PENATALAKSANAAN MENINGITIS PADA.
NEONATUS
‘No Dokumen : No Revisi : Halaman :
RS PKU
MUMAMIMADIVAH i 02 1/2
gamma /ts1.7//roue
Tanggal Terbit: Ditetapkan
| Direktur
STANDAR
PROSEDUR Zs i
OPERASIONAL BaAlrurinkig,
dr. H. Joko Murdiyanto, SpAn
NBM. 867.919
Pengertian ‘Meningitis adalah infeksi sclaput otak yang ditandai
dengan adanya kejang,ubun-ubun menonjol dan
opistotonus atau bila jumlah lekosit dalam cairan
serebrospinal sesuai dengan criteria (20 lekosit/ml pda
bayi umur <7 hari,10 lekosit/ml pada bayi umur > Thari)
Tujuan ‘Menangani kasus meningitis pada neonates secara holistic
berdasar ilmu kedokteran berbasis bukti (evidence based
medicine)
‘Kebijakan ‘Menangani kasus meningitis pada neonates secara holistic
berdasar ilmu kedokteran berbasis bukti (evidence based
medicine)
Prosedur’ 1. Pasang jalur IV dan berikan cairan IV dengan
dosis rumatan
2. Jangan member minum bayi selama 12 jam
pertama.
3. Ambil sampel darah dan kirim ke laboratorium
untuk pemeriksaan darah rutin (termasuk rasio
batang segmen), gula darah, elektrolit serta
kkultur dan sensitivitas.
4. Bila terdapat —gejala__meningitis(kejang,
opistotonus, atau ubun-ubun besar menonjol)
4.1 lakukan pungsi lumbal segera sesudah
pengambilan darah
4.2 Kirimkan sampel cairan serebrospinal
ke laboratorium untuk menghitung
jumlah sel, pengecatan gram, Kultur
dan sensitivitas.
4.3 Mulai manajemen untuk meningitis,
5. Bila kadar hemoglobin kurang 12 g/dl
(hematokrit kurang dari 36%) beri transfusi
darah.
6. Beri ampisilin dan gentamisin, Perhatikan dosis
ampisilin dua kali_lipat_dari_dosis_yang |RS PKU
MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA
PENATALAKSANAAN MENINGITIS PADA.
NEONATUS:
No Dokumen = No Revisi : ‘Halaman :
655/15 5-2/»/ooir - oie
diberikan untuk sepsis.
7. Pantau dengan ketat asupan dan pengeluaran
cairan
8 Bila kejang, tangani kejang (lihat protap
kejang).
9. Anjurkan bayi menyusu ASI setelah pengobatan
‘mulai menunjukkan perbaikan. Bila bayi tidak
dapat menyusu ASI, berikan ASI peras dengan
menggunakan salah satu cara altematif pemberian
minum.
10. Periksa kadar hemoglobin setiap tiga sesudah
mulai pengobatan antibiotika. Bila kapan saja
dijumpai kadar hemoglobin kurang dari 10 g/dl
(hematokrit kurang dari 30%), berikan transfusi
darah.
11, Bila keadaan bayi membaik setelah 48 jam,
lanjutkan pengobatan antibiotika.
12. Bila keadaan bayi tidak membaik setelah 24 jam,
ulangi fungsi lumbal :
12.1. Bila ditemukan organisme didalam cairan
serebrospinal pada pengecatan Gram, ganti
antibiotika sesuai dengan organisme yang
ditemukan.
12.2. Bila organisme tidak dapat ditemukan dan
bayi tetap menunjukkan tanda infeksi
sesudah 48 jam, hentikan pemberian
isilia dan beri sefotaksim disamping
13. Tidak tergantung antibiotika yang diberikan,
lanjutkan pengobatan antibiotika sampai 14 hari
dari pertama kali dijumpai perbaikan.
selama 12 jam dengan antibiotika, atau bila bayi |
Instalasi Terkait
‘SMF Iimu kesehatan anak
Instalasi Maternal-Perinatal