Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 15

NERS JURNAL KEPERAWATAN,Volume 12, No.2, Oktober 2016, (Hal.

100-115)

KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL YANG MENJALANI


HEMODIALISIS DENGAN METODE SINGLE-USE DAN RE-USE
DI RSPAD GATOT SUBROTO DAN RS PGI CIKINI JAKARTA

Moh. Fuad Almubaroka, Lestari Sukmarinib


a
Magister Keperawatan, Kekhususan Medikal Bedah Universitas Indonesia
b
Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia
e-mail: el_mubaraq@yahoo.co.id

Abstract

Haemodialysis may impact on various aspects of patients, including: their daily activities, social
roles and psychological aspects. The application of re-use and single-use methods of
haemodialysis could be resulting in different quality of life of haemodialysis patients. This study
aimed to explore quality of life of kidney failure patients undergoing haemodialysis with single-use
and re-use methods. This descriptive study used cross sectional approach, recruited 70 kidney
failure patients undergoing haemodialysis by consecutive sampling technique. Data collecting
used KDQOL-SF 36 questionnaires and medical record, analysis used univariat and bivariate: T-
test and chi-square test to determine the relating factors of quality of life. The result revealed that
there were 45,7% respondents with single-use method had good quality of life and 34,30%
respondents with re-use method had good quality of life. The related factors of quality of life were
adequacy (P: 0,001), Hb (P: 0,003), albumin (P: 0,001), blood pressure (P: 0,002), and periode of
haemodialysis (P: 0,030). The quality of life among those patients (single-use and re-use method)
mostly were poor. It is necessary to evaluate quality of life on these patients regularly and
consistently, thus initiate to develop nursing management to increase their quality of life.

Keywords : Kidney Failure Patients, Single-use and Re-use Haemodialysis Methods, Quality of
Life

Abstrak

Hemodialisis (HD) dengan metoda single-use dan re-use berdampak terhadap aktivitas harian,
peran sosial dan aspek psikologis. Pemakaian metoda ini dapat menghasilkan kualitas hidup yang
berbeda pada pasien gagal ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas hidup pasien
gagal ginjal yang menjalani hemodialisis dengan metoda single-use dan re-use. Penelitian ini
menggunakan desain deskriptif cross sectional dan melibatkan 70 pasien gagal ginjal yang dipilih
dengan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner KDQOL-SF
36 dan catatan rekam medik. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat: T-test dan
Chisquare untuk melihat hubungan beberapa faktor dengan kualitas hidup. Terdapat 45,70%
responden dengan metoda single-use yang memiliki kualitas hidup yang baik dan 34,30%
responden dengan metoda re-use yang memiliki kualitas hidup yang baik. Faktor yang
berhubungan dengan kualitas hidup adalah: adekuasi (P value 0,001), Hb (P value 0,003), albumin
(P value 0,001), tekanan darah (P value 0,002) dan lama menjalani hemodialisis (P value 0,030).
Responden yang berkualitas hidup baik masih rendah jumlahnya, maka perlu melakukan evaluasi
penilaian kualitas hidup secara reguler dan konsisten untuk selanjutnya menjadi tolok ukur
mengupayakan manajemen keperawatan dalam meningkatkan kualitas hidup pasien.

Kata kunci : Pasien Gagal Ginjal, Metoda HD single-use dan re-use, Kualitas Hidup

PENDAHULUAN hidup bagi penderita gagal ginjal.


Hemodialisis (HD) sangat Pelaksanaan HD saat ini adalah
penting sebagai upaya pencegahan dengan menggunakanmetode single-
komplikasi, mengatur keseimbangan use dan re-use. Metode single-use
ureum, memperpanjang usia harapan memiliki keuntungan yaitu klirens
hidup dan meningkatkan kualitas dialiser dalam mengeluarkan sisa

Moh. Fuad Almubarok, dkk., Kualitas Hidup Pasien .. 101


NERS JURNAL KEPERAWATAN,Volume 12, No.2, Oktober 2016, (Hal.100-115)

hasil metabolisme dapat lebih METODE PENELITIAN


maksimal, tidak terjadi kerusakan Desain penelitian ini adalah
membran oleh karena proses deskriptif dengan pendekatan cross
sterilisasi, dan menghindarkan dari sectional, dengan total sampel 70
efek jangka panjang residu zat responden HD single-use dan re-use
sterilisasi yang berpotensi merusak (masing-masing berjumlah 35
selaput lendir, terutama dari saluran responden). Variabel yang diukur
pernapasan, kulit dan mata. Namun, pada penelitian ini adalah kualitas
hasil konsensus Nefrologi pada kelompok single-use dan re-use
menyebutkan bahwa jika sterilisasi dengan menggunakan kuesioner
dilakukan dengan benar dan hati- KDQOL SF-36, sebanyak 39
hati, maka akan sama dengan pertanyaan.
penggunaan dialiser single-use Analisis dilakukan secara
(Black & Hawks, 2010). Saat ini univariat dan bivariat. Analisis
telah dikembangkan teknik sterilisasi univariat bertujuan untuk melihat
otomatis. karakteristik responden yang
Hasil dari sterilisasi dengan meliputi umur, jenis kelamin,
teknik otomatis ini setara dengan pekerjaan, pendidikan, suku, tekanan
dialiser single-use selama lebih dari darah, adekuasi, kadar Hb, kadar
40 siklus. Metode re-use dapat albumin, dan akses vaskuler yang
mencegah dari bahaya bekuan darah digunakan. Analisis bivariat pada
berpotensi mengurangi kemampuan penelitian ini melihat perbedaan
dialiser dalam menyaring sisa hasil kualitas hidup berdasarkan adekuasi,
metabolisme dan pengeluaran cairan kadar Hb, kadar albumin, tekanan
yang menyebabkan HD tidak darah dan akses vaskuler yang
adekuat. Hal ini akan berpengaruh digunakan.
terhadap kualitas hidup pasien gagal
ginjal (Wein & Kavoussi, 2012). HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian terdahulu meneliti 1. Karakteristik Responden
dampak pemakaian metode single- Single-use dan Re-use.
use dan re-use pada aspek klinis dan a. Umur
psikologis. Secara klinis tidak Tabel 1.1 Distribusi Kelompok
ditemukan perbedaan, namun secara Responden HD Single-use & Re-
useBerdasarkan Umur di RSPAD
psikologis muncul perbedaan yaitu Gatot Subroto & RS PGI Cikini
pada tingkat depresi pasien gagal Jakarta, Periode April-Juni, 2015
ginjal. Perbedaan tersebut juga dapat (n=70)
terjadi pada aspek kesehatan fisik, ± Min-
aktivitas harian, bekerja dan Var. Kel. Mean 95 % CI
SD Max
bersosial. Penilaian terhadap dampak Single- 25 – 40,91 -
pada aspek tersebut sangat 45,03 ± 11,99
Umur use 71 49,15
diperlukan, karena dapat (Th)
25- 39,67 -
berpengaruh terhadap kualitas hidup Re-use 41,00 ± 9,51
65 46,21
(Carod & Artal, 2012).
Berlatarbelakang dari fenomena Rata-rata umur pada
tersebut, maka peneliti tertarik untuk kelompok single-use maupun
melihat gambaran kualitas hidup re-use adalah >40 tahun. Pada
pada penderita gagal ginjal yang masa ini produksi hormon
menjalani HD single-use dan re-use. testosteron dan androgen pada

Moh. Fuad Almubarok, dkk., Kualitas Hidup Pasien .. 102


NERS JURNAL KEPERAWATAN,Volume 12, No.2, Oktober 2016, (Hal.100-115)

kaum laki-laki sudah Var. Kel. Kat. (n) (%


)
mengalami penurunan. Begitu SD 1 2,90
pula dengan hormon estrogen SMP 1 2,90
dan progesteron pada kaum Single
SMA 25 71,40
D3/S1 8 22,90
perempuan juga mengalami -use
S2/ 0 0,00
penurunan hingga >35%, Total 35 100,0
proses ini terjadi secara Pendidi 0
kan SD 0 0,00
progressif hingga akhirnya SMP 4 11,40
tidak diproduksi sama sekali. SMA 21 60,00
Kaum perempuan mengalami Re-use D3/S1 10 28,60
S2-S3 0 0,00
masa yang disebut menopause Total 35 100,0
sedangkan kaum pria 0
mengalami masa andropause.
Pada tahap ini semua organ (1) Jenis Kelamin
pada tubuh akan mengalami Responden pada
penurunan, termasuk organ penelitian ini mayoritas
ginjal (Dickson, Buck, & berjenis kelamin laki-laki
Riegel, 2013). baik pada kelompok single-
use maupun re-use, yaitu 27
b. Jenis Kelamin, Suku, responden (77,10 %) pada
Pendidikan, dan Pekerjaan kelompok single-use dan 22
Tabel 1.2 Distribusi Kelompok orang (62,90 %) pada
Responden HD Single-use & Re-use
kelompok re-use. Hal ini
Berdasarkan Jenis Kelamin, Suku,
dan Pendidikan responden HD di dapat dipicu oleh etiologi
RSPAD Gatot Subroto & RS yang menyebabkan
PGI Cikini Jakarta, Periode April- terjadinya gagal ginjal.
Juni, 2015 (n=70) Pada umumnya gagal ginjal
Var. Kel. Kat. (n) (%
)
yang terjadi pada responden
Laki-laki 27 77,10 sebagian besar dipicu oleh
Single- Perempuan 8 22,90 penyakit hipertensi yang
use Total 35 100,00
Jenis
lebih berpotensi terjadi pada
kelamin Laki-laki 22 62,90 laki-laki (Black & Hawks,
Re-use Perempuan 13 37,10 2010).
Total 35 100,00

Jawa 17 48,60 (2) Suku


Sunda 3 8,60 Responden pada HD
Batak 1 2,90
Single- Melayu 3 8,60 single-use terbanyak
use Betawi 11 31,40 bersuku jawa yaitu sebesar
Lainnya 0 0,00 17 orang (48,60 %),
Suku Total 35 100,00
sedangkan jumlah paling
Jawa 10 28,60
Sunda 1 2,90
sedikit adalah suku Batak
Batak 8 22,90 yaitu 1 orang (2,90 %).
Re-use Melayu 2 5,70 Demikian juga pada
Betawi 7 20,00
Lainnya 7 20,00
Responden HD re-use,
Total 35 100,00 jumlah terbanyak adalah
suku Jawa yaitu sebanyak
10 orang (28,60 %),
sedangkan jumlah paling

Moh. Fuad Almubarok, dkk., Kualitas Hidup Pasien .. 103


NERS JURNAL KEPERAWATAN,Volume 12, No.2, Oktober 2016, (Hal.100-115)

sedikit adalah suku Melayu pada kedua kelompok


2 orang (5,70 %) dan suku responden baik single-use
Sunda 1 orang (2,90 %). maupun re-use. Status
Dari data tersebut diketahui pendidikan berpengaruh
bahwa jumlah terbanyak terhadap kemampuan
suku yang menjalani HD memahami dan
pada kedua kelompok melaksanakan regiment
adalah suku jawa dan dapat terapeutik dari penyakit
diketahui pula kedua gagal ginjal. Seiring
kelompok memiliki suku meningkatnya pengetahuan,
yang beragam (heterogen). maka angka kepatuhan
Pentingnya melihat suku menjalani HD juga akan
atau budaya pada penelitian meningkat (Wein &
ini dikarenakan hal tersebut Kavoussi, 2013 & Stone,
dapat mengakibatkan 2012).
perbedaan interpretasi
terkait dengan pandangan c. Akses Vaskuler, Tekanan
mengenai hidup sehat, Darah dan Adekuasi
menangani keluhan yang Tabel 1.3 Distribusi Kelompok
muncul, dan cara mengobati Responden HD Single-use dan Re-
use Berdasarkan Faktor Akses
atau mencari pertolongan Vaskuler, Tekanan Darah dan
serta merawat orang sakit. Adekuasi, RSPAD Gatot Subroto &
Perbedaan suku juga dapat RS PGI Cikini Jakarta, Periode
mempengaruhi seseorang April-Juni, 2015 (n=70)
dalam mengambil sebuah Var. Kel. Kat. (n) (%)
keputusan tentang AV-Shunt 27 77,10
penggunaan layanan Single- CDL 8 22,90
use
kesehatan. Hal ini juga Total 35 100,00
Akses
dapat berlaku untuk pasien vaskuler AV-Shunt 22 62, 90
yang mengalami gagal Re-use CDL 13 37, 10
ginjal, misalnya dalam Total 35 100,00
menentukan jenis dialisis Normal- 23 65,70
yang akan mereka jalani, Ringan
Single- Sedang- 13 34,30
memilih akses vaskuler, use Berat
mendukung anggota Total 35 100,00
keluarga dalam Tekanan
Darah Normal- 23 65,70
melaksanakan HD, dan Ringan
memberikan motivasi untuk Re-use Sedang- 13 34,30
mematuhi jumlah asupan Berat
cairan dan protein yang Total 35 100,00
akan berdampak terhadap Adekuat 16 45,70
kualitas hidup pasien gagal Single- Tidak 19 54,30
ginjal (Wish, Jay, Weigel & use Adekuat
Kelly, 2014). Total 35 100,00
Adekuasi
Adekuat 14 40,00
Re-use
Tidak 21 60,00
(3) Pendidikan Adekuat
Pendidikan SMA Total 35 100,00
memiliki jumlah terbanyak

Moh. Fuad Almubarok, dkk., Kualitas Hidup Pasien .. 104


NERS JURNAL KEPERAWATAN,Volume 12, No.2, Oktober 2016, (Hal.100-115)

(1) Akses Vaskuler sebanyak 23 orang


Penggunaan akses (65,70%), diikuti dengan
vaskuler AV-Shunt/Cimino kategori hipertensi sedang
memiliki jumlah terbanyak sampai berat yaitu sebanyak
pada kedua kelompok 12 orang (34,30%). Salah
responden, yaitu masing- satu komplikasi yang sering
masing sebesar 32 terjadi pada penderita gagal
responden (91,40%) pada ginjal adalah peningkatan
kelompok single-use, dan 30 tekanan darah (hipertensi).
responden (85,70%) pada Hal ini dapat dipicu oleh
kelompok re-use, peningkatan kinerja dari
selebihnya menggunakan hormon renin, angiotensin
CDL yaitu sebanyak 3 orang dan aldosteron sebagai
(8,60%) pada kelompok akibat dari penurunan laju
single-use dan 5 orang filtrasi glomerulus (Daniel,
(14,30%) pada kelompok 2006).
re-use. Akses vaskuler
menjadi sangat penting (3) Adekuasi
karena berfungsi sebagai Responden yang
tempat masuk dan mencapai adekuasi
keluarnya darah dari dikelompok single-use
tubuh ke mesin HD, adalah sebanyak 16 orang
menentukan pencapaian (45,70%) dan yang tidak
adekuasi yang akan mencapai adekuasi adalah
berdampak terhadap sebanyak 19 orang
kualitas hidup pasien (54,30%). Sedangkan
gagal ginjal, sehingga dikelompok re-use yang
penilaian terhadap akses mencapai adekuasi HD
vaskuler penting untuk adalah sebanyak 14 orang
dilaksanakan (Nicola, (40%) dan yang tidak
2012). Akses vaskuler AV- mencapai adekuasi adalah
Shunt memiliki beberapa 21 orang (60%). Adekuasi
keunggulan sehingga akan berpengaruh terhadap
menyebabkan akses ini kualitas hidup karena
sering dipilih atau berhubungan dengan
digunakan pada pasien kemampuan dialiser dalam
gagal ginjal, diantaranya mengeluarkan sisa hasil
adalah minimal komplikasi, metabolisme berupa ureum,
mudah diaplikasikan, dapat kreatinin, kalium dan
digunakan berulang, dan natrium. Adekuasi HD
tahan lama (Wein & sangat dipengaruhi oleh Qb
Kavoussi, 2010). (Quick blood) 200-300
cc/menit, durasi HD 10
(2) Tekanan Darah sampai 12 jam dalam
Tekanan darah seminggu dengan frekuensi
kategori normal sampai pemberian selama 2 sampai
hipertensi ringan memiliki 3 kali dalam satu minggu
jumlah terbanyak yaitu (4-5 jam/HD) dan tingkat

Moh. Fuad Almubarok, dkk., Kualitas Hidup Pasien .. 105


NERS JURNAL KEPERAWATAN,Volume 12, No.2, Oktober 2016, (Hal.100-115)

kerusakan membran (Black Hal ini dapat dipicu oleh


& Hawks, 2010). karena penurunan kadar
hormon eritropoetin akibat
d. Lama menjalani HD, Kadar kerusakan sel-sel ginjal.
Albumin, dan Kadar HB
Tabel 1.4 Distribusi Kelompok (2) Kadar Albumin
Responden HD Single-use dan Re-use Kadar albumin pada
Berdasarkan Faktor Lama menjalani
HD, Kadar Albumin, dan Kadar HB,
responden yang menjalani
di RSPAD Gatot Subroto dan RS PGI HD single-use memiliki
Cikini Jakarta, Periode April Sampai nilai tengah 3,20 gr/dl.
Dengan Juni, 2015 (n=70) Sedangkan pada responden
Med Min-
95 HD re-use memiliki rata-
Var. Kel. ±SD %
ian Max
CI
rata adalah 3,16 gr/dl.
Single- 13,94 - Melihat nilai tengah dan
Lama 12,00 ±13,07 8-48
HD
use 22,92 rata-rata pada kedua
(Bulan) 13,70- kelompok dapat diketahui
Re-use 12, 00 ±14,41 8-54
23,61
3,09 -
bahwa keduanya memiliki
Kadar Single- 3,20 ±0,40 2,7-4,5
3,37 kadar albumin yang sama-
use
Albumin
(gr/dl) Re-use 3,163 ±0,48 2,2-4,5
2,99 - sama rendah karena kurang
3,33
dari < 3,50 gr/dl. Albumin
Single- 9,02 -
Kadar use
9,38 ±1,06 7,0-12
9,70 merupakan protein utama
Hb
Re-use 9,69 ±1,08 7,0-11,7
9,32 - dalam plasma dan
10,069
menyusun sekitar 60% dari
total protein plasma. Normal
(1) LamaMenjalani HD nilai albumin adalah 3,5–5
Variabel lama gr/dl, hasil penelitian
menjalani HD pada kedua tersebut menunjukkan
kelompok baik single-use bahwa kadar albumin pada
maupun re-use memiliki responden baik yang
median (nilai tengah) menjalani HD metoda
sebesar 12 bulan. Pada single-use dan re-use
kelompok single-use, lama termasuk rendah
menjalani HD paling (Hipoalbuminemia).
singkat adalah selama 8 Hipoalbuminemia
bulan dan terlama adalah adalah salah satu komplikasi
selama 48 bulan. Sedangkan yang umum ditemui pada
dikelompok re-use paling penyakit gagal ginjal yang
singkat menjalani HD menjalani HD. Hal ini
adalah selama 8 bulan dan dipicu oleh adanya
terlama adalah selama 54 kerusakan pada glomerulus
bulan. ginjal dan membran dialiser
Rata-rata kadar Hb pada saat dilakukannya HD
pada kelompok single-use (Henry & Santisteban,
adalah sebesar 9,38 gr/dl, 2013). Berdasarkan hasil
sedangkan pada kelompok telaah literarur dan hasil
re-use adalah sebesar 9,69 penelitian sebelumnya, pada
gr/dl. Kadar Hb pada kedua pemakaian dialiser single-
kelompok tersebut termasuk use dan re-use juga tidak
rendah, karena <10 gr/dl.

Moh. Fuad Almubarok, dkk., Kualitas Hidup Pasien .. 106


NERS JURNAL KEPERAWATAN,Volume 12, No.2, Oktober 2016, (Hal.100-115)

akan berdampak pada kadar gr/dl, sedangkan pada HD


albumin responden. Proses re-use, rata-rata kadar Hb
sterilisasi yang dilakukan responden adalah 9,69 gr/dl.
dengan baik dan benar akan Dari data tersebut dapat pula
menghindarkan kerusakan diketahui bahwa kadar HB
pada membran dan dapat pada kedua kelompok rata-
pula meminimalkan residu rata adalah rendah karena
zat sterilan pada dialiser kurang dari 10 gr/dl. Hasil
yang akan berdampak pada ini menunjukkan bahwa
kerusakan sel darah merah rata-rata responden
pada saat HD dilakukan mengalami anemia, karena
(Nicola, 2012). konsentrasi Hb ≤ 10 gr/dl.
Perubahan kadar Pada penelitian ini terdapat
albumin ini dapat pula lebih dari 20 responden
disebabkan oleh beberapa (62%) mengalami anemia.
hal diantaranya adalah Pada pasien gagal
penurunan sintesis albumin ginjal sering mengalami
oleh karena pembatasan anemia dikarenakan oleh
jumlah asupan protein dan beberapa penyebab
penurunan intake karena diantaranya kekurangan
nafsu makan yang menurun, hormon eritropoeitin,
kerusakan pada lambung hilangnya sel darah merah
oleh karena adanya gastritis saat HD, dan kurang asupan
uremik (Stone, 2010; Wein nutrisi. Kekurangan hormon
& Kavoussi, 2012; Stolic, eritropoetin sangat umum
Trajkovic, Peric & Subaric, terjadi pada laju filtrasi
2010). Gastritis uremik dan glomerulus kurang atau
gangguan saluran cerna sama dengan 60
pada umumnya akan ml/menit/1,73 , karena
menyebabkan penurunan pada kondisi ini sintesis dari
pada kemampuan sistem eritropoetin relatif menurun
digestif dalam melakukan akibat kerusakan pada ginjal
metabolisme dan absorbsi (Fearon & Lazarus, 2012).
terhadap makanan yang Berdasarkan hasil
masuk kedalam sistem telaah literarur dan hasil
tersebut. Selain itu pula penelitian sebelumnya, pada
akan terjadi penurunan pemakaian dialiser single-
nafsu makan yang akan use dan re-use tidak akan
berdampak pada kurangnya berdampak pada Hb
intake makanan yang responden. Proses sterilisasi
merupakan sumber nutrisi yang dilakukan dengan baik
bagi pasien gagal ginjal dan benar akan
(Nicola, 2010). menghindarkan kerusakan
pada membran dan dapat
(3) Kadar Hb pula meminimalkan residu
Rata-rata kadar Hb zat sterilan pada dialiser
responden yang menjalani yang akan berdampak pada
HD single-use adalah 9,38 kerusakan sel darah merah

Moh. Fuad Almubarok, dkk., Kualitas Hidup Pasien .. 107


NERS JURNAL KEPERAWATAN,Volume 12, No.2, Oktober 2016, (Hal.100-115)

pada saat hemodialisis menyebabkan sindroma uremia


dilakukan (Nicola, 2010). (IRR, 2012).
Penelitian sebelumnya
pernah meneliti ada atau 2. Analisis Bivariat
tidaknya pengaruh a. Hubungan Kualitas Hidup
penggunaan dialiser single- Pada Responden Kelompok
use dan re-use terhadap Single-use & Re-use dengan
kadar eritropoetin pada Kadar HB.
pasien gagal ginjal di unit Tabel 2.1 Analisis Hubungan
hemodialisa RS Michigan Kualitas Hidup Kelompok
Responden yang Menjalani HD
AS, Hasilnya tidak ada Single-use & Re-use dengan Kadar
pengaruh penggunaan HB di RSPAD Gatot Subroto & RS
metoda HD single-use dan PGI Cikini Jakarta, Periode April-
re-use pada pasien gagal Juni, 2015
ginjal dengan nilai P: 0,35 (n=70)
Var. Kel. Kat. Mean SD SE P value
(Fried & Howman, 2013). Baik 9,98 0,77 0,19 0,001*
Single
Kadar Buruk 8,87 1,02 0,23
-use
HB
e. Kualitas Hidup Re- Baik 10,32 0,64 0,18 0,003*
Tabel 1.5 Distribusi Kelompok use Buruk 9,37 1,13 0,23
Responden HD Single-use & Re-use Ket: )* Signifikan/bermakna pada α = 0,05
Berdasarkan Kualitas Hidup di
RSPAD Gatot Subrot & RS PGI Kualitas hidup
Cikini Jakarta, Periode April-Juni, dikelompok single-use
2015 (n=70) berdasarkan kadar Hb
Var. Kel. Kategor (n) (%) didapatkan P value: 0,001,
i. artinya ada perbedaan kualitas
Baik 16 45,70
Single- Buruk 19 54,30 hidup. Begitu pula dikelompok
Kualitas
use Total 35 100,00 Re-use, didapatkan P value:
Hidup
Baik 12 34,30
0,003, artinya jugaterdapat
Re-use Buruk 23 65,70 perbedaan kualitas hidup. Hb
Total 35 100,00 berperan penting dalam
Pada kelompok menentukan kualitas hidup
single-use maupun re-use pasien gagal ginjal. Hal ini
sebagian besar memiliki dikarenakan Hb merupakan
kualitas hidup yang rendah, melatoprorein (protein yang
yaitu 19 orang (54,30%) pada mengandung zat besi) yang
kelompok single-use dan terdapat di dalam sel darah
sebanyak 23 orang (65,75%) merah dan berfungsi membawa
pada kelompok re-use. Hal ini oksigen dari paru-paru ke-
dapat dipicu oleh karena seluruh tubuh. Hb juga
ketercapaian adekuasi pada mengangkut karbondioksida
kedua kelompok responden menuju paru-paru untuk
masih rendah, sehingga akan dikeluarkan dari dalam tubuh.
berdampak terhadap kualitas Penurunan Hb menyebabkan
hidup karena pengeluaran sisa- menurunnya volume O2 max
sisa hasil metabolisme tidak pada otot dan meningkatnya
dapat maksimal seperti ureum metabolisme anaerob sebagai
dan kreatinin sehingga dampak dari pemecahan ion
hidrogen yang tidak sempurna.

Moh. Fuad Almubarok, dkk., Kualitas Hidup Pasien .. 108


NERS JURNAL KEPERAWATAN,Volume 12, No.2, Oktober 2016, (Hal.100-115)

Terjadi penimbunan asam memiliki kualitas hidup yang


laktat yang mengakibatkan baik dan pada responden
pasien mudah lelah dan tidak yang tidak mencapai adekuasi
dapat beraktivitas dengan lebih cenderung memiliki
maksimal. (Nicola, 2010). kualitas hidup yang buruk.
Nilai normal untuk
b. Hubungan Kualitas Hidup perhitungan adekuasi dengan
pada Kelompok Single-use & rumus ini adalah ≥1,2 atau
Re-use dengan Adekuasi, URR > 65% (Wein &
Akses Vaskuler, dan Kavoussi, 2011 & USRD,
Tekanan Darah 2012).
Tabel 2.2 Hubungan kualitas hidup Adekuasi HD dapat
kelompok responden yang menjalani dicapai pada 12 jam dalam
HD Single-use & Re-use dengan
Adekuasi, Akses Vaskuler dan
seminggu dengan frekuensi
Tekanan Darah di RSPAD Gatot pemberian selama 2 sampai
Subroto dan RS PGI Cikini Jakarta kali dalam satu minggu (Kim
Periode April-Juni, 2015 (n=70) & Evangelista, 2014).
Kualitas
OR
Adekuasi HD sangat
Hidup P
Var.
Baik Buruk Value
dipengaruhi oleh Qb (Quick
% % (95 % CI) blood) atau besarnya aliran
75 25 11,25 darah kedalam dialiser dalam
0, 004*
21,1 78,9 2,31-54,62 setiap menitnya. Hasil
Adekuasi
71,4 28,6
23,75 beberapa penelitian yang
3,68- 0, 001*
9,5 90,5
152,88 dilakukan oleh para nefrolog
69,6 30,4 0,30 diberbagai negara
Tekanan 0 100 0,16-0,56 0, 001* menyebutkan bahwa adekuasi
Darah 52,2 47,8 4,25 HD akan dicapai dengan
0 100 2,61-77,54 0,002*
rentang Qb (Quick blood)
46,9 53,1 - 1,00 200-300 cc/menit (Fearon &
Akses
Vaskuler 36,7 63,3 Lazarus, 2012).
- 0,64
20 80
Adekuasi dialisis
Ket: )* Signifikan/bermakna pada α = 0,05 berhubungan dengan kualitas
hidup pada gagal ginjal. Hal
ini dikarenakan adanya
b.1) Hubungan Kualitas Hidup peningkatan kualitas
dengan Adekuasi kesehatan fisik penderita
Hasil analisis perbedaan gagal ginjal setelah dilakukan
kualitas hidup pada HD HD. Selain hal tersebut,
single-use dan re-use adekuasi juga diindikasikan
berdasarkan adekuasi dengan adanya penurunan
menunjukkan bahwa ada atau perbaikan gejala
perbedaan yang signifikan sindroma uremia yang
kualitas hidup pada mungkin muncul (Wein &
responden yang menjalani Kavoussi, 2011 & USRD,
HD dengan metoda single-use 2012). Konsensus Pernefri
maupun re-use berdasarkan tahun 2012, menyebutkan
nilai adekuasi. Pada bahwa indikasi lain dari
responden yang mencapai adekuasi HD selain perbaikan
adekuasi maka cenderung

Moh. Fuad Almubarok, dkk., Kualitas Hidup Pasien .. 109


NERS JURNAL KEPERAWATAN,Volume 12, No.2, Oktober 2016, (Hal.100-115)

pada kesehatan fisik secara kepala dan keluhan lainnya,


umum dan penurunan gejala penurunan fungsi seksualitas
sindroma uremia, adekuasi akibat impotensi (Falkner &
juga dimanifestasikan dengan Onesti, 2012).
perasaan aman, nyaman serta
peningkatan usia harapan
hidup dari penderitanya. b.3) Hubungan Kualitas Hidup
dengan Akses Vaskuler
b.2) Hubungan Kualitas Hidup Analisis perbedaan
dengan Tekanan Darah kualitas hidup pada responden
Hasil analisis perbedaan HD single-use maupun re-use
kualitas hidup berdasarkan berdasarkan akses vaskuler,
tekanan darah adalah terdapat hasil pengujian menunjukkan
perbedaan kualitas hidup. Salah tidak ada perbedaan kualitas
satu komplikasi yang sering hidup. Akses vaskuler menjadi
terjadi pada penderita gagal sangat penting karena berfungsi
ginjal adalah peningkatan sebagai tempat masuk dan
tekanan darah (hipertensi). keluarnya darah dari tubuh ke
Pada penelitian ini, hipertensi mesin HD dan menentukan
juga berdampak pada kualitas terhadap adekuasi HD yang
hidup pasien gagal ginjal. Hal akan berdampak pada kualitas
ini dapat disebabkan oleh hidup pasien gagal ginjal.
manifestasi klinis yang muncul Untuk mencapai hal tersebut,
akibat hipertensi antara lain maka akses vaskuler memiliki
sakit kepala (terutama dibagian syarat yang harus dimiliki,
belakang kepala dan pada pagi diantaranya adalah
hari), memudahkan akses secara
serta pusing, vertigo, tinitus (de berulang ke sirkulasi, aliran
ngung atau desis di dalam darah dapat ditutup secara
telinga), gangguan penglihatan, cepat dengan relatif mudah,
impoten, fatigue, sesak napas, tahan lama dalam pemakaian
sakit dada, epistaksis, dengan sedikit interferensi,
hematuria, pandangan kabur bebas dari komplikasi mayor
karena perdarahan seperti DVT (deep vein
retina, banyak berkeringat, rasa thrombosis) atau yang sering
melayang saat berdiri (postural disebut dengan kerusakan vena
dizzy), dan bahkan transient dalam, dan tahan terhadap
cerebral ischemic. Munculnya infeksi. Pada penelitian ini
beberapa manifestasi tersebut pasien mendapatkan akses
tentunya akan menurunkan vaskuler melalui dua cara yaitu
kualitas hidup pasien gagal AV-Shunt/Cimino dan CDL.
ginjal karena kemampuan Kedua akses ini terbukti efektif
pasien dalam melaksanakan karena memiliki persyaratan
kegiatannya sehari-hari akan tersebut. Maka pemakaian
terganggu, susah kedua akses ini tidak
berkonsentrasi, mudah berdampak signifikan terhadap
tersinggung oleh karena kualitas hidup paseien gagal
ketidaknyamanan atau sakit

Moh. Fuad Almubarok, dkk., Kualitas Hidup Pasien .. 110


NERS JURNAL KEPERAWATAN,Volume 12, No.2, Oktober 2016, (Hal.100-115)

ginjal (Stone, 2012; Wein & kualitas hidup pada responden


Kavoussi, 2012). yang menjalani HD single-use
Berdasarkan penelitian maupun re-use berdasarkan
yang dilakukan oleh Owne & kadar albumin. Penurunan
Fred (2012), AV-Shunt/Cimino kadar albumin dalam darah
dan CDL memiliki komplikasi merupakan komplikasi yang
yang relatif lebih kecil jika sering terjadi pada penderita
dibandingkan dengan akses gagal ginjal. Nilai normal
lainnya. Komplikasi yang bisa albumin adalah 3,5 sampai 5
terjadi pada akses HD bisa gr/dl, kadar albumin rendah
berupa trombosis vena, berada pada rentang 2,8-3,5
pendarahan saat dilakukan dan apabila kadar albumin
kanulasi, flebitis, dan kurang dari 2,8 maka disebut
ketidakpatenan akases pada defisiensi atau kekurangan
saat HD dapat diminimalkan. albumin. Pada penelitian ini,
Adanya beberapa komplikasi kadar albumin responden rata-
tersebut akan menyebabkan rata adalah 3,23 gr/dl. Kadar
nyeri otot, penurunan kadar Hb albumin paling rendah adalah
oleh adanya pendarahan, dan 2,77 gr/dl dan kadar albumin
ketidakadekuatan HD yang paling tinggi 3,37gr/dl.
akan berdampak pula terhadap Kondisi ini sangat umum
kualitas hidup pasien gagal terjadi pada penderita gagal
ginjal (Fearon & Lazarus, ginjal. Perubahan kadar
2012). albumin ini dapat disebabkan
oleh beberapa hal diantaranya
c. Hubungan Kualitas Hidup adalah penurunan sintesis
dengan Kadar Albumin albumin oleh karena
Tabel 2. Analisis Perbedaan Kualitas pembatasan jumlah
Hidup Kelompok Responden yang asupan protein dan penurunan
Menjalani HD Single-use & Re-use
Berdasarkan Kadar Albumin di
intake karena nafsu makan
RSPAD Gatot Subroto dan RS PGI yang menurun, kerusakan pada
Cikini Jakarta Periode April-Juni, lambung oleh karena adanya
2015 (n=70) gastritis uremik, dan kebocoran
Faktor Metoda Kualitas N Mean Sum of P
HD Hidup Rank Rank value
akibat kerusakan pada
Kadar Single- Baik 16 24,66 394,50 0,001* glomerulus ginjal. Penurunan
Albumin use Buruk 19 12,39 235,50
kadar albumin juga dapat
Ket: )* Signifikan/bermakna pada α =
0,05 dipicu oleh adanya kerusakan
pada membran dialiser pada
Faktor Metoda Kualitas Mean SD SE P
HD Hidup value saat dilakukannya hemodialisis.
Kadar Re-use Baik 3,38 0,75 0,07 0, Fungsi utama albumin adalah
Albumin Buruk 2,79 0,98 0,12 001*
menjaga tekanan osmotik
Ket: )* Signifikan/bermakna pada α =
0,05
plasma yang mengembalikan
Hasil analisis perbedaan cairan plasma dari intersisial
kualitas hidup Pada responden kedalam pembuluh darah dan
yang menjalani HD single-use mencegah edema (Morgan,
berdasarkan kadar albumin, 2000 & Stolic et al., 2010).
didapatkan hasil adanya Fungsi dari albumin
perbedaan yang signifikan adalah mengangkut molekul-

Moh. Fuad Almubarok, dkk., Kualitas Hidup Pasien .. 111


NERS JURNAL KEPERAWATAN,Volume 12, No.2, Oktober 2016, (Hal.100-115)

molekul kecil melewati plasma lapisan pembungkus paru-paru


dan cairan sel. Asam lemak (pleura) (IRR, 2012).
bebas, bilirubin, dan berbagai
macam obat yang kurang larut D. Hubungan Kualitas Hidup
dalam air untuk kemudian dengan Lama Menjalani HD
dimetabolisme dan disekresi Analisis Perbedaan Kualitas Hidup
atau dikeluarkan dari dalam Kelompok Responden yang Menjalani
HD Single-use dan Re-use Berdasarkan
tubuh. Peningkatan asam Lama Menjalani HD di RSPAD Gatot
lemak bebas akan memicu Subroto dan RS PGI Cikini Jakarta,
untuk terjadinya keganasan, Periode April Sampai Dengan Juni, 2015
sedangkan peningkatan (n=70)
bilirubin juga menimbulkan Metoda Kualitas Mean Sum P
Faktor
efek yang sangat merugikan HD Hidup Rank of Rank value
Baik 14,22 227,50
Single-use 0,030*
bagi pasien gagal ginjal, Lama Buruk 21,18 402,50
HD Baik 11,71 140,50
diantaranya kebingungan, Re-use
Buruk 21,28 489,50
0,006*

fatigue, mual dan muntah, serta Ket: )* Signifikan/bermakna pada α =


penurunan pada sistem 0,05
imunitas. Keluhan tersebut Analisis perbedaan kualitas
akan berdampak pada hidup dikelompok responden yang
kemampuan pasien dalam menjalani HD single-use dan re-
beraktivitas dan penurunan use berdasarkan lama menjalani
status kesehatan yang juga HD didapatkan P value = 0,030
akan berdampak pada (lebih kecil dari alpha 0,05),
penurunan kualitas hidup artinya ada perbedaan kualitas
(Stone, 2012; Wein & hidup dikelompok responden yang
Kavoussi, 2012). menjalani HD single-use
Fungsi lain dari albumin berdasarkan lama menjalani HD.
adalah pembentukan jaringan Begitu juga dikelompok
sel baru dan memberi tekanan responden kelompok HD re-use,
osmotik di dalam kapiler hasil uji statistik didapatkan P
sehingga albumin dapat value = 0,006 (lebih kecil dari
menjaga keberadaan air dalam alpha 0,05), artinya ada perbedaan
plasma darah dengan demikian kualitas hidup di kelompok
volume darah akan tetap stabil. responden yang menjalani HD re-
Bila jumlah albumin turun use berdasarkan lama menjalani
maka akan terjadi penimbunan HD.
cairan dalam jaringan atau Analisis perbedaan kualitas
edema. Edema adalah salah hidup pada responden yang
satu manifestasi dari menjalani HD single-use dan re-
penurunan albumin. Edema use berdasarkan lama menjalani
yang terjadi pada pasien gagal HD dapat disimpulkan bahwa ada
ginjal pada umumnya adalah perbedaan kualitas hidup
edema anasarka atau edema responden yang menjalani HD
yang terjadi pada seluruh single-use maupun re-use. Pada
bagian dari tubuh, namun penelitian ini baik pada kelompok
edema yang paling berdampak responden HD single-use maupun
pada kualitas hidup pasien re-use yang telah menjalani HD
adalah yang terjadi pada dalam kurun waktu yang lama

Moh. Fuad Almubarok, dkk., Kualitas Hidup Pasien .. 112


NERS JURNAL KEPERAWATAN,Volume 12, No.2, Oktober 2016, (Hal.100-115)

akan memiliki kepatuhan yang kesehatan fungsional dan kualitas


lebih tinggi jika dibandingkan hidup pada pasien gagal ginjal,
dengan responden yang baru hasilnya salah satu faktor yang
menjalani HD singkat. Pada berdampak pada kualitas hidup
penelitian ini responden gagal ginjal adalah lama
mengatakan jika rutin menjalani menjalani HD, pasien yang telah
HD maka keluhan yang muncul menjalani HD selama ≥ 6 bulan
seperti pusing, gatal-gatal pada memiliki kualitas hidup yang
kulit, sesak nafas, kelelahan, mual baik. Hal ini dimungkinkan
dan muntah dapat berkurang. karena pasien telah menerima dan
Perbaikan kondisi tersebut dapat beradaptasi dengan baik terhadap
dihasilkan dari pengeluaran ureum kondisi penyakitnya dan pada
pada saat HD sehingga tahapan ini pasien telah memiliki
manifestasi dari sindroma uremik pandangan yang positif terhadap
juga lebih dapat ditekan (Nicola, kehidupanya, sehingga pasien
2010). kecemasan, depresi, atau resiko
Hasil tersebut juga sejalan bunuh diri telah relatif menurun
dengan penelitian yang dilakukan (Rubin, 2013).
oleh Hendrick (2013), penelitian
ini menyatakan bahwa pasien HD KESIMPULAN
yang rutin menjalani HD juga Berdasarkan analisa hasil
terbukti meningkat status penelitian yang dilakukan, maka
kesehatannya secara umum, diperoleh kesimpulan sebagai
mampu bekerja, dan lebih berikut:
minimal keluhan akibat gagal a. Karakteristik pasien gagal ginjal
ginjal. yang menjalani HD single-use
Lama menjalani HD juga maupun re-use: Rata-rata umur
menjadi salah satu faktor yang responden pada kedua kelompok
berpengaruh terhadap kualitas adalah diatas 40 tahun, umur paling
hidup pasien gagal ginjal. muda adalah 25 tahun dan paling tua
Responden mengatakan telah adalah 71 tahun. Jenis kelamin
terjadi peningkatan stress dan terbanyak adalah laki-laki yaitu
frustasi pada masa awal menjalani sebanyak 27 orang (77,10 %) pada
HD, dan berkurang secara responden single-use dan sebanyak
bertahap dengan lama mereka 22 orang (62,90 %) pada responden
menjalani HD. Manifestasi re-use. Pada responden single-use,
psikologis tersebut merupakan hal pekerjaan sebagai swasta memiliki
yang wajar dan akan berkurang jumlah terbanyak yaitu sebanyak
sejalan dengan lamanya (34,30 %), sedangkan pada
responden menjalani HD, mereka responden re-use pekerjaan sebagai
akan memiliki pandangan yang PNS dan wiraswasta memiliki
positif terhadap kehidupanya, jumlah terbanyak yaitu sebanyak
sehingga pasien kecemasan, 28,60%. Lama menjalani HD
depresi, atau resiko bunuh diri dikedua kelompok single-use dan re-
telah relatif menurun. (Stone, use memiliki median 12 bulan,
2010; Wein & Kavoussi, 2012). paling singkat selama 8 bulan dan
Penelitian tentang faktor- yang paling lama selama 54 bulan.
faktor yang berpengaruh terhadap Kadar HB pada kedua kelompok

Moh. Fuad Almubarok, dkk., Kualitas Hidup Pasien .. 113


NERS JURNAL KEPERAWATAN,Volume 12, No.2, Oktober 2016, (Hal.100-115)

responden rata-rata kurang dari 9,69 berarti ada perbedaan kualitas hidup
gr/dl. Kadar Hb paling rendah adalah di kelompok responden single-use
sebesar 7,0 gr/dl dan kadar Hb paling dan re-use.
tinggi adalah sebesar 11,7 gr/dl.
Responden memiliki kecenderungan SARAN
untuk memiliki tekanan darah yang Perlu dilakukan penilaian
tidak normal (hipertensi). kualitas hidup pada pasien gagal
b. Kualitas hidup pada pasien HD ginjal yang menjalani HD
single-use maupun re-use: menggunakan alat ukur KDQOL
Responden dikelompok HD single- pada setiap bulannya, sebagai bahan
use maupun re-use lebih banyak pertimbangan dalam memberikan
memiliki kualitas hidup buruk, yaitu asuhan keperawatan terhadap pasien
sebanyak 19 orang (54,30%) pada tersebut.
responden single-use dan 23 orang
(65,75%) pada responden re-use DAFTAR PUSTAKA
c. Hasil analisis perbedaan kualitas Black & Hawks (2010). Medical &
hidup berdasarkan adekuasi, akses Surgical Nursing Clinical
vaskuler, tekanan darah, kadar hb, Management for Positive
kadar albumin, dan lama menjalani Outcomes. 8th Edition. St
HD: hasil analisis perbedaan kualitas Louis Missouri: Elsevier
hidup dikelompok responden single- Saunders.
use maupun re-use berdasarkan Carod & Artal (2012). Determining
adekuasi diperoleh nilai P value = quality of life in stroke
0,004 dan 0,001 maka dapat survivors. Expert Review of
disimpulkan bahwa ada perbedaan Pharmacoeconomics &
kualitas hidup di kelompok Outcomes Research, 12(2),
responden single-use dan re-use. 199-211. Doi:
Berdasarkan tekanan darah diperoleh 10.1586/erp.11.104
P value = 0,001 dan 0,002 maka Daniel (2006). Age, Socioeconomic
dapat disimpulkan ada perbedaan Status, and Exercise Self-
kualitas hidup di kelompok Efficacy. The Gerontologist,
responden single-use dan re-use. 36(2), 157-164. Doi:
Kualitas hidup berdasarkan akses 10.1093/geront/36.2.157
vaskuler memiliki P value = 1,00 Dickson, Buck, & Riegel. (2013).
pada responden single-use dan 0,64 Multiple Comorbid
pada responden re-use, maka tidak Conditions Challenge Heart
ditemukan perbedaan kualitas hidup Failure Self Care by
di kelompok responden single-use Decreasing Self Efficacy.
dan re-use. Berdasarkan kadar Hb Nursing Research, 62(1), 4-6.
didapatkan P value = 0,001 pada doi:10.1097/NNR.0b013e318
responden single-use dan 0,003 pada 27337b3.Ful
responden re-use, berarti tidak ada Kessler & Janet (2013).
perbedaan kualitas hidup di Psycolological aspects of
kelompok responden single-use dan Stroke rehabilitation. In:
re-use. Analisis berdasarkan lama Stroke Rehabilitation: A
menjalani HD didapatkan P value = function based approach.
0,030 responden single-use dan P Gillen G. (Ed). St.Louis:
value = 0,006 responden re-use, Saunders Elsevier.

Moh. Fuad Almubarok, dkk., Kualitas Hidup Pasien .. 114


NERS JURNAL KEPERAWATAN,Volume 12, No.2, Oktober 2016, (Hal.100-115)

Nicola (2012). Renal Nursing 4 th Penyakit Ginjal Kronik dan


edition. USA: Balilere Tindal Indonesia Renal Registry.
press. Yogyakarta: Pernefri.
Schunk & Zimmerman (2012). Polit & Beck (2013). Nursing
Motivation and Self- Research Generating and
Regulated Learning: Theory, Assesing Evidence for
Research, and Applications. Nursing Practice. 9 th
Taylor 7 Francis Pub: New Edition. Philadelpia:
York Ave Lippincontt William &
Siegert & Levack (2014). Walkins
Rehabilitation Goal Setting: Price & Willson (2010).
Theory, practice and Patofisiologi Konsep Klinis
evidence. Florida: Taylor & proses-proses penyalit edisi
Francis Group 7. Jakarta: EGC
Wein & Kavoussi (2010). Nefrology Fearon & Lazarus (2012).
Nursing; Clinical Aplication. Biocompatibility of Dialysis
International Edition. 9 th Membranes: Effects of
Edition. USA: Elsevier Chronic Complement
Saunders Activation. USA: Kidney Int.
Wein, Kavoussi, Novick, Partin & Roitt (2012). Introduction to The
Peters (2012). Campbell- Immune System. In : Roitt I,
walsh Urology. International Brostoff J, Male D, editors.
Edition. Cambridge press: Immunology. 2nd ed. St.
USA Louis: Mosby
IRR (2011). 4 th Report of Rubin (2013). Uremia and Host
Indonesian Renal Registry. Defenses Kidney Disease.
Retrieved from UK: Sandrew Press.
http://www.pernefri- Wish, Jay, Weigel & Kelly (2014).
inasn.org/Laporan/4th Annual Management of anemia in
Report Of IRR 2011.pdf chronic kidney disease
IRR (2012). 5 th Report of (predialysis) patients.
Indonesian Renal Registry. International Kidney Seminar
Retrieved from http//cjasn.asseminars.org/
http://www.pernefri-
inasn.org/Laporan/4th Annual
Report Of IRR 2012.pdf
PERNEFRI (2012) Naskah Lengkap
Simposium Nasional
Peningkata Pelayanan

Moh. Fuad Almubarok, dkk., Kualitas Hidup Pasien .. 115

You might also like