Professional Documents
Culture Documents
Kualitas Pelayanan Dokumen Dan Kecepatan Bongkar M
Kualitas Pelayanan Dokumen Dan Kecepatan Bongkar M
ABSTRACT
The study’s objective is to analyze the relationship of the documents service quality (X1) and the
speed of loading and unloading of general cargo (X2) with service user satisfaction (Y) in PT Tubagus
Jaya Maritim. This research uses quantitative methods, with a population of 67 consumers of PT
Tubagus Jaya Maritim and the sample is 30 consumers. Data is analyzed using multiple regression
and multiple linear regression, simple correlation and partial correlation. Results: 1. There is a
correlation between the documents service quality with the service user satisfaction with r score of
0.794 meaning there is a very strong and positive relationship, and the regression hypothesis shows
that there is significant relationship as t-score is greater than t table (10.529> 1.669) or hypothesis
H1 is accepted. 2. The correlation between the speed of loading and unloading of general cargo
with service user satisfaction obtained r score of 0.651 which means there is a strong and positive
relationship, and the hypothesis of regression showed a significant relationship that t-score is greater
than t-table (6.914> 1.669) or hypothesis H2 is accepted. 3. The results of correlation between the
documents service quality and the speed of loading and unloading of general cargo together with
service user satisfaction obtains r score of 0.814 which means the relationship is very strong and
positive, and F-score is larger than F table (62.871> 3.140) or the research hypothesis H3 is accepted.
Keywords: service quality, general cargo, service users, speed of loading and unloading
ABSTRAK
Penelitian bertujuan menganalisis hubungan kualitas pelayanan dokumen (X1)dan kecepatan bongkar
muat general cargo (X2) dengan kepuasan pengguna jasa (Y) di PT Tubagus Jaya Maritim. Penelitian
menggunakan metode kuantitatif, dengan populasi para konsumen PT Tubagus Jaya Maritim
sebanyak 67 orang dan penentuan sampel sebanyak 30 orang. Data dianalisis dengan teknik regresi
berganda dan regresi linear jamak, korelasi sederhana dan korelasi partial. Hasil penelitian: 1. Terdapat
korelasi antara kualitas pelayanan dokumen dan kepuasan pengguna jasa yaitu r sebesar 0,794 berarti
terdapat hubungan sangat kuat dan searah (positif), dan hipotesis regresi terdapat hubungan signifikan
dengan thitung lebih besar dari ttabel (10,529 > 1,669) atau hipotesis H1 diterima. 2. Hasil korelasi
antara kecepatan bongkar muat general cargo dengan kepuasan pengguna jasa diperoleh r sebesar
0,651 berarti hubungan yang kuat dan searah (positif), serta hipotesis regresi menunjukkan terdapat
hubungan yang signifikan yaitu thitung lebih besar dari ttabel (6,914 > 1,669) atau hipotesis H2
diterima. 3. Hasil korelasi antara kualitas pelayanan dokumen dan kecepatan bongkar muat general
cargo secara bersama-sama dengan kepuasan pengguna jasa diperoleh r sebesar 0,814 yang artinya
memiliki hubungan yang sangat kuat dan searah (positif) dan Fhitung lebih besar dari Ftabel (62,871
> 3,140) atau hipotesis penelitian H3 diterima.
Kata kunci: kualitas pelayanan, general cargo, pengguna jasa, kecepatan bongkar muat
379
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 03 No. 03, November 2016
Brata Wuntara Umagapi, Adenan Suhalis, Osman Arofat ISSN 2355-4721
380
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 03 No. 03, November 2016
ISSN 2355-4721 Kualitas Pelayanan Dokumen dan Kecepatan Bongkar Muat General Cargo
pengguna jasa (Gaspersz, 2008). Untuk terkait, mampu untuk membantu pengguna
menunjang kualitas layanan yang baik jasa dengan pelayanan yang cepat dan
selain harus ditunjang dengan teknik dan tanggap serta bermanfaat, pengetahuan
prosedur yang benar sehingga fasilitas- yang dimiliki pegawai, kesabaran dan
fasilitas yang terdapat pada perusahan kesopanan dalam melayani serta mampu
dapat berfungsi dengan baik, juga indikator menanamkan kepercayaan tentang
kinerja keselamatan perlu dikembangkan keamanan, kemampuan dalam memberikan
karena dapat dijadikan perbandingan perhatian atas keluhan pengguna jasa,
dengan moda lain (Mudana, 2014). komunikasi yang baik dan kemudahan
Kepuasan konsumen akan tercipta dengan dalam melakukan transaksi serta mencakup
baik apabila terjadi interaksi yang baik fasilitas fisik, perlengkapan, penampilan
diantara keduanya (Berry & Zeithaml, pegawai dan sarana komunikasi. Atau
2001). dengan kata lain, sebagai penilaian atas
Tempat Penimbunan Sementara sejauh mana suatu pelayanan itu sendiri
sebagai salah satu bentuk perusahaan sesuai dengan apa yang seharusnya
yang bergerak di bidang jasa juga perlu diberikan kepada pengguna jasa (Spillane,
memperhatikan lima dimensi kualitas 2006).
jasa yang dijadikan indikator oleh para Kepuasan yang dirasakan oleh
konsumennya dalam menilai apakah jasa pengguna jasa dapat menimbulkan respon
tersebut berkualitas atau tidak, dengan positif bagi perusahaan berupa dukungan
harapan perusahaan TPS tersebut tetap atas keberadaan TPS tersebut. Keuntungan
exist dan semakin berkembang.Tingginya lain akan diperoleh perusahaan yaitu
tingkat persaingan dewasa ini mendorong melalui penyebaran informasi positif dari
perusahaan untuk semakin inovatif dan satu pengguna jasa ke pengguna jasa lain,
harus mampu menyesuaikan diri terhadap dan reputasi perusahaan akan semakin
perubahan-perubahan yang terjadi. Pasang baik.Selain kualitas layanan yang bersifat
surut perusahaan tersebut seringkali administratif, pelayanan bongkar muat di
terjadi seiring dengan perubahan kondisi lapangan baik dari segi kecepatan maupun
lingkungannya (Tjiptono, 2008). ketepatan pelayanan juga mempengaruhi
Dengan adanya pesaing-pesaing kepuasan pengguna jasa (Purnama, 2006).
dalam bidang jasa yang sama, maka Kepuasan pengguna jasa ditentukan oleh
diperlukan strategi keunggulan bersaing. persepsi pengguna jasa atas performance
Keunggulan tersebut dapat dilakukan produk atau jasa dalam memenuhi harapan
dengan cara perusahaan memahami apa pengguna jasa (Alma, 2011). Pengguna jasa
yang diinginkan oleh pengguna jasa yaitu merasa puas apabila harapannya terpenuhi
pelayanan (service) yang bertujuan untuk atau akan sangat puas jika harapan
menciptakan kepuasan pengguna jasa. pengguna jasa terlampaui.
Karena pengguna jasa tidak hanya sekedar Apabila sistem operasional di
membeli produk/menggunakan jasanya lapangan dikelola dengan baik maka dapat
melainkan selalu memperhatikan segala meningkatkan efesiensi dan produktifitas
sesuatu yang menyangkut aspek kualitas lapangan, dan dengan sendirinya akan
yang melekat pada produk/jasa tersebut meningkatkan kepuasan pengguna jasa.
(Kotler & Keller, 2009). Hal tersebut perlu didukung pula dengan
Oleh karena itu, perusahaan perlu kerjasama antara semua pihak yang
memfokuskan pada upaya pemenuhan terkait, agar memberi kemudahan bagi
kebutuhan dan keinginan pengguna jasa pengguna jasa/importir, Petugas Bea dan
dengan memberikan pelayanan yang cepat Cukai serta Petugas Karantina didalam
dan akurat sesuai dengan yang dijanjikan penggunaan fasilitas ruang pemeriksaan
dan berhubungan dengan kinerja yang dan lapangan. Lambatnya pelayanan
381
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 03 No. 03, November 2016
Brata Wuntara Umagapi, Adenan Suhalis, Osman Arofat ISSN 2355-4721
bongkar muat dilapangan tidak hanya Dari hasil uji SPSS versi 20 pada tabel
berpangkal pada sumber daya manusianya
di atas, dapat diketahui nilai korelasi antara
saja, baik itu operator alat maupun sumber
Kualitas pelayanan dokumen terhadap
daya manusia yang bersifat administratif
kepuasan pengguna jasa adalah sebesar
tetapi faktor sarana dan prasarana sangat
R = 0,794 melebihi 0,5. Artinya kualitas
erat kaitannya. Misalnya, ketersediaan alat
pelayanan dokumen mempunyai korelasi
bongkar muat seperti Rubber Tyre Gantry
kuat dan positif terhadap kepuasan pengguna
Crane (RTG), Reach Stacker, Head Truck,
jasa sehingga dapat disimpulkan bahwa jika
Chassis, System dan lainnya serta kesiapan
kualitas pelayanan dokumen meningkat
alat tersebut dituntut untuk selalu dalam
maka akan diikuti dengan peningkatan
kondisi prima setiap saat. kepuasan pengguna jasa dan begitu juga
Penelitian ini bertujuan menganalisis
sebaliknya.
hubungan kualitas pelayanan dokumen Analisis koefisien determinasi
(X1) dan kecepatan bongkar muat general
adalah analisis yang digunakan untuk
cargo (X2) dengan kepuasan pengguna mengetahui seberapa besar kontribusi
jasa (Y) di PT Tubagus Jaya Maritim, baik
Kepuasan pengguna jasa oleh Kualitas
secara sendiri-sendiri maupun bersama-
pelayanan dokumendi PT. Tubagus Jaya
sama. Penelitian menggunakan metode Maritim. Dari hasil pengolahan data SPSS
versi 20 pada tabel di atas, dengan melihat
kuantitatif (Burhan,2008) dan datanya
nilai R Square yaitu sebesar 0,630 maka
dianalisis dengan statistik (Sugiyono,
2012) (Arikunto, 2006). Populasi dalam
dapat diketahui nilai koefisien determinasi
penelitian ini sejumlah 67 orang konsumen
(KD) = R2 x 100% yaitu 0,630 x 100% =
dari PT Tubagus Jaya Maritim. Jumlah63%. Artinya bahwa Kualitas pelayanan
sampel penelitian diambil secara acak
dokumen mempunyai kontribusi terhadap
sederhana sebanyak 30 orang. kepuasan pengguna jasa sebesar 63%
dan sisanya sebesar 37% kontribusi oleh
variabel yang lain.
HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis koefisien regresi adalah
1..
Hubungan kualitas pelayanan metode untuk menganalisis pengaruh antara
dokumen (X1) terhadap kepuasan kualitas pelayanan dokumen terhadap
pengguna jasa (Y) kepuasan pengguna jasa di PT. Tubagus
Jaya Maritim (Tabel 2).
382
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 03 No. 03, November 2016
ISSN 2355-4721 Kualitas Pelayanan Dokumen dan Kecepatan Bongkar Muat General Cargo
Dari hasil pengolahan data SPSS kecepatan bongkar muat general cargo
versi 20pada tabel di atas dapat diketahui terhadap kepuasan pengguna jasa adalah
persamaan regresinya yaitu Ŷ = 18,972 + sebesar R = 0,651 melebihi 0,5. Artinya
0,857 X1, artinya jika kualitas pelayanan kecepatan bongkar muat general cargo
dokumen ditiadakan (misal X1 = 0), maka mempunyai korelasi kuat dan positif
kepuasan pengguna jasa hanya sebesar terhadap kepuasan pengguna jasa. Dengan
18,972. Untuk kualitas pelayanan dokumen demikian dapat disimpulkan bahwa jika
jika ditingkatkan maka akan terjadi kecepatan bongkar muat general cargo
perubahan kepuasan pengguna jasa sebesar meningkat maka akan diikuti dengan
0,857. Dari persamaan regresi linear peningkatan kepuasan pengguna jasa dan
sederhana Ŷ = 18,972 + 0,857 X1 begitu juga sebaliknya.
Uji hipotesis T-test adalah suatu Analisis koefisien determinasi adalah
uji yang digunakan untuk mengetahui analisis yang digunakan untuk mengetahui
keberartian hubungan kualitas pelayanan seberapa besar kontribusi kepuasan
dokumen terhadap kepuasan pengguna jasa pengguna jasa oleh Kecepatan bongkar
di PT. Tubagus Jaya Maritim. muat general cargo di PT Tubagus Jaya
Dari hasil pengolahan data SPSS Maritim. Dari hasil pengolahan data SPSS
versi 20 pada tabel di atas diketahui t versi 20 pada tabel di atas, dengan melihat
hitung = 10,529. Dengan menggunakan a nilai R Square yaitu sebesar 0,424 maka
= 5% (n-k) diketahui nilai t table 5% (67 – dapat diketahui nilai koefisien determinasi
2) = 1,669. Sehingga disimpulkan bahwa t (KD) = R2 x 100% yaitu 0,424 x 100% =
hitung > t tabel atau 10,529>1,669 atau Ho 42,4%. Artinya bahwa kecepatan bongkar
ditolak dan Ha diterima. Artinya kualitas muat general cargo mempunyai kontribusi
pelayanan dokumen mempunyai hubungan terhadap kepuasan pengguna jasa sebesar
positif terhadap kepuasan pengguna jasa. 42,4% dan sisanya sebesar 57,6% kontribusi
oleh variabel yang lain.
Dari hasil pengolahan data SPSS
2. Hubungan kecepatan bongkar muat versi 20 pada tabel di atas dapat diketahui
general cargo (X2)terhadap kepuasan persamaan regresinya yaitu Ŷ = 24,005 +
pengguna jasa (Y) 0,985X2, artinya jika kecepatan bongkar
muat general cargo ditiadakan (misal X1
Analisis koefisien korelasi adalah = 0), maka kepuasan pengguna jasa hanya
metode untuk menyatakan seberapa kuat sebesar 24,005. Untuk kecepatan bongkar
korelasi kecepatan bongkar muat general muat general cargo jika ditingkatkan maka
cargo terhadap kepuasan pengguna jasa akan terjadi perubahan kepuasan pengguna
di PT Tubagus Jaya Maritim (Tabel 3). jasa sebesar 0,985. Dari persamaan regresi
Dari hasil uji SPSS versi 20 pada tabel linear sederhana Ŷ = 24,005 + 0,985X2
diatas, dapat diketahui nilai korelasi antara
383
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 03 No. 03, November 2016
Brata Wuntara Umagapi, Adenan Suhalis, Osman Arofat ISSN 2355-4721
Dari hasil pengolahan data SPSS versi Dari hasil pengolahan data SPSS
20 pada tabel di atas diketahui t hitung = versi 20 pada tabel diatas, dengan melihat
6,914. Dengan menggunakan a = 5% (n-k) nilai R square yaitu sebesar 0,663 maka
diketahui nilai t tabel 5% (67 – 2) = 1,669. dapat diketahui nilai koefisien determinasi
Sehingga disimpulkan bahwa t hitung > t (KD) = R2 x 100% yaitu 0,663 x 100% =
tabel atau 6,914>1,669 atau Ho ditolak dan 66,3%. Dapat disimpulkan bahwa kualitas
Ha diterima. Artinya kecepatan bongkar pelayanan dokumen dan kecepatan bongkar
muat general cargo mempunyai hubungan muat general cargo mempunyai kontribusi
positif terhadap kepuasan pengguna jasa. terhadap kepuasan pengguna jasa sebesar
33,7%.
3.
Hubungan kualitas pelayanan Dari hasil pengolahan data SPSS
dokumen (X1) dan Kecepatan versi 20 pada tabel di atas dapat diketahui
bongkar muat general cargo (X2) persamaan regresinya sebesar Ŷ = 13,493 +
terhadap kepuasan pengguna jasa (Y) 0,692 X1 + 0,357 X2, artinya jika kualitas
pelayanan dokumen dan kecepatan bongkar
Analisis koefisien korelasi berganda muat general cargo ditiadakan (misal X1 = 0
digunakan untuk mengetahui seberapa dan X2 = 0), maka kepuasan pengguna jasa
kuat hubungan antara kualitas pelayanan hanya sebesar 13,493. Tetapi jika kualitas
dokumen dan kecepatan bongkar muat pelayanan dokumen dan kecepatan bongkar
general cargo secara bersamaan terhadap muat general cargo ditingkatkan sebesar
kepuasan pengguna jasa di PT Tubagus 1 unit satuan untuk kualitas pelayanan
Jaya Maritim (Tabel 5). dokumen maka akan terjadi perubahan
Dari hasil uji SPSS versi 20 pada tabel sebesar 0,692 dan untuk kecepatan bongkar
diatas, diketahui nilai R = 0,814 melebihi muat general cargo maka akan terjadi
0,5. Artinya kualitas pelayanan dokumen perubahan sebesar 0,357 sehingga dapat
dan kecepatan bongkar muat general cargo disimpulkan bahwa kualitas pelayanan
mempunyai hubungan yang sangat kuat dokumen dan Kecepatan bongkar muat
dan positif terhadap kepuasan pengguna general cargo benar-benar mempengaruhi
jasa. Kepuasan pengguna jasa.
384
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 03 No. 03, November 2016
ISSN 2355-4721 Kualitas Pelayanan Dokumen dan Kecepatan Bongkar Muat General Cargo
Tabel 7 ANOVAa
Model Sum Of Df Mean Square F Sig.
Squares
Regression 1866,000 2 933,000 62,871 ,000b
1 Residual 949,762 64 14,840
Total 2815,761 66
385
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 03 No. 03, November 2016
Brata Wuntara Umagapi, Adenan Suhalis, Osman Arofat ISSN 2355-4721
386
Jurnal Manajemen Transportasi & Logistik (JMTransLog) - Vol. 03 No. 03, November 2016