Download as pdf
Download as pdf
You are on page 1of 7
LAPORAN Identifikasi Resiko Infeksi - ICRA (Infection Control Risk A essment) Ruang office (penambahan ruang kantor) RSIA Kasih Ibu A. Pendabuluan Standar Akreditasi Rumah Sakit versi SNARS_edisi 1 untuk pencepahan infekst di RS perlu dilakukan kajian resiko untuk menentukan Prioritas Program dan Pencesahan Infeksi RS. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infekst Rumah Sakit RSA. Kasih Ibu turut berperan dalam memberikan masukan berkaitan dalam pencegahan dan pengendalian infeksi mulai dari tahap perencanaan, proses sampay Fenvan finising bangunan dengan melumpikan kajian Identfikasi Risiko Infekst / ICRA (Infecnon Control Risk Assessment ) yang dikeluarkan oleh PPIRS pada setiap akan melaksanakan konstruksi/tenovasi bangunian, B. Tujuan 1. Mengidentifikasi dan menurunkan risiko infeksi ye didapat dan ditularkan diantara pasien, staf, tenaga profesional kesehatan, dan pengunjung 2. Mengidentifikasi jenis aktivitas dengan mempertimbangkan pasien, petugas keschatan dan resiko terhadap pengunjung C. Perencanaan Tang, 10 Juli — 16 agustus 2018 Lokasi Ruang Office Kegiatan Penambahan ruang kantor D. Analisis ICRA Aktivitas Konstruksi bangunan berdasarkan 1. Tipe TIPE C 2.Kelompok Resiko —_: Resiko rendah 3 Level ICRA Level III Kelompok Pasien Resiko TIPEA TIPEB) TIPEC TIPED | cee eS se Kelp. Resiko Rendah I " agent | Kelp Resiko Medium en \\) ane | va | Kelp Resiko Tinggi 1 u Tiviv 1V Kelp Resiko Tertinggi " mWiv WIV | Vv Pe | | Tipe proyek Renovasi bangunan di numg office termasuk dalam ; Level 111 dimana terdapat hal- hal yang harus diperhatikan dan dilakukan sebagat berikut A. Sebelum Melakukan Renovasi : 1 Lakukan pekerjaan dengan metode yang dapat meminimalisit debu dani aktivitas konstruksi : 2; Petugas Renovasi menggunakan APD masker untuk meminimalisir paparan debu. 3: Melakukan metode yang aktif untuk mencegsh debu beterbangan dari tempatnya ke udara B. Selama Renovasi 1. Sctiap petugas yang memasuki area kerja harus memakai pelindung alas aki/sepatu, Pelindung sepatu harus diganti setiap petugas keluar dari area kerja. jangan melepaskan penghalang dari area Kerja sampai proyek yane lesai telah diinspeksi oleh K3RS dan PPIRS. 3. Semprotan air ke permukaan kerja untuk mengontrol debu pada saat memotong Memblok dan menutup ventilasi udara Berikan penghalang yang lengkap, —sepert sheetrock/lembaran penutup.triplek, plastic, untuk menutup area kerja dari area non kerja atau melakukan implementasi metode control cube (Kereta dorongan dengan penutup plastic 6. Tutup lubang, pipa-pipa, sambungan-sambungan, dan bolongan- bolongan dengan benar. op C. Sesudah Renovasi: 4; Area dilakukan pengepelan basah dengan desinfektan. Identifikasi Area di sekitar proyek renovasi untuk mengkaji pengaruh potensial : NO | KATEGORIUNIT NAMA UNIT | POTENSIRISIKO | d | INFEKSI | T._|Unit Bawah : : / 2. Unit Atas | = = | 3. Lateral/kanan Ranap Atas ; aan Lateral kin oe fesse. Debu, Gear | |S. [Belakang I 2 | [6 pan = : £, Kesimpulan Renovast ruangan office bisa dilakukan dengan tetap memperhatikan Potensi Risiko Infeksi bai petuwas pasien, dan lingkungan RS. F. Penutup, Demikian hasil Mdentifikasi Resiko Infeksi ~ ICRA (Infection Control Risk Assesment) sebagai upaya PPI dalam Pencegahan Resiko Infeksi sebelum dilakukan renovasi/pembangunan Tegal, 16 Agustus 2018 Pe K3RS Triyana, Amd Kep Umi Zaenab SE

You might also like