Bab9-Agama Islam Dan Ekonomi PDF

You might also like

Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 12
BABIX AGAMA ISLAM DAN EKONOMI 1. Islam dan Ekonomi Salah satu aspek kehidupan manusia adalah ekonomi, yaitu manusia untuk memenuhi kebutuhan. Sebagai makhluk ekonomi manusia memerlukan pemenuhan kebutuhannya melalui proses-prosestertentu Untuk memenuhi kebutuhan tesebut secara sederhana dapat dibahas beberapa masalah pokok ekonomi yaitu barang dan jasa yang diproduksi, system produksi, system distribusi, masalah efesiensi, Ajaran Islam memberikan petujuk dasar berkenaan dengan masalah pokok ekonomi tersebut sebagai berikut : A. Barang dan Jasa Barang dan jasa yang diproduksi dalam ekonomi Islam didasarkan kepada akidah pokok dalam muamalah, yaitu apa saja dibolehkan, kecuali yang dilarang. Ini berarti bahwa barang dan jasa yang diproduksi hendaknya barang dan jasa yang halal, bukan yang haram, Rasul bersabda : 6 teen tor, 7% aos soe oe bs O47 che 28 (oe UB Na od Cee wad S& Ohad! alll Gad (> gee oe 2 a Claball oly) . Sat ge 3) “Barang siapa yang membiarkan anggurnya pada masa petikan, untuk di jual kepada orang yang menjadaikannya arak, maka sesungguhnya dia menempuh api neraka dengan sengaja”. (Thabrani) Bahkan orang yang terlibat dalam memproduksi dan mendistribusikannya pun ikut dilaknat Allah. Sabda Rasulullah : GLa poly EEA gas Cy GIy Ly es a oad (ead) a iaal, “Semoga Allah melaknat khamr dengan peminumnya, penuangnya, penjualnya, yang memperjual belikannya, pemerasnya, yang menyuruh memerasnya, pembawa dan yang membawakannya.” (Dari Ibnu Umar). Pendidikan Agama Islam ies. B. Sistem Organisasi Produksi Dalam pengaturan organisasi produksi barang dan jasa dalam menaikkan nilainya, Islam memberikan kebebasan kepada kemampuan akal manusia, sehingga mencapai nilai yang lebih baik. Arahan yang mendasar dalam pengorganisasian produksi adalah adanya perhitungan yang matang sehingga dapat terhindar dari kerugian, karena itu perencanaan yang matang dan perhitungan yang feasible adalah suatu kegiatan yang dianjurkan oleh ajaran Islam. Bahkan Islam mengisyaratkan pengadministrasian yang teratur perlu diwujudkan dalam kegiatan produksi, firman-Nya : CYAY 2 Bhd) coe Rig Cae Cal pia (yligal ... “Dan persaksikanlah jika kamu berjual beli, dan janganlah penulis dan saksi saling menyulitkan,”(QS.Al-Baqarah,2:282) Persaksian di atas dilakukan pada masa sekarang dalam bentuk administrasi atau bukti-buktifisik daisuatu transaksi. Dalam kaitan produksi ayatdi atas dimaksudkan sebagai pengaturan administrasi produksi barang dan jasa yang teratur dan tertib sesuai dengan kaidah-kaidah administrasi perusahaan yang baik. Dalam kaitan pengorganisasian proses produksi yang melibatkan tenaga manusia, Islam sangat menekankan kepada sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang tinggi sesuai dengan bidangnya. Ini berarti bahwa Islam sangat menghargai keahlian dan profesionalisme, sebagaimana sabda Nabi : (sbi olyy y MeN BS AL Bt SN Oe) 15) “Apabila diserahkan suatu urusan kepada bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya. (HR. Bukhari) Karena itu ajaran Islam dalam pengembangan produksi barang dan jasa sangat menekankan kepada peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas dan produksi dan professional. Hubungan antara pengusaha dan karyawan diatur dalam tata hubungan berdasarkan atas penghargaan terhadap derajat manusia sebagai makhluk Allah yang mulia, karena itu aturan ketenagakerjaan senantiasa diatur dalan hubungan yang sehat dan saling menghargai. Tenaga kerja ditempatkan bukan hanya sebatas alat produksi, tetapi ditempatkan dan dihargai sebagai manusia, karena itu system pengupahan ditata secara adil, berdasarkan pengalaman dan kemampuan yang dimilikinya schingga para pekerja dapat merencanakan masa depannya dengan jelas dan sekaligus memacu mereka bekerja keras untuk mengejar 160 Pendidikan Agama Islam prestasi kerjanya. Firman Allah : “Masing-masing mempunyai tingkatan-tingkatan menurut apa yang telah mereka kerjakan dan agar Allah mencukupkan balasan pekerjaan-pekerjaan mereka, sedang mereka tiada di rugikan."(Q.S. Al-Ahgaf, 46:19) Dalam hal pengupahan ini hak-hak pekerja diperhatikan dengan sungguh-sungguh oleh pengusaha, bahkan hak mereka dapat diberikan tanpa ditunda-tunda, sebagaimana Nabi bersabda : c gg. 225 “0c 20 fy feat (Forde ol ol yy). 4555 Chand Of 3 Set ye “Berilah pegawai itu upalnya sebelum kering keringatnya. (AR. Tbnu Majah) Pemberian hak yang wajar dan manusiawi kepada pegawai akan berdampak terhadap produktifitas kerja mereka, sebaliknya pengabaian terhadap hak-hak pekerja melahirkan inefisiensi ‘yang dapat merugikan perusahaan, seperti pemogokan dan sebagainya. Demikian pula dalam hal kewajiban para pekerja. Islam mengajarkan untuk melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab terhadap kelancaran dan kemajuan perusahaannya, karena kewajiban bekerja bukan hanya memenuhi kebutuhan material saja, melainkan tugas hidup sebagai manusia dan sekaligus tugas pengabdian (ibadah) kepada Allah. ‘Ayat ini menjelaskan tentang sikap seorang muslim yang tidak berlaku kikir dan tidak pula terlalu boros, tetapi dapat bersikap pertengahan dengan mempertimbangkan efisiensi. Efisiensi tidak berarti kikir, tetapi bertindak hemat; menghindari pemborosan yang tidak perlu agar memperoleh keuntungan yang layak, sebab boros atau inefisien dapat menyebabkan kerugian. Dalam ayat di atas lebih konkrit dijelaskan bahwa kikir maupun boros akan melahirkan akibat yang tercela dan meyesal. Tercela karena orang yang kikir akan dijauhi orang Jain dan boros akan merugikan dan melahirkan penyesalan. 2. Perdagangan atau jual beli menurut ajaran Islam a. Pengertian dan Kedudukan Jual Beli Pada bagian yang telah dijelaskan bahwa berusaha atau mencari rizki Allah merupakan perbuatan yang baik dalam pandangan Islam. Salah satu bentuk usaha itu adalah jual beli, berniaga atau berdagang. Dalam sejarah tercatat bahwa Nabi Muhammad pada masa mudanya adalah seorang pedagang yang menjualkan barang-barang milik seorang pemilik barang yang kaya, yaitu Khadijah. Keberhasilan dan kejujuran Nabi dibuktikan dengan ketertarikan sang pemilik modal hingga kemudian menjadi istri Nabi. Berdagang atau berniaga diungkapkan dalam Al-Qur’an sebagaisuatu pekerjaan atau mata Pendidikan Agama Islam 161

You might also like