Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 10

ANALISIS KANDUNGAN LOGAM TIMBAL (Pb) PADA LIPSTIK LOKAL

YANG TEREGISTRASI DAN TIDAK TEREGISTRASI BADAN


PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BPOM) SERTA TINGKAT
PENGETAHUAN DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP LIPSTIK
YANG DIJUAL DI BEBERAPA PASAR DI KOTA MEDAN
TAHUN 2015

Pricilia Elizabeth1 , Nurmaini2 , dan Indra Chahaya S2


1
Mahasiswa Departemen Kesehatan Lingkungan FKM USU
2
Dosen Departemen Kesehatan Lingkungan FKM USU
Sumatera Utara, Medan, 20155, Indonesia
Email : priciliahyesun18@gmail.co m

ABSTRACT
One of the cosmetics that are often used by women is lipstick. Lipstick can
be unsafe if it is polluted by heavy metals such as metallic lead (Pb), which can
cause adverse health effects. Lead in lipstick can enter the body through the
surface of the skin, digestive and respiratory. Knowledge and attitudes of
consumers will shape consumer action in choosing a lipstick product which will
be used.
The aim of this study was to determine the content of metallic lead (Pb), to
determine the level of knowledge and attitudes of consumers towards local lipstick
registered and not registered by the Food and Drug Supervisory Agency (BPOM).
This research was conducted in several markets in the city of Medan.
Present study is a descriptive research in which the consumer population
is composed of all consumers who buy lipstick on the location of the research.
Samples of consumers from some markets made up of 40 consumers, 55
consumers and 30 consumers. Sample of consumers was taken by accidental
sampling method. The data obtained were analyzed descriptively in tables and
narrative.
The study results showed that 13 samples of local lipstick registered and
unregistered by BPOM RI and sold in some markets in the city of Medan after
being tested turned out to contain lead in a range of 0,8146-5,5916 mg/kg. The
content is still satisfying the requirements according to the regulations of BPOM
RI, i.e.  20 mg/kg. The level of consumer knowledge about lipstick in multiple
markets in the city of Medan consists of moderate knowledge (45,0%) and a good
knowledge (55,0%). While the category of consumer attitudes toward lipstick in
multiple markets in the city of Medan consists of moderate attitude (21,2%) and a
good attitude (78,8%).
The conclusion is all the sample of lipsticks products contained lead.
BPOM RI is advisable to provide more information about lead-containing lipstick
to the public, and consumers are advised to be careful and cautious in choosing a
lipstick that will be used.

Keywords : Lead (Pb), Registered and Unregistered Local Lipstick, Knowledge


and Attitude of Consume

1
PENDAHULUAN maka melalui penetrasi kulit akan
Kosmetika adalah bahan atau masuk ke jaringan tubuh pemakai dan
sediaan yang dimaksudkan untuk seiring dengan lamanya pemakaian
digunakan pada bagian luar tubuh (Darmono, 1995).
manusia (epidermis, rambut, kuku, Menurut Erasiska, et al., (2015),
bibir dan organ genital bagian luar) apabila terabsorpsi, logam berat akan
atau gigi dan membran mukosa mulut masuk ke dalam darah dan menyerang
terutama untuk membersihkan, organ-organ tubuh sehingga
mewangikan, mengubah penampilan mengakibatkan berbagai penyakit.
dan atau memperbaiki bau badan atau Timbal yang masuk ke dalam tubuh
melindungi atau memelihara tubuh akan masuk ke dalam peredaran darah
pada kondisi baik (BPOM, 2003). dan terakumulasi dalam jaringan,
Menurut Valda dan Fatimawali terutama tulang (BPOM RI, 2014).
dalam Yatimah (2014), salah satu Menurut Widowati, et al., (2008),
kosmetik yang sering digunakan oleh mekanisme timbal berdasarkan organ
wanita adalah lipstik. Menurut yang dipengaruhinya sehingga dapat
Wasitaatmadja (1997), lipstik adalah menyerang sistem haemopoietik,
produk kosmetik yang paling luas sistem saraf, sistem urinaria, sistem
digunakan. Menurut Depkes RI (1985), gastro-intestinal,sistem kardiovaskuler,
lipstik juga digunakan untuk sistem reproduksi, sistem endokrin, dan
melembabkan bibir yang dapat kering bersifat karsinogenik dalam dosis yang
akibat dari cuaca yang kering ataupun tinggi.
dingin. Menurut pendapat Tranggono Berdasarkan daftar lampiran Publik
dan Latifah (2007), persyaratan lipstik Warning No.HM.03.03.1.43.12.14.7870
yang diinginkan tidak mengiritasi atau tanggal 19 Desember 2014 oleh BPOM,
menimbulkan alergi pada bibir, terdapat beberapa sediaan kosmetik
melembabkan bibir dan tidak diantaranya lipstik. Kosmetika tersebut
mengeringkan. mengandung bahan berbahaya seperti
Lipstik dapat menjadi tidak aman logam timbal, merkuri, pewarna merak
bila tercemar oleh logam berat, yang K3, dan bahan berbahaya lainnya
dapat menimbulkan efek buruk (BPO, 2014).
terhadap kesehatan. Menurut Yatimah Peraturan Kepala Badan Pengawas
(2014), lipstik harus aman dan tidak Obat Dan Makanan Republik Indonesia
mengandung bahan-bahan berbahaya Nomor 17 Tahun 2014 Tentang
yang melebihi batas yang ditetapkan Perubahan Atas Peraturan Kepala
karena dapat ikut masuk bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan
makanan atau minuman yang Nomor HK.03.1.23.07.11.6662 Tahun
dikonsumsi. 2011 Tentang Persyaratan Cemaran
Timbal (Pb) merupakan logam Mikroba dan Logam Berat dalam
berat yang sangat berbahaya pada Kosmetika, menyatakan bahwa batas
tingkat pertama. Sedangkan cemaran timbal dalam kosmetika
penggunaan timbal (Pb) biasanya adalah ≤ 20 mg/kg atau 20 mg/L (20
ditambahkan untuk sediaan warna bpj).
(Jaya, et al., 2013). Jika kosmetik yang Banyak merek lipstik yang beredar
mengandung timbal (Pb) terus-menerus di beberapa pasar Kota Medan, mulai
digunakan dan dioleskan pada kulit, dari lipstik import sampai lipstik lokal

2
sekalipun. Pengetahuan adalah hasil untuk pengayaan literatur tentang
dari tahu, dan ini terjadi setelah kandungan logam timbal pada
seseorang melakukan penginderaan lipstik lokal yang teregistrasi dan
terhadap suatu objek tertentu tidak teregistrasi Badan Pengawas
(Notoadmodjo, 2007). Sikap adalah Obat dan Makanan (BPOM) serta
reaksi atau respon yang masih tertutup tingkat pengetahuan dan sikap
dari seseorang terhadap stimulus atau konsumen terhadap lipstik yang
objek (Notoadmodjo, 2010). Tingkat dijual di beberapa pasar Kota Medan
pengetahuan dan sikap konsumen tahun 2015.
mengenai lipstik mengandung timbal 3. Sebagai bahan informasi dan
juga sangat diperlukan terutama dalam edukasi kepada masyarakat
menentukan lipstik yang akan dipakai khususnya para kaum wanita
untuk merias wajah. sehingga meningkatkan
Berdasarkan hal-hal diatas, maka pengetahuan dan wawasan tentang
dilakukan penelitian tentang “analisis kandungan logam timbal pada
kandungan logam timbal (Pb) pada lipstik lokal.
lipstik lokal yang teregistrasi dan tidak 4. Untuk peneliti sendiri agar
teregisrasi Badan Pengawas Obat dan menambah wawasan dan dapat
Makanan (BPOM) serta tingkat menemukan dan memecahkan
pengetahuan dan sikap konsumen permasalahan tentang kandungan
terhadap lipstik yang dijual di beberapa logam timbal pada lipstik lokal yang
pasar di Kota Medan tahun 2015”. teregistrasi dan tidak teregistrasi
Badan Pengawas Obat dan Makanan
TUJUAN PENELITIAN (BPOM) serta tingkat pengetahuan
Untuk Mengetahui kandungan dan sikap konsumen terhadap lipstik
logam timbal pada lipstik lokal yang yang dijual di beberapa pasar Kota
terigistrasi dan tidak teregistrasi Badan Medan tahun 2015.
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
serta tingkat pengetahuan dan sikap METODE PENELITIAN
konsumen terhadap lipstik yang dijual Penelitian ini merupakan penelitian
di beberapa pasar di Kota Medan tahun bersifat deskriptif, yaitu menganalisa
2015. kandungan logam timbal pada lipstik
lokal yang teregistrasi dan tidak
MANFAAT PENELITIAN teregistrasi Badan Pengawas Obat dan
1. Menjadi bahan masukan bagi Dinas Makanan (BPOM) serta tingkat
Kesehatan, Badan Pengawas Obat pengetahuan dan sikap konsumen
dan Makanan (BPOM) tentang terhadap lipstik yang dijual di beberapa
kemungkinan kandungan logam pasar di Kota Medan tahun 2015.
timbal pada lipstik lokal yang Alat-alat yang digunakan dalam
beredar di daerah Kota Medan dan penelitian ini adalah : AAS (AA-7000)
agar dapat membatasi peredaran (ASC-7000), lemari asam, neraca
produk lipstik yang mengandung analitik, kaca arlogi, labu ukur 100 ml,
logam berat dan bahan berbahaya labu ukur 50 ml, pipet tetes, beker
lainnya. glass, kertas saring whatman no. 42,
2. Bagi Universitas Sumatera Utara batang pengaduk, vial, corong, tissue
Fakultas Kesehatan Masyarakat dan lap.

3
Bahan-bahan yang digunakan dalam 15 ml, dimasukkan ke dalam beaker
penelitian ini adalah : Larutan standar glass dan sambil dipanaskan di
(Pb(NO 3 )2 ) 1000 ppm, Larutan asam hotplate sampai mendidih.
nitrat 65 % dan HCl 37% (1 : 3), 4. Proses ini dilakukan sampai
Aquabidest, Aquadest. hilangnya asap berwarna coklat.
5. Proses destruksi dihentikan sampai
Pembuatan kurva kalibrasi Pb dalam
larutan jernih, yang menandakan
penelitian ini adalah :
bahwa proses destruksi telah
1. Pipet 10 ml larutan Pb(NO 3 )2
sempurna.
sebanyak 1000 ppm, masukkan ke
6. Setelah proses destruksi selesai,
dalam labu ukur 100 ml, larutkan
larutan didiamkan sampai dingin,
dengan aquabides, lalu di dapatkan
lalu larutan dimasukkan ke dalam
larutan 100 ppm Pb(NO 3 )2 .
labu ukur 50 ml.
2. Lalu pipet 10 ml larutan Pb(NO 3 )2
7. Tambakan aquabides sampai tanda
100 ppm yang sudah dilarutkan,
batas labu ukur.
kemudian larutkan kembali dengan
8. Kemudian larutan dihomogenkan.
aquabides, masukkan ke dalam labu
9. Lalu disaring dengan menggunakan
ukur 100 ml, maka akan di dapatkan
kertas saring whattman no. 42 dan
larutan Pb(NO 3 )2 10 ppm.
dimasukkan ke dalam vial.
3. Pipet kembali 10 ml larutan
Pb(NO 3 )2 10 ppm di atas, kemudian Penentuan Timbal dalam sampel
larutkan kembali dengan aquabides, pada penelitian ini adalah :
maka akan di dapatkan larutan 1. Untuk menentukan kadar timbal
Pb(NO 3 )2 1 ppm. mula-mula dilakukan pengukuran
4. Selanjutnya dibuat larutan standar larutan standar yang telah
0,2 ppm; 0,4 ppm; 0,6 ppm; 0,8 ppm dipersiapkan terlebih dahulu hingga
; 1,00 ppm. diperoleh kurva kalibrasi dari
5. Larutan standar yang telah dibuat larutan standar 0,00 ppm; 0,2 ppm;
tersebut masing-masing diukur 0,4 ppm; 0,6 ppm; 0,8 ppm; 1,00
serapannya dengan SSA pada ppm.
panjang gelombang 283,3 nm, lalu 2. Setelah itu dilakukan pengukuran
hasilnya diplot menjadi kurva serapan sampel.
kalibrasi. 3. Pengukuran dilakukan dengan
Preparasi sampeldalam penelitian ini menggunakan SSA (AA-7000)
adalah : (ASC-7000) dengan panjang
1. Preparasi sampel dengan gelombang 283,3 nm.
menggunakan metode destruksi Perhitungan logam timbal (BPOM
basah yaitu dengan sampel RI, 2011) adalah sebagai berikut :
ditimbang ± 2,00 gr
2. Lalu dimasukkan ke dalam baker
Kadar Pb (µg/g) = x P (ml)
glass 250 ml untuk dilakukan
destruksi basah dengan
menggunakan campuran asam Dimana :
HNO3 65% dan HCl 37% (1 : 3) C= Konsentrasi timbal dalam sampel
atau larutan aqua regia. yang dihitung dari kurva kalibrasi
3. Destruksi dilakukan dengan HNO 3 P = Faktor pengenceran sampel
65 % sebanyak 5 ml dan HCl 37% B = Bobot sampe dari larutan uji

4
HASIL DAN PEMBAHASAN mg/kg atau 20 mg/L (20 bpj). Hasil uji
kandungan logam berat timbal (Pb)
Tabel 1. Hasil Pemeriksaan Logam pada lipstik menunjukkan bahwa dari
Timbal pada Lipstik Lokal 13 sampel lipstik lokal yang diuji, tidak
yang Teregistrasi dan Tidak ada sampel lipstik yang melebihi batas
Teregistrasi yang Dijual di yang ditetapkan oleh BPOM RI ≤ 20
Beberapa Pasar di Kota mg/kg).
Medan Tahun 2015 Secara keseluruhan, kandungan
logam timbal tertinggi pada penelitian
ini adalah 5,5916 mg/kg. Hasil tersebut
tidak berbeda jauh dengan kadar timbal
pada lipstik yang didapatkan oleh
Sihite (2015) dalam penelitiannya yaitu
kisaran kadar timbal dalam sampel
lipstik impor jenis stik dan liquid
mapun lipstik dalam negeri jenis stik
maupun liquid adalah 0,121 - 2,010
mg/kg.
Kandungan timbal dalam kosmetik
dapat diakibatkan oleh kontaminasi
dari bahan baku yang digunakan atau
penggunaan pigmen yang mengandung
timbal seperti yang dikemukakan oleh
BPOM RI (2014). Menurut Rowe, et
al., dalam Yatimah (2014), beberapa
faktor yang diduga sebagai penyebab
pencemaran timbal pada lipstik adalah
Dari Tabel 1 di atas menunjukkan bahan dasar yang digunakan secara
bahwa semua lipstik lokal teregistrasi alami mengandung timbal seperti pada
dan tidak teregistrasi dari beberapa beewax yang mengandung Pb ≤ 10
pasar di Kota Medan mengandung ppm. Pewarna yang digunakan
logam timbal (Pb). Kisaran kandungan mengandung timbal seperti iron oxide
timbal (Pb) yang ditemukan pada yang mengandung timbal ≤ 10 ppm.
lipstik lokal adalah 0,8146 – 5,5916 Menurut Nourmoradi et al., dalam
mg/kg. Hasil tersebut dapat disesuaikan Yatimah (2014), lipstik dapat
dengan Peraturan Kepala Badan terkontaminasi dengan timbal dapat
Pengawas Obat dan Makanan Republik disebabkan karena bahan dasar yang
Indonesia Nomor 17 Tahun 2014 digunakan secara alami mengandung
Tentang Perubahan Atas Peraturan logam berat atau tercemar selama
Kepala Badan Pengawas Obat dan produksi. Dan menurut Hepp et al.,
Makanan Nomor dalam Yatimah (2014), mengatakan
HK.03.1.23.07.11.6662 Tahun 2011 bahwa kontaminasi timbal pada
Tentang Persyaratan Cemaran Mikroba lipstik mungkin berasal dari solder
dan Logam Berat dalam Kosmetika, timbal atau pada peralatan yang
dinyatakan bahwa batas cemaran digunakan untuk produksi lipstik yang
timbal dalam kosmetika adalah ≤ 20

5
menggunakan cat yang mengandung reproduksi, sistem endokrin dan
timbal. bersifat karsinogenik (Widowati et al.,
Adanya kandungan timbal (Pb) 2008). Oleh karena itu, penting untuk
pada lipstik dapat terjadi secara sengaja mengenali ciri-ciri lipstik yang
maupun tidak sengaja dan tidak dapat mengandung bahan toksik atau bahan
dihindari. Penambahan secara sengaja kimia berbahaya. Maka dari itu
bisa saja terjadi karena dapat membuat konsumen harus lebih berhati-hati lagi
lipstik menjadi tahan dari dalam memilih kosmetik terutama
pengoksidasian udara dan tahan air lipstik yang akan mereka gunakan.
seperti yang dikemukakan Utomo
dalam Sihite (2015). Menurut Sutresna Tabel 2. Distribusi Responden
(2007) menyatakan bahwa semakin ke Berdasarkan Karakteristik
kanan unsur yang berada pada deret Responden di Beberapa Pasar di
Volta menunjukkan sifat semakin Kota Medan Tahun 2015
kurang reaktif atau semakin sulit
mengalami oksidasi. Sementara timbal
berada pada urutan ke 13 dari 19 unsur
yang berada pada deret Volta. Hal ini
menunjukkan bahwa logam timbal
merupakan logam yang sulit
mengalami oksidasi. Timbal juga
memiliki sifat sulit larut dalam air
dingin dan air panas (Palar, 2008).
Timbal dapat masuk ke dalam
tubuh melalui oral dan permukaan kulit
seperti yang dinyatakan Depkes RI
(2001) dalam Naria (2005). Logam
timbal sangat berbahaya. Hal itu
disebabkan senyawa-senyawa Pb dapat
memberikan efek racun terhadap
banyak fungsi organ yang terdapat
dalam tubuh. Keracunan yang
disebabkan oleh keberadaan logam
timbal berpengaruh terhadap sistem
syaraf, sistem ginjal, sistem reproduksi,
sistem endokrin, dan jantung (Palar,
2008).
Berdasarkan sifatnya timbal
bersifat kumulatif seperti yang
dikemukakan oleh Widowati et al.,
(2008). Mekanisme toksisitas timbal
(Pb) berdasarkan organ yang
dipengaruhinya dapat mengganggu Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa
sistem haemopoietik, sistem saraf, karaktetristik responden di bebrapa
sistem urinaria, sistem gastrointestinal, pasar di Kota Medan Tahun 2015
sistem kardiovaskuler, sistem adalah usia responden berada pada usia

6
produktif dimana berada pada usia 21- Dari Tabel 3. Dapat diketahui
30 tahun (36,6%). Usia produktif yaitu bahwa setelah dilakukan pengukuran
15-64 tahun seperti yang dinyatakan pengetahuan konsumen terhadap lipstik
oleh Sugiharyanto (2007). Pada usia di beberapa pasar di Kota Medan
produktif, kaum perempuan memiliki Tahun 2015 dan setelah dilakukan
keinginan mempercantik diri untuk analisa data maka di dapat hasil sebagai
mendukung penampilannya dengan berikut yaitu : seluruh responden
menggunakan kosmetik seperti lipstik. konsumen yang ada di beberapa pasar
Berdasarkan jenis kelamim, seluruh di Kota Medan Tahun 2015 memiliki
responden konsumen adalah tingkat pengetahuan yang sama.
perempuan. Pengguna lipstik adalah Dimana konsumen memiliki tingkat
perempuan. Menurut Ismunandar pengetahuan dalam kategori baik yaitu
(2007), perempuan akan merasa belum sebanyak 69 orang (55,0%) dan yang
lengkap berdandan kalau belum memiliki tingkat pengetahuan sedang
memakai lipstik. Sebagian besar sebanyak 56 orang (45,0%).
responden konsumen memiliki tingkat Tingkatan pengetahuan responden
pendidikan terakhir adalah S1 atau terhadap lipstik dengan persentase
(strata-1) (40,6%). Tingkat pendidikan terbesar pada kategori baik. Namun,
responden konsumen sudah cukup baik masih terdapat beberapa responden
karena sudah banyak menerima konsumen yang tingkat
informasi. Tingkat pendidikan dapat pengetahuannya berada pada kategori
menghasilkan suatu perubahan sedang. Menurut Notoadmodjo (2010),
terhadap pengetahuan seperti yang pengetahuan terdiri dari 6 tingkatan
dinyatakan oleh Notoadmodjo (2003). yaitu : tahu (know), memahami
Pekerjaan responden konsumen yang (comprehension), aplikasi (aplication),
paling banyak adalah ibu rumah analisis (analysis), sintesis (synthesis)
tangga (29,9%), dan selebihnya dan evaluasi (evaluation).
karyawan, mahasiswa, pegawai negeri Dengan pengetahuan yang baik
sipil dan wiraswasta. Dapat diartikan maka seseorang akan mudah untuk
bahwa lipstik memang sangat diminati mengartikan, memahami, menganalisa,
oleh kaum perempuan dari beragam mensintesis masalah dan membuat
pekerjaan (Sihite, 2005). keputusan yang benar-benar secara
objektif. Tingkat pengetahuan yang
Tabel 3. Distribusi Responden
baik juga dipengaruhi oleh pendidikan
Berdasarkan Tingkat
yang cukup tinggi, usia dan sumber
Pengetahuan di Beberapa
informasi. Menurut Notoadmodjo
Pasar di Kota Medan Tahun
(2010), salah satu faktor yang
2015
mempengaruhi tingkat pengetahuan
seseorang adalah sumber informasi.
Adanya sumber informasi tentang
lipstik dapat meningkatkan
pengetahuan konsumen. Informasi
mengenai keberadaan logam timbal
(Pb) di dalam lipstik dan bahayanya
bagi kesehatan perlu diberikan kepada
konsumen karena masih banyak

7
konsumen yang belum pernah Menurut Notoadmodjo (2010),
mendapatkan informasi mengenai sikap memiliki berbagai tingkatan sama
timbal pada lipstik. halnya dengan pengetahuan yaitu
menerima, merespon, menghargai,
Tabel 4. Distribusi Responden bertanggung jawab. Berdasarkan hasil
Berdasarkan Kategori Sikap di penelitian dapat dijelaskan bahwa sikap
Beberapa Pasar di Kota Medan yang dimiliki responden konsumen
Tahun 2015 yang memiliki sikap dalam kategori
sedang dapat dikatakan masih pada
tingkatan menghargai namun belum
dapat bertanggung jawab sehingga
memungkinkan konsumen melakukan
tindakan yang kurang baik. Sedangkan
sikap konsumen yang kategori baik
dapat dikatakan sudah berada pada
tingkatan menerima, merespon,
menghargai dan bertanggung jawab
Dari Tabel 4. Dapat diketahui terhadap semua jawaban dan tindakan
bahwa setelah dilakukan pengukuran yang akan dilakukan setelah
sikap terhadap lipstik kepada seluruh mendapatkan informasi dari
responden konsumen di beberapa pasar pertanyaan-pertanyaan yang diberikan.
di Kota Medan tahun 2015 dan setelah Sehingga pada akhirnya, berdasarkan
dilakukan analisa data, maka di sikap yang baik tersebut, konsumen
dapatkan hasil kategori sikap sebagai bisa lebih teliti dan berhati-hati lagi
berikut yaitu sebagian besar konsumen dalam memilih lipstik yang akan
memiliki sikap dalam kategori baik digunakan.
sebanyak 100 orang (78,8%) dan yang
memiliki sikap dalam kategori sedang KESIMPULAN DAN SARAN
sebanyak 25 orang (21,2%), tetapi Kesimpulan :
masih terdapat responden dengan 1. Berdasarkan hasil pemeriksaan pada
kategori sedang di beberapa yang 13 sampel lipstik lokal yang
menunjukkan bahwa masih kurangnya dilakukan di laboratorium
pemahaman konsumen mengenai ditemukan seluruh sampel lipstik
lipstik terutama lipstik yang lokal yang teregistrasi dan yang
mengandung logam timbal. tidak teregistrasi Badan Pengawas
Menurut Notoadmodjo (2010), Obat dan Makanan (BPOM) yang
sikap merupakan reaksi atau respon dijual di beberapa pasar di Kota
yang masih tertutup dari seseorang Medan mengandung timbal pada
terhadap stimulus atau objek. Sikap kisaran 0,8146 - 5,5916 mg/kg yang
secara nyata menunjukkan konotasi berarti lipstik tersebut masih berada
adanya kesesuaian reaksi terhadap dibawah batas maksimum yang
stimulus tertentu yang dalam diperbolehkan oleh BPOM RI yaitu
kehidupan sehari-hari merupakan ≤ 20 mg/kg atau 20 mg/L (20 bpj).
reaksi yang bersifat emosional terhadap 2. Tingkat pengetahuan konsumen
stimulus sosial. terhadap lipstik di beberapa pasar di
Kota Medan terdiri dari konsumen

8
yang memiliki pengetahuan sedang _________, 2010. Peraturan Kepala
sebanyak 56 orang (45,0%) dan Badan Pengawas Obat dan
pengetahuan baik sebanyak 69 Makanan Republik Indonesia
orang (55,0%). Nomor HK.03.1.23.12.10.11983
3. Sikap konsumen terhadap lipstik di Tahun 2010 Tentang Kriteria dan
beberapa pasar di Kota Medan Tata Cara Pengajuan Notifikasi
terdiri dari konsumen yang memiliki Kosmetika. Jakarta.
sikap dalam kategori sedang _________,2011. Peraturan Kepala
sebanyak 25 orang (21,2%) dan
Badan Pengawas Obat dan
yang memiliki sikap dalam kategori Makanan Nomor : HK.
baik sebanyak 100 orang (78,8%).
03.1.23.07.11. 6662 tentang
Saran : Analisis Kosmetika. Jakarta
1. BPOM RI sebaiknya memberikan
informasi lebih banyak lagi tentang Darmono, 2001. Lingkungan Hidup
lipstik yang teregistrasi dan tidak dan Pencemaran Hubungannya
teregistrasi yang mengandung dengan Toksikologi Senyawa
timbal kepada masyarakat sehingga Logam. Penerbit Universitas
konsumen agar lebih berhati-hati Indonesia (UI-Press). Jakarta
memilih lipstik yang akan mereka Depkes RI, 1985. Formularium
gunakan dan dapat terhindar dari Kosmetika Indonesia. Direktorat
gangguan kesehatan yang Jendral Pengawasan Obat dan
diakibatkan logam timbal. Makanan. Jakarta
2. BPOM RI sebaiknya lebih
meningkatkan komposisi bahan __________, 2001. Kerangka Acuan
lipstik yang beredar. Uji Petik Kadar Timbal (Pb) pada
3. Bagi masyarakat, untuk Spesimen Darah Kelompok
meningkatkan wawasan dan sebagai Masyarakat Berisiko Tinggi
bahan untuk meningkatkan Pencemaran Timbal. Ditjen PPM
pengetahuan dan wawasan tentang dan PLP Departemen Kesehatan
kandungan timbal pada lipstik lokal, RI Jakarta.
memperhatikan keterangan Erasiska., Bali S., Hanifah A., 2015.
keamanan pada produk lipstik, Analisis Kandungan Logam
mengecek nomor registrasi lipstik Timbal, Kadmium dan Merkuri
(website BPOM RI). dalam Produk Krim Pemutih
4. Bagi peneliti lain, agar melakukan Wajah. Volume 2. Jurnal
penelitian mengenai kandungan Mahasiswa Program S1 Kimia
logam berat lain yang terdapat di FMIPA Universitas Riau
dalam lipstik yang teregistrasi dan
tidak teregistrasi BPOM RI. Ismunandar, 2007. Kimia Populer Dari
Kasus Merkuri sampai Energi
DAFTAR PUSTAKA Matahari. Penerbit ITB. Bandung.
Jaya, Farida, Guntarti, Kamal., 2013.
BPOM RI, 2003. Keputusan Kepala
Badan Pengawas Obat dan Penetapan Kadar Pb pada
Makanan Republik Indonesia Shampoo Berbagai Merk dengan
Nomor HK.00.05.4.1745 Tentang Metode Spektofotometri Serapan
Kosmetik. Jakarta Atom. Jurnal Pharmaciana. 3(2):9-

9
13. Fakultas Farmasi Universitas Spektofotometri Serapan Atom
Ahmad Dahlan Yogyakarta (SSA). Jakarta
Naria, E., 2005. Mewaspadai Dampak Wasitaatmadja, S. M, 1997. Penuntun
Pencemar Timbal (Pb) Di Ilmu Kosmetik Medik. Universitas
Lingkungan Terhadap Kesehatan. Indonesia Press. Jakarta
Jurnal Komunikasi Penelitian. Widowati., Sastiono., Jusuf., 2008.
17(4): 69-70 Efek Toksik Logam :
Notoadmodjo, 2007. Promosi Pencegahan dan
Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Penanggulangan Pencemaran.
Rineka Cipta. Jakarta Andi Offset. Yogyakarta.
----------------, 2010. Promosi
Kesehatan Teori dan Aplikasi.
Rineka Cipta. Jakarta
Palar, H. 2008. Pencemaran dan
Toksikologi Logam Berat. Rineka
Cipta. Jakarta
Sihite, H. M., 2015. Analisis
Kandungan Timbal pada Lipstik
Impor dan dalam Negeri Serta
Tingkat Pengetahuan Konsumen
dan Pedagang Terhadap Lipstik
yang Beredar di Pasar Petisah Kota
Medan Tahun 2015. Skripsi
Fakultas Kesehatan Masyarakat
USU. Medan
Sugiharyanto, 2007. Geografi dan
Sosiologi 2. Yudhistira.
Yogyakarta.Sugiyarto, Kristian H.,
Retno D Suryanti., 2010. Kimia
Anorganik Logam. Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Sutresna, N., 2007. Cerdas Belajar
Kimia Untuk Kelas XII. Grafindo
Media Pratama. Bandung
Tranggono, R. I., Latifah, F., 2007.
Buku Pegangan Ilmu Kosmetik.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Yatimah, D. Y, 2014. Analisis
Cemaran Logam Berat Kadmium
dan Timbal Pada Beberapa Merek
Lipstik yang Beredar di Daerah
Ciputat dengan Menggunakan

10

You might also like