Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 9

PERSEPSI MAHASISWA TAHAP SARJANA KEDOKTERAN TERHADAP

INTEGRITAS AKADEMIK DI FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU


KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI
Anna Hanifa Defrita*, Nyimas Natasha Ayu Shafira**, Ahmad Syauqy**
*Mahasiswa Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi
**Dosen Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi
Email : annahadef@gmail.com
Abstract

Background: Academic integrity is a major part of academic culture. Academic integrity is felt as a form of
adherence to several principles. As a student, academic integrity is something that must be obeyed. The
purpose of this study was to determine the description of students' perceptions of the medical
undergraduate stage on academic integrity in the Faculty of Medicine and Health Sciences of the University
of Jambi based on the perceptions of students by using questionnaires.
Method: This study use a quantitative descriptive method cross sectional design approach. The study was
conducted in September 2018 using the total sampling method with subjects of this study all students in the
2015, 2016, and 2017 classes of the Medical Study Program of the Faculty of Medicine and Health
Sciences of the University of Jambi as many as 291 respondents. The instrument used was questionnaire
scale academic integrity.
Results: Based on univariate analysis, the results of students' perceptions of the academic integrity of the
Faculty of Medicine and Health Sciences of the University of Jambi on the academic integrity of the good
category had a percentage of 55.7%, and academic integrity in the less category with 44.3%. More than
50% of students already have an understanding of perceptions of academic integrity in accordance with its
aspects.
Conclusion: Based on the results of the study, it can be concluded that most of the Medical Study
Program students of the Faculty of Medicine and Health Sciences of the University of Jambi have a
perception of good academic integrity.
Keywords: Perception, Academic Integrity, Medical Students

Abstrak

Latar Belakang: Integritas akademik adalah bagian utama dari budaya akademik. Integritas akademik
dirasakan sebagai suatu bentuk kepatuhan terhadap beberapa prinsip. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui gambaran persepsi mahasiswa tahap sarjana kedokteran terhadap integritas akademik di
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi berdasarkan persepsi mahasiswa dengan
menggunakan kuisioner.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif pendekatan desain cross sectional.
Dilaksanakan pada bulan september 2018 menggunakan metode total sampling dengan subyek penelitian
adalah seluruh mahasiswa angkatan 2015, 2016, dan 2017 Program Studi Kedokteran Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi sebanyak 291 responden. Instrumen yang digunakan
adalah kuisioner scale academic integrity.
Hasil: Berdasarkan analisis univariat, hasil persepsi mahasiswa terhadap integritas akademik Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi terhadap integritas akademik kategori baik memiliki
persentase 55,7%, dan integritas akademik kategori kurang memiliki persentase 44,3%. Lebih dari 50%
mahasiswa sudah memiliki pemahaman mengenai persepsi terhadap integritas akademik yang sesuai
dengan aspek-aspeknya.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa Program
Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi memiliki persepsi terhadap
integritas akademik yang baik.
Kata Kunci: Persepsi, Integritas akademik, Mahasiswa Kedokteran
.
Pendidikan kedokteran merupakan bagian harus dibangun sejak dini, sehingga integritas

yang tidak terpisahkan dari pelayanan kesehatan akademik dapat tercermin baik ketika menjadi

nasional. Penguasaan keilmuan, keterampilan, dan mahasiswa tahap sarjana kedokteran maupun

perilaku lulusan dokter menjadi salah satu penentu profesi dokter4. Pemahaman tentang integritas

utama kualitas pelayanan asuhan medis kepada akademik dapat menjadi langkah pertama dalam

masyarakat. Pendidikan kedokteran pada dasarnya menangani masalah perilaku tidak etis oleh

bertujuan untuk menghasilkan dokter yang mahasiswa kedokteran5.

profesional melalui proses yang terstandarisasi


Integritas akademik adalah bagian utama dari
sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan
budaya akademik untuk mengurangi kecurangan
masyarakat. Dari hasil pertemuan Konsil
akademik. Integritas akademik merupakan sebuah
Kedokteran se-ASEAN yang memformulasikan
ekspektasi dari nilai kejujuran, profesionalisme
bahwa karakteristik dokter yang ideal, yaitu
dan kepercayaan. Menurut The Center for
profesional, kompeten, beretika, serta memiliki
Academic International (CAI) integritas akademik
1
kemampuan manajerial dan kepemimpinan.
ini merupakan komitmen dalam menghadapi

Perilaku profesional (proffesional behavior) kesulitan yang memiliki 5 nilai dasar, yaitu:

merupakan sebuah cerminan dari profesionalisme. kejujuran (Honesty), kepercayaan (trust), keadilan

Profesionalisme merupakan suatu rangkaian (fairness), penghargaan (respect), dan tanggung

tingkah laku, tujuan yang manandai kinerja jawab (responsibility). Namun, untuk

sebagai profesi. Dalam profesionalisme mengembangkan dan mempertahankan integritas

mengandung unsur keahlian, kecakapan teknik, akademik dibutuhkan tidak hanya sekedar

kematangan etik, unsur akal dan unsur modal.2 kejujuran dan nilai-nilai yang mendasari, tetapi

Sikap profesional dokter dalam segala tugasnya membutuhkan tindakan untuk menghadapi

sebagaimana yang tertera pada Kode Etik tekanan dan kesulitan, yaitu keberanian (courage),

Kedokteran Indonesia pasal 2 yang berbunyi sehingga integritas akademik mencangkup 6 nilai

“seorang dokter harus senantiasa berupaya dasar, yaitu: kejujuran, kepercayaan,

melaksanakan profesinya sesuai dengan standar kesetaraan/keadilan, penghargaan, tanggung


6
profesi yang tertinggi”. Untuk dapat jawab dan keberanian.

melaksanakan sesuai standar profesi, seorang Pelanggaran terhadap integritas akademik


dokter harus mempunyai elemen-elemen yang umum ditemukan adalah melakukan tindak
profesionalisme antara lain ; altruism, kecurangan seperti meminta orang lain untuk
accountability, excellence, duty, honour and mengerjakan tugas dan mengumpulkan atas
3
integrity dan respect for others. namanya sendiri, plagiarisme, menyontek,
fabrikasi (manipulasi data atau sitasi yang
Pembahasan tentang nilai dalam etika
digunakan dalam laporan), mencuri dan
keprofesian maupun pendidikan di perguruan
menyebarluaskan materi ujian, dan memalsukan
tinggi tidak lepas dari perilaku terhadap integritas
tanda tangan pihak berwenang pada dokumen
akademik. Perilaku terhadap integritas akademik
akademik, penggunaan teknologi untuk meneliti persepsi mahasiswa terhadap integritas
mendapatkan jawaban selama ujian, penggunaan akademik di kalangan mahasiswa tahap sarjana
catatan yang tidak diperbolehkan.7 kedokteran.

Penelitian Musharyanti menyebutkan ada METODE PENELITIAN


82,2% mahasiswa yang melakukan pelanggaran Penelitian ini merupakan metode penelitian
perilaku integritas akademik yaitu membantu deskriptif kuantitatif yang menggunakan
teman mahasiswa menyelesaikan tugas dan 78,7% pendekatan cross sectional. Penelitian deskriptif
perilaku mahasiswa menandatangani daftar hadir yaitu suatu metode penelitian dengan membuat
untuk teman. Selain itu perilaku mahasiswa yang gambaran deskripsi tentang suatu keadaan secara
melakukan pelanggaran akademik dilaporkan objektif dengan menyajikan data frekuensi dan
lebih banyak dilakukan oleh mahasiswa program persentase. Penelitian dilaksanakan di Fakultas
S1 sejumlah 91,6%. Perilaku tersebut dipengaruhi Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
kurangnya informasi dari bagian akademik Jambi pada bulan September 2018
tentang perilaku integritas akademik mahasiswa
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini
keperawatan sehingga mempengaruhi persepsi
adalah mahasiswa tahap sarjana kedokteran
yang berdampak pada perilaku mahasiswa.8
angkatan 2015,2016, dan 2017. Angkatan 2015
Survey yang pernah dilakukan diindonesia berjumlah 104 orang, angkatan 2016 berjumlah 96
menunjukkan bahwa 70% responden pernah orang, dan angkatan 2017 berjumlah 121 orang
melakukan kecurangan kademik baik disekolah yang telah memenuhi kriteria inklusi Di FKIK
menengah atas maupun di perguruan tinggi.9 UNJA. Kriteria inklusi dalam penelitian ini yaitu
Sedangkan menurut Brown, yang disitasi oleh Mahasiswa tahap sarjana kedokteran angkatan
Herper, yang melakukan survey pada 253 2015, 2016 dan 2017 FKIK UNJA dan mahasiswa
mahasiswa keperawatan menemukan bahwa 61%- tahap sarjana kedokteran yang bersedia menjadi
94% mahasiswa pernah melihat rekannya responden. Sedangkan untuk Kriteria ekslusi yaitu
melakukan cheating dan 8%-39% pernah Mahasiswa yang tidak mengisi kuesioner dengan
melakukan sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa lengkap dan mahasiswa yang tidak aktif kuliah.
masalah integritas akademik menjadi masalah
Instrumen penelitian yang digunakan
serius didunia pendidikan khususnya pendidikan
untuk mengukur persepsi terhadap integritas
kedokteran, padahal profesi kesehatan menuntut
akademik pada penelitian ini adalah kuesioner
adanya kejujuran, sikap etis dan moral yang
scale academic integrity. Total item yang
tinggi, serta mempengaruhi persepsi terhadap
berjumlah 17 item, dengan penyebaran merata
integritas akademik.10,11,12
pada aspek-aspeknya. Kuesioner ini telah
Hingga saat ini, penelitian mengenai dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap
integritas akademik belum diteliti di Fakultas 30 orang mahasiswa dengan 17 item di FKIK
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas UNJA.
Jambi. Oleh karena itu, peneliti mencoba untuk
HASIL PENELITIAN dari atau sama 20 tahun sebanyak 217 orang

Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis dengan persentase 74,6%.


Kelamin
Gambaran Distribusi Persepsi Mahasiswa
Variabel jenis kelamin pada penelitian ini Terhadap Integritas Akademik Berdasarkan
dibedakan menjadi jenis kelamin laki-laki dan Angkatan

perempuan dapat dilihat pada tabel 4.1. Skor persepsi terhadap integritas akademik
dikategorikan menjadi baik dan kurang dengan
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis
terlebih dahulu menentukan cut off point dengan
Kelamin
menggunakan mean. Distribusi frekuensi persepsi
Jenis kelamin Frekuensi % terhadap integritas akademik mahasiswa dapat
Laki-laki 66 22,7% dilihat pada tabel dibawah ini.
Perempuan 225 77,3% Tabel 4.3 Gambaran Persepsi Terhadap Integritas
Jumlah 291 100% Akademik Mahasiswa Angkatan 2015

Integritas Akademik
Berdasarkan tabel 4.1 didapatkan Frekuensi %
Angkatan 2015
gambaran distribusi frekuensi jenis kelamin dari
Baik 47 50,0%
291 mahasiswa. Hasil analisa menunjukan
Kurang 47 50,0%
penelitian ini diikuti paling banyak oleh
Jumlah 94 100%
mahasiswa dengan jenis kelamin perempuan yaitu
sebanyak 225 orang dengan persentase 77.3%,
Dari tabel 4.3 diketahui Persepsi terhadap
sedangkan mahasiswa laki-laki sebanyak 66 orang
Integritas Akademik dari 94 mahasiswa
dengan persentase 22.7%.
kedokteran Angkatan 2015 Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi. Hasil
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur analisa didapatkan frekuensi persepsi mahasiswa
Pada penelitian variabel umur dibedakan terhadap integritas akademik kategori baik dan
berdasarkan tingkatan umur dapat dilihat pada kurang memiliki jumlah yang sama yaitu
tabel 4.2. sebanyak 47 mahasiswa dengan persentase 50%,.

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Tabel 4.4 Gambaran Persepsi Terhadap Integritas
Umur Frekuensi % Akademik Mahasiswa Angkatan 2016
20 Tahun 217 74,6% Integritas Akademik
Frekuensi %
20 Tahun 74 25,4% Angkatan 2016
Jumlah 291 100% Baik 38 44,2%
Kurang 48 55,8%
Berdasarkan tabel 4.2 didapatkan distribusi Jumlah 86 100%
frekuensi berdasarkan umur dari 291 mahasiswa.
Hasil analisa menunjukan penelitian ini diikuti Dari tabel 4.4 diketahui Persepsi terhadap
sebagian besar oleh mahasiswa berumur lebih Integritas Akademik dari 86 mahasiswa
kedokteran Angkatan 2016 Fakultas Kedokteran Dari tabel 4.6 diketahui Gambaran
dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi. Hasil Persepsi Mahasiswa Tahap Sarjana Kedokteran
analisa didapatkan frekuensi persepsi mahasiswa terhadap Integritas Akademik dari 291 mahasiswa
terhadap integritas akademik kategori baik kedokteran Fakultas Kedokteran dan Ilmu
berjumlah 38 mahasiswa dengan persentase Kesehatan Universitas Jambi. Hasil analisa
44,2%, dan kategori kurang berjumlah 48 didapatkan frekuensi persepsi mahasiswa tahap
mahasiswa dengan persentase 55,8% . sarjana kedokteran terhadap integritas akademik
Tabel 4.5 Gambaran Persepsi Terhadap Integritas kategori baik berjumlah 162 mahasiswa dengan
Akademik Mahasiswa Angkatan 2017 persentase 55,7%, dan frekuensi persepsi
Integritas Akademik mahasiswa tahap sarjana kedokteran terhadap
Frekuensi %
Angkatan 2017 integritas akademik kategori kurang berjumlah
Baik 58 52,3% 129 mahasiswa dengan persentase 44,3%.
Kurang 53 47,7%
Jumlah 11 100% Gambaran Persepsi Mahasiswa Tahap Sarjana
Kedokteran Terhadap Integritas Akademik

Dari tabel 4.5 diketahui Persepsi terhadap Berdasarkan Jenis Kelamin dan Umur

Integritas Akademik dari 111 mahasiswa Tabel 4.7 Gambaran Persepsi Terhadap Integritas
kedokteran tahun ke Angkatan 2017 Fakultas Akademik Berdasarkan Jenis Kelamin
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Jambi. Hasil analisa didapatkan frekuensi persepsi Integritas Jenis Kelamin
mahasiswa terhadap integritas akademik kategori Akademik Laki-laki Perempuan
baik berjumlah 58 mahasiswa dengan presentase Frekuensi % Frekuensi %
52,3% dan kategori kurang berjumlah 53 Baik 38 57,6% 124 55,1%
mahasiswa dengan persentase 47,7% . Kurang 28 42,4% 101 44,9%
Total 66 100% 225 100%
Gambaran Persepsi Mahasiswa Tahap Sarjana
Kedokteran Terhadap Integritas Akademik Dari tabel 4.7 diketahui Gambaran Persepsi
terhadap Integritas Akademik berdasarkan jenis
Tabel 4.6 Gambaran Persepsi Mahasiswa Tahap kelamin dari 291 mahasiswa kedokteran Fakultas
Sarjana KedokteranTerhadap Integritas Akademik Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Jambi. Hasil analisa didapatkan frekuensi persepsi

Integritas Akademik Frekuensi % mahasiswa terhadap integritas akademik


berdasarkan jenis kelamin laki-laki dengan
Baik 162 55,7%
kategori baik berjumlah 38 mahasiswa dengan
Kurang 129 44,3%
persentase 57,6% dan kategori kurang berjumlah
Jumlah 291 100%
28 mahasiswa dengan persentase 42,4%,
sedangkan frekuensi persepsi mahasiswa terhadap
integritas akademik berdasarkan jenis kelamin termasuk kategori baik. Dari hasil statistik
perempuan dengan kategori baik berjumlah 124 diperoleh perbedaan antara responden termasuk
mahasiswa dengan persentase 52% dan kategori kategori baik dan responden termasuk kategori
kurang berjumlah 101 mahasiswa dengan kurang, responden termasuk kategori baik
persentase 44,9 %. memiliki persentase sebesar 55,7% yaitu sebanyak
162 responden dan responden termasuk kategori
Tabel 4.8 Gambaran Persepsi Terhadap Integritas
Akademik Berdasarkan Umur kurang memiliki persentase 44,3% yaitu sebanyak
129 responden dari keseluruhan 291 responden.

Integritas Umur Hasil penelitian ini menunjukkan persepsi

Akademik mahasiswa tahap sarjana kedokteran terhadap


20 Tahun < 20 Tahun
Frekuensi % Frekuensi % integritas akademik di FKIK UNJA cenderung

Baik 119 54,8% 43 58,1% baik. Sedangkan dari hasil statistik data setiap
angkatan memiliki kategori yang bervariasi,
Kurang 98 45,2% 31 41,9%
diantaranya persepsi mahasiswa terhadap
Total 217 100% 74 100%
integritas akademik angkatan 2015 memiliki
Dari tabel 4.8 diketahui Gambaran persentase sama pada kategori baik dan kategori
Persepsi terhadap Integritas Akademik kurang, persepsi mahasiswa terhadap integritas
berdasarkan umur dari 291 mahasiswa kedokteran akademik angkatan 2016 memiliki persentase
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan lebih tinggi pada kategori kurang dibandingkan
Universitas Jambi. Hasil analisa didapatkan kategori baik, dan persepsi mahasiswa terhadap
frekuensi persepsi mahasiswa terhadap integritas integritas akademik angkatan 2017 sebagian besar
akademik berdasarkan umur lebih dari atau sama kategori baik. Hal ini sesuai dalam penelitian
20 tahun dengan kategori baik berjumlah 119 Arhin AO menjelaskan bahwa persepsi terhadap
mahasiswa dengan persentase 54,8% dan kategori integritas akademik pada mahasiswa memiliki
kurang berjumlah 98 mahasiswa dengan tingkat pemahaman yang bervariasi. Hal ini
persentase 45,2%, sedangkan frekuensi persepsi menunjukkan bahwa persepsi dan perilaku
mahasiswa terhadap integritas akademik integritas akademik adalah dua hal yang
berdasarkan umur kurang dari 20 tahun dengan dipengaruhi oleh caranya dalam memandang
kategori baik berjumlah 43 mahasiswa dengan sesuatu hal. Cara seseorang menilainya apabila
persentase 58,1% dan kategori kurang berjumlah menganggap sesuatu itu benar maka akan
31 mahasiswa dengan persentase 41,9 %. melakukannya, dan apabila menganggap hal
tersebut salah maka akan menghindarinya, karena
Pembahasan persepsi mempengaruhi perilakunya.34
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan Integritas akademik dirasakan sebagai
bahwa persepsi mahasiswa tahap sarjana suatu bentuk kepatuhan terhadap beberapa prinsip.
kedokteran terhadap integritas akademik secara Namun, integritas akademik merupakan sebuah
keseluruhan, sebagian besar adalah responden makna yang masih asing bagi sebagian besar
mahasiswa, dari hasil penelitian banyak akademik menunjukkan jenis kelamin laki-laki
mahasiswa sekedar mengartikan sebagian besar dengan kategori kurang memiliki persentase
makna integritas itu sendiri, beberapa aspek pun 42,4% dan jenis kelamin perempuan dengan
sudah terjawab dengan tepat. Para mahasiswa kategori kurang memiliki persentasi 44,9%.
berupaya semaksimal mungkin untuk menghindari Menurut penelitian yang di lakukan Zulmi
perilaku yang dapat melanggar sebuah integritas menunjukkan bahwa tingkat pemahaman
berdasarkan persepsinya. Hal tersebut sesuai mahasiswa yang memiliki integritas akademik
dengan penelitian yang dilakukan oleh dengan batas minimal adalah 77%. Berdasarkan
Musharyanti tentang persepsi dan perilaku Mc Cabe mahasiswa yang memiliki integritas
mahasiswa keperawatan tentang integritas akademik di bawah rata-rata standar akan
akademik yang menyebutkan 61,35% mahasiswa mempengaruhi hasil belajar dan kompetensi.
melanggar integritas akademik namun mereka
Namun, ada beberapa penelitian integritas
menganggap belum termasuk dalam
akademik meneliti tentang integritas akademik
13
pelanggaran. Berdasarkan penelitian tersebut,
berdasarkan variabel demografi menurut
menunjukkan perilaku yang memenuhi semua
McKauge menunjukkan adanya perbedaan tingkat
aspek integritas akademik akan menjadikan
integritas akademik seperti variabel jenis kelamin
mereka lebih berguna dan lebih bernilai bagi
dan umur. Sebagian besar penelitian menunjukkan
pribadi yang siap untuk terjun di masyarakat
adanya perbedaan integritas akademik antara
nantinya.
mahasiswa laki-laki dan perempan dengan
Hasil kuesioner persepsi terhadap persentase pelanggaran yang paling banyak
integritas akademik menunjukkan mahasiswa dilakukan oleh mahasiswa laki-laki, dan berusia
kedokteran mayoritas dapat menjawab setuju lebih dari atau sama 20 tahun.15 Hasil penelitian
terhadap nilai kepercayaan, keadilan, penghargaan ini sesuai dengan teori Mc Kauge menunjukkan
dan tanggungjawab pada aspek integritas bahwa usia lebih dari atau sama 20 tahun
akademik. Sementara dari total 16 pertanyaan cenderung baik persepsi terhadap integritas
rata-rata menjawab netral pada aspek kejujuran. akademik dibandingkan kurang dari 20 tahun.
Hal ini dapat menyebabkan kecurangan dan Namun, penelitian lain berdasarkan Wideman
ketidakjujuran akademik yang banyak di temukan menunjukkan hasil yang berbeda dimana
di perguruan tinggi. Menurut Andrews dari hasil mahasiswa perempuan lebih banyak melakukan
penelitian menyebutkan bahwa kecurangan pelanggaran atau ketidakjujuran akademik
akademik tersebut dapat dipengaruhi oleh daripada mahasiswa laki-laki. Hal ini dipengaruhi
demografi, dimana kejadian pada mahasiswa laki- oleh mahasiswa yang memiliki kehidupan sosial
laki lebih banyak dibandingkan pada mahasiswa yang aktif lebih mungkin untuk melakukan
perempuan dan lazim ditemukan di kalangan kecurangan akademik dibandingkan mahasiswa
mahasiswa kedokteran, kedokteran gigi, dan yang kurang aktif dalam kehidupan sosial, dan
keperawatan.14 Hal ini sejalan dengan penelitian mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan
mengenai persepsi mahasiswa terhadap integritas ekstrakurikuler lebih sedikit memiliki waktu untuk
kegiatan akademik yang memungkinkan untuk mahasiswa, ada juga yang menyebut sebagai
melakukan kecurangan akademik.16 bentuk profesionalitas mahasiswa, dan bentuk
totalitas mahasiswa pada nilai-nilai integritas
Sebagai mahasiswa haruslah berpegang
akademik itu sendiri. Hal tersebut sesuai yang
teguh pada aspek-aspek integritas akademik,
diutarakan oleh Ronokusumo bahwa integritas
seperti kejujuran, kepercayaan, keadilan,
akademik di rasakan sebagai suatu bentuk
penghargaan, dan tanggung jawab. Menjalankan
kepatuhan terhadap beberapa prinsip yang dapat
peran sebagai mahasiswa adalah waktu dimana
menjadi prediktor seseorang dalam menekuni
karakteristik seseorang dimatangkan sebelum
profesinya di kemudian hari dan meningkatkan
terjun sebagai masyarakat berkualitas serta
profesionalitas terhadap setiap individu. 7
sebelum menjalankan sebuah kedudukan di dalam
sosial masyarakat, untuk itu nilai-nilai di integritas Kesimpulan
akademik membuat karakteristik mahasiswa Penelitian ini diikuti oleh mahasiswa jenis
tertempa. Menurut penelitian yang dilakukan oleh kelamin perempuan sebanyak 225 orang, dan
Robert M, Cagne menunjukkan bahwa perubahan mahasiswa laki-laki sebanyak 66 orang. Penelitian
perilaku mahasiswa yang memiliki nilai integritas ini diikuti oleh mahasiswa berusia lebih dari atau
akademik akan bersikap profesional dalam sama 20 Tahun sebanyak 217 orang, dan
menjalankan tugasnya. Nilai kejujuran yang mahasiswa berusia kurang dari 20 Tahun
dipegang mahasiswa membawa keyakinan pada sebanyak 74 orang. Distribusi Persepsi Terhadap
setiap hasil yang mereka kerjakan, keyakinan Integritas Akademik Mahasiswa Angkatan 2015
antar mahasiswa dengan lingkungan ataupun kategori baik dan kurang memiliki persentase
sebaliknya menjadikan mereka percaya bahwa 50%. Distribusi Persepsi Terhadap Integritas
mereka bisa melakukan suatu tugas dan amanah Akademik Mahasiswa Angkatan 2016 dengan
yang diberikan oleh dosen atau pembimbing, kategori baik memiliki persentase 44,2%, dan
keadilan yang dibangun oleh pihak terkait dengan kategori kurang memiliki persentase 55,8%.
mahasiswa membuat antar mahasiswa ataupun Distribusi Persepsi Terhadap Integritas Akademik
mahasiswa dengan lingkungan akademik merasa Mahasiswa Angkatan 2017 dengan kategori baik
tidak ada perbedaan, penghargaan dari lingkungan memiliki persentase 52,3%, dan kategori kurang
akademik terhadap mahasiswa membuat memiliki persentase 47,7%.
mahasiswa belajar dan semakin siap untuk Gambaran Persepsi Terhadap Integritas
mendapatkan amana yang akan mereka dapatkan Akademik Mahasiswa Secara Keseluruhan dengan
kelak nanti. kategori baik memiliki persentase 55,7%, dan
kategori kurang memiliki persentase 44,3%.
Banyak penelitian yang membuktikan
Gambaran Persepsi terhadap Integritas Akademik
sebagian besar menunjukkan mahasiswa di
berdasarkan jenis kelamin laki-laki kategori baik
perguruan tinggi sangat menjunjung nilai-nilai
dengan persentase 57,6% dan kategori kurang
integritas akademik di kampus mereka, dengan
dengan persentase 42,4%, sedangkan jenis
berbagai pemahaman mereka mengutarakan
kelamin perempuan kategori baik dengan
bahwa integritas itu suatu bentuk tanggung jawab
persentase 55,1% dan kategori kurang dengan 7. Ronokusumo, S. Integritas
persentase 44,9%. Dan gambaran Persepsi Akademik,”Sekedar Kata atau Nyata?”.
Jakarta:Badan Penerbit Fakultas Kedokteran
terhadap Integritas Akademik berdasarkan umur
Universitas Indonesia. 2012
lebih dari atau sama 20 tahun kategori baik 8. Musharyanti, L. Persepsi dan Perilaku
dengan persentase 54,8% dan kategori kurang Mahasiswa Keperawatan tentang Integritas
Akademik di Program Studi Ilmu
dengan persentase 45,2%, sedangkan mahasiswa
Keperawatan Fakultas Kedokteran
berumur lebih dari 20 tahun kategori baik dengan Universitas Gajah Mada. [Tesis]. Yogyakarta:
persentase 58,1% dan kategori kurang dengan Fakultas Kedokteran Universitas gajah mada;
2010
persentase 41,9%.
9. Harper MG. High tech cheating. Nurse
Education Today. 2006;26:672-9
Daftar Pustaka 10. Gitanjali B. Academic dishonesty in Indian
1. Konsil Kedokteran Indonesia. Standar medical colleges. J Postgrad Med.
Kompetensi Dokter Indonesia. Jakarta : 2012. 2004;50:281-4
2. Corey, G. & Corey MS, callan P. Issue and 11. Kenny D, Student plagiarism and professional
Ethics in the Helping Professions. 7th practice. Nurse Education Today. 2006;27:14-
Ed.2007; Thomson Brooks/Cole 8
3. The Center for Academic Integrity. The 12. The fundamental values of academic
Fundamental Values of Acadamic Integrity. integrity. Duke University: The Center of
The Center for Academic Integrity. Clemson Academic Integrity.1999
University. 1999 13. Curtin University. Academic Integrity,
4. Herper, M.G. High tech cheating. Nurse Student Guideline for Avoiding Plagiarisme
education today, 26, pp. 672677; 2006 at Curtin. 2015
5. Curry, M.C. Graduate Students ’Perceptions 14. Mulyana. (2010). Abstract : Plagiarism
of academic integrity policies, practices, Prevention in Thesis Writing : An Attempt to
observations, engagement, and seriousness of Strengthen, 59–71.
behaviors’. A dissertation presented to 15. Hadjam, M. N. R. Validitas Konstruk Ikhlas :
Graduate School of Clemson University- Analisis Faktor Eksploratori terhadap
UMI. 2009; number: 3355120 Instrumen Skala Ikhlas, 38(20, 199 – 214.
6. Fishman, T. (Ed). The Fundamental Values of 2011
Academic Integrity. 2nd Edition. Clemson 16. Wideman MA. Academic Dishonesty; A
University: international center for Academic literatur review. 2008
Integrity. 2014

You might also like