leading article
Gout dan Hiperurisemia
Rudy Hidayat
Divisi Reumatologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam
Fakullas Kedokteran Universitas Indonesia
RSUPNCM Jakarta
a
ee
manifestasi gout di ber
co
pat menimbulkan
Pore econ Sd
ee ee aS
Peo ast Sree ee
Pendahuluan
Hiperurisemia adalah Keadaan dimana terjadi peningkatan kadar
asam urat darahdiatas normal, Secara biokomiaw akan terjai hiper-
saturasi yaitu Kelarutan asa urat di serum yang melewatiambang
batasnya. Batasan hiperurisemia secara ideal ya kadar asam urat
Giatas 2 standar deviesi hasillaboratorium pada populesi normal"?
Nomun secara pragmatis dapat digunakan patokan kadar asam urat
>7 mg’ pada lakilaki, dan 36 mg pada perempuan, berdasarkan
bberbagai stud epidemdlogi selams ini, Keadaan hiperusisemia akan
beresiko timbulnya arthritis gout, nefropati goat, atau batu ginal.
Hiperurisemia dapat trjadi bisa terjadialibat peningkatan metabo.
lame asam ural (overproduction), perurunan ekskresi asam urat rin
(underecreton), atau gabungan keduanya.?
Sedangkan gout (pra adalah penyakit yang sering ditemuken,
rmerupakan kelompok penyakit heterogen sebagai akibat deposisl
4aistal monesodium urat pada jeringan,akibat gangguan metabolism
bberupe hiperusisemia. Manifestesi Klinik deposi urat melipul ar
thr gout, akumulasi krista di jaringan yang merusak tulang,(o-
fas), batu wrat, dan nefropati gout“
Epidemiologi
Prevalensi hiperurisemia kira-kira 2.647,% yang bervariasi pada
berbagai populasi Sedangkan prevalensi gout juga bervariasi antara
1-15,3%. Pada suatu studi didapathan insidensi gout 4.9% pada kadar
asam urat darah >9 mg/dL, 0,5% pada kadar 7-8,9%, dan 0,1% pada
kadar <7 mg/dl. Insidensi kumulatif gout mencapai angks 22% sete-
Jah tahun, pada kadar asam urat 9 mg/dL."
Penyebab Hiperurisemia dan Gout
Penyebab hiperurisemia sebagal suatu proses metabolik yang bisa
menimbulkan manifestasi gout, dibedakan menjadi penyebab
primer pada sebagian besar kasus, penyebab sekunder dan idiopa-
tik. Penyebab primer berarti tidak penyakit atau sebab Iain, berbeda
dengan kelompok sekunder yang didapatkan adanya peayebab yang
Iain, baik genetikr maupun metabolik, Pada 99% kasus gout dar hiper-
urisemia dengan penyebab primer, ditemukan Kelainen molekuler
yang tidak jelas (undefined) ineskipun diketahai adanya mekanisme
Vol. 22, No“, Eis Juni = Agustus 2009
tery
gal jaringan, mula dari send, ginjal, jantung , mata dan organ
icc eo ay
Pera ere eee Cece
CS RTE EN Me cu
undersecretion pada 80-90% zasus dan overproduction pada 10-20% ka-
Sedangkan kelompok hiperurisemia dan gout sekunder, bisa
melalui mekenisme overproduction, seperti ganguan metabolism pu-
rin pada defisiensi enzim sucese-6-phasphalase atau frctase-I-phospale
aldolase. Hal yang sama juga terjadi pada keadaan infark miokard,
status epileptikus, penyakit hemolisis kronis, polisitemia, psoris-
sis, keganasan mieloproliferatif dan limfoproliferatif, yang mening-
kkatkan pemecahan ATP dan asam nukleat dari inti sel. Sedangkan
mekaniswe undersecretion bisa ditemukan pada keadaan penyakit
ginjal kronik, dehidrasi, diabetes insipidus, peminum alkohol, myxo-
dema, hiperparatiroid, Ketoasidosis dan keracunan berilium. Selain
itu Juga dapat terjadi pada pemakaian obet seperti diuretik, salisilat
dosis rendah, pirazinamid, etambutol dan siklosporin.'=4¢
Hiperurisemia diketahui juga berkaitan dengan adanya berbagal
kkeadaan gangguan metabolik seperti diabetes melitus, hipertlgliser-
demia, obesitas, sindrom metabolik, den hipotiridism? Dan sebalik-
nya hiperurisemia diduga menjadi faktor risiko hipertensi,ateroskle-
rosis dan penyakitjantung koraner.#
& | Mepicivus
Patogenesis Gout
Kadar asam urat dalam serum merupakan hasil Keseimbangan antara
produksi dan sekresi. Dan Ketika terjadi ketidakseimbsngan dua
proses tersebut maka terjadi keadaan hiperurisemia, yang mertim:
bulkan hipersaturast asam urat yaitu kelarutan asam arat di serum
yang telah melewati ambang batasnya, sehingga merangsang tim-
bbunan urat dalam bentuk geramnya terutama monosodium urat di
berbagai tempat/jaringan.'* Menurunnya kelarutan sodium urat
pada femperatur yang iebih rendah seperti pada sendi perifer tan-
gan dan kaki, dayat menjelaskan kenapa kristal MSU (monosodium
lurat) mudah diendapkan di pada kedua tempat tersebut. Predileksi
untuk pengendapan kristal MSU pada metatersofalangen!-1 (MTP-1)
derhubungan juga dengan trauma ringan yang berulang-ulang pade
daerah tersebut
‘Awal serangan gout akut berhubungan dengan perubahan kadar
sam urat serum, meninggi atau menurun, Pada kadar asamurat yang
stabil jarang muncul serangan. Pengobaten dengan allopurinol padaPoe et
awalnya juga da-
pa menjaivane, Denyebab hiperurisemia
Pelt sercngin fgcat sebagai suatu proses
Seo aa metabolik yang bisa
dapat mencetsskan i i A
Fetpuan kegs Menimbulkan manifestasi
Gan depusiays x SOUL, dibedakan menjadi
eae ap penyebab primer pada
ieee sebagian besar kasus,
sangprosesinfama- — yenyebab sekunder dan
sidongan meng DERYC” 7
bent eegret idiopatik. Penyebab primer
espn aera berarti tidak penyakit atau
2g, penting), he sebab lain, berbeda
ISajugtenite dengan kelompok sekunder
fatlan meat yang didapatkan adanya
Yang juga berperan penyebab yang lain, baik
nai?" gonetik maupun metabolik.
Gambaran Ktinik
Gout dan Hiperurisemia
Gambaran Klinik dapat berupa:*
1. Hiperurisemia asimptomatik
Hiperarisemia asimptomatik adalah keadaan_hiperurisemia
(kadar asam urat serum tinggi) tanpa adanya manifestasi Klinik
‘gout Fase ini akan berakhir Ketike muncul setangan akut arthri=
s gout, atau urolitiasis, dan biesanya setelah 20 tahun keadaan
hiperurisemia asimptomatik. Terdap:t 10-40% subyek dengan
‘gout mengalami sekali atat lebin serangan kolik renal, sebelurn
ladanya serangan arthritis.”
2, Arthritis gout, meliputi 3 stadium:
2.1, Artritis gout akut
Serangan pertama biasanya terjadi antara uur 40-60 tahun
pada lakilaki, dan sotelah 60 tahun pada perempuan, Onset
sebehum 25 talysn. merupakan bentuk tidak lazim arthritis
gout, yang mungkin merupakan manilestast adanya yore
guan enzimatik spesifik, penyakit ginjal atau penggunaan
siklosporin. Pada 85-90% kasus, serangan berupa arthritis
monosrtikuler dengan predileksi MI?-1 yang biasa disebut
podagraGejala yang muneal sangat Khas, yaita radang sen-
4di yang sangat akut dan timbul sangat cepat dalam waktu
singkat. Pasien tur tanpa eda gejala apapun, kemudian
bangua tidur terasa salt yang hebat dan tidak dapat berja-
lan, Keluhan monoartikuler berupa nyeri, bengkak, merah
dan hangat, dsertai Keluhan sistemik berupa demam, meng-
Bigil dan mecasa lelah,disertai lekositesis dan peningkatan
Iaju endap darah. Sedangkan gambaran radiologis hanya di.
dopatkan pembengkakan pada jaringan lunak periartikuler.
Keluhan cepat membaik setelah beberaps jam bahkan tanpa
terapi sekalipun. 4°
Pada perjalanan penyakit selanjutnya, terutama jks tanpa
terapi yang adekuat, serangan dapat mengerai sendi-sendi
yang lain seperti pergelargan tangen kaki jai tangan/kaki,
Intut dan siku, atau bahkan beberapa send sekaligus. Serang-
‘an menjadi lebih lama durasinya, dengan interval serangan
yyang lebih singkat, dan masa penyembuhan yang lama. Fake
for pencetus serangan akut antara lain trauma tokal, diet
‘tinggi purin, minum alkohol, kelelahan fs, sess, tindakan
‘operasi, pemakaian diuretik, pemakaian obat yang mening
kathan atau menurunkan asam urat, Diagnosis yang defini
tif/gold standerd, yaitu ditermukannya kristal urat (MSU) di
cairan sendi atau tofus.>
Untuk memudahkan penegakan diagnosis arthritis gout
akut, dapat digunakan kriteria dari ACR (American College of
Rheumatology) tar 1977:
A, Ditemukannya Kristal urat di cairan sendl, atau
B. Adanya tofus yang berisi kristal urat, atau
C. Terdapat 6 dari 12 kiteria klinis,laboratoris dan radiologis,
berikut:
‘Terdapat lebih dari satu kali serangan arthritis akut
Inflamasi maksimal terjadi dalam waktu satu hart
Arthaitis monoartikuler
Kemerahan pada sendi
Bengkak dan nyeri pada MIP-1
Aruitis unilateral yang melibatkan MTP-1
Artritis unilateral yang melibatkan sendi tarsal
Kecurigaan adanya tofus
Pembengkakan sendi yang asimetris(radtologis)
10. Kista subkortkal tanpa erosi(radiologis)
13}. Kult mikroorganisme negative pada cairan send
Yang harus menjadi catatan, adalah diagnosis gout tidak bisa
digugurkan meskipun kadar asam urat darah normal?
22. Stadium interkritikal
Stadium ini merupakan kelanjutan stadium gout akut, dima-
ra secara klinik tidak muncul tanda-tanda radang akut, mes:
ipun pada aspirasi cairan sendi masih ditemtkan keistal
urat, yang menuunjukkan proses kerusakan sendi Yang terus
Derlangsung progrosif. Stadium ini bisa berlangsung bebe-
rapa tahun sampai 10 tahun tanpa serangan akut. Dan tanpa
tata laksana yang adekuat akan berlanjat ke stadium gout
Ikconik*
23. Artritis gout kronik = kromik tofaseus gout
Stadium int ditandai dengan adanya tofi dan terdapat di
poliartikuler, dengan predileksi cuping telinga, MTP-1, ole-
‘eranon. tendon Achilles dan jari tangan, Tofi sendini tidak
menimbulkan nyeri, tapi mudah terjadi irsiamasi di seki-
tamye, dan menyebablean destruksi yang, progtesif pada
sendi serta menimbullant deformitas. Selain it tof juga se
ring pecah dan sult sersbuh, serta terjadi infeksi sekunder,
Kecepatan pembentukan deposit tofus tergantung beratnya
dan lamanya hiperurisemia, dan akan diperberat dengan
gangguan fungsi ginjal dan penggunaan diuretik* Pada
beberapa studi didapathan data bahwa durasi dari serang-
an akut pertama kali sampai masuk stadium gout kronik
Derkisar 3-42 tahun, dengan rata-rata 11,6 tahun. Pada sta-
lium ini sering disertai bata saluran kemih sampai penyakit
ginjal menahun/gagal ginjal kronik® Timbunan tof bisa
ditemukan juga pada miokardium, katub jantung, system
konduksibeberapa struktur di organ mata terutama sklera,
dan laring.
Pada analisa cairan sendi atau st tof akan didapatkan Kristal
MSU, sebagai kriteria diagnostik pasti, Gambaran radiologis
didapatkan erosi pada tulang dan sendi dengan batas sklero-
tik dan overlumging edge.
Vol. 22, No.2, Edis uni - Agustus 2009Camber 1. Terbentuknya tofi di berbagai tempat (Sumber: www. gout
com /tophilshtml cited at May 5" 2009),
Cambar 2, Kristal MSU pada cairan sench, dengan mikroskop terpolarisasi
(Sumber: www.answer.com/tople/gout ited at May 5” 2008)
3. Penyakit ginjal
Sekitar 20-40% penderita gout minimal mengalamai albuminuri
sebagai akibat gangguan fungsi ginjal. Terdapat tiga bentuk ke-
laiman ginjal yang diakibatkan hiperurisemia dan gout!
1. Nefropati urat, yaitu deposisi Kristal urat di interstitial medulla
Gan pyramid ginjal, merupakan proses yang kronik, ditandai
dengan adanya reaksi sel giat! di sekitarnya
2. Nefropati asam urat, yaitu presipitasi asam urat dalam jumlah
yang besar pada'dukiur kolektivus dan ureter, sehingga me-
‘imbulkan keadaan gagal ginjal akut. Disebut juga sindrom
lisis tumor, dan sering didapatkan pada pasien leukemia dan
limfoma pasca kemoterapi.
3. Nefrolitiasis, yaitu bata ginjal yang didapatkan pada 10-25%
dengan gout primer.
Penatalaksanaan
Tujuan eap gout oda
Menghentikan serangan akut secepat mungkin
2 Mencegahserangan sat berulang
3. Mencegali Komplikast akibat timbunan Kristal urat di seni, gin-
jal atau tempat lain
Modalitas yang tersedia untuk terapi gout dan hiperurisemia:
L Edukasi
Sebagian besar kasus gout dan hiperurisemia (termasuk hipe-
rurisemia asimptomatik) mempunyai latar belakang penyebab
primer, schingga memerlukan pengendalian kedar asem urat
Vol. 22, No), Edis Juni Agustus 2008
jangia panjang, Perla compliance yang baik dari pasion untuk
tmencapaifjuanterap datas, dan hal its anya ciapat dengan
tedukasi yang balk Pengendallan diet rendah puri juga menjadi
bagian tata lsana yang penting*
2. Terapi serangan aku kompres
ig, ACTHL
Pada Keadaen serangan akut pemierian kompres dingin dapat
menibanti mengurangi kelufan nyeri. Sema yang mening
fatkan dan menuronkan asam urat hacus dikendalikan, Tidak
dlperbolelikan minum alkohol Penggunakan obst penrun asam
rst dikindar, ecualisebelumnya sudah mengkorsumsinya se-
‘ara rutin, maka harus diteriskan dan tidak boleh dihentikan!
Kolkisin mempunyai efek ant inflamast yang Kuat,namun batas
aamanaya sangat sempt, dan sering mentmbelkan efekeamping.
Secara tradisional dtu kolKisincigunakan pada serangan.akut
arthritis dengan dosis 05-06 mg tap jam perorel samp tejadi
tiga hal yaitu Keluhan arthritis membaiky munca! efek samping
mal manta, dare atau sudsh mencapat dose maksimal seba-
fiyak 10 dosis. Seat ini para ahi lebih mengunjurkan pemberian
tip 2-6 jam sehingga tidak menimbulkon banyak efek samping,
ddan lebih berhacap pada efekprevensi serangan berikstnya. Pen.
berian kolkisin intavena menjadalternatinamun dengan risiko
cle samping yang leh besar. Hatichai pada gangguan fongsi
sajel
JFerapi dengan obat ani inlamasi noresteroid (OAINS) menjadi
pilihan ana untuk diberikan pada serangan akut dengan dosis
Sang optimal, dengan syamt fungi ginjal yang mast bak Jenis
GAINS terasuk yang selektf COND tidal teraia berpengarah
terhadap respon Kini, tpl sebaiknya digunalkan yang jenis dens
tn onset kefja cepat, dan dengan pertiubangan efek samping-
nya
Pemakaian Kortkosteroidintrartkuler cukup bermantaat pada
arthritis monoarikuler alau yang melibatkan bursa, Sedanghan
iortikosteroid
1gan, kolkisin, OAINS, ster-
7 sistemuk da-
Sebagian besar kasus gout pat, diguratan
: _ ferotama pada
dan hiperurisemia (termasuk gangguan
. Seo apy furest ginal,
hiperurisemia asimptomatik) Plies
- lengan oll
mempunyai latar belakang _ sindan OAINS
Dosis steroi
penyebab primer, sehingga yang diperiu-
kan’ sesuai de
angan prednisone
20-60 'mg_per-
hari® Adieno-
carticotropic
memerlukan pengendalian
kadar asam urat jangka
panjang. Perlu compliance (acts) inj
yang baik dari pasien untuk dapat menges
mencapai tujuan terapi di Sis patnpem
atas, dan halituhanya — %op",eegame
didapat dengan edukasi ‘ime istme
yang baik. Pengendalian diet wee
rendah purin juga menjadi perarsenl
bagian tata laksana yang
penting.
dase inhibitors,
urikosurik
agent
3 | Mev