Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

PENGGUNAAN GADGET PADA ANAK USIA PENDIDIKAN DASAR DI

JORONG LARAS MINANG NAGARI KURNIA SELATAN KECAMATAN


SUNGAI RUMBAI KABUPATEN DHARMASRAYA

Novia Prasetyaningsih1, Hefni2, Irwan2


1
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat
2
Dosen Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat
noviaprasetyaningsih.np@gmail.com

ABSTRACT

The bacground of this research where socialization with the parents not run
well, it can see that the children may not study religion but there are so enjoy with
their gadget. the intensity of the use gadgets is so worries or not normal. The
formula of this research is how to use gadget in children elementary achool at
jorong laras minang nagari kurnia selatan kecamatan sungai rumbai kabupaten
dharmasraya to describe the use of the gadget in children elementary school. In
this reseach, the researcher use theory srtuctural functional according to Robert K.
Merton about manifest function and laten function. This research use qualitative
descriptive research. The participant of this research are 16 children, 11 children
elementary school, then 5 their parents. The researcher take the participants used
purposive sampling. Kind of this data primer and skunder data. To collect the data
the researcher used observation, interview and document study. To analyse the
data, the reseacrh use data analise interactive Miles and Hubermen model. The
resulsts of this research found that the intencity of the use of gadget is out normal
to children elementary school, there are about 3 until 6 hours per day, they used
their gadget after back from their school and after study in the evening. There are
many children who used their gadget for game online or gime offline, browing,
searching and for social media. there are kinds the use of the gadget: 1) to
community, 2) to searching information and searching task, 3) to entertains, 4) to
take the pictures, 5) to businness, 6) to searching and social media, 7) to searching
adult sites.

Keywords: Gadget, Children, And Elementary School.

PENDAHULUAN terbuka dan perdagangan bebas. Era


Istilah globalisasi saat ini globalisasi ditandai dengan adanya
menjadi sangat populer karena persaingan yang semakin tajam,
berkaitan dengan gerak padatnya informasi, kuatnya
pembangunan di Indonesia, terutama komunikasi dan keterbukaan (Uno
berkaitan dengan sistem ekonomi dan Lamatenggo, 2010:5). Pengaruh
globalisasi dirasakan diberbagai teknologi informasi dan komunikasi
bidang kehidupan seperti kehidupan terdapat dampak negatif dalam
teknologi, politik, ekonomi, sosial penggunaan gadget bila di gunakan
budaya, pertahanan keamana dan dengan cara yang salah ataupun
lain-lain. berlebihan (Antonius, 2016:2-2).
Pada saat ini kemajuan Pada saat sekarang gadget tidak
komunikasi dan teknologi sudah hanya dinikmati oleh orang dewasa
sangat pesat, termasuk telepon saja tetapi sudah banyak remaja
seluler yang di sebut gadget. Gadget bahkan anak-anak yang
adalah sebuah istilah yang berasal menggunakan gadget. Hampir setiap
dari Bahasa Inggris, yang artinya anak-anak saat ini sudah
perangkat elektronik kecil yang menggunakan gadget sebaiknya anak
memiliki fungsi khusus. Pengertian yang menggunakan gadget harus
gadget menurut Kamus Website New mendapatkan pengawasan dari orang
Explorer Encyclopedia Dictionary, tua karena dengan penggunaan
gadget adalah suatu mesin kecil atau gadget yang berlebihan akan
alat elektronik yang sering digunakan berdampak buruk bagi anak.
dengan praktis dan memiliki fitur Menurut Yusmi pada
yang lebih banyak dari telepon hakekatnya, anak-anak belum
seluler pada umumnya. Kemajuan saatnya mengenal gadget, mereka
teknologi memberikan dampak masih memerlukan permainan-
positif yang besar bagi para permainan yang dapat merangsang
penggunanya dengan adanya gadget otak dan menunjang semua aspeknya
manusia dapat dengan sangat mudah baik aspek fisik, kognitif, sosial-
mencari informasi yang mereka emosional, bahasa dan moral
butuhkan juga dapat mempermudah (Harmanto, 2015:135). Menurut
dalam hal pekerjaan dengan adanya asosiasi dokter anak Amerika dan
aplikasi-aplikasi yang canggih di Canada anak usia 0-2 tahun tidak
dalam gadget seperti internet, sms, boleh terpapar gadget, anak usia 3-5
jejaring sosial, game dan lain-lain tahun dibatasi 1 jam perhari, dan 2
namun semakin berkembangnya
jam perhari untuk anak berusia 6-18 waktu dan cenderung lebih suka
tahun (Antonius, 2016:2-3). memainkan gadgetnya ketimbang
Berdasarkan observasi yang bermain permainan tradisional
dilakukan oleh penulis, di Jorong dengan teman-temannya. Walaupun
Laras Minang Nagari Kurnia Selatan mereka bertemu dengan teman-
Kecamatan Sungai Rumbai temannya di luar rumah akan tetapi
Kabupaten Dharmasraya, anak-anak gadget tak pernah lepas dari
usia pendidikan dasar yang genggamannya. Kemudian
berjumlah 43 orang anak. Dimana penggunaan gadgetnya juga sudah
ada 25 orang anak yang sudah menyamain penggunaan gadget pada
menggunakan gadget. Pada observasi orang dewasa, dimana tidak hanya
awal ini peneliti melihat bahwa anak- sebagai alat komunikasi saja.
anak usia pendidikan dasar di Jorong Penggunaan gadget pada anak-anak
Laras Minang telah memiliki gadget. ini juga memprihatinkan karena
Dalam observasi ini peneliti melihat anak-anak sering lupa dengan
bahwa sosialisasi orang tua terhadap lingkungan sekitarnya sehingga
anaknya tidak berjalan dengan baik interaksi sosial anak dan lingkungan
karena terlihat anak-anak ini kalau sekitar terutama keluarga berkurang.
disuruh berangkat mengaji mereka Adapun tujuan penelitian ini
ada yang tidak pergi mengaji, mereka adalah mendeskripsikan penggunaan
malah asyik dengan gadget yang gadget pada anak usia pendidikan
mereka miliki. Peneliti juga melihat dasar di Jorong Laras Minang Nagari
bahwa intensitas penggunaan gadget Kurnia Selatan Kecamatan Sungai
pada anak usia pendidikan dasar Rumbai Kabupaten Dharmasraya.
yang ada di Jorong Laras Minang ini Teori yang digunakan untuk
sudah mengkhawatirakan bahkan mengkaji masalah penggunaan
sudah berada pada kondisi di luar gadget pada anak usia pendidikan
batas yang dianjurakan yaitu mereka dasar di Jorong Laras Minang Nagari
menggunakan gadgetnya kira-kira Kurnia Selatan Kecamatan Sungai
lebih dari 3 jam perhari bahkan lebih. Rumbai Kabupaten Dharmasraya
Anak-anak ini lebih menghabiskan yaitu teori fungsionalisme struktural
dari Robert K. Merton. Teori ini teori ini membahas tentang fungsi
menekankan kepada keteraturan manifes (diharapkan atau
(order) dan mengabaikan konflik dan dikehendaki) dan fungsi laten (tidak
perubahan-perubahan dalam diharapkan atau tidak dikehendaki),
masyarakat. Konsep-konsep maka gadget ini bisa berfungsi
utamanya adalah fungsi, disfungsi, manifes dan laten.
fungsi laten, fungsi manifes dan
keseimbangan (equilibrium). METODE PENELITIAN
Konsep lain dari Merton Penelitian ini menggunakan
(dalam Ritzer, 2009:23) yakni pendekatan kualitatif dengan tipe
mengenai sifat dari fungsi. Merton penelitian yang digunakan adalah
membedakan atas fungsi manifes dan deskriptif yang menyatakan bahwa
fungsi laten. Fungsi manifes penelitian deskriptif adalah suatu
(manifest) adalah fungsi yang penelitian yang diupayakan untuk
diharapkan (intended). Sedangkan mengamati permasalahan secara
fungsi laten adalah sebaliknya yaitu sistematis dan akurat mengenai fakta
fungsi yang tidak diharapkan. Fungsi dan sifat objek tertentu
manifes adalah fungsi yang menggambarkan dan
dikehendaki dan konsekuensi menginterprestasikan apa yang ada
obyektif yang membantu atau mengenai kondisi atau
penyesuaian atau adaptasi dari sistem hubungan yang ada (Mahmud,
dan disadari oleh para partisipan 2011:100).
dalam sistem tersebut. sedangkan Penelitian ini dilakukan pada
fungsi laten adalah yang tidak bulan Mei sampai Agustus. Tempet
dikehendaki dan tidak dimaksudkan penelitian ini yaitu di Jorong Laras
atau disadari. Maka dalam struktur Minang Nagari Kurnia Selatan
yang ada, hal-hal yang tidak relevan Kecamatan Sungai Rumbai
juga disfungsi laten dipengaruhi Kabupaten Dharmasraya. Informan
secara fungsional dan disfungsional. dalam penelitian ini yaitu anak usia
Teori ini jika di kaitkan dengan pendidikan dasar dan untuk
permasalahan penelitian yaitu dalam keabsahan data peneliti
menggunakan triangulasi data yaitu anak usia 3-5 tahun dibatasi 1 jam
orang tua anak tersebut. perhari, dan 2 jam perhari untuk anak
Jenis data yang digunakan berusia 6-18 tahun (Antonius,
yaitu data primer dan data sekunder. 2016:2-3). Tapi kenyataannya
Teknik pengumpulan data dalam berbeda dengan anak-anak usia
penelitian ini adalah observasi, pendidikan dasar di Jorong Laras
wawancara dan studi dokumen. Minang Nagari Kurnia Selatan
Model analisi yang digunakan Kecamatan Sungai Rumbai
peneliti adalah metode interaktif dari Kabupaten Dharmasraya bahwa
Miles dan Huberman yaitu disana remaja dan anak-anak telah
pengumpulan data, reduksi data, memiliki gadget dan intensitas
Display Data atau Penyajian Data penggunaan sudah melebihi ambang
dan Penarikan Kesimpulan atau batas.
Verifikasi Berdasarkan hasil observasi
dan wawancara yang dilakukan
HASIL DAN PEMBAHASAN peneliti di lapangan pada saat sudah
Dari hasil data penelitian di pulang sekolah terlihat bahwa
lapangan berdasarkan observasi dan Intensitas penggunaan gadget pada
wawancara peneliti memperoleh data 11 orang anak usia pendidikan dasar
mengenai Penggunaan gadget pada di Jorong Laras Minang Nagari
anak usia pendidikan dasar di Jorong Kurnia Selatan Kecamatan Sungai
Laras Minang Nagari Kurnia Selatan Rumbai Kabupaten Dharmasraya
Kecamatan Sungai Rumbai antara anak laki-laki dan perempuan
Kabupaten Dharmasraya. hampir sama. Dalam segi waktu
kebanyakan anak-anak menggunakan
Intensitas Penggunaan Gadget
gadget pada saat pulang sekolah dan
Pada Anak Usia Pendidikan Dasar
setelah belajar pada malam hari yaitu

Intensitas penggunaan gadget kira-kira kurang lebih 3 jam perhari

menurut asosiasi dokter anak sampai 6 jam perhari. Dalam waktu

Amerika dan Canada anak usia 0-2 penggunaan gadget tersebut anak-
tahun tidak boleh terpapar gadget, anak ini menggunakan gadgetnya
lebih banyak untuk bermain game tugas sekolah dan mengajak pergi
online atau game offline, untuk main. Hal ini juga terlihat saat
browsing dan membuka internet observasi ketika mereka bermain
untuk mencari informasi/tugas ke rumah temannya dan tidak
sekolah atau hanya iseng-iseng, dan langsung pulang ke rumah,
membuka berbagai media sosial yang mereka menghubungi orang
ada. tuanya meminta izin bahwa
mereka pulang telat.
Bentuk-Bentuk Penggunaan
Gadget Pada Anak Usia
2. Untuk Mencari Informasi Dan
Pendidikan Dasar
Mencari Tugas

1. Sebagai Alat Komunikasi Gadget yang dimiliki oleh

Dengan Orang Tua, Saudara anak-anak usia pendidikan dasar

Dan Teman-Teman ini digunakan sebagai alat untuk

Gadget yang mereka miliki mencari informasi dan mencari

digunakan sebagai alat untuk tugas sekolah. Dimana teknologi

berkomunikasi dengan orang tua, yang semakin canggih seperti

saudara dan teman-temannya. gadget ini sudah dilengkapi oleh

Gadget yang mereka miliki internet dan sistem 3G dan 4G

berbagai macam seperti yang mana bisa untuk mencari

smartphone dan tablet PC. informasi yang dibutuhkan. Anak-

Mereka memiliki gadget itu anak ini menggunakan gadgetnya

digunakan untuk berkomunikasi untuk mencari informasi tentang

atau menghubungi orang tuanya pelajaran yang belum dimengerti

ketika mereka telat pulang ke dan pelajaran yang akan dipelajari

rumah. Selain untuk menghubungi besok selain itu juga digunakan

orang tua, gadget yang mereka untuk mencari tugas yang

miliki juga digunakan untuk diberikan oleh gurunya di sekolah.

menghubungi saudara yang jauh Gadget yang mereka miliki ini

serta untuk menghubungi teman- penting dan memuaskan untuk


temannya untuk menanyakan mencari informasi-informasi yang
sedang berkembang pada saat sarana untuk menghilangkan
sekarang dan bisa digunakan kebosanan dengan cara main
untuk memahami pelajaran yang game online maupun game offline.
belum dimengerti serta dapat Berdasarkan observasi yang
membantu dalam menyelesaikan dilakukan oleh peneliti terlihat
tugas sekolah. Ketika melakukan mereka pulang sekolah, mereka
observasi terlihat ada anak menggunakan gadgetnya untuk
sepulang sekolah menggunakan bermain game dengan teman-
gadgetnya untuk mencari tugas. temannya. Dengan perkembangan
Saat melakukan observasi ini zaman dan mulai lunturnya
tugas yang dikerjakan adalah mata permainan tradisional maka
pelajaran Bahasa Inggris, dimana mereka lebih menggunaan
tugasnya adalah menterjemahkan gadgetnya untuk bermain game
ke Bahasa Inggris ataupun digunakan untuk yang
lainnya, untuk mengusir rasa
3. Untuk Alat Hiburan bosan dan penat akibat sekolah.
Selain untuk alat komunikasi,
gadget ini juga dapat digunakan 4. Untuk Menggambil Gambar
untuk alat hiburan. Dimana Atau Berfoto/Selfi
gadget ini bisa untuk Gadget yang mereka miliki
menghilangkan rasa bosan ketika digunakan untuk mengambil
anak-anak ini bosan dengan gambar atau berfoto/selfi. Dimana
rutinitas sekolahnya maka ketika karena kecanggihan gadget yang
pulang sekolah menggunakan mereka miliki sehingga bisa
gadgetnya untuk bermain game. digunakan untuk mengambil
Karena kecanggihannya yang gambar atau berfoto/ selfi yang
sudah dilengkapi internet dan mana banyak juga aplikasi-
sistem 3G dan 4G yang dapat aplikasi untuk mempercantik
mempermudah penggunanya gambar atau foto yang ada di
maka gadget yang dimiliki oleh gadget tersebut sehingga tidak
anak-anak tersebut bisa dijadikan perlu dengan kameran lagi. Hal
ini juga merupakan suatu cara latar belakang keluarga yang
untuk mengabadikan setiap berbeda-beda sehingga uang dari
momen dan mengekspresikan diri. bisnis tersebut ada yang
Penggunaan gadget untuk digunakan hanya menambah uang
menggambil gambar atau jajan dan ada juga untuk
foto/selfi penting, karena mereka membantu perekonomian orang
bisa mengabadikan setiap momen tua. Oleh karena itu, gadget ini
untuk dikenang, bahkan ada anak juga bisa dijadikan sebagai alat
yang menggunaan gadgetnya untu untuk berbisnis. Dimana
menggambil gambar atau kegunaan gadget ini tidak
berfoti/selfi hampir setiap hari. disangka-sangka karena
Gadget yang canggi otomatis kecanggihannya. Hal ini juga
menghasilakn hasil jepretan yang didukung data observasi yaitu
tak kalah bagus dengan hasil terlihat bahwa anak yang bernama
menggunakan kamera LSR. Rafi ini ketika lagi berkumpul
Berdasarkan observasi terlihat dengan teman-temannya ada salah
anak-anak ini juga menggunakan satu temannya yang membeli
gadgetnya untuk mengambil akun game online clans of clas
gambar atau selfi. (COC). Sedangkan yang bernama
Ernita yang menggunakan
5. Untuk Berbisnis gadgetnya untuk berbisnis pulsa
Gadget yang dimiliki anak- terlihat karena peneliti lumayan
anak usia pendidikan dasar sering membeli pulsa kepada dia.
digunakan sebagai alat berbinis. Begitu pun dengan yang bernama
Mereka sudah mulai belajar Efna ini terlihat dari akun BBM
mandiri dengan cara berbinis. nya yang menawarkan kue-kue
Bisnis yang mereka lakukan seperti kue ulang tahun.
melalui gadgetnya ini memang
tidak seberapa seperti jual akun
game online, jual kue dan jual
pulsa. Karena mereka juga dari
6. Untuk Membuka Internet dan membuka akun sosial media yaitu
Sosial Media peneliti meminjam smartphone
Gadget yang dimiliki oleh yang mereka miliki terlihat di
anak-anak ini juga mereka dalamnya ada aplikasi sosial
gunakan sebagai alat membuka media seperti BBM, Facebook,
internet dan sosial media yang instragram, WA dan Line. Ini
mereka miliki. Karena anak-anak terihat juga karena ada beberapa
ini rasa ingin tahunya tinggi orang anak yang berteman dengan
sehingga gadget yang mereka peneliti di sosial media.
miliki digunakan untuk membuka
internet mencari informasi- 7. Untuk Melihat Situs Dewasa
informasi yang mereka butuhkan Gadget yang mereka miliki
dan membuka sosial media yang juga mereka gunakan untuk
mereka miliki untuk mencari melihat situs dewasa walaupun
teman yang jauh. Apalagi anak tidak sering. Karena kecanggihan
usia pendidikan dasar yang pada gadget yang bisa mengakses
dasarnya memang tugas internet dan diinternet juga
perkembangannya adalah bergaul banyak sekali situs-situs di
dengan teman sebaya baik di dalamnya bahkan situs dewasa,
dunia nyata maupun di dunia kalau tidak bisa menggunakan
maya. Oleh karena itu, anak-anak dengan bijak maka bisa
usia pendidikan dasar di Jorong menjerumuskan anak-anak kehal-
Laras Minang penggunaan hal yang tidak baik dan tidak
gadgetnya salah satunya untuk ditentukan. Seperti kasus hamil
membuka akun sosial media. diluar nikah. Anak-anak ini
Dimana anak-anak ini ingin melihat situs dewasa karena
bergaul dan mencari banyak terpengaruh oleh orang lain atau
teman, dari yang dekat sampai teman-temannya, bahkan kadang
yang jauh. Berdasarkan observasi saudara kita juga dapat membawa
ini terlihat anak-anak ini pengaruh yang negatif.
menggunakan gadgetnya untuk Penggunaan gadget pada anak-
anak usia pendidikan dasar ini tetapi gadget ini juga mereka
seharusnya diawasi oleh orang tua gunakan untuk mencari informasi
supaya tidak terjerumus hal-hal dan mencari tugas sekolah. Selain
yang tidak diinginkan. Hal ini itu juga mereka gunakan untuk
telihat saat observasi berlangsung, alat hiburan ketika mereka merasa
dimana peneliti meminjam bosan. Dan yang paling sering
smartphone yang mereka miliki digunakan untuk mengambil
dan melihat galeri yang ada di gambar atau berfoto/selfi apalagi
dalamnya dan terlihat ada foto- untuk anak perempuan. Serta
foto perempuan yang hanya gadget yang mereka miliki ini
memakai dalaman saja, serta baju juga digunakan untuk berbisnis
seksi. Peneliti juga mengecek seperti jual akun game online, jual
pencarian di google terlihat ada kue dan pulsa. Sebagai anak-anak
situs-situs dewasa yang terdapat yang masih dalam usia pendidikan
dipencarian. dasar mereka tentu rasa ingin
Berdasarkan hasil penelitian tahunya sangat tinggi maka
yang di peroleh oleh peneliti di gadget yang mereka miliki juga
lapangan bahwa bentuk-bentuk mereka gunakan untuk membuka
penggunaan gadget pada anak internet dan membuka akun sosial
usia pendidikan dasar di Jorong media mereka bahkan untuk
Laras Minang Nagari Kurnia melihat situs dewasa.
Selatan Kecamatan Sungai Berdasarkan hasil penelitian di
Rumbai Kabupaten Dharmasraya lapangan, dimana dalam uraian ini
didapat hasil yaitu gadget yang peneliti akan mendeskripsikan
mereka miliki digunakan sebagai penggunaan gadget pada anak usia
alat untuk berkomunikasi dengan pendidikan dasar di Jorong Laras
orang tua, saudara dan teman, ini Minang Nagari Kurnia Selatan
sesuai dengan pernyataan dari Kecamatan Sungai Rumbai
beberapa informan yang telah Kabupaten Dharmasraya. Dalam
peneliti wawancarai. Tak hanya penelitian ini peneliti menggunakan
sebagai alat komunikasi saja teori struktural fungsional menurut
Robert K. Merton. Menurut teori ini komunikasi dengan orang tua,
masyarakat merupakan suatu sistem saudara dan teman-teman, hal ini
sosial yang terdiri dari atas bagian- memang fungsi dari gadget yang
bagian atau elemen yang saling jenisnya smartphone dan tablet, yang
berkaitan dan saling menyatu dalam kedua yaitu untuk mencari informasi
keseimbangan. Perubahan yang dan mencari tugas sekolah, hal ini
terjadi pada satu bagian akan karena selain diharapkan dapat
membawa perubahan pula terhadap dijadikan alat komunikasi, juga
bagian yang lain (Ritzer, 2009:21). diharapkan dapat untuk mencari
Merton mengemukakan informasi-informasi yang dibutuhkan
mengenai fungsi manifes dan fungsi karena gadget sudah dilengkapi
laten. Fungsi manifes yaitu fungsi dengan jaringan internet. Yang
yang diharapkan atau dikehendaki ketiga untuk alat hiburan, karena
sedangkan fungsi laten yaitu fungsi mereka memiliki gadget juga salah
yang tidak diharapakan atau satunya untuk alat hiburan misalnya
dikehendaki. Jadi dalam hasil main game. Yang keempat untuk
penelitian yang didapat di lapangan mengambil gambar atau berfoto/selfi,
ditemukan bahwa penggunaan ini karena zaman yang sudah modren
gadget pada anak usia pendidikan jadi untuk mengabadikan semua
dasar di Jorong Laras Minang Nagari moment tak perlu memakai kamera
Kurnia Selatan Kecamatan Sungai yang harganya lumayan mahal.
Rumbai Kabupaten Dharmasraya, Sedangkan penggunaan gadget
penggunaan gadgetnya berfungsi yang tak diharapkan yaitu yang
manifes dan berfungsi laten. pertama untuk berbisnis, hal ini tanpa
Berdasarkan hasil penelitian dikira bisa untuk menambah uang
yang telah dilakukan oleh peneliti di jajan, padahal anak usia pendidikan
lapangan maka penggunaan gadget dasar belum saatnya produktif atau
pada anak usia pendidikan dasar mencari uang. Yang kedua untuk
yang berfungsi manifes atau membuka akun sosial media karena
diharapkan atau dikendaki yaitu yang tanpa kita sadari pada saat sekarang
pertama yaitu sebagai alat ini kejahatan tidak hanya dilakukan
di dunia nyata tapi di dunia maya A. Inensitas penggunaan gadget
juga banyak terjadi seperti pada anak usia pendidikan
penculikan. Dan yang ketiga untuk dasar yaitu rata-rata 3 jam
melihat situs dewasa karena pada sampai 6 jam perhari. Dalam
masa anak-anak usia pendidikan waktu penggunaan gadget
dasar ini mereka memiliki tersebut anak-anak ini
keingintahuan yang sangat tinggi, menggunakan gadgetnya lebih
sehingga apabila anak-anak ini banyak untuk bermain game
menggunakan gadgetnya untuk online atau game offline, untuk
melihat situs dewasa maka mereka browsing dan membuka
akan dewasa sebelum waktunya. internet untuk mencari
Inilah penggunaan gadget yang tidak informasi/tugas sekolah atau
diharapkan atau tidak dikehendaki hanya iseng-iseng, dan
karena ketika orang tua tidak bisa membuka berbagai media
mengontrol penggunaan gadget pada sosial yang ada.
anak maka bisa jadi mereka akan B. Bentuk-bentuk penggunaan
terjerumus kehal-hal yang tidak gadget pada anak usia
dinginkan seperti pergaulan bebas pendidikan dasar, yaitu:
dan hamil diluar nikah. 1. Sebagai alat untuk
berkomunikasi dengan
KESIMPULAN orang tua, saudara dan
Berdasarkan hasil penelitian teman,
yang dilakukan dilapangan bahwa 2. Untuk mencari informasi
penggunaan gadget pada anak usia dan mencari tugas sekolah,
pendidikan dasar di Jorong Laras 3. Untuk alat hiburan,
Minang Nagari Kurnia Selatan 4. Untuk mengambil gambar
Kecamatan Sungai Ruambai atau berfoto/selfi,
Kabupaten Dharmasraya, maka 5. Untuk berbisnis,
didapat hasil bahwa anak-anak usia 6. Untuk membuka internet
pendidikan dasar menggunakan dan sosial media,
gadgetnya ini sebagai berikut :
7. Untuk melihat situs Antonius Sm Simamora. 2016.
Persepsi Orangtua Terhadap
dewasa.
Dampak Penggunaan Gadget
Pada Anak Usia Pendidikan
Dasar Di Perumahan Bukit
DAFTAR PUSTAKA
Kemiling Permai Kecamatan
Kemiling Bandar Lampung.
Harmanto, Bambang dkk. 2015.
Jurnal. Bandar Lampung.
Prosding Inovasi
Universitas Lampung.
Pembelajaran Untuk
Pendidikan Berkemajuan. Jawa
Argo Dwi Listyanto. 2014.
Timur: Universitas
Motivasi Orang Tua
Muhammadiyah Ponorogo
Memberikan Fasilitas
Smartphone Pada Anak
Huberman, A. Michael Dan Matthew
Usia 5 – 12 Tahun. Jurnal.
B. Miles. 1992. Analisis Data
Malang. Universitas
Kualitatif. Jakarta: Ui Press
Muhammadiyah
Mahmud dan Pupuh Fathurrahman.
2011. Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: CV
Pustaka Setia

Maleong, Lexy J. 2013. Metode


Penelitian Kualitatif. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya

Ritzer, George. 2009. Sosiologi Ilmu


Berparagdigma Ganda.
Jakarta: Raja Grafindo Persada

Uno, B. Hamzah dan Nina


Lamatenggo. 2010.
TeknologiKomunikasi &
Informasi Pembelajaran.
Jakarta: Bumu Aksara

Undang-Undang Nomor 20 Tahun


2003

Undang-Undang Nomor 23 Tahun


2002

You might also like