Analisis Penilaian Properti Berupa Rumah Tinggal Di Perumahan Citraland City Samarinda Pada Kjpp. Aksa, Nelson & Rekan

You might also like

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

ANALISIS PENILAIAN PROPERTI BERUPA RUMAH TINGGAL

DI PERUMAHAN CITRALAND CITY SAMARINDA


PADA KJPP. AKSA, NELSON & REKAN

Dina Mustika
Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945
Email : dinamustika.17@gmail.com

Abstract
Assessment is one service sector that can play an important role in shaping the economic value
of assets and potential wealth. Value estimation is a realistic indication and can be sold at any given time.
The purpose of this study is to determine and analyze the market value of residential property in
Citraland City housing in Samarinda in 2016. Broadly speaking the problem is formulated as follows,
whether the market value of residential property in Citraland City housing in Samarinda in 2016 has
increased based on data approach Market and cost approach.
The basic theory in this study is financial accounting that focuses on asset valuation. The
hypothesis proposed is that the market value of residential property in Citraland City housing in Samarinda
in 2016 has increased based on the approach of market data and cost approach.
Analyzer used in this research is method of approach of market data and cost approach method
that is by doing comparison and cost calculation.
The results of analysis and discussion of the market value of housing in Citraland City Samarinda
housing in 2016 amounted to Rp. 2,277,509,028, where the market value of land amounted to Rp.5.550.000,
- / m² and the market value of the building after experiencing physical depreciation to Rp. 4.953.677, - / m².
The cost of replacing the new building is estimated at Rp. 5504.086, - / m². Based on the results of the
analysis, the residential house in Citraland City Samarinda housing increased market value in 2016 seen
from the method of market data approach and cost approach that shows the balance of supply of similar
properties, the hypothesis accepted.

Keywords: Property, Market Value

Pendahuluan
Rumah tinggal berserta sarana dan Kondisi perumahan atau pemukiman
prasarana mendapatkan prioritas, mengingat merupakan cerminan perilaku masyarakat, baik
rumah tinggal merupakan salah satu kebutuhan secara ekonomi maupun budaya. Hal ini juga
dasar di samping sandang, pangan dan lainnya. merefleksikan peran dan perhatian pemerintah
Secara umum perumahan mencakup lahan terhadap kebutuhan dasar masyarakatnya.
(tanah) dan bangunan yang merupakan aset yang Pemenuhan kebutuhan dasar ini, rumah dapat
saling mendominasi penilaian suatu properti, dijadikan salah satu tolak ukur tingkat
dalam menilai suatu properti ada beberapa kesejahteraan masyarakat.
variabel yang perlu dipertimbangkan sehingga Masyarakat tidak lagi memandang
perlu di kaji lebih jauh tentang variabel apa saja permintaan rumah tinggal hanya sebagai
yang mempengaruhi penilaian properti. pemenuhan kebutuhan pokok saja, tetapi telah
menganggap sebagai sarana investasi yang
menarik. Keunggulan investasi tersebut dapat masyarakat tentang penentuan harga/nilai pasar
dibedakan menjadi 2, yaitu finansial dan non dari properti berupa tanah dan bangunan.
finansial. Keunggulan finansial antara lain : Penilaian atau appraisal merupakan
1. Nilai tanah cenderung meningkat sehingga salah satu sektor jasa yang dapat berperan penting
dapat dijadikan capital gain. dalam mentukan nilai ekonomis aset dan potensi
2. Dapat dijadikan sebagai pendapatan dari harta kekayaan. Estimasi nilai seyogyanya
operasinya dalam bentuk sewa. merupakan indikasi yang realistis dan dapat
3. Sebagai agunan/jaminan yang baik dalam dijual pada suatu waktu tertentu. Pemikiran
pengambilan kredit. estimasi nilai semacam itulah yang disebut
4. Merupakan investasi jangka panjang yang sebagai market value (nilai pasar) yang selama
aman. bertahun – tahun menjadi suatu kesepakatan yang
Keunggulan dari segi non finansial yaitu kuat yang telah terbentuk di antara para ahli,
adanya nilai prestise atau kebanggaan bagi klien, pemerintah dan sistem hukum bahwa
pemiliknya. Meski demikian ada pula penilaian atas nilai pasar harus berdasarkan
kelemahannya adalah : kepada data pasar yang riil agar hasil penilaian
1. Tingkat likuiditasnya rendah. dapat diterima.
2. Sewaktu – waktu dapat terjadi depresiasi.
Dasar Teori
3. Rusak atau hancur bila terjadi bencana.
Aset Tetap
Daerah yang memiliki lokasi strategis,
Aset dapat diartikan sebagai sumber
memiliki tingkat harga properti jenis tanah dan
daya ekonomi yang dimiliki atau dikuasai oleh
bangunan yang terbilang sangat tinggi. Tingginya
perseorangan/entitas atau pemerintah dan dari
harga tersebut didasarkan pada berbagai aspek
mana manfaat ekonomi di masa depan
yang berpengaruh. Aspek yang menjadi penentu
diharapkan dapat diperoleh serta dapat diukur
harga properti tersebut yaitu lokasi. Semakin
dengan satuan uang.
strategis lokasi, maka harga yang dihasilkan juga
Aset tetap merupakan aktiva yang
semakin mahal. Namun, penentuan harga tanah
berwujud (tangible assets). Berbeda dengan aset
terkadang masih kurang tepat dilakukan oleh
tidak berwujud (intangible assets), yang dimana
beberapa masyarakat yang ingin menjual tanah
tidak memiliki wujud fisik dan dihasilkan sebagai
dan bangunan rumah tinggal. Harga yang
akibat dari sebuah kontrak hukum, ekonomi,
ditawarkan terkadang terlalu tinggi bahkan
maupun kontrak sosial.
terlalu rendah. Jika harga yang ditawarkan terlalu
Aktiva berwujud, dimana aktiva
tinggi, maka tanah tersebut akan sulit terjual. Jika
terssebut memiliki fisik yang akan digunakan
harga yang ditawarkan terlalu rendah, maka akan
sebagai sarana usaha, seperti tanah. Tanah adalah
merugikan pihak penjual. Hal – hal tersebut dapat
harta yang digunakan untuk tujuan usaha atau
disebabkan karena kurangnya pengetahuan
perbaikan tanah yaitu unsur – unsur seperti
pemetaan tanah, pengaspalan, dan pemekaran rights inherent in the ownership of physical real
yang meningkatkan kegunaan dari aktiva, setelah estate.
itu gedung yaitu bangunan yang akan digunakan Penilaian atas tanah dengan asumsi
untuk menempatkan operasi perusahaan, terakhir tanah tersebut kosong, atau tanah dengan
peralatan yaitu aktiva yang dipergunakan dalam bangunan, berikut sarana perlengkapan yang
proses produksi atau penyediaan jasa. terdapat diatasnya merupakan konsep ekonomi.
Contohnya, antara lain mobil, truk, mesin. Oleh karena itu, baik tanah kosong maupun tanah
Aktiva tidak berwujud adalah aktiva yang sudah dibangun dalam keadaan demikian
yang tidak termasuk di dalam aktiva keuangan disebut sebagai real estate.
yang tidak memiliki bentuk fisik. Banyak aktiva Terdapat hubungan antara investasi pada properti
tak berwujud diperoleh dari hak kontraktual atau dengan penilaian oleh Prawoto (2015:2) yaitu :
pemerintah. Adapun aktiva tidak berwujud yang 1. Arus pendapatan yang dihasilkan oleh suatu
lain antara lain merek dagang, waralaba, income producing properti mencerminkan
pemesanan yang belum terpenuhi (order nilai pasar dari properti tersebut. Nilai
backlog) dan good will yaitu suatu hubungan – merupakan fungsi dari income sehingga bila
hubungan usaha, reputasi, sistem berjalan. income dari suatu properti naik maka nilainya
Baridwan ( 2004 : 271 ) juga naik. Hal itu akan menyebabkan bahwa
mendefinisikan aset tetap adalah aset – aset yang suatu properti yang dibangun dengan biaya
berwujud yang sifatnya relatif permanen yang yang tinggi nilainya bias rendah karena
digunakan dalam kegiatan perusahaan yang pendapatan yang dihasilkan oleh properti
normal. tersebut rendah.
Definisi – definisi di atas dapat 2. Pendapatan yang dihasilkan oleh suatu
ditarik kesimpulan bahwa aset tetap adalah properti diperoleh pada saat ini dan saat yang
suatu harta atau sumber daya yang berwujud akan datang, maka menghadapi suatu risiko
maupun tidak berwujud yang dimiliki oleh yang bias berpengaruh terhadap nilai properti
perusahaan, digunakan dalam kegiatan operasi tersebut. Namun, risiko kerugian yang akan
perusahaan. timbul secara total adalah kecil. Investasi
memiliki yield yang akan mengakibatkan
Pengertian Properti
adanya capital appreciation.
Penguasaan dan pemilikan tanah dan
bangunan (real property) memiliki peranan yang Analisis Pasar
besar terhadap harta kekayaan yang ada di dunia Penilai menggunakan analisis pasar
ini dan penilaiannya merupakan asas dasar bagi untuk menentukan ada tidaknya dukungan pasar
kelangsungan pasar properti dan finansial secara yang memadai bagi properti yang sudah ada
global. Appraisal Institute (2013:4) menyatakan berdasarkan penggunaan tertentu yang diusulkan
Real property includes the interests, benefits, and pada tempat tertentu pada waktu yang akan
datang. Apabila kondisi pasar tidak menunjukkan juga biaya. Suatu benda dikatakan mempunyai
permintaan yang mencukupi terhadap nilai apabila benda itu bermanfaat bagi manusia.
pengembangan yang diusulkan, maka analisis Prawoto (2015:39) menyatakan nilai
pasar dapat mengidentifikasikan suatu waktu di adalah sejumlah uang yang setara dengan milik
mana permintaan terhadap proyek itu (property) yang dapat memberikan keuntungan
diperkirakan akan muncul. Jadi analisis pasar dari kepemilikan tersebut. Nilai dicerminkan oleh
menginformasikan kepada penilai tentang usulan aliran – aliran keuntungan yang diterima atas
kapan pengembangan dapat dilakukan dan pemakaian properti tersebut. Nilai dalam konteks
jumlah permintaan yang diantisipasi pada periode pasar properti adalah nilai yang ditentukan atau
tertentu. ditetapkan oleh pembeli yang ingin membeli
Mengukur dukungan pasar terhadap sesuatu dan penjual yang ingin menjual sesuatu
penggunaan properti tertentu, analisis harus berdasarkan persetujuan atau kesepakatan kedua
mengidentifikasi hubungan antara permintaan belah pihak.
dan penawaran yang kompetitif pada pasar real Estimasi nilai diperlukan dalam
estate tertentu, baik sekarang maupun yang akan penilaian, jenis dari nilai yang diminta harus
datang. Hubungan tersebut menunjukkan adanya didefinisikan di permulaan. nilai yang
keseimbangan atau ketidakseimbangan yang dikehendaki bisa nilai pasar, nilai asuransi, going
memberikan ciri keadaan pasar sekarang untuk concern value, assesed value, use value,
menentukan ciri – ciri pasar pada periode investment value atau jenis nilai yang lain. Tujuan
mendatang. dari penilaian merupakan dasar dari kesimpulan
nilai akhir, yang tidak berubah untuk
Penilaian Properti
mengakomodasikan penggunaan penilaian.
Siregar (2002:41) mendefinisikan
Struktur laporan penilaian dilakukan sesuai
penilaian adalah suatu pekerjaan dalam
dengan maksud penggunaan estimasi nilai.
memberikan opini secara tertulis mengenai nilai
ekonomi atau perhitungan manfaat ekonomi Metodelogi
(calculation of worth) menjadi suatu nilai tertentu Definisi Operasional
pada saat tertentu. Definisi operasional berisi uraian atau
Nilai suatu properti merupakan pusat penjelasan mengenai variabel - veriabel dan
perhatian dari anggota masyarakat yang terlibat indikator lainnya yang akan dibahas dan
di dalam kegiatan yang berkenaan dengan real dianalisis dalam penelitian. Untuk memperoleh
estate. Istilah nilai sering digunakan secara gambaran tentang konsep yang telah
kurang tepat dalam percakapan sehari – hari, dikemukakan sebelumnya, maka perlu dibuat
tetapi di dalam ekonomi istilah tersebut rumusan sebagai berikut :
mempunyai arti khusus yang berbeda dengan Aset atau properti berupa rumah
istilah yang berkaitan dengan harga, pasar dan tinggal di perumahan Citraland City Samarinda
adalah jenis investasi yang potensial dan dapat Citraland City Samarinda dikarenakan adanya
memberikan hasil yang baik bagi pemiliknya. kerusakan fisik, perencanaan yang kurang baik
Penilaian adalah proses pekerjaan dilihat dari ukuran, model, bentuk, dll.
untuk memberikan estimasi dan pendapat atas
Metode Pengumpulan Data
nilai ekonomis suatu rumah tinggal di perumahan
Penelitian ini dilakukan dengan
Citraland City Samarinda pada waktu tertentu
mengumpulkan data sekunder dari dokumen -
sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia dan
dokumen dan laporan yang berhubungan dengan
peraturan – peraturan yang berlaku.
masalah yang diteliti.
Nilai Pasar adalah estimasi sejumlah
Melakukan wawancara antara peneliti
uang yang dapat diperoleh dari hasil penukaran
dan narasumber sebagai pihak yang terkait dalam
rumah tinggal di perumahan Citraland City
penilaian properti, dengan tujuan mendapatkan
Samarinda pada tanggal penilaian antara pembeli
informasi yang mendalam tentang objek atau
dan penjual dalam suatu transaksi bebas ikatan
penunjang dalam mendapatkan hasil penelitian.
dan tanpa paksaan.
Metode pendekatan data pasar Alat Analisis
merupakan metode penilaian yang dilakukan Dalam melakukan sebuah analisis,
dengan cara membandingkan secara langsung diperlukan data yang akurat dan relevan agar
rumah tinggal di perumahan Citraland City nantinya dapat memudahkan dalam proses
Samarinda yang dinilai dengan data properti yang penelitian. Alat analisis yang akan digunakan
sejenis yaitu dengan cara mendapatkan tiga atau dalam penelitian ini adalah pendekatan data pasar
lebih data pembanding yang telah terjual atau dan pendekatan biaya (Prawoto, 2015 : 333 &
sedang ditawarkan untuk dijual yang sejenis 381) sebagai berikut:
terhadap rumah tinggal di perumahan Citraland 1. Metode Pendekatan Data Pasar (Market
City Samarinda yang akan dinilai kemudian Data Approach)
dibuat penyesuaiannya. Metode pendekatan data pasar
Metode pendekatan biaya adalah menghasilkan indikasi nilai dengan cara
menentukan besarnya biaya reproduksi baru atau membandingkan aset yang dinilai dengan aset
biaya pengganti baru rumah tinggal di perumahan yang identik atau sebanding dan
Citraland City Samarinda dan biaya besarnya adanya informasi harga transaksi atau harga
penyusutan. Nilai tanah dihitung dengan penawaran.
menggunakan perbandingan data pasar (market Rumus umum yang digunakan adalah :
data approach). Sedangkan nilai bangunan
Indikasi Nilai Tanah = Harga Jual Properti Pembanding
dihitung dengan kalkulasi biaya. ± Penyesuaian
Penyusutan adalah faktor yang
mengurangi nilai rumah tinggal di perumahan 2. Metode Pendekatan Biaya (Cost Approach)
Nilai bangunan diperoleh dengan Perhitungan Estimasi Nilai Pasar Tanah
menghitung biaya pengganti baru bangunan pada Uraian Pembanding I Pembanding II Pembanding III
Waktu
saat penilaian dikurangi penyusutan. 2016 2016 2016
Transaksi
Rumus umum yang digunakan adalah : Luas tanah 266 m2 144 m2 105 m2
Lebar jalan 5 m2 5 m2 5 m2
Indikasi Nilai Properti = Nilai Tanah + ( Biaya pengganti Perkerasan
Baru – Penyusutan ) jalan
Aspal Aspal Aspal

Harga
Rp.2.500.000.000 Rp.1.250.000.000 Rp.1.300.000.000
Analisis dan Pembahasan Penawaran
Perkiraan
Analisis Rp.2.250.000.000 Rp.1.062.500.000 Rp.1.040.000.000
Transaksi
Analisis nilai pasar tanah di perumahan Penyesuaian

Citraland City Jl. D.I Panjaitan Blok B6 No. 01, Lebar Jalan 0% 0% 0%
Luas Tanah 2% -1% -1%
Kel. Gunung Lingai, Kec. Samarinda Utara, Kota
Aksesbilitas 0% 0% 0%
Samarinda, Kalimantan Timur, menggunakan Material
0% 0% 0%
metode pendekatan data pasar yaitu Jalan
Bentuk
perbandingan harga jual properti sejenis. Tanah
0% 0% 0%

Terdapat faktor - faktor yang Sertifikat 0% 0% 0%

mempengaruhi harga jual properti pembanding Elevasi 0% 0% 0%


Waktu
kemudian memberikan nilai penyesuaian pada Transaksi
0% 0% 0%

masing - masing faktor tersebut. Faktor - faktor Total


2% -1% -1%
Penyesuaian
yang mempengaruhi nilai tersebut adalah :
Harga Rp .5.490.818 Rp 5.447.956 Rp 5.724.170
a) Lebar Jalan Pembobotan 35% 35% 30%
b) Material Jalan Indikasi
nilai tanah / Rp. 5.550.000
c) Aksesbilitas
2
m
d) Luas Tanah Total Nilai
Rp. 1.187.700.000
e) Bentuk Tanah Pasar Tanah

f) Sertifikat Sumber : Data diolah, 2016


g) Elevasi Tabel diatas menjelaskan penyesuaian
h) Waktu Transaksi data pembanding sebagai berikut :
1) Penyesuaian a) Lebar Jalan
Penyesuaian dilakukan dengan Tidak terjadi penyesuaian antara objek yang
menggunakan persentase dalam memberi nilai dinilai dengan data pembanding I, II dan III
positif atau negatif pada setiap faktor yang dikarenakan lebar jalannya sama yaitu 5 m2
mempengaruhi nilai sesuai dengan kondisi dan maka, penyesuaiannya adalah 0%.
data properti pembanding. b) Luas Tanah
mempengaruhi nilai. Data pembanding I, perhitungan
penyesuaian adalah ( 5.387.218/(266-214)) dikarenakan tinggi tanah terhadap jalan
= Rp 103.600, maka ((103.600/5.387.218) x sama yaitu 0,5 cm, maka penyesuaiannya
100%) = 2%. adalah 0%.
Data pembanding II, perhitungan h) Waktu Transaksi
penyesuaian adalah (5.267.361/(144-214)) Tidak terjadi penyesuaian antara objek yang
= Rp 75.248, maka ((75.248/5.267.361) x dinilai dengan data pembanding I, II dan III
100%) = - 1%. dikarenakan transaksi terjadi pada tahun
Data pembanding III, perhitungan 2016, maka penyesuaiannya adalah 0%.
penyesuaian adalah (5.561.905/(105-214)) Biaya pengganti baru diperoleh dengan
= Rp 51.027, maka ((51.027/5.561.905) x menjumlahkan biaya membangun atau instalasi
100%) = - 1%. seluruh komponen bangunan baru, baik biaya
c) Aksesbilitas langsung maupun tidak langsung.
Tidak terjadi penyesuaian antara objek yang Penilaian diambil secara garis besar
dinilai dengan data pembanding I, II dan III pekerjaan struktur dan komponen pada
dikarenakan akses jalannya sama maka, objek penelitian dengan menggunakan metode
penyesuaiannya adalah 0%. unit terpasang pada bangunan.
d) Material Jalan Nilai Rencana Anggaran Biaya
Tidak terjadi penyesuaian antara objek yang Komponen Nilai
Biaya tidak langsung Rp. 621.483 / m²
dinilai dengan data pembanding I, II dan III
Pondasi Rp. 270.868 / m²
dikarenakan material jalannya sama yaitu Struktur Rp. 2.082.421 / m²

aspal, maka penyesuaiannya adalah 0%. Lantai Rp. 948.965 / m²


Dinding Rp. 514.698 / m²
e) Bentuk Tanah
Rangka + Penutup
Rp. 210.535 / m²
Tidak terjadi penyesuaian antara objek yang Plafon

dinilai dengan data pembanding I, II dan III Rangka + Penutup


Rp. 269.952 / m²
Atap
dikarenakan bentuk tanahnya sama yaitu
Kusen + pintu Rp. 163.922 / m²
persegi / berarturan, maka penyesuaiannya
adalah 0%. Kusen + Jendela Rp. 163.922 / m²

f) Sertifikat Kamar Mandi Rp. 93.571 /m²

Tidak terjadi penyesuaian antara objek yang Instalasi Rp. 163.749 / m²


Jumlah Rp. 5.504.086 / m²
dinilai dengan data pembanding I, II dan III
Sumber : Data diolah, 2016
dikarenakan legalitasnya sama yaitu SHM,
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑔𝑎𝑛𝑡𝑖 𝐵𝑎𝑟𝑢
maka penyesuaiannya adalah 0%.
= 220 × 𝑅𝑝. 5.504.086
g) Elevasi = 𝑅𝑝. 1.210.898.920
Tidak terjadi penyesuaian antara objek yang
dinilai dengan data pembanding I, II dan III 𝑃𝑒𝑛𝑦𝑢𝑠𝑢𝑡𝑎𝑛 𝐹𝑖𝑠𝑖𝑘
= 𝑅𝑝. 1.210.898.920 × 10%
= 𝑅𝑝. 121.089.892
sebesar 10% digunakan sebagai pengurangan
nilai pada biaya pengganti baru bangunan.

𝑅𝑝. 1.210.898.920 − 𝑅𝑝. 121.089.892


Kesimpulan
= 𝑅𝑝. 1.089.809.028
𝑅𝑝. 1.089.809.028
= 𝑅𝑝. 4.953.677 Berdasarkan hasil analisis dan
220
pembahasan yang telah dikemukakan pada bab
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan
Pembahasan
sebagai berikut :
Berdasarkan hasil analisis yang telah
Penilaian properti rumah tinggal di perumahan
dilakukan, dapat diketahui nilai pasar rumah
Citraland City Samarinda dengan menggunakan
tinggal di perumahan Citraland City Samarinda
metode pendekatan data pasar dan pendekatan
pada tahun 2016 di tinjau dari pendekatan data
biaya mengalami kenaikan pada tahun 2016.
pasar dan pendekatan biaya sebagai berikut :
Dengan demikian, penelitian yang dilakukan
Pendekatan Data Pasar (Market Data
mendukung hipotesis, maka hipotesis diterima.
Approach)
Hasil perhitungan menggunakan
Daftar Pustaka
pendekatan data pasar diketahui bahwa nilai
Anonim, 2013. Appraisal Institute, The Appraisal
tanah di perumahan Citraland City pada tahun
The Real Estate, Fourteenth Edition,
2016 mengalami peningkatan dari tahun Library of Congress Cataloging in
Publication Data. Chicago - Illinois
sebelumnya yaitu sebesar Rp. 82.896,-/m2
USA.
Dimana nilai tanah pada tahun 2016 menunjukan Baridwan, Zaki. 2004. Intermediet Accounting,
angka sebesar Rp. 5.550.000,-/ m2 dengan luas Edisi Kedelapan. Yogyakarta: BPFE..
Prawoto, Agus. 2015. Teori & Praktek Penilaian
tanah 214 m2, maka nilai pasar untuk tanah Properti. Edisi Ke – 3, Yogyakarta :
sebesar Rp. 1.187.700.000. Nilai BPFE.
tersebut didapat melalui proses perbandingan Siregar D, Doli. 2002, Optimalisasi
Pemberdayaan Harta Kekayaan
properti sejenis ditambah atau dikurangi dengan
Negara: Peran Konsultan Penilai
penyesuaian. Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional,
Pendekatan Biaya (Cost Approach) Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama.
Hasil perhitungan dan analisa
Yadiati, Winwin. 2010. Teori Akuntansi,
menggunakan pendekatan biaya menunjukan Cetakan ke – 2, Edisi Pertama,
estimasi nilai bangunan sebesar Rp. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
1.089.809.028 dengan total luas bangunan 2
lantai adalah 220 m2. Nilai bangunan per
meternya sebesar Rp. 4.953.677, penyusutan fisik
bangunan sebesar 10% karena bangunan tersebut
telah digunakan selama 4 tahun. Penyusutan

You might also like