Professional Documents
Culture Documents
Gambaran Kepuasan Pasien Kanker Stadium Lanjut Terhadap Perawatan Paliatif Di Rsup Dr. Sardjito Yogyakarta
Gambaran Kepuasan Pasien Kanker Stadium Lanjut Terhadap Perawatan Paliatif Di Rsup Dr. Sardjito Yogyakarta
Gambaran Kepuasan Pasien Kanker Stadium Lanjut Terhadap Perawatan Paliatif Di Rsup Dr. Sardjito Yogyakarta
2, Agustus 2017
ABSTRACT
Background: Patient satisfaction in palliative care is an important dimension that can describe a
patient’s experience acceptable of care. Patient satisfaction is used to evaluate performance and
improve the quality of palliative care.
Objective: This study aimed to know the description of patient satisfaction of palliative cancer
against palliative care which has been given in IRNA I RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta based on a
ranking that includes 5 subscales of satisfaction in palliative care.
Method: Type of research was mixed methods with sequential explanatory design, collecting data
began from collecting quantitative data and followed by collecting qualitative data. Subject of study
involved cancer patient in Central Hospital of Dr. Sardjito Yogyakarta during September and
October 2016 number of respondent was 48 patients and 8 participants. Sampling technique in
quantitative research used purposive sampling, while the qualitative research used the techniques
sampling criterion. Instrument used FAMCARE-P to measure satisfaction and the interview based
on interview guideline. Quantitative data analysis used descriptive analysis and analysis of
qualitative data used the content analysis. Integration of the results of quantitative research and
qualitative used the joint displays.
Results: Cancer patients have a high satisfaction on the subscale of support in decision-making
with a mean (4,60±0,49), followed by a subscale of symptom management (3,96±0,42),
communication and information (3,93±0,35), coordination and consistency (3,8±0,38) and
accessibility (3,7±0,44). Qualitative research gained eight categories.
Conclusion: Cancer patient satisfaction on palliative care was high with score on every subscales
above mean score.
pada umumnya belum sesuai dengan sudah diberikan di IRNA I RSUP Dr. Sardjito
standar yang dikarenakan banyak faktor Yogyakarta berdasarkan peringkat yang
penghambat. Terdapat beberapa meliputi 5 subskala kepuasan dalam
permasalahan terkait dengan kualitas perawatan paliatif.
perawatan paliatif. Masalah tersebut meliputi
masalah dari aspek struktur, proses dan BAHAN DAN CARA PENELITIAN
outcome. Permasalahan tersebut akan Jenis penelitian ini adalah mixed
berdampak pada kepuasan pasien terhadap methods, dengan desain sequential
perawatan yang diterimanya. explanatory, yaitu penelitian kuantitatif
Kepuasan pasien kanker merupakan dilakukan sebelum penelitian kualitatif,
sarana untuk memantau dan meningkatkan penelitian kualitatif dilakukan untuk
kualitas perawatan yang diberikan dan menganalisis lebih dalam keluaran/kasus
digunakan sebagai indikator penting dari ekstrim tinggi dan rendah dari hasil penelitian
5,6
kualitas perawatan. Kepuasan pasien kuantitatif. Subyek dalam penelitian ini
dalam perawatan kanker merupakan dimensi adalah pasien kanker yang dirawat di ruang
penting yang dapat menggambarkan IRNA I RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dengan
pengalaman pasien tentang perawatan yang jumlah 48 untuk penelitian kuantitatif dan 8
sudah diterima. Perawatan yang sudah partisipan untuk penelitian kualitatif. Teknik
diterima apakah sudah sesuai dengan tingkat sampling pada penelitian kuantitatif adalah
dan harapan dari kualitas pelayanan7, purposive sampling, sedangkan penelitian
termasuk di dalamnya adalah pengalaman kualitatif menggunakan criterion sampling.
8
pasien dan karakteristik pasien. Kepuasan Penelitian dilaksanakan pada tanggal 10
pasien digunakan untuk mengevaluasi kinerja September s.d. 31 Oktober 2016.
dan meningkatkan kualitas pelayanan yang Variabel dalam penelitian ini adalah
9
dilakukan terutama oleh tim paliatif. Evaluasi kepuasan. Alat pengumpulan data kuantitatif
perawatan paliatif merupakan tahap akhir yang digunakan adalah kuesioner
untuk mengetahui pencapaian perawatan FAMCARE-P. Kuesioenr FAMCARE-P
yang akan mencerminkan kualitas perawatan adalah kuesioner untuk mengukur kepuasan
10
paliatif. Berdasarkan latar belakang tersebut pasien kanker terhadap perawatan paliatif.11
peneliti tertarik untuk meneliti kepuasan Uji validitas instrumen dilakukan dengan
pasien kanker terhadap perawatan paliatif di menggunakan korelasi product moment, dan
RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta. uji reliabilitas menggunakan alfa cronbach.
Tujuan penelitian ini adalah untuk Hasil uji validitas terhadap 30 pasien kanker
mengetahui gambaran kepuasan pasien didapatkan seluruh item (16 item) valid
kanker terhadap perawatan paliatif yang dengan rentang skor 0,623-0,825 (>0,349).
114 Media Ilmu Kesehatan Vol. 6, No. 2, Agustus 2017
2. Komunikasi dokter dengan perawat baik Integrasi hasil penelitian kuantitatif dan
3. Kerja sama dokter dengan perawat baik kualitatif dilakukan dengan pendekatan joint
4. Keadekuatan informasi. displays. Pendekatan joint displays adalah
5. Kepuasan terhadap perawatan paliatif mengintegrasikan data dengan menampilkan
6. Good care data secara bersama-sama untuk
7. Kecepatan penanganan penyakit mengetahui gambaran informasi baru yang
8. Ketersediaan dokter dan perawat diperoleh berdasarkan hasil penelitian
kuantitatif dan kualitatif yang terpisah.13
Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian pemberi jasa sesuai dengan harapan
15
besar pasien kanker puas dengan perawatan pelanggan.
yang diberikan oleh petugas kesehatan. Hasil Dukungan dalam pengambilan keputusan
penelitian tersebut sesuai dengan penelitian memiliki nilai rata-rata 4,60±0,49 yang
sebelumnya yaitu tentang kepuasan keluarga merupakan nilai rata-rata tertinggi diantara
pasien kanker terhadap perawatan paliatif di subskala yang lain. Semua responden dalam
RSUP Dr. Sardjito dengan hasil keluarga penelitian ini merasa puas terhadap
pasien kanker puas terhadap perawatan dukungan petugas kesehatan dalam
paliataif.14 Kepuasan pasien kanker terhadap pengambilan keputusan. Nilai yang paling
perawatan paliatif mengindikasikan bahwa tinggi pada subskala dukungan dalam
perawatan paliatif yang pasien terima selama pengambilan keputusan mengindikasikan
menjalani perawatan sesuai dengan harapan bahwa dokter dan perawat selalu
pasien. Kepuasan, rasa senang, dan gembira memberikan kesempatan kepada keluarga
akan dirasakan oleh pelanggan jika kinerja dan pasien dalam pengambilan keputusan
118 Media Ilmu Kesehatan Vol. 6, No. 2, Agustus 2017
terkait dengan perawatan pasien. Kondisi yaitu 77,1%. Perawat adalah tim paliatif yang
tersebut didukung dengan hasil wawancara, selalu didekat pasien selama 24 jam untuk
seluruh partisipan menyatakan bahwa memberikan asuhan keperawatan mandiri
petugas kesehatan baik dokter dan perawat maupun kolaborasi. Hasil penelitian ini
memberikan dukungan dalam pengambilan didukung oleh pernyataan 5 dari 8 partisipan
keputusan dengan melibatkan pasien dan yang menyatakan bahwa perawat segera
keluarga. Sebelum pengambilan keputusan datang ketika dipanggil.
dokter dan atau perawat memberikan Pertanyaan tentang kemudahan keluarga
informasi dan penjelasan terkait dengan bertemu dengan dokter mempunyai nilai
permasalahan pasien, diagnosis, terapi atau kepuasan terendah yaitu 60,4%. Hasil ini
prognosis pasien serta memberikan menggambarkan bahwa keluarga pasien
kesempatan kepada pasien dan keluarga mengalami kesulitan untuk bertemu dengan
untuk berdiskusi. Hasil wawancara juga dokter. Hal tersebut juga didukung dengan
menyebutkan sebelum dilakukan tindakan pernyataan tiga partisipan bahwa mereka
atau pemeriksaan pasien atau keluarga kesulitan bertemu dengan DPJP (Dokter
diminta persetujuan dengan menandatangani Penanggung Jawab Pasien) atau selama
lembar persetujuan (informed consent) yang dirawat di rumah sakit tidak mengetahui
kemudian akan disimpan di rekam medis DPJP nya. Berdasarkan hasil triangulasi data
pasien. Hal tersebut didukung dengen ke perawat ruangan menyampaikan bahwa
penelitian sebelumnya yang menyatakan kebijakan dari RSUP Dr. Sardjito bahwa
bahwa proses pengambilan keputusan DPJP tidak berkunjung ke pasien setiap hari,
melibatkan pasien dan keluarga yang dokter yang berkunjung ke pasien setiap hari
dilakukan oleh dokter dan perawat yang selalu berganti sesuai dengan jadwal yang
dimulai dari penjelasan yang jelas terkait sudah ditetapkan. Apabila dokter DPJP atau
dengan perawatan pasien, serta memberikan dokter pengganti DPJP tidak datang maka
11
pertimbangan kepada pasien dan keluarga. akan dikomunikasikan dengan dokter residen
Subskala aksesibilitas mempunyai nilai yang jaga di ruangan pasien. Ketersediaan
rata-rata terendah dibandingkan dengan dokter dan perawat untuk pasien dan
subskala yang lain dalam FAMCARE-P yaitu keluarga merupakan salah satu bentuk dari
3,7±0,44. Dibandingkan dengan subskala aksesibilitas.11 Kemudahan akses terhadap
yang lain, pasien kanker memberikan nilai perawatan paliatif menjadi salah satu elemen
kepuasan paling rendah untuk subskala penting dalam kualitas perawatan paliatif.16
aksesibilitas. Pertanyaan tentang Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian
ketersediaan perawat dalam menjawab sebelumnya yang menyatakan bahwa pasien
pertanyaan pasien mempunyai nilai tertinggi
Media Ilmu Kesehatan Vol. 6, No. 2, Agustus 2017 119