Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 18

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/320205194

ANALISIS METODE KANBAN DAN METODE JUNBIKI PADA PERSEDIAAN PART


MUFFLER DI PT. XYZ

Article · November 2016


DOI: 10.20885/teknoin.vol22.iss7.art3

CITATIONS READS

0 476

2 authors, including:

Edi Susanto
Institut Teknologi Nasional
2 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

DETERMINATION OF LIQUID PRODUCT DISTRIBUTION ROUTE USING CLARK AND WRIGHT SAVING AND TABU SEACRH ALGORITHM FOR A MILK INDUSTRY IN INDONESIA
View project

All content following this page was uploaded by Edi Susanto on 30 July 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Analisis Metode Kanban dan Metode Junbiki pada Persediaan Part Muffler di PT. XYZ (Edi Susanto dkk)

ANALISIS METODE KANBAN DAN METODE JUNBIKI PADA PERSEDIAAN


PART MUFFLER DI PT. XYZ

Edi Susanto1, Afriandy Barus2

Jurusan Teknik Industri – Institut Teknologi Nasional (Itenas)1,2) Bandung, Indonesia


PT. HMMI – Plant2 Purwakarta, Indonesia
Email : edsusanto@itenas.ac.id, susanto.edi19@gmail.com

ABSTRACT

PT. XYZ is a company main business automotive manufacturing. In producing the vehicle , the
company uses a wide variety of parts , and which are part muffler . In the storage part mufflers
require a fairly wide area , because there are 4 types of parts muffler with the same amount of
container that is used pallet containing 30 pcs to be stored in accordance with the indications of the
respective part . Part muffler having too much stock so that the buildup . When supply process takes a
long time and area inventory requires a large area and that a lot of man power.
In a problem that occurs in PT. XYZ, the authors analyze and compare methods that have been
applied, the Kanban method and Junbiki method, where the two systems will produce a comparison in
terms of man power requirements ( labour ), work time and inventory area.
With Junbiki method which has the concept of zero inventory, then the result analysis shows that
by using the Junbiki method to the needs of area per period can be reduced 91 % , labor requirements
can be reduced by 20 % and for a time requirement handling and supply can be reduced by 22%, The
research proves that Junbiki method better than the kanban method.

Keywords : Kanban Method, Junbiki Method, Inventory.

1. PENDAHULUAN Junbiki berasal dari bahasa Jepang yang


Menurut Yoshiro Monden (1995) berarti persiapan, adalah urutan produksi
metode Kanban yaitu suatu kartu perintah yang berada di lini produksi sama dengan
produksi yang berfungsi untuk mengontrol urutan yang diproduksi di pemasok. Hal ini
persediaan, bentuk kanban adalah semacam sangat menunjang pelaksanaan sistem JIT
“kartu vinil segi empat” yang dimasukkan ke (Just In Time) dan dapat mengurangi
dalam kantong plastik transparan dan persediaan seminimal mungkin, dengan kata
ditempatkan pada palet tempat komponen lain Junbiki adalah “suatu sistem pengiriman
suku cadang atau material. Metode kanban yang menggunakan sistem pemesanan
produksi diterapkan dengan merencanakan dengan menggunakan faksimili atau email
aliran Kanban yang efisien. Perencanaan yang sesuai dengan heijunka pattern (urutan
metode Kanban perlu digunakan secara produksi) di lini produksi”. Metode Junbiki
optimal untuk dapat mengendalikan baik digunakan pada tingkat produksi dan
persediaan. Proses produksi ini dapat dicapai variasi yang besar, sebaliknya semakin kecil
apabila perusahaan akan memproduksi volume produksi, maka metode Junbiki
produk yang dibutuhkan sesuai dengan semakin tidak efektif. Peningkatan
jumlah permintaan. Dalam perusahaan, performansi JIT ini akan terus menjadi baik
metode Kanban yang dilihat masih belum apabila volume produksi bertambah banyak
sempurna untuk mencapai semua tuntutan karena metode Junbiki akan semakin efektif
pengurangan biaya, efisiensi persediaan, apabila digunakan pada jumlah produksi
efisiensi waktu dan efisiensi area, maka dari yang bervariasi dan dalam jumlah yang
itu lahir metode Junbiki, yang merupakan banyak (Ohno,1995).
metode baru yang diterapkan pada
perusahaan.

482
Teknoin Vol. 22 No 7 Desember 2016 : 482-498

Salah satu penghematan pada metode


Junbiki adalah efisiensi dalam sektor tenaga Mulai
kerja, waktu kerja, area persediaan, dan  Just In Time
 Metode
efisiensi konsumsi energi. Terlihat bahwa Kanban
Perumusan Masalah
kedua metode menunjukan penggunaan  Metode Junbiki
sumber daya yang efisien, tetapi apabila  Persediaan
dibandingkan, maka untuk pemakaian energi, Studi Literatur
keduanya berimbang, kondisi ini disebabkan
oleh faktor produksi, sedangkan pada sistem Studi Lapangan
Kanban, besarnya energi yang dikeluarkan (Genba)
ditentukan oleh tingkat produksi. Dari
kondisi dapat dinyatakan bahwa metode
Variabel Operasional
Junbiki lebih baik diterapkan untuk tingkat
produksi yang besar. PT XYZ dalam  Data produksi
memproduksi kendaraannya menggunakan Pengumpulan Data  Data metode
Kanban untuk 3
berbagai macam barang, dan diantaranya
periode
adalah part muffler. Part muffler adalah  Data Metode
komponen kendaraan bermotor yang Junbiki Untuk 3
berfungsi untuk mengurangi noise / Priode
kebisingan suara yang muncul dari proses
pembakaran mesin. Dalam penyimpanannya
 Perhitungan dasar
part muffler membutuhkan area yang cukup Metode Analisis metode Junbiki
luas, karena ada 4 jenis part muffler dengan  Perhitungan
jumlah kemas yang sama yaitu menggunakan kebutuhan area
untuk metode
pallet yang berisi 30 pcs yang harus disimpan Junbiki dan metode
sesuai dengan indikasi masing - masing part Kanban
tersebut. Part muffler mempunyai stok yang  Perhitungan
terlalu banyak sehingga terjadinya kebutuhan
kebutuhan tenaga
penumpukan yang berakibat kepada proses Kesimpulan & Saran kerja untuk metode
pendistribusian membutuhkan waktu yang Junbiki dan metode
lama dan area penyempinan persediaan Kanban
Selesai  Perhitungan
membutuhkan area yang luas serta tenaga kebutuhan waktu
kerja yang banyak. handling dan supply
Penelitian ini bertujuan untuk metode Junbiki dan
metode Kanban
membandingkan antara kedua metode
tersebut dengan menganalisis perbandingan
keduanya untuk mendapatkan metode Gambar 1. Metodologi Penelitian.
persediaan didalam perusahaan yang lebih
efektif. Penjelasan untuk langkah - langkah
dalam penyelesaian analisis perbandingan
2. METODOLOGI PENELITIAN metode kanban dengan metode Junbiki
Metode penelitian yang digunakan oleh adalah sebagai berikut :
penulis adalah serangkaian langkah - langkah
yang sistematis dan logis untuk memberikan A. Perumusan Masalah
pedoman dan kemudahan dalam melakukan Pada tahap ini penulis melakukan
analisis perbandingan terhadap metode pengamatan untuk mengidentifikasi masalah-
Kanban dan metode Junbiki seperti gambar 1 masalah yang terjadi pada metode Kanban.
berikut : Masalah - masalah tersebut nantinya akan
dipecahkan menggunakan metode Junbiki.

483
Analisis Metode Kanban dan Metode Junbiki pada Persediaan Part Muffler di PT. XYZ (Edi Susanto dkk)

Tabel 1. Variabel Operasional


Variabel Definisi Ukuran Skala
Metode Kanban adalah suatu alat untuk mencapai - Kebutuhan Rasio
Kanban produksi JIT (Yasuhiro Monden. 1995:23). luas area.
- Kebutuhan
tenaga kerja.
- Kebutuhan
waktu
handling dan
supply.
Metode Junbiki adalah suatu sistem pengiriman - Kebutuhan Rasio
Junbiki (delivery) yang menggunakan sistem luas area.
pemesanan (order) dengan menggunakan - Kebutuhan
faksimili yang sesuai dengan urutan tenaga kerja.
produksi (heijunka pattern) di lini produksi - Kebutuhan
(Yasuhiro Monden, 1995). waktu
handling dan
supply.
Persediaan Persediaan adalah suatu aktiva yang - Kebutuhan Rasio
meliputi barang-barang milik perusahaan luas area.
dengan maksud untuk dijual dalam satu - Kebutuhan
periode usaha yang normal, termasuk barang tenaga kerja.
yang dalam pengerjaan atau proses produksi - Kebutuhan
menunggu masa penggunaannya pada waktu
proses produksi (Prasetyo, 2006 : 65). handling dan
supply.

B. Studi Literatur D. Variabel Operasional


Langkah kedua setelah melakukan Penjabaran konsep - konsep yang akan
perumusan masalah, penulis melakukan studi diteliti, sehingga dapat dijadikan pedoman
literatur. Dalam langkah ini penulis guna menghindari kesalah pahaman dalam
melakukan pengkajian terhadap sejumlah menginterprestasikan permasalahan yang
teori-teori yang berkaitan dengan just in time, diajukan dalam penelitian. Variabel
metode Kanban, metode Junbiki, dan Operasional sebagaimana tabel 1 diatas.
persediaan.
3. PENGUMPULAN DATA
C. Studi Lapangan (Genba) Langkah selanjutnya yaitu pengumpulan
Setelah masalah - masalah yang ada data. Pengumpulan data dilakukan setelah
dirumuskan dan dipelajari teori - teori yang melakukan studi lapangan. Penulis
mendukung, maka penulis melakukan studi melakukan pengumpulan data - data yang ber
lapangan (genba) mengenai metode kanban kaitan dengan permasalahan yang akan
dan metode Junbiki di lapangan. Studi dibahas untuk memperkuat analisa penulis,
lapangan diperlukan agar penulis bisa sehingga nantinya diperoleh suatu
berinteraksi secara langsung dengan alur kesimpulan yang akurat. Data - data tersebut
proses dari metode kanban dan metode sebagai berikut :
junbiki sehingga ada gambaran awal
mengenai metode tersebut.

484
Teknoin Vol. 22 No 7 Desember 2016 : 482-498

a. Data produksi selama 3 periode. L = Dimensi dolly / palet.


b. Data metode kanban yang terdiri dari : = L x P………………………………....(3)
1) Kebutuhan area.
2) Kebutuhan tenaga kerja. Dimana ; L = Luas
3) Kebutuhan waktu handling dan supply.
c. Data metode Junbiki yang terdiri dari : - Perhitungan kebutuhan man power untuk
1) Kebutuhan area. metode Junbiki dan metode Kanban.
2) Kebutuhan tenaga kerja. Perhitungan ini adalah perhitungan
3) Kebutuhan waktu handling dan supply. untuk menghitung kebutuhan man power
metode Junbiki yang nantinya akan
4. METODE PENELITIAN dibandingkan dengan metode Kanban.
Data - data yang sudah diperoleh Apakah dengan metode Junbiki dapat
kemudian akan dihitung kebutuhan - mengurangi kebutuhan man power. Untuk
kebutuhan yang diperlukan untuk menghitung kebutuhan man power ini dapat
implementasi metode Junbiki. Perhitungan digunakan rumus sebagai berikut :
tersebut terdiri dari :
Rumus Kebutuhan Man Power :
- Perhitungan dasar untuk metode Junbiki.
Perhitungan ini adalah perhitungan dasar
untuk menghitung apakah part muffler dapat ………………...(4)
diimplementasikan ke dalam metode Junbiki.
Untuk perhitungan ini dapat menggunakan Dimana :
rumus sebagai berikut : - Wt : Waktu untuk melakukan pekerjaan x
frekuensi pekerjaan.
Rumus Take Time :
- Perhitungan kebutuhan waktu handling
dan supply untuk metode Junbiki dan
metode Kanban.
………...(1) Dengan melakukan perhitungan ini. Di
harapkan akan ada perbedaan dalam waktu
Jumlah produk yang diperlukan handling dan supply antara metode Junbiki
dengan metode kanban. Untuk mengetahui
Rumus Lead time: waktu handling dan supply, penulis
menggunakan tabel standarisasi kombinasi
Lt.s = T x Q………………………………(2) kerja (TSKK) untuk mengetahui perbedaan
waktu handling dan supply antara metode
- Perhitungan kebutuhan area untuk kanban dengan metode Junbiki.
metode Junbiki dan metode Kanban.
Perhitungan ini dilakukan untuk - Kesimpulan Data
mengetahui luas area pada saat metode Setelah penulis melakukan analisis-
Junbiki diimplementasikan. Apakah analisis diatas maka dapat ditarik kesimpulan
membutuhkan area yang lebih luas atau terhadap implementasi metode Junbiki, dan
malah mengurangi area bila dibandingkan bila diperlukan maka penulis akan
dengan metode Kanban. Maka kebutuhan memberikan saran - saran yang bisa menjadi
ruang dapat dihitung dengan rumus masukan bagi perusahaan.
kebutuhan ruang :

485
Analisis Metode Kanban dan Metode Junbiki pada Persediaan Part Muffler di PT. XYZ (Edi Susanto dkk)

Tabel 2. Data Total Pemakaian Part Muffler di PT. XYZ


Total Pemakaian Part Muffler (unit)
No. Periode
17501E0010 17501E0021 17501E0030 17501E0282

1 Oktober 48 1164 168 18

2 November 30 1050 192 0

3 Desember 48 1000 180 0

Tabel 3. Data Penerimaan Persediaan Part Muffler PT. XYZ


Total Penerimaan Persediaan(Pcs)
No. Periode
17501E0010 17501E0021 17501E0030 17501E0282

1 Oktober 90 1200 210 30

2 November 60 1110 240 0

3 Desember 90 1050 210 0

Tabel 4. Nilai Safety Hours


Delivery Time Safety Hours
1–4 3.0 hours
5 – 10 2.5 hours
11 – 14 2.0 hours
15 – 24 1.5 hours

5. HASIL DAN PEMBAHASAN


Data - data hasil penelitian ini akan
digunakan sebagai dasar perhitungan di …….(5)
pengolahan dan analisis data terdiri dari :
Nilai safety hours dapat dilihat di tabel 4.
1. Data total pemakaian part muffler pada
periode Oktober - Desember 2014 seperti Adapun contoh perhitungan buffer stock
pada tabel 2. sebagai berikut :
2. Data pemesanan persediaan part muffler
dalam metode kanban pada periode Untuk part muffler (17501E0022) jumlah
Oktober - Desember 2014 seperti pada rata - rata per hari adalah 51 unit, safety
tabel 3. hoursuntuk part muffler adalah 2 jam dan
3. Standar buffer stock (stok penyangga). work hours (jam kerja) 15 jam, sehingga
Untuk perhitungan buffer stock di dapat buffer stock untuk part muffler adalah :
menggunakan rumus :

486
Teknoin Vol. 22 No 7 Desember 2016 : 482-498

Tabel 5. Part List Metode Junbiki


Part Name Part Number
Muffler Sub Assy 17501E0010
Muffler Sub Assy 17501E0021
Muffler Sub Assy 17501E0030
Muffler Sub Assy 17501E0282

Barang - barang yang akan dianalisa


diambil dari jenis mobil truk dan bis, dimana
barang – barang tersebut berdimensi dan
Dari perhitungan dapat dilihat bahwa warna yang sama tetapi part number (nomor
untuk part muffler selama 2 jam, buffer stock barang) yang berbeda. Barang – barang
yang tersedia maksimal 7 unit. tersebut dapat dilihat di tabel 5 diatas.
Selain barang yang memenuhi syarat,
4. Data sistem Kanban selama 3 periode, supplier PT. TTI harus memenuhi syarat
yang terdiri dari : sistem Junbiki yang dimana waktu infomasi
< waktu proses dan alat transportasi harus
a. Data Kebutuhan Area. bisa mengimbangi lead time dari PT. TTI ke
b. Data Kebutuhan Tenaga Kerja. PT. XYZ. Data - data perhitungan yang
c. Data Kebutuhan Waktu handling dan diperlukan adalah :
supply.
a. Tack time= 10 menit.
Data - data yang telah diperoleh dari b. Jumlah Lot Pengiriman= 30 unit.
pengumpulan data, selanjutnya akan diolah c. Titik pemasangan untuk muffler = 56
menjadi dasar perhitungan yang akan Unit.
dipergunakan untuk analisis data. d. Stok di lini= 8 unit.
Perhitungan tersebut meliputi : e. Stok di lini sub assy =4 unit.
f. Pengiriman ke lini dari sub assy= 4 unit.
1. Perhitungan Dasar Metode Junbiki g. Waktu pengiriman dari supplier ke
Barang yang akan dianalisa untuk perusahaan = 45 menit.
metode Junbiki adalah part muffler dari
supplier yaitu PT. TTI. Alasan mengapa Dari data diatas, maka waktu proses
barang ini diimplementasikan ke metode dapat dihitung sebagai berikut :
Junbiki, karena persediaan part muffler
terlalu banyak yang berdampak kepada Unit pemasangan = 56 – 8 – 4 – 4 = 40 unit,
kebutuhan area yang cukup luas, kebutuhan sehingga :
tenaga kerja, kebutuhan waktu handling dan
supply yang lama dan part muffler sudah a. Lead time proses = 10 menit x 40 unit =
sesuai dengan syarat - syarat part Junbiki 400 menit.
yaitu berdimensi besar, barang tersebut b. Data ukuran lot = 30 unit/pengiriman x
merupakan harigami part (dalam hal ini part 10 menit = 300 menit.
muffler mempunyai variant yang banyak c. Waktu pengiriman email dari perusahaan
walaupun model dan bentuknya sama), ke supplier = 2 menit.
merupakan barang yang langsung masuk ke d. Waktu memuat di supplier = 10 menit.
lini perakitan. e. Waktu pengiriman dari supplier= 45
menit.

487
Analisis Metode Kanban dan Metode Junbiki pada Persediaan Part Muffler di PT. XYZ (Edi Susanto dkk)

Tabel 6. Kebutuhan Area Metode Kanban


Temporary Storage Temporary
Storage Total
Receiving Unpacking Storage
Periode Logistic Area
Area Supply Sub Assy
(m2) (m2)
(m2) (m2) (m2)
Oktober 2,86 11,44 11,44 5,72 31,46
November 2,86 11,44 11,44 5,72 31,46
Desember 2,86 11,44 11,44 5,72 31,46

Gambar 2. Aliran Proses Metode Kanban.

Gambar 3. Aliran Proses Metode Junbiki.

488
Teknoin Vol. 22 No 7 Desember 2016 : 482-498

Tabel 7. Komposisi Palet Metode Junbiki


Part Name Part No. Total Palet
Muffler Sub Assy 17501E0010
Muffler Sub Assy 17501E0021
Muffler Sub Assy 17501E0031 1 Palet
Muffler Sub Assy 17501E0282

Gambar 4. Komposisi Palet Kanban.

Gambar 5. Komposisi Palet Junbiki.

f. Waktu unloading (membongkar) di implementasikan untuk part muffler karena


perusahaan = 10 menit. waktu informasi < waktu proses yaitu 377
g. Waktu supply ke sub assy = 10 menit. menit < 400 menit. Setelah menghitung
h. Waktu informasi = b + c + d + e + f + g= syarat - syarat implementasi metode Junbiki
300 + 2 + 10 + 45 + 10 + 10 = 377 menit. agar dapat berjalan, maka alur proses dari
PT. TTI ke PT. XYZ akan berubah karena
Dari perhitungan diatas didapat waktu perubahan metode Junbiki ini.
proses 400 menit dan waktu informasi 377 Aliran proses sebelum dan sesudah
menit. Syarat implementasi Junbiki sistem implementasi metode Junbiki dapat dilihat di
adalah waktu informasi < waktu proses, gambar 2 diatas yaitu gambar aliran proses
sehingga sistem Junbiki dapat di sebelum implementasi metode Junbiki

489
Analisis Metode Kanban dan Metode Junbiki pada Persediaan Part Muffler di PT. XYZ (Edi Susanto dkk)

Tabel 8. Kebutuhan Area Metode Junbiki

Temporary
Storage Area Junbiki Total
Periode Receivig XYZ Storage Sub Assy
Logistik Unpacking Area
Area

Januari - - 2,86 m2 - 2,86 m2

Februari - - 2,86 m2 - 2,86 m2

Maret - - 2,86 m2 - 2,86 m2

L
u
40
a
s 30
A 20
r
e 10
a
(m2) 0
Oktober November Desember
Periode
Area Kanban

Gambar 6. Perbandingan Kebutuhan Area Antara Kanban dengan Metode Junbiki.

(metode Kanban) dan untuk gambar 3. yaitu Perhitungan Kebutuhan Area Sistem
gambar aliran proses setelah implementasi Junbiki. Sedangkan untuk kebutuhan area
metode Junbiki. metode Junbiki mengacu pada dimensi palet.
Berikut ini adalah perhitunganya :
2. Perhitungan Kebutuhan Luas Area
Perhitungan Kebutuhan Luas Area - Proses order barang melalui e-mail
Sistem Kanban. Dari data metode Kanban, dilakukan 1 kali, 1 email = 30 unit.
kebutuhan luas area yang diperlukan untuk - Kapasitas 1 pallet yaitu 30 unit.
penurunan part muffler dari mulai
penyimpanan di area logistik sampai dengan
masuk ke area produksi dapat dilihat di tabel
6 diatas.

490
Teknoin Vol. 22 No 7 Desember 2016 : 482-498

Tabel 9. Reduksi Kebutuhan Luas Area Metode Kanban dan Junbiki

Kebutuhan Luas
Area (m2)
Reduksi Reduksi Harga Sewa
Periode Reduksi (Rp)
(m2) (%) (Rp/m2) Tahun
Metode Metode
Kanban Junbiki

Oktober 31,46 2,86 28.6 91% 200.000 5.720.000

November 31,46 2,86 28.6 91% 200.000 5.720.000

Desember 31,46 2,86 28.6 91% 200.000 5.720.000

- Total pallet setiap pengiriman 1 palet. Konsep metode Junbiki adalah zero
- Total pengiriman 30 unit. stock atau nol stok, maka kebutuhan ruang
- Dimensi palet = 2,6 m x 1,1 m. yang dibutuhkan untuk setiap periode adalah
sama yaitu 2,86 m2 secara tabel dan grafik
Maka kebutuhan ruang untuk sistem dapat dilihat di tabel 8 diatas.
Junbiki pada part muffler adalah : Agar dapat terlihat secara jelas,
perbandingan kebutuhan area untuk masing-
L = 2,6 x 1.1 = 2,86 m2…………………...(6) masing metode dapat dilihat di gambar 6
diatas. Dari gambar 6 grafik perbandingan
Sr = Stock require, dimana disini adalah total kebutuhan metode Kanban dan metode
palet setiap pengiriman yaitu 1 palet. Jadi Junbiki diatas, dapat dilihat bahwa kebutuhan
kebutuhan ruang dapat dihitung sebagai area untuk metode Junbiki lebih sedikit
berikut : dibandingkan dengan metode Kanban.
Karena area yang terpakai untuk metode
Kebutuhan ruang (KR) = Sr x L.................(7) Junbiki hanya area Junbiki, yaitu area Junbiki
= 1 x 2,86 = 2,86 m2. unpacking. Sedangkan area metode Kanban
terdiri dari temporary receiving area, storage
Kebutuhan ruang untuk metode Junbiki logistic, storage unpacking supply, dan
adalah 2,86 m2, dalam satu kali pengiriman storage sub assy. Untuk mengeahui lebih
pada metode Junbiki terdiri dari 1 palet dan jelas mengenai reduksi - reduksi area dapat
komposisi palet juga dapat berpengaruh dilihat pada tabel 9 diatas memperlihatkan
dalam reduksi ruangan. Di dalam tabel 7. reduksi - reduksi yang lengkap dari mulai
adalah komposisi yang ada dalam metode reduksi area, prosentase, reduksi secara nilai
Junbiki. Dalam tabel tersebut dapat dilihat uang.
bahwa komposisi dalam metode junbiki Terlihat jelas bahwa dengan
terdapat berbagai jenis muffler yang implementasi metode Junbiki kebutuhan area
disatukan penyimpanan dalam satu palet. dapat berkurang, selama tiga periode
Pada gambar 4 dan gambar 5 diatas dapat kebutuhan area berkurang rata - rata 91%.
menjelaskan ilustrasi tentang komposisi Hasil ini membuktikan bahwa metode
kedua metode ini. Junbiki lebih baik daripada metode Kanban.

491
Analisis Metode Kanban dan Metode Junbiki pada Persediaan Part Muffler di PT. XYZ (Edi Susanto dkk)

Tabel 10. Kebutuhan Tenaga Kerja untuk Metode Kanban

Periode Good Receipt MSP Kanban Collecting Kanban Total

Oktober 1 Orang 2 Orang 1 Orang 1 Orang 5 Orang

November 1 Orang 2 Orang 1 Orang 1 Orang 5 Orang

Desember 1 Orang 2 Orang 1 Orang 1 Orang 5 Orang

Tabel 11. Deskripsi Pekerjaan Tenaga Kerja untuk Metode Kanban

No. Tenaga Kerja Deskripsi Pekerjaan

1 Good Receipt Menerima dan mengecek barang dari supplier sesuai dengan
Delivery Note (DN) dan membuat surat jalan palet dan box
kosong, filling Delivery Note (DN), 2S.
2 MSP Loading dan Unloading part-part MSP, supplay part - part MSP
dan Menyimpan part - part MSP sesuai dengan indikasi part, 2S.
3 Kanban Membuat order, mengecek control stock, follow up supplier,filling
DN dan Membuat Critical Part, Membuat Delivry Problem
Supplier (DPS), 2S.
4 Collecting Kanban Mengumpulkan kanban disetiap pos kanban dan memasukan
kanban kedalam rak order kanban, Receiv DN ke sistem.

3. Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kerja b. Perhitungan metode junbiki untuk


a. Data metode kanban untuk kebutuhan kebutuhan tenaga kerja sedangkan
tenaga kerja dari data metode kanban, untuk kebutuhan tenaga kerja
kebutuhan tenaga kerja yang metode junbiki, jumlah tenaga kerja
diperlukan untuk loading part muffler metode junbiki lebih sedikit bila
dari mulai pengecekan barang sampai dibandigkan dengan metode kanban.
proses supply dapat dilihat di tabel 10. Pada metode Junbiki untuk tenaga
Kemudian deskripsi pekerjaan dari kerjadi area MSP dapat dikurangi
masing - masing tenaga kerja untuk menjadi satu orang.
metode kanban dapat dilihat di tabel
11.

492
Teknoin Vol. 22 No 7 Desember 2016 : 482-498

Tabel 12. Total Waktu Melakukan Pekerjaan MSP ( dalam detik)

Menyimpan
Loading dan
Supplay Part - part - part MSP
Unloading part- 2S
Periode part MSP sesuai dengan Total
part MSP
indikasi part

Waktu Fre Total Waktu Fre Total Waktu Fre Total Waktu Fre Total

Oktober 10 6 60 10 14 140 10 6 60 15 1 15 275

November 10 6 60 10 12 120 10 6 60 15 1 15 255

Desember 10 6 60 10 10 100 10 6 60 15 1 15 235

- Perhitungan Tenaga Kerja MSP Dimana Frekuensi telah ditentukan


Untuk menghitung kebutuhan tenaga diawal, yaitu jumlah pengiriman PT. TTI ke
kerja dari sebuah pekerjaan, kita perlu PT. XYZ. Tiap periode akan berbeda karena
mengetahui dulu detail deskripsi pekerjaan jumlah pengiriman tergantung dari produksi
yang dilakukan. Di mana detail pekerjaan tiap bulannya.
yang ada, kemudian dihitung, berapa lama Setelah menetukan Wt, kemudian
melakukan pekerjaan tersebut dan jumlah menentukan working hours. Kebijakan yang
frekuensinya. Adapun Rumus untuk diambil oleh PT. XYZ untuk working hours
menghitung kebutuhan tenaga kerja adalah : adalah :

 Total jam kerja = 8 jam = 8 x 60 = 480


…………………...(8) menit.
 Total istirahat = 60 menit.
Ket : Wt = waktu untuk melakukan pekerjaan  Working hours = 480 – 60 = 420
x frekuensi Pekerjaan. menit.
Wt adalah waktu total untuk melakukan
pekerjaan. Maka tenaga kerja untuk tiap - tiap periode
dapat dilihat di tabel 13.
Pada tabel 12, total waktu melakukan
pekerjaan MSP, menunjukkan bahwa, waktu
total tiap - tiap periode juga frekuensi masing
- masing.

493
Analisis Metode Kanban dan Metode Junbiki pada Persediaan Part Muffler di PT. XYZ (Edi Susanto dkk)

Tabel 13 Total Tenaga Kerja MSP Untuk Metode Junbiki


Tenaga Kerja (TK)
Periode
Wt Wh Total MP
Oktober 275 420 0.65 ≈ 1 Orang
November 255 420 0.60 ≈ 1 Orang
Desember 235 420 0.55 ≈ 1 Orang

Tabel 14 Total Tenaga Kerja untuk Metode Junbiki

Periode Good Receipt MSP Kanban Collecting Kanban Total

Oktober 1 Orang 1 Orang 1 Orang 1 Orang 4 Orang

November 1 Orang 1 Orang 1 Orang 1 Orang 4 Orang

Desember 1 Orang 1 Orang 1 Orang 1 Orang 4 Orang

J
u 5
m
l
a
4
h

T 3
e
n
a
g 2
a

K 1
e
r
j 0
a
Oktober November Desember
Periode
TK Metode Kanban TK Metode Junbiki

Gambar 7. Perbandingan Kebutuhan Tenaga Kerja (TK) Metode Kanban Dengan Junbiki.

Setelah dihitung tenaga kerja MSP Dari gambar 7 di atas menunjukan


untuk kebutuhan metode junbiki maka total kebutuhan tenaga kerja antara Kanban
tenaga kerja di tiap - tiap periode adalah dengan junbiki dapat dilihat bahwa tenaga
seperti tabel 14 diatas. Agar dapat terlihat kerja junbiki lebih sedikit dibandingkan
secara jelas perbandingan kebutuhan tenaga metode kanban, hal ini disebabkan karena
kerja untuk masing - masing metode dapat pada junbiki elemen kerja tenaga kerja MSP
dilihat di gambar 7. lebih sedikit dibandingkan dengan metode

494
Teknoin Vol. 22 No 7 Desember 2016 : 482-498

Tabel 15 Perbandingan Tenaga Kerja Kanban dengan Metode Junbiki


Kebutuhan TK Reduksi
Periode Reduksi (%)
MP
Kanban Junbiki

Oktober 5 4 1 20 %

November 5 4 1 20 %

Desember 5 4 1 20 %

Tabel 16. Total Waktu Satu Kali Proses Handling dan Supply Metode Kanban
Proses Handling dan Supply (menit)

Periode Unloadi Storage Storage Supply Setting


Assy Total
ng Part Part Part Part

Oktober 10 3 3 10 5 10 41

November 10 3 3 10 5 10 41

Desember 10 3 3 10 5 10 41

Kanban sehingga total waktu yang 4. Perhitungan Waktu Handling Dan


dibutuhkan pada metode Junbiki lebih Supply
sedikit dibandingkan dengan metode a. Perhitungan Waktu Handling Dan
Kanban. Supply Metode Kanban
Untuk perhitungan dapat dilihat di tabel Dari data metode Kanban, kebutuhan
15. yang memperlihatkan perbandingan waktu handling dan supply untuk part
kebutuhan tenaga kerja untuk Kanban dan muffler gambar 6. Perbandingan kebutuhan
metode Junbiki. tenaga kerja (TK) metode kanban dengan
Dari tabel 15 diatas dapat dilihat dengan Junbiki dimulai dari pengaturan part muffler
implementasi metode Junbiki kebutuhan yang akan di supply sesuai dengan FIFO
tenaga kerja dapat dikurangi yaitu 20 % dari (First In First Out), supply part muffler dan
metode Kanban. memindahkan part muffler yang ada di area
penerimaan sementara ke area storage
logistic MSP dapat dilihat pada gambar 8.
untuk proses handling dan supply part
muffler pada tabel 14 diatas.

495
Analisis Metode Kanban dan Metode Junbiki pada Persediaan Part Muffler di PT. XYZ (Edi Susanto dkk)

Gambar 8. Proses Handling dan Supply Metode Kanban.

Gambar 9. Proses Handling dan Supply Metode Junbiki.

b. Perhitungan Waktu Handling dan Untuk mengetahui jumlah Kebutuhan


Supply Metode Junbiki waktu supply metode junbiki menggunakan
Sedangkan kebutuhan waktu handling tabel standarisasi kombinasi kerja. gambar 9
dan supply part muffler untuk metode adalah proses handling dan supply part
Junbiki. Kebutuhan waktu handling dan muffler untuk metode junbiki. Untuk
supply metode Junbiki lebih sedikit mengetahui total waktu handling dan supply
dibandingkan dengan kebutuhan waktu part muffler yang dibutuhkan dapat dilihat
handling dan supply metode Kanban, pada tabel 17.
dikarenakan ada beberapa proses yang
dihilangkan dalam proses handling dan
supply part muffler untuk metode Junbiki.

496
Teknoin Vol. 22 No 7 Desember 2016 : 482-498

Tabel 17. Total Waktu Satu Kali Proses Handling dan Supply Metode Junbiki

Proces Handling dan Supply (menit)

Periode Total
Suplly Part Area
Unloading Setting Part Assy
Junbiki

Oktober 10 7 5 10 32

Tabel 18. Perbandingan Kebutuhan Waktu Handling dan Supply Kanban dengan Metode
Junbiki

Kebutuhan Waktu Handling dan Supply


Reduksi Reduksi
Periode
(menit) (%)
Kanban Junbiki

Oktober 41 32 9 22 %

November 41 32 9 22 %

Desember 41 32 9 22 %

Tabel 19. Perbandingan Perbedaan Kanban dengan Metode Junbiki Berdasarkan Operasional
No. Item Kanban Junbiki
1 Persiapan Part Dilakukan oleh operator PT. Dilakukan oleh PT.
XYZ. TTI.
2 Order Part Berdasarkan lot. Berdasarkan lini
produksi.
3 Buffer Stock Sesuai dengan jumlah kanban Zero Over Stock.
pengaman, terdapat di
warehouse.
4 Alat Informasi Pengiriman Kartu Kanban. Email.
5 Kebutuhan Area Mengikuti jumlah produksi, dan Tetap, walaupun
penyimpanan sesuai indikasi. produksi meningkat
atau menurun.
6 Kebutuhan Tenaga Kerja Mengikuti jumlah produksi. Tetap, walaupun
produksi meningkat.
atau menurun.
7 Kebutuhan Waktu Handling dan Mengikuti jumlah produksi. Tetap, walaupun
Supply produksi meningkat
atau menurun.

497
Analisis Metode Kanban dan Metode Junbiki pada Persediaan Part Muffler di PT. XYZ (Edi Susanto dkk)

Terlihat dari tabel 17 bahwa metode DAFTAR PUSTAKA


Junbiki membutuhkan waktu handling dan
supply lebih sedikit dibandingkan dengan Hartini, Sri. dan Rizkiya, Indah. September
metode Kanban, dikarenakan ada dua proses Perancangan Sistem KanbanUntuk
didalam metode Kanbandari 41 menit Pelancaran Produksi dan Mereduksi
menjadi 32 menit atau lebih cepat 9 menit Keterlambatan. UNDIP Semarang,
dari metode sebelumnya, adapun proses 2013.
yang dapat dihilangkan di metode Junbiki Heizer, Jay. Dan Render, Barry. Manajemen
yaitu proses handling ke storage part. Pada Operasi, Jilid 2 edisi 9. Jakarta :
tabel 18 diatas memperlihatkan Salemba Empat, . 2010.
perbandingan kebutuhan waktu handling dan Indarajid, R.E. Dan R.D. Pranoto,
supply untuk metode Kanban dengan metode Manajemen Persediaan, Jakarta : PT.
Junbiki. Grasindo, 2003.
Terlihat bahwa kebutuhan waktu Kristina, J, Helena. Dan Eri Ignatius.
handling dan supply terjadi penurunan. Nilai Perbandingan Metode Junbiki - Kanban
penurunan setiap periode konstan yaitu 22%. Ditinjau Dari JIT dan Sumber Daya,
Dari data - data adapun perbandingan dari Jurnal Teknik Industri, Vol. 7 No.2.
kedua metode tersebut berdasarkan prosedur Universitas Pelita Harapan, 2005.
operasional dapat dilihat pada tabel 19. Monden, Yasuhiro. Sistem Produksi Toyota.
Edisi 1& 2. Jakarta : Pustaka Binaman
6. KESIMPULAN Pressindo.
Berdasarkan data yang yang ada, untuk Ohno, Taiichi. Just In Time dalam Sistem
perbandingan antara metode Kanban dan Produksi Toyota. Jakarta : Pustaka
metode metode Junbiki pada persediaan part Binaman Pressindo, 1995.
muffler,yang ditinjau dari aspek kebutuhan Prasetyo, Hari dan Nugroho. Munajat Tri
luas area yang semula dengan metode dan Pujiati, Asti. “Pengembangan
kanban dari 31,46 m2 menjadi 2,86 m2 Model Persediaan Dengan
dengan metode Junbiki dapat mereduksi Mempertimbangkan waktu Kadaluarsa
sekitar 91% dari kebutuhan luas area, dengan dan Faktor Unit Diskon”, Jurnal Ilmiah
menghilangkan proses operasi temporary Teknik Industri, Vol. 4 No.3,
receiving area, storage logistic, dan storage Universitas Muhammadyah Surakarta,
sub assy., dimana bisa menghemat biaya 2006.
sewa selama rata – rata / bulan sekitar Rp PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia.
5.720.000,-. Sedangkan untuk kebutuhan Just In Time. Purwakarta, 2011.
tenaga kerja yang semula 5 orang menjadi 4 PT. Hino Motors Manufacturing Indonesia.
orang akan mengurangi tenaga kerja 1 orang Sistem Order. Purwakarta, 2012.
atau turun sekitar 20%. Kemudian untuk
waktu handling dan supply akan mereduksi
sekitar 22% dari 41 menit menjadi 32 menit.,
sehingga secara prosedur operasional setelah
dibandingkan keseluruhan dapat disimpulkan
bahwa metode Junbiki lebih efektif
dibandingkan dengan metode Kanban.

498
View publication stats

You might also like