Professional Documents
Culture Documents
Sap Bismilah Benar
Sap Bismilah Benar
Sap Bismilah Benar
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
Tujuan Instruksional Umum :
Memberikan pengetahuan kepada masyrakat tentang perilaku hidup sehat
di tatanan rumah tangga
Tujuan Instruksional Khusus :
Masyarakat diharapkan mampu melakukan pola hidup sehat sesuai
indikator yang telah di tentukan.
C. MANFAAT
Dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat Desa Sayang, mengenai
pola hidup sehat di tatanan rumah tangga, di harapkan mampu meningkatkan
tinggat kesadaran dan kesehatan masyarakat akan pentingnya kesehatan,
sehingga secara tidak langsung tingkat kesehatan masyarakat akan meningkat.
D. DIMENSI
Setiap perencanaan acara pendidikan kesehatan, pada ruang lingkup
pendidikan kesehatan tersebut dapat dilihat dari berbagai dimensi seperti dimensi
sasaran, dimensi tempat pelaksanaannya, dan dimensi tingkat pelayanan
kesehatan.
Penyuluhan kesehatan bertopik PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat)
dapat ditinjau seperti dimensi yang telah disebutkan pada paragraf awal yaitu :
Dimensi Sasaran
a. Pendidikan kesehatan individual dengan sasaran individu, yaitu salah
seorang perawat memberikan penyuluhan pendidikan tentang PHBS
kepada Ibu A di salah satu warga Desa Sayang Kec. Ngantang Kab.
Malang.
b. Pendidikan kesehatan kelompok dengan sasaran kelompok, yaitu
kelompok mahasiswa keperawatan memberikan penyuluhan tentang
PHBS kepada kelompok arisan ibu-ibu di Desa Sayang Kec.
Ngantang Kab. Malang.
c. Pendidikan kesehatan masyarakat dengan sasaran masyarakat luas,
yaitu tenaga kesehatan keperawatan memberikan penyuluhan tentang
PHBS kepada semua ibu-ibu di Desa Sayang Kec. Ngantang Kab.
Malang.
Dimensi Tempat Pelaksanaannya
a. Pendidikan kesehatan di sekolah dengan sasaran murid, yaitu perawat
melakukan penyuluhan di sekolah dasar tentang cara mencuci tangan
sebagaai salah satu upaya PHBS di lingkungan sekolah.
b. Pendidikan kesehatan di rumah sakit ataau puskesmas dengan sasaran
pasien dan keluarga pasien, yaitu perawat memberikan pendidikan
bagaimana cara pasien dalam mencuci tangan dengan benar yang
merupakan upaya pencegahan keparahan dari penyakitnya dan
mengikuti prinsip PHBS.
c. Pendidikan kesehatan di tempat kerja dengan sasaran buruh atau
karyawan yang bersangkutan, yaitu tenaga kesehatan perawat
memberikan penyuluhan kepada karyawan pabrik tentang apa yang
harus dilakukan di tempat kerja untuk menjalankan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat yaitu mengurangi menggunakan plastic dan
sterofoam, manfaatkan kertas bekas, mematikan peralatan listrik jika
sudah tidak digunakan, memisahkan antara sampah kering sampah
basah dan sampah berbahaya, minimalkan pengggunaan kendaraan
pribadi atau maksimalkan penumpang 1 orang, tidak merokok,
beraktifitas fisik sekurangnya 30 menit per hari, cuci tangan pakai
sabun sesering mungkin, dan konsumsi makanan bergizi seimbang.
E. KEPANITIAAN
Ketua pelaksana : Imam Nurkholis
Sekretaris : Agustinna Laili
Bendahara : Firna Aprilianingsih
Sie Acara : Septyani Nevi (Co)
Fajrian Dwi
Aliqul Safik
Sie Perlengkapan : Setyowati Fitri (Co)
Novidia Sagita
Sie Dekdok : Riris Wahyu Anggraini (Co)
Sivi Triningtyas
D. KEGIATAN
E. ORGANISASI
Moderator : Fajrian Dwi Anggraini
Notulen : Agustinna Laili
Penyaji : Aliqul Safik
Observer : Sivi Triningtyas
Fasilitator : Setyowati Fitri
Uraian Tugas
Pemateri : Menyajikan materi
Moderator : Mengatur jalannya diskusi
Notulis : Mencatat hasil diskusi
Fasilitator : Mendampingi peserta penyuluhan
Observer : Mengobservasi jalannya penuluhan tentang ketepatan
waktu, ketepatan masing-masing peran.
F. METODE
- Ceramah
-
G. MEDIA
I. REVERENSI
-
- .
-
-
-
-
-
-
LAMPIRAN :
MATERI : terlampir
Bayi termuda umur 0 – 6 bulan diberi ASI saja sejak lahir sampai dengan 24
jam terakhir. ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan zat
gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga tumbuh dan
berkembang dengan baik.Manfaat memberi ASI bagi ibu adalah dapat menjalin
hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi, mengurangi pendarahan setelah
persalinan, mempercepat pemulihan kesehatan ibu, dapat menunda kelahiran
berikutnya, mengurangi risiko kena kanker payudara dan lebih praktis karena ASI
lebih mudah diberikan pada saat bayi membutuhkan. Asi ekslusif diberikan pada
bayi usia 0-6 bulan.
Naik, bila:
Tanda-tanda bayi atau balita yang menderita gizi buruk adalah badan kurus serta
berat badan tidak naik selama 3 bulan, mudah sakit, tampak lesu dan lemah dan
mudah menangis dan rewel. Jenis-jenis gizi buruk pada bayi dan balita :
1. Kwashiorkor
2. Marasmus
3. Marasmus-Kwasihorkor
· Cengeng/rewel/apatis.
· Perut buncit.
· Cengeng/rewel/apatis.
· Iga gambang, perut cekung.
Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau,dan
tidak pahit, harus bebas dari bahan kimia beracun.
Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau bau belerang.
Mata air
Air sumur atau air sumur pompa
Air hujan
Jarak letak sumber air dengan jamban dan tempat pembuangan sampah
paling sedikit 10 meter.
Sumber mata air harus dilindungi dari bahan pencemaran.
Sumur gali, sumur pompa, kran umum dan mata air harus dijaga
bangunannya agar tidak rusak seperti lantai sumurtidak boleh retak, bibir
sumur harus diplester dan sumur sebaiknya diberi penutup.
Meski terlihat bersih, air belum tentu bebas kuman penyakit. Kuman penyakit
dalam air mati pada suhu 100 derajat C (saat mendidih).
Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab
penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan.
Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh,yang bisa
menimbulkan penyakit.
Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa
sabun kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.
Setiap anggota rumah tangga harus menggunakan jamban untuk buang air
besar/buang air kecil.
Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air.
Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalamkeadaan
bersih.
Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat.
Tidak ada serangga, (kecoa, lalat) dan tikus yang berkeliaran.
Tersedia alat pembersih (sabun, sikat, dan air bersih).
Bila ada kerusakan, segera diperbaiki.
Rumah yang bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan
pemeriksaan jentik secara berkala tidak terdapat jentik nyamuk. Pemeriksaan
jentik berkala adalah adalah tempat tempat yang di tempati jentik jentik nyamuk
(genangan air) yang terdapat pada salah satu 3M plus (menguras,Menutup,
Mengubur,plus menghindari gigitan nyamuk) yaitu menguras, menguras bak bak
mandi, memberiskan WC, dan genangan genangan air yang ada di Kulkas,Vas
Bunga yang mengunakan airyang dilakukan secara teratur setiap minggu.
Sayur dan buah merupakan sumber gizi yang lengkap serta mudah
didapatkan degan mengkonsumsi buah dan sayur tiap hari gizi dapat terpenuhi.
Buah-buahan harus dimakan 2-3 kali sehari. Contohnya, setiap kalimakan setegah
mangkuk buah yang di iris, satu gelas jus atau satu buah jeruk, apel, jambu biji
atau pisang. Makanlah berbagai macam buah karena akan memperkaya variasi zat
gizi yang terkandung dalam buah
Nangka 3 biji 50
Rambutan 8 buah 75
Duku 10 buah 75
Lengkeng 10 buah 75
Buncis 100
Direbus Kecil
atau atau
Dikukus 1 sendok
atau Panci
Lalapan atau
2 sendok
Sayur
atau
4 sendok
Bebek
atau
5 sendok
Makan
Kangkung 100
Lobak 100
Oyong 100
Pare 100
Rebung 100
Sawi 100
Tauge 100
Terong 100
Tomat 100
Wortel 100
Ketimun 100
9. MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK SETIAP HARI
Minimal 30 menit setiap hari. Anda lakukan pergerakan anggota tubuh yang
menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan
kesehatan fisik, mental dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan
bugar sepanjang hari. Jenis aktifitas fisik yang dapat dilakukan bisa berupa
kegiatan sehari-hari, yaitu berjalan kaki, berkebun, bekerja ditaman, mencuci
pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga dan membawa
belanjaan. Aktifitas fisik lainnya bisa berupa olahraga yaitu push up, lari ringan,
bermain bola, berenang, senam, bermain tenis, yoga, fitness, angkat beban/berat.
Intinya olahraga itu tidak harus mahal, bahkan banyak yang gratis bukan?
7. rencanakan intervensinya