Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

ISSN 2355-4721 Kualitas Pelayanan Dokumen dan Kecepatan Bongkar Muat General Cargo

KUALITAS PELAYANAN DOKUMEN DAN KECEPATAN


BONGKAR MUAT GENERAL CARGO

THE DOCUMENTS SERVICE QUALITY AND THE SPEED


OF LOADING AND UNLOADING OF GENERAL CARGO
Brata Wuntara Umagapi Siska Amonalisa Lies Lesmini
Sekolah Tinggi Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen
Transportasi Trisakti Transportasi Trisakti Transportasi Trisakti
stmt@indosat.net.id stmt@indosat.net.id stmt@indosat.net.id

ABSTRACT
The study’s objective is to analyze the relationship of the documents service quality (X1) and the
speed of loading and unloading of general cargo (X2) with service user satisfaction (Y) in PT Tubagus
Jaya Maritim. This research uses quantitative methods, with a population of 67 consumers of PT
Tubagus Jaya Maritim and the sample is 30 consumers. Data is analyzed using multiple regression
and multiple linear regression, simple correlation and partial correlation. Results: 1. There is a
correlation between the documents service quality with the service user satisfaction with r score of
0.794 meaning there is a very strong and positive relationship, and the regression hypothesis shows
that there is significant relationship as t-score is greater than t table (10.529> 1.669) or hypothesis
H1 is accepted. 2. The correlation between the speed of loading and unloading of general cargo
with service user satisfaction obtained r score of 0.651 which means there is a strong and positive
relationship, and the hypothesis of regression showed a significant relationship that t-score is greater
than t-table (6.914> 1.669) or hypothesis H2 is accepted. 3. The results of correlation between the
documents service quality and the speed of loading and unloading of general cargo together with
service user satisfaction obtains r score of 0.814 which means the relationship is very strong and
positive, and F-score is larger than F table (62.871> 3.140) or the research hypothesis H3 is accepted.
Keywords: service quality, general cargo, service users, speed of loading and unloading

ABSTRAK
Penelitian bertujuan menganalisis hubungan kualitas pelayanan dokumen (X1)dan kecepatan bongkar
muat general cargo (X2) dengan kepuasan pengguna jasa (Y) di PT Tubagus Jaya Maritim. Penelitian
menggunakan metode kuantitatif, dengan populasi para konsumen PT Tubagus Jaya Maritim
sebanyak 67 orang dan penentuan sampel sebanyak 30 orang. Data dianalisis dengan teknik regresi
berganda dan regresi linear jamak, korelasi sederhana dan korelasi partial. Hasil penelitian: 1. Terdapat
korelasi antara kualitas pelayanan dokumen dan kepuasan pengguna jasa yaitu r sebesar 0,794 berarti
terdapat hubungan sangat kuat dan searah (positif), dan hipotesis regresi terdapat hubungan signifikan
dengan thitung lebih besar dari ttabel (10,529 > 1,669) atau hipotesis H1 diterima. 2. Hasil korelasi
antara kecepatan bongkar muat general cargo dengan kepuasan pengguna jasa diperoleh r sebesar
0,651 berarti hubungan yang kuat dan searah (positif), serta hipotesis regresi menunjukkan terdapat
hubungan yang signifikan yaitu thitung lebih besar dari ttabel (6,914 > 1,669) atau hipotesis H2
diterima. 3. Hasil korelasi antara kualitas pelayanan dokumen dan kecepatan bongkar muat general
cargo secara bersama-sama dengan kepuasan pengguna jasa diperoleh r sebesar 0,814 yang artinya
memiliki hubungan yang sangat kuat dan searah (positif) dan Fhitung lebih besar dari Ftabel (62,871
> 3,140) atau hipotesis penelitian H3 diterima.
Kata kunci: kualitas pelayanan, general cargo, pengguna jasa, kecepatan bongkar muat

379
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 03 No. 03, November 2016
Brata Wuntara Umagapi, Adenan Suhalis, Osman Arofat ISSN 2355-4721

PENDAHULUAN pada Paragraf 3 tentang Penetapan Jalur,


Pejabat menetapkan jalur pengeluaran
Saat ini peningkatan jasa yang barang impor yang terdiri dari Jalur Merah,
ditawarkan  menjadi perhatian bagi Jalur Hijau dan Jalur Prioritas (Kosasih
banyak perusahaan, karena kualitas & Soewedo.2007). Kriteria penetapan
jasa dapat digunakan sebagai alat untuk jalur sebagaimana dimaksud adalah Jalur
mencapai keunggulan kompetitif. Dengan Merah, meliputi Importir baru; Importir
adanya peningkatan kualitas jasa yang yang termasuk dalam kategori risiko
baik, maka dapat menimbulkan suatu tinggi; Barang impor sementara; Barang
loyalitas konsumen, dan berkemungkinan Operasional Perminyakan (BOP) golongan
besar menarik konsumen baru (Alma, II; Barang re-impor; Terkena pemeriksaan
2011). Konsumen yang telah loyal pada acak; Barang impor tertentu yang
suatu produk jasa juga dapat diartikan ditetapkan oleh pemerintah; dan Barang
konsumen tersebut merasa terpuaskan impor yang termasuk dalam komoditi
kebutuhan sehingga melakukan pembelian/ berisiko tinggi dan/atau berasal dari negara
penggunaan jasanya lebih dari sekali. Dalam yang berisiko tinggi. b. Jalur Hijau, Importir
proses loyalitas tersebut, kemungkinan dan importasi yang tidak termasuk dalam
besar terjadi promosi gratis dalam bentuk kriteria sebagaimana dimaksud dalam
word of mouth yang dilakukan oleh butir 1. c. Jalur Prioritas, Importir yang
konsumen loyal kepada konsumen lainnya ditetapkan sebagai Importir Jalur Prioritas.
(Rangkuti,2006). Kriteria sebagaimana dimaksud di atas
Pembangunan ekonomi membutuh- menentukan bentuk pemeriksaan pabean,
kan jasa angkutan yang cukup serta yaitu a. Jalur Merah dilakukan penelitian
memadai. Tanpa adanya transportasi dokumen dan pemeriksaan fisik barang;
sebagai sarana penunjang tidak dapat b. Jalur Hijau hanya dilakukan penelitian
diharapkan tercapainya hasil yang dokumen; c. Jalur Prioritas tidak dilakukan
memuaskan dalam usaha pengembangan Pemeriksaan Pabean sebagaimana yang
ekonomi dari suatu Negara. Dalam proses dilakukan terhadap jalur merah atau hijau.
perdagangan internasional khususnya Melihat perkembangan dan meningkatnya
penanganan ekspor- impor, ada berbagai setiap tahun arus general cargo yang
pihak yang terlibat selain para importir masuk di Pelabuhan Tanjung Priok, maka
dan ekportir baik secara langsung maupun dibutuhkan luas lapangan penumpukan dan
tidak langsung (Amir, 2005). Selain lokasi Behandle (Pemeriksaan Fisik Impor
eksportir ada perusahaan jasa pengiriman Jalur Merah) disekitar pelabuhan untuk
barang, perusahaan pelayaran, kepabeanan, percepatan dan kelancaran arus barang
importir di Negara tujuan yang berkaitan impor di Tanjung Priok.
dengan ekspor-impor. Semua pihak yang Pentingnya faktor pelayanan memang
terkait tersebut merupakan bagian yang tidak dapat dihindari oleh perusahaan,
tidak terpisahkan dari mekanisme ekspor- karena bisnis Tempat Penimbunan
impor. Oleh karena itu, pelabuhan sebagai Sementara (TPS) merupakan bisnis
salah satu simpul transportasi, perlu layanan (service), sehingga pengusaha TPS
meningkatkan kualitas dan kuantitas serta dituntut agar dapat memberikan pelayanan
terus menerus meningkatkan kinerjanya terbaik bagi para pengguna jasa. Layanan
dalam melayani pengguna jasa pelabuhan merupakan sebuah paket barang dan jasa
(Asj’ari, 2013). dengan informasi yang disediakan di
Sesuai Keputusan Direktorat beberapa lingkungan (Fitzsimmons, 2011)
jendral Bea & Cukai Nomor Kep 07/ (dalam Umar, 2014). Kualitas pelayanan
BC/2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan memegang peranan yang sangat penting
Tatalaksana Kepabeanan di Bidang Impor didalam menentukan kepuasan konsumen/

380
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 03 No. 03, November 2016
ISSN 2355-4721 Kualitas Pelayanan Dokumen dan Kecepatan Bongkar Muat General Cargo

pengguna jasa (Gaspersz, 2008). Untuk terkait,  mampu  untuk  membantu pengguna
menunjang kualitas layanan yang baik jasa dengan pelayanan yang cepat dan
selain harus ditunjang dengan teknik dan tanggap serta bermanfaat, pengetahuan
prosedur yang benar sehingga fasilitas- yang dimiliki pegawai, kesabaran dan
fasilitas yang terdapat pada perusahan kesopanan dalam melayani serta mampu
dapat berfungsi dengan baik, juga indikator menanamkan kepercayaan tentang
kinerja keselamatan perlu dikembangkan keamanan, kemampuan dalam memberikan
karena dapat dijadikan perbandingan perhatian atas keluhan pengguna jasa,
dengan moda lain (Mudana, 2014). komunikasi yang baik dan kemudahan
Kepuasan konsumen akan tercipta dengan dalam melakukan transaksi serta mencakup
baik apabila terjadi interaksi yang baik fasilitas fisik, perlengkapan, penampilan
diantara keduanya (Berry & Zeithaml, pegawai dan sarana komunikasi. Atau
2001). dengan kata lain, sebagai penilaian atas
Tempat Penimbunan Sementara sejauh mana suatu pelayanan itu sendiri
sebagai salah satu bentuk perusahaan sesuai dengan apa yang seharusnya
yang bergerak di bidang jasa juga perlu diberikan kepada pengguna jasa (Spillane,
memperhatikan lima dimensi kualitas 2006).
jasa yang dijadikan indikator oleh para Kepuasan yang dirasakan oleh
konsumennya dalam menilai apakah jasa pengguna jasa dapat menimbulkan respon
tersebut berkualitas atau tidak, dengan positif bagi perusahaan berupa dukungan
harapan perusahaan TPS tersebut tetap atas keberadaan TPS tersebut. Keuntungan
exist dan semakin berkembang.Tingginya lain akan diperoleh perusahaan yaitu
tingkat persaingan dewasa ini mendorong melalui penyebaran informasi positif dari
perusahaan untuk semakin inovatif dan satu pengguna jasa ke pengguna jasa lain,
harus mampu menyesuaikan diri terhadap dan reputasi perusahaan akan semakin
perubahan-perubahan yang terjadi. Pasang baik.Selain kualitas layanan yang bersifat
surut perusahaan tersebut seringkali administratif, pelayanan bongkar muat di
terjadi seiring dengan perubahan kondisi lapangan baik dari segi kecepatan maupun
lingkungannya (Tjiptono, 2008). ketepatan pelayanan juga mempengaruhi
Dengan adanya pesaing-pesaing kepuasan pengguna jasa (Purnama, 2006).
dalam bidang jasa yang sama, maka Kepuasan pengguna jasa ditentukan oleh
diperlukan strategi keunggulan bersaing. persepsi pengguna jasa atas performance
Keunggulan tersebut dapat dilakukan produk atau jasa dalam memenuhi harapan
dengan cara perusahaan memahami apa pengguna jasa (Alma, 2011). Pengguna jasa
yang diinginkan oleh pengguna jasa yaitu merasa puas apabila harapannya terpenuhi
pelayanan (service) yang bertujuan untuk atau akan sangat puas jika harapan
menciptakan kepuasan pengguna jasa. pengguna jasa terlampaui.
Karena pengguna jasa tidak hanya sekedar Apabila sistem operasional di
membeli produk/menggunakan jasanya lapangan dikelola dengan baik maka dapat
melainkan selalu memperhatikan segala meningkatkan efesiensi dan produktifitas
sesuatu yang menyangkut aspek kualitas lapangan, dan dengan sendirinya akan
yang melekat pada produk/jasa tersebut meningkatkan kepuasan pengguna jasa.
(Kotler & Keller, 2009). Hal tersebut perlu didukung pula dengan
Oleh karena itu, perusahaan perlu kerjasama antara semua pihak yang
memfokuskan pada upaya pemenuhan terkait, agar memberi kemudahan bagi
kebutuhan  dan  keinginan pengguna jasa pengguna jasa/importir, Petugas Bea dan
dengan memberikan pelayanan yang cepat Cukai serta Petugas Karantina didalam
dan akurat sesuai dengan yang dijanjikan penggunaan fasilitas ruang pemeriksaan
dan berhubungan dengan kinerja  yang  dan lapangan. Lambatnya pelayanan

381
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 03 No. 03, November 2016
Brata Wuntara Umagapi, Adenan Suhalis, Osman Arofat ISSN 2355-4721

bongkar muat dilapangan tidak hanya Dari hasil uji SPSS versi 20 pada tabel
berpangkal pada sumber daya manusianya
di atas, dapat diketahui nilai korelasi antara
saja, baik itu operator alat maupun sumber
Kualitas pelayanan dokumen terhadap
daya manusia yang bersifat administratif
kepuasan pengguna jasa adalah sebesar
tetapi faktor sarana dan prasarana sangat
R = 0,794 melebihi 0,5. Artinya kualitas
erat kaitannya. Misalnya, ketersediaan alat
pelayanan dokumen mempunyai korelasi
bongkar muat seperti Rubber Tyre Gantry
kuat dan positif terhadap kepuasan pengguna
Crane (RTG), Reach Stacker, Head Truck,
jasa sehingga dapat disimpulkan bahwa jika
Chassis, System dan lainnya serta kesiapan
kualitas pelayanan dokumen meningkat
alat tersebut dituntut untuk selalu dalam
maka akan diikuti dengan peningkatan
kondisi prima setiap saat. kepuasan pengguna jasa dan begitu juga
Penelitian ini bertujuan menganalisis
sebaliknya.
hubungan kualitas pelayanan dokumen Analisis koefisien determinasi
(X1) dan kecepatan bongkar muat general
adalah analisis yang digunakan untuk
cargo (X2) dengan kepuasan pengguna mengetahui seberapa besar kontribusi
jasa (Y) di PT Tubagus Jaya Maritim, baik
Kepuasan pengguna jasa oleh Kualitas
secara sendiri-sendiri maupun bersama-
pelayanan dokumendi PT. Tubagus Jaya
sama. Penelitian menggunakan metode Maritim. Dari hasil pengolahan data SPSS
versi 20 pada tabel di atas, dengan melihat
kuantitatif (Burhan,2008) dan datanya
nilai R Square yaitu sebesar 0,630 maka
dianalisis dengan statistik (Sugiyono,
2012) (Arikunto, 2006). Populasi dalam
dapat diketahui nilai koefisien determinasi
penelitian ini sejumlah 67 orang konsumen
(KD) = R2 x 100% yaitu 0,630 x 100% =
dari PT Tubagus Jaya Maritim. Jumlah63%. Artinya bahwa Kualitas pelayanan
sampel penelitian diambil secara acak
dokumen mempunyai kontribusi terhadap
sederhana sebanyak 30 orang. kepuasan pengguna jasa sebesar 63%
dan sisanya sebesar 37% kontribusi oleh
variabel yang lain.
HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis koefisien regresi adalah
1..
Hubungan kualitas pelayanan metode untuk menganalisis pengaruh antara
dokumen (X1) terhadap kepuasan kualitas pelayanan dokumen terhadap
pengguna jasa (Y) kepuasan pengguna jasa di PT. Tubagus
Jaya Maritim (Tabel 2).

Tabel 1 Model Summary Kualitas Pelayanan Dokumen


Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square
Square Estimate
1 ,794 a
,630 ,625 4,00133

Tabel 2 Coefficient Kualitas Pelayanan Dokumen & Kepuasan Pengguna Jasa


Unstandardized Standardized t Sig.
Model Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 18,972 4,110 4,616 ,000
1 Kualitas Pelayanan
,857 ,081 ,794 10,529 ,000
Dokumen

382
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 03 No. 03, November 2016
ISSN 2355-4721 Kualitas Pelayanan Dokumen dan Kecepatan Bongkar Muat General Cargo

Dari hasil pengolahan data SPSS kecepatan bongkar muat general cargo
versi 20pada tabel di atas dapat diketahui terhadap kepuasan pengguna jasa adalah
persamaan regresinya yaitu Ŷ = 18,972 + sebesar R = 0,651 melebihi 0,5. Artinya
0,857 X1, artinya jika kualitas pelayanan kecepatan bongkar muat general cargo
dokumen ditiadakan (misal X1 = 0), maka mempunyai korelasi kuat dan positif
kepuasan pengguna jasa hanya sebesar terhadap kepuasan pengguna jasa. Dengan
18,972. Untuk kualitas pelayanan dokumen demikian dapat disimpulkan bahwa jika
jika ditingkatkan maka akan terjadi kecepatan bongkar muat general cargo
perubahan kepuasan pengguna jasa sebesar meningkat maka akan diikuti dengan
0,857. Dari persamaan regresi linear peningkatan kepuasan pengguna jasa dan
sederhana Ŷ = 18,972 + 0,857 X1 begitu juga sebaliknya.
Uji hipotesis T-test adalah suatu Analisis koefisien determinasi adalah
uji yang digunakan untuk mengetahui analisis yang digunakan untuk mengetahui
keberartian hubungan kualitas pelayanan seberapa besar kontribusi kepuasan
dokumen terhadap kepuasan pengguna jasa pengguna jasa oleh Kecepatan bongkar
di PT. Tubagus Jaya Maritim. muat general cargo di PT Tubagus Jaya
Dari hasil pengolahan data SPSS Maritim. Dari hasil pengolahan data SPSS
versi 20 pada tabel di atas diketahui t versi 20 pada tabel di atas, dengan melihat
hitung = 10,529. Dengan menggunakan a nilai R Square yaitu sebesar 0,424 maka
= 5% (n-k) diketahui nilai t table 5% (67 – dapat diketahui nilai koefisien determinasi
2) = 1,669. Sehingga disimpulkan bahwa t (KD) = R2 x 100% yaitu 0,424 x 100% =
hitung > t tabel atau 10,529>1,669 atau Ho 42,4%. Artinya bahwa kecepatan bongkar
ditolak dan Ha diterima. Artinya kualitas muat general cargo mempunyai kontribusi
pelayanan dokumen mempunyai hubungan terhadap kepuasan pengguna jasa sebesar
positif terhadap kepuasan pengguna jasa. 42,4% dan sisanya sebesar 57,6% kontribusi
oleh variabel yang lain.
Dari hasil pengolahan data SPSS
2. Hubungan kecepatan bongkar muat versi 20 pada tabel di atas dapat diketahui
general cargo (X2)terhadap kepuasan persamaan regresinya yaitu Ŷ = 24,005 +
pengguna jasa (Y) 0,985X2, artinya jika kecepatan bongkar
muat general cargo ditiadakan (misal X1
Analisis koefisien korelasi adalah = 0), maka kepuasan pengguna jasa hanya
metode untuk menyatakan seberapa kuat sebesar 24,005. Untuk kecepatan bongkar
korelasi kecepatan bongkar muat general muat general cargo jika ditingkatkan maka
cargo terhadap kepuasan pengguna jasa akan terjadi perubahan kepuasan pengguna
di PT Tubagus Jaya Maritim (Tabel 3). jasa sebesar 0,985. Dari persamaan regresi
Dari hasil uji SPSS versi 20 pada tabel linear sederhana Ŷ = 24,005 + 0,985X2
diatas, dapat diketahui nilai korelasi antara

Tabel 3 Model Summary Kecepatan Bongkar Muat

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square
Square Estimate
1 ,651 a
,424 ,415 4,99613

383
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 03 No. 03, November 2016
Brata Wuntara Umagapi, Adenan Suhalis, Osman Arofat ISSN 2355-4721

Tabel 4 Coefficients Kecepatan Bongkar Muat & Kepuasan Pengguna Jasa


Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 24,005 5,521 4,348 ,000
1
Kecepatan Bongkar Muat ,986 ,143 ,651 6,914 ,000

Dari hasil pengolahan data SPSS versi Dari hasil pengolahan data SPSS
20 pada tabel di atas diketahui t hitung = versi 20 pada tabel diatas, dengan melihat
6,914. Dengan menggunakan a = 5% (n-k) nilai R square yaitu sebesar 0,663 maka
diketahui nilai t tabel 5% (67 – 2) = 1,669. dapat diketahui nilai koefisien determinasi
Sehingga disimpulkan bahwa t hitung > t (KD) = R2 x 100% yaitu 0,663 x 100% =
tabel atau 6,914>1,669 atau Ho ditolak dan 66,3%. Dapat disimpulkan bahwa kualitas
Ha diterima. Artinya kecepatan bongkar pelayanan dokumen dan kecepatan bongkar
muat general cargo mempunyai hubungan muat general cargo mempunyai kontribusi
positif terhadap kepuasan pengguna jasa. terhadap kepuasan pengguna jasa sebesar
33,7%.
3.
Hubungan kualitas pelayanan Dari hasil pengolahan data SPSS
dokumen (X1) dan Kecepatan versi 20 pada tabel di atas dapat diketahui
bongkar muat general cargo (X2) persamaan regresinya sebesar Ŷ = 13,493 +
terhadap kepuasan pengguna jasa (Y) 0,692 X1 + 0,357 X2, artinya jika kualitas
pelayanan dokumen dan kecepatan bongkar
Analisis koefisien korelasi berganda muat general cargo ditiadakan (misal X1 = 0
digunakan untuk mengetahui seberapa dan X2 = 0), maka kepuasan pengguna jasa
kuat hubungan antara kualitas pelayanan hanya sebesar 13,493. Tetapi jika kualitas
dokumen dan kecepatan bongkar muat pelayanan dokumen dan kecepatan bongkar
general cargo secara bersamaan terhadap muat general cargo ditingkatkan sebesar
kepuasan pengguna jasa di PT Tubagus 1 unit satuan untuk kualitas pelayanan
Jaya Maritim (Tabel 5). dokumen maka akan terjadi perubahan
Dari hasil uji SPSS versi 20 pada tabel sebesar 0,692 dan untuk kecepatan bongkar
diatas, diketahui nilai R = 0,814 melebihi muat general cargo maka akan terjadi
0,5. Artinya kualitas pelayanan dokumen perubahan sebesar 0,357 sehingga dapat
dan kecepatan bongkar muat general cargo disimpulkan bahwa kualitas pelayanan
mempunyai hubungan yang sangat kuat dokumen dan Kecepatan bongkar muat
dan positif terhadap kepuasan pengguna general cargo benar-benar mempengaruhi
jasa. Kepuasan pengguna jasa.

Tabel 5 Model Summary Kecepatan Bongkar Muat, Kualitas Pelayanan Dokumen


Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square
Square Estimate
1 ,814 a
,663 ,652 3,85228

384
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 03 No. 03, November 2016
ISSN 2355-4721 Kualitas Pelayanan Dokumen dan Kecepatan Bongkar Muat General Cargo

Tabel 6 Coefficients Kepuasan Pengguna Jasa


Stan-
Unstandardized dardized
Model Coefficients Coeffi t Sig.
cients
B Std. Error Beta
(Constant) 13,493 4,534 2,976 0,004
1 Kualitas Pelayanan Dokumen ,692 ,103 ,641 6,733 0,000
Kecepatan Bongkar Muat ,357 ,144 ,236 2,475 0,016

Hubungan semua variabel bebas kepuasan pengguna jasa diperoleh r sebesar


(independen variables) terhadap kepuasan 0,794 berarti hubungan kualitas pelayanan
pengguna jasa mempunyai nilai yang dokumen dengan kepuasan pengguna jasa
signifikan. Hal ini berarti bahwa Kualitas
adalah sangat kuat dan searah (positif),
pelayanan dokumen dan kecepatan bongkar sedangkan pengujian hipotesis regresi
muat general cargo sangat mempengaruhi menunjukkan terdapat hubungan yang
kepuasan pengguna jasa (Tabel 10). Dari signifikan kualitas pelayanan dokumen
hasil pengolahan data SPSS versi 20 pada terhadap kepuasan pengguna jasa
tabel di atas diketahui besar F hitung = dimana thitung lebih besar dari ttabel (atau
62,871. Jika dibandingkan dengan nilai F 10,529>1,669) atau hipotesis penelitian H1
tabel dengan menggunakan probabilitas 0,5diterima.
maka diketahui nilai F tabel = 0,05 (k-l) . Dilihat dari hasil korelasi antara
(n-k) = 0,05 (3-1) . (67-3) = 3,140. kecepatan bongkar muat general cargo
Dapat diketahui bahwa F hitung dengan kepuasan pengguna jasa diperoleh
> F tabel atau 62,871>3,140 atau Ho r sebesar 0,651 berarti hubungan kecepatan
ditolak dan Ha diterima. Artinya kualitasbongkar muat general cargo dengan
pelayanan dokumen dan kecepatan bongkar kepuasan pengguna jasa adalah kuat dan
muat general cargo secara bersamaan searah (positif), sedangkan pengujian
mempunyai hubungan yang kuat dan hipotesis regresi menunjukkan terdapat
signifikan terhadap kepuasan pengguna hubungan yang signifikan kecepatan
jasa. bongkar muat general cargo terhadap
kepuasan pengguna jasa di mana thitung lebih
SIMPULAN besar dari ttabel (6,914>1,669) atau hipotesis
Dilihat dari hasil korelasi antara penelitian H2 diterima.
kualitas pelayanan dokumen dengan

Tabel 7 ANOVAa
Model Sum Of Df Mean Square F Sig.
Squares
Regression 1866,000 2 933,000 62,871 ,000b
1 Residual 949,762 64 14,840
Total 2815,761 66

a. Dependent Variable: Kepuasan Pengguna Jasa


b. Predictors: (Constant), Kecepatan Bongkar Muat , Kualitas Pelayanan Dokumen

385
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 03 No. 03, November 2016
Brata Wuntara Umagapi, Adenan Suhalis, Osman Arofat ISSN 2355-4721

Dilihat dari hasil korelasi antara Customer’s Satisfaction on Low


kualitas pelayanan dokumen dan kecepatan Cost Carrier Flight, Jurnal
bongkar muat general cargo secara Manajemen Transportasi & Logistik
bersama-sama dengan kepuasan pengguna (JMTRANSLOG), Vol. 01, No. 02,
jasa diperoleh r sebesar 0,814 berarti Juli 2014.
hubungan kualitas pelayanan dokumen Gurning, Raja Oloan Saut dan Budiyanto,
dan kecepatan bongkar muat general cargo Eko Hariyadi. 2007. Manajemen
dengan kepuasan pengguna jasa adalah Bisnis Pelabuhan. Surabaya: PT
sangat kuat dan searah (positif), sedangkan Andhika Prasetya Ekawahana.
pengujian hipotesis regresi menunjukkan Ilham, Insani Chairul, 2015. Keseimbangan
terdapat hubungan yang signifikan antara Antara Pendapatan dan Biaya
kualitas pelayanan dokumen dan kecepatan Operasional Kapal Penyeberangan
bongkar muat general cargo terhadap Lintas Jangkar-Kalianget, Jurnal
kepuasan pengguna jasa dimana Fhitung Manajemen Transportasi & Logistik
lebih besar dari Ftabel (62,871>3,140) atau (JMTRANSLOG), Volume 02
hipotesis penelitian H3 diterima. Nomor 01, Maret 2015, hlm. 26
Kosasih, Engkos dan Hananto Soewedo,
2007. Manajemen Keuangan dan
DAFTAR PUSTAKA Akuntansi Perusahaan Pelayaran:
Amir MS, 2005. Ekspor Impor Teori & Suatu Pendekatan Praktis dalam
Penerapannya. PPM, Jakarta Bidang Usaha Pelayaran, Edisi 1,
Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Penelitian Suatu Pendekatan Kotler, Philip & Kevin Lane Keller, 2009,
Praktik. Jakarta : Rineka Cipta Manajemen Pemasaran, Edisi 13
Asj’ari, Fachrudy. 2013. 'Pengaruh Jilid 1. Jakarta:PT. Index.
Motivasi dan Pelatihan kerja Mudana, I Ketut, 2015. Improvement of
Terhadap Kinerja Karyawan Ferry Crossing Safety Control
CV.Obech Pesona Nusantara Pacet Palembang-Muntok, Jurnal
Mojokerto', Jurnal Manajemen, Manajemen Transportasi & Logistik
Unipa Surabaya. (JMTRANSLOG), Volume 01
Berry, L. L., Parasuraman, A., & Zeithaml, Nomor 03, November 2014, hlm.
V. A. 2001. 'Service Quality 25.
Can Often Make The Difference Purnama, Nursya’bani, 2006. Manajemen
Between a Business’s Success and Kualitas: Perspektif Global.
Failure. The Answers Are Here'. Yogyakarta: Ekonisia.
Journal of Marketing, 35-43. Sugiyono, 2012. Metode Penelitian
Buchari Alma, 2011. Manajemen Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
Pemasaran dan Pemasaran Jasa. cetakan ke 8, Bandung: Penerbit
Bandung: Penerbit Alfabeta Alfabeta.
Burhan, Bungin 2008. Metode Penelitian ______, 007. Statistika untuk penelitian.
komunikasi, Ekonomi dan kebijakan Bandung: CV Alfabeta.
publik serta ilmu-ilmu sosial Tjiptono, Fandi, 2008. Service Management.
lainnya. Edisi pertama. Jakarta: Penerbit Andi, Jogjakarta
Kencana Prenada Media Group.
Fitzsimmons, A. James dan Mona J.
Fitzsimmons, 2011. Service
Management, 7 . ed. New York:
th

McGraw-Hill (dalam Umar,


Husein, 2014. Factors Affecting

386
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 03 No. 03, November 2016

You might also like