Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/319080383

MENENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA PASAR SAHAM YANG


BERGERAK DENGAN MODEL GERAK BROWN GEOMETRI MULTIDIMENSI

Article · August 2015


DOI: 10.24843/MTK.2015.v04.i03.p100

CITATIONS READS

0 75

3 authors, including:

Komang Dharmawan Luh Putu Ida Harini


Udayana University Udayana University
41 PUBLICATIONS   7 CITATIONS    34 PUBLICATIONS   12 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

lama waktu tunggu mencari kerja View project

All content following this page was uploaded by Luh Putu Ida Harini on 22 September 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


E-Jurnal Matematika Vol. 4 (3), Agustus 2015, pp. 127-134 ISSN: 2303-1751

MENENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL PADA PASAR SAHAM


YANG BERGERAK DENGAN MODEL GERAK BROWN
GEOMETRI MULTIDIMENSI

Riska Yunita§1, Komang Dharmawan2, Luh Putu Ida Harini3

1
Jurusan Matematika, Fakultas MIPA - Universitas Udayana [Email: riska.yunita8@gmail.com]
2
Jurusan Matematika, Fakultas MIPA - Universitas Udayana [Email: dharmawan.komang@gmail.com]
3
Jurusan Matematika, Fakultas MIPA - Universitas Udayana [Email: ballidah@gmail.com]
§
Corresponding Author

ABSTRACT

Model of stock price movements that follow stochastic process can be formulated in Stochastic
Diferential Equation (SDE). The exact solution of SDE model is called Geometric Brownian Motion
(GBM) model. Determination the optimal portfolio of three asset that follows Multidimensional GBM
model is to be carried out in this research.Multidimensional GBM model represents stock price in the
future is affected by three parameter, there are expectation of stock return, risk stock, and correlation
between stock return. Therefore, theory of portfolio Markowitz is used on formation of optimal
portfolio. Portfolio Markowitz formulates three of same parameter that is calculated on
Multidimensional GBM model. The result of this research are optimal portfolio reaches with the
proportion of fund are 39,38% for stock BBCA, 59,82% for stock ICBP, and 0,80% for stock INTP.
This proportion of fund represents value of parameters that is calculated on modelling stock price.

Keywords: stochastic process, Stochastic Differential Stochastic, Geometric Brownian Motion,


portfolio Markowitz

1. PENDAHULUAN Stokastik (PDS). Penyelesaian suatu PDS


dengan menerapkan teori kalkulus stokastik
Pembentukan harga saham dipengaruhi
menghasilkan solusi yang disebut dengan
oleh berbagai informasi baik informasi internal
model Gerak Brown Geometri (GBG).
perusahaan ataupun informasi tentang keadaan
Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang
ekonomi global (eksternal). Teori Efficient
menerapkan teori kalkulus stokastik pada
Market Hypothesis menyatakan bahwa harga
analisis sekuritas di bidang finansial, yaitu
saham yang terbentuk merupakan cerminan
Black dan Scholes [1], Nizaruddin
dari seluruh informasi yang ada (Fama, [2]).
[5] ,Noorbaity & Aisiyah [6], dan Pradhitya [7].
Setiap investor akan bereaksi terhadap harga
Penelitian di atas melakukan analisis
saham berdasarkan informasi yang diterima,
sekuritas pada pasar modal satu dimensi (terdiri
sedangkan terdapat banyak investor yang
atas satu sekuritas). Oleh karena itu, akan
melakukan perdagangan saham pada pasar
dilakukan analisis sekuritas pada pasar saham
modal, sehingga peregerakan harga saham tidak
multidimensi berupa portofolio saham yang
dapat diprediksi dan bergerak secara acak.
bergerak mengikuti model GBG. Analisis
Pergerakan saham yang demikian
sekuritas yang akan dilakukan berupa
menyulitkan investor untuk memprediksi harga
mengestimasi harga saham pada periode
saham pada periode mendatang. Oleh karena
mendatang melalui simulasi saham dan
itu, dibentuk model matematika harga saham
pembentukan portofolio optimal.
yang dirumuskan dalam Persamaan Diferensial

127
Yunita, R., K. Dharmawan, L.P.I. Harini Menentukan Portofolio Optimal pada Pasar Saham yang…

Pada pemodelan matematika dari return saham diasumikan berdistribusi normal


pergerakan harga saham multidimesni, dan bersifat independen.
diasumsikan pergerakan harga dari masing- Konsep dasar yang dinyatakan dalam
masing saham dapat dimodelkan sebagai PDS portofolio optimal adalah bagaimana
atau dengan kata lain pergerakan harga mengalokasikan sejumlah dana tertentu pada
sahamnya mengikuti model GBG, sehingga berbagai jenis investasi yang akan
model pergerakan harga saham multidimensi menghasilkan keuntungan yang optimal.
dirumuskan dalam suatu PDS Multidimensi. Terdapat beberapa teknik yang dapat dilakukan
Secara umum model PDS Multidimensi saham untuk membentuk portofolio optimal. Pada
dirumuskan sebagai berikut (Kloeden & Platen, penelitian ini, pembentukan portofolio optimal
[4]): dilakukan dengan Teori Portofolio Markowitz.
Hal tersebut didasarkan pada parameter yang
( ∑ ) dirumuskan dalam pembentukan portofolio
optimal ialah parameter serupa yang terdapat
dalam solusi PDS portofolio saham.
untuk Pada pembentukan portofolio optimal
Penyelesaian eksak model PDS Multidimensi dengan model Markowitz, portofolio optimal
dilakukan dengan menerapkan Lemma Ito. yang terbentuk merupakan pilihan dari bebagai
Definisi 1 (Lemma Ito): sekuritas dari portofolio efisien. Portofolio
efisien ialah portofolio yang memberikan
Misalkan diberikan sebuah fungsi dari dan
pengembalian maksimal pada tingkat risiko
atau ditulis yang merupakan fungsi
tertentu atau memiliki tingkat risiko minimal
kontinu dan diferensiabel. adalah proses Itô
pada tingkat pengembalian tertentu. Kumpulan
yang didefinisikan sebagai berikut:
portofolio efisien Markowitz terletak pada garis
(2) batas (efficient frontier) serangkaian portofolio
dengan merupakan proses Gerak Brown efisien.
standar, maka mempunyai bentuk Alokasi dana yang diberikan pada masing-
diferensial stokastik sebagai berikut: masing saham akan berpengaruh terhadap
tingkat pengembalian saham dan tingkat risiko
(
yang dihasilkan. Investor dapat melakukan
sejumlah kombinasi alokasi dana pada masing-
) (3) masing saham untuk memperoleh sejumlah
portofolio yang diinginkan. Berdasarkan
Dari penerapan Lemma di atas akan dihasilkan sejumlah portofolio yang telah dibentuk, dapat
solusi sebagai berikut : ditentukan portofolio optimal dengan cara
optimasi sebagai berikut (Husnan, [3]):

*( ∑( ) ) Minimumkan: ∑ ∑∑
Dengan batasan :
1. ∑
∑ + 2. ∑
3.
Solusi di atas yang kemudian disebut
model GBG Multidimensi. Model ini 2. METODE PENELITIAN
merepresentasikan bahwa harga saham di Data yang digunakan dalam penelitian ini
periode mendatang selalu bernilai positif dan adalah data harga penutupan dari tiga buah
saham yaitu Bank Central Asia Tbk (BBCA),

128
E-Jurnal Matematika Vol. 4 (3), Agustus 2015, pp. 127-134 ISSN: 2303-1751

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP),


dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk ( ∑ )
(INTP). pada periode Januari 2013 – Desember
2014 yang kemudian akan dibentuk sebagai untuk .
suatu portofolio. Jenis data ini adalah data Dengan menerapkan Lemma Ito diperoleh
sekunder yang diperoleh melalui alamat web solusi berikut :
http://finance.yahoo.com.
Langkah-langkah analisis data dalam *( ∑( ) )
penelitian ini adalah :
1. Mengumpulkan data harga penutupan
saham dari saham BBCA, ICBP, dan ∑ +
INTP.
2. Membentuk model pergerakan harga tiga untuk . Solusi tersebut disebut model
saham yang dirumuskan dalam suatu GBG 3 Dimensi dan merepresentasikan harga
Persamaan Diferensial Stokastik 3 saham di masa mendatang selalu bernilai
Dimensi dan menghitung solusi eksak positif.
dari model yang telah terbentuk. Pada model PDS Tiga Dimensi di atas
3. Melakukan uji normalitas dan uji diketahui bahwa terdapat tiga parameter
independensi terhadap data return dari yang diperhitungkan. Tiga parameter
masing-masing saham. Uji normalitas tersebut ialah expected return saham,
dilakukan dengan Uji Kolmogorov varians atau deviasi standar saham, dan
Smirnov dan uji independensi melalui korelasi antar saham.
Run Test.
4. Melakukan simulasi harga saham yang B. Uji Asumsi Model Gerak Brown
bergerak dengan model Gerak Brown Geometri
Geometri Multidimensi. Harga saham diasumsikan mengikuti
5. Membentuk portofolio optimal model Gerak Brown Geometri 3 Dimensi
Markowitz dari ketiga saham. dengan return saham merupakan suatu Gerak
Brown. Untuk menguji asumsi tersebut, maka
3. HASIL DAN PEMBAHASAN akan dilakukan uji normalitas dan uji
Berikut proses dan hasil implementasi independensi pada masing–masing return
yang diperoleh pada penelitian ini: saham. Uji normalitas yang digunakan dalam
penelitian ini berupa Uji Kolmogorov Smirnov
A. Model Pergerakan Harga Tiga Saham
dan uji independensi berupa Run Test.
Misalkan harga saham Bank Central Asia
Tbk (BBCA), PT Indofood CBP Sukses a. Uji Kolmogorov Smirnov
Makmur Tbk (ICBP), dan PT Indocement Adapun hipotesis pada uji ini yaitu:
Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) secara berturut- return saham berditribusi normal
return saham tidak berditribusi normal
turut dinyatakan sebagai dan .
Berikut ditampilkan hasil uji Kolmogorov
Ekspektasi tingkat pengembalian saham per
satuan waktu pada masing-masing saham di Smirnov dari return saham:
atas disimbolkan dengan dan ,
sedangkan volatilitas saham yang
direpresentasikan sebagai deviasi standar
saham secara berturut-turut disimbolkan
dengan dan .
Model pergerakan tiga saham yang
terbentuk adalah sebagai berikut:

129
Yunita, R., K. Dharmawan, L.P.I. Harini Menentukan Portofolio Optimal pada Pasar Saham yang…

Tabel 1. Uji Kolmogorov Smirnov dari Hasil Run Test untuk masing-masing
Masing-masing Return Saham return saham dapat dilihat pada tabel
berikut:
No Saham Z-Stat P-Value
1 BBCA 2,221 0,001 Tabel 3. Uji Run Test dari Masing-
masing Return Saham
2 ICBP 2,491 0,005
3 INTP 2,003 0,001
No Saham Z-stat P-Value
Karena semua nilai signfikansi (p-value) 1 BBCA 0,463 0,643
lebih kecil dari taraf kepercayaan ( , 2 ICBP 1,395 0,163
yang mengindikasikan tolak , yang artinya 3 INTP 1,363 0,173
data berdistribusi tidak normal, sehingga
dilakukan transformasi data. Pada Tabel 3 dapat dilihat bahwa untuk semua
nilai signifikansi (p-value) lebih besar dari taraf
Tabel 2. Uji Kolmogorov Smirnov dari kepercayaan ( , yang mengindikasikan
Transformasi Masing-masing terima , yang artinya data masing–masing
Return Saham return saham cukup acak (random) sehingga
No Saham Z-Stat P-Value tidak terdapat masalah autokorelasi pada data
yang diuji.
1 BBCA 1,332 0,258
2 ICBP 0,999 0,271 C. Simulasi Saham dengan Model Gerak
3 INTP 1,002 0,268 Brown Geometri Multidimensi
Model Gerak Brown Geometri 3 Dimensi
Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa untuk yang diperoleh pada pembentukan model
semua nilai signifikasnsi (p-value) lebih besar pergerakan tiga saham merupakan nilai
dari taraf kepercayaan ( , yang estimasi dari pergerakan harga saham pada
mengindikasikan terima , yang artinya data pasar saham multidimensi. Selanjutnya model
(return saham) berdistribusi normal. tersebut akan digunakan sebagai rumusan untuk
b. Uji Indepedensi melihat estimasi (pendekatan) harga saham
Berdasarkan uji Kolmogorov Smirnov pada periode mendatang melalui simulasi
di atas, diketahui bahwa asumsi pergerakan harga saham.
kenormalan data dipenuhi oleh data return Hasil simulasi saham dengan model Gerak
saham yang telah ditransformasi. Oleh Brown Geometri Multidimensi ditampilkan
karena itu, uji independensi akan dilakukan pada gambar 1.
terhadap data return saham yang telah
ditransformasi. Adapun hipotesis dari uji ini
yaitu:
return saham acak (random)
return saham tidak acak

Gambar 1. Simulasi Saham dengan Model Gerak Brown Geometri Multidimensi untuk 249
Hari

130
E-Jurnal Matematika Vol. 4 (3), Agustus 2015, pp. 127-134 ISSN: 2303-1751

Estimasi (pendugaan) pergerakan harga Tabel 4. Expected Return Masing-masing


saham pada periode mendatang dari saham Saham
Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indofood No Saham Expected Return
CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT 1 BBCA 0,0007043
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) yang 2 ICBP 0,0009484
diasumsikan mengikuti model Gerak Brown 3 INTP 0,0002545
Geometri Tiga Dimensi dapat dilihat pada
Gambar 1. Hasil estimasi (pendugaan) harga b. Deviasi Standar Saham
saham pada periode mendatang dari saham Deviasi standar saham merepresentasikan
BBCA ialah 15.254, saham ICBP ialah 13.365, volatilitas saham. Volatilitas saham
dan INTP ialah 12.304. Pada plot hasil merupakan besarnya jarak antara fluktuasi
simulasi dengan model GBG Tiga Dimensi atau naik turunnya harga saham. Hasil
tersebut ditunjukkan pula pendugaan perhitungan standar deviasi masing –
pergerakan ketiga harga saham dengan periode masing saham dapat dilihat pada Tabel 5.
pengamatan selama 249 hari.
Tabel 5. Standar Deviasi Masing-masing
D. Menentukan Portofolio Optimal Saham

Terdapat tiga parameter yang dilibatkan No Saham Deviasi Standar


dalam pemodelan pergerakan ketiga saham 1 BBCA 0,0175
yang mengikuti model Gerak Brown Geometri 2 ICBP 0,0206
Multidimensi yaitu expected return saham, 3 INTP 0,0223
volatilitas saham, dan koefisien korelasi saham.
Berdasarkan hal tersebut peneliti akan c. Matriks Korelasi Saham
menggunakan model Markowitz sebagai model Unsur-unsur matriks ini berupa koefisien
dalam analisis pembentukan portofolio optimal, korelasi dari sekumpulan saham.
karena pada model Markowitz, menggunakan Diagonalnya berupa angka 1, sedangkan
pengukuran statistika dasar dalam pembentukan unsur lainnya berupa koefisien korelasi
portofolio optimalnya. antar saham. Matriks korelasi antar saham
Pada penelitian ini, short sales tidak diasajikan pada tabel 6.
diperkenankan dilakukan oleh investor. Short
sales berarti menjual saham yang tidak dimiliki. Tabel 6. Koefisien Korelasi Antar Saham
Karena short sales tidak diperkenankan, maka
Koefisien Korelasi
investor hanya bisa menginvestasikan dana
No Saham BBCA ICBP INTP
maksimum sebesar 100% pada suatu sekuritas
1 BBCA 1 0,3793 0,4409
dan minimum sebesar 0%.
2 ICBP 0,3793 1 0,3891
Berikut hasil pengolahan data dan
3 INTP 0,4409 0,3891 1
pembentukan portofolio optimal Markowitz:
a. Expected Return Saham Tabel 6 menunjukkan hasil perhitungan
Expected return saham merupakan nilai koefisien korelasi antar saham secara
yang menggambarkan bagaimana keadaan matematika dan Gambar 1 yang
harga saham yang dapat diperoleh dengan memberikan gambaran secara grafik
menjumlahkan seluruh return saham terkait koefisien korelasi melalui arah
kemudian dibagi dengan periode pergerakan harga saham pada periode
penelitian. Hasil perhitungan expected mendatang, diketahui bahwa tiga
return saham disajikan dalam Tabel 4. hubungan (korelasi) dari saham-saham
tersebut memiliki korelasi yang positif,
artinya pergerakan harga saham-

131
Yunita, R., K. Dharmawan, L.P.I. Harini Menentukan Portofolio Optimal pada Pasar Saham yang…

sahamnya adalah searah yaitu ketika


harga saham yang satu naik, maka harga e. Expected Return Portofolio dan Risiko
saham lainnya juga cenderung bergerak Portofolio
naik, begitu juga yang terjadi ketika harga Berdasarkan komposisi dana dari ketiga
saham bergerak turun. Dari ketiga saham pada Tabel 7, maka diperoleh
korelasi yang terjadi, korelasi antara besarnya tingkat pengembalian portofolio
saham BBCA dan INTP memiliki dan risiko portofolio sebagai berikut:
koefisien korelasi yang paling besar. Tabel 8. Expected Return Portofolio dan
d. Komposisi Dana Saham Risiko Portofolio
Berdasarkan konsep dasar Teori No. Port Tingkat Risiko
Portofolio Markowitz, peneliti akan Pengembalian Port
memasukkan nilai yang berbeda–beda Port
untuk alokasi dana pada masing–masing 1 0,00078 0,0155
saham, sehingga akan diperoleh sejumlah 2 0,00072 0,0166
portofolio yang diinginkan. Berikut hail 3 0,00064 0,0159
komposisi dana saham dari 10 portoflio 4 0,00084 0,0163
yang dibentuk: 5 0,00068 0,0157
Tabel 7. Komposisi Dana Masing-masing 6 0,00071 0,0152
Saham 7 0,00079 0,0162
8 0,00067 0,0177
No. Komposisi (%) 9 0,00068 0,0152
BBCA ICBP INTP 10 0,00078 0,0162
Port
1 58,53 37,91 3,56
2 16,80 57,56 25,64
ofoli
3 25,91 39,36 34,73
4o 39,38 59,82 0,80 Selanjutnya dengan menerapkan konsep
5 73,88 14,61 11,51 dasar Teori Portofolio Markowitz, akan
6 55,60 29,61 14,79 diperoleh portofolio optimal dari 10
7 28,70 58,81 12,49 portofolio yang telah terbentuk. Sepuluh
8 1,20 59,57 39,23 portofolio yang terbentuk akan ditampilkan
9 54,62 27,28 18,10 dalam satu plot dengan efficient frontier
10 28,93 58,14 12,93 dari model Markowitz pada Gambar 2.

Gambar 2. Mean-Variance Efficient Frontier for Three Asset

132
E-Jurnal Matematika Vol. 4 (3), Agustus 2015, pp. 127-134 ISSN: 2303-1751

Plot Mean - Variance Efficient Frontier 1. Simulasi harga saham yang bergerak
for Three Asset (Gambar 2) menunjukkan dengan model Gerak Brown Geometri
portofolio yang telah terbentuk dalam satu plot Tiga Dimensi merepresentasikan bahwa
dengan efficient frontier Markowitz. Garis biru pergerakan harga saham pada periode
pada Gambar 2 tersebut menunjukkan garis mendatang dipengaruhi oleh tiga
batas dari portofolio yang efisien (efficient parameter, yaitu tingkat pengembalian
frontier), sedangkan titik-titik merah saham, risiko saham individu, dan korelasi
menunjukkan portofolio-portofolio yang yang terjadi antar masing-masing saham.
terbentuk. Berdasarkan plot yang ditunjukkan 2. Teknik analisis yang digunakan untuk
Gambar 2, dapat dilihat bahwa dari 10 menentukan portofolio optimal pada
portofolio yang terbentuk, terdapat tiga saham yang bergerak dengan model Gerak
portofolio yang dikategorikan sebagai Brown Geometri Tiga Dimensi ialah Teori
portofolio yang efisien. Portofolio Markowitz. Portofolio optimal
Dari ketiga portofolio efisien tersebut yang terbentuk ialah portofolio dengan
terpilih satu portofolio yang dikategorikan alokasi dana 39,38% untuk saham BBCA,
sebagai portofolio optimal dengan cara 59,82% untuk saham ICBP, dan 0,80%
optimasi pada persamaan (2.30), yaitu untuk saham INTP.
portofolio yang memiliki tingkat pengembalian Pada penelitian ini objek atau model yang
portofolio sebesar 0,00084 , risiko portofolio digunakan untuk melakukan simulasi estimasi
sebesar 0,0163 dan memiliki komposisi dana harga pada pasar saham multidimensi ialah
saham BBCA, ICBP, INTP secara berturut- model Gerak Brown Geometri. Model ini
turut sebesar 39,38%; 59,82%; dan 0,80%. mengamati return dan deviasi standar
Berdasarkan hasil perhitungan (volatilitas) pada saham yang dianggap konstan.
portofolio optimal di atas, diketahui bahwa Pada penelitian selanjutnya, dapat dijadikan
porporsi dana yang paling besar diperoleh pertimbangan untuk melakukan simulasi
oleh saham ICBP. Hal ini sebanding estimasi harga pada pasar saham multidimensi
dengan objek atau model lain yaitu model
dengan expected return yang dihasilkan
Constant Elasticity of Variance (CEV). Model
oleh saham ICBP (Tabel 4). Saham ICBP
ini mengamati volatilitas yang bersifat stokastik
memberikan expected return yang paling atau volatitilitas tidak dianggap konstan.
tinggi dibandingkan dua saham lainnya.
Sedangkan proporsi dana paling kecil
diberikan untuk saham INTP, karena saham DAFTAR PUSTAKA
INTP memberikan expected return yang
paling kecil dan memiliki deviasi standar [1] Black F, Scholes M. 1973. The Pricing
of Options and Corporate Liabillities.
(volatilitas) yang paling tinggi. Volatilitas The Journal of Political Economy, Vol.
tinggi adalah harga sahan yang naik tinggi 81, No. 3, 637-654.
dengan cepat lalu tiba-tiba turun, sehingga [2] Fama, Eugene. 1970. Efficient Capital
risiko yang dimiliki cukup besar. Markets - A review of theory and
emperical work. The Journal of Finance,
4. KESIMPULAN DAN SARAN Vol .25, No. 2, 338-417.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan [3] Husnan, Suad. 2003. Dasar - Dasar
Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas.
terhadap portofolio dari tiga buah saham yang
Yogyakarta: Unit Penerbit dan
bergerak mengikuti model Gerak Brown Percetakan AMP YKPN.
Geometri Tiga Dimensi, diperoleh kesimpulan
bahwa: [4] Kloeden P.E, Platen E. 1992. Numerical
Solution of Stochastic Differential

133
Yunita, R., K. Dharmawan, L.P.I. Harini Menentukan Portofolio Optimal pada Pasar Saham yang…

Equation. New York: Springer-Verlag


Berlin Heidelberg.
[5] Nizaruddin. 2011. Penerapan Kalkulus
Stokastik Pada Model Opsi. Jurnal
Program Studi Pendidikan Matematika,
Vol. 2, No. 1, 1-14.
[6] Noorbaity, Aisiyah S. 2012. Aproksimasi
PDS Harga Saham Menggunakan
Metode Numerik PDS Implisit . Jurnal
Ekonomi dan Bisnis, Vol. 11, No. 1, 49-
52.
[7] Pradhitya, K.A. 2012. Perhitungan Harga
Opsi Eropa dengan Metode Gerak Brown
Geometrik.
http://respository.uksw.edu/bitsream/123
456789/2359/3/T1_662008002_Lampira
n.pdf. Diakses tanggal 7 Desember 2014

134

View publication stats

You might also like