Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

Nama : Rizka Nur Astuti

Nim : SF16104
Kelas : C

Jurnal 1 Farmakokinetik
Pharmacokinetics and Drug-interactions Determine Optimum Combination Strategies in
Computational Models of Cancer Evolution
Shaon Chakrabarti and Franziska Michor*
Department of Biostatistics and Computational Biology, Dana-Farber Cancer Institute, and
Department of Biostatistics, Harvard T. H. Chan School of Public Health, Boston, MA 02115,
USA
Abstract
The identification of optimal drug administration schedules to battle the emergence of resistance
is a major challenge in cancer research. The existence of a multitude of resistance mechanisms
necessitates administering drugs in combination, significantly complicating the endeavor of
predicting the evolutionary dynamics of cancers and optimal intervention strategies. A thorough
understanding of the important determinants of cancer evolution under combination therapies is
therefore crucial for correctly predicting treatment outcomes. Here we developed the first
computational strategy to explore pharmacokinetic and drug interaction effects in evolutionary
models of cancer progression – a crucial step towards making clinically relevant predictions. We
found that incorporating these phenomena into our multi-scale stochastic modeling framework
significantly changes the optimum drug administration schedules identified, often predicting
nonintuitive strategies for combination therapies. We applied our approach to an ongoing phase-
Ib clinical trial (TATTON) administering AZD9291 and selumetinib to EGFR-mutant lung
cancer patients. Our results suggest that the schedules used in the three trial arms have almost
identical efficacies, but slight modifications in the dosing frequencies of the two drugs can
significantly increase tumor cell eradication. Interestingly, we also predict that drug
concentrations lower than the maximally tolerated dose are as efficacious, suggesting that
lowering the total amount of drug administered could lower toxicities while not compromising
on the effectiveness of the drugs. Our approach highlights the fact that quantitative knowledge of
pharmacokinetic, drug interaction and evolutionary processes is essential for identifying best
intervention strategies. Our method is applicable to diverse cancer and treatment types and
allows for a rational design of clinical trials.

Terjemahan
Abstrak
Identifikasi jadwal pemberian obat yang optimal untuk melawan munculnya resistensi
merupakan tantangan utama dalam penelitian kanker. Banyak mekanisme resistensi
mengharuskan pemberian obat dalam kombinasi, secara signifikan mempersulit upaya
memprediksi dinamika evolusioner kanker dan strategi intervensi yang optimal. Pemahaman
menyeluruh tentang faktor penentu penting dari evolusi kanker di bawah terapi kombinasi karena
itu penting untuk memprediksi hasil pengobatan dengan tepat. Di sini kami mengembangkan
strategi komputasi pertama untuk mengeksplorasi efek interaksi farmakokinetik dan obat dalam
model evolusi perkembangan kanker - langkah penting menuju pembuatan prediksi klinis yang
relevan. Kami menemukan bahwa memasukkan fenomena ini ke dalam kerangka pemodelan
stokastik multi-skala kami secara signifikan mengubah jadwal administrasi obat yang optimal
diidentifikasi, sering memprediksi strategi non-intuitif untuk terapi kombinasi. Kami
menerapkan pendekatan kami untuk uji klinis fase-Ib yang sedang berlangsung (TATTON)
pemberian AZD9291 dan selumetinib untuk pasien kanker paru-paru EGFR-mutan. Hasil kami
menunjukkan bahwa jadwal yang digunakan dalam tiga kelompok percobaan memiliki
kemanjuran yang hampir identik, tetapi sedikit modifikasi dalam frekuensi pemberian dosis dari
kedua obat dapat secara signifikan meningkatkan pemberantasan sel tumor. Menariknya, kami
juga memprediksi bahwa konsentrasi obat yang lebih rendah dari dosis yang ditoleransi
maksimal sama efektifnya, menunjukkan bahwa menurunkan jumlah total obat yang diberikan
dapat menurunkan toksisitas sementara tidak mengorbankan keefektifan obat-obatan. Pendekatan
kami menyoroti fakta bahwa pengetahuan kuantitatif farmakokinetik, interaksi obat dan proses
evolusi sangat penting untuk mengidentifikasi strategi intervensi terbaik. Metode kami berlaku
untuk beragam jenis kanker dan perawatan dan memungkinkan untuk desain uji klinis yang
rasional.
Jurnal 2 Farmakodinamik

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN KEJADIAN DRUG RELATED PROBLEMS PADA


PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS TEMINDUNG SAMARINDA
Dwi Sri Handayani, Rolan Rusli, Arsyik Ibrahim
Laboratorium Penelitian dan Pengembangan FARMAKA TROPIS Fakultas Farmasi Universitas
Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien hipertensi, dan jenis-
jenis serta persentase Drug Related Problems (DRPs) yang terjadi pada pasien hipertensi di
Puskesmas Temindung Samarinda. Penelitian bersifat deskriptif, pengambilan data dilakukan
secara prospektif pada pasien hipertensi yang memenuhi kriteria inklusi. Data diambil pada
periode bulan Februari 2014 melalui rekam medik, wawancara dan pemberian kuisioner.Dari
data tersebut selanjutnya dianalisis karakteristik pasien dan adanya kejadian drug related
problems (DRPs). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderitahipertensi terbanyak adalah
pasien wanita dengan usia 41 hingga 60 tahun, pasien yang memiliki gaya hidup kurang sehat
23,80 %, pasien yang memiliki riwayat hipertensi keluarga 63,49 %. Kejadian Interaksi obat7,5
%, Adverse Drug Reaction 37,5 %, dan ketidakpatuhan pasien 37,5 %.

You might also like