Download as docx or pdf
Download as docx or pdf
You are on page 1of 7
6. Tanda-tanda Koreksi Sebelum menyerahkan naskah kepada dosen atau penerbit, setiap naskah harus dibaca kembali untuk mengetahui apakah tidak terdapat kesalahan dalam soal ejaan, tatabahasa atau pengetikan. Untuk tidak membuang waktu, maka cukuplah kalau diadakan koreksi langsung pada bagian- bagian yang salah tersebut. Bila terdapat terlalu banyak salah pengetikan dan sebagainya, maka lebih baik halaman tersebut diketik kembali. Tanda-tanda koreksi yang biasa dipakai untuk maksud di atas adalah: [FF = Tanda penunjuk yang mana mesti dikoreksi. Kalau terda- Lge Pd pat banyak kesalahan pada baris yang sama, atau pada ha- Jaman tersebut, maka dipergunakan urutan tanda-tanda di sebelah ini untuk tiap kesalahan. Pada pingzir kertas, tanda tersebut diulang lagi disertai dengan perbaikan yang di- maksud <2 = Tanda ini dipakai dengan maksud agar huruf atau kata yang bersangkutan dibalikkan. Huruf terbalik sering ter- dapat pada cetakan. = Kata atau huruf tersebut harus dibuang, misalnya: “'masyarakat terdiri dari flengan cmpat kelompok.” 3U He = Ceraikan atau tambahkan renggangnya, misalny. sebelum Gunawarman telahfiatang pula ke India. “4 (TV = Cetaklah sebagai ligatur. Misainya: EncyclopSédia - maksudnya harus dicetak: Encyclopedia \_ = Sambungkan, Misalnya: perbi}ki, artinya antara a dan i ti- ak boleh ada spasi sehingga harus dicetak: perbaiki <\S> = Sambungkan dengan tanda penghubung. Misalnya: ada ke- salahan cetak atau ketik: kata kata; datam perbaikan ditu- lis: kata-kata, Dengan perbaikan itu kata itu akan dicetak: “4 ste 255 katSDota, ie = Kura gkin rena gaya. Misslava: "an Ra Yese (A dalam perbaikan artulis: anak- anak sekolah, artinya antara tanda penghubung dan “anak” tidak boleh ada renggang. <= = Garis ini dibuat di atas dan di bawah baris, menunjukkan bahwa huruf-huruf pada baris tersebut harus disama-lurus- kan, Misalnya: Tanda-tanda koreksi yang biasa dipakai untuk maksud diatas adalah: (FF = Tanéa penunjuk yang mana mesti dikoreksi. Kalau terda- LE Pd pat banyak kesalahan pada baris yang sama, atau pada ha- Jaman tersebut, maka dipergunakan urutan tanda-tanda di sebelah ini untuk tiap kesalahan. Pada pingzir kertas, tanda tersebut diulang lagi disertai dengan perbaikan yang di- maksud <2 = Tanda ini dipakai dengan maksud agar huruf atau kata yang bersangkutan dibalikkan. Huruf terbalik sering ter- dapat pada cetakan 7648 = Kata atau hor tersebut harus dibuang, misalaya: 772 —“masyarakat terdiri dari flengan empat kelompok.” UH = Ceraikan atau tambahkan renggangnya, misalny sebelum Gunawarman telahfiatang pula ke India ed Cetaklah sebagai ligatur. Misainya: EncyclopSédia - maksudnya harus dicetak: Encyclopax ‘\_ = Sambungkan, Misalnya: perbé jki, artinya antara a dan i ti- ak boleh ada spasi sehingga harus dicetak: perbailci <\_ = Sambungkan dengan tanda penghubung. Misalnya: ada ke- salahan cetak atau ketik: kata kata; datam perbaikan ditu- lis: kata-kata, Dengan perbaikan itu kata itu akan dicetak: 3 255 wie > = Ku akin rena gia. Missa: Yan RE GA, dalam perbaikan aitulis: anak- anak sekolah, artinya antara tanda penghubung dan “anak” tidak boleh ada renggang. = = Garis ini dibuat di atas dan di bawah baris, menuajukkan bahwa huruf-huruf pada baris tersebut harus disama-turus- kan. Misalny;

You might also like