Sap Bismilah Benar

You might also like

Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 24

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : PHBS dalam Tatanan Rumah Tangga


Penyuluh : Aliqul Safik
Kelompok Sasaran : Masyarakat Desa Sayang Kecamatan
Ngantang, Kabupaten Malang
Tanggal/Bln/Th : 30 April 2015
Waktu : 08.00 – 09.00

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemampuan


dan kemauan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya. Masyarakat diharapkan mampu berperan
sebagai pelaku pembangunan kesehatan dalam menjaga, memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatannya sendiri serta berperan aktif dalam
mewujudkan kesehatan masyarakat.
Harapan tersebut dapat terwujud apabila masyarakat diberdayakan
sepenuhnya dengan sumber daya dimilikinya untuk dapat menerapkan PHBS
dalam kehidupannya sehari-hari, baik di rumah, di sekolah, di tempat kerja.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang harus dilakukan oleh setiap
individu/keluarga/kelompok sangat banyak, dimulai dari bangun tidur sampai
dengan tidur kembali. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan
perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang
menjadikan individu/keluarga/kelompok dapat menolong dirinya sendiri dalam
bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat.
Salah satu sasaran PHBS adalah tatanan rumah tangga, maka kelompok
melakukan asuhan dengan menerapkan strategi promkes pada tatanan rumah
tangga. Penerapan PHBS di rumah tangga merupakan salah satu upaya strategis
untuk menggerakan dan memberdayakan keluarga atau anggota rumah tangga
untuk berprilaku PHBS. PHBS dirumah tangga di arahkan untuk memberdayakan
setiap keluarga atau anggota rumah tangga agar tahu, mau, dan mampu menolong
diri sendiri di bidang kesehatan dengan mengupayakan lingkungan yang sehat,
mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan yang dihadapi,
memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan yang ada, serta berperan aktif
mewujudkan kesehatan masyarakatnya dan mengembangkan upaya kesehatan dan
mengembangkan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat. Oleh karena itu
kegiatan PHBS dirumah tangga pelaksanaannya dimulai dari lingkungan terkecil,
yaitu RT, RW, Dusun, kampung, Desa/Kelurahan.

B. TUJUAN
 Tujuan Instruksional Umum :
Memberikan pengetahuan kepada masyrakat tentang perilaku hidup sehat
di tatanan rumah tangga
 Tujuan Instruksional Khusus :
Masyarakat diharapkan mampu melakukan pola hidup sehat sesuai
indikator yang telah di tentukan.

C. MANFAAT
Dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat Desa Sayang, mengenai
pola hidup sehat di tatanan rumah tangga, di harapkan mampu meningkatkan
tinggat kesadaran dan kesehatan masyarakat akan pentingnya kesehatan,
sehingga secara tidak langsung tingkat kesehatan masyarakat akan meningkat.
D. DIMENSI
Setiap perencanaan acara pendidikan kesehatan, pada ruang lingkup
pendidikan kesehatan tersebut dapat dilihat dari berbagai dimensi seperti dimensi
sasaran, dimensi tempat pelaksanaannya, dan dimensi tingkat pelayanan
kesehatan.
Penyuluhan kesehatan bertopik PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat)
dapat ditinjau seperti dimensi yang telah disebutkan pada paragraf awal yaitu :
 Dimensi Sasaran
a. Pendidikan kesehatan individual dengan sasaran individu, yaitu salah
seorang perawat memberikan penyuluhan pendidikan tentang PHBS
kepada Ibu A di salah satu warga Desa Sayang Kec. Ngantang Kab.
Malang.
b. Pendidikan kesehatan kelompok dengan sasaran kelompok, yaitu
kelompok mahasiswa keperawatan memberikan penyuluhan tentang
PHBS kepada kelompok arisan ibu-ibu di Desa Sayang Kec.
Ngantang Kab. Malang.
c. Pendidikan kesehatan masyarakat dengan sasaran masyarakat luas,
yaitu tenaga kesehatan keperawatan memberikan penyuluhan tentang
PHBS kepada semua ibu-ibu di Desa Sayang Kec. Ngantang Kab.
Malang.
 Dimensi Tempat Pelaksanaannya
a. Pendidikan kesehatan di sekolah dengan sasaran murid, yaitu perawat
melakukan penyuluhan di sekolah dasar tentang cara mencuci tangan
sebagaai salah satu upaya PHBS di lingkungan sekolah.
b. Pendidikan kesehatan di rumah sakit ataau puskesmas dengan sasaran
pasien dan keluarga pasien, yaitu perawat memberikan pendidikan
bagaimana cara pasien dalam mencuci tangan dengan benar yang
merupakan upaya pencegahan keparahan dari penyakitnya dan
mengikuti prinsip PHBS.
c. Pendidikan kesehatan di tempat kerja dengan sasaran buruh atau
karyawan yang bersangkutan, yaitu tenaga kesehatan perawat
memberikan penyuluhan kepada karyawan pabrik tentang apa yang
harus dilakukan di tempat kerja untuk menjalankan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat yaitu mengurangi menggunakan plastic dan
sterofoam, manfaatkan kertas bekas, mematikan peralatan listrik jika
sudah tidak digunakan, memisahkan antara sampah kering sampah
basah dan sampah berbahaya, minimalkan pengggunaan kendaraan
pribadi atau maksimalkan penumpang 1 orang, tidak merokok,
beraktifitas fisik sekurangnya 30 menit per hari, cuci tangan pakai
sabun sesering mungkin, dan konsumsi makanan bergizi seimbang.

 Dimensi Tingkat Pelayanan Kesehatan


Pendidikan kesehatan dapat dilakukan berdasarkan 5 tingkat pencegahan
dari Leavel dan Clark
a. Promosi kesehatan, dalam memberikan penyuluhan tentang cara
pencegahan penyakit dengan cara mengikuti prinsip PHBS.
b. Perlindungan khusus, perawat memberikan pendidikan dan penjelasan
tentang pentingnya ASI bagi perkembangan bayi.
c. Diagnosis dini dan pengobatan segera, perawat penyuluhan kepada
warga masyarakat Desa Sayang Kecamatan Ngantang Kabupaten
Malang bagaimana cara mencegah penyakit terjadi dengan
menggunakan prinsip-prinsip PHBS.
d. Pembatasan kecacatan, perawat memberikan pengertian, melakukan
pengobatan rutin, dan memberikan contoh untuk menhindari cacat
lebih parah lagi sesuai prinsip PHBS.
e. Rehabilitasi, perawat memberikan pengetahuan dan menyadarkan
masyarakat ibu-ibu di Desa Sayang Kecamatan Ngantang Kabupaten
Malang tentang upaya penyembuhan sesuai dengan prinsip-prinsip
PHBS.

E. KEPANITIAAN
Ketua pelaksana : Imam Nurkholis
Sekretaris : Agustinna Laili
Bendahara : Firna Aprilianingsih
Sie Acara : Septyani Nevi (Co)
Fajrian Dwi
Aliqul Safik
Sie Perlengkapan : Setyowati Fitri (Co)
Novidia Sagita
Sie Dekdok : Riris Wahyu Anggraini (Co)
Sivi Triningtyas

D. KEGIATAN

NO TAHAP KEGIATAN ALOKASI METODE ALAT EVALUASI


WAKTU PERAGA
(MENIT)
1. Pembukaan Sambutan 5 menit Ceramah - -
kepala desa
Sayang Kec.
Ngantang Kab.
Malang
Sambutan ketua 5 menit Ceramah - -
pelaksanaan
penyuluhan
2. Penjelasan Penyuluhan 45 menit Ceramah LCD -
tentang PHBS di proyektor,
Tatanan Rumah
Tangga dari 10
indikator
3. Perawatan dan Praktik salah 15 menit Simulasi Air bersih, -
pengobatan satu indikator di sabun,
Tatanan Rumah
Tangga (cuci
tangan dengan
air bersih)
Menimbang 20 menit - Timbangan, -
bayi dan balita
4 Penutup Tanya jawab 15 menit - - -

Pembacaan doa 10 menit -


Penutup

E. ORGANISASI
Moderator : Fajrian Dwi Anggraini
Notulen : Agustinna Laili
Penyaji : Aliqul Safik
Observer : Sivi Triningtyas
Fasilitator : Setyowati Fitri

 Uraian Tugas
Pemateri : Menyajikan materi
Moderator : Mengatur jalannya diskusi
Notulis : Mencatat hasil diskusi
Fasilitator : Mendampingi peserta penyuluhan
Observer : Mengobservasi jalannya penuluhan tentang ketepatan
waktu, ketepatan masing-masing peran.
F. METODE
- Ceramah
-
G. MEDIA

- Lcd & monitor


-
H. EVALUASI
- Masyarakat mengerti tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
- Masyarakat mampu mempraktikan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

I. REVERENSI
-
- .
-
-
-
-
-
-
LAMPIRAN :
MATERI : terlampir

EVALUASI (SESUAI DOMAIN:

1. Masyarakat dapat memahami PHBS di rumah tangga.

2. Masyarakat dapat mempraktikkan PHBS di rumah.

3. Masyarakat dapat menyalurkan informasi yang sudah didapat dari penyuluhan


kepada anggota keluarga atau orang lain.
LAMPIRAN
PHBS DI TATANAN RUMAH TANGGA

PHBS di tatanan rumah tangga sekumpulan perilaku yg dipraktikkan atas dasar


kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yg menjadikan seseorang atau keluarga
dapat menolong diri sendiri di bidang kes & berperan-aktif dalam
mewujudkankesehatan masyarakatnya.
Merupakan upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau
dan mampu mempraktikkan hidup bersih dan sehat, serta berperan aktif dalam
gerakan kesehatan di masyarakat. Sasaran PHBS di rumah tangga adalah seluruh
anggota keluarga secara keseluruhan dan terbagi dalam:
a. Sasaran primer Adalah sasaran utama dalam rumah tangga
yang akan dirubah perilakunya atau anggota keluarga yang
bermasalah (individu dalam keluarga yang bermasalah).
b. Sasaran sekunder Adalah sasaran yang dapat mempengaruhi
individu dalam keluarga yang bermasalah misalnya, kepala
keluarga, ibu, orang tua, tokoh keluarga, kader tokoh agama,
tokoh masyarakat, petugas kesehatan dan lintas sektor terkait,
PKK.
c. Sasaran tersier Adalah sasaran yang diharapkan dapat menjadi
unsur pembantu dalam atau mendukung pendanaan, kebijakan,
dan kegiatan untuk tercapainya pelaksanaan PHBS misalnya,
kepala desa, lurah, camat, kepala Puskesmas, guru, tokoh
masyarakat dll.

10 INDIKATOR PHBS DI TATANANAN RUMAH TANGGA.


1. PERSALINANDITOLONGOLEHTENAGAKESEHATAN
Pertolongan pertama pada persalinan balita termuda dalam rumah tangga
dilakukan oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan)
Tenaga kesehatan merupakan orang yang sudah ahli dalam membantu persalinan,
sehingga keselamatan ibu dan bayi lebih terjamin. Disamping itu dengan ditolong
oleh tenaga kesehatan, apabila terdapat kelainan dapat diketahui dan segera
ditolong atau dirujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit. Jika ibu bersalin ditolong
oleh tenaga kesehatan maka peralatan yang digunakan aman, bersih dan steril
sehingga mencegah terjadinya infeksi dan bahaya kesehatan lainnya

2. MEMBERI BAYI ASI EKSLUSIF

Bayi termuda umur 0 – 6 bulan diberi ASI saja sejak lahir sampai dengan 24
jam terakhir. ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan zat
gizi yang cukup dan sesuai untuk kebutuhan bayi, sehingga tumbuh dan
berkembang dengan baik.Manfaat memberi ASI bagi ibu adalah dapat menjalin
hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi, mengurangi pendarahan setelah
persalinan, mempercepat pemulihan kesehatan ibu, dapat menunda kelahiran
berikutnya, mengurangi risiko kena kanker payudara dan lebih praktis karena ASI
lebih mudah diberikan pada saat bayi membutuhkan. Asi ekslusif diberikan pada
bayi usia 0-6 bulan.

3. MENIMBANG BAYI DAN BALITA SETIAP SEBULAN SEKALI

Penimbangan bayi dan balita dimaksudkan untuk memantau


pertumbuhannya setiap bulan Penimbangan bayi dan balita dilakukan setiap bulan
mulai umur 1 bulan sampai 5 tahun di Posyandu.Setelah bayi dan balita
ditimbang, catat hasil penimbangan di Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) atau
Kartu Menuju Sehat (KMS) maka akan terlihat berat badannya naik atau tidak
naik.

Naik, bila:

· Garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita warna padaKMS.


· Garis pertumbuhannya pindah ke pita warna di atasnya.

Tidak naik, bila:

· Garis pertumbuhannya menurun.

· Garis pertumbuhannya mendatar.

· Garis pertumbuhannya naik tetapi pindah ke pita warna yang lebihmuda.

Tanda-tanda bayi atau balita yang menderita gizi buruk adalah badan kurus serta
berat badan tidak naik selama 3 bulan, mudah sakit, tampak lesu dan lemah dan
mudah menangis dan rewel. Jenis-jenis gizi buruk pada bayi dan balita :

1. Kwashiorkor

2. Marasmus

3. Marasmus-Kwasihorkor

1. Tanda-tanda gizi buruk pada kwashiorkor:

 · Edema seluruh tubuh(terutama pada punggung kaki).


 · Wajah bulat dan sembab.

 · Cengeng/rewel/apatis.

 · Perut buncit.

 · Rambut kusam dan mudah dicabut.

 · Bercak kulit yang luas dan kehitaman/bintik kemerahan.

2. Tanda-tanda gizi buruk pada marasmus:

 · Tampak sangat kurus.


 · Wajah seperti orang tua.

 · Cengeng/rewel/apatis.
 · Iga gambang, perut cekung.

 · Otot pantat mengendor.

 · Pengeriputan otot lengan dan tungkai.

Manfaat menimbang bayi dan balita setiap satu bulan :

· Untuk mengetahui apakah balita tumbuh sehat.

· Untuk mengetahui dan mencegah gangguan pertumbuhan balita.

· Untuk mengetahui balita yang sakit, (demam/batuk/pilek/diare),berat badan dua


bulan berturut-turut tidak naik, balita yang berat badannya BGM (Bawah Garis
Merah) dan dicurigai Gizi buruk sehingga dapat segera dirujuk ke Puskesmas.

· Untuk mengetahui kelengkapan Imunitasi.

· Untuk mendapatkan penyuluhan gizi.

4. MENGGUNAKAN AIR BERSIH

Air adalah kebutuhan dasar yang dipergunakan sehari-hari untuk minum,


memasak, mandi, berkumur, membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur,
mencuci pakaian, dan sebagainya, agar kita tidak terkena penyakit atau terhindar
dari sakit.Air bersih secara fisik dapat dibedakan melalui indera kita, antara lain
(dapat dilihat, dirasa, dicium, dan diraba). Syarat air bersih adalah :

 Air tidak berwarna harus bening/jernih.


 Air tidak keruh, harus bebas dari pasir, debu, lumpur, sampah, busadan
kotoran lainnya.

 Air tidak berasa, tidak berasa asin, tidak berasa asam, tidak payau,dan
tidak pahit, harus bebas dari bahan kimia beracun.

 Air tidak berbau seperti bau amis, anyir, busuk atau bau belerang.

Manfaat menggunakan air bersih adalah :


 Terhindar dari gangguan penyakit seperti diare, kolera, disentri,thypus,
kecacingan, penyakit mata, penyakit kulit atau keracunan.

 Setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dirinya.Mata air Sumur gali


Penampungan air hujan

Air bersih dapat diperoleh dari :

 Mata air
 Air sumur atau air sumur pompa

 Air ledeng/perusahaan air minum

 Air hujan

 Air dalam kemasan

Cara menjaga agar air tetap bersih

 Jarak letak sumber air dengan jamban dan tempat pembuangan sampah
paling sedikit 10 meter.
 Sumber mata air harus dilindungi dari bahan pencemaran.

 Sumur gali, sumur pompa, kran umum dan mata air harus dijaga
bangunannya agar tidak rusak seperti lantai sumurtidak boleh retak, bibir
sumur harus diplester dan sumur sebaiknya diberi penutup.

 Harus dijaga kebersihannya seperti tidak ada genangan air di


sekitarsumber air, tidak ada bercak-bercak kotoran, tidak berlumut pada
lantai/dinding sumur. Ember/gayung pengambil airharus tetap bersih dan
tidak diletakkan di lantai (ember/gayung digantung ditiang sumur).

Meski terlihat bersih, air belum tentu bebas kuman penyakit. Kuman penyakit
dalam air mati pada suhu 100 derajat C (saat mendidih).

5. MENCUCI TANGAN DENGAN AIR BERSIH DAN SABUN


Mengapa harus mencuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun?

 Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab
penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan.
 Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh,yang bisa
menimbulkan penyakit.
 Sabun dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman, karena tanpa
sabun kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.

Kapan saja harus mencuci tangan?

 Setiap kali tangan kita kotor (setelah; memegang uang, memegang


binatang, berkebun, dll).
 Setelah buang air besar.
 Setelah menceboki bayi atau anak.
 Sebelum makan dan menyuapi anak.
 Sebelum memegang makanan.
 Sebelum menyusui bayi.
 Sesudah memegang binatang
 Sesudah berkebun.
 Sesudah menceboki bayi atau anak.
 Sesudah memegang uang.

Apa manfaat mencuci tangan?

 Membunuh kuman penyakit yang ada di tangan.


 Mencegah penularan penyakit seperti Diare, Kolera Disentri,
Typhus,kecacingan, penyakit kulit, Infeksi Saluran Pernapasan
Akut(ISPA), flu burung atau Severe Acute Respiratory Syndrome(SARS).
 Tangan menjadi bersih dan bebas dari kuman.

Bagaimana cara mencuci tangan yang benar?


1. Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air
yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak
tangan secara lembut

2. Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian

3. Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih

4. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan tangan


5. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian

6. Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan

7. Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara


memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan
dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu.
Penggunaan sabun khusus cuci tangan baik berbentuk batang maupun cair
sangat disarankan untuk kebersihan tangan yang maksimal. Pentingnya
mencuci tangan secara baik dan benar memakai sabun adalah agar kebersihan
terjaga secara keseluruhan serta mencegah kuman dan bakteri berpindah dari
tangan ketubuh anda. Keringkan tangan dengan kain bersih atau tisu.

Apa peran kader dalam membina perilaku cuci tangan?

 Memanfaatkan setiap kesempatan di desa/kelurahan untuk memberikan


penyuluhan tentang pentingnya perilaku cuci tangan, misalnya melalui
penyuluhan kelompok di posyandu,arisan, pengajian, pertemuan kelompok
Dasa Wisma, dankunjungan rumah.
 Mengadakan kegiatan gerakan cuci tangan bersama untuk menarik
perhatian masyarakat, misalnya pada peringatan hari-hari besar kesehatan
atau ulang tahun kemerdekaan.
6. MENGGUNAKAN JAMBAN SEHAT DAN BERSIH

Apa itu jamban?

Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran


manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa
atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan
kotoran dan air untuk membersihkannya. jamban terapung

Apa saja jenis jamban yang digunakan?


a. Jamban cemplung

Adalah jamban yang penampungannya berupa lubang yang


berfungsi menyimpan dan meresapkan cairan kotoran/tinja ke
dalam tanah dan mengendapkan kotoran ke dasar lubang. Untuk
jamban cemplung diharuskan ada penutup agar tidak berbau.

b. Jamban tangki septik/leher angsa

Adalah jamban berbentuk leher angsa yang penampungannya


berupa tangki septik kedap air yang berfungsi sebagai wadah
proses penguraian/dekomposisi kotoran manusia yang dilengkapi
dengan resapannya.

Bagaimana memilih jenis jamban?

a. Jamban cemplung digunakan untuk daerah yang sulit air.


b. Jamban tangki septik/leher angsa digunakan untuk:
 Daerah yang cukup air
 Daerah yang padat penduduk, karena dapat menggunakan“multiple
latrine” yaitu satu lubang penampungan tinja/tangkiseptik digunakan
oleh beberapa jamban (satu lubang dapat menampung kotoran/tinja
dari 3-5 jamban)
 Daerah pasang surut, tempat penampungan kotoran/tinja
hendaknyaditinggikan kurang lebih 60 cm dari permukaan air pasang.

Siapa yang diharapkan menggunakan jamban?

Setiap anggota rumah tangga harus menggunakan jamban untuk buang air
besar/buang air kecil.

Mengapa harus menggunakan jamban?

 Menjaga lingkungan bersih, sehat, dan tidakberbau.


 Tidak mencemari sumber air yang adadisekitarnya.
 Tidak mengundang datangnya lalat atauserangga yang dapat menjadi
penularpenyakit Diare, Kolera Disentri, Thypus,kecacingan, penyakit
saluran pencernaan,penyakit kulit, dan keracunan.
Apa saja syarat jamban sehat?

 Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara sumber ai minum


dengan lubang penampungan minimal 10 meter)
 Tidak berbau.
 Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus.
 Tidak mencemari tanah disekitarnya.
 Mudah dibersihkan dan aman digunakan.
 Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
 Penerangan dan ventilasi cukup .
 Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.
 Tersedia air, sabun, dan alat pembersih.

Bagaimana cara memelihara jamban sehat?

 Lantai jamban hendaknya selalu bersih dan tidak ada genangan air.
 Bersihkan jamban secara teratur sehingga ruang jamban dalamkeadaan
bersih.
 Di dalam jamban tidak ada kotoran yang terlihat.
 Tidak ada serangga, (kecoa, lalat) dan tikus yang berkeliaran.
 Tersedia alat pembersih (sabun, sikat, dan air bersih).
 Bila ada kerusakan, segera diperbaiki.

Apa peran kader dalam membina masyarakat untuk memiliki dan


menggunakan jamban sehat?

 Melakukan pendataan rumah tangga yang sudah dan belummemiliki serta


menggunakan jamban sehat dirumahnya.
 Melaporkan kepada pemerintah desa/kelurahan tentang jumlah rumah
tangga yang belum memiliki jamban sehat.
 Bersama pemerintah desa/kelurahan dan tokoh masyarakat setempat
berupaya untuk menggerakkan masyarakat untuk memiliki jamban.
 Mengadakan arisan warga untuk membangun jamban sehatsecara bergilir.
 Menggalang dunia usaha setempat untuk memberi bantuan dalam
penyediaan jamban sehat.
 Manfaatkan setiap kesempatan di desa/kelurahan untukmemberikan
penyuluhan tentang pentingnya memiliki dan menggunakan jamban sehat,
misalnya melalui penyuluhan kelompok di Posyandu, pertemuan
kelompok Dasa Wisma,arisan, pengajian, pertemuan desa/kelurahan,
kunjunganrumah dan lain- lain.
 Meminta bantuan petugas Puskesmas setempat untuk memberikan
bimbingan teknis tentang cara-cara membuat jamban sehat yang sesuai
dengan situasi dan kondisidaerah setempat.

7. PEMBERANTASAN JENTIK NYAMUK

Rumah yang bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan
pemeriksaan jentik secara berkala tidak terdapat jentik nyamuk. Pemeriksaan
jentik berkala adalah adalah tempat tempat yang di tempati jentik jentik nyamuk
(genangan air) yang terdapat pada salah satu 3M plus (menguras,Menutup,
Mengubur,plus menghindari gigitan nyamuk) yaitu menguras, menguras bak bak
mandi, memberiskan WC, dan genangan genangan air yang ada di Kulkas,Vas
Bunga yang mengunakan airyang dilakukan secara teratur setiap minggu.

Manfaat rumah bebas jentik adalah:

- Populasi nyamuk menjadi terkendali


- Terhindar dari berbagai penyakit, DBD, Malaria, Cikungunya.
- Lingkungan rumah menjadi bersih dan sehat

8. MAKAN SAYUR DAN BUAH

Sayur dan buah merupakan sumber gizi yang lengkap serta mudah
didapatkan degan mengkonsumsi buah dan sayur tiap hari gizi dapat terpenuhi.
Buah-buahan harus dimakan 2-3 kali sehari. Contohnya, setiap kalimakan setegah
mangkuk buah yang di iris, satu gelas jus atau satu buah jeruk, apel, jambu biji
atau pisang. Makanlah berbagai macam buah karena akan memperkaya variasi zat
gizi yang terkandung dalam buah

Tabel Konsumsi Buah Per Gram Per Hari

Jenis Ukuran RT Berat (gr)


Alpukat 1/2 buah besar 50

Apel 1/2 buah besar 75

Belimbing 1 buah besar 125

Melon 1 potong sedang 100

Jambu Air 2 buah sedang 100

Jeruk manis 1 buah sedang 100

Kedondong 1 buah besar 100

Mangga 1/2 buah sedang 50

Nangka 3 biji 50

Nanas 1/6 buah 75

Pepaya 1 potong sedang 100

Rambutan 8 buah 75

Sawo 1 buah sedang 50

Semangka 1 potong besar 150

Jambu biji 1 buah 100

Duku 10 buah 75

Pisang Ambon 1 buah 50

Lengkeng 10 buah 75

Tabel Konsumsi Sayur Per Gram Per


Hari
JENIS Berat (gr) Cara UKURAN RT
Memasak

Bayam 100 1 piring kecil

Buncis 100

Bunga Kol 100

Cabe Hijau 100


Ditumis atau
Daun Singkong 100
atau 1 mangkok

Direbus Kecil

atau atau

Dikukus 1 sendok

atau Panci

Lalapan atau

2 sendok

Sayur

atau

4 sendok

Bebek

atau
5 sendok

Makan

Daun Pepaya 100

Daun Bawang 100

Daun Melinjo 100

Daun Pakis 100

Jagung Muda 100

Jamur Segar 100

Kangkung 100

Labu Siam 100

Lobak 100

Oyong 100

Pare 100

Rebung 100

Sawi 100

Tauge 100

Terong 100

Tomat 100

Wortel 100

Kacang Panjang 100

Ketimun 100
9. MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK SETIAP HARI

Minimal 30 menit setiap hari. Anda lakukan pergerakan anggota tubuh yang
menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan
kesehatan fisik, mental dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan
bugar sepanjang hari. Jenis aktifitas fisik yang dapat dilakukan bisa berupa
kegiatan sehari-hari, yaitu berjalan kaki, berkebun, bekerja ditaman, mencuci
pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga dan membawa
belanjaan. Aktifitas fisik lainnya bisa berupa olahraga yaitu push up, lari ringan,
bermain bola, berenang, senam, bermain tenis, yoga, fitness, angkat beban/berat.
Intinya olahraga itu tidak harus mahal, bahkan banyak yang gratis bukan?

10. TIDAK MEROKOK DI DALAM RUMAH

Rokok merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia dan


merupakan satu-satunya produk legal yang membunuh seperti hingga setengah
penggunannya. Survey Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia tahun
2007 menyebutkan setiap jam sekitar 46 orang meninggal dunia karena
penyakit yang berhubungan dengan merokok di Indonesia.
Kebiasaan merokok sedikitnya menyebabkan 30 jenis penyakit pada manusia.
Penyakit yang timbul akan tergantung dari kadar zat berbahaya yang
terkandung, kurun waktu kebiasaan merokok, dan cara menghisap rokok.
Semakin muda seseorang mulai merokok, makin besar risiko orang tersebut
mendapat penyakit saat tua. Kiat untuk berhenti merokok:
1. Niatlah sungguh-sungguh bahwa Anda berhenti merokok
2. Umumkan pada orang-orang di sekitar bahwa Anda akan berhenti
merokok dan mintalahdukungan mereka.
3. Jauhilah lingkungan para perokok.
4. Carilah aktivitas yang berguna bagi tubuh
5. Bawalah selalu permen kemanpun Anda pergi.

BAGAIMANA CARA MENENTUKAN RUMAH TANGGA SEHAT

1. melakukan pengkajian melalui survey


2. tentukan urutan masalah

3. tentukan prioritas masalah

4. dicari penyebab masalah

5. perilaku yang akan diubah

6. lingkungan yg hrs diperbaiki

7. rencanakan intervensinya

8. cari dukungan berbagai pihak terkait ( ls,lsm,swasta )

You might also like