk asesmen ulang pada pasien
rawat inap (lihat juga AP.1.4.1) untuk dengan data yang sudah lebih dari
memperbarui atau mengulang bagian- 30 hari), apa saja yg harus
bagian dari asesmen medis yang sudah dilakukan pemeriksaan ulang. 5 10
lebih dari 30 hari; lihat juga MKI.1.6, EP
1).
23 AP. 1.4.1. 1 Asesmen awal medis dilaksanakan 0 tidak ada tertulis jam ps tiba Siapkan bukti asesmen awal sdh
dalam 24 jam pertama sejak rawat inap diruangan. diselesaikan dalam batas kerangka
atau lebih dini/cepat sesuai kondisi waktu yang ditetapkan .( jangan
pasien atau kebijakan rumah sakit. lupa menuliskan jam kedatangan
ps di ruang rawat inap dan jam 10 10
dilakukan asesmen awal medis )
dalam batas waktu 24 jam.
24 2 Asesmen awal keperawatan 0 tidak ada tertulis jam ps tiba tuliskan jam kedatangan ps di sdh
dilaksanakan dalam 24 jam pertama diruangan. ruang rawat inap dan jam
sejak rawat inap atau lebih cepat sesuai dilakukan asesmen awal
kondisi pasien atau kebijakan rumah keperawatan
10 10
sakit.
25 3 Asesmen awal medis yang 0 belum ada ketentuan susun ketentuan masa berlaku sdh
dilakukan sebelum pasien di rawat asesmen dimana informasi
inap, atau sebelum tindakan pada asesmen yang berumur lebih dari
rawat jalan di rumah sakit, tidak boleh 30 hari harus diulang/diperbaharui
lebih dari 30 hari, atau riwayat medis 10 10
telah diperbaharui dan pemeriksaan
fisik telah diulangi.
26 4 Untuk asesmen kurang dari 30 5 ketentuan tertulis blm ada ttp Ditetapkan bahwa untuk asesmen sdh
hari, setiap perubahan kondisi pasien pelaksanaan sdh berjalan. yang kurang dari 30 hari, hanya
yang signifikan, sejak asesmen dicatat perubahan kondisi yang signifikan
dalam rekam medis pasien pada saat yang dicatat 10 10
masuk rawat inap.
29 3 Asesmen medis dicatat dalam 5 asesmen medis di catat di RM ttp tidak Jangan lupa menuliskan jam
rekam medis pasien dalam waktu 24 menuliskan jam penulisan asesmen medis (format)
jam setelah pasien di rawat inap. 5 10
30 4 Asesmen keperawatan dicatat 5 asesmenkeperawatan di catat di RM Jangan lupa menuliskan jam
dalam rekam medis pasien dalam ttp tidak menuliskan jam penulisan asesmen keperawatan
waktu 24 jam setelah pasien dirawat (format) 5 10
inap.
31 AP. 1.5.1. 1 Kepada pasien yang direncanakan 5 tidak semua menuliskan asesmen lakukan asesmen medis pra
operasi, dilaksanakan asesmen medis medis sebelum operasi operatif .
sebelum operasi (lihat juga PAB.7, EP 1 5 10
dan 2).
32 2 Asesmen medis pasien bedah 5 asesmen medis tidak lengkap harus ada asesmen bedah ( SOAP )
5 10
dicatat sebelum operasi. sebelum ps di operasi.
33 AP. 1.6. 1 Staf yang kompeten (qualified) 5 form kurang sempurna sempurnakan format skrining
mengembangkan kriteria untuk status nutrisi
mengidentifikasi pasien yang
memerlukan asesmen nutrisional lebih
5 10
lanjut.
34 2 Pasien diskrining untuk risiko 5 skrining belum sempurna Catat dalam rekam medis hasil
nutrisional sebagai bagian dari skrining risiko nutrisi 5 10
asesmen awal.
35 3 Pasien dengan risiko masalah 5 asesmen gizi kurang sempurna Buat kriteria untuk pasien yg harus
nutrisional menurut kriteria akan dibuat asesmen gizi lanjutan 5 10
mendapat asesmen gizi.
36 4 Staf yang kompeten 5 belum ada kriteria staf yg akan tentukan kriteria staf yg akan
mengembangkan kriteria untuk melakukan asesmen risiko jatuh melakukan asesmen risiko jatuh
mengidentifikasi pasien yang
memerlukan asesmen fungsional lebih
lanjut (lihat juga Sasaran Keselamatan 5 10
Pasien VI, EP 1, terkait asesmen risiko
jatuh).
37 5 Pasien disaring untuk menilai 5 asesmen dan format asesmen sempurnakan format utk skrining
kebutuhan asesmen fungsional lebih fungsional kurang sempurna kemampuan fungsional (ADL skor, )
lanjut sebagai bagian dari asesmen dan asesmen komunikasi efektif.
awal (lihat juga Sasaran Keselamatan
5 10
Pasien VI, EP 2).
42 AP. 1.8. 1 Rumah Sakit menetapkan kriteria 5 kriteria belum lengkap sempurnakan kebijakan, panduan
tertulis tentang asesmen tambahan, dan SPO asesmen tambahan dan
khusus atau lebih mendalam perlu assesmen khusus, pada populasi
dilaksanakan pasien yg datang ke rs ( rs harus
menetapkan dulu kriteria tentang 5 10
asesmen tambahan
43 2 Proses asesmen untuk populasi 5 belum berjalan sempurna sempurnakan proses asesmen utk
pasien dengan kebutuhan khususnya populasi ps dgn kebutuhan khusus.
dimodifikasi secara tepat sehingga
mencerminkan kebutuhan pasien
5 baru 1 10
44 AP. 1.9. 1 Pasien yang akan meninggal dan 0 ketentuan dan pelaksanaan kurang sempurnakan kebijakan, panduan sdh
keluarganya dilakukan asesmen dan sempurna. dan SPO pelayanan pasien yg akan
asesmen ulang untuk elemen a s/d i meninggal (sakratul maut), Evalusi
dalam Maksud dan Tujuan sesuai antara lain mengacu kpd maksud 10 10
kebutuhan mereka yang diidentifikasi. dan tujuan ( a sd i )
45 2 Temuan dalam asesmen 0 belum dilakukan pencatatan di lakukan asesmen pada ps yg sdh ada (RM 43). Form
mengarahkan pelayanan yang diberikan asesmen ketika ps dalam keadaan sedang menghadapi kematian. ada di seluruh ruangan
(lihat juga AP.2, EP 2) menghadapi kematian rawat inap dan ruang
kedaruratan
10 10
46 3 Temuan dalam asesmen 0 krn tdk dilakukan asesmen shg tdk ada Catat dalam rekam medis rencana tercatat dalam CPPT
didokumentasikan dalam rekam medis dokumentasi di RM. pelayanan yg akan diberikan secara 10 10
pasien individual
47 AP.1.10. 1 Bila teridentifikasi kebutuhan 0 kebijakan dan prosedur belum tersedia. Buat kebijakan dan SPO konsultasi masukan dalam
tambahan asesmen khusus, pasien pasien ke profesi lain, baik didalam kebijakan
dirujuk didalam atau keluar rumah maupun keluar rs 10 10
sakit (lihat juga APK.3, EP 1)
48 2 Asesmen khusus yang dilakukan 5 dokumentasi kurang sempurna Catat dalam rekam medis semua
didalam rumah sakit dilengkapi dan asesmen khusus.
dicatat dalam rekam medis pasien 5 10
49 AP.1.11. 1 Ada proses untuk identifikasi 0 belum ada kebijakan ,prosedur utk Buat kebijakan, panduan dan SPO minta ke pokjar APK
pasien yang rencana pemulangannya identifikasi ps yg rencana untuk pasien yang rencana
kritis (discharge) (lihat juga APK.3, EP 2) pemulangannya kritis. pemulangannya kritis, buat
daftar/list (pasien masih 10 10
membutuhkan banyak bantuan
dirumah)
50 2 Rencana pemulangan bagi pasien 0 siapkan form dan dilaksanakan. Siapkan format discharge planning minta ke pokjar APK
seperti ini dimulai segera setelah utk pasien yang rencana
pasien diterima sebagai pasien rawat pemulangannya kritis 10 10
inap (lihat juga APK 3, EP 4).
51 AP.2. 1 Pasien dilakukan asesmen ulang 5 ketentuan tertulis blm ada ttp sempurnakan kebijakan dan SPO
untuk menentukan respons mereka pelaksanaan sdh berjalan untuk asesmen ulang,(interval
terhadap pengobatan (lihat juga waktu untuk setiap profesi,siapa yg
PAB.5.3, EP 1 dan 2; PAB.7.3, EP 1 dan berkompeten) 5 10
2; MPO.7, EP 1; dan PP.5, EP 3).
52 2 Pasien dilakukan asesmen ulang 5 pencatatan asesmen ulang belum Asesmen ulang dicatat dalam
untuk perencanaan pengobatan semuanya di CPPT. rekam medis pada format catatan
lanjutan atau pemulangan pasien (lihat perkembangan pasien terintegrasi,
juga APK.3, EP 2 dan 3; PP.7.1, EP 2; untuk perencanaan pengobatan 5 10
PAB.5.3, EP 1 dan 2; dan AP.1.9, EP 2). lanjutan atau pemulangan pasien.
53 3 Pasien dilakukan asesmen ulang 5 belum ada ketetapan tertulis, ttp sdh Tetapkan interval waktu untuk
dalam interval sesuai dengan kondisi berjalan. melakukan asesmen ulang pada
pasien dan bilamana terjadi perubahan setiap profesi (dalam SK kebijakan
yang signifikan pada kondisi mereka, atau panduan)
rencana asuhan, kebutuhan individual
atau sesuai kebijakan dan prosedur 5 10
rumah sakit (lihat juga PAB.3, EP 1 dan
PAB.5.3, EP 1)
54 4 Dokter melakukan asesmen ulang 5 hari libur dan minggu asesmen ulang Buat panduan dan SPO untuk
sekurang-kurangnya setiap hari, dilakukan oleh dr umum, perintah melakukan asesmen ulang pada
termasuk akhir minggu, selama fase secara lisan. hari sabtu dan minggu atau hari
akut dari perawatan dan libur (khusus utk pasien akut),
pengobatannya. apabila dilakukan oleh dr umum 5 10
agar jelas penugasannya.
55 5 Untuk pasien nonakut, kebijakan 0 kebijakan belum disusun. Buat kebijakan dan SPO asesmen sdh masuk dlm
rumah sakit menetapkan keadaan, dan ulang pada pasien yg non akut kebijakan, SPO masuk
tipe pasien atau populasi pasien, dlam panduan
dimana asesmen oleh dokter bisa Asesmen
kurang dari sekali sehari dan
menetapkan interval minimum untuk
jadwal asesmen ulang bagi kasus 10 10
seperti ini.
57 AP.3. 1 Petugas yang kompeten yang 0 belum ada lampiran tertulis mengenai Pastikan semua staf klinis (PPA sdg proses
melakukan asesmen pasien dan SPK atau SPKK /pemberi pelayanan asuhan )
asesmen ulang ditetapkan oleh rumah mempunyai surat
sakit. (Ijazah,serkom,STR,SIP dan
5 10
SPK/RKK atau SPKK/UT)
62 AP.4. 1 Data dan informasi asesmen 5 belum semua PPA menulis di CPPT, Buat format catatan
pasien dianalisis dan diintegrasikan sempurnakan form CPPT. perkembangan ps terintegrasi,
(lihat juga PP.1, EP 1). tempat semua pemberi asuhan
mencatat progres dan hasil 5 10
asuhan, dan pastikan semua staf
mencatat
63 2 Mereka yang bertanggung jawab 0 belum ada bukti keterlibatan semua Siapkan bukti ada sdh
atas pelayanan pasien diikutsertakan PPA dlm asuhan ps. visite/ronde/rapat bersama tim 10 10
dalam proses. asuhan pasien.
64 AP.4.1. 1 Kebutuhan pasien disusun skala 0 belum ada bukti pencatatan scala Siapkan format untuk mencatat sdh
prioritasnya berdasarkan hasil prioritas prioritas masalah pasien
asesmen. berdasarkan hasil asesmen (bisa 10 10
didalam CPPT)
65 2 Pasien dan keluarga diberi 0 belum ada bukti Buat form yg menyatakan bahwa sdh
informasi tentang hasil dari proses ps dan kel diberi informasi tentang
asesmen dan setiap diagnosis yang hsl asesmen/Diagnosis /renc
telah ditetapkan apabila diperlukan pelayanan/pengobatan, serta ttd
(lihat juga HPK.2.1, EP 1). pemberi penjelasan dan ttd ps/kel 10 10
ps.
66 3 Pasien dan keluarganya diberi 0 belum ada bukti keterlibatan keluarga lampirkan bukti ps dan kel diberi sdh
informasi tentang rencana pelayanan informasi tentang rencana
dan pengobatan dan diikutsertakan pelayanan dan pengobatan
dalam keputusan tentang prioritas
kebutuhan yang perlu dipenuhi (lihat 10 10
juga HPK.2.1, EP 2 dan 4 dan APK.1.2,
EP 5).
67 AP.5. 1 Pelayanan laboratorium harus 5 perbaiki pedoman pelayanan buat kebijakan dan program sdg dibuat
memenuhi standar, nasional, undang- laboratorium pelayanan laboratorium mengacu
undang dan peraturan. pada pedoman praktek
laboratorium kesehatan yg baik 10 10
(Depkes 2008) dan Permenkes No
43 th 2013
68 2 Pelayanan laboratorium yang 5 masukkan dalam pedoman daftar pemeriksaan lab yg harus sebagian dirujuk ke Lab
adekuat, teratur dan nyaman tersedia dilakukan sesuai dgn kls rs ( kls B ) Luar (MoU dlm proses) 5 proses 5
untuk memenuhi kebutuhan
69 3 Pelayanan laboratorium untuk 5 masukkan dalam pedoman, pelayanan lab 24 jam tertuang sdh ada
gawat darurat tersedia, termasuk diluar dalam pedoman 10 10
jam kerja.
70 4 Pelayanan laboratorium diluar 5 lampirkan sertifikat mutu Kerjasama dengan Laboratorium Minta QA dr Lab yg
rumah sakit dipilih berdasarkan luar dikarenakan mutunya, dipilih sebagi lab
reputasi yang baik dan yang memenuhi laboratoriumnya sudah rujukan utk MoU dapat
undang-undang dan peraturan. terakreditasi. Mintakan juga disepakati
5 blm 5
sertifikat akreditasinya.
71 5 Pasien diberi tahu bila ada 0 buat form utk ps bila setuju ada bukti tertulis bahwa ps di form
hubungan antara dokter yang merujuk pemeriksaan di luar rs. bersedia utk dirujuk. edukasi/informasi
dengan pelayanan laboratorium diluar
rumah sakit (lihat juga TKP.6.1, EP 1).
10 10
72 AP.5. 1. 1 Ada program 5 perbaiki penyusunan program sempurnakan program K3 pedoman keselamatan
keselamatan/keamanan laboratorium keamanan dan keselamatan laboratorium mengacu pada KMK Lab
yang mengatur risiko keselamatan yang laboratorium. 432/2007 ttg pedoman manajen
potensial di laboratorium dan di area K3 di RS , KMK 1087/2010 ttg 5 5
lain yang mendapat pelayanan standar kesehatan dan
laboratorium (lihat juga MFK.4 dan Keselamatan Kerja di RS dan
MFK.5). pedoman praktek laboratorium
kesehatan yg baik, Depkes
73 2 Program ini adalah bagian dari 0 belum ada bukti apabila ada kejadian sempurnakan
2008,permenkes no 43 th 2013 sdh
program manajemen keselamatan / atau tdk ada kejadian dilaporkan kpd Kebijakan/pedoman/SPO
keamanan rumah sakit dan melaporkan manajemen. pelayanan laboratorium. Buat
ke struktural manjemen keselamatan laporan ke manajemen bila ada
tersebut, sekurang-kurangnya setahun atau tidak ada kasus insiden 10 10
sekali atau bila terjadi insiden keselamatan.
keselamatan (lihat juga MFK.4, EP 2). Buat Kebijakan/pedoman/SPO
tentang B3 dan APD
Buat Kebijakan/panduan/SPO
tentang K3RS
74 3 Ada kebijakan dan prosedur 5 kebijakan dan SPO belum sempurna Buat Program Kebijakan
sempurnakan Laboratorium
dan SPO kebijakan (+), SPO ada
tertulis tentang penanganan dan tentang penanganan dan di Pokjar MFK
pembuangan bahan berbahaya (lihat pembuangan bahan berbahaya. 10 10
juga MFK.5, EP 2).
75 4 Identifikasi risiko keselamatan 0 belum ada identifikasi. Identifikasi risiko keselamatan. minta ke MFK/K3RS
dijabarkan melalui proses yang spesifik
dan atau peralatan untuk mengurangi
risiko keselamatan (lihat juga MFK. 5,
0 sdh 10
EP 5).
76 5 Staf laboratorium diberikan 0 belum ada bukti orientasi. Buat program dan lakukan dan sdh
orientasi untuk prosedur dan praktik lampirkan bukti orientasi dan
keselamatan/keamanan kerja (lihat latihan keselamatan bagi seluruh
juga MFK.11, EP 1; TKP.5.4, EP 1 dan 2; staf Lab
10 10
TKP.6.1, EP 1).
77 6 Staf laboratorium mendapat 0 belum ada bukti tertulis ikut pelatihan. lampirkan bukti pelatihan staf lab sdh
pelatihan-pendidikan untuk prosedur utk prosedur baru dan penggunaan
baru dan penggunaan bahan bahan berbahaya
berbahaya yang baru (lihat juga KPS.8,
10 10
EP 3 dan 4).
78 AP.5. 2. 1 Para petugas yang melaksanakan 5 buat SK disertai uraian tugas tentukan SDM dengan kualifikasi sdh mengacu pada
tes dan mereka yang mengarahkan tenaga yg bertugas di laboratorium KMK 411/2012
atau mensupervisi tes ditetapkan. dg mengacu pada KMK 370/2007
ttg standar profesi tenaga ahli 10 10
laboratorium kesehatan.
79 2 Ada staf yang kompeten dan 5 belum ada SK disertai uraian tugas. lampirkan bukti sertifikat pelatihan sebagian
cukup berpengalaman melaksanakan phlebotomi.
tes (lihat juga KPS.4, EP 1). Lampirkan SK pengangkatan dan
RKK
5 5
80 3 Ada staf yang kompeten dan 5 belum ada SK disertai RKK Lampirkan SK pengangkatan dan blm punya RKK
cukup berpengalaman melakukan RKK
interpretasi hasil tes (lihat juga KPS.4, 5 5
EP 1).
81 4 Tersedia jumlah staf yang adekuat 5 lengkapi penghitungan pola Lampirkan pola ketenagaan
untuk memenuhi kebutuhan pasien. ketenagaan 5 5
82 5 Staf supervisor kompeten 5 belum ada SK disertai uraian tugas Lampirkan SK disertai Kriteria dan
(qualified) dan berpengalaman. uraian tugas 5 5
86 AP.5. 3.1. 1 Metode kolaboratif digunakan 5 prosedur kurang sempurna sempurnakan prosedur metode
untuk mengembangkan prosedur untuk kolaboratif utk pelaporan hsl kritis.
pelaporan hasil yang kritis dari 5 5
pemeriksaan diagnostik
89 4 Prosedur menetapkan apa yang 5 ketetapan belum sempurna. Tetapkan apa yg di catat dlm RM
dicatat didalam rekam medis pasien ps. 5 5
90 5 Proses dimonitor agar pemenuhan 0 belum dilakukan monitoring lakukan monitoring thd SPO. monitoring SPO sdh
ketentuan dan dimodifikasi dilakukan, blm di
berdasarkan hasil monitoring dokumentasikan. (pake
buku khusus 5 5
monitoring di ruangan)
91 AP.5. 4. 1 Ada program pengelolaan 5 program belum sempurna Buat program koord MFK/Hana
peralatan laboratorium dan bukti pemeliharaan,perbaikan dan
pelaksanaan (lihat juga MFK.8, EP 1). pemeriksaan/kaliberasi peralatan
laboratorium, (program termasuk
EP 2 sd EP 7) dan lampirkan bukti 10 10
program.
92 2 Program termasuk proses seleksi 5 program belum sempurna perbaiki penyusunan program
5 5
dan pengadaan alat.
93 3 Program termasuk proses 5 program belum sempurna perbaiki penyusunan program
inventarisasi alat (lihat juga MFK.8, EP 5 5
2).
94 4 Program termasuk inspeksi dan 5 program belum sempurna perbaiki penyusunan program
alat pengetesan (lihat juga MFK.8, EP 3) 5 5
.
95 5 Program termasuk kalibrasi dan 5 program belum sempurna perbaiki penyusunan program
pemeliharaan alat (lihat juga MFK.8, EP 5 5
4) .
96 6 Program termasuk monitoring dan 5 program belum sempurna perbaiki penyusunan program
tindak lanjut (lihat juga MFK.8, EP 5) . 5 5
97 7 Semua tes, pemeliharaan dan 5 sebagian ada dokumen lengkapi dokumen pelaksanaan
kalibrasi alat didokumentasi secara program
adekuat (lihat juga MFK.8.1, EP 1) 5 5
98 AP.5. 5. 1 Ditetapkan reagensia esensial dan 0 penetapan belum ada Buat penetapan reagensia masukan dalam
bahan lain (lihat juga MFK.5, EP 1). essensial dan bahan lain pedoman Lab 10 10
99 2 Reagensia esensial dan bahan lain 5 SPO belum sempurna sempurnakan SPO kapan buat SPO nya
tersedia, dan ada proses untuk reagensia essensial tdk tersedia
menyatakan kapan reagen tidak 5 5
tersedia.
103 AP.5. 6. 1 Prosedur memandu permintaan 5 prosedur belum sempurna sempurnakan prosedur permintan
pemeriksaan. pemeriksaan 5 5
sempurnakan prosedur
pengambilan dan identifikasi
104 2 Prosedur memandu pengambilan 5 prosedur belum sempurna spesimen
sempurnakan prosedur
dan identifikasi spesimen. pengambilan dan identifikasi 5 5
spesimen
105 3 Prosedur memandu pengiriman, 5 prosedur belum sempurna sempurnakan Prosedur
penyimpanan dan pengawetan pengiriman, penyimpanan dan 5 5
spesimen. pengawetan spesimen.
106 4 Prosedur memandu penerimaan 5 prosedur belum sempurna sempurnakan Prosedur
dan tracking spesimen. penerimaan dan tracking 5 5
spesimen.
107 5 Prosedur dilaksanakan. 0 belum dilakukan monitoring. Monitoring pelaksanaannya.
Prosedur apakah sesuai? 0 sdh ada 10
108 6 Prosedur diperhatikan untuk 0 belum ada pelaksanaannya. monitoring pelaksanaan juga
pemeriksaan dilakukan di laboratorium sesuai utk lab luar yg melakukan 0 tdd 10
di luar rumah sakit. kerjasama
109 AP.5. 7. 1 Laboratorium telah menetapkan 10
nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap
pemeriksaan yang dilaksanakan. 10 10
113 5 Rentang-nilai dievaluasi dan 0 belum ada ketentuan kapan rentang tentukan kapan rentang nilai
direvisi berkala seperlunya. nilai di evaluasi dan direvisi. dievaluasi dan direvisi secara masuk
berkala ke
0
pedoma 10
n
114 AP.5. 8. 1 Pelayanan laboratorium klinis dan 0 belum ada SK pengangkatan SK penunjukan Kepala Lab berikut
laboratorium lain di seluruh rumah uraian tugas .
sakit, ada dalam pengarahan dan
pengawasan dari satu orang atau lebih 0sp lampirkan ut10
yang kompeten (lihat juga TPK.5, EP 1).
115 2 Tanggung jawab untuk 0 belum ada bukti pelaksanaan tanggung Lampirkan bukti dari tg jawab tsb
mengembangkan, menerapkan, dan jawab. sesuai uraian tugas
menjaga terlaksananya (maintaining)
kebijakan dan prosedur, ditetapkan dan 0 10
dilaksanakan.
116 3 Tanggung jawab pengawasan 0 belum ada bukti pelaksanaan tanggung Lampirkan bukti dari tg jawab tsb
administrasi ditetapkan dan jawab. sesuai uraian tugas 0 10
dilaksanakan.
117 4 Tanggung jawab untuk menjaga 0 belum ada bukti pelaksanaan tanggung Lampirkan bukti dari tg jawab tsb
terlaksananya program kontrol mutu jawab. sesuai uraian tugas 0 10
ditetapkan dan dilaksanakan.
118 5 Tanggung jawab untuk 0 belum ada bukti pelaksanaan tanggung Lampirkan bukti dari tg jawab tsb
merekomendasi laboratorium rujukan jawab. sesuai uraian tugas 0 10
ditetapkan dan dilaksanakan (lihat juga
TPK.3.3, EP 4, dan TKP.3.3.1, EP 2).
119 6 Tanggung jawab untuk memonitor 0 belum ada bukti pelaksanaan tanggung Lampirkan bukti dari tg jawab tsb
dan mereview semua pelayanan jawab. sesuai uraian tugas
laboratorium di dalam dan diluar 0 10
laboratorium ditetapkan dan
dilaksanakan (lihat juga TPK.3.3, EP 1
dan 3,Ada
danprogram
TKP.3.3.1, EP 1).mutu untuk
120 AP.5. 9. 1 kontrol 0 belum ada program Buat program kontrol mutu lab
laboratorium klinis klinis 0 sdh ada 10
121 2 Program termasuk validasi metode tes 0 belum ada program Buat program validasi metode test,
termasuk surveilens harian atas hsl 0 10
test
122 3 Program termasuk surveilens 0 belum ada program susun program
0 10
harian atas hasil tes
123 4 Program termasuk koreksi cepat 0 belum ada program Buat program koreksi cepat utk
0 10
untuk kekurangan kekurangan
124 5 Program termasuk dokumentasi 0 belum ada program susun program
0 10
hasil dan tindakan koreksi
125 6 Elemen-elemen program a) s/d e) 0 belum ada pelaksanaan lampirkan bukti pelaksanaan
tersebut diatas ditetapkan dalam
Maksud dan Tujuan dan dilaksanakan. 0 10
134 AP.6. 1 Pelayanan radiologi dan diagnostik 5 pedoman belum sempurna sempurnakan Kebijakan, pedoman
imajing memenuhi standar nasional, dan SPO ttg pelayanan radiologi
undang-undang dan peraturan yang mengacu pada KMK 1012/2008 ttg
berlaku. standar pelayanan radiologik
diagnostik di sarana pelayanan 5 10
kesehatan
135 2 Ada pelayanan radiologi dan 5 masukkan dalam pedoman pelayanan radiologi yg dpt
diagnostik imajing yang adekuat, dikerjakan sesuai dg klas rs. 5 10
teratur, dan nyaman untuk memenuhi
kebutuhan pasien.
136 3 Ada pelayanan radiologi dan 5 masukkan dalam pedoman lampirkan dalam kebijakan bila ada
diagnostik imajing untuk gawat darurat pelayanan gawat darurat 5 10
diluar jam kerja.
137 AP.6. 1. 1 Pelayanan diluar rumah sakit 0 buktikan bahwa mutu radiologi luar alasan memilih pem radiologi MoU ada, PMA sdg
dipilih berdasarkan rekomendasi baik. diluar rs berdasarkan rekomendasi proses, minta hasil
direktur dan memiliki rekam jejak direktur, karena mutu pelayanan mutu dari ro luar
kinerja yang baik tentang tepat-waktu radiologinya baik dan ada MoU 5 5
dan memenuhi undang-undang dan
peraturan yang berlaku.
138 2 Pasien diberi tahu tentang 0 belum ada form persetujuan ps, ada keterangan ps setuju utk form edukasi/informasi
hubungan dokter yang merujuk dan dilakukan pem radiologi diluar rs
pelayanan diluar rumah sakit tersebut 10 10
untuk pelayanan radiologi dan
diagnostik imajing (lihat juga TKP.6.1,
EP 1).
139 AP.6. 2. 1 Ada program keamanan radiasi 5 penyusunan program belum sempurna sempurnakan program keamanan
yang mengatur risiko keamanan dan radiasi yg spesifik sesuai
antisipasi bahaya yang bisa terjadi di permintaan Elemen Penilaian 5 10
dalam atau di luar unit kerja (lihat juga
MFK.4 dan MFK.5).
140 2 Program keamanan merupakan 5 penyusunan program belum sempurna Buat laporan pemantauan
bagian dari program pengelolaan keamanan radiasi
keamanan rumah sakit, melapor
kepada bagian keamanan rumah sakit 5 10
sekurang-kurangnya sekali setahun dan
bila ada kejadian (lihat juga MFK.4, EP
2)
141 3 Kebijakan dan prosedur tertulis 5 kebijakan dan prosedur belum sempurnakan kebijakan dan
yang mengatur dan memenuhi standar sempurna prosedur 5 10
terkait, undang-undang dan peraturan
yang berlaku.
142 4 Kebijakan dan prosedur tertulis 5 kebijakan dan prosedur belum sempurnakan kebijakan dan
yang mengatur penanganan dan sempurna prosedur utk mengatur 5 10
pembuangan bahan infeksius dan penanganan dan pembuangan
berbahaya (lihat juga MFK.5, EP 2 dan bahan infeksius ( kalau ada )
143 5 4). Risiko keamanan radiasi yang 0 belum ada identifikasi. Lampirkan identifikasi risiko koord dgn MFK/Rinrin
diidentifikasi diimbangi dengan keamanan radiasi dg prosedur atau
prosedur atau peralatan khusus untuk peralatan khusus utk mengurangi
mengurangi risiko (seperti apron timah, risiko
badge radiasi dan yang sejenis) (lihat 5 10
juga MFK.5, EP 5)
144 6 Staf radiologi dan diagnostik 0 belum dilakukan orientasi Lampirkan bukti melakukan sdh
imajing diberi orientasi tentang orientasi tentang prosedur dan
prosedur dan praktek keselamatan praktek keselamatan
(lihat juga MFK.11, EP 1, dan TKP.5.4,
5 10
EP 1 dan 2).
156 2 Program termasuk pemilihan dan 5 program kurang sempurna sempurnakan program
5 10
pengadaan peralatan
157 3 Program termasuk inventarisasi 5 program kurang sempurna sempurnakan program
5 10
peralatan (lihat juga MFK.8, EP 2)
158 4 Program termasuk inspeksi dan 5 program kurang sempurna sempurnakan program
testing peralatan (lihat juga MFK.8, EP 5 10
3)
159 5 Program termasuk kalibrasi dan 5 program kurang sempurna sempurnakan program
perawatan peralatan (lihat juga MFK.8, 5 10
EP 4)
160 6 Program termasuk monitoring dan 5 program kurang sempurna sempurnakan program
tindak lanjut (lihat juga MFK.8, EP 5) 5 10
161 7 Ada dokumentasi yang adekuat 5 belum semua ada dokumentasi bila sdh dijalankan , lampirkan
untuk semua testing, perawatan dan bukti pelaksanaan
kalibrasi peralatan (lihat juga MFK.8.1, 5 10
EP 1)
162 AP.6. 6. 1 X-ray film, reagensia dan semua 0 belum ada bukti tertulis perencanaan Perencanaan pengadaan X Ray Film buat ulang Pedoman
perbekalan penting ditetapkan (lihat X-ray film. dan reagensia Radiologi, berikut 5 10
juga MFK.5, EP 1). perencanaan
163 2 X-ray film, reagensia dan 10
5 10
perbekalan penting lain tersedia.
164 3 Semua perbekalan di simpan dan 10
didistribusi sesuai dengan pedoman 5 10
(lihat juga MFK.5, EP 2).
165 4 Semua perbekalan dievaluasi 0 belum dilakukan evaluasi lampirkan bukti evaluasi koord dgn MFK/Rinrin
secara periodik untuk akurasi dan 5 10
hasilnya.
166 5 Semua perbekalan diberi label 10
secara lengkap dan akurat (lihat juga 5 10
MFK.5, EP 7).
167 AP.6. 7. 1 Pelayanan radiologi dan diagnostik 5 belum ada SK dan uraian tugas. SK pengangakatan dan uraian SK Pengangkatan (+),
Imajing dibawah pimpinan seorang tugas. Uraian Tugas (-)
atau lebih individu yang kompeten 5 10
(lihat juga TKP.5, EP 1).
168 2 Tanggung jawab untuk 0 belum ada bukti pelaksanaan tanggung Lampirkan bukti tanggung jawab masukan dlm kebijakan,
mengembangkan, melaksanakan, jawab sesuai uraian tugas SPO ttg tg jwb dan UT
mempertahankan kebijakan dan (koord dgn Bid Kep)
prosedur ditetapkan dan dilaksanakan.
5 10
169 3 Tanggung jawab untuk 0 belum ada bukti pelaksanaan tanggung lampirkan bukti tanggung jawab SOTK radiologi
pengawasan administrasi ditetapkan jawab pengawasan administrasi 5 10
dan dilaksanakan.
170 4 Tanggung jawab untuk 0 belum ada bukti pelaksanaan tanggung lampirkan bukti tanggung jawab SOTK radiologi
mempertahankan program kontrol jawab mempertahankan program kontrol 5 10
mutu ditetapkan dan dilaksanakan. mutu
171 5 Tanggung jawab untuk 0 belum ada bukti pelaksanaan tanggung lampirkan bukti pelaksanaan. masukan dlm lamp
memberikan rekomendasi pelayanan jawab kebijakan radiologi
radiologi dan diagnostik imajing diluar
ditetapkan dan dilaksanakan (lihat juga 5 10
TKP.3.3, EP 4).
172 6 Tanggung jawab untuk memantau 0 belum ada bukti pelaksanaan tanggung lampirkan bukti tanggung jawab masukan dalam
dan mereview semua pelayanan jawab untuk memantau dan mereview kebijakan, melalui rapat
radiologi dan pelayanan diagnostik semua pelayanan radiologi bulanan (UAN) 5 10
imajing ditetapkan dan dilaksanakan
(lihat juga TKP.3.3, EP 1).
173 AP.6. 8. 1 Ada program kontrol mutu untuk 0 belum ada program susun program kontrol mutu utk masih di laptop
pelayanan radiologi dan diagnostik pelayanan radiologi. 5 10
imajing, dan dilaksanakan.
174 2 Program kontrol mutu termasuk 0 belum ada program susun program kontrol mutu masih di laptop
5 10
validasi metode tes. termasuk validasi metode tes.
175 3 Program kontrol mutu termasuk 0 belum ada program susun program kontrol mutu masih di laptop
pengawasan harian hasil pemeriksaan termasuk pengawasan harian hasil 5 10
imajing. pemeriksaa imaging.
176 4 Program kontrol mutu termasuk 0 belum ada program susun program dan jalankan masih di laptop
perbaikan cepat bila ditemukan 5 10
kekurangan.
177 5 Program kontrol mutu termasuk 0 belum ada program susun program dan jalankan masih di laptop
5 10
pengetesan reagensia dan larutan.
178 6 Program kontrol mutu termasuk 0 belum ada program susun program dan jalankan masih di laptop
pendokumentasian hasil dan langkah- 5 10
langkah perbaikan.
179 AP.6. 9. 1 Frekuensi dan jenis data kontrol 0 belum ada program Dibuat program kontrol mutu masih di laptop
mutu dari unit kerja radiologi diluar pelayanan radiologi dan diagnostik
rumah sakit ditetapkan oleh rumah .lampirkan bila sudah 5 10
sakit melaksanakan
180 2 Staf yang kompeten 0 belum ada penunjukan SK penunjukan buat SK penunjukan
bertanggungjawab atas kontrol mutu staf yg kompeten (….)
atau individu yang kompeten ditunjuk 5 10
untuk menilai hasil kontrol mutu unit
radiologi di luar rumah sakit.
181 3 Staf yang bertanggungjawab atau 0 SK dan uraian tugas belum disusun. SK penunjukan petugas yg buat SK penunjukan
individu yang kompeten ditunjuk, bertanggung jawab thd hasil staf yg kompeten (….)
melakukan tindakan berdasarkan hasil kontrol mutu
5 10
kontrol mutu
182 4 Laporan tahunan data kontrol 0 belum dijalankan lampirkan bukti pelaksanaan. blm ada
mutu dari unit radiologi diluar rumah
sakit diserahkan kepada pimpinan
untuk digunakan dalam membuat 5 10
perjanjian kerjasama atau
pembaharuan perjanjian.
Lakukan identifikasi
harapan dan
Hasil telusur di unit kebutuhan privasi
Dialise, screen pasien termasuk di
Staf mengidentifikasi harapan
penghalang antar pasien unit dialise, sehingga
dan kebutuhan privasi
10 HPK. 1.2. 1
selama pelayanan dan
5 tidak dipasang staf penggunaan screen 5 10
belum mengidentifikasi penyekat
pengobatan.
harapan dan kebutuhan dimanfaatkan sesuai
privasi pasien harapan dan
kebutuhan setiap
pasien
Pasien diinformasikan
tentang kerahasiaan
informasi dan tentang
22 HPK. 1.6. 1 pembukaan dan kerahasiaan 10 10 10
informasi mengenai pasien
dalam undang-undang dan
peraturan
Pasien diminta
persetujuannya untuk
23 2 membuka informasi yang 10 10 10
tidak tercakup dalam undang-
undang dan peraturan
Koordinasi
Hasil telusur 50 persen dengan RM dan diusulkan/nota dinas,
Letakkan RM pasien Buat surat utk kerseragaman rak
RM pasien di unit rawat
Rumah sakit menghormati ditempat yg tidak
inap disimpan di nurse pemberitahuan ttg tmpt status di seluruh
24 3 kerahasiaan informasi 5
station yg bisa dijangkau
dapat dijangkau oleh 5 10
kesehatan pasien. orang yg tidak penyimpanan ruangan. Khusus IGD,
oleh rang yg tidak status di setiap HD, Mawar, Azaleya,
bertanggungjawab
berkepentingan unit . Rabu, 21 PONEK
Juni 2017
Kebijakan dan prosedur
dikembangkan untuk
mendukung dan mendorong
keterlibatan pasien dan
keluarganya dalam proses
25 HPK. 2. 1
pelayanan (lihat juga APK.2,
10 10 10
EP 4; APK.3.5, EP 1; PP.7.1,
EP 5; PPK.2, EP 5; PPK.5,
EP 2; HPK.2 dan APK.3, EP
3)
Berikan pemahaman
Pasien dan keluarganya
Hasil telusur 60 persen pasien dan keluarga
memahami bagaimana dan
pasien tidak mengetahui tentang bagaimana
kapan mereka akan
bagaimana dan kapan dan kapan mereka kondisikan klg
28 HPK. 2.1. 1 dijelaskan tentang kondisi 5 5 sdh diberikan 10
medis dan diagnosis pasti,
mereka akan dijelaskan akan dijelaskan pasien
kondisi medis dan kondisi medis dan
bila perlu (lihat juga AP.4.1,
diagnosis pastinya diagnosis pastinya
EP 2 dan PPK.2 EP 6).
oleh PPA
Berikan penjelasan
Pasien dan keluarganya Hasil telusur di k rawat oleh semua PPA
memahami bagaimana dan inap 70 persen pasien terkait kepeda semua
kapan mereka akan tidak memahami pasiennya tentang
dijelaskan tentang rencana bagaimana dan kapan pemahaman pasien kondisikan klg
29 2
pelayanan dan
5
mereka dijelaskan bagaimana dan kapan pasien
5 sdh diberikan 10
pengobatannya (lihat juga tentang rencana mereka dijelaskan
AP.4.1, EP 3 dan APK.2, EP pelayanan dan tentang rencana
4). pengobatannya pelayanan dan
pengobatanny
Lengkapi IC pada RM
Pasien dan keluarganya pasien dalam buat
memahami kapan menjamin pasien pemberitahuan ke
persetujuan akan diminta dan Hasil telusur 80 persen memahami kapan
30 3
proses bagaimana cara
0
IC tidak terisi lengkap persetujuan akan
komdik, ttg IC. 0 sdh dilaksanakan 10
memberikannya (lihat juga diminta dan Selesai tanggal 21
PPK.2, EP 4). bagaimana proses juni 2017
cara memberikannya
Lakukan asesmen
Pasien dan keluarganya
kebutuhan pasien
memahami hak mereka untuk buat
dalam edukasi oleh
berpartisipasi dalam pemberitahuan ke
Hasil telusur 80 persen semua PPA terkait,
keputusan pelayanannya,
asesmen kebutuhan agar pasien komdik, ttg
31 4 bila mereka menghendakinya 5
edukasi pasien tidak memahami hak
5 sdh diberikan 10
(Lihat juga HPK.2, EP 1; edukasi. Selesai
diisi, mereka berpartisipasi tanggal 21 juni
AP.4.1, EP 3; PP.7.1, EP 5;
dalam keputusan 2017
APK.3, EP 3 dan PPK.2, EP
pelayanan yg
7).
dilaksanakan
Upayakan dengan
Hasil telusur 70 persen optimal agar pasien
Pasien dan keluarganya
pasien dan keluarganya dan keluarganya
memahami bagaimana buat
kurang memahami memahami
mereka akan diberitahu dan pemberitahuan ke
bagaimana mereka akan bagaimana mereka
siapa yang akan
32 HPK. 2.1.1 1
memberitahu mereka tentang
5 diberitahu dan siapa akan diberitahu dan semua PPA ttg 5 sdh dikenalkan 10
yang akan memberitahu siapa yang akan pelayanan dan
hasil dari pelayanan dan
mereka tentang hasil dari memberitahu mereka pengobatan
pengobatan (lihat juga
pelayanan dan tentang hasil dari
PP.2.4, EP 1)
pengobatan pelayanan dan
pengobatan
Upayakan dengan
Hasil telusur 70 persen optimal agar pasien
Pasien dan keluarganya
pasien dan keluarganya dan keluarganya
memahami bagaimana buat
kurang memahami memahami
mereka akan diberitahu dan pemberitahuan ke
bagaimana mereka akan bagaimana mereka
siapa yang akan
diberitahu dan siapa akan diberitahu dan komdik, ttg yg tdk komdik memberitahu
33 2 memberitahu mereka tentang 5
yang akan memberitahu siapa yang akan
5 10
hasil yang tidak diantisipasi diantisipasi. ke pasien dan klg
mereka tentang hasil memberitahu mereka Selesai tanggal 21
dari pelayanan dan
yang tidak diantisipasi tentang hasil yang juni 2017
pengobatan (lihat juga
dari pelayanan dan tidak diantisipasi dari
PP.2.4, EP 2).
pengobatan pelayanan dan
pengobatan
Rumah sakit
memberitahukan pasien dan
keluarganya tentang hak
34 HPK. 2.2. 1 mereka untuk menolak atau 10 10 10
tidak melanjutkan
pengobatan (lihat juga
APK.3.5, EP 2).
Rumah sakit
memberitahukan pasien dan
keluarganya tentang
35 2
konsekuensi dari keputusan
10 10 10
mereka (lihat juga APK.3.5,
EP 2).
Rumah sakit
memberitahukan pasien dan
keluarganya tentang
36 3
tanggung jawab mereka
10 10 10
berkaitan dengan keputusan
tersebut.
Rumah sakit
memberitahukan pasien dan
keluarganya tentang
37 4
tersedianya alternatif
10 10 10
pelayanan dan pengobatan.
Tambahkan
Staf rumah sakit memahami
Staf kurang memahami pengumplan data ttg
pengaruh pribadi, budaya koordinasi dgn tim
pengaruh budaya, sosial budaya Ps dlm format
dan sosial pada hak pasien
dgn pelaporan rasa asesmen Ps dan nyeri utk
41 2 untuk melaporkan rasa nyeri, 5
nyeri, bukti pengumpulan lakukan pelatihan
5 5
serta pemeriksaan dan sosialisasi nyeri. 7
data Ps terkait budaya secara rutin ttg juli 2017
pengelolaan nyeri secara
belum tercakup manajemen nyeri utk
akurat.
petugas terkait
Agar yg menyusun
Rumah sakit telah
Hasil telaah yg kebijakan dan
menjabarkan dengan jelas
menyusun prosedur IC prosedur adalah pihak revisi kebijakan dan
54 HPK. 6. 1 proses informed consent 5
adalh pokja HPK bukan terkait yaitu komite
5 10
dalam kebijakan dan SPO (+)
komite medik medik yg ditetapkan
prosedur.
oleh direktur RS
Berikan pelatihan atau
sosialisasi kpd staf yg kom medik hrs
Staf yang ditunjuk dilatih
Staf menyatakan belum melaksanakan
untuk melaksanakan memberikan
55 2
kebijakan dan prosedur
5 mendapatkan pelatihan kebijakan ttg proses 5 sdh 10
tersebut IC, lampirkan bukti sosialisasi ttg IC
tersebut. ke Perawat/bidan
pelatihan atau
sosialisasi tsb
Tingkatkan pemberian
informasi / edukasi
oleh petugas pd Ps &
klg sp Ps & klg benar2
Pasien memberikan informed Blm semua form IC diisi faham thd informasi sdh diberikan informasi
56 3 consent sesuai dengan 0 lengkap, dari telaah RM, tsb shg 0 sampai pasien dan klg 10
kebijakan dan prosedur. hanya 20 prosen terisi persetujuan/concent mengerti
diperoleh serta
tingkatkan
pendokumentasian
dlm status RM ps
Upayakan penjelasan
Baru 20 persen dan rencana
penjelasan dan rencana pengobatannya dari diingatkan ke komdik
Pasien diberikan penjelasan
pengobatannya dari elemen a s/d h utk dokter memberi
57 HPK. 6.1. 1 dan rencana pengobatannya 0 komdik 0 10
dari elemen a s/d h
elemen a s/d h dijelaskan kepada penjelasan ttg rencana
didokumentasikan dalam pasien dan pengobatan
RM didokumentasikan
dalam RM
Dokumentasikan
Hasil telaah tidak ada
Persetujuan didapat sebelum persetujuan sebelum
bukti persetujuan atau IC
67 3 penggunaan darah atau 0
sebelum penggunaan
pemberian darah yg sdh ad form 10 10
produk darah lengkap bagi pasien
darah atau produk darah
terkait
koordinasi dgn
Hasil telaah 60 prosen Dokumentasikan MKI ttg Form
Persetujuan didapat sebelum
tidak ada bukti persetujuan sebelum
pelaksanaan tindakan dan Persetujuan
68 4
pengobatan yang berisiko
5 persetujuan pelaksanaan pemberian darah yg 5 sdh ada form 10
tindakan dan pengbatan lengkap bagi pasien tindakan dan
tinggi. pengobatan
yg berisiko tinggi terkait
beresiko tinggi
Keputusan persetujuan
didokumentasikan, diberi
tanggal dan berdasarkan
85 2
atas penjelasan yang
10 10 10
diidentifikasi dalam HPK 6.4,
Elemen Penilaian 5 dan 6.
Kegiatan pengawasan
mencakup prosedur menjaga
92 5
kerahasiaan dan keamanan
10 10 10
informasi penelitian.
Rumah sakit
bekerjasama dengan
organisasi yang relevan dan
### 6 badan di masyarakat untuk 10 10 10
menghormati dan
menerapkan pilihan untuk
mendonasi.
### 86.50 97.50
HASIL SURSIM AKREDITASI V 2012
dr. Dahsriati, Sp.KJ - Survei Simulasi Reguler - RSUD Subang
Rencana pelayanan
diintegrasikan dan
dikoordinasikan diantara
berbagai unit kerja dan Susun Panduan catatan
pelayanan (lihat juga perkembangan pasien
APK.2, EP 3) terintegrasi , disusun
tatalaksananya . (orang
yang mempunyai akses di
CPPT : dokter, perawat,
panduan
belum ada shg ahli gizi, fisiotherapi,
4 PP.2. 1 0 pelaksanaan farmasi), CPPT berisi SOAP, Lili Swilly 0 0 CPPT 10 10
juga belum Bikin cap nama dokter,
sempurna untuk dilembar CPPT.
SOAP per shift tertulis di
asuhan keperawatan. .
Tulisan dalam CPPT harus
bisa terbaca, harus tertulis
jam dan nama yang
menulis.
Pelaksanaan
pelayanan terintegrasikan pelaksanaan
dan terkoordinasikan antar belum
unit kerja, departemen dan sempurna Lakukan dan lampirkan
5 2 pelayanan 5 belum terlihat bukti pelaksanaannya 5 5 CPPT 10 10
koordinai
antar unit
Kemajuan yang
diantisipasi dicatat atau
direvisi sesuai kebutuhan; belum semua
berdasarkan hasil asesmen melakukan
ulang atas pasien oleh asesmen ulang Lakukan konsep asuhan
10 4 praktisi pelayanan 5 secara dengan kolaborasi dan 5 5 sdh 10 10
kesehatan. kolaborasi dan menggunakan SOAP
melakukan
dgn cara SOAP
Rencana asuhan
untuk tiap pasien direview
dan di verifikasi oleh DPJP belum ada
dengan mencatat dilakukan lampirkan bukti kolom verifikasi di
pelaksanaan rencana
11 5 kemajuannya (lihat juga 0 review dan asuhan yg sdh direview 0 0 CPPT dilebarkan utk 5 10
APK.2, EP 1). verifikasi oleh memuat SOAP DPJP
dan di verifikasi oleh DPJP.
DPJP.
Rencana asuhan
disediakan (lihat juga rencana
Bukti di CPPT/RM
12 6 PP.2.3, Maksud dan 5 asuhan belum ( Rekam Medik ) 5 5 sdh 10 10
Tujuan). sempurna
Asuhan yang
diberikan kepada setiap
pasien dicatat dalam rekam
medis pasien oleh pemberi
pelayanan (lihat juga
13 7 PAB.5.2, EP 1; PAB.7.2, 10 ### 10 10 10
Maksud dan Tujuan, dan
PP.2.3, EP 1).
Permintaan
pemeriksaan diagnostik
imajing dan laboratorium
klinis harus menyertakan tidak semua
indikasi klinis dan alasan dokter
pemeriksaan yang rasional menuliskan lakukan pemantauan
agar mendapatkan indikasi klinis
15 2 5 bila akan apakah indikasi klinis diisi 5 5 sdh 10 10
interpretasi yg diperlukan. oleh dokter pengirim
dilakukan
pemeriksaan
diagnostik.
Permintaan tertulis di
17 4 lokasi yang seragam di 10 ### 10 10 10
rekam medis pasien.
Tindakan yang sudah
dilakukan harus ditulis
dalam rekam medis pasien belum ada
(lihat juga PP.2.1, EP 7). form utk
menuliskan buat di form lap tersendiri
tindakan yg di RM bukti
18 PP.2.3. 1 0 sdh dilakukan., pelaksanaan..pelaksanaan 0 0 sdh 10 10
shg tidak jelas tindakan
dmn harus
menuliskannya
.
Resusitasi diberikan
sesuai dengan kebijakan implementasi
dan prosedur. belum implementasikan sesuai
dgn kebijakan dan
28 2 5 sempurna krn prosedur yg sdh 5 5 5 10
regulasi blm
sempurna disempurnakan
Asuhan pasien
immuno-suppressed
diarahkan oleh kebijakan buat dalam kebijakan bila
35 2
dan prosedur yang sesuai
10 TDD tidak ada pelayanan ini. ### 10 10 10
Pasien immuno-
suppressed dan pasien
dengan penyakit menular
36 3 menerima asuhan sesuai 10 TDD ### 10 10 10
kebijakan dan prosedur.
Pasien dialisis
menerima asuhan sesuai
38 2 kebijakan dan prosedur. 10 TDD ### 10 10 10
Pesanan didasarkan
51 3 atas status gizi dan 10 ### 10 10 10
kebutuhan pasien
Ada bermacam variasi ada. variasi pilihan makanan
pilihan makanan bagi belum ada
bagi pasien konsisten dengan
52 4 pasien konsisten dengan 5 daftar variasi lampirkan variasi menu 5 kondisi dan pelayanannya 10 10 10
kondisi dan pelayanannya menu.
disimpan di tiap ruangan
belum ada
Bila keluarga bukti edukasi
menyediakan makanan, kpd keluarga, Buat formulir edukasi
53 5 mereka diberikan edukasi 0 buat form utk tentang pembatasan diet 0 form edukasi 10 10 10
tentang pembatasan diet edukasi ps kepada kel ps
pasien kepada
Makanan disiapkan penyiapan
keluarga. sempurnakan
dengan cara mengurangi makanan kebijakan,pedoman masukan dalam revisi Kebijakan
risiko kontaminasi dan belum sesuai Suhu penyimpanan
pelayanan gizi.Buat SPO PP. Koord dengan bag RT dan
54 PP.4.1. 1 pembusukan 5 standar, susun penyiapan 5 Log, pengadaan alat suhu di inst 5 bahan makanan sdh 10 10
regulasi utk makanan.Perhatikan suhu gizi sesuai
penyiapan penyimpanan makanan
makanan
Makanan disimpan
dengan cara mengurangi pelaksanaan
Buat SPO penyimpanan
55 2 risiko kontaminasi dan 5 belum sesuai
makanan
5 10 10 10
pembusukan standar
Berdasarkan lingkup
pelayanan yang diberikan,
rumah sakit mempunyai form ada
prosedur untuk identifikasi tetapi pelatihan manajemen
pasien yang kesakitan (lihat lakukan identifikasi ps yg
63 PP.6. 1 5 pelaksanaan mengeluh nyeri
nyeri/koordinasi dgn 5 5 Tim sdh ada, SPO (-) 10 10
juga AP.1.7, EP 1, dan belum dr Yuman
AP.1.8.2, EP 1). berjalan
Semua staf
memahami kebutuhan
pasien yang unik pada kebijakan ,
akhir kehidupan. panduan dan sdh ada (RM 43).
SPO blm ada , Buat kebijakan ,panduan Form ada di seluruh
shg staf belum dan SPO penanganan sosialisasi pd saat
67 PP.7. 1 0 memahami pasien tahap terminal dan pertemuan ruangan 0 sdh disosialisasikan 10 ruangan rawat inap 10 10
dan ruang
kebutuhan ps sosialisasikan
pada tahap kedaruratan
terminal.
Pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat Lampirkan SK pengangkatan diserta uraian tugas., dibuat SK Instalasi Anestesi dan
masukkan uraian tugas seperti yg tertuang di EP, Therapie Intensif terpisah dr IBS
6 2 dan dalam) berada dibawah kepemimpinan satu orang 5 SK belum disertai uraian tugas supaya lbh memudahkan ketika menjalanjan (revisi SK Pelayanan Klinis) dr Ka 5
atau lebih yang kompeten (lihat juga TKP 5)
tanggung jawabnya. Bid Yanmed
Tanggung jawab untuk memantau dan menelaah membuat data sedasi moderat
lampirkan bukti tanggung jawab memantau dan
10 6 seluruh pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat 5 belum terlihat tanggung jawabnya menelaah seluruh pelayanan anestesi. dan dalam/hari dlm buku, setiap 5
dan dalam) yang ditetapkan dan dilaksanakan bulan di analisa.
Seorang petugas yang kompeten memonitor lakukan monitoring menggunakan form dan dicatat
form monitoring terlaku sederhana dan belum memonitor ps selama sedasi.dan ditanda tangani
15 5 pasien selama sedasi dan mencatat semua 5 ada ttd penata anestesi. oleh staf yg memonitor ( dr anestesi dan perawat sdh ada 10
pemantauan.
anestesi nya )
Dibuat dan didokumentasi kriteria untuk
16 6 pemulihan dan discharge dari sedasi. 10 10
Dokter spesialis Anestesi dan atau perawat tuliskan nama dan TTD dr anestesi dan penata
28 3 anestesi dan asisten anestesi di catat di rekam medis 5 tdk semua menuliskan nama anestesi yg melakukan monitoring ps selama sdh 10
anestesi pasien. anestesi.
Dokter bedah atau petugas lain yang kompeten tidak semua operator memberikan edukasi kpd ada bukti TTD dan nama DPJP yg menyampaikan
41 3 memberikan edukasi (lihat juga HPK.6.1, EP 2) 5 ps. Dan tdk ada bukti TTD edukasi kpd ps yg akan dilakukan tindakan. sdh ada 10
Rencana asuhan keperawatan pasca bedah Buat asuhan pasca bedah secara terintegrasi oleh
48 3 didokumentasikan pada rekam medis pasien 5 rencana asuhan pasca bedah belum sempurna DPJP, perawat dan lainnya sdh di cppt 10
Kebijakan mengarahkan
semua tahapan manajemen obat
3 3 dan penggunaan obat dalam 10 10
rumah sakit
Petugas-petugas yang
diijinkan untuk menuliskan resep
dan memesan obat dikenal oleh
47 3 unit pelayanan farmasi atau orang 10 10
lain yang mengeluarkan obat-obat
Penelaahan difasilitasi
58 5 dengan catatan (profil) dari semua 10 10
pasien yang menerima obat
Ada sistem yang seragam di ada kebijakan dan lakukan revisi semua SPO,
60 MPO.5.2. 1 rumah sakit dalam penyaluran dan 5 SPO kolom kebijakan hanya berisi 10
pendistribusian obat SK kebijakan MPO
Setelah disiapkan, obat diberi
label secara tepat, dengan nama
61 2 obat, dosis/ konsentrasi, tanggal 10 10
penyiapan, tanggal kadaluwarsa,
dan nama pasien
Sistem mendukung
63 4 penyaluran obat secara akurat 10 10
Sistem mendukung
64 5
penyaluran obat tepat waktu
10 10
Mereka yang
bertanggungjawab mengambil ada di spo,
83 3 tindakan untuk pelaporan 5 pelaporan belum lakukan pelaporan sesuai SPO 10
diidentifikasi tepat
Jumlah 67 94.05
HASIL SURSIM AKREDITASI V 2012
Dra. Pipih Karniasih, BSc, S.Kp, M.Kep, MM - Survei Simulasi Reguler - RSUD Subang
Dilakukan asesmen kebutuhan pendidikan pasien Hasil telusur 80 persen asesmen kebutuhan Lakukan asesmen kebutuhan edukasi
4 PPK.2. 1 dan keluarga 0 edukasi tidak dilaksanakan pasien ole semua PPA, PKRS bkn PPA 0 sdh dilakukan 10
Pasien dan keluarga belajar tentang hak mereka Hasil telusur 75 persen edukasi dan persetujuan Upayakan agar terdokumentasi hasil
10 7 untuk berpartisipasi pada proses pelayanan (lihat juga 5 tindakan medis tidak didokumentasikan terkait edukasi tentang hak mereka untuk 5 sdh terdokumentasi 10
HPK.2.1, Ep 4). partisipasinya dalam proses pelayanan berpartisipasi pada proses pelayanan
Pasien dan keluarga dilakukan asesmen atas 75 persen asesmen kebutuhan edukasi tidak Lakukan dan dokumentasikan asesmen
11 PPK.2.1. 1 elemen : a) sampai dengan e) dalam Maksud dan Tujuan 5 dilakukan, atas elemen a sd e 5 sdh 10
(lihat juga HPK.1.1, EP 1).
Temuan asesmen digunakan untuk membuat 75 persen tidak ada rencana pendidikan yg Buat rencana edukasi berdasarkan hasil
12 2 rencana pendidikan. 5 terdokumentasi asesmen 5 sdh 10
Temuan asesmen didokumentasikan dalam rekam 75 persen asesmen kebutuhan edukasi tidak Dokumentasikan temuan asesmen dalam
13 3 medis pasien 5 didokumentasikan RM 5 sdh 10
Berikan edukasi kepada pasien untuk
Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan dan Hasil telusur 80 persen form edukasi kosong, 10 memenuhi kebutuhan kesehatan
pelatihan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan
14 PPK.3. 1 berkelanjutan atau mencapai sasaran kesehatannya 0 persen tidak lengkap, edukasi dalam discharge berkelanjutan mencapai sasaran 0 sdh 10
palnning tidak ada kesehatan terkait, termasuk dalam
(lihat juga MKI.3, EP 1 dan 2). discharge planning
Terkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien Hasil telusur semua pasien yg membutuhkan Lakukan edukasi oleh farmasi klinik
dan keluarga dididik tentang penggunaan seluruh obat- edukasi terkait oleh farmasi klinik penggunaan penggunaan obat-obatan secara efektif
dan aman potensi efek samping obat,
17 PPK.4. 1 obatan secara efektif dan aman, serta tentang potensi 0 obat-obatan secara efektif dan aman, pencegahan pencegahan terhadap potensi efek 5 sdh dilakukan 10
efek samping obat, pencegahan terhadap potensi terhadap potensi efek samping obat dengan obat samping obat dengan obat OTC atau
interaksi obat dengan obat OTC dan atau makanan. OTC atau makanan makanan oleh PPA terkait
Terkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien Hasil telusur 3 dari 5 pasien yg teridentifikasi nyeri Lakukan edukasi bagi semua pasien yg
20 4 dan keluarga dididik manajemen nyeri (lihat juga PP.6, 5 tidak diberikan edukasi pengelolaan nyeri teridentifikasi nyeri oleh PPA terkait 5 sdh 10
EP 3).
Ada proses untuk memverifikasi bahwa, pasien dan Proses verifikasi bahwa pasien dan keluarga Pastikan dalam dokumentasi bahwa
22 PPK.5. 1 keluarga menerima dan memahami pendidikan yang 5 menerima dan memahami pendidikan yang pasien dan keluarga menerima dan 5 sdh 10
diberikan (lihat juga MKI.3, EP 1 dan 2). diberikan tidak jelas dalam dokumentasi memahami pendidikan yang diberikan
Mereka yang memberikan pendidikan perlu 75 prosen edukator kurang mendorong pasien dan Lakukan tehnis untuk mendorong pasien
mendorong pasien dan keluarganya untuk bertanya dan
23 2 memberi pendapat sebagai peserta aktif (lihat juga 5 keluarganya bertanya dan memberi pendapat dan keluarganya bertanya dan memberi 5 sdh 10
sebagai peserta aktif pendapat sebagai peserta aktif
HPK.2, EP 1)
Hasil telusur 75 prosen pasien hanya mendapatkan Tetapkan persyaratan dan kompetensi yg
Mereka yang memberikan pendidikan harus edukasi sebentar/sedikit, dlm dokumentasi boleh memberikan edukasi, upayakan
27 3 menyediakan waktu yang adekuat. 5 dituliskan rata2 memberikan penjelasan 5 menit waktu pemberian edukasi disesuaikan 10 10
dan materi yg diberikan banyak dgn kebutuhan dan kondisi pasien.
2 Pimpinan RS 5 Laporan sdh disusun belum Lakukan analisis dari Ka Pokja membuat
berpartisipasi dalam dianalisis, konsep PONEK data yg ada, Agar nota dinas ke yanmed
menetapkan keseluruhan diawali di IGD, tapi PONEK 24 jam diawali
proses/mekanisme dalam pelaksanaan tidak lewat dari IGD, fasilitas IGD
program PONEK termasuk IGD, pasien PONEK terkait PONEK agar
2 pelaporannya langsung ke kamar bersalin, dilengkapi termasuk 5 sdh ada 10
staf yg bertugas di IGD kualifikasi Staf, fasilitas
belum dipersiapkan untuk penunjang PONEK,
melaksanakan pelayanan lengkapi dgn indikator
terkait PONEK; Indikator respon time di IGD,
PONEK belum dilengkapi pelayanan darah dan
dengan indikator respon kamar bersalin,
3 Adanya kebijakan 5 Kebijakan
time di IGD,ygpelayanan
ada belum Tinjau uang
indikator prekebijakan
dan post mengajukan ke
rumah sakit dan dukungan mencakup pelayanan
darah dan kamar bersalin, agar mencakup
operasi SC yanmed
penuh manajemen dalam PONEK
indikatordipre
IGD;dan
belum
post pelayanan PONEK di
pelayanan PONEK mempunyai sdh ada. (minta
3 operasi SC incubator IGD dan persediaan
5 proses pengadaan 5
transporter incubator transporter
incubator mobile)
4 Terbentuk dan 5 Tim PONEK belum Fungsikan tim PONEK sk ponek lampirkan ke
berfungsinya Tim PONEK berfungsi optimal, laporan sesuai uraian tugasnya nota dinas ssuai diatas
Rumah Sakit yg disusun tim belum termasuk analisis hasil
4 lengkap seperti di EP 2 laporan
5 sdh ada 10
5 Terlaksananya 10
pelatihan untuk
meningkatkan
5 kemampuan teknis Tim
10 10
PONEK sesuai standar
6 Terlaksananya fungsi 10
rujukan PONEK pada
rumah sakit sesuai dengan
6 kebijakan yang berlaku.
10 10
3 Adanya kebijakan 10
Rumah Sakit dan
dukungan penuh
manajemen dalam
9 pelayanan 10 10
penanggulangan HIV/AIDS
4 Terbentuk dan 10
### berfungsinya Tim HIV/AIDS 10 10
Rumah Sakit
5 Terlaksananya 5 Sertifikat pelatihan terkait Lengkapi sertifikat lampirkan SP
pelatihan untuk kolaborasi TB dan HIV terkait atau lampirkan
meningkatkan belum disertai sertifikat surat penugasan dari
kemampuan teknis Tim atau surat penugasan dari pimpinan RS adanya
HIV/AIDS sesuai standar pimpinan RS staf yg mengikuti
pelatihan terkait
### kolaborasi TB dan HIV 10 10
yg diselenggarakan
Dinkes setempat
6 Terlaksananya fungsi 10
rujukan HIV/AIDS pada
rumah sakit sesuai dengan
### kebijakan yang berlaku
10 10
7 Terlaksananya 10
pelayanan VCT, ART,
PMTCT, IO, ODHA dgn
### faktor risiko IDU, 10 10
penunjang sesuai dengan
kebijakan
3 Adanya kebijakan 5 Belum ada ruang isolasi yg Upayakan agar ruang sdh ada di mawar
rumah sakit dan dukungan sesuai ketentuan airborne isolasi sesuai
penuh manajemen dalam infection; belum ada ketentuan, lihat
pelayanan DOTS TB sesuai masker N95 panduan isolasi yg
dengan standar dikeluarkan oleh
Kemenkes 2014;
siapkan N95 untuk
### staf yg terlibat 10 10
pelayanan TB DOTs
terutama pelayanan
pasien dengan BTA (+)
4 Terbentuk dan 10
### berfungsinya Tim DOTS TB 10 10
Rumah Sakit
5 Terlaksananya 5 Kerangka acuan pelatihan Lampirkan TOR sdh pelatihan
pelatihan untuk TB DOTs belum pelatihan TB DOTs,
meningkatkan dilampirkan, staf yg terlatih berikan pelatihan
### kemampuan teknis Tim masih kurang pelayanan TB DOTs 10 10
DOTS TB sesuai standar bagi staf terkait
6 Terlaksananya fungsi 10
rujukan TB DOTS pada
rumah sakit sesuai dengan
### kebijakan yang berlaku
10 10
Program peningkatan
mutu dan keselamatan pasien ada dalam program belum buat SPO monitoring
4 4 dilaporkan oleh pimpinan 5
ada SPO monitoring
Program, lakukan 5 masih draff 5
rumah sakit kepada pengelola monitoring sesuai SPO
(governance)
Pimpinan berpartisipasi
dalam melaksanakan program
peningkatan mutu dan
5 PMKP. 1.1. 1 keselamatan pasien.(lihat juga 10 10 10
TKP.3.4, EP 2; KPS.11, EP 1;
KPS.14, EP 1, dan KPS.17, EP 1)
Program menangani
koordinasi dari semua
komponen dari kegiatan lakukan koordinasi
ada program , belum ada kegiatan PMKP
8 4 pengukuran mutu dan 5 bukti koordinasi dengan PPI, buat sdh ada 10 10
pengendalian (lihat juga
TKP.3.4, EP 2, dan TPI.10, EP 1) laporan
sdh ada brp exel.
Utk central ada di
Program peningkatan ada pengumpulan data, siapkan aplikasi , buat SPO Manajemen MKI (Tim
mutu dan keselamatan pasien belum ada spo SPO pengolahan data , data (ambil
9 5 menerapkan pendekatan 5 pengelolaan data, belum lakukan pengolahan sampai validasi) 5 Manajemen 10
sistematik ada aplikasi data sesuai SPO sdh ada, berupa Data/Penumpul
Exel. dan Pengolah
Data)
lakukan penentuan
Pimpinan menetapkan prioritas setelah
### PMKP. 1.2. 1 prioritas rumah sakit dalam 5 ada penentuan prioritas mengambil beberapa sdh ada 10 10
kegiatan evaluasi belum ada pembanding area yang perlu
dilakukan kegiatan
PMKP
lakukan penentuan
Pimpinan menetapkan prioritas setelah
prioritas rumah sakit dalam 5 ada penentuan prioritas mengambil beberapa
### 2
kegiatan peningkatan dan belum ada pembanding area yang perlu
10 10
keselamatan pasien dilakukan kegiatan
PMKP
lakukan penentuan
Penerapan Sasaran prioritas setelah
Keselamatan Pasien di 5 ada penentuan prioritas mengambil beberapa
### 3
tetapkan sebagai salah satu belum ada pembanding area yang perlu
10 10
prioritas dilakukan kegiatan
PMKP
laksanakan
Data sebagai indikator penggunaan CP,
### 4 digunakan untuk mengukur 0 tidak ada indikator yang tetapkan indikator, sdh monitoring, 5 blm ada hasil 5
proses yang sedang berjalan dipilih lakukan monitoring blm evaluasi
dan evaluasi
Hasil penilaian
disampaikan kepada pihak buat surat pengantar
terkait dalam mekanisme ada laporan dari Komite laporan dari Komite
pengawasan dan secara Mutu kepada Direktur,
### 3 berkala kepada pimpinan dan 5 belum ada laporan dari Mutu ke Direktur, buat 10 10
pemilik rumah sakit sesuai Direktur ke Pemilik laporan dari Direktur
struktur rumah sakit yang ke Pemilik
berlaku.
Pimpinan klinis
menetapkan indikator kunci
### PMKP. 3.1. 1 untuk setiap di area klinis yang 10 10 10
disebut di 1) sampai 11) di
Maksud dan Tujuan.
Penilaian mencakup
### 4 struktur, proses dan hasil 10 10 10
(outcome)
Cakupan, metodologi dan
### 5 frekuensi ditetapkan untuk 10 10 10
setiap indikator
Pimpinan menggunakan
landasan ilmu dan bukti
### 2 (evidence) untuk mendukung 10 10 10
masing-masing indicator yang
dipilih
Penilaian meliputi
### 3 struktur, proses dan hasil 10 10 10
(outcome)
Cakupan, metodologi dan
### 4 frekuensi ditetapkan untuk 10 10 10
setiap penilaian
Frekuensi melakukan
analisis data disesuaikan
### PMKP. 4.1. 1
dengan proses yang sedang
10 10 10
dikaji
Frekuensi dari analisis
### 2 data sesuai dengan ketentuan 10 10 10
rumah sakit
Perbandingan dilakukan
### PMKP. 4.2. 1 dari waktu ke waktu didalam 10 10 10
rumah sakit
Perbandingan dilakukan
### 3 dengan standar, bila 10 10 10
memungkinkan
Rumah sakit
mengintegrasikan kegiatan sgr susun (SPO sdh
ada spo validasi, belum lakukan validasi sesuai
### PMKP. 5. 1 validasi data kedalam proses 5 dilakukan validasi SPO manajemen data 5 di tdn tangan bp 10
manajemen mutu dan proses dir)
peningkatan.
lakukan sosialisasi
panduan KP kepada
tidak ada kejadian Sentinel seluruh staf, untuk
sdh ada, koord
### 3 Kejadian dianalisis bila terjadi 0 , pelaporan belum meningkatkan
dgn ruangan
10 10
membudaya pemahaman dan
mebangun budaya
melapor
lakukan sosialisasi
panduan KP kepada
Pimpinan rumah sakit tidak ada kejadian Sentinel seluruh staf, untuk
sdh ada, koord
### 4 mengambil tindakan 0 , pelaporan belum meningkatkan
dgn ruangan 10 10
berdasarkan hasil RCA membudaya pemahaman dan
mebangun budaya
melapor
Semua ketidakcocokan
(discrepancy) antara diagnosis lakukan analisa
### 5 pra dan pasca operasi 0 tidak dilakukan kejadian dengan pola 10 10
dianalisis KTD yang ditetapkan
buatkan SK KTD
Kejadian lainnya yang lakukan analisa berdasarkan data
### 7 ditetapkan oleh rumah sakit 0 tidak dilakukan kejadian dengan pola dr kunjungan 0 ada 10
dianalisis KTD yang ditetapkan
pasn
Rumah sakit menetapkan
### PMKP. 8. 1 definisi KNC 10 10 10
Data dianalisis dan ada data KNC, belum ada lakukan analisa data
tindakan diambil untuk analisa data dan tindakan KNC dan lakukan
### 4 mengurangi KNC (lihat juga 5 yang diambil untuk tindak lanjut untuk sdh ada, analisa 10 10
MPO.7.1, EP 3) mengurangi KNC mengurangi KNC
Rumah sakit
menggunakan proses yang
buat SPO Identifikasi
konsisten untuk melakukan 0 belum ada SPO Identifikasi area prioritas,
### 2
identifikasi area prioritas area prioritas
blm 0 sdh ada 10
laksanakan
untuk perbaikan sebagaimana
yang ditetapkan pimpinan
lakukan PDSA
Rumah sakit ada PDSA , belum kemudian lakukan
mendokumentasikan tindak lanjut.
### 3
perbaikan yang dicapai dan
5 dilakukan rencana tidak
Dokumentasikan
sdh 10 10
lanjut
mempertahankannya. perbaikan yang
dicapai
Area yang ditetapkan lakukan penentuan
prioritas setelah
pimpinan rumah sakit ada penentuan prioritas mengambil beberapa
### PMKP.10. 1 dimasukkan kedalam kegiatan 5 belum ada pembanding area yang perlu ada 10 10
peningkatan (lihat juga dilakukan kegiatan
PMKP.3, EP 1) PMKP
lakukan perubahan
yang menghasilkan
Perubahan yang berhasil belum ada perubahan peningkatan,
### 7 dilakukan, didokumentasikan 0 kebijakan dokumentasikan. Buat 0 sdh ada blm semua 5
perubahan kebijakan
bila perlu
ada panduan manajemen
Pimpinan rumah sakit risiko, ada daftar risiko buat daftar risiko rs
menerapkan kerangka acuan rumah sakit yang berbeda yang diberlakukan di
manajemen risiko yang unit, nlakukan
### PMKP.11. 1
meliputi a) sampai f) yang
5 dengan daftar risiko unit,
monitoring dan
sdh ada 10 10
belum ada monitoring
dimuat di Maksud dan Tujuan. evaluasi, belum ada evaluasi dan buat
Paling sedikit setiap pelaporan pelaporan
tahun rumah sakit
melaksanakan dan pemilihan topik fmea buat data IKP rs ,
mendokumentasikan
### 2
penggunaan alat
5 belum berdasarkan tentukan topik FMEA sdh ada 10 10
laporan IKP (KNC / KPC ) berdasarkan daftar ini
pengurangan-proaktif-
terhadap-risiko dalam salah
satu prioritas proses risiko
Berdasarkan analisis,
pimpinan rumah sakit pemilihan topik fmea buat data IKP rs ,
### 3 membuat rancang ulang dari 5 belum berdasarkan tentukan topik FMEA sdh ada 10 10
proses yang mengandung laporan IKP (KNC / KPC ) berdasarkan daftar ini
risiko tinggi.
Kualifikasi Individu
yang kompeten sesuai
ukuran rumah sakit,
2 2
tingkat risiko, ruang
10 10 10
lingkup program dan
kompleksitasnya.
Pengawasan Tim
thd program PPI Tingkatkan monev
Individu yang rutin terhadap sdh monev.
menjalankan tanggung blm optimal, hasil kepatuhan petugas, Rencana buat alur
jawab pengawasan telusur beberapa alur pelayanan serta pelayanan dan
3 3 sebagaimana ditugaskan 5 kegiatan, alur dan kelayakan peralatan jadwal alur bersih 5 5
atau yang tertulis dalam pengelolaan thd standar PPI, oleh dan kotor. (mg ke
uraian tugas peralatan terkait tim PPI (IPCN & 2 juli)
PPI belum sesuai IPCLN)
ketentuan,
Koordinasi kegiatan
pencegahan dan
pengendalian infeksi Belum ada bukti
8 5 melibatkan urusan 0 koordinasi dengan Lampirkan hasil koord UAN
Tingkatkan
10 10
rumah tangga
rumah tangga koordinasi Tim PPI
(housekeeping) dgn bag sterilisasi,
IPSRS, Sanitasi,
Koordinasi kegiatan pengelolaan Linen,
Koordinasi kegiatan PPI dgn bag Limbah terutama
pencegahan dan sterilisas, IPSRS, terkait dgn kegiatan
pengendalian infeksi sanitasi, blm pengawasan
optimal (hsl telaah
9 6 melibatkan tenaga 5 dan telusur, blm program PPI yg ada sdh ada 10 10
lainnya sesuai ukuran ada monev hasil pd bag tsb serta Tim
dan kompleksitas rumah koordinasi kegiatan PPI membuat
sakit program PPI di laporan rutin setiap
bagian tsb) bulan thd hsl
Program kegiatan dari
pencegahan dan Program PPI pengawaan tsb ,
berdasarkan IPTEK Susun
buktikanprogram
adanya mengacu pd ilmu pengetahuan
10 PPI. 3. 1 pengendalian infeksi 5 berdasarkan
koordinasi tsbIPTEK sdg berjalan 5 5
berdasarkan ilmu terkini belum
terkini terkini
pengetahuan terkini disusun,
Program PPI Susun program
berdasarkan berdasarkan
Program pedoman praktik yg pedoman praktik yg
pencegahan dan diakui belum diakui, agar istilah
disusun, istilah
11 2 pengendalian infeksi 5 sampah medis dan sdh sesuai
sampah medis dan non medis diganti
10 10
berdasarkan pedoman
praktik yang diakui non medis masih
dipakai untuk menjadi sampah
Susun program
infeksius dan non PPI
Program sampah infeksius berdasarkan per UU
pencegahan dan Program PPI
dan non infeksius infeksius
an yg berlaku, lihat
12 3 pengendalian infeksi 5 berdasarkan per UU Pedoman sdh 10 10
berdasarkan peraturan an yg berlaku Pengendalian Infeksi
dan perundangan yang belum disusun Nosokomial Di RS,
berlaku Depkes, 2001
Susun program
berdasarkan standar
sanitasi dan
kebersihan dari
badan-badan
nasional atau lokal,
lihat kemenkes :
1204/Menkes/SK/X/
2004 tentang
Program PPI Persyaratan
berdasarkan Kesehatan
standar sanitasi dan Lingkungan Rumah
Program kebersihan dari Sakit, Kepmenkes
badan-badan
pencegahan dan nasional atau lokal 875/Menkes/SK/VIII/
pengendalian infeksi belum disusun, 2001 tentang masukan revisi ttg ilmu terkini
13 4 berdasarkan standar 0 Penyusunan Upaya ijin IPAL blm 0 0
sanitasi dan kebersihan
belum ada ijin (berupa buku)
operasional IPAL yg Pengelolaan
dari badan-badan ada ijin Lingkungan dan
nasional atau lokal. pembuangan Upaya Pemantauan
limbah ke Lingkungan,
lingkungan dari Kepmenkes
Pemda setempat 876/Menkes/SK/VIII/
2001 tentang
Pedoman Teknis
Analisis Dampak
Kesehatan
Lingkungan,Pedoma
n Sanitasi Rumah
Sakit di Indonesia,
Depkes, 2000
Pimpinan rumah
sakit menunjuk staf
yang cukup untuk
14 PPI. 4. 1 program pencegahan 10 10 10
dan pengendalian
infeksi
Pimpinan rumah
sakit mengalokasikan Sudah ada alokasi
sumber daya yang cukup SD dalam RKA, Agar SD yg ada
15 2 untuk program 5 belum tercermin dalam RKA sesuai sdh 10 10
pencegahan dan rincian kegiatan yg dengan program
pengendalian infeksi jelas
Ada sistem
manajemen informasi Blm ada SIRS utk
untuk mendukung mendukung Agar dikembangkan Buat nota dinas dr buat nota dinas (tgl 18 koordinasi dengan SIMRS, utk
16 3 program pencegahan 0 program PPI, masih SIRS mendukung Ketrua PPI utk 0 5 10
program PPI SIRS Agst), utk SIRS melaporkan hasil PPI (brp exel)
dan pengendalian dilakukan manual
infeksi
Sudah dilaksanakan
sosialisasi cuci Susun program
Ada program tangan pada pasien, secara komprehensif
komprehensif dan belum ada program dan rencana
rencana menurunkan komprehensif dan menurunkan risiko
17 PPI. 5. 1 risiko infeksi terkait 5 rencana infeksi terkait sdh 10 10
pelayanan kesehatan menurunkan risiko peyanan kesehatan
pada pasien infeksi terkait pada pasien secara
peyanan kesehatan terukur
pada pasien
Lampirkan program
Telah dilaksanakan yg komprehensif dan
pemeriksaan rencana menurunkan
Ada program
komprehensif dan kesehatan staf gizirisiko infeksi terkait
rencana menurunkan atau dapur dengan peyanan kesehatan
pemeriksaan swab pada semua tenaga
18 2 risiko infeksi terkait 5
anus, tp dalm kesehatan, lampirkan
sdh 10 10
pelayanan kesehatan
pada tenaga kesehatan. program belum hasil pemeriksaan
tercermin, Lengkapi program tsb
tenaga kesehatan
(lihat juga KPS.8.4) dengan
Program termasuk sementara program yg sudahkegiatan
Lengkapi program
belum dilampirkan surveilance
disimpulkandgn dan
kegiatan surveillance PPI dgn program profile indicator,
yang sistematik dan ditindaklanjuti
surveilance yg lengkapi variable koordinasi dgn
19 3 proaktif untuk 5 dilengkapi dgn surveilance dengan PMKP. Mg ke 2 juli 5 5
menentukan angka profile indicator variable yg dpt
infeksi biasa (endemik) secara lengkap mempengaruhi
infeksi secara
Program termasuk lengkap
sistem investigasi Belum ada program Lengkapi program
outbreak dari penyakit sistem investigasi utk sistem investigasi
20 4 infeksi (lihat juga 0 outbreak dari outbreak penyakit sdh ada 10 10
Sasaran Keselamatan penyakit infeksi infeksi
Pasien 5, EP 1).
Susun program
Program diarahkan Sistematikan sesuai ketentuan dan
oleh peraturan dan program sudah mengacu kepada
21 5 prosedur yang berlaku 5 sesuai, kaitan antar peraturan dan blm sesuai 5 5
bab tidak terlihat. prosedur yg berlaku,
Tujuan penurunan Belum ada tujuan agar keterkaitan
Lakukan
antar babreview
tercermin
risiko dan sasaran penurunan risiko secara teratur thd
22 6 terukur dibuat dan 5 infeksi dan sasaran tujuan dan sasaran blm sesuai 5 5
direview secara teratur. yg direview secara penurunan risiko
Program sesuai teraturada program
Belum Lengkapi program
dengan ukuran, lokasi yg mencakup mencakup seluruh
sdh ada, blm ad
23 7 geografis, pelayanan 5 seluruh
Blm area
disusun area pelayanan dari tiap unit 10 10
dan pasien rumah sakit. pelayanan
program ygserta
meliputi beserta sistem
monevnya
semua area yan Masukan
monevnyasemua area
Semua area pasien antara lain yan ps dlm program
pelayanan pasien di ruang PPI RS (rg
rumah sakit dimasukkan Isolasi,ketersediaan Isolasi,ketersediaan
24 PPI. 5.1. 1 dalam program 5
APD, tempat
APD, tempat sampah sdh ada `10 10
pencegahan dan infeksius, kontinuitas
pengendalian infeksi sampah infeksius, ketersediaan
kontinuitas Masukan
antiseptiksemua
untuk area
Blm disusun
ketersediaan
program staf
handdihigyene)
RS dlm
antiseptikyguntuk
meiputi
program PPI
Semua area staf di semua area staf di
hand higyene
rumah sakit dimasukkan RS dlm program PPI, termasuk
dalam program terutama pemeriksaan
25 2 pencegahan dan 5 pemeriksaan staf yg kesehatan staf terkait sdh masuk 10 10
pengendalian infeksi terkait langsung seperti ICU, unit
dengan pelayanan sterilisasi, dapur,
unit khusus atau laundry, IPAL,
prioritas pengelolaan sampah,
Blm ada program yg Masukan semua area
Semua area meliputi semua pengunjung dlm
pengunjung di rumah area pengunjung, Program PPI
26 3 sakit dimasukkan dalam 5 blm ada informasi (pembuatan leaflet ada 10 10
program pencegahan atau edukasi terkait PPI,
dan pengendalian tentang PPI utk area keharusan cuci
infeksi pengunjung rg tangan, pengunjung
Isolasi dan RJ rang isolasi dll)
Sudah ada
pengumpulan data
terkait plebitis, blm
Rumah sakit telah ada program terkait Susun program PPI
menetapkan fokus dgn cara
program melalui cara pengumpulan mengumpulkan data
27 PPI. 6. 1 pengumpulan data yang 5 data serta terkait data ILO/IDO sdh 10 10
ada di Maksud dan pengumpulan data sp dgn 30 hr pasca
Tujuan a) sampai f) ILO atau IDO hanya bedah
pd saat rawat inap
saja tdk dipantau sp
30 hr pasca bedah
Rumah sakit
melakukan asesmen Lakukan asesmen
30 4 terhadap risiko paling 0 Asesmen risiko blm risiko secara teratur sdh 10 10
sedikit setiap tahun dan dilakukan minimal setiap tahun
hasil asesmen dan dokumentasikan
didokumentasikan.
Lakukan koordinasi
Ada proses Koordinasi monitoring dan
koordinasi pengawasan monitoring dan evaluasi secara rutin
yang menjamin bahwa evaluasi terhadap dan komprehensif sdh. Akan ada
semua metode metode terhadap semua pertemuan dgn
37 4 pembersihan, disinfeksi 0 pembersihan proses pembersihan unit yg masih 10 10
dan sterilisasi sama di peralatan, disinfeksi peralatan, disinfeksi dialksakan sendiri
seluruh rumah sakit. dan sterilisasi tidak dan sterilisasi di
jelas seluruh RS oleh
pihak terkait
Ada kebijakan dan
prosedur yang konsisten Belum ada Lengkapi proses
dengan peraturan dan ketentuan waktu pengelolaan
perundangan di tingkat untuk merecall peralatan kadaluarsa, dokumen diminta
38 PPI. 7.1.1 1 nasional dan ada 5 bahan atau obat kapan bahan atau ke Farmasi dan sie 5 5
standar profesi yang kadaluarsa oleh obat direcall peralatan
mengidentifikasi proses sebelum waktunya
pengelolaan peralatan farmasi kadaluarsa
yang kadaluwarsa
Ketentuan
peralatan single use
Untuk peralatan yg direuse belum Buat kebijakan dan
lengkap, masih ada prosedur untuk
dan material single-use beberapa alat yg semua bahan atau
yang direuse, ada single use direuse alat single use yg
39 2 kebijakan termasuk 5 tidak tercantum direuse. Lengkapi sdh 10 10
untuk item a) sampai e) dalam ketentuan daftar peralatan
di Maksud dan Tujuan. RS, seperti kateter single use yg dapat
urine, tabung direuse yg ada di RS.
pemeriksaaan
spesimen
Hasil telusur di
Laboratorium
tabung spesimen Agar tabung tempat
bekas darah yg spesimen darah
dicuci sebelum untuk pemeriksaan
dibuang, tidak jelas tidak direuse, tidak
instrumen single dicuci sebelum
Kebijakan telah use yg direuse; blm dibuang, Lakukan
40 3 dilaksanakan/diimpleme 5 ada pengumpulan pengumpulan data koord dgn lab 5 5
ntasikan data dan analisis dan monev hsl alat2
thd peralatan yg single use yg direuse,
direuse, blm serta proses
terlihat data ttg pengelolaan
pemusnahan alat yg peralatan yg
kadaluarsa yg tdk kadaluarsa
dpt dikembalikan ke
suplier.
Belum ada
Dokumentasikan
dokumentasi hasil hasil monitoring dan
monitoring dan evaluasi terhadap
Kebijakan telah di evaluasi terhadap pelaksanaan regulasi
41 4 monitor. 5 pelaksanaan pengaturan sdh 10 10
regulasi pengaturan peralatan dan
peralatan dan material yang
material yang dilakukan re-use
dilakukan re-use
Lakukan monev
terhadap
pembuangan
sampah infeksius
dalam rangka
meminimalkan risiko
penularan oleh IPCO
dan IPCN serta
IPCLN, mengacu
kepada Pedoman
Sanitasi Rumah Sakit
Pembuangan di Indonesia, Depkes,
sampah yg infeksius 2000, Pedoman
dan non infeksius di Pengendalian Infeksi
Pembuangan brp unit mash Nosokomial Di RS,
sampah infeksius dan tercampur; hasil Depkes, 2001,
cairan tubuh dikelola telusur di Pedoman Pelayanan sdh tdk direuse,
42 PPI. 7.2. 1 untuk meminimalisasi 5 laboratorium,
Pusat Sterilisasi kecauali di hd
10
risiko penularan. (lihat masih dilakukan
juga AP.5.1, Maksud dan perendaman dan (CSSD) di RS, Depkes,
Tujuan) pembersihan 2002, Pedoman
tabung bekas Manajemen Linen di
pemeriksaan darah RS, Depkes, 2004,
untuk direuse Pedoman
Pelaksanaan
Kewaspadaan
Universal di
Pelayanan
Kesehatan, Depkes,
Cetakan II, 2005,
Pedoman Instalasi
Pusat Sterilisasi di
Rumah Sakit,
Depkes, 2009
Agar tabung
pemeiksaan darah
Penanganan dan Hasil telusur di tidak direuse; buat
pembuangan darah dan laboratorium, SPO utk penanganan
komponen darah masih dilakukan dan pembuangan
43 2 dikelola untuk 5 perendaman dan drh dan komponen koord dgn lab 5 5
meminimalisasi risiko pembersihan drh, lakukan
penularan. (lihat juga tabung bekas pegelolaan
AP.5.1, Maksud dan pemeriksaan darah pembuangan drh
Tujuan) untuk direuse sesuai SPO, lakukan
monev
pelaksanaannya
Masih ada
beberapa alat
pembersihan Agar alat kebersihan
ruangan terlihat tidak kotor,
Area kamar mayat kotor, dan ditempatkan di
dan post mortem untuk diletakkan ditempat tempat yg sesuai koord dgn ruang
44 3 meminimalisasi risiko 5 yg kurang sesuai, ketentuan, pintu pem jenazah 5 5
penularan. pintu keluar penghubung agar
samping dekat diperbaiki tidak
incenerator berlubang
berlubang dan
berjamur
Tinjau ulang
penggunaan savety
box agar disesuaikan
dengan volume
penggunaannya agar
dapat dibuang
ketempat
incenerator tidak
lebih dari dua hari,
dan tidak terbuat
Hasil telusur, savety dari plastik karena
box berukuran hasil pembakarannya
besar dan terbuat beracun; lihat
dari plastik bekas kemenkes :
cairan, sehingga 1204/Menkes/SK/X/
Benda tajam dan untuk mencapai 2004 tentang
jarum dikumpulkan dua pertiga lebih Persyaratan
pada wadah yang dari 4 hari karena Kesehatan buat kebijakan utk
45 PPI. 7.3. 1 khusus yang tidak dapat 5 setiap unit Lingkungan Rumah komplang bekas 5
tembus (puncture penggunaan jarum Sakit, Kepmenkes air reuse
proof) dan tidak direuse. suntik belum 875/Menkes/SK/VIII/
disesuaikan dengan 2001 tentang
penggunaannya; Penyusunan Upaya
ada savety box yg Pengelolaan
sudah penuh, Lingkungan dan
belum dibawa ke Upaya Pemantauan
TPA Lingkungan,
Kepmenkes
876/Menkes/SK/VIII/
2001 tentang
Pedoman Teknis
Analisis Dampak
Kesehatan
Lingkungan,Pedoma
n Sanitasi Rumah
Sakit di Indonesia,
Belum ada hasil Laksanakan
Depkes, 2000 evaluasi
Rumah sakit evaluasi terhadap secara konsisten dan
membuang benda tajam seluruh proses berkesinambungan
dan jarum secara aman pelaksanaan terhadap seluruh
atau bekerja sama pengelolaan limbah proses pelaksanaan
dengan sumber-sumber medis berupa pengelolaan limbah
yang kompeten untuk benda tajam dan medis berupa benda
menjamin bahwa wadah jarum dari unit tajam dan jarum dari
46 2 benda tajam dibuang di 5 pelayanan sampai unit pelayanan
Tinjau ulang sdh 10 10
tempat pembuangan tempat sampai tempat
kebijakan tempat
khusus untuk sampah pemusnahan atau pemusnahan atau
pembuangan jarum
berbahaya atau incenerator, agar incenerator,
bekas agar agar
sebagaimana ditentukan konsisten dengan konsisten
disesuaikandengan
dengan
oleh peraturan kebijakan kebijakan
volume penggunaan
perundang-undangan. pencegahan dan pencegahan
nya, laksanakandan
pengendalian pengendalian
evaluasi secarainfeksi
Pembuangan
infeksi rumah savety
sakit rumah sakit;
box bekas jarum konsisten dan
Pembuangan berkesinambungan
benda tajam dan jarum suntik tidak terhadap seluruh
konsisten dengan konsisten, hasil proses pelaksanaan
telusur ada Pemberitahuan ke
47 3 kebijakan pencegahan 5 beberapa savety
pengelolaan limbah
lapangan 10 10
dan pengendalian medis berupa benda
infeksi rumah sakit. box yg sudah penuh tajam dan jarum dari
dengan jarum bekas unit pelayanan
suntik yg belum sampai tempat
dibuang
pemusnahan atau
lingkungan
incenerator pihak ke
3, agar konsisten
dengan kebijakan
pencegahan dan
Hasil telusur, dapur
kebersihan
lingkungan dan alat
kurang Tingkatkan
diperhatikan, bahan kebersihan alat
makanan masih masak, lingkungan
dibungkus oleh dan lantai serta
kantung plastik dinding; pergunakan
warna hitam, lemari kantong plastik yg
pendingin untuk direkomendasikan
bahan makanan untuk bahan
Sanitasi dapur dan belum makanan, lengkapi
penyiapan makanan menggunakan alat lemari pendingin
sdh kordinasi dgn
48 PPI. 7.4. 1 ditangani dengan baik 5 pengatur suhu yg makanan dengan
gizi
5
untuk meminimalisasi bisa dilihat dari pengatur suhu yg
risiko infeksi luar; sample dapat dilihat dari
makanan yg luar; siapkan sample
disimpan berukuran makanan dalam
sama dengan menu porsi kecil sbg
pasien; dinding sampel,perbaiki
dapur dekat dinding agar tidak
kompor sering terkelupas dan jatuh
terkelupas dan ke makanan yg sdg
belum diperbaiki, dimasak
potensial jatuh
menimpa makanan
yg sedang dimasak
Kebijakan dan
prosedur mengatur Susun kebijakan dan
pemisahan antara prosedur terkait
pasien dengan penyakit Belum ada kebijkan
menular, dari pasien lain terkait pasien yg pasien yg rentan
53 2 yang berisiko tinggi, 0 rentan terhadap terhadap sdh 10 10
yang rentan karena immunosupressed immunosupressed yg
immunosuppressed bisa dilakasanakan di
atau sebab lain dan staf. RS
Belum ada
kebijakan dan
prosedur yg
mengatur
pengelolaan pasien
dengan airborne
Kebijakan dan infeksi untuk jangka Susun kebijakan dan
prosedur mengatur waktu pendek; prosedur yg
bagaimana cara sudah dipersiapkan mengatur
mengelola pasien ruang isolasi pengelolaan pasien
terspisah dari dengan airborne blm lengkap
54 3 dengan infeksi airborne 5
ruangan lain, tp infeksi untuk jangka (Masker 0
5 5
untuk jangka waktu
pendek ketika ruangan belum sesuai waktu pendek; tinjau
bertekanan negatif tidak ketentuan terutama ulang ruang isolasi yg
tersedia dalam penyediaan disediakan agar
anteroom dan sesuai ketentuan
aliran udara bebas
dari anteroom
keluar ruangan yg
menuju tempat yg
tidak ada lalu lintas
staf
Rumah sakit
mempunyai strategi Stategi alur pasien
untuk berurusan dengan dengan penyakit Lampirkan alur
55 4 arus pasien dengan 0 menular belum pasien dengan sdh 10 10
penyakit yang menular dilampirkan penyakit menular
Ruangan
bertekanan negatif
tersedia dan di monitor
secara rutin untuk RS belum
pasien infeksius yang mempunyai
membutuhkan isolasi ruangan yg Upayakan agar RS sdh ada ruang iso mawar,
56 5 untuk infeksi airborne; 0 bertekanan negatif, mempunyai ruang blm 0 5
bila ruangan bertekanan sudah dibangun bertekanan negatif hepafilter sdg proses
negatif tidak segera ruang isolasi
tersedia, ruangan dengan exhaus fan
dengan sistem filtrasi
HEPA yang diakui bisa
digunakan.
Buat pelatihan
Belum ada bukti dengan TOR yg buat nota dinas (tgl 18
Staf dididik tentang staf dilatih sesuai ketentuan, buat program Agst), utk pelatihan
57 6 pengelolaan pasien 0 0 5
infeksius
pengelolaan pasien lampirkan sertifika (mawar) pengelolaan pasien
infeksius bagi staf yg telah infeksius
mengikutinya
Rumah sakit
mengidentifikasi situasi
dimana sarung tangan
58 PPI. 9. 1 dan atau masker atau 10 10 10
pelindung mata
dibutuhkan
Lakukan
sosialisasi/reedukasi
Sarung tangan dan Belum ada hasil ttg penggunaan APD
atau masker atau monev penggunaan yg benar kpd semua
59 2 pelindung mata 5 sarung tangan staf, lakukan monev sdh 10 10
digunakan secara tepat secara tepat dan thd penggunaan APD
dan benar benar secara tepat dan
benar
Rumah sakit
mengidentifikasi situasi
mana diperlukan
60 3 prosedur cuci tangan, 10 10 10
disinfeksi tangan atau
disinfeksi permukaan.
Prosedur cuci
tangan dan Lakukan sosialisasi &
Prosedur cuci desinfeksi belum monev terhadap
tangan dan desinfeksi dilaksanakan sesuai prosedur cuci tangan
ketentuan; ada
61 4 digunakan secara benar 5 beberap staf
dan disinfeksi dan sdh 10 10
di seluruh area tersebut implementasinya
melaksanakan
prosedur cuci diseluruh unit yang
tangan belum ditetapkan
sesuai ketentuan
Rumah sakit
mengadopsi pedoman
62 5 hand hygiene dari 10 10 10
sumber yang berwenang
Kegiatan
pencegahan dan
pengendalian infeksi
diintegrasikan ke dalam
63 PPI.10. 1 program peningkatan 10 10 10
mutu dan keselamatan
pasien rumah sakit (lihat
juga PMKP.1.1, EP)
Tingkatkan
Kepemimpinan dari koordinasi antara
program pencegahan Keterkaitan antara komite PPI dan
dan pengendalian mekanisme program mutu agar
64 2 infeksi termasuk dalam 5 pengawasan dari kepemimpinan sdh 10 10
mekanisme pengawasan program mutu dgn komite PPI termasuk
dari program mutu dan PPI kurang dalam mekanisme
keselamatan pasien terdokumentasi pengawasan ttg
rumah sakit mutu &
keselamatam Ps
Lakukan telusur thd
risiko infeksi yg
Risiko infeksi Risiko infeksi terkaitterjadi terkait dgn
terkait dengan pelayanan yan kes yg diberikan
65 PPI.10.1. 1 pelayanan kesehatan 5 kesehatan blm diseluruh yan RS. Hsl sdh 10 101
ditelusuri ditelusuri, tapai pelaksanaan
belum terukur terdokumentasi dhn
baik
Angka infeksi Angka infeksi terkait Lakukan telusur thd
terkait dengan pelayanan blm angka infeksi yg
66 2 pelayanan kesehatan 5 ditelusuri pd tk terjadi terkait dgn sdh 10 10
ditelusuri seluruh yan di RS yankes yg diberikan
Lakukan telusur
Kecenderungan Telusur thd secara menyeluruh
infeksi terkait dengan kecenderungan kondisi
67 3 pelayanan kesehatan 0 infeksi terkait kecenderungan sdh 10 10
ditelusuri yankes belum infeksi terkait dgn
dilakukan yankes
Kegiatan Belum semua data Lakukan pengukuran
pencegahan dan
68 PPI.10.2. 1 pengendalian infeksi 5 yg terkumpul diukur dan analisis terhadap sdh 10 10
diukur. dan dianalisis data yg terkumpul
Hasil pengukuran
Pengukuran dalam Lakukan pengukuran
tersebut mengidentifikasi dalam koord dgn divisi kes ling
69 2 mengidentifikasi infeksi 0 infeksi penting mengidentifikasi blm 0 0
penting secara secara infeksi penting IPSRS
epidemiologis epidemiologis secara epidemiologis
belum dilakukan
Hasil program
pencegahan dan
pengendalian infeksi Hasil program PPI Laporkan hasil
dilaporkan kepada belum dilaporkan program PPI ke
77 PPI.10.6. 1 Kementerian Kesehatan 0 ke Kemenkes atau Kemenkes atau dinkes 10 10
atau Dinas Kesehatan Dinkes Dinkes setempat
sesuai ketentuan (lihat
juga MKI.20.1, EP 1)
Rumah sakit
melakukan tindak lanjut Belum ada hasil Lampirkan bukti
yang benar terhadap ditindaklanjut adanya tindak lanjut
78 2 laporan dari 0 terhadap laporan terhadap laporan ad dr dinkes 10 10
Kementerian Kesehatan
atau Dinas Kesehatan yang disampaikan yang disampaikan
Rumah sakit
mengembangkan
program pencegahan
dan pengendalian
79 PPI.11. 1 infeksi yang mengikut 10 10 10
sertakan seluruh staf
dan profesional lain,
pasien dan keluarga.
Sempurnakan
Semua staf diberi pelaksanaan
pendidikan tentang Hasil telusur enam program pelatihan
kebijakan, prosedur, dan puluh prosen staf yang meliputi disampaikan
82 4 praktek-praktek program 5
belum memahami regulasi dan kembali ke tiap 5
sdh ada, akan dibagikan 10
pencegahan dan kebijakan, SPO dan implementasi ruangan ke tiap ruangan.
pengendalian (lihat juga praktik-praktik program PPI, agar
KPS.7 dan TKP.5.4) program PPI semua staf terkait
memahami
Tinjau ulang
Edukasi staf secara Pelaksanaan pelaksanaan edukasi
periodik diberikan edukasi kepada staf kepada staf RS edukasi melalui
sebagai respon terhadap RS belum didasari rapat ruangan
83 5 kecenderungan yang 5 hasil analisis
sebagai hasil dari
thdp trend Hais 5 5
analisis
signifikan dalam data kecenderungan kecenderungan atau saat ini
infeksi. (trend) data infeksi
trend data infeksi
Para pimpinan secara kolektif siapkan bukti rapat UAN utk rapat bulanan
ada proses rapat membahas misi, manajemen ttg misi, utk
25 2 bertanggung jawab untuk menentukan 5 notulen kurang tepat pembahasan misi atau internal & eksternal. (ngacu 10
misi rumah sakit review misi pd HBL)
Asuhan dan pelayanan yang ada kebijakan , kurang lengkap, lengkapi dengan
33 2 ditawarkan harus konsisten dengan 5 belum ada pelayanan yang tidak pelayanan yang tidak ada sdh, minta APK 10
misi rumah sakit (lihat juga APK.1, EP ada / dirujuk , pelayanan oleh / dirujuk , pelayanan
2) praktisi independen oleh praktisi independen
Pimpinan manajemen
berpartisipasi dalam seleksi belum tercantum dalam cantumkan dalam bunyikan MoU dlm kebijakan
43 5 manajemen kontrak dan bertanggung 5 kebijakan kebijakan AP 10
jawab atas kontrak manajemen
Bila pelayanan yang dikontrakkan belum ada bukti evaluasi dan lakukan evaluasi dokumen evaluasi mutu dan
47 3 tidak memenuhi harapan mutu dan 0 tindak lanjut terhadap kontrak dan keselamatan psn. 0
keselamatan, diambil tindakan. tindak lanjut
Ada proses terencana untuk ada pedoman SDM, ada panduan lakukan revisi panduan
55 TKP.3.5. 1 melakukan rekruitmen staf (lihat juga 5 rekrutmen belum sesuai rekrutmen sdh, ada di KPS 10
KPS.2, EP 1);
Ada proses terencana untuk belum ada panduan / SPO retensi
56 2 retensi staf; 0 staf buat panduan retensi staf sdg proses (draff), di KPS 0
Pimpinan merekomendasikan
74 2 kebutuhan peralatan yang dibutuhkan 10 10
untuk memberikan pelayanan
Pimpinan merekomendasikan
jumlah dan kualifikasi staf yang
75 3 dibutuhkan untuk memberikan 10 10
pelayanan (lihat juga AP.6.3, EP 5)
Pimpinan merekomendasikan
sumber daya khusus lainnya yang
76 4
dibutuhkan untuk memberikan
10 10
pelayanan
Pimpinan memiliki sebuah proses
belum ada SPO menjawab buat SPO menjawab
77 5 untuk menjawab kekurangan sumber 0 kekurangan sumber daya kekurangan sumber daya sdh 10
daya.
Pimpinan mengembangkan
kriteria yang terkait dengan
78 TKP.5.3. 1 pendidikan, keterampilan,
pengetahuan dan pengalaman yang
ada kredensial dokter namun
5 belum tepat
lakukan kredensial
dokter sesuai ketentuan blm semua, baru dr umum 5
dibutuhkan staf profesional
departemen
Pimpinan melaksanakan
pengukuran mutu (quality measures)
yang mengatur pelayanan yang
buat SPO Pengukuran
82 TKP.5.5. 1 diberikan dalam departemen atau
pelayanan termasuk kriteria a) sampai
0 belum ada pengukuran kinerja
unit
Kinerja Unit, laksanakan penilaian SPM tuangkan dlm
SPO.
0
sesuai SPO
d) di Maksud dan Tujuan yang sesuai
dengan departemen pelayanan
tersebut
Pimpinan melaksanakan
pengukuran mutu terkait dengan ada penilaian kerja staf PNS, staf PNS berdasarkan SKP, non
lakukan penilaian kinerja PNS sdh ada, ambil di
83 2 kinerja staf dalam menjalankan 5 BLUD belum dilakukan penilaian semua staf 10
tanggung jawab mereka di kerja Kepegawaian
departemen atau pelayanan
Pimpinan mempertimbangkan
norma etis nasional dan international
89 3 dalam mengembangkan kerangka kerja 0 belum ada kerangka kerja buat kerangka kerja 0
kode etik rumah sakit
KET
STA ERA
TU NG
NO S CATATAN AN
Dok
Pro um
1 ses Hospital ByLaws belum ada en
Dok
Pro SPO bagaimana publikasi visi dan misi um
4 ses ke publik en
Dok
Pro SK pendelegasian wewenang belum um
6 ses ada en
Dok
Pro SK/SPO evaluasi kontrak klinis dan um
10 ses manajerial dengan melibatkan mutu en
Dok
Pro um
12 ses SK tentang penerimaan staf en
Dok
Pro SK tentang standar fasilitas dan um
15 ses standar ketenagaan en
Dok
Pro Dokumen persyaratan jabatan ditiap um
16 ses unit kerja dan kualifikasi staf en
10
23 2 File kepegawaian berisi kualifikasi staf tersebut 10 10
Rumah sakit mendapatkan dan menerima parameter dari program tidak ada siapkan dokumen ini 0
51 2 akademis yang mensubsidi; 0 tdd 10
Rumah sakit memiliki catatan lengkap dari semua peserta pelatihan 10
52 3 di dalam rumah sakit 10 10
Rumah sakit memiliki dokumentasi dari status pendaftaran, 10
53 4 perizinan atau sertifikasi yang diperoleh dan kualifikasi klasifikasi 10 10
akademis dari para peserta pelatihan.
tidak ada penetapan tetapkan tingkat 0
tingkat supervisi supervisi setiap
setiap jenis dan jenis dan tingkat ditambahan dalam
tingkat pelatihan pelatihan kebijakan diklat ttg
Rumah sakit memahami dan menyediakan tingkat supervisi yang
54 5 dipersyaratkan untuk setiap jenis dan tingkat peserta pelatihan 0 penetapan Supervisor 10
Pasca Pelatihan (Ka
Instalasi)
Ada kebijakan tentang evaluasi, konseling, dan tindak lanjut ada kebijakan dan laksanakan 5
terhadap staf yang terpapar penyakit infeksius, yang dikoordinasikan spo, belum ada program ,
60 5 dengan program pencegahan dan pengendalian infeksi. (lihat juga PPI.5, 5 pelaksanaan dokumentasikan 5
EP 2)
Mereka yang memperoleh izin berdasarkan peraturan perundangan ada kredensial dokter lakukan kredensial 5
61 KPS. 9. 1 dan dari rumah sakit untuk melakukan asuhan pasien tanpa supervisi 5 namun belum tepat dokter sesuai 5
diidentifikasi. ketentuan
KET
ST ERA
AT NG
NO US CATATAN AN
Pr Dok
os um
1 es SK pola ketenagaan RS en
Pr Dok
os um
2 es Pedoman pengorganisasian rumah sakit dan unit kerja en
Pr Dok
os um
3 es SK/Panduan/SPO penerimaan staf masih dalam bentuk IK en
Pr Dok
os Peraturan Internal Staf Medis dan bukti evaluasi kinerja belum ada um
4 es dokumentasi en
Pr Dok
os Pedoman pola ketenagaan RS PROSES dan ditambahkan tentang mutasi um
5 es pegawai en
Pr Dok
os SPO penanganan staf yang terpapar penyakit infeksius terkait program um
6 es PPI en
Pr Pro
os gra
7 es Program K3RS, pelayanan kesehatan staf, vaksinasi dan imunisasi m
Pr Dok
os SK clinical instructor sudah ada Cuma belum semua instructor um
8 es bersertifikat perawat dan medis en
Pr Dok
os SK/Panduan/SPO proses kredensial staf tenaga kesehatan profesional um
9 es lainnya (izin pendidikan, pelatihan dan pengalaman)seperti penunjang en
2 Rencana tersebut terkini atau di update 5 rencana baru dibuat lakukan perbaikan rencana bila
5 perlu 5 5
3 Rencana tersebut dilaksanakan 5 belum ada bukti buat panduan MFK (6) ,
sepenuhnya pelaksanaan laksanakan rencana MFK yang
sudah dibuat, dokumentasikan
6 bukti pelaksanaan 5 5
4 Rumah sakit memiliki proses 0 belum ada proses lakukan evaluasi rencana
evaluasi periodik dan update rencana evaluasi rencana tahunan lakukan evaluasi masing"
7 selama 6 bln (6 panduan) 5 5
tahunan tahunan
MFK. 3. 1 Program pengawasan dan 5 ada sk tim K3, ada lakukan revisi program kerja K3.
8 pengarahan dapat ditugaskan kepada program kerja belum laksanakan, dokumentasikan 5 5
satu orang atau lebih. tepat
2 Kompetensi petugas tersebut 5 sertifikat pelatihan lakukan pelatihan untuk tim K3
9 berdasarkan atas pengalaman atau belum ada 5 5
pelatihan
3 Petugas tersebut merencanakan 5 ada program, belum lakukan revisi program.
dan melaksanakan program meliputi tepat Laksanakan, dokumentasikan
10 elemen a) sampai g) Maksud dan 5 5
Tujuan.
MFK. 3.1. 1 Ada program untuk memonitor 5 ada program belum tepat lakukan revisi program.
semua aspek dari program manajemen Laksanakan, dokumentasikan
11 risiko fasilitas/lingkungan 5 5
2 Data monitoring digunakan untuk 0 belum ada bukti laksanakan program, lakukan
mengembangkan/meningkatkan pelaksanaan, belum ada monev untuk mengembangkan dilaksanakan oleh Divisi", di 5 divisi sdh melakukan, blm ada
12 0 5
program monitoring, belum ada program monev oleh Tim K3RS evalusi kinerja
pengembangan program
MFK. 4. 1 Rumah sakit mempunyai program 5 ada program, ada tambahkan ruang perinatologi
untuk memberikan keselamatan dan kebijakan tempat
keamanan bagi fasilitas fisik, termasuk berisiko
memonitor dan mengamankan area
13 yang diidentifikasi sebagai risiko 5 5
keamanan.
2 Program tersebut memastikan 5 penunggu pasien ada, berikan kartu identitas untuk
bahwa semua staf, pengunjung dan staf belum semua, staf dan tamu rs
pedagang/vendor dapat diidentifikasi, vendor belum
dan semua area yang berisiko
14 keamanannya dimonitor dan dijaga 5 5
keamanannya (lihat juga AP.5.1, EP 2,
dan AP.6.2, EP 1)
3 Program tersebut efektif untuk 5 ada, belum ada bukti laksanakan program,
mencegah cedera dan mempertahankan dilaksanakan dokumentasikan
kondisi aman bagi pasien, keluarga, staf
15
dan pengunjung. (lihat juga SKP.6, EP 1)
5 5
MFK. 4.1. 1 Rumah sakit mempunyai hasil 5 ada sebagian hasil lakukan pemeriksaan fasilitas
19 pemeriksaan fasilitas fisik terkini dan pemeriksaan fasilitas fisik fisik rs, dokumentasikan 5 5
akurat yang didokumentasikan
2 Rumah sakit mempunyai rencana 5 ada rtl belum ada bukti buat dokumentasi sebelum dan
20 mengurangi risiko yang nyata dokumentasi sesudah 5 5
berdasarkan pemeriksaan tersebut
3 Rumah sakit memperlihatkan 5 ada rtl belum ada bukti buat dokumentasi sebelum dan
21 kemajuan dalam melaksanakan dokumentasi sesudah 5 5
rencananya
MFK. 4.2. 1 Rumah sakit menyusun rencana 0 belum keliatan secara cantumkan secara spesifik
22 dan anggaran yang memenuhi specifik dalam Rencana dalam Rencana Anggaran dalam RKTU 10 10
peraturan perundangan dan ketentuan Anggaran RS
lain
2 Rumah sakit menyusun rencana 0 belum keliatan secara cantumkan secara spesifik
dan anggaran untuk meningkatkan atau specifik dalam Rencana dalam Rencana Anggaran
mengganti sistem, bangunan, atau Anggaran RS
komponen yang diperlukan agar fasilitas
23 tetap dapat beroperasi secara aman dan dalam RKTU 10 10
efektif. (lihat juga APK.6.1, EP 5)
MFK. 5. 1 Rumah sakit mengidentifikasi 5 ada sk identifikasi B3, lengkapi daftar B3 dan limbah
bahan dan limbah berbahaya dan belum lengkap B3 di rs
mempunyai daftar terbaru/mutakhir
24 dari bahan berbahaya tersebut di rumah 5 5
sakit. (lihat juga AP.5.5, EP 1, dan AP.6.6,
EP 1)
3 Rencana untuk pelaporan dan 5 ada spo penanganan laksanakan sesuai SPO
investigasi dari tumpahan, paparan tumpahan B3 sdh dilaksanakan sesuai SPO,
26 (exposure) dan insiden lainnya disusun blm ada dokumentasi 5 5
dan diterapkan.
4 Rencana untuk penanganan limbah 5 ada spo penanganan laksanakan sesuai SPO
yang benar di dalam rumah sakit dan limbah yang benar
pembuangan limbah berbahaya secara
aman dan sesuai ketentuan hukum sdh dilaksanakan sesuai SPO,
27 blm ada dokumentasi 5 5
disusun dan diterapkan. (lihat juga
AP.6.2, EP 4)
5 Rencana untuk alat dan prosedur 0 spill kit belum ada siapkan spill kit di lokasi
perlindungan yang benar dalam penyimpanan B3
penggunaan, ada tumpahan dan
28 paparan disusun dan diterapkan. (lihat sdh ada 10 10
juga AP.5.1, EP 4; AP.6.2, EP 5; dan
AP.6.6, EP 5)
7 Rencana untuk pemasangan label 5 ada dalam kebijakan, laksanakan sesuai SPO
pada bahan dan limbah berbahaya belum ada bukti
30 disusun dan diterapkan. (lihat juga pelaksanaan sdh 10 10
AP.5.5, EP 5; dan AP.6.6, EP 5)
8 Bila terdapat unit independen 0 belum ada cantumkan dalam Perjanjian cantumkan dalam narasi
dalam fasilitas pelayanan pasien yang Kerja Sama dengan badan MoU, unit tersebut mematuhi
akan disurvei, rumah sakit memastikan independen rencana penanganan bahan
31 bahwa unit tersebut mematuhi rencana berbahaya dan pelatihan" yg 5 5
penanganan bahan berbahaya. diperlukan.
MFK. 6. 1 Rumah sakit harus mengidenfikasi 5 belum ada buat identifikasi kemungkinan
kemungkinan terjadinya bencana terjadinya bencana internal
internal dan eksternal, seperti keadaan eksternal
darurat dalam masyarakat, wabah dan
32 bencana alam atau bencana lainnya, 5 5
serta terjadinya kejadian wabah yang
menimbulkan terjadinya risiko yang
signifikan.
2 Rumah sakit merencanakan untuk 0 belum ada rencana buat rencana penanggulangan
33 menangani kemungkinan bencana, penangnanan bencana bencana ( disaster plan ) dalam proses 5 5
meliputi item a) sampai g) di atas
MFK. 6.1. 1 Seluruh rencana diujicoba secara 5 belum ada bukti uji coba, siapkan bukti pelatihan tot,
tahunan atau sekurang-kurangnya ada pelatihan tot lakukan uji coba penanganan
34 elemen kritis dari c) sampai g) dari bencana sdh dilaksanakan 10 10
rencana
2 Pada akhir setiap uji coba, 0 tidak dilakukan lakukan simulasi penanganan
dilakukan tanya-jawab (debriefing) bencana, lakukan debriefing
35 mengenai ujicoba yang dilakukan blm dilaksanakan 0 5
3 Bila terdapat badan independen 0 belum ada cantumkan dalam Perjanjian cantumkan dalam narasi
dalam fasilitas pelayanan pasien yang Kerja Sama dengan badan MoU, unit tersebut mematuhi
akan disurvei, rumah sakit memastikan independen rencana penanganan bahan
36 bahwa unit tersebut mematuhi rencana berbahaya dan pelatihan" yg 5 5
kesiapan menghadapi bencana. diperlukan.
3 Bila terdapat badan independen di 0 belum ada cantumkan dalam Perjanjian cantumkan dalam narasi
fasilitas pelayanan pasien yang akan Kerja Sama dengan badan MoU, unit tersebut mematuhi
disurvei, rumah sakit memastikan independen rencana penanganan bahan
39 bahwa badan tersebut mematuhi berbahaya dan pelatihan" yg 5 5
rencana pengamanan kebakaran. diperlukan.
MFK. 7.1. 1 Program termasuk pengurangan 5 ada spo pengurangan laksanakan pengurangan risiko
risiko kebakaran; risiko kebakaran, belum kebakaran sesuai SPO seluruh ruangan hrs punya
40 ada bukti pelaksanaan water hyter 5 5
2 Program termasuk asesmen risiko 5 ada spo asesmen risiko laksanakan asesmen risiko
kebakaran saat ada pembangunan di kebakaran, belum ada kebakaran sesuai SPO
41 atau berdekatan dengan fasilitas; bukti pelaksanaan blm 5 5
3 Program termasuk deteksi dini 5 belum ada fasilitas siapkan fasilitas deteksi dini
kebakaran dan asap; deteksi dini kebakaran kebakaran dan asap blm semua ruangan, tapi
42
gedung bertingkat sdh
5 5
dan asap
4 Program termasuk meredakan 5 ada pelatihan meredakan laksanakan pelatihan untuk
kebakaran dan pengendalian kebakaran dan seluruh staf
(containment) asap. pengendalian asap
43
belum semua staf ikut
sdh 10 10
serta
5 Program termasuk evakuasi/ jalan 5 ada pelatihan evakuasi / laksanakan pelatihan untuk
keluar yang aman dari fasilitas bila jalan keluar yang aman seluruh staf
44 terjadi kedaruratan akibat kebakaran dari fasilitas bila terjadi blm dgn pasien 5 5
dan kedaruratan bukan kebakaran. kedaruratan akibat
kebakaran atau bukan
kebakaran, belum semua
MFK. 7.2. 1 Sistem deteksi kebakaran dan 5 staf
belumikutada bukti cantumkan ketentuan frekuensi
pemadaman diinspeksi dan diuji coba, inspeksi , uji coba dan monitoring, uji coba dan
serta dipelihara, yang frekuensinya pemeliharaan pemeliharaan
45
ditetapkan oleh rumah sakit
5 5
2 Staf dilatih untuk berpartisipasi 5 sudah ada pelatihan , lakukan pelatihan untuk seluruh
dalam perencanaan pengamanan belum semua staf ikut staf
46 kebakaran dan asap (lihat juga serta sdh 10 10
MFK.11.1, EP1)
3 Semua staf berpartisipasi sekurang- 5 sudah ada pelatihan , lakukan pelatihan untuk seluruh
kurangnya setahun sekali dalam rencana belum semua staf ikut staf
pengamanan kebakaran dan asap. (Lihat serta
47
juga MFK 11.1, EP 1).
5 5
4 Staf dapat memeragakan cara 5 belum semua satf dapat lakukan pelatihan untuk semua
membawa pasien ke tempat aman. memeragakan cara staf
48 membawa pasien 5 5
ketempat yang aman
2 Data hasil monitoring digunakan 0 belum ada bukti hasil lakukan monitoring,
untuk keperluan perencanaan dan monitoring dokumentasikan, gunakan
60 perbaikan untuk perencanaan dan sdg proses 5 5
perbaikan
2 Data hasil monitoring digunakan 0 belum ada bukti hasil bukti monitoring gunakan
untuk tujuan perencanaan dan monitoring digunakan untuk perencanaan dan
81 peningkatan untuk perencanaan dan peningkatan sdg proses 5 5
peningkatan
MFK.11. 1 Untuk setiap komponen dari 5 ada bukti sertifikat, buat daftar pelatihan dan
program manajemen fasilitas dan belum ada daftar jumlah peserta yang ikut
keselamatan rumah sakit, ada pelatihan yang dilakukan pelatihan
pendidikan yang direncanakan untuk dan jumlah peserta yang
82 memastikan staf dari semua shift dapat ikut serta 5 5
menjalankan tanggung jawab mereka
secara efektif. (lihat juga AP.5.1, EP 5,
dan AP.6.2, EP 6)
MFK.11.1. 1 Staf dapat menjelaskan dan/atau 5 belum semua staf dapat lakukan pelatihan agar staf
memperagakan peran mereka dalam menjelaskan dan/atau dapat menjelaskan dan/atau
menghadapi kebakaran. memperagakan peran memperagakan peran mereka
mereka dalam dalam menghadapi kebakaran.
84 menghadapi kebakaran. 5 5
2 Staf dapat menjelaskan dan/atau 5 belum semua staf dapat lakukan pelatihan agar staf
memperagakan tindakan untuk menjelaskan dan/atau dapat menjelaskan dan/atau
menghilangkan, memperagakan tindakan memperagakan tindakan untuk
mengurangi/meminimalisir atau untuk menghilangkan, menghilangkan,
melaporkan tentang keselamatan, mengurangi/meminimali mengurangi/meminimalisir
keamanan dan risiko lainnya. sir atau melaporkan atau melaporkan tentang
85 tentang keselamatan, keselamatan, keamanan dan 5 5
keamanan dan risiko risiko lainnya.
lainnya.
3 Staf dapat menjelaskan dan/atau 5 Staf dapat lakukan pelatihan agar staf
memperagakan tindakan, kewaspadaan, menjelaskan dan/atau dapat menjelaskan dan/atau
prosedur dan partisipasi dalam memperagakan tindakan, memperagakan tindakan,
penyimpanan, penanganan dan kewaspadaan, prosedur kewaspadaan, prosedur dan
pembuangan limbah gas medis, bahan dan partisipasi dalam partisipasi dalam penyimpanan,
dan limbah berbahaya dan yang penyimpanan, penanganan dan pembuangan
berkaitan dengan kedaruratan. penanganan dan limbah gas medis, bahan dan
pembuangan limbah gas limbah berbahaya dan yang
86 medis, bahan dan limbah berkaitan dengan kedaruratan. 5 5
berbahaya dan yang
berkaitan dengan
kedaruratan.
4 Staf dapat menjelaskan dan/atau 5 Staf dapat lakukan pelatihan agar staf
memperagakan prosedur dan peran menjelaskan dan/atau dapat menjelaskan dan/atau
mereka dalam penanganan kedaruratan memperagakan prosedur memperagakan prosedur dan
dan bencana internal atau ekternal dan peran mereka dalam peran mereka dalam
87 (community). penanganan kedaruratan penanganan kedaruratan dan 5 5
dan bencana internal bencana internal atau ekternal
atau ekternal (community).
(community).
MFK.11.2. 1 Staf dilatih untuk mengoperasikan 5 belum ada bukti lakukan pelatihan
peralatan medis dan sistem utiliti sesuai pelatihan
ketentuan pekerjaannya. mengoperasikan
peralatan medis dan
88 sistem utiliti sesuai 5 5
ketentuan pekerjaannya
MFK.11.3. 1 Pengetahuan staf dites 0 tidak ada tes lakukan tes dan
berdasarkan perannya dalam pengetahuan staf dokumentasikan
memelihara fasilitas yang aman dan berdasar perannya dalam Keselamatan dan Keaman, B3,
90 efektif. memelihara fasilitas yang Kebakaran, Bencana, Alat 0 5
aman dan efektif Kesehatan, Utility
2 Pelatihan dan testing staf 0 tidak ada tes lakukan tes dan
didokumentasikan dengan mencatat pengetahuan staf dokumentasikan
siapa yang dilatih dan dites, serta berdasar perannya dalam
91 hasilnya. memelihara fasilitas yang catatan sdm yg telah dilatih 0 5
aman dan efektif
Pasien diidentifikasi
menggunakan dua identitas
1 SKP.I. 1 pasien, tidak boleh menggunakan 10 10
nomor kamar atau lokasi pasien
Kebijakan dan prosedur Hasil telusur obat konsentrat Berikan label HA pada semua sdh dilaksanakan (pengadaan
11 2 diimplementasikan 5 di kamar bersalin belum obat konsentrat dan HA barang utk label) 10
menggunakan label HA
Langkah-langkah diterapkan Hasil telusur pada pasien Berikan pengaman risiko jatuh
untuk mengurangi risiko jatuh bagi persalinan kala I di VK, tidak pada semua pasien yg blm semua paham ttg gelang
22 2 mereka yang pada hasil asesmen 5 diberikan pengaman risiko diindikasikan risiko jatuh resiko jatuh. (sosialisasi di 10
dianggap berisiko (lihat juga termasuk pasien persalinan kala MR)
AP.1.6, EP 5) jatuh I
Langkah-langkah dimonitor
hasilnya, baik tentang keberhasilan Lakukan monev dan
pengurangan cedera akibat jatuh dokumentasikan keberhasilan sdh ad dokumen, blm di
23 3
dan maupun dampak yang
5 Hasil monev belum ada dan langkah-langkah 10
pengurangan cedera akibat risiko monev.
berkaitan secara tidak disengaja jatuh
Kebijakan dan/atau prosedur
mendukung pengurangan
24 4 berkelanjutan dari risiko cedera 10 10
pasien akibat jatuh di rumah sakit
64.58 95.83
HASIL SURSIM AKREDITASI V 2012
dr. Dahsriati, Sp.KJ - Survei Simulasi Reguler - RSUD Subang
Informasi dikomunikasikan
21 3 termasuk ringkasan dari asuhan yang 5 pelaksanaan belum sempurna sempurnakan pelaksanaan 5 5
telah diberikan. mengikuti ketentuan
Kebutuhan informasi dari para belum disusun kebutuhan segera disusun bagaimana
pemberi pelayanan klinis informasi dari para pemberi kebutuhan informasi dari para Buat Tim Pengumpul dan
33 MKI. 9. 1 dipertimbangkan dalam proses 0 pelayanan klinis pemberi pelayanan klinis Pengolah Data, tdd: K Sub 5 5
perencanaan. dipertimbangak sbg prs dipertimbangkan sbg prs Bag SIMRS, Para Ka Instalasi
perencanaan perencanaan
Kebutuhan informasi dari para belum disusun bagaimana segera disusun bagaimana
pengelola rumah sakit kebutuhan informasi dari para kebutuhan informasi dari para
34 2 dipertimbangkan dalam proses 0 pengelola RS dipertimbangak pengelola RS dipertimbangak 5 5
perencanaan. sbg prs perencanaan sbg prs perencanaan
Ada proses yang mengatur proses belum sempurna, sempurnakan proses dan di
83 4 bagaimana isi rekam medis pasien 5 pelaksanaan sdh berjalan. jalankan sesuai proses. 5 10
dikoreksi atau ditulis ulang.
Mereka yang mempunyai
otorisasi untuk akses ke rekam medis nama dan tanda tangan hrs
84 5 pasien diidentifikasi dalam kebijakan 5 tidak semua menuliskan nama diisi. 5 10
rumah sakit
Kumpulan data dan informasi belum ada data yg kumpulkan data dan informasi
96 MKI.20. 1 mendukung asuhan pasien. 0 dikumpulkan utk mendukung asuhan ps 0 5 & lap tahunan semua instalasi, PMKP
kumpulkan RL, bag perencanaan
Kumpulan data dan informasi belum ada data yg kumpulkan data dan informasi
97 2 mendukung manajemen rumah sakit. 0
dikumpulkan
utk mendukung manajemen 0 5 & lap tahunan semua instalasi, PMKP
kumpulkan RL, bag perencanaan
rs.
Kumpulan data dan informasi
belum ada data yg kumpulkan data dan informasi
98 3 mendukung program manajemen 0
dikumpulkan utk mendukung program mutu
0 5 & lap tahunan semua instalasi, PMKP
kumpulkan RL, bag perencanaan
kualitas/mutu.
Rumah sakit memiliki proses susun proses utk membuat
untuk membuat kumpulan data dalam kumpulan data dalam
99 MKI.20.1. 1 merespon sesuai identifikasi 0 belum ada proses merespon sesuai kebutuhan 0 MINTA ke yogi 5
kebutuhan pengguna pengguna
NO POKJAR WAKTU
1 Akses Ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (AP
12 Juni '17
2 Hak Pasien Dan Keluarga (HPK)
3 Asesmen Pasien (AP)
13 Juni '17
4 Pelayanan Pasien (PP)
5 Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)
14 Juni '17
6 Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO)
7 Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)
15 Juni '17
8 Milenium Development Goals (MDGs)
9 Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
16 juni '17
10 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
11 Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan (TKP)
19 Juni '17
13 Kualifikasi dan Pendiikan Staf (KPS)
12 Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
20 Juni '17
15 Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
14 Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI) 21 Juni '17
Keterangan:
1 Tempat di Lantai 2 IGD lama.
2 Pukul 08.00 WIB sampai selesai.
3 Sewaktu-waktu jadwal dan waktu bisa berubah, sesuai kesepakatan.
NO POKJAR WAKTU
1 Akses Ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (AP Senin
2 Asesmen Pasien (AP) 7 Agst
3 Pelayanan Pasien (PP) Selasa
4 Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO) 8 Agst
5 Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB) Kamis
6 Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK) 10 Agst
7 Tata Kelola, Kepemimpinan dan Pengarahan (TKP) Jumat
8 Kualifikasi dan Pendiikan Staf (KPS) 11 Agst
9 Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) Senin
10 Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI) 14 Agst
11 Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) Selasa
12 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) 15 Agst
13 Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
14 Hak Pasien dan Kelaurga (HPK) Rabu
15 (MDGs) 16 Agst
4 Untuk troley emergency seharusnya disusun dengan baik (penyimpanan obat, alat, defibrilator tersusun dengan jelas) serta
melengkapi obat obat emergency (adrenalin dan amiodaron) serta ada daftar pengecekan alat
2 Jumlah Ventilator belum sesuai dengan jumlah TT yaitu 5 % dari jumlah TT (jumlah TT 288 buah = 14 alat intensiv) c. penambahan ventilator = 12 buah
Aminah E , ST Dede A R , SKM., MM.Kes
3 Perlu ada troli emergensi d. trolli emergenci = 2 buah
HASIL VISITASI RUMAH SAKIT BULAN MEI 2017
DINKES PROPINSI JAWA BARAT
E INSTALASI FARMASI
1 Harus ada kartu stok obat dan disimpan dipinggir obatnya
Ka. Inst Farmasi
2 Janji mutu layanan belum ada (racikan 10 menit dan puyer 15 menit)
HASIL VISITASI RUMAH SAKIT BULAN MEI 2017
DINKES PROPINSI JAWA BARAT
F GIZI
1 Sistem ventilasi diperhatikan lagi (suhu tidak memenuhi standar) Ana Juhana, S.Pdi Abdusalam, AMK IPSRS (divisi Bangunan)
2 Ada alat penangkap lalat rusak/insec killer rusak
IPSRS (divisi Listrik)
3 Perangkat tikus tidak ada
HASIL VISITASI RUMAH SAKIT BULAN MEI 2017
DINKES PROPINSI JAWA BARAT
G RADIOLOGI
1 Ada alat radiologi yang rusak agar segera diperbaiki
IPSRS (divisi Listrik)
2 Jumlah alat 5 : 1 alat rusak, 2 alat ijin ada, 2 alat
3 ijin sedang proses Sekretariat
HASIL VISITASI RUMAH SAKIT BULAN MEI 2017
DINKES PROPINSI JAWA BARAT
H LABORATORIUM
1 Kursi untuk tempat duduk untuk pengambilan sampling pasien di lab atas harus ada Ka. Inst Lab membuat Nota dinas
Ana Juhana, S.Pdi Abdusalam, AMK
2 Bio safetycabinet belum ada untuk pemeriksaan BTA kebutuhan sesuai Spek
HASIL VISITASI RUMAH SAKIT BULAN MEI 2017
DINKES PROPINSI JAWA BARAT
I KAMAR OPERASI
1 Spoel hook tidak sesuai standar IPSRS (divisi Bangunan)
2 TT di RR yaitu 1,5 kali jumlah TT di OK dengan pasien monitor ( 6 T T ) penambahan 2 T T
Ana Juhana, S.Pdi Abdusalam, AMK
3 Alat kesehatan dan linen tidak ada lemari Ka. IBS membuat nota dinas s/ spek
4 Dibuatkan alur pasien masuk yang sistematis
Ka. IBS
5 Obat narkotik sudah 2 pintu tetapi tidak ada stock obat dan obat jenis lainnya
HASIL VISITASI RUMAH SAKIT BULAN MEI 2017
DINKES PROPINSI JAWA BARAT
J RAWAT INAP
1 Kamar mandi harus diperbaiki (harus ada bel tarik, pegangan tangan, tempat memasang infus) Ka. IRNa membuat nota dinas
2 Ners call belum ada Ana Juhana, S.Pdi Abdusalam, AMK sesuai kebutuhan
3 Spoolhoek belum ada
4 Pemberian obat ke pasien sebaiknya menggunakan UDD Ka. IRNa
HASIL VISITASI RUMAH SAKIT BULAN MEI 2017
DINKES PROPINSI JAWA BARAT
K PERINATOLOGI
1 Jumlah steker minimal 6 buah untuk 1 inkubator
Ka. Ru membuat nota dinas keb alat
2 Perlunya pelatihan untuk tenaga kesehatan
3 Harus ada penambahan alat intensiv
Aminah E , ST Dede A R , SKM., MM.Kes
4 Dari 7 CPAP : 4 buah baik dan 3 rusak
5 Harus ada area pencucian incubator Ka. Ru membuat nota dinas ke IPSRS
JUNI AGUSTUS
NO POKJA NILAI SURSIM
Juni Mg 2 Mg 3 Mg 4
1 APK 52.86 59.05
2 HPK 84.00 86.50 97.5
3 AP 40,49 60.6
4 PP 38.51 43.92 49.3 78.8
5 PAB 71.57 91.18
6 MPO 66.67 94.05
7 PPK 50.00 60.71 96.43
8 PMKP 49.43 79.55 92.05
9 PPI 41.57 77.71 92.29
10 TKP 51.53 81
11 MFK 48.90 63.19
12 MKI 44.50 51.38
13 KPS 42.93 59.1 71
14 SKP 64.58 87.5
15 MDGs 78.95 92.11 100
RATA-RATA 52.40 29.37 78.31 9.99 0.00
CONTOH HASIL PENILAIAN MANDIRI
POKJA TATA KELOLA DAN PENGARAHAN
RSUD KELAS B KABUPATEN SUBANG
NO Standar No EP Nilai
1 TKP.1. 1 10
2 2 10
3 3 10
4 4 10
5 TKP.1.1. 1 10
6 2 10
7 3 10
8 TKP.1.2. 1 10
9 2 10
10 3 10
11 TKP.1.3. 1 5
12 2 10
13 TKP.1.4. 1 10
14 2 10
15 3 5
16 TKP.1.5. 1 10
.. dst
JUMLAH 32 150
NILAI 93.75
NILAI:
Jumlah total (150) dibagi jumlah no urut (16) dikali 10 (nilai terbesar)